Anda di halaman 1dari 3

RESUME

CARA REKRUTMENT KADER DAN PERENCANAAN / INTERVENSI


BAYI DENGAN MASALAH BB DI POSYANDU

Untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan “ Service Excellent”

DOSEN PENGAMPU:
Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes., FISPH., FISCM., Sp. DLP

Oleh:
IRNAWATI
2211316008

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS

2023
REKRUTMENT KADER

Kader biasanya dipilih oleh bidan desa atau puskesmas berdasarkan:

a. Tingkat Pendidikan (kader harus bisa membaca dan menulis karena kader harus membuat
laporan kegiatan di Posyandu atau laporan lainnya sesuai dengan jenis kadernya. Harus
memiliki pengetahuan yang cukup karena kader dituntut setidaknya tahu dengan program-
program Kesehatan).

b. Kader yang dipilih tersebut harus mau dan mampu melakukan kegiatan-kegiatan dalam
upaya promotif dan preventif program-program Kesehatan.

c. Kader-kader tersebut diberi pelatihan sebagai arahan dalam melaksanakan tugasnya, apa saja
pelatihannya tentu disesuaikan dengan jenis-jenis kader tersebut. Apakah dia kader
Posyandu balita atau kader Posyandu lansia atau kader jumantik atau kader TB atau kader
gizi dan kader-kader lainnya.

INTERVENSI BAYI YANG DATANG KE POSYANDU YANG MENGALAMI MASALAH BB ( BB TIDAK


MENGALAMI KENAIKAN PADA 2X PERTEMUAN ATAU BB BAYI BERADA DI BAWAH BB IDEAL
UMUR BAYI

Berat badan balita atau bayi tidak naik-naik disebabkan oleh beberapa faktor
yang pertama faktor dari gizi misalnya asupan gizi si bayi kurang dari kebutuhannya.
Yang kedua faktor penyakit jika si bayi atau balita tersebut mengalami penyakit tertentu
misalnya penyakit kronis seperti TB, penyakit ISPA yang berkepanjangan, kemudian
kelainan organ yang dialami si Bayi atau balita seperti kelainan jantung. Apabila bayi
mengalami hal tersebut maka biasanya orang tua diberikan konsultasi gizi dan jika ada
masalah Kesehatan maka akan di konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan
Kesehatan.

Program kader untuk mengatasi masalah tersebut? Kader secara aktif bersama
bidan desa melakukan pemantauan gizi pada bayi atau balita, Apabila ada Bayi atau
balita yang mengalami gizi kurang atau berat badannya tidak naik dalam dua kali
penimbangan maka kader secara aktif menginformasikan atau berdiskusi bersama bidan
desa bagaimana caranya agar si bayi atau balita tersebut tidak berlanjut kepada gizi
buruk atau stunting. Kader secara aktif mempromosikan tentang manfaat gizi terhadap
berat badan si anak atau balita, kader juga mempromosikan secara aktif penyakit-
penyakit apa saja yang bisa mengakibatkan berat badan balita menjadi kurang atau
menjadi buruk. Bayi atau balita bisa saja di rujuk untuk pemeriksaan selanjutnya jika
diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai