Anda di halaman 1dari 45

PARTICIPATORY

Tindakan tanpa refleksi adalah


oleh buta, refleksi tanpa tindakan
Habieb & Yuki adalah mandul.
Paulo Freire-
THE
CON
TENT
03 PAR ITU APA SIH?

05 SEJARAH DAN LATAR BELAKANG PAR

15 PRINSIP-PRINSIP DASAR PAR

21 MEMASUKI ARENA

25 LANGKAH-LANGKAH MENJALANKAN PAR

28 STUDI KASUS DAN CERITA INSPIRATIF

32 PANDUAN PRAKTIS UNTUK PEMULA

36 MASA DEPAN PAR

39 PAR SEBAGAI KATALIS PERUBAHAN

43 REFERENSI
Orang-orang yang
bertindak PENDAHULUAN Participatory Action
Research

PAR ITU APA


PAR, atau Participatory Action
Research (Riset Aksi Partisipatoris)
, adalah simfoni kolaboratif antara
peneliti dan komunitas, di mana
setiap suara memiliki bobot yang
sama dalam menciptakan melodi
perubahan sosial. Alih-alih peneliti
menjadi maestro yang
PERSPEKTIF mendominasi, dalam PAR,
Kampus kehilangan komunitas dan peneliti berdansa
dalam harmoni, bersama-sama
relevansinya. Sehingga PAR mengidentifikasi masalah,
dalam hal ini, mencoba merancang strategi, dan
mengambil tindakan. Hasilnya
untuk menjawab tantangan
bukanlah sekadar catatan
tersebut. penelitian, melainkan perubahan
konkret yang dipimpin oleh
komunitas dan berdampak bagi
kehidupannya.
Atau gagal dalam artian tidak
Peneliti yang dimaksudkan disini memberikan dampak yang
bisa berasal dari berbagai macam konkret untuk mendorong
latar belakang. mulai dari perubahan. Lebih-lebih lagi
akademisi Universitas yang turun penelitian kampus yang
gunung, hingga masyarakat itu dimaksudkan untuk sekedar
sendiri. PAR merupakan alternatif prestise publikasi dan urusan
dari penelitian konvensional yang akreditasi, yang menyebabkan
selama ini oleh kampus seringkali esensi dari pengabdian
gagal dalam menyentuh persoalan masyarakat dan rasionalitas
sebenarnya yang dialami dan berpikir perlahan memudar.
dirasakan masyarakat.

PARTICIPATORY 03
Special Menu
BAYANGKAN ANDA ADALAH
SEORANG IBU ATAU AYAH
dari keluarga kecil anda, lengkap dengan anak-anak anda dan anggota keluarga
lainnya. Anda ingin membuat menu special untuk mereka. Daripada hanya satu orang
yang memutuskan bahan dan cara memasaknya, anda melibatkan semua anggota
keluarga, memberi masukan tentang bahan apa yang mereka suka, bagaimna cara
memasak terbaik, mencicipi bersama hasil dari setiap proses, hingga jika perlu
membagi tugas untuk memasak hidangan special ini. Dengan cara ini, makanan yang
dihasilkan bukan hanya lezat, tetapi juga sesuai dengan selera semua orang. PAR itu
seperti itu, semua orang di komunitas diajak berpartisipasi, berdiskusi, dan beraksi
untuk mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi. Mengapa penting? Karena
dengan cara ini, solusi yang dihasilkan bukan hanya teoritis, tetapi praktis, relevan, dan
yang paling penting, sesuai dengan kebutuhan dan harapan komunitas. Sehingga
melalui penerapan PAR, anda bisa membuat “resep rahasia” untuk menciptakan
perubahan positif yang berasal dari dan untuk komunitas itu sendiri.

PARTICIPATORY 04
PAR WORLD
Buku ini adalah kompas petualangan Anda di dunia Participatory Action Research atau
PAR, yang kita sebut-sebut tadi mirip dengan proses masak-memasak bersama di dapur
komunitas.

Buku ini tidak secanggih peta Dora yang bisa bicara dan
penyabar, namun buku ini bisa menuntun Anda, seperti
seorang chef handal yang memberi tips, agar Anda bisa
"masak" solusi-solusi kreatif bersama masyarakat,
menciptakan perubahan yang nyata dan berdampak. Tapi
tunggu dulu, buku ini bukan sekadar resep biasa. Di sini,
Anda akan diajak menelusuri sejarah bagaimana "dapur
PAR" ini berdiri, siapa saja koki-koki hebat yang menjadi
inspirasi, hingga teknik-teknik memasak yang paling
efektif. Sehingga setelah bertualang di buku ini, Anda
tidak hanya menjadi penonton, tetapi siap bergabung
dalam aksi, menjadi bagian dari komunitas yang peduli,
dan bersama-sama menciptakan hidangan perubahan
yang lezat dan bermanfaat bagi banyak orang. Jadi,
siapkan apron Anda dan mari mulai petualangan ini
bersama-sama!

Petualangan Anda dimulai dari sebuah


kampung yang penuh warna, di mana
setiap rumah memiliki dapur terbuka dan Namun, berbeda dengan pesta biasa, di "PAR
warga berkerumun, mempersiapkan Fiesta" Anda tidak hanya akan duduk santai
sebuah pesta besar. Buku ini, teman- menikmati hidangan. Anda akan diajak masuk ke
teman, adalah undangan eksklusif Anda dapur, meracik bumbu, mencicipi sajian, dan
bahkan menciptakan varian baru bersama
untuk bergabung dalam pesta besar
warga kampung. Harapannya? Setelah pesta
tersebut, yang disebut "PAR Fiesta".
selesai, Anda bukan hanya membawa pulang
Tujuan utama dari undangan ini? Untuk kenangan dan resep, tapi juga semangat dan
memandu Anda berkeliling kampung, keahlian untuk mengadakan "PAR Fiesta" di
memperkenalkan Anda kepada para kampung Anda sendiri. Anda akan belajar
tetua kampung yang telah lama bagaimana mengajak warga berdiskusi,
merumuskan ide, dan bersama-sama menyulap
memahami resep-rahasia Participatory
ide tersebut menjadi aksi nyata yang
Action Research atau yang kita sebut bermanfaat bagi seluruh kampung.
sebagai "Masakan PAR", serta
menunjukkan cara memasak yang paling Jadi, sambil Anda melipat sudut halaman buku
otentik bersama warga. ini, menandai resep dan cerita yang paling Anda
sukai, ingatlah bahwa Anda sedang memulai
perjalanan yang tidak hanya mengisi kepala,
tetapi juga hati dan tangan. Selamat datang di
"PAR Fiesta"! Mari kita ciptakan perubahan
bersama-sama, satu resep PAR di setiap waktu.

