Anda di halaman 1dari 73

Tugas Akhir TLI

Rancang Bangun0 Smart Green House Pada Budidaya


Tanaman Kangkung Berbasis IoT (Internet Of Things)

Nama : Maulidatun Nisa’


Nrp : 33112001021
Dosen Pembimbing I : Ahmad Mustofa, S.Kom., M.Kom.
Dosen Pembimbing II : Ibrahim Saiful Millah, S.T., M.Sc.

ABSTRAK
Membudidayakan tanaman kangkung tergolong jenis sayuran
yang sangat populer dalam masyarakat, budidaya kangkung
darat sangat mudah karena sayuran ini bersiklus panen cepat
dan relative tahan hama, Permintaan pasar juga bertambah
setiap tahun seiring dengan semakin banyaknya penggunaan
kangkung. Agar membudidayakan tanaman kangkung dengan
mudah di Green House maka diperlukan metode penerapan
teknologi Smart Green House yang dilengkapi dengan
Internet of Things (IoT) dimana dengan metode ini
penyiraman tanaman dan pengatur suhu ruangan di Green
House dapat dilakukan secara otomatis berdasarkan
kelembapan tanah dan suhu ruangan Green House,
penyiraman dilakukan ketika kelembapan tanah dibawah 40%
dan penyiraman akan dihentikan ketika kelembapan tanah
lebih dari 40% batas kelembapan tanah yang baik untuk
tanaman kangkung yaitu dibawah 75%. Untuk suhu ruangan

i
Tugas Akhir TLI

diatas 32°C suhu ruangan panas maka pendingin ruangan


menyala dan ketika suhu ruangan dibawah 25°C maka
pemanas ruangan menyala, data pembacaan sensor tersebut
dapat di monitoring melalui blynk. Berdasarkan hasil akhir,
untuk tanaman kangkung yang di budidaya pada dalam Green
House lebih bagus di bandindingkan dengan tanaman
kangkung yang di budidaya pada luar Green House,
berdasarkan dari jumlah daun selisih daun yang ditanam pada
masing-masing media yaitu selisih 2-3 daun, tinggi tanaman
kangkung yang dibudiaya pada Green House selisih sekitar
10-11 cm dengan budiaya diluar Green House, serta total hari
pada pertumbuhan kangkung juga berbeda, dimana kangkung
yang dibudidaya pada Green House lebih cepat di bandingkan
dengan tanaman kangkung yang dibudidaya secara
konvensional.

Kata kunci : Smart Green House, monitoring, Internet Of


Things
Tugas Akhir TLI

Rancang Bangun Smart Green House Pada Budidaya


Tanaman Kangkung Berbasis IoT (Internet Of Things)

Nama : Maulidatun Nisa’


Nrp : 33112001021
Dosen Pembimbing I : Ahmad Mustofa, S.Kom., M.Kom.
Dosen Pembimbing II : Ibrahim Saiful Millah, S.T., M.Sc.

ABSTRACT
Cultivating kale is a type vegetable that is very
popular in society, cultivating ground kale is is very easy
because this vegetable has a fast harvest cycle and is
relatively durable, market demand also increases every year
along with the increasing use of kale. In order to easily
cultivate kale plants in a green house, a method for
implementing smart green house technology which is
equipped with the Internet of Thing (IoT) is needed, where
with is method, watering plants and controlling the room
temperature in the green house can be dine automatically
based on soil moisture and room temperature in the green
house, watering is done when the soil moisture is below 40%
and watering will be stopped when the soil moisture is more
than 40%, The good soil moisture limit for kale plants is
below 75%. For room temperatures above 32°C the room
temperatures is hot then the air conditioner turns on and when
the room temperature is below 25°C the space heater turn
iii
Tugas Akhir TLI

on,
the sensor reading data can be monitored via Blynk. Based on
the final results, for kale cultivated in a green house it is
better than kale cultivated outside the green house, based on
the number of leaves the difference between the leaves planted
in each medium is the difference of 2-3 leaves, the height of
the kale plants those cultivated in green house have a
difference of about 10-11 cm with those cultivated outside the
green house, and the total days of growing kale are alaso
different, where kale cultivated in green house is faster than
conventionally cultivated kale.

Keywords: Smart Green house, monitoring, Internet of


Things
Tugas Akhir TLI

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan


Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya, sehingga dapat
menyelesakan buku tugas akhir dengan judul “Rancang
Bangun Smart Green House pada budidaya tanaman kangkung
berbasis IoT (Internet of Things) . Penyusunan buku tugas
akhir ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
tugas akhir Program Studi Teknik Listrik Industri, Politeknik
Negeri Madura.
Pada kesempatan kali ini Penulis ingin mengucapkan
banyak terimakasih kepada pihak yang telah mendukung
pembuatan buku tugas akhir. yaitu ucapan terimakasih penulis
tujukan kepada :
1. Ibu Laily Ulfiyah, M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri
Madura.
2. Bapak Abdillah Fashiha Ilman, S.T.,M.T. selaku ketua
jurusan Teknik Listrik Industri
3. Bapak Ahmad Mustofa, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen
Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan selama
masa pembuatan Tugas Akhir.
4. Kedua orang tua yaitu Bapak Ibu selaku donatur utama
pada Tugas Akhir saya.
5. Kakak Moh. Ridhawan Ramadhani selaku suport sistem
dan donatur keuangan pada Tugas Akhir saya.
v
Tugas Akhir TLI

6. Kakak Siti Maulidah selaku support yang telah


memberikan semangat selama mengerjakan Tugas Akhir.
7. Teman-teman Teknik Listrik Industri angkatan 9 yang
telah berjuang bersama dalam pembuatan buku tugas
akhir terutama kelas TLI A 2020.
Penulis menyadari bahwa buku tugas akhir ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi
memperbaiki segala kekurangan.

Sampang, 04 Januari 2023


Tugas Akhir TLI

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................
ABSTRAKS..........................................................................iii
KATA PENGANTAR..........................................................vii
DAFTAR ISI..........................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.............................................................xi
DAFTAR TABEL................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................3
1.3. Batasan Masalah..............................................................4
1.4. Tujuan Penelitian.............................................................4
1.5. Manfaat Penelitian...........................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................7
2.1 Studi Sebelumnya............................................................7
2.2 Dasar Teori......................................................................9
2.2.1 Kangkung......................................................................9
2.2.2 Internet of Things...........................................................10
2.2.3 Blynk.............................................................................12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................15
3.1. Tahap Pelaksanaan Tugas Akhir.....................................15
3.1.1 Studi Literatur..............................................................16
3.1.2 Perancangan Desain System.........................................17
3.1.2.1 Perancangan Green House..........................................17
3.1.2.2 Perancangan Perangkat keras......................................18
3.1.2.3 Perancangan System Antar Muka..............................21
3.1.2.4 Perancangan System Smart Green House..................21
3.1.3 Implementasi................................................................22
3.1.4 Pengujian System.........................................................23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................
4.1. Pengujian Sensor Soil Moisture...........................................................

vii
Tugas Akhir TLI

4.2. Pengujian Sensor Suhu DHT...............................................................


4.3. Pengujian Sensor Suhu LDR...............................................................
4.4. Pengujian Kerja Monitoring IoT..........................................................
4.5. Perbandingan Hasil Tanaman Kangkung.............................................
BAB V PENUTUP....................................................................................
5.1. Kesimpulan..........................................................................................
5.2. Saran..............................................................................45
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
LAMPIRAN PROGRAM...........................................................................
LAMPIRAN FOTO…………………………………………57
Tugas Akhir TLI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Internet Of Things.................................................12


