Anda di halaman 1dari 3

Doa Adalah Ibadah seorang hamba akan kelemahan dirinya dan kebesaran serta keagungan

Penciptanya. Sesungguhnya dalam doa ada kekuatan, keyakinan dan optimisme


‫ض لِ ْل‬ْ ُ‫ض َّل لَهُ َو َم ْن ي‬ ِ ‫ من يه ِد ِه اهلل فَالَ م‬،‫َأعمالِنَ ا‬
ُ ُ
ِ ِ ِ ِِ ِ ِ
ْ َ ْ َ َ ْ ‫ِإ َّن احْلَ ْم َد هلل حَنْ َم ُدهُ َونَ ْستَعْينُهُ َونَ ْسَت ْغف ُر ْه َونَ ُعوذُ بِاهلل م ْن ُش ُر ْو ِر َأْن ُفسنَا َوم ْن َس ْيَئات‬ dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan. Besarnya keutamaan serta
ِ pentingnya do'a diperkuat dengan adanya perintah Allah l kepada hamba-
.ُ‫َأن حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬ َّ ‫َأش َه ُد‬ْ ‫ك لَ هُ َو‬ َ ْ‫َأن الَ ِإلَ هَ ِإالَّ اهلل َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬ َّ ‫َأش َه ُد‬ ْ ‫ َو‬,ُ‫ي لَ ه‬ َ ‫فَالَ َه اد‬ hamba-Nya untuk meminta dan berdoa kepada-Nya.
.‫يَآ َأيُّ َها الَّ ِذيْ َن آَ َمنُو َّات ُقوا اهللَ َح َّق ُت َقا تِِه َوالَ مَتُو تُ َّن ِإالَّ َوَأْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن‬
          
‫ َو َّات ُق وا اهللَ الَّ ِذي‬،َ‫ث ِمْن ُه َم ا ِر َج ًال َكثِْي ًرا َونِ َس اء‬ َّ َ‫اح َد ٍة َو َخلَ َق ِمْن َه ا َز ْو َج َه ا َوب‬ ِ‫سو‬ ِ َّ
َ ِ ‫َّاس َّات ُق واْ َربَّ ُك ُم الذي َخلَ َق ُك ْم َم ْن َن ْف‬ ُ ‫يَآ َأيُّ َه ا الن‬   
‫َأع َم الَ ُك ْم َو َي ْغ ِف ْر‬ ِ ‫ ي‬,‫ ي آ َأيُّه ا الَّ ِذين آَمن وا َّات ُق واْ اهلل وقُولُواْ َق والً س ِدي َدا‬.‫ ِإ َّن اهلل َك ا َن علَي ُكم رقِيب ا‬,‫تَساء لُو َن بِ ِه واألرح ِام‬
ْ ‫ص ل ْح لَ ُك ْم‬ ُْ ْ َ ْ ََ ُ َ َ ْ َ َ ًْ َ ْ ْ َ َ َْ َ ََ "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
.‫ا‬ ِ
‫ْو ًزا َعظْي َم‬ ‫َاز َف‬ َ‫ْد ف‬ ‫ولَهُ َف َق‬ ‫ِع اهللَ َو َر ُس‬ ِ
‫و بَ ُك ْم َو َم ْن يُط‬ ُ‫لَ ُك ْم ذُن‬ bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
ٍ ِ ِ ِ menyembahKu akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina-dina". (QS.
ٌ‫اُألم و ِر خُمَ َدثَا تُ َه ا َو ُك َّل حُمْ َدثَ ٍة بِ ْد َع ة‬ ِ
ُ ‫ص لَّى اهللُ َعلَْي ه َو َس لَّ َم َو َّش َر‬ َ ‫ي حُمَ َّمد‬ ُ ‫ َو َخْي َر اهلَ ْد ِي َه ْد‬,َ‫اب اهلل‬ ُ َ‫َأص َد َق احْلَديث كت‬ ْ ‫ فَِإ ْن‬:‫ََّأم َاب ْع ُد‬ Gofir :60)
.‫ضالَلٍَة ىِف النَّا ِر‬ َ ‫ضالَلَةٌ َو ُك َّل‬
ٍ
َ ‫َو ُك َّل بِ ْد َعة‬
Diriwayatkan oleh Nu'man bin Basyir bahwa Rasulullah ` membaca ayat di atas
.‫ان ِإىَل َي ْوِم الدِّيْ ِن‬
ِ ‫اَللَّه َّم ص ِّل علَى حُمَ َّم ٍد وعلَى آلِِه وصحبِ ِه ومن تَبِعهم بِِإ ِحس‬
َ ْ َُ ْ َ َ ْ َ َ ََ َ َ ُ setelah bersada "Doa itu adalah Ibadah". Hal ini menunjukkan bahwa yang
Ma’asyirol muslimin rahimakumullah. dimaksud dengan menyombongkan diri dari menyembah-Nya dalam ayat
Marilah kita selalu mengulangi ucapan rasa syukur kepada Allah karena nikmat- tersebut adalah menyombongkan diri dari berdo'a kepada-Nya. Maka amatlah
nikmat-Nya yang telah tercurahkan kepada kita semua sehingga kesehatan buruk kesombongan tersebut, bagaimana mungkin seorang hamba
jasmani dan rohani masih menghiasi kita. Semoga rasa syukur yang kita menyombongkan diri dari berdoa kepada Allah l yang telah menciptakannya,
panjatkan ini, menjadi kunci lebih terbukanya pintu-pintu karunia-Nya. Allah memberinya kehidupan, rizki serta banyak kenikmatan.
Subhannahu wa Ta'ala berfirman:
Dalam ayat lain Allah l berfirman:
         