PARTICIPATORY 04
SEJARAH & LATAR
BELAKANG
KARENA RASA PENASARAN ANDA UNTUK BELAJAR DAN
BERPETUALANG, ANDA DATANG KE KAMPUNG YANG PENUH
WARNA ITU UNTUK MENGHADIRI PAR FIESTA.

Setelah beberapa saat


mengelilingi kampung tersebut
dan berbicara dengan beberapa
orang yang Anda temui, Anda
terkejut dengan apa yang Anda
temukan. Ternyata kampung
yang seharusnya indah itu,
penduduknya selalu
mendengarkan perintah dari
seorang kepala kampung yang
sangat otoriter dan koruptif.
Akibat dari si kepala kampung
yang otoriter dan tidak mau
mendengarkan itu, kampung
warna warni mengalami Krisis
Ekonomi dan Depresi Besar. Kian
hari penduduk menjadi miskin
dan lebih miskin lagi. Kampung
itu secara sosial juga sangat
feodal, ketika Anda berjalan
melewati sebuah kebun kopi
Anda melihat seorang pria yang
sedang memarahi sorang pria
lainnya. Pria pemarah itu
bertubuh gemuk lengkap dengan
stelan jas dan topi bundarnya.

Pria yang menerima amarah itu terlihat seperti orang yang baru saja dilindas
kereta, tubuh kurusnya ditutupi seadanya oleh pakaian kumuh yang biasa kita
temukan sebagai kain lap tukang gorengan. Maka kemudian Anda berpikir,
bahwa sepertinya kampung tersebut memiliki struktur sosial yang berbasis
tanah. Anda melanjutkan perjalanan, sampai lah Anda pada sebuah warung kopi,
aroma kopi yang dipanggang menggoda anda, Anda memutuskan mampir untuk
mencicipi asal dari aroma lezat yang menggoda anda. Anda mendengarkan
percakapan orang-orang di warung tersebut, anda kemudian mendengar bahwa
si kepala kampung baru saja menetapkan peraturan baru. Anda tidak tahu persis
seperti apa peraturan baru itu, tapi berdasarkan gosip yang anda dengar di
warung itu, si kepala kampung akan membatasi penduduk kampung untuk
berpendapat. Penduduk yang bandel akan dihukum oleh keamanan kampung
yang bermuka seram dan suka memukul.

PARTICIPATORY 05
KOPI LEZAT &
SEKOLAH

Selesai dengan kopi lezat, anda melanjutkan


perjalanan di kampung yang alamnya sejuk dan
indah itu. Setelah memanjakan mata dan telinga
anda di sebuah jembatan kecil yang dialiri sungai
kecil cantik dibawahnya, anda sampai di sebuah
sekolah. Anda kebingungan melihat para anak-anak
bermain-main berkejaran di pekarangan sekolah.

Anak-anak tersebut terlihat dekil dan kotor,


terlihat ceria memang, melihat anak-anak tersebut
pikiran anda membayangkan segerombolan
monyet. Anda seketika berkesimpulan saja bahwa
mungkin para monyet-monyet ini adalah anak-anak
miskin yang tidak mampu untuk bersekolah karena
sekolah yang mahal.

Kesimpulan dan cocologi anda itu seketika


terkonfirmasi ketika anda sekilas mengintip ke
dalam ruangan kelas dimana para anak-anak
belajar seperti biasa. Kondisi mereka yang ada di
dalam kelas terlihat sangat kontras dibandingkan
dengan rombongan kera yang ada di luar kelas.
Anda kemudian teringat kejadian saat anda
melintasi kebun kopi.

Anda tertawa sendiri dan kemudian merasa


bersalah karena pikiran anda tentang monyet
barusan. Tentu saja, kemiskinan dan struktur sosial
yang feodal pasti akan menghasilkan apa-apa yang
anda baru saja lihat di perjalanan anda di kampung
ini.

PARTICIPATORY 06
PAULO FREIRE

SEPERTI AKTIVIS,
PAHLAWAN JUGA
KESIANGAN
Suatu hari, muncullah seorang pahlawan dari kampung
sebelah yang bernama Paulo Freire. Dia datang
dengan ide revolusioner: "Kenapa tidak kita dengar
pendapat semua warga?". Freire percaya bahwa
pendidikan bukan hanya soal mengajar, tetapi juga
belajar bersama-sama. Dia mengajak warga untuk
berbicara, mendiskusikan masalah mereka, dan mencari
solusi bersama-sama. Freire mengkritik pendidikan
dikampung itu yang disebutnya sebagai “Banking
Education,” di mana siswa dianggap seperti “tabungan”
yang guru “depositkan” informasi ke dalamnya. Sebagai
gantinya, ia menginisiasi model pendidikan yang lebih
dialogis dan kolaboratif. Tidak hanya melibatkan anak-
anak, Fiere juga mengembangkan program literasi
untuk orang dewasa yang tidak hanya mengajarkan
mereka membaca dan menulis, tetapi juga
memfasilitasi diskusi kritis tentang realitas sosial
mereka.

Membaca Dunia
melalui Kata Generatif
Proses ini membantu peserta untuk "membaca dunia"
serta "membaca kata". Karena bagi Freire baik anak-
anak maupun orang dewasa bisa berpikir sendiri,
tinggal bagaimana pendidik itu bisa memantik mereka
untuk mengelaborasi suatu persoalan.

Dalam program literasinya, Freire menggunakan apa


yang disebut "kata generatif" – kata-kata yang memiliki
relevansi khusus bagi kehidupan masyarakat dan dapat
digunakan sebagai titik awal untuk diskusi kritis.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan "kesadaran kritis"
masyarakat, memungkinkan mereka untuk memahami
dan mempertanyakan struktur kekuasaan dan
ketidakadilan di masyarakat mereka.