Gambar 2. 2 Blynk....................................................................13
Gambar 3. 1 Flowchart Tahap Pelaksanaan Tugas Akhir..........16
Gambar 3.2 Desain Green House.............................................17
Gambar 3.3 Tempat Peletakan Sensor dan Actuator.................18
Gambar 3. 4 Pengkabelan perangkat keras................................18
Gambar 3. 5 Blok Diagram.......................................................20
Gambar 3. 6 Flowchart sistem...................................................22
Gambar 4. 1 Tampilan Blynk....................................................38

ix
Tugas Akhir TLI

Halaman ini sengaja dikosongkan


Tugas Akhir TLI

DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Konfigurasi pin pada ESP32......................................................
Tabel 4. 1 Jadwal kegiatan..........................................................................
Tabel 4. 2 Data Kelembapan Tanah............................................................
Tabel 4. 3 Data Suhu DHT.........................................................................
Tabel 4. 4 Data Sensor LDR.......................................................................
Tabel 4. 5 Perbandingan tanaman kangkung...............................................
Tabel 4. 6 Data kuantitif dalam Green House.............................................
Tabel 4. 7 Data kuantitatif diluar Green House ..........................................

xi
Tugas Akhir TLI

Halaman Sengaja Dikosongkan


Tugas Akhir TLI

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kangkung Darat (Ipomea reptans)
tergolong jenis sayuran yang sangat popular
Dalam masyarakat, saat ini kangkung lebih
banyak beredar di pasar-pasar komersial
disbanding kangkong air (Ipomea aquatica),
budidaya kangkung darat sangat mudah karena
sayuran ini bersiklus panen cepat dan relative
tahan hama [1]. Permintaan pasar juga
bertambah setiap tahun seiring dengan semakin
banyaknya penggunaan kangkung[2]. Di
Indonesia kangkung dapat ditanam di berbagai
lahan, baik sawah atau tegalan, hingga
pegunungan.
Produksi kangkung selama beberapa
tahun ini mengalami penurunan, menurut Badan
Pusat Statistic dan Direktorat Jendral
Hortikultura pada tahun 2019 luas panen
tanaman kangkung di Indonesia mengalami
penurunan yang sangat signifikan [3]. Beberapa
faktor juga menjadi kendala atas keberhasilan
panen para petani. Diantara faktor tersebut
adalah musim hujan yang panjang, sinar
1
Tugas Akhir TLI

matahari yang kurang efisien, dan serangan dari


hama. Usaha peningkatan produksi kangkung
dapat ditempuh dengan usaha intensifikasi.
Usaha intensifikasi adalah usaha
mengoptimalkan faktor alam yang
mempengaruhi produktivitas tanaman kangkung
terutama mempertahankan
kesuburan lahan dan kesuburan ekosistem Pada usaha ini
diperlukan dorongan dari kemajuan teknologi agar
pembudidayaan tanaman kangkung lebih efisien [4].
Banyak teknologi yang dapat digunakan
untuk mendukung kegiatan bercocok tanam di
kebun sendiri. Smart Green House adalah salah
satu teknologi yang dapat digunakan untuk
membantu manusia agar dapat memproduksi
sendiri tanaman kangkung. Dengan
menggunakan Smart Green House manusia tidak
perlu merawat tanaman dengan intensitas yang
tinggi. Pengawasan juga dapat dilakukan dengan
lebih cermat dengan adanya monitoring melalui
Smartphone. Smart Green House dapat
membantu manusia memenuhi kebutuhannya
terhadap tanaman kangkung dengan lebih efektif
dan tidak terpengaruh oleh ketersediaan
kangkung di pasaran. Selain itu, Smart Green
Tugas Akhir TLI

House juga dapat digunakan untuk menunjang


penanaman tanaman lainnya.
Pada penelitian teknologi yang dapat
diterapkan untuk menunjang Smart Green House
adalah monitoring terhadap suhu, kelembapan,
dan keberadaan cahaya. Selain itu, pengendalian
lampu, pompa air, pemanas dan kipas yang dapat
dilakukan secara otomatis. Sistem yang
digunakan adalah modul mikrokontroller ESP32.
Modul ini digunakan karena Arduino merupakan
salah satu mikrokontroller yang lebih mudah
dioperasikan dan implementasinya telah banyak
dipakai. Untuk membangun aplikasi di Android
sendiri digunakan
aplikasi Blynk untuk membangun sistem antar muka. Agar
mikrokontroller dapat berkomunikasi dengan aplikasi pada
android maka diperlukan sistem komunikasi dengan
menggunakan modul Wi-Fi yaitu ESP 32. Sedangkan
instrument yang dapat dikendalikan adalah lampu, pompa air,
pemanas dan kipas. Lampu digunakan sebagai pengganti sinar
matahari untuk memenuhi kebutuhan sinar matahari. Pompa
air digunakan sebagai penyiram otomatis. Sedangkan pemanas
dan kipas digunakan untuk menjaga suhu dan kelembapan
Green House.
Dengan adanya penelitian ini,

3
Tugas Akhir TLI

diharapkan mampu untuk mengoptimalkan


penanaman kangkung, sehingga dapat membantu
manusia untuk bercocok tanam dengan lebih
efisien. Sistem monitoring dan otomatisasi pada
penelitian ini juga diharapkan mampu diterapkan
pada perkebunan dan tidak terbatas hanya untuk
pemakaian skala kecil. Selain itu dengan adanya
penelitian mengenai sistem Smart Green House
dapat mendukung pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang teknologi guna
mendukung sitem agrikultural di Indonesia.
1.2. Perumusan Masalah
1. Bagaimana mengimplementasikan Smart Green
House untuk meningkatkan produksi kangkung?
2. Bagaimana pengaruh Smart Green House terhadap
pertumbuhan tanaman kangkung?

1.3. Batasan Masalah


Batasan masalah yang digunakan pada
penelitian ini adalah:
1. Bibit kangkung yang digunakan adalah bibit yang
kualitasnya bagus baik pada Green House maupun
konvensional.
2. Otomatisasi lampu dikendalikan berdasarkan data
dari sensor LDR.
Tugas Akhir TLI

3. Otomatisasi pompa untuk penyiraman rutin


dikendalikan sesuai dengan ideal kelembapan tanah.
4. Tugas akhir ini tidak berfokus terhadap pengusiran
hama, karena terisolatif.

1.4. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah diatas,
maka maksud dan tujuan dari tugas akhir ini
antara lain:
1. Membuat rancang bangun Green House yang
dilengkapi dengan Internet of Things (IoT) sebagai
tempat membudidayakan tanaman kangkung.
2. Memonitoring suhu, kelembapan dan intensitas
cahaya berbasis Internet of Things (IoT).
3. Otomatisasi penyinaran menggunakan lampu,
penyiraman menggunaan pompa air dan
pengendalian suhu menggunakan pemanas dan kipas
dengan sistem Internet of Things (IoT).

5
Tugas Akhir TLI

1.5. Manfaat Penelitian


Berikut manfaat dari di adakannya penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan efisiensi penanaman tanaman
kangkung pada Green House.
2. Membantu manusia dalam memudahkan budidaya
tanaman kangkung.
Tugas Akhir TLI

Halaman Sengaja Dikosongkan

7
Tugas Akhir TLI

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini membahas tentang
penelitian yang pernah dilakukan oleh pihak lain,
serta membahas mengenai dasar teori yang
berhubungan dengan tugas akhir ini.
2.1 Studi Sebelumnya
Studi sebelumnya merupakan penelitian
yang pernah dilakukan sebelumnya, sebagai
acuan dari penulisan dan pelaksanaan tugas akhir
ini penulis mengambil beberapa referensi dari
penelitian sebelumnya yang memiliki kesamaan
tema dan pembahasan.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Putri
Ayu Rezeki, et al yang berjudul “Rancang
Bangun Smart Farming untuk Observasi
Pertumbuhan Tanaman Kangkung dengan
Dukungan Teknologi Sonic Bloom” pada artikel
ilmiah Universitas Telkom Bandung yang
berfokus pada pembuatan Smart Farming
Berbasis IoT, yang mana tujuan dari penelitian
ini adalah untuk membandingkan hasil dari tiga
jenis music yang memengaruhi kangkung dan
kangkung tanpa teknologi sonic bloom serta
menguji hasil performansi jaringan[5].
Tugas Akhir TLI