            
“Jika kalian bersyukur, maka akan Kami tambahkan bagimu dan jika kamu      
mengingkarinya, sesungguhnya siksaanKu itu sangat pedih”. (Ibrahim: 7)
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
Kami mengingatkan juga para jamaah dan diri ini agar senantiasa menjaga (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
ketaqwaan, agar mengakar kuat dan kokoh di lubuk hati yang paling dalam. yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu
Sebab itulah modal yang hakiki untuk menyongsong kehidupan abadi, agar hari- memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar
hari kita nanti bahagia. mereka selalu berada dalam kebenaran". (QS. Al Baqoroh:186)

Ikhwani fiddin rahimakumullah. Seorang hamba yang bersimpuh di hadapan Allah, menundukkan hatinya, lalu
memohon dengan penuh kekhusuan dan keterpautan hati yang dalam dengan
Doa adalah ibadah. Demi kianlah Rasulullah`menjelaskan tentang keutamaan Allah l, sesungguhnya ia sedang berjalan dan melangkah untuk mendapatkan
dan pentingnya doa. Doa merupakan ungkapan perasaan dan permohonan
seorang hamba kepada Allah l, Pemilik, Pemelihara dan Penguasa alam semesta. kecintaan dan kedekatan dari-Nya. Ketika ia mengangkat tangannya lalu berkata:
Doa juga merupakan wujud ketundukan, kecintaan kepada Allah serta kesadaran "Ya Allah, ya Rabb", maka pada saat itu terjadilah hubungan langsung antara
dirinya dengan Allah l. Di saat-saat seperti itu, Allah l akan membuka pintu-pintu "(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu
keutamaan dan kebaikan baginya, mendengarkan dan menyertainya dalam do'a- diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala
do'a yang dilantunkannya. bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut".(QS. Al-
Anfal:9)
Di dalam sebuah hadits qudsy dijelaskan bahwa Allah l sangat menyukai dan
mencintai hamba-hamba-Nya, yang banyak mengingat-Nya dan datang kepada- Doa juga menggabarkan kekuatan I'timad (ketergantungan serta penyandaran)
Nya dengan ibadah, membawa kebaikan dan amal-amal saleh serta memohon diri antara seorang hamba dengan Allah l. Seorang yang melazimkan do'a
ampun dan bertobat atas dosa dan kesalahan yang dilakukannya. memiliki keyakinan yang kuat bahwa ada sumber kekuatan, sumber kebaikan
dan sumber segala kehidupan yang Maha Pemurah dan Penyayang serta Maha
Dari Abu Hurairah ia berkata, bahwa Rasulullah `, bersabda: "Berfirman Allah I mendengar permintaan hamba-hamba-Nya. Bahkan, sekalipun seseorang tidak
:"Aku berdasarkan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku. Dan Aku akan bersamanya beriman kepada Allah l, namun ketika berada dalam kesusahan ia akan
ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku di dalam dirinya, maka Aku akan memohon dan berharap kepada Dzat Yang diyakini memiliki kekuatan dan
mengingatnya di dalam diri-Ku. Jika ia menyebut-Ku di di tengah-tengah orang kemampuan untuk menolongnya, yang sesungguhnya Ia adalah Allah l. Hal
banyak, maka aku akan menyebutnya di tengah-tengah orang-orang yang lebih tersebut terjadi karena setiap orang bila menghadapi kesulitan dan kesusahan ia
baik dari itu. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat selalu jujur terhadap dirinya. Juga dengan fitrah keimanannya setiap orang
kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku akan mengetahui bahwa hanya Allah l sajalah yang Maha kuasa dan berkuasa atas
mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka segala sesuatu. Firman Allah l:
Aku kan datang kepadnya dengan berlari." (HR. Muslim)
           