PARTICIPATORY 08
PADA AWAL

KEDATANGANNYA

penduduk kampung sama sekali tidak


mengetahui siapa Freire, apa maksud
kedatangannya ke kampung mereka, atau
lebih kepada tidak peduli sebetulnya. Namun
perlahan-lahan dikarenakan keramahan dan
kepandaiannya dalam berkomunikasi, ia
mulai menjadi bahan pembicaraan para
pendduduk kampung.

Freire suka mengobrol, penduduk kampung


merasa senang mengobrol dengannya.
Begitupun Freire, yang selalu antusias
mendengarkan cerita dari para penduduk,
baik itu cerita panen kopi yang gagal karena
hama, atau cerita ajaib dari batang pisang
mereka yang berbuah dua kali.

Tapi begitulah akhirnya, Freire berhasilkan


membawa perubahan melalui caranya
memenangkan perhatian dan membangun
kepercayaan penduduk. Baik Freire dan
Penduduk sama-sama menunjukkan
keterbukaan.

PARTICIPATORY 07
“Washing one's hands of the
conflict between the powerful
and the powerless means to
side with the powerful, not to
be neutral.”
― Paulo Freire

1921 - 1997

PARTICIPATORY 09
ORLANDO
FALS-BORDA Borda mengakui pengetahuan lokal, dalam
kerjasamanya dengan masyarakat petani,
Tak lama kemudian,kampung warna warni Fals-Borda menekankan pentingnya
kesukaan anda itu kembali kedatangan pengetahuan lokal. Ia percaya bahwa
Nabi baru, ia adalah Orlando Fals-Borda. petani memiliki pengetahuan mendalam
Jika Nabi Freire berkutat pada persoalan tentang tanah, iklim, dan teknik pertanian
pendidikan, Borda menunjukkan yang relevan bagi kondisi lokal mereka.
bagaimana penelitian dapat menjadi alat
untuk perubahan sosial. Borda benar-
benar menginisiasi penelitian, fokusnya
adalah para petani.

1925 - 2008
Dalam upayanya memformulasikan
masalah dan solusi, Borda melibatkan
partisipasi si pria kurus, para buruh tani, Melalui proses diskusi dan dialog,
dan para petani miskin di kampung. Borda pengetahuan ini didokumentasikan dan
memulai serangkaian proyek penelitian diformalkan. Dalam proyek-proyek
bersama dengan masyarakat petani. Alih- penelitiannya, penduduk terutama petani
alih menggunakan pendekatan tradisional tidak hanya dianggap sebagai subjek
di mana peneliti datang, mengumpulkan penelitian tetapi sebagai peneliti bersama.
data, dan pergi, Fals-Borda memilih Mereka dilibatkan dalam setiap tahap
pendekatan partisipatif, dan penduduk penelitian, mulai dari perencanaan hingga
menyukainya. pelaksanaan dan evaluasi.

PARTICIPATORY 10
SIKLUS AKSI REFLEKSI BORDA
Nabi Borda juga memperkenalkan dan Kedua Nabi ini, Freire dan Fals-Borda, adalah
mempraktekkan salah satu prinsip kunci tokoh-tokoh penting di balik ide Participatory
PAR, yaitu siklus refleksi dan aksi. Borda Action Research atau yang kita sebut "Masakan
PAR". Mereka bukan hanya ingin orang diberi
mendorong penduduk kampung untuk
solusi, tetapi lebih penting lagi, mereka ingin
merefleksikan kondisi sosial dan ekonomi
semua orang terlibat dalam mencari dan
mereka dan kemudian mengambil tindakan membuat solusi itu sendiri. Jadi, bayangkan jika
untuk mengubahnya. Terhadap perubahan "Masakan PAR" adalah sebuah resep rahasia
yang sudah dijalankan, penduduk juga kampung, maka Freire dan Fals-Borda adalah
kemudian akan kembali merefleksikannya, chef legendaris yang memperkenalkan resep
begitu untuk seterusnya. tersebut. Mereka mengajarkan kita bahwa
memasak bukan hanya soal mencampur bahan,
Sehingga akhirnya melalui PAR yang ia tetapi juga tentang bagaimana setiap tangan
yang terlibat memiliki cerita dan keunikan
lakukan, Borda dan masyarakat berhasil
sendiri. Mereka mengubah sejarah "dapur" kita
mencapai perubahan nyata. Salah satu
dan memberi kita warisan berharga: resep
contohnya adalah pemberdayaan untuk berpartisipasi, belajar, dan beraksi
masyarakat untuk memperjuangkan hak bersama.
atas tanah mereka dan mengembangkan
teknik pertanian yang berkelanjutan.

Bagi Fals-Borda, tujuan utama bukan hanya


untuk memahami dunia, tetapi untuk
mengubahnya. Filosofi dan pendekatannya
terhadap penelitian telah menginspirasi
banyak peneliti dan aktivis di seluruh dunia
untuk menerapkan pendekatan yang lebih
partisipatif dan inklusif dalam pekerjaan
mereka.

PARTICIPATORY 11
PESAN BORDA
“Jangan memonopoli pengetahuan Anda atau memaksakan teknik Anda
secara arogan, tetapi hormati dan sesuaikan keterampilan Anda dengan
pengetahuan komunitas yang diteliti atau komunitas akar rumput, jadikan
mereka sebagai mitra penuh dan rekan peneliti. Jangan percaya pada versi
sejarah dan ilmu pengetahuan yang bersifat elitis yang menjawab
kepentingan dominan, namun bersikaplah reseptif terhadap narasi
tandingan dan cobalah untuk menangkapnya kembali. Tidak hanya
bergantung pada budaya Anda untuk menafsirkan fakta, namun merebut
kembali nilai-nilai, karakteristik, kepercayaan dan seni lokal untuk
ditindaklanjuti oleh dan bersama organisasi penelitian. Terapkan gaya
ilmiah Anda yang bijaksana dalam mengkomunikasikan hasil, tetapi sebarkan
dan bagikan apa yang telah Anda pelajari kepada orang-orang dengan
cara yang benar-benar dapat dimengerti dan bahkan sastra serta
menyenangkan, karena sains tidak harus selalu menjadi misteri atau
monopoli para ahli dan intelektual. “
Orlando Fals Borda: historia de la Costa
Atlántica - Colección | La Red Cultural del
Banco de la República

PARTICIPATORY 13
Tidak ada cara yang lebih baik untuk menciptakan perubahan selain dengan
Mengikuti jejak mencerdaskan dan memberdayakan. Dari rak buku sejarah yang telah usang,
membuka lembarannya membuat kita berkelana, melesat melintasi savana
PAR dari seluruh Afrika yang selalu kelaparan dan terjajah, sampai kepada para maharaja
belahan dunia India yang menunggangi gajah. Dunia di mana ide-ide PAR telah
berkembang, meskipun dengan nama atau pendekatan yang berbeda.