Pada penelitian lainnya oleh Hendra


Hendra, et al yang berjudul “Rancang Bangun
Smart Green House untuk Budidaya Tanaman
Cabai (Capsicum Annum L.) dengan OS
Android” dimana penelitian ini berfokus pada
monitoring terhadap suhu,
kelembapan dan keberadaan cahaya. Selain itu, pengendalian
lampu, pompa air, pemanas dan kipas dapat dilakukan secara
otomatis berdasarkan nilai parameter yang terbaca dari sensor.
Yang mana monitoring dapat dilihat pada smartphone Android
via Bluetooth[6].
Pada penelitian lainnya oleh William
Kurniawan, et al yang berjudul “Implentasi IoT
pada Vertikal Garden dengan Menggunakan
FUZZY untuk Memelihara Tanaman Kangkung”
pada artikel ilmiah Institut Teknologi Nasional
Malang yang berfokus pada sistem kendali
cerdas untuk budidaya tanaman hidroponik,
Sistem ini bekerja menggunakan sensor TDS
untuk mengatur kepekatan larutan nutrisi dalam
PPM dan menggunakan sensor Ph meter untuk
mengukur kadar air Ph, dan mikrokontroller
yang digunakan adaah NodeMcu, dengan
penerapan Teknologi IoT (Internet of Things)
[7].

9
Tugas Akhir TLI

Berdasarkan hasil dari penelitian


sebelumnya, saya mengusulkan solusi sistem
Smart Green House Berbasis Internet of Things
(IoT) yang memanfaatkan DHT22 untuk
mengukur suhu dan kelembapan udara, YL-100
(Soil Moisture Sensor) untuk mengukur
kelembapan tanah, LDR(Light Dependent
Resistor) sebagai sensor cahaya, Modul Wi-Fi
ESP 32 untuk mendukung koneksi internet
sebagai pengatur waktu untuk penyiraman air
pada Green House.
2.2 Dasar Teori
Pada bab ini membahas tentang dasar
teori dari sistem yang digunakan pada
pembuatan tugas akhir ini 2.2.1.Kangkung
Kangkung Darat (Ipomea reptans)
merupakan tanaman jenis sayuran yang memiliki
warna hijau sama seperti sayuran pada umunya,
ciri khas dari kangkung adalah tanaman yang
tingginya bisa mencapai 30 cm ketika siap
dipanen dan hidup ditempat yang lembab. Suhu
udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman
kangkung adalah 25-32⁰C. Suhu dibawah 10⁰C
dapat menggagalkan pertumbuhan[8]. Bibit
kangkung yang ditanam adalah berdaun 2-3
Tugas Akhir TLI

lembar[9]. Ideal kelembapan tanah pada tanaman


kangkung yaitu 40-75% dan kangkung dapat
tumbuh dengan optimal dalam keadaan panas
dan kemarau panjang pada kelembapan 60%[10].
Hasil kualitas tanaman kangkung yang
baik berdasarkan perawatan tanaman kangkung,
karena perawatan tanaman kangkung sangat
berpengaruh terhadap hasil tanaman kangkung:
1. Penyemaian Bibit
Benih kangkung disemai di tanah yang telah
dicampur dengan pupuk kompos terlebih dahulu.
Setelah seminggu disemai, bibit kangkung akan
tumbuh.
2. Siapkan Pot atau Polybag
Setelah bibit kangkung tumbuh pindahkan
ke pot atau polybag. Beri lubang kecil dibawah
pot atau polybag untuk resapan air.

3. Media Tanam
Tanah yang digunakan menanam kangkung
biasanya diberi campuran kompos dengan
perbandingan 2:1, bisa juga ditambah arang
sekam.
4. Perawatan
Perawatan kangkung tidak sulit, tanaman ini

11
Tugas Akhir TLI

mudah sekali tumbuh dan tahan terhadap hama


penyakit. Penyiraman rutin dilakukan dua kali
sehari dipagi dan sore hari.
5. Panen
Panen kangkung bisa dilakukan 25 sampai
30 hari setelah penanaman, paneen bisa
dilakukan dengan memotong bagian batangnya
saja [10].
2.2.2. Internet Of Things
Internet of Things atau biasa kita sebut
IoT merupakan suatu konsep yang memiliki
tujuan utama yaitu memperluas manfaat dari
konektifitas internet. IoT dapat dimanfaatkan
dalam berbagai aspek kehidupan, seperti
contohnya perabotan rumah tangga yang saat ini
sudah banyak menggunakan IoT sebagai konsep
pengontrol utama. Hal ini memudahkan
pekerjaan menggunakan perabotan rumah tangga
yang ada karena semua terkoneksi dan dapat
dikendalikan melalui
internet. IoT memungkinkan perangkat dikontrol dari jarak
jauh dengan internet, maka hal tersebut menciptakan peluang
untuk langsung menghubungkan dan mengintegrasikan dunia
fisik ke sistem berbasis komputer menggunakan sensor dan
internet. Interkoneksi beberapa perangkat tersemat (embedded
Tugas Akhir TLI

deivices) ini akan menghasilkan otomatisasi di hampir semua


bidang dan juga memungkinkan aplikasi tingkat lanjut. Hal ini
menghasilkan peningkatan akurasi, efisiensi dan manfaat
dalam segi ekonomi dengan intervensi/campur tangan manusia
yang berkurang. Hal tersebut mencakup teknologi seperti
jaringan cerdas, rumah pintar, transportasi cerdas dan kota
pintar. Manfaat utama IoT adalah dapat meningkatkan
pengalaman pengguna dengan mengotomatisasikan segala
tindakan, membantu banyak dalam meningkatkan kegunaan
teknologi dan membuatnya menjadi lebih baik, menyediakan
informasi rela-time yang mengarah ke pengambilan keputusan
yang efektif dan pengolaan sumber daya[12].

Gambar 2.1 Internet Of Things


2.2.3. Blynk
Blynk merupakan salah satu platform
untuk Internet of Things untuk mengontrol
mikrokontroller melalui internet. aplikasi ini

13
Tugas Akhir TLI

biasa digunakan untuk mengendalikan perangkat


hardware, menampilkan data sensor, menyimpan
data, dan lain- lain. Aplikasi Blynk memiliki 3
komponen utama, yaitu aplikasi, server dan
libraries. Blynk server berfungsi untuk
menangani semua komunikasi dan monitoring
diantara smartphone dan hardware.

Gambar 2.2 Blynk


Tugas Akhir TLI

Halaman Sengaja Dikosongkan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN


15
Tugas Akhir TLI
3.1 Tahap Pelaksanaan Tugas Akhir
Metode penelitian menggambarkan garis
besar bagaimana penelitian ini dilakukan.
Metode penelitian ini telah dirangkum pada
sebuah diagram alir. Tahap perancangan dan
pembuatan alat dilakukan untuk menghasilkan
suatu desain yang mempunyai fitur-fitur yang
dapat mencapai tujuan dan memberi akomodasi
pada latar belakang permasalahan dan penelitian
ini. Selanjutnya Langkah pengujian alat, tahapan
ini ditujukan untuk mendapatkan informasi data
dari respon alat terhadap perintah yang
dimasukkan. Tahap selanjutnya adalah
menganalisa data dari setiap uji coba alat yang
dilakukan. Gambar 3.1 menunjukkan alur yang
menggambarkan jalannya penelitian pada tugas
akhir ini.
Tugas Akhir TLI

Gambar 3.1 Flowchart Tahap Pelaksanaan Tugas Akhir.

3.1.1 Studi Literatur


Studi literatur dilakukan untuk mencari
dan mengumpulkan referensi sebagai bahan

17
Tugas Akhir TLI

acuan dalam menyelesaikan tugas akhir.