Firman Allah l dalam hadis di atas: "Aku berdasarkan prasangka hamba-Ku              
terhadapku", menjadi petunjuk bahwa harapan dikabulkannya do'a haruslah   
disertai dengan baiknya prasangka terhadap Allah l dan keyakinan bahwa apa
"Apabila manusia ditimpa bahaya, maka dia berdo'a kepada kami dalam keadaan
yang dikehendaki Allah l pasti terjadi dan apa-apa yang tidak dikehendaki-Nya
berbaring, duduk, atau berdiri. Tetapi setelah kami hilangkan bahaya itu dari
tidak akan terjadi.
padanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak
pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah
Sejarah telah mencatat, betapa doa telah menjadi senjata yang ampuh untuk
menimpanya." (QS. Yunus:12)
mendapatkan kemenangan dan pertolongan dari Allah l. Perang Badar, salah
satu perang besar dalam sejarah perjuangan Islam menjadi bukti nyata betapa
Melazimkan do'a, memohon dan bermunajat kepada Allah disertai permohonan
doa adalah bagian terpenting yang harus selalu ada mengiringi setiap langkah
ampun atas dosa dan kesalahan serta mengharap kebaikan-kebaikan dari-Nya
dan perjuangan kaum muslimin. Doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah` bersama
adalah diantara sifat-sifat yang menjadi ciri orang-orang yang beriman.
para sahabatnya Diijabah oleh Allah l dengan diturunkannya beribu-ribu malaikat
Keimanan yang dimiliki seseorang mendorong dirinya untuk selalu merasa dekat
yang turut berjuang bersama kaum muslimin sebagamana diterangkan di dalam
dan mengharap kesertaan Allahl dalam setiap amal dan langkahnya. Kesertaan
Al-Qur'an Al-Karim:
tersebut akan melahirkan ketentraman dan kedamain dalam hati serta
melahirkan kekuatan dan keteguhan dalam jiwa. Allah l telah menyifati orang-
         
  orang mukmin dengan firmannya:
ِ
      
َّ ‫اسَت ْغ ِف ُرا اهللَ انَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬
.‫الر ِخْي َم‬ ِ
ْ ‫استَبِ ُقوا اخْلَْيَرات َأُق ْو ُل َق ْويِل َه َذا َو‬
ْ َ‫ف‬
        
 
Khutbah Kedua
"Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, memuji (Allah),
yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan ‫ض لِ ْل‬ ِ ‫ من يه ِد ِه اهلل فَالَ م‬،‫َأعمالِنَا‬ ِ ِ ِ ِِ ِ ِ
ْ ُ‫ض َّل لَهُ َو َم ْن ي‬ ُ ُ ْ َ ْ َ َ ْ ‫ِإ َّن احْلَ ْم َد هلل حَنْ َم ُدهُ َونَ ْستَعْينُهُ َونَ ْسَت ْغفُر ْه َو َن ُعوذُ بِاهلل م ْن ُش ُر ْو ِر َأْن ُفسنَا َوم ْن َسيَِّئات‬
mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan
:‫ ََّأما َب ْع ُد‬.‫صلَّى اهللُ َعلَْيهَ َو َسلَّ ْم تَ ْسلِ ًما‬ َ ْ‫ َوَأ ْش َه ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ اهلل َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬،ُ‫ي لَه‬
َّ ‫ك لَهُ َوَأ ْش َه ُد‬
َ ُ‫َأن حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬
ِ
َ ‫فَالَ َهاد‬
gembirakanlah orang-orang mu'min itu." (QS. At Taubah:112)

