Anda di halaman 1dari 1

kitab Al-Fushul al-‘Ilmiyyah wal Ushul al- orang memiliki kelebihan masing-masing.

Cara ini
Hikamiyyah lebih menjamin keselamatan kita dari meremehkan
‫ إنَّ هللاَ خَ بَّ َأ‬:‫ض َي هللاُ َع ْنهُمَا‬ ِ ‫َو قَا َل زَ يْنُ اْلعَابِ ِديْن َعلِ ُّي ابْنُ ْا ل ُح َسي ِْن َر‬ orang lain.
ً ‫شيْئا‬ َ ْ ْ‫َح‬
َ ‫ض اهُ فِ ْي طَاعَتِ ِه ف ت قِ ُروا ِم ن ط اعَتِ ِه‬ ‫َاَل‬ َ ‫ َخبََّأ ِر‬: ‫ث‬ ٍ ‫ثَاَل ثًا فِى ثَاَل‬
‫صيَ ِت ِه فَاَل تَحْ قِ ُروْ ا ِم ْن‬ ِ َ ْ ِ ‫ع‬ْ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ُ ‫ه‬ َ ‫ط‬ ْ
‫ُخ‬ ‫س‬ ‫َأ‬ َّ ‫ب‬ ‫خ‬
َ ‫و‬َ ، ِ ِ ُ ِ ‫فَلَ َع َّل‬
‫ه‬ ْ
‫ي‬ ‫ف‬ ‫اه‬ ‫ض‬
َ ‫ر‬
‫َحق ُروْ ا‬ ِ ‫ت‬ ‫اَل‬ َ ‫ف‬ ‫ه‬ ‫ق‬
ِ ْ
‫ل‬ َ‫خ‬ ‫ي‬ ِ ‫ف‬ ‫َه‬ ‫ت‬َ ‫ي‬ ‫اَل‬ ‫و‬
ِ ‫َأ‬ ّ ‫ب‬ َ‫خ‬ ‫و‬ َ ِ ِ، ‫ْه‬ ‫ي‬ ‫ف‬ َ ‫ه‬ َ ‫ط‬ ْ
‫ُخ‬ ‫صيَتِ ِه ش َْيًئا فَلَ َع َّل س‬ ِ ‫َم ْع‬
ِ ‫َاد ِه اَحدًا فَلَ َع لهُ َو لِ ُّي هللا‬ ِ ‫ِم ن ِعب‬
Allah menyembunyikan ridha-Nya dalam amal
ketaatan kepada-Nya, maka jangan remehkan
sesuatu pun dari ketaatan kepada-Nya, mungkin di
situlah letak ridha-Nya.
َ‫ فَقَا َل َأوْ قَفَنِي بَيْن‬،‫ك ؟‬ َ ِ‫ مَا فَ َع َل هللاُ ب‬:ُ‫ؤي الغَزَ الِ ُّي فِى النَّوْ ِم فَقِ ْي َل لَه‬ َ ‫ُر‬
َ ‫ فَق‬، ‫ت ْأذ ُك ُر عمَالِ ْي‬
‫ لِ َم‬: ‫َال‬ ْ ‫َأ‬ ُ ْ‫ص ر‬ َ َ‫ ف‬،‫ بِ َم قَ َّد ْمتَ عَلَ َّي ؟‬:‫ َو قَا َل لِ ي‬، ‫يَ َد ْي ِه‬
‫َت ُذبَابَةٌ عَلَى ِم دَا ِد‬ ْ ‫ك َذ اتَ يَوْ ٍم نَ َز ل‬ َ ‫ت ِم ْن‬ ُ ‫ َو ِإن َّ َم ا قَبِ ْل‬،‫َأ ْقبَلُهَا‬
‫ت َحظَّ هَا‬ ْ ‫لكتَابَةَ َحتَّ ى َأخَ َذ‬ ِ ْ ‫ا‬ َ‫ت‬ ْ
‫ك‬ ‫ر‬
َ َ ‫ت‬َ ‫ف‬ ُ‫ب‬ ُ ‫ت‬ ْ
‫َك‬ ‫ت‬ َ‫ت‬ ْ
‫ن‬ ‫َأ‬ ‫و‬
َ ُ‫ك لِتَ ْش رَبَ ِم ْن ه‬ َ ‫قَلَ ِم‬
ِ‫ضوْ ا ِب َعب ِْد يْ ِإلَى اْل َجن َّة‬ ُ ‫ اَ ْم‬:‫ال تَعَالَى‬ َ َ‫ ثُ َّم ق‬،‫ َر حْ َم ةً ِبهَا‬.

Artinya: Dalam mimpi itu Imam al-Ghazali ditanya


seseorang, “Bagaimana perlakukan Allah terhadap
engkau? Beliau menjawab, “Allah SWT
membawaku ke hadapan-Nya, lalu Allah berfirman
kepadaku, “Lantaran apa Aku membawamu ke sisi-
Ku? Aku pun menyebutkan berbagai perbuatanku.
Dia berfirman, “Kami tidak menerimanya,
sesungguhnya yang Kami terima darimu adalah
pada suatu hari ada seekor lalat hinggap pada
wadah tintamu untuk meminumnya, padahal kamu
sedang menulis, lalu kamu menghentikan tulisanmu
hingga seekor lalat itu itu selesai meminumnya,
kamu lakukan hal itu karena kasihan terhadap lalat
tersebut. Kemudian Allah memerintahkan,
“Bawalah hamba-Ku ini ke surga.” (lihat
Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawi,
Kedua, Allah menyembunyikan murka-Nya dalam
perbuatan maksiat, maka jangan meremehkan
sesuatu dari maksiat kepada-Nya, mungkin di
situlah letakmurka-Nya.
Intinya adalah setiap kemaksiatan harus menjadi
perhatian kita karena bisa jadi Allah sangat marah
atas kemaksiatan itu. Oleh karena itu kita
dianjurkan untuk banyak-banyak memohon ampun
dengan memperbanyak istighfar agar Allah
mengampuni dosa-dosa yang telah kita perbuat,
diikuti dengan penyesalan dan bertobat.

Ketiga, Allah menyembunyikan para wali-Nya di


antara makhluk-Nya. Hal ini dimaksudkan agar kita
tidak meremehkan siapa pun dari hamba-hamba-
Nya karena mungkin ia adalah waliyullah. Allah
sendiri memuliakan mereka sebagaimana
disebutkan di dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

َ‫َو لَقَ ْد َك َّر ْمنَا بَنِي آد ََم َو َحم َْلنَاه ُْم فِي ْالبَرِّ َو ْالبَحْ ِر َو َر َز ْقنَاه ُْم ِم ن‬
ٍ ِ‫ض ْلنَاه ُ ْم عَلَ ٰى َكث‬
ِ ‫ير ِم َّم ْن خَ لَ ْقنَا تَ ْف‬
‫ضياًل‬ ِ ‫الطَّ يِّبَا‬
َّ َ‫ت َو ف‬

Artinya: “Dan sungguh, Kami telah memuliakan


anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat
dan di laut, dan Kami beri mereka rejeki dari yang
baik-baik, dan Kami lebihkan mereka di atas
banyak makhluk yang Kami ciptakan, dengan
kelebihan yang sempurna.” (QS. Al-Isra’: 70)
Selain itu, agar kita tidak gampang meremehkan
orang lain dan justru terdorong untuk
menghormatinya, kita perlu meyakini bahwa setiap

Anda mungkin juga menyukai