Referensi dapat berupa buku, jurnal
ilmiah, makalah dan media lainnya yang dapat menunjang dan
sesuai topik yang dibahas.
3.1.2 Perancangan Desain System
Pada tahap ini dilakukan untuk
memperoleh desain bentuk dari sistem dengan
memperhatikan kondisi sesungguhnya.
Perencanaan ini mengatur dan menentukan
sensor, mikrokontroller, actuator, dan komponen
pendukung lainnya.
3.1.2.1 Perancangan Green House
Smart Green House yang digunakan
merupakan rancang bangun yang sesungguhnya.
desain yang ditunjukkan oleh Gambar 3.2

Gambar 3.2 Desain Green House


Tugas Akhir TLI

Gambar 3.3 Peletakan sensor dan actuator


3.1.2.2 Perancangan Perangkat keras
Komponen perangkat keras pada Smart
Green House terdiri dari mikrokontroller, sensor,
actuator, sistem komunikasi, dan sumber
tegangan. Gambar 3.4 menunjukkan
pengkabelan antara sensor, actuator, sistem
komunikasi, dan sumber tegangan ke
mikrokontroller.

Gambar 3.4 Pengkabelan Perangkat keras


Tabel 3.1 Konfigurasi Pin pada ESP32

Pin Koneksi Fungsi

19
Tugas Akhir TLI
Pin D13 In DHT22 Mengirim data dari sensor suhu
Pin D32 In YL-100 Mengirim data dari sensor
kelembapan tanah
Pin D34 In LDR Mengirim data dari sensor cahaya
Pin D 2 Relay in1 ON/OFF kipas
Pin D 4 Relay in2 ON/OFF pompa air
Pin D 5 Relay in3 ON/OFF heater
Pin D18 Relay in4 ON/OFF lampu
Pin digital 10 In LDR Mengirim data dari sensor cahaya
Pin GND Catu daya DC Input GROUND
(-)
Pin VIN Catu daya DC Input VCC (5V)
(+)
Pada Gambar 3.4 terdapat sebuah
mikrokontroller berupa ESP32. Sensor sebagai
input data yang terdiri dari DHT22, YL-100, dan
LDR. DHT22 sebagai sensor yang mendeteksi
suhu dan kelembapan udara. YL-100 yaitu
sensor kelembapan yang dapat mengukur
kelembapan tanah dengan cara menancapkan
probe dari sensor ke tanah.
Output sistem berupa actuator yaitu kipas,
pompa, lampu, dan pemanas. Kipas yang
digunakan berupa kipas DC yang berfungsi
untuk mendinginkan udara pada Green House.
Pemanas berfungsi untuk menaikkan suhu dan
menurunkan kelembapan pada Green House.
Sumber tegangan pemanas adalah VAC,
sehingga sumber yang digunakan langsung
Tugas Akhir TLI

diambil dari PLN .


kipas dan pemanas bekerja sesuai parameter suhu dan
menurunkan kelembapan pada Green House. Pompa berfungsi
untuk mengalirkan air kedalam pot tanaman. Pompa air
bekerja sesuai dengan input dari YL-100. Lampu yang
digunakan berupa 2 buah lampu grow light.

Untuk membangun sistem Smart Green


House, diperlukan rancangan perangkat keras.
Berikut 0adalah blok diagram yang telah
dibuat oleh penulis yang akan ditunjukan pada
Gambar 3.5

Gambar 3.5 Blok Diagram


Berdasarkan blok diagram pada Gambar
3.5 prinsip kerja system yaitu ESP32 dan
beberapa modul sensor. Untuk input dari sensor
YL-100 digunakan untuk memberikan data
pembacaan nilai kelembapan tanah, dari data
tersebut yang nantinya digunakan sebagai

21
Tugas Akhir TLI

parameter kebutuhan air pada tanaman


kangkung. Sensor suhu DHT22 yang digunakan
untuk memberikan data pembacaan nilai suhu,
LDR digunakan untuk
memberikan data dari pembacaan cahaya, dari data tersebut
yang nantinya akan digunakan sebagai parameter suhu
ruangan Green House, dan hasil semua data akan diproses di
ESP32 yang digunakan sebagai eksekusi keluaran untuk
mengaktifkan lampu, pompa air, kipas dan pemanas. Dan dari
ESP32 dihubungkan ke Blynk.
3.1.2.3 Perancangan Sistem Antar Muka
Sistem antarmuka pada sistem Smart
Green House dapat menggunakan aplikasi yang
Bernama Blynk. Pada Blynk dapat merancang
penampakan dari sistem antarmuka kemudian
mengekstrak menjadi sebuah program. Dari
program yang didapat kemudian digabungkan ke
program monitoring dan pengendali.
3.1.2.4 Perancangan system Smart Green House
Pada perancangan sistem akan dibahas
mengenai perancangan dari sistem kontrol Smart
Green House baik dari perancangan software
maupun hardware. Perancangan sistem adalah
gambaran dari sistem yang akan dibuat yang
dimana membuat tahapan-tahapan perancangan
Tugas Akhir TLI

dari sistem yang akan dibuat.

Gambar 3.6 Flowchart Sistem


3.1.3 Implementasi
Pada tahap ini, perangkat keras yang
dibutuhkan untuk membangun sistem Smart
Green House disusun berdasarkan rancangan dan
perangkat keras dan alat serta bahan yang telah
dibuat sebelumnya.

23
Tugas Akhir TLI

3.1.4 Pengujian System


Tahap pengujian pada sistem merupakan
proses yang bertujuan untuk memastikan sistem
yang dibuat dapat berjalan sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Pengujian dilakukan untuk
mengetahui apakah sistem Smart Green House
yang dibangun telah berjalan dengan baik dan
sesuai dengan perencanaan yang telah
ditentukan.
Pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pengujian sensor kelembapan tanah
2. Pengujian sensor suhu DHT22
3. Pengujian sensor LDR untuk lampu growlight
4. Pengujian kinerja monitoring Internet of
Things (Iot)
Tugas Akhir TLI

Halaman Sengaja Dikosongkan

25
Tugas Akhir TLI

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini di jelaskan mengenai pengujian dan Analisa,


data pengujian yang dimaksud sebagai berikut:

1. Pengujian sensor kelembapan tanah dan penyiraman


tanaman kangkung.
2. Pengujian sensor suhu untuk pengaturan suhu ruangan.
3. Pengujian sensor LDR untuk lampu growlight.
4. Pengujian kinerja monitoring Internet of Things (IoT).
5. Perbandingan hasil tanaman kangkung.
4.1 Pengujian Sensor Soil Moisture

Pada pengujian ini dilakukan dengan


menguji penyiraman pompa misting melalui
selang kecil untuk menuju tanaman. Untuk
tanaman yang digunakan yaitu tanaman
kangkung , pada pengujian dilakukan pengujian
pada sensor soil moisture yang dipasang selama
24 jam yang menampilkan nilai kelembapan
tanah sebagai acuan tanaman perlu tidaknya
disiram. Pengujian dilakukan selama beberapa
jam dalam sehari pada waktu pagi, siang, sore,
dan malam. Pengambilan sample dilakukan
dengan jeda waktu selama 30 menit agar
perubahan nilai parameter sudah terlihat ada
Tugas Akhir TLI

perubahan dan lebih jelas.