Disebutnya doa sebagai otaknya ibadah oleh Rasulullah`, mengingatkan kita ‫ص ِّل َعلَى حُمَ َّم ٍد َو َعلَى ِآل حُمَ َّم ٍد َك َما‬ ِ ِ ِ
َ ْ‫ص لُّو َن َعلَى النَّيِب يَآ َأيُّ َها الَّذيْ َن آَ َمنُ وا‬
َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫ص لُّ ْوا َعلَْي ه َو َس لِّ ُم ْوا تَ ْس لْي َما‬
‫ِئ‬
َ ُ‫ِإ َّن اهللَ َو َمآلَ َكتَ هُ ي‬
bahwa ketika berdoa kepada Allah l hendaknya tidak sekedar mengharap adanya ‫ت َعلَى ِإْب َر ِاهْي َم َو َعلَى ِآل‬ ٍ ٍ ِ ِ َ ‫ ِإن‬،‫ص لَّيت علَى ِإب ر ِاهيم وعلَى ِآل ِإب ر ِاهيم‬
َ ‫ َك َما بَ َار ْك‬،‫ َوبَا ِر ْك َعلَى حُمَ َّمد َو َعلَى ِآل حُمَ َّمد‬.‫َّك مَح ْي ٌد جَم ْي ٌد‬ َ َْ َ َ َ َْ َ َ ْ َ
ِ ِ ِ
penerimaan dan pengabulan dari doa tersebut. Namun hal yang terpenting dan .‫ٌد‬ ‫ٌد جَم ْي‬ َ ‫َراهْي َم ِإن‬
‫َّك مَح‬ ‫ِإْب‬
utama adalah dengan berdoa berarti kita merendahkan diri, merasa kecil, ‫ َربَّنَا ظَلَ ْمنَا َأْن ُف َس نَا‬،‫وف َّر ِحْي ٌم‬ ِِ ِ َ‫ربَّنَا ا ْغ ِف ر لَنَا وِإلخوانِنَا الَّ ِذين س ب ُقونَا بِاِإل مْي‬
ُ ُ‫َّك َرء‬ َ ‫ان َوالَ جَتْ َع ْل يِف ُقلُوبِنَا ِغالًّ للَّذيْ َن ءَ َامُن ْوا َربَّنَآ ِإن‬ َ َ َْ َْ َ ْ َ
tunduk, dekat dan mengharap di hadapan-Nya. Inilah inti dari peribadatan yang ِ
‫ َربَّنَآ ءَاتنَا يِف ال ُّد ْنيَا َح َس نَ ًة‬.‫ َربَّنَا ا ْغف ْر لَنَا َول َوال د ْينَا َواْرمَحْ ُه َما َك َما َربَّيَانَا ص غَ ًارا‬،‫َوِإ ْن مَلْ َت ْغ ِف ْر لَنَا َوَت ْرمَحْنَا لَنَ ُك ْونَ َّن م َن اخْلَاس ِريْ َن‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
kita lakukan, termasuk ketika kita memanjatkan do'a kepada Allah l.
ِ ِ
َ ‫َويِف اَألخَر ِة َح َسنَةً َوقنَا َع َذ‬
.‫اب النَّا ِر‬
Saat ini kaum muslimin di berbagai belahan dunia tengah menghadapi berbagai
cobaan dan ujian serta berbagai makar yang dilakukan oleh musuh-musuh Allah
l.Pada saat yang sama kita dihadapkan pula dengan berbagai persoalan internal
umat di berbagai bidang kehidupan yang harus dipecahkan dan diselesaikan oleh
umat Islam sendiri. Dalam kondisi seperti ini hendaknya kita tidak meninggalkan
dan melupakan doa-doa kita untuk menyertai dan menguatkan seluruh usaha
dan perjuangan di dalam mengembalikan kejayaan Islam dan kaum muslimin.

"Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami dari ketakutan (kami) kepada-Mu, untuk
membatasi antara kami dan perbuatan maksiat kami terhadap-Mu, dan dari
ketaatan (kami) kepada-Mu, apa-apa yang dapat mengantarkan kami kepada
surga-Mu, serta dari keyakinan (kami), apa-apa yang meringankan bagi kami
musibah-musibah di dunia ini. Ya Allah, Jadikanlah pendengaran kami,
penglihatan kami dan kekuatan kami senantiasa bermanfaat selama hidup kami,
dan jadikanlah dia warisan dari kami (untuk anak cucu kami). Jadikanlah balasan
kami atas orang yang menganiaya kami, tolonglah kami terhadap orang yang
memusuhi kami pada agama kami, jangan Engkau jadikan musibah bagi kami
dalam agama kami, janganlah Engkau jadikan dunia ini menjadi kecenderungan
kami yang paling besar dan jangan jadikan ilmu pengetahuan kami hanya
sekedar dunia, dan jangan Engkau jadikan berkuasa atas kami orang-orang yang
tidak memiliki rasa takut kepada-Mu dan belas kasihan kepada kami".

Anda mungkin juga menyukai