Amerika Utara India Afrika

Amerika Utara – Kurt


Lewin dan "Penelitian
Aksi"
Kurt Lewin, sering
dianggap sebagai
"bapak psikologi sosial
modern," memulai
konsep "penelitian aksi"
pada 1940-an di
Amerika Serikat.

India – Tradisi Revolusi Sandinista - Nicaragua


Partisipasi Komunitas ada upaya besar-besaran untuk menerapkan
pendidikan partisipatif untuk meningkatkan
Organisasi-organisasi
literasi dan keterampilan komunitas.
grassroot, seperti SEWA
(Self-Employed
Women's Association) di
Gujarat, telah Kesemua tempat dan inisiatif ini memiliki
mengadopsi
benang merah: keyakinan bahwa solusi
pendekatan partisipatif
untuk masalah sosial paling efektif ketika
untuk memberdayakan
perempuan pekerja
komunitas yang terdampak langsung
informal melalui terlibat aktif dalam proses identifikasi
koperasi dan advokasi masalah, pencarian solusi, dan implementasi
hak pekerja. tindakan. Meskipun mungkin ada variasi
dalam metode atau pendekatan, esensi dari
Afrika – Pembangunan partisipasi dan aksi kolektif tetap konsisten
Berbasis Komunitas di seluruh dunia.

Organisasi seperti
Ujamaa di Tanzania
telah mempromosikan
konsep pembangunan Belajar
yang didorong oleh memang tak
komunitas, di mana
warga desa bekerja pernah cukup
bersama untuk di satu benua
membangun saja.
infrastruktur dan
menyediakan layanan
dasar.

PARTICIPATORY 14
PRINSIP-PRINSIP
DASAR PAR

KOLABO REFLE
PRINSIP

PRINSIP
PAR

PAR
RATIF KTIF

AKSI- DINAMIS
PRINSIP

PRINSIP
PAR

PAR
ORIENTASI & ADAPTIF

MENGHARGAI
PRINSIP

PAR

PENGETAHUAN
LOKAL

PARTICIPATORY 15
1. Kolaboratif
Ketika kita bicara tentang "kolaboratif", kita
bicara tentang demokrasi, selain juga
tentang “tiki taka”, “tag team”, yang intinya
adalah kerja sama. Dalam konteks PAR, ini
berarti peneliti dan komunitas atau
kelompok yang menjadi fokus bekerja sama
sebagai satu tim. Mereka sama-sama
berkontribusi, membuat keputusan, dan
berbagi tanggung jawab. Bukan hanya
peneliti yang 'memerintah', dan komunitas
yang 'mengikuti'. Tidak! Mereka bekerja
bersama untuk mencapai tujuan yang sama.
Mengapa Penting?
Bayangkan Anda ingin menata ulang ruang tamu
di rumah Anda. Anda tentu ingin semua anggota
keluarga memberikan masukan, karena semua
orang akan menggunakannya. Demikian pula
dengan PAR – penelitian akan lebih relevan dan
efektif jika semua yang terlibat dapat
memberikan masukan dan bekerja sama.

Mari kita ambil contoh sebuah proyek PAR di


sebuah desa yang ingin meningkatkan akses air
bersih. Seorang peneliti mungkin memiliki
pengetahuan teknis tentang sistem penyaringan
air, tetapi masyarakat desa tahu tentang sumber
air terdekat, pola musiman, dan tantangan lokal
lainnya. Jadi, mereka bekerja sama: masyarakat
memberikan informasi tentang sumber air, dan Bayangkan Anda dan teman anda ingin
peneliti membantu merancang sistem mendirikan sebuah Band. Anda sangat jago
penyaringan yang tepat. Hasilnya? Sebuah solusi memainkan gitar, namun sepede apapun
yang dibuat berdasarkan kebutuhan nyata dan anda, semua orang dengan mudah bisa
pengetahuan dari kedua pihak. langsung menilai betapa mengerikannya
suara anda. Teman anda memiliki suara
bagus, burung-burung ikut bernyanyi
bersamanya. Teman anda yang satunya
adalah maestro piano, dan yang terkahir
adalah seorang drummer handal sekaligus
penulis lagu berkelas Grammy. Anda
berempat kemudian berdiskusi dan
memutuskan untuk memulai debut anda
sebagai Band. The Beatles pasti akan iri jika
bisa melihat Band Anda. Anda dan ketiga
teman anda saling melengkapi. Itulah
esensi dari kerja sama atau kolaborasi!