4.1.1. Data pengujian sensor soil moisture
Berdasarkan pengujain tanaman
kangkung dapat bertahan dikelembapan tanah
normal dari 40%-75% (kelembapan tanah ideal
untuk tanaman kangkung). Untuk kelembapan
tanah 0%-39% tanah kering karena tanaman
kangkung air (perlu disiram) sedangkan dengan
kelembapan tanah dari 76%-100% tanaman
kangkung berada di kelembapan tidak baik atau
becek, diperlukan kelembapan tanah yang ideal
atau normal agar tanaman dapat tetap tumbuh
berkembang dengan baik.
Tanaman kangkung berada di rentang
kelembapan becek melebihi batas normal
kelembapan tanah pada tanaman kangkung.
Penyiraman pada tanaman kangkung dilakukan
ketika berada di kelembapan 0%-39% maka
pompa misting akan secara secara otomatis
menyala, dan ketika sudah melakukan
penyiraman dan menunjukkan kelembapan
diatas 40% maka penyiraman berhenti (Pompa
otomatis off).
Tabel 4.1 Data Kelembapan Tanah

27
Tugas Akhir TLI

Kelembapan
No Tanggal Jam Kondisi
Tanah (%)
Kering
1 05-07-2023 21.00 26%
(Pompa on)
Normal
2 05-07-2023 21.30 47%
(Pompa off)
Kelembapan
No Tanggal Jam Kondisi
Tanah (%)
Normal
3 05-07-2023 22.00 47%
(Pompa off)
Normal
4 05-07-2023 22.30 46%
(Pompa off)
Normal
5 05-07-2023 23.00 45%
(Pompa off)
Normal
6 05-07-2023 23.30 45%
(Pompa off)
Normal
7 06-07-2023 00.00 45%
(Pompa off)
Normal
8 06-07-2023 00.30 45%
(Pompa off)
Normal
9 06-07-2023 01.00 45%
(Pompa off)
Normal
10 06-07-2023 01.30 45%
(Pompa off)
Tugas Akhir TLI

Normal
11 06-07-2023 02.00 45%
(Pompa off)
Normal
12 06-07-2023 02.30 43%
(Pompa off)
Normal
13 06-07-2023 03.00 43%
(Pompa off)
Kelembapan
No Tanggal Jam Kondisi
Tanah (%)
Normal
14 06-07-2023 03.30 44%
(Pompa off)
Normal
15 06-07-2023 04.00 44%
(Pompa off)
Normal
16 06-07-2023 04.30 45%
(Pompa off)
Normal
17 06-07-2023 05.00 43%
(Pompa off)
Normal
18 06-07-2023 05.30 43%
(Pompa off)
Normal
19 06-07-2023 06.00 42%
(Pompa off)
Normal
20 06-07-2023 06.30 42%
(Pompa off)
Normal
21 06-07-2023 07.00 42%
(Pompa off)

29
Tugas Akhir TLI
Normal
22 06-07-2023 07.30 41%
(Pompa off)
Normal
23 06-07-2023 08.00 41%
(Pompa off)
Normal
24 06-07-2023 08.30 41%
(Pompa off)
Kelembapan
No Tanggal Jam Kondisi
Tanah (%)
Kering
25 06-07-2023 09.00 39%
(Pompa on)
Normal
26 06-07-2023 09.30 59%
(Pompa off)
Normal
27 06-07-2023 10.00 56%
(Pompa off)
Normal
28 06-07-2023 10.30 55%
(Pompa off)
Normal
29 06-07-2023 11.00 54%
(Pompa off)
Normal
30 06-07-2023 11.30 52%
(Pompa off)
Normal
31 06-07-2023 12.00 48%
(Pompa off)
Normal
32 06-07-2023 12.30 48%
(Pompa off)
Tugas Akhir TLI

Normal
33 06-07-2023 13.00 49%
(Pompa off)
Normal
34 06-07-2023 13.30 48%
(Pompa off)
Normal
35 06-07-2023 14.00 45%
(Pompa off)
Kelembapan
No Tanggal Jam Kondisi
Tanah (%)
Normal
36 06-07-2023 14.30 45%
(Pompa off)
Normal
37 06-07-2023 15.00 45%
(Pompa off)
Normal
38 06-07-2023 15.30 45%
(Pompa off)
Normal
39 06-07-2023 16.00 45%
(Pompa off)
Normal
40 06-07-2023 16.30 45%
(Pompa off)
Normal
41 06-07-2023 17.00 45%
(Pompa off)
Normal
42 06-07-2023 17.30 45%
(Pompa off)
Normal
43 06-07-2023 18.00 45%
(Pompa off)

31
Tugas Akhir TLI
Normal
44 06-07-2023 18.30 45%
(Pompa off)
Normal
45 06-07-2023 19.00 45%
(Pompa off)
Normal
46 06-07-2023 19.30 44%
(Pompa off)
Kelembapan
No Tanggal Jam Kondisi
Tanah (%)
Normal
47 06-07-2023 20.00 44%
(Pompa off)
Normal
48 06-07-2023 20.30 44%
(Pompa off)

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa


monitoring kelembapan tanah di Green House
selama 24 jam untuk kondisi kelembapan tanah
<40% (RH) maka pompa nesting akan menyala
selama 1 menit untuk menyiram tanaman, ketika
kelembapan tanah berada pada kelembapan 40%
(RH) - 75% (RH) menunjukkan ideal tanaman
kangkung maka pompa nesting off.

4.2 Pengujian Sensor Suhu DHT


Pada pengujian ini dilakukan dengan
menguji sensor suhu DHT22 yang dipasang
dengan rentan waktu 24 jam, hasil pembacaan
Tugas Akhir TLI

sensor suhu sebagai acuan untuk kapan kipas


menyala dan kapan pemanas menyala.
4.2.1. Kalibrasi Sensor DHT22
Pada tahap kalirasi sensor DHT dengan
menggunakan Thermometer mini digital untuk
menghasilkan nilai pembacaan sensor yang
akurat, sensor DHT dikalibrasi agar
mendapatkan hasil pembacaan sensor yang
mendekati
alat ukur thermometer mini digital, berdasarkan kalibrasi
sensor DHT untuk pengukuran suhu ruangan hasilnya
mendekati alat ukur thermometer mini digital, berikut ini data
hasil kalibrasi sensor:

Tabel 4,2 Kalibrasi Sensor DHT


No Sensor DHT Thermometer Error
1 31,0°C 31,0°C 0%
2 30,90°C 30,90°C 0%
3 30,80°C 30,80°C 0%
4 30,60°C 30,60°C 0%
5 31,10°C 31,11°C 0,0003%
6 32,0°C 31,9°C 0,003%
7 36,10°C 36,10°C 0%
8 35,10°C 35,10°C 0%
9 34,70°C 34,70°C 0%

33
Tugas Akhir TLI

10 35,90° 35,90°C 0%

4.2.2. Data pengujian sensor suhu DHT


Suhu yang ideal untuk pertumbuhan
tanaman kangkung yaitu 25⁰C - 32⁰C, pada suhu
lebih dari 32⁰C maka kipas pendingin ruangan
secara otomatis menyala mendinginkan ruangan,
ketika suhu ruangan menunjukkan suhu normal
maka kipas pendingin off berhenti mendinginkan
ruangan dan ketika suhu ruangan terlalu dingin
kurang 25⁰C maka kipas pemanas menyala untuk
memanaskan suhu ruangan agar kembali
normal, setelah
suhu ruangan normal maka pemanas akan secara otomatis off.
Tabel 4.3 Data Suhu Ruangan
No Tanggal Jam Suhu Kondisi
1 05-07-2023 21.00 28⁰C Dingin (Kipas off)
2 05-07-2023 21.30 28⁰C Dingin (Kipas off)
3 05-07-2023 22.00 28⁰C Dingin (Kipas off)
4 05-07-2023 22.30 28⁰C Dingin (Kipas off)
5 05-07-2023 23.00 27⁰C Dingin (Kipas off)
6 05-07-2023 23.30 27⁰C Dingin (Kipas off)
7 06-07-2023 00.00 27⁰C Dingin (Kipas off)
8 06-07-2023 00.30 27⁰C Dingin (Kipas off)
9 06-07-2023 01.00 28⁰C Dingin (Kipas off)
10 06-07-2023 01.30 27⁰C Dingin (Kipas off)
Tugas Akhir TLI

11 06-07-2023 02.00 27⁰C Dingin (Kipas off)


12 06-07-2023 02.30 27⁰C Dingin (Kipas off)
13 06-07-2023 03.00 26⁰C Dingin (Kipas on)
14 06-07-2023 03.30 27⁰C Dingin (Kipas off)
15 06-07-2023 04.00 26⁰C Dingin (Kipas on)
16 06-07-2023 04.30 26⁰C Dingin (Kipas on)
17 06-07-2023 05.00 28⁰C Dingin (Kipas off)
18 06-07-2023 05.30 28⁰C Dingin (Kipas off)
19 06-07-2023 06.00 29⁰C Dingin (Kipas off)
20 06-07-2023 06.30 30⁰C Dingin (Kipas off)
21 06-07-2023 07.00 31⁰C Dingin (Kipas off)
No Tanggal Jam Suhu Kondisi
22 06-07-2023 07.30 31⁰C Dingin (Kipas off)
23 06-07-2023 08.00 31⁰C Dingin (Kipas off)
24 06-07-2023 08.30 31⁰C Dingin (Kipas off)
25 06-07-2023 09.00 31⁰C Dingin (Kipas off)
26 06-07-2023 09.30 31⁰C Dingin (Kipas off)
27 06-07-2023 10.00 31⁰C Dingin (Kipas off)
28 06-07-2023 10.30 32⁰C Panas (Kipas on)
29 06-07-2023 11.00 31⁰C Dingin (Kipas off)
30 06-07-2023 11.30 31⁰C Dingin (Kipas off)
31 06-07-2023 12.00 31⁰C Dingin (Kipas off)
32 06-07-2023 12.30 33⁰C Panas (Kipas on)
33 06-07-2023 13.00 31⁰C Dingin (Kipas off)
34 06-07-2023 13.30 31⁰C Dingin (Kipas off)

35
Tugas Akhir TLI
35 06-07-2023 14.00 32⁰C Panas (Kipas on)
36 06-07-2023 14.30 31⁰C Dingin (Kipas off)
37 06-07-2023 15.00 30⁰C Dingin (Kipas off)
38 06-07-2023 15.30 30⁰C Dingin (Kipas off)
39 06-07-2023 16.00 29⁰C Dingin (Kipas off)
40 06-07-2023 16.30 29⁰C Dingin (Kipas off)
41 06-07-2023 17.00 28⁰C Dingin (Kipas off)
42 06-07-2023 17.30 28⁰C Dingin (Kipas off)
43 06-07-2023 18.00 28⁰C Dingin (Kipas off)
44 06-07-2023 18.30 29⁰C Dingin (Kipas off)
No Tanggal Jam Suhu Kondisi
45 06-07-2023 19.00 29⁰C Dingin (Kipas off)
46 06-07-2023 19.30 29⁰C Dingin (Kipas off)
47 06-07-2023 20.00 28⁰C Dingin (Kipas off)
48 06-07-2023 20.30 28⁰C Dingin (Kipas off)

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa


monitoring suhu ruangan di Green House untuk
kondisi suhu panas lebih 32⁰C maka kipas akan
menyala untuk mendinginkan suhu ruangan
Green House, ketika suhu ruangan kurang 32⁰C
maka kipas akan off dan pendingin ruangan
berhenti, untuk suhu kurang dari 25⁰C
menunjukkan suhu ruangan terlalu dingin dan
tidak baik untuk tanaman kangkung.
4.3 Pengujian Sensor LDR
Tugas Akhir TLI

Pada pengujian ini dilakukan dengan


menguji sensor suhu LDR yang dipasang dengan
rentan waktu 24 jam untuk mengecek nilai
resistansi yang dipengaruhi oleh intensitas
cahaya, hasil pembacaan sensor LDR sebagai
acuan untuk kapan lampu akan menyala dan
kapan lampu akan mati. Semakin tinggi nilai
pada sensor LDR maka semakin besar nilai
resistansi dan lampu akan on secara otomatis,
sebaliknya apabila semakin kecil nilai pada
sensor LDR maka semakin kecil resistansinya
dan lampu akan off secara otomatis.

37
Tugas Akhir TLI

Tabel 4.4 Data sensor LDR

No Tanggal Jam Nilai Kondisi


1 05-07-2023 21.00 1.023 Gelap (Lampu on)
2 05-07-2023 21.30 1.023 Gelap (Lampu on)
3 05-07-2023 22.00 1.023 Gelap (Lampu on)
4 05-07-2023 22.30 1.023 Gelap (Lampu on)
5 05-07-2023 23.00 1.023 Gelap (Lampu on)
6 05-07-2023 23.30 1.023 Gelap (Lampu on)
7 06-07-2023 00.00 1.023 Gelap (Lampu on)
8 06-07-2023 00.30 1.023 Gelap (Lampu on)
9 06-07-2023 01.00 1.023 Gelap (Lampu on)
10 06-07-2023 01.30 1.023 Gelap (Lampu on)
11 06-07-2023 02.00 1.023 Gelap (Lampu on)
12 06-07-2023 02.30 1.023 Gelap (Lampu on)
13 06-07-2023 03.00 1.023 Gelap (Lampu on)
14 06-07-2023 03.30 1.023 Gelap (Lampu on)
15 06-07-2023 04.00 1.023 Gelap (Lampu on)
16 06-07-2023 04.30 1.023 Gelap (Lampu on)
17 06-07-2023 05.00 1.023 Gelap (Lampu on)
18 06-07-2023 05.30 638 Terang (Lampu off)
19 06-07-2023 06.00 274 Terang (Lampu off)
20 06-07-2023 06.30 80 Terang (Lampu off)
21 06-07-2023 07.00 61 Terang (Lampu off)
22 06-07-2023 07.30 0 Terang (Lampu off)
Tugas Akhir TLI

Tanggal Jam Nilai Kondisi


23 06-07-2023 08.00 0 Terang (Lampu off)
24 06-07-2023 08.30 0 Terang (Lampu off)
25 06-07-2023 09.00 0 Terang (Lampu off)
26 06-07-2023 09.30 0 Terang (Lampu off)
27 06-07-2023 10.00 0 Terang (Lampu off)
28 06-07-2023 10.30 8 Terang (Lampu off)
29 06-07-2023 11.00 17 Terang (Lampu off)
30 06-07-2023 11.30 16 Terang (Lampu off)
31 06-07-2023 12.00 19 Terang (Lampu off)
32 06-07-2023 12.30 19 Terang (Lampu off)
33 06-07-2023 13.00 20 Terang (Lampu off)
34 06-07-2023 13.30 16 Terang (Lampu off)
35 06-07-2023 14.00 32 Terang (Lampu off)
36 06-07-2023 14.30 37 Terang (Lampu off)
37 06-07-2023 15.00 48 Terang (Lampu off)
38 06-07-2023 15.30 51 Terang (Lampu off)
39 06-07-2023 16.00 64 Terang (Lampu off)
40 06-07-2023 16.30 80 Terang (Lampu off)
41 06-07-2023 17.00 193 Terang (Lampu off)
42 06-07-2023 17.30 782 Gelap (Lampu on)
43 06-07-2023 18.00 1.023 Gelap (Lampu on)
44 06-07-2023 18.30 1.023 Gelap (Lampu on)
45 06-07-2023 19.00 1.023 Gelap (Lampu on)

39
Tugas Akhir TLI

No Tanggal Jam Nilai Kondisi


46 06-07-2023 19.30 1.023 Gelap (Lampu on)
47 06-07-2023 20.00 1.023 Gelap (Lampu on)
48 06-07-2023 20.30 1.023 Gelap (Lampu on)

4.4 Pengujian Kinerja Monitoring Internet of Things


(IoT)