PARTICIPATORY 16
2. Reflektif
Reflektif seperti bercermin, melihat wajah jelek anda
di depan cermin, apakah ada jerawat baru hari ini,
dan apakah serum rekomendasi teman yang anda
pakai kemarin sudah menunjukkan tanda-tanda
berhasil atau justru malah membuat wajah anda
semakin menakutkan. Dalam pemaknaannya, Reflektif
memang seperti melihat diri Anda di cermin, tetapi
bukan untuk memeriksa rambut Anda atau baju
Anda, melainkan untuk memikirkan tindakan dan
pengalaman Anda. Dalam PAR, setelah melakukan
sesuatu, Anda berhenti sejenak untuk bertanya: "Apa
Ada sekelompok ibu-ibu arisan di sebuah
yang telah kami pelajari dari ini? Apa yang bisa kami
komplek yang membuat kue untuk dijual dan
lakukan dengan lebih baik?"
mengumpulkan dana untuk sekolah setempat.
Setelah penjualan pertama, mereka menyadari
Mengapa Penting? bahwa kue coklat laris manis, sedangkan kue
Tanpa berhenti dan memikirkan apa yang telah Anda buah hampir tidak laku. Jadi, mereka duduk
lakukan, Anda mungkin akan terus melakukan bersama, berdiskusi, dan memutuskan untuk
kesalahan yang sama atau melewatkan peluang membuat lebih banyak kue coklat untuk
untuk melakukan sesuatu dengan lebih efektif. penjualan berikutnya. Itu adalah refleksi dalam
Refleksi memberi Anda kesempatan untuk belajar tindakan!
dari pengalaman dan mempersiapkan langkah
selanjutnya. Dengan Kata Lain…
Anda jatuh cinta kepada seseorang, kemudian
Anda mengupayakan segala cara untuk
memenangkan hatinya. Anda mengiriminya
hadiah, bersikap sangat baik kepadanya,
membuatkannya puisi cinta dan
mengunggahnya di Instastory anda, hingga
memposting kode-kodean yang anda tujukan
kepadanya di social media. Satu-satunya cara
yang belum anda lakukan adalah mendatangi
dukun. Namun dia sama sekali tidak
menunjukkan ketertarikannya kepada anda.
Kemudian anda berhenti sejenak untuk
memikirkan usaha Anda selama ini, apakah
ada yang salah. Kemudian Anda menyadari
bahwa sepertinya Anda terlalu ngotot dan
agresif. Lalu Anda mencoba menurunkan
tempo, tiba-tiba Anda bersikap cuek dan
terlihat tidak peduli kepadanya. Di lain pihak,
ternyata dia mulai bertanya-tanya, dan
akhirnya ia sendiri yang menghampiri Anda.
Anda berhasil. Dengan berhenti, menilai, dan
menyesuaikan cara Anda, Anda memiliki
kesempatan yang lebih baik untuk berhasil di
PARTICIPATORY 17
mendapatkan cinta Anda.
"Aksi-Orientasi" bukanlah sekadar berbicara atau merencanakan; ini tentang
"melakukan". Dalam PAR, kita tidak hanya berhenti pada pembicaraan atau
pengamatan; kita mengambil tindakan konkret untuk menghadapi masalah atau
mencapai tujuan tertentu.

3. AKSI-ORIENTASI
Pernah dengar ungkapan, "Aksi lebih
berbicara daripada kata-kata"? Nah, itu
adalah inti dari aksi-orientasi. Tanpa
tindakan, ide atau rencana hanya
menjadi halu. Tapi dengan tindakan,
halu bisa menjadi kenyataan.

Kota padang sering kebanjiran setiap


musim hujan. Masyarakat biasa
berbicara, komplain di Tiktok dan
berdiskusi terus menerus tentang
masalah ini. Tapi, dalam pendekatan
PAR, mereka tidak bisa hanya
berbicara. Mereka harus memutuskan
untuk bekerja sama membangun
Dengan Kata Lain...
saluran drainase dan membuat tanggul Bayangkan Anda dan teman-teman
kecil, dengan atau tanpa pemerintah. sedang lapar dan berbicara tentang
Jadi, saat musim hujan datang, mereka pizza. Anda semua bisa terus berbicara
siap dan Kota Padang yang mereka tentang topping favorit, ukuran pizza,
cintai tidak kebanjiran lagi. dan mana yang lebih enak, Domino
atau Pizza Hut. Tapi lapar Anda tidak
akan hilang sampai seseorang berdiri
dan benar-benar memesan pizza
tersebut. Begitu juga dengan aksi-
orientasi: berbicara baik, tetapi
melakukan sesuatu adalah yang
sebenarnya membawa perubahan!
Jadi, prinsip aksi-orientasi dalam PAR
mengingatkan kita bahwa kita harus
bergerak, bertindak, dan membuat
perubahan konkret berdasarkan
pembicaraan dan refleksi kita! 🍕🏀🛠️

PARTICIPATORY 18
4. DINAMIS & ADAPTIF
"Dinamis" mengingatkan kita pada sesuatu Mereka menyesuaikan strategi mereka
yang terus bergerak dan berubah, sementara berdasarkan apa yang mereka amati dan
"Adaptif" berarti kemampuan untuk pelajari.
menyesuaikan diri dengan perubahan
Dengan Kata Lain...
tersebut. Dalam PAR, pendekatan ini
Bayangkan Anda bermain video game. Level
memahami bahwa situasi dan tantangan
pertama mungkin mudah, tetapi level
selalu berkembang, sehingga cara kita
berikutnya mungkin lebih sulit atau berbeda.
menanggapi perlu fleksibel dan siap
Jika Anda terus menggunakan strategi yang
beradaptasi.
sama tanpa menyesuaikan, Anda mungkin
tidak akan berhasil. Namun, jika Anda
Mengapa Penting? fleksibel, belajar dari kesalahan, dan
Sebuah quote berbunyi, “Perubahan adalah menyesuaikan taktik Anda, Anda akan maju
satu-satunya hal yang abadi”. Dunia tidak dan menghadapi tantangan baru dengan
berdiri diam. Apa yang mungkin bekerja hari sukses! Jadi, prinsip dinamis dan adaptif
ini mungkin tidak akan efektif besok. Oleh dalam PAR mengingatkan kita bahwa kita
karena itu, kita perlu siap untuk beradaptasi harus selalu waspada, siap untuk perubahan,
dengan cepat dan cerdas, merespons apa dan fleksibel dalam pendekatan kita. Tetap
yang sedang terjadi. semangat, meskipun mata mulai berat! 🌱🎮
Seorang petani di desa selalu menanam padi
selama beberapa generasi. Tapi kemudian,
dikarenakan krisis iklim pola hujan berubah,
dan tanah menjadi kurang subur untuk padi.
Jika petani tersebut bersikap kaku, mereka
mungkin akan menghadapi gagal panen.
Namun, dengan pendekatan dinamis dan
adaptif, mereka memutuskan untuk mencoba
tanaman lain yang lebih cocok dengan
kondisi baru, misalnya Sorgum atau Millet.

PARTICIPATORY 19
5. MENGHARGAI PENGETAHUAN LOKAL
Ini tentang mengakui dan memahami bahwa
orang-orang di suatu tempat memiliki
pengetahuan mendalam tentang lingkungan,
budaya, dan tantangan mereka sendiri.
Pengetahuan ini, meskipun mungkin tidak
tercatat dalam buku teks, adalah sangat
berharga dan harus diperhitungkan.

Seorang peneliti ingin membantu komunitas


hutan untuk meningkatkan hasil tanaman
Bayangkan berada di kota asing dan mereka. Namun, tanpa memahami teknik
ingin menemukan restoran terbaik. Siapa tradisional yang telah digunakan selama
berabad-abad oleh masyarakat setempat,
yang lebih Anda percayai: brosur
peneliti mungkin akan menawarkan solusi yang
pariwisata atau saran dari penduduk tidak cocok. Dengan menghargai pengetahuan
lokal? Pengetahuan lokal biasanya lebih lokal, peneliti dapat bekerja sama dengan
otentik, relevan, dan mendalam. komunitas untuk menggabungkan teknik modern
dengan tradisional, menciptakan pendekatan
yang lebih berkelanjutan dan efektif.