Gambar 4.1 Tampilan Blynk


Pada tahap ini melakukan pengujian
monitoring suhu dan kelembapan tanah berbasis
internet of things dengan menggunakan Blynk.
Untuk tampilan Blynk seperti pada Gambar 4.1,
dan pada tampilan Blynk memberikan informasi
mengenai tapilan suhu, kelembapan tanah dan
nilai dari sensor LDR berupa angka.
Pada sistem monitoring ini hanya bisa di
akses dengan akun Blynk yang telah di buat oleh
penulis. Dengan sistem ini monitoring pengguna
dapat diakses saat terhubung ke jaringan WiFi.
Untuk fitur yang digunakan di Blynk pada tugas
Tugas Akhir TLI

akhir yaitu fitur yang digunakan untuk


memberikan informasi alat kita sudah terkoneksi
atau tidaknya dengan Blynk (wifi).
Selain dengan fitur Blynk diatas, Blynk
juga memiliki fitur yang baik yaitu fitur
download report merupakan fitur yang dapat
menyimpan data monitoring seperti data suhu
ruangan, kelembapan tanah dan intensitas
cahaya, penyimpanan atau histori data tersebut
disimpan di download report sehingga pengguna
dapat mengambil data tersebut jika diperlukan,
namun untuk fitur download report pada Blynk
berbayar.
4.5 Perbandingan Hasil Tanaman Kangkung
Pada tahap ini melakukan pengujian
membandingkan hasil dari tanaman kangkung
yang ditanam di Green House dengan hasil
tanam yang ditanam di luar luar Green House,
pengujian tahap ini yaitu dengan cara melihat
dan mengamati tanaman kangkung di Green
House dan diluar Green House secara langsung
kemudian mengambil beberapa dokumentasi dan
hasil tanaman kangkung.
Pengujian ini dilakukan untuk melihat
perbedaan antara tanaman kangkung yang

41
Tugas Akhir TLI

ditanam di dalam Green House dengan tanaman


kangkung yang ditanam diluar Green House,
dengan sistem perbandingan ini sangat efektif
untuk mengetahui perbedaan kedua metode
penanaman kangkung. Hasil dari pengamatan
kemudian penulis membuat perbandingan
tersebut ke dalam bentuk tabel agar dapat dengan
mudah terlihat perbedaannya. Berikut ini Tabel
4.5 perbandingan tanaman kangkung yang
ditanam di Green House dengan tanaman
kangkung yang ditanam luar Green House.
Tabel 4.5 Perbandingan tanaman kangkung
No Tanaman kangkung Tanaman kangkung
ditanam di Green ditanam di luar
House Green House
1

Green House ukuran 2 x Penanaman diluar


3 Meter Green House ukuran 2 x
3 meter
Tugas Akhir TLI

Kondisi tanaman Kondisi tanaman


kangkung di Green kangkung diluar
House Green House
No Tanaman kangkung Tanaman kangkung
ditanam di Green ditanam di luar
House Green House
3

Hasil pembubidayaan di Hasil pembudidayaan di


dalam Green House luar Green House
Berdasarkan tabel 4.4 pada budidaya
tanaman kangkung yang ditanam di dalam

43
Tugas Akhir TLI

Green House menghasilkan tanaman yang lebih


bagus dan subur. Daun yang dihasilkan di Green
House lebih banyak jumlah daunnya dalam
Green House daripada diluar Green House, dan
pada budidaya tanaman kangkung yang di tanam
diluar Green House hasilnya tidak subur dan
banyak tanaman yang mati.
Tabel 4.6 Data kuantitatif budidaya
kangkung
Dalam Green House
No Daun Tinggi
1 10 30 cm
2 8 30 cm
Hari Daun Tanggal
3 9 28 cm
4 9 32 cm
5 11 30 cm
6 8 29 cm
7 11 29 cm
8 10 28 cm
9 10 31 cm
10 8 30 cm
11 11 32 cm
12 9 27 cm
13 10 30 cm
Tugas Akhir TLI

14 8 28 cm
15 11 32 cm
16 9 29 cm
Rata-rata 9 29cm
Tabel 4.7 Data kuantitatif budidaya kangkung Di luar Green
House
No Daun Tinggi
1 5 21 cm
2 7 19 cm
3 7 20 cm
4 6 20 cm
Hari Daun Tinggi
5 5 22 cm
6 8 18 cm
7 6 21 cm
8 5 21 cm
9 7 19 cm
10 7 20 cm
11 7 18 cm
12 6 21 cm
13 5 20 cm
14 5 20 cm
15 7 17 cm
16 4 19 cm
Rata-rata 6 19 cm

45
Tugas Akhir TLI

Berdasarkan Tabel 4.6 dan Tabel 4.7


pada masing- masing budidaya tanaman
kangkung luas yang di tanam didalam Green
House maupun di luar Green House yaitu 2 x 3
meter, dengan jumlah polybag pada masing-
masing letak yaitu 30 polybag. Berdasarkan hasil
akhir, untuk tanaman kangkung yang di
budidaya pada dalam Green House lebih bagus
di bandindingkan dengan tanaman kangkung
yang di budidaya pada luar Green House
berdasarkan dari jumlah daun selisih daun yang
ditanam pada masing-masing media yaitu 2-3
daun, tinggi tanaman kangkung yang dibudiaya
pada Green House selisih sekitar 10 cm-11 cm
dengan budiaya diluar Green House, serta total
hari pada pertumbuhan kangkung juga berbeda,
dimana kangkung yang dibudidaya pada Green
House lebih cepat di bandingan yang
konvensional.

BAB V
PENUTUP
5.1 Saran
Berdasarkan data hasil pengujian
penerapan teknologi Green House yang
dilengkapi Internet of Things dapat ditarik
Tugas Akhir TLI

beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:


1. Tanaman yang di budidaya di dalam Green House
lebih cepat pertumbuhan daripada di budidaya
secara konvensional.
2. Memudahkan merawat tanaman kangkung di
Green House.
5.2 Saran
Dari hasil pengujian alat ini ada beberapa
kekurangan yang dijadikan bahan referensi untuk
pengembangan penelitian selanjutnya yaitu:
1. Menanam banyak jenis tanaman agar terlihat hasil
pertumbuhan masing-masing tanaman.
2. Menambahkan pemupukan secara otomatis untuk
lebih untuk meningkatkan kesuburan tanah, dan
memberikan nutrisi tanaman.
3. Pada saat terjadi padam alat ini tidak dapat bekerja
maka dari itu penelitian selanjutnya diperlukan
penerapan panel surya sebagai pengganti sumber
dari PLN ketika terjadi padam sehingga alat tetap
bekerja.

47
Tugas Akhir TLI
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Marliah, M. Nasution, and Armin, “Pertumbuhan dan hasil
beberapa varietas kangkung merah pada media tumbuh yang
berbeda,” VOL6, No 1
https://jurnal.unsyiah.ac.id/floratek/article/view/502
[2] Harian Noris S, “Permintaan kangkung kuat, Lombok barat
perluas tanaman 300 hektar”
https://m.bisnis.com/amp/read/20210705/538/1413782/
permintaan-kangkung-kuat-lombok-barat-perluas-
pertanaman-300-hektare
[3] Badan Pusat Statistik; Direktorat Jendral Hortikultura,
“Produksi Tanaman Sayuran 2020”
https://www.bps.go.id/indicator/55/61/3/produksi- tanaman-
sayuran.html
[4] Eka Putra, “Efisiensi pemanfaatan lahan sawah irigasi
dengan tanaman kangkung cabut pada kelompok tani pada
panca usaha di kelurahan rindo kebui kabupaten seluma-
bengkulu” https://repository.pertanian.go.id/items/382cd525-
85d5- 4cdb-af36-3822bda493ac
[5] putri Ayu Rezeki, Favian Dewanta, Sri Astuti, yang berjudul
“Rancang Bangun Smart Farming untuk Observasi
Pertumbuhan Tanaman Kangkung dengan Dukungan
Teknologi Sonic Bloom” VOL. 8 NO. 1
https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/multinetics/article/vie
w/4683/2537
[6] Hendra Hendra, Dedi Triyanto, Uray Ristian, yang berjudul
“Rancang Bangun Smart Green House Berbasis Internet of
Things” VOL. 9 NO. 03 (2021)
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jcskommipa/article/
view/50473
[7] William Kurniawan, Suryo Adi Wibowo, Deddy Rudhistiar,
yang berjudul “Implementasi IoT Pada Vertical Garden
dengan Menggunakan Fuzzy untuk Memelihara Tanaman
Kangkung” VOL. 5 NO. 2 (2021)
https://ejournal.itn.ac.id/index.php/jati/article/view/3775

[8] Tri Kusnanto (Pusat Penelitian dan Pengembangan


Tugas Akhir TLI

Hortikultura) “Budidaya dan Produksi


Tanaman Kangkung”
https://www.dinastph.lampungprov.go.id/detail-
post/budidaya-dan-produksi-benih-
kangkung#:~:text=Kangkung%20dapat%20memberikan
%20hasil%20yang,10%20oC%20tanaman%20akan%20
rusak
[9] Tri Kusnanto (Pusat Penelitian dan Pengembangan
Hortikultura) “Budidaya dan Produksi Kangkung”
https://www.dinastph.lampungprov.go.id/detail-
post/budidaya-dan-produksi-benih-kangkung
[10] [10] Repository Unpas 2011 “Deskripsi kangkung
darat”http://repository.unpas.ac.id/54879/5/BAB%20II.
pdf
[11] Okti “Cara Budidaya Kangkung Dirumah”
https://jogjabenih.jogjaprov.go.id/read/db5a6a263af154f
c0609d17763796a0afa0a83ec1db95d8726a1ce348d087
b9e3195
[12] eprints.utdi.ac.id januari 2022
https://eprints.utdi.ac.id/4894/3/3_143310011_BAB%2 0II.pdf

49
Tugas Akhir TLI

LAMPIRAN
1. Lampiran Program Alat

#include <Adafruit_Sensor.h> #include <DHT.h>


#include <DHT_U.h> #include <WiFi.h>
#include <BlynkSimpleEsp32.h>

#define DHTPIN 13 // Digital pin connected


to the DHT sensor
#define DHTTYPE DHT22 // DHT 22
(AM2302)
#define RELAY_PIN1 2 // PIN KIPAS #define RELAY_PIN2
4 // PIN POMPA #define RELAY_PIN3 5 // PIN HEATER
#define RELAY_PIN4 18 // PIN LAMPU

const int SoilSensor = 32;


// LDR pin connected to analog input A0 const int ldrPin = 34;
// Relay pin connected to digital pin D5
//const int relayPin = 2;

uint32_t delayMS;

DHT_Unified dht(DHTPIN, DHTTYPE);


Tugas Akhir TLI

char auth[] = "QJe7TH7JkLjzsIi0BK3Z7b29CLYiLrSe";


// Replace with your Blynk auth token
char ssid[] = "TA Nisa"; // Replace with your WiFi
network name
char password[] = "Smart123*"; // Replace with your
WiFi network password

void setup() { Serial.begin(9600);

Blynk.begin(auth, ssid, password); pinMode(RELAY_PIN1,


OUTPUT); pinMode(RELAY_PIN2, OUTPUT);
pinMode(RELAY_PIN3, OUTPUT);
pinMode(RELAY_PIN4, OUTPUT); // Set relay pin as
OUTPUT
dht.begin();
Serial.println(F("DHTxx Unified Sensor Example"));

sensor_t sensor; dht.temperature().getSensor(&sensor);


// Sensor details
Serial.println(F(" "
)); Serial.println(F("Temperature Sensor"));
// Print sensor information
// ...

51
Tugas Akhir TLI

dht.humidity().getSensor(&sensor);
// Sensor details Serial.println(F("Humidity Sensor"));
// Print sensor information
// ...

delayMS = sensor.min_delay / 1000;


}

void loop() { Blynk.run();

delay(delayMS);

sensors_event_t event; dht.temperature().getEvent(&event); if


(isnan(event.temperature)) {
Serial.println(F("Error reading temperature!"));
}
else { Serial.print(F("Temperature: "));
Serial.print(event.temperature);
Serial.println(F("°C"));
}
Blynk.virtualWrite(V4, event.temperature); // Send
temperature to Blynk
Tugas Akhir TLI

// Temperature control logic if (event.temperature < 25){


// Heater on, Fan off digitalWrite(RELAY_PIN1, LOW);
}// Pin for heater
else if (event.temperature < 25){ digitalWrite(RELAY_PIN4,
HIGH);

}
if (event.temperature > 32){
// Heater on, Fan off digitalWrite(RELAY_PIN4, LOW);
}// Pin for heater
else if (event.temperature > 31){ digitalWrite(RELAY_PIN1,
HIGH);
}

dht.humidity().getEvent(&event);
if (isnan(event.relative_humidity)) {
Serial.println(F("Error reading humidity!"));
}
else { Serial.print(F("Humidity: "));
Serial.print(event.relative_humidity); Serial.println(F("%"));

Blynk.virtualWrite(V5, event.relative_humidity); //
Send humidity to Blynk

53
Tugas Akhir TLI

}
float kelembabanTanah;
int hasilPembacaan = analogRead(SoilSensor);
kelembabanTanah = (100 + ((hasilPembacaan/100.00)*10));

Serial.print("Persentase Kelembaban Tanah = ");


Serial.print(kelembabanTanah); Serial.println("%");

Blynk.virtualWrite(V6, kelembabanTanah); // Send


humidity to Blynk

if (kelembabanTanah > 40){


digitalWrite(RELAY_PIN3,LOW); // pin relay
kelembapaban tanah
}
else if (kelembabanTanah < 40){ digitalWrite(RELAY_PIN3,
HIGH);
}

int ldrValue = analogRead(ldrPin); // Read LDR value


Serial.println(ldrValue); // Print LDR value to the serial
monitor
Blynk.virtualWrite(V7, ldrValue); // Send LDR value to
Blynk app
Tugas Akhir TLI

if (ldrValue < 500) {


digitalWrite(RELAY_PIN2, LOW); // Turn on the relay
} else if (ldrValue > 500) {
digitalWrite(RELAY_PIN2, HIGH); // Turn off the relay
}
delay(100); // delay 1 menit / 60 detik
}

55
Tugas Akhir TLI

Halaman sengaja dikosongkan


Tugas Akhir TLI

2. Lampiran Foto

Gambar Green House

Gambar Bagian Dalam Green House

57
Tugas Akhir TLI

Gambar Panel

Gambar
Heater
(pemanas)
menyala
Tugas Akhir TLI

Gambar Lampu Menyala

Gambar Penyiraman

59
Tugas Akhir TLI

BIODATA PENULIS
Nisa’
Dilahirkan di Sampang, 04 Juni 2002.
Bertempat tinggal di Jl. Delima, RT.005
RW.006 Kel. Gunung Sekar, Kec.
Sampang, Kab. Sampang. Penulis
merupakan anak kedua dari 2 bersaudara.
Yang berasal dari orang tua bapak Syaiful
dan ibu Siti Rohani. Riwayat pendidikan
penulis adalah lulusan MI ISLAMIYAH pada tahun 2014,
lulusan SMPN 2 SAMPANG pada tahun 2017, dan lulusan
SMAN 3 SAMPANG pada tahun 2020. Pada tahun 2020
penulis memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di
Politeknik Negeri Madura tepatnya di jurusan Teknik Listrik
Industri. Selama kuliah penulis aktif di UKM Olahraga
Badminton, selain itu penulis juga aktif kegiatan diluar
kampus dengan berwirausaha, sang penulis mengisi waktu
kosongnya dengan jualan masakan secara online, dalam
menempuh pendidikan ini penulis dapat menyelesaikan
laporan Tugas Akhir dengan judul “Rancang Bangun Smart
Green House pada Budidaya Tanaman Kangkung
Berbasis IoT(Internet of Things)”.
Tugas Akhir TLI

Halaman Sengaja Dikosongkan

61

Anda mungkin juga menyukai