DENGAN KATA LAIN...


Bayangkan Anda adalah seorang chef
profesional dan Anda mengunjungi dapur
nenek Anda. Meskipun Anda mungkin memiliki
teknik memasak canggih, nenek Anda memiliki
resep rahasia dan trik yang telah dia gunakan
selama bertahun-tahun. Kedua jenis
pengetahuan itu berharga, dan
menggabungkannya bisa menghasilkan
masakan yang luar biasa!

PARTICIPATORY 20
Bayangkan Anda seorang direktur film yang ingin membuat
film tentang sebuah kampung. Namun, alih-alih Anda yang
menulis naskah dan memutuskan ceritanya, Anda mengajak
seluruh warga kampung untuk duduk bersama, berdiskusi,
dan memutuskan cerita serta adegan yang ingin mereka
tunjukkan. Inilah gambaran sederhana dari bagaimana kita
menerapkan PAR di lapangan.

mengimplementa- kualitatif dan

sikan PAR di kuantitatif

lapangan

Mendengarkan dan Mengamati | Pembentukan Tim Partisipatif |


Identifikasi Masalah Bersama | Rancang Solusi Bersama | Lakukan,
Evaluasi, Ulangi | Wawancara Mendalam | Diskusi Kelompok Terfokus
(FGD) | Observasi Partisipatif | Pemetaan Partisipatif | Survei atau
Kuesioner | Pengukuran Fisik | Analisis Statistik | Mix Method
IMPLEMENTASI PAR DI LAPANGAN

MENDENGARKAN DAN
MENGAMATI
Sebelum memulai proyek di sebuah desa pesisir, tim
PAR menghabiskan beberapa hari hanya untuk berbaur
dengan masyarakat, memahami rutinitas mereka, dan
mendengarkan cerita tentang bagaimana perubahan
iklim mempengaruhi mata pencaharian mereka.

PEMBENTUKAN TIM
PARTISIPATIF
Anda memerlukan pemetaan aktor disini. Mencoba
mengidentifikasi siapa akan berperan apa.
Bagaimana keberpihakan mereka, hingga ke skill yang
mereka miliki. Karena Tim Partisipatif ini adalah tim
peneliti yang akan melakukan PAR bersama Anda

IDENTIFIKASI MASALAH
BERSAMA
Disini Anda akan akan menggabungkan pengetahuan
yang Anda miliki dan yang dimiliki oleh masyarakat
untuk didiskusikan, dielaborasi bersama untuk mencari
tahu permasalahan yang sedang dihadapi. “masalah
yang sudah dengan baik teridentifikasi adalah
separuh dari solusi.”

RANCANG SOLUSI
BERSAMA
Masalah yang sudah di-statement dengan baik akan
mudah untuk ditemukan solusinya. Masyarakat atau
sebuah komunitas bisa kemudian menentukan apa
saja yang menjadi kebutuhan mereka. Dan bersama
dengan peneliti bisa menemukan solusi apa yang
cocok untuk permasalahan yang sedang mereka
hadapi.

LAKUKAN, EVALUASI,
ULANGI
Waktunya untuk bertindak! Namun, PAR bukanlah sekali
jalan. Setelah mengambil tindakan, evaluasi hasilnya,
pelajari dari kesalahan, dan ulangi dengan perbaikan.

PARTICIPATORY 22
TEKNIK PAR

TEKNIK KUALITATIF
Kualitatif pada PAR adalah dengan mendengar cerita langsung dari sumbernya,
mengerti nuansa dan emosi di balik setiap kata. Selain pengetahuan, si praktisi
PAR juga harus memiliki sensitifitas dan sensibilitas yang tajam.

WAWANCARA MENDALAM
Seperti obrolan santai antara dua teman. Anda bisa
mengajukan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan
pandangan mendalam tentang suatu topik. Penting untuk
diingat bahwa lagi-lagi prinsipnya adalah keterbukaan.
Mengupayakan keterbukaan membutuhkan “bonding” dan
kepercayaan. Mengobrol dengan petani tentang bagaimana
perubahan musim mempengaruhi panen mereka.

DISKUSI KELOMPOK TERFOKUS (FGD)


Berkumpul dengan sekelompok orang untuk
mendiskusikan suatu topik tertentu. Biasanya dipandu
oleh seorang fasilitator. Mengumpulkan ibu-ibu di desa
untuk berbicara tentang akses ke fasilitas kesehatan.

OBSERVASI PARTISIPATIF
Anda tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga terlibat
aktif dalam kegiatan sehari-hari komunitas.
Menghabiskan hari bersama nelayan untuk memahami
rutinitas dan tantangan mereka.

PEMETAAN PARTISIPATIF
Bersama komunitas, membuat peta tentang wilayah
mereka, menandai area penting, sumber daya, dan
tantangan. Pemetaan juga bisa berupa hal-hal sosial dan
ekonomi, seperti potensi daerah dan persoalan sosial
yang dihadapi. Menggambar peta desa untuk menandai
sumber air, area pertanian, dan tempat berkumpul.

KUALITATIF KUANTITATIF

PARTICIPATORY 23
TEKNIK PAR

TEKNIK KUANTITATIF
Kuantitatif lebih seperti menghitung dan mengukur - memberikan angka dan
statistik untuk mendukung apa yang kita temukan melalui metode kualitatif.

SURVEI ATAU KUESIONER


Mengumpulkan data dari sejumlah besar responden
menggunakan set pertanyaan yang telah ditentukan.
Contoh: Menyebarkan kuesioner untuk mengetahui berapa
banyak rumah tangga di desa yang memiliki akses ke
internet.

PENGUKURAN FISIK
Menggunakan alat untuk mengukur sesuatu secara
fisik.
Contoh: Mengukur kualitas air di sungai desa
menggunakan kit pengujian.

ANALISIS STATISTIK
Mengolah data yang telah dikumpulkan untuk
menemukan pola, hubungan, atau tren.
Contoh: Menganalisis data dari BPS tentang tren
pendapatan suatu desa dalam jangka waktu 10 tahun
terkahir.

CATATANNYA
Setiap teknik memiliki kekuatan dan keterbatasannya. Dalam PAR,
penting untuk menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif
agar mendapatkan gambaran yang holistik dan mendalam tentang
komunitas. Seperti seorang chef yang menggabungkan berbagai bahan
untuk menciptakan sajian yang lezat, seorang praktisi PAR harus bisa
memilih dan menggabungkan teknik yang paling sesuai dengan konteks
🍲🔍📊
dan tujuan penelitiannya.

KUALITATIF KUANTITATIF

PARTICIPATORY 24
Menjalankan PAR

Membuat
RESEP PERUBAHAN
Langkah-Langkah Menjalankan PAR

2. Penelitian Eksploratif
1. Identifikasi Masalah
Sebelum merancang
Pada tahap awal, Anda solusi, Anda harus
dan komunitas harus memahami masalah lebih
mengidentifikasi masalah dalam. Ini melibatkan
utama yang ingin diatasi. pengumpulan data,
Misalnya, jika komunitas wawancara, dan riset
Anda mengalami masalah untuk memahami sebab
akses air bersih, maka hal akar dan dampak dari
tersebut dapat dijadikan masalah tersebut. Anda
fokus utama. mungkin menemukan
bahwa kurangnya akses
air bersih dikaitkan
dengan berbagai faktor
4. Implementasi Aksi: lainnya, seperti
3. Perencanaan Aksi Dengan rencana yang pembangunan atau
telah dibuat, saatnya perubahan iklim.
Setelah memahami untuk bertindak. Ini bisa
masalah, Anda dan melibatkan pengerahan
komunitas harus sumber daya, pelatihan,
5. Evaluasi
merencanakan tindakan atau kampanye kesadaran Setelah tindakan
yang akan diambil untuk masyarakat. Pastikan diimplementasikan, Anda
mengatasinya. untuk memantau harus mengevaluasi
Menggunakan contoh air kemajuan dan beradaptasi efektivitasnya. Apakah
bersih, solusinya bisa sesuai kebutuhan. solusi yang diterapkan
berupa pembangunan memang memecahkan
sumur atau sistem masalah? Apakah ada
penampungan air hujan. dampak samping yang
tidak diinginkan?

PARTICIPATORY 25
Menjalankan PAR

L okomotif PERUBAHAN
Kemenangan Harus Berkelanjutan

CATATANNYA:
Ingat, kunci dari PAR adalah
partisipasi aktif dari
komunitas. Semua langkah
di atas harus melibatkan
masukan, umpan balik, dan
6. Refleksi dan 7. Ulangi jika kerja sama aktif dari
Pembelajaran Diperlukan: anggota komunitas untuk
Langkah ini sangat penting
memastikan keberhasilan
PAR adalah proses
dalam PAR. Anda, bersama berkelanjutan. Berdasarkan dan keberlanjutan tindakan
dengan komunitas, harus refleksi dan evaluasi, mungkin yang diambil.
duduk bersama dan diperlukan tindakan
merefleksikan apa yang telah tambahan atau penyesuaian
dilakukan, apa yang berhasil, dari rencana awal. Jika
dan apa yang dapat demikian, proses kembali ke
ditingkatkan untuk masa langkah perencanaan dan
depan. diulangi.

PARTICIPATORY 26
Menjalankan PAR

REFLEKSI & ADAPTASI


Pada dasarnya, refleksi adalah proses mengambil jeda untuk memikirkan apa yang telah
terjadi. Dalam konteks PAR, ini bukan hanya melibatkan peneliti, tetapi juga seluruh
komunitas. Adaptasi: Berdasarkan refleksi, kemungkinan besar Anda akan menemukan aspek-
aspek yang perlu diubah atau ditingkatkan. Inilah adaptasi.

Refleksi Penting
Pemahaman Diri: Refleksi memungkinkan
komunitas dan peneliti untuk memahami lebih
dalam apa yang mereka rasakan, pikirkan, dan
percayai tentang proses dan hasil PAR.
Penilaian: Ini adalah kesempatan untuk menilai
apa yang berhasil dan apa yang tidak, serta
mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang
mungkin muncul.
Pembelajaran: Refleksi adalah fondasi dari
pembelajaran. Dengan mengerti apa yang telah
terjadi, kita dapat memahami bagaimana cara
terbaik untuk maju.

Melakukan Refleksi Adaptasi Penting


Pertemuan Rutin: Luangkan waktu secara Konteks Berubah: Realitas di lapangan seringkali
berkala dengan komunitas untuk duduk berubah, dan apa yang bekerja di awal mungkin tidak
bersama, diskusi, dan berbagi pengalaman. relevan lagi nantinya.
Jurnal: Mendorong anggota komunitas untuk Peningkatan Efektivitas: Dengan adaptasi, Anda
menulis atau merekam pengalaman mereka bisa meningkatkan peluang keberhasilan proyek PAR
menjadi alat refleksi yang berharga. Anda.
Feedback: Buat mekanisme dimana anggota
komunitas bisa memberikan umpan balik anonim Melakukan Adaptasi
tentang proses PAR.
Fleksibilitas: Jadilah fleksibel dalam pendekatan Anda.
Jangan terpaku pada rencana awal jika ada bukti
bahwa perubahan diperlukan.
Konsultasi dengan Komunitas: Sebelum membuat
perubahan besar, diskusikan dengan komunitas.
Mereka akan memberi Anda wawasan tentang apa
yang perlu diadaptasi.
Pantau dan Evaluasi: Selalu pantau kemajuan dan
hasil dari adaptasi yang Anda lakukan.

Refleksi dan adaptasi adalah dua pilar dalam PAR yang memastikan bahwa pendekatan
Anda tetap relevan, efektif, dan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan realitas
komunitas. Seperti mengendarai sepeda di jalan berliku, Anda harus terus memeriksa
peta (refleksi) dan sesekali mengubah rute (adaptasi) untuk mencapai tujuan Anda dengan
sukses.
PARTICIPATORY 27
B R A S I L
Di pedalaman hutan hujan Amazon di Brasil, suara riuh hewan-
hewan hutan dan desir angin melalui dedaunan rimbun seakan
menjadi simfoni alam. Di sini, para penduduk asli dan masyarakat
setempat telah tinggal selama berabad-abad, menggantungkan
hidup mereka pada kekayaan hutan. Namun, dengan munculnya
ancaman seperti penebangan ilegal, pertambangan, dan perluasan
lahan pertanian, masyarakat ini sering kali merasa terpinggirkan dan
tidak memiliki suara dalam pembahasan mengenai tanah mereka
sendiri.

Di tengah kebingungan tersebut, sebuah proyek inovatif muncul.


Proyek Pemetaan Partisipatif di Brasil dimulai dengan tujuan
memberdayakan masyarakat setempat agar dapat memainkan peran
lebih aktif dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
tanah mereka.

Sepasang tenaga ahli datang ke desa-desa, membawa peralatan


yang mungkin terlihat asing bagi kebanyakan penduduk setempat:
komputer, satelit, dan perangkat pemetaan digital lainnya. Mereka
adalah para ahli dalam bidang Sistem Informasi Geografis (GIS),
sebuah teknologi yang memungkinkan pemetaan dan analisis data
spasial.

Awalnya, mungkin banyak warga yang skeptis atau bingung. Namun,


dengan kesabaran dan dedikasi, para ahli ini mulai mengajarkan
masyarakat cara menggunakan teknologi tersebut. Dari pemahaman
dasar tentang koordinat geografis hingga cara menginput data ke
dalam sistem, para penduduk mulai memahami bagaimana tanah
mereka bisa 'diterjemahkan' menjadi peta digital.

Seiring waktu, sebuah perubahan ajaib terjadi. Masyarakat mulai


mengidentifikasi dan memetakan area-area penting bagi mereka,
seperti sumber air, tempat suci, dan zona bersejarah. Mereka juga
memetakan area yang terancam oleh aktivitas eksternal, seperti
penebangan atau pertambangan.

Dengan memiliki peta yang dibuat oleh dan untuk masyarakat,


mereka bukan lagi sekedar 'penduduk' tanpa suara. Mereka menjadi
advokat dari tanah mereka sendiri, memiliki alat bukti yang kuat
saat berhadapan dengan perusahaan atau pemerintah.

Proyek Pemetaan Partisipatif bukan hanya tentang membuat peta,


tetapi juga tentang pemberdayaan. Masyarakat setempat di Brasil,
dengan bantuan teknologi GIS, menemukan suaranya dan belajar
bagaimana membela hak-hak mereka dalam era digital.
K E N Y A
Di sebuah desa di Kenya, ketika matahari mulai menaik,
Wangari Maathai memandang hamparan tanah yang pernah
subur kini berubah menjadi gundul, diserang erosi, dan
kehilangan vitalitasnya. Pohon-pohon yang pernah
memberikan bayangan, makanan, dan kehidupan kini telah
lenyap, digantikan oleh kesunyian dan tanah kering.

Kekurangan pohon telah membuat kehidupan sehari-hari


menjadi lebih sulit, terutama bagi perempuan desa. Mereka
harus berjalan jauh mencari air, kayu bakar, dan sumber
daya lain yang semakin langka. Wangari melihat beban
tambahan ini dan bagaimana kerusakan lingkungan
langsung terkait dengan meningkatnya kemiskinan.

Namun, di balik kesedihannya, Wangari memiliki visi. Dia


bermimpi tentang Kenya yang hijau kembali, dimana
pohon-pohon tumbuh subur dan sungai mengalir dengan
bebas. Dengan semangat yang tak pernah padam, Wangari
memulai inisiatif sederhana namun revolusioner: menanam
pohon.

Dia tidak sendirian dalam misinya. Wangari memotivasi dan


menginspirasi perempuan desa untuk bergabung
dengannya, mengajarkan mereka cara menanam pohon dan
merawatnya. Setiap pohon yang ditanam bukan hanya
simbol harapan bagi lingkungan, tetapi juga bagi
pemberdayaan perempuan. Perempuan-perempuan itu
bukan hanya menanam pohon, tetapi juga menanam
kepercayaan diri, kemandirian, dan martabat.

Bersama-sama, Wangari dan perempuan-perempuan desa


itu mengubah wajah Kenya. Desa-desa yang dulu tandus
berubah menjadi hutan-hutan kecil yang hijau dan subur.
Sungai-sungai kembali mengalir, tanah menjadi subur, dan
kehidupan berkesinambungan kembali.

Green Belt Movement, yang dimulai sebagai gerakan


penanaman pohon, telah menjadi simbol perjuangan,
ketahanan, dan harapan. Wangari Maathai tidak hanya
meninggalkan warisan pohon-pohon yang berdiri tegak,
tetapi juga semangat pemberdayaan dan perubahan yang
terus hidup dalam setiap orang yang terinspirasi oleh
kisahnya.
PROJECT CHILD
INDONESIA

Sekelompok pemuda yang peduli tentang pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di Indonesia, dan mereka percaya bahwa
anak-anak harus memiliki akses ke pendidikan berkualitas dan lingkungan yang sehat. Mereka mendirikan Project Child
Indonesia, mereka berkeinginan untuk menciptakan perubahan positif dalam komunitas dengan fokus pada pendidikan non-
formal, kesehatan, dan lingkungan. Semangat dan dedikasi tim Project Child Indonesia dalam mewujudkan visi mereka bisa
dilihat melalui berbagai program dan kegiatan yang telah mereka laksanakan, seperti Sekolah Sungai. Di kota-kota besar di
Indonesia, banyak komunitas yang tinggal di daerah pinggiran sungai. Sayangnya, banyak dari sungai-sungai ini tercemar dan
menjadi tempat pembuangan sampah. Anak-anak yang tumbuh besar di area ini sering kali tidak memiliki akses ke pendidikan
berkualitas dan kurang sadar akan isu-isu lingkungan yang mengelilingi mereka.

Dalam program "Sekolah Sungai", Project Child Indonesia menciptakan ruang belajar di pinggir sungai untuk anak-anak dari
komunitas setempat. Lebih dari sekadar mengajarkan pelajaran sekolah formal, "Sekolah Sungai" berfokus pada pendidikan
lingkungan dan kesehatan. Anak-anak diajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai, mengelola sampah dengan
benar, dan pentingnya kebersihan air untuk kesehatan. Selain itu, melalui kegiatan yang interaktif dan edukatif, seperti
menanam tanaman di sekitar sungai atau memulai kegiatan daur ulang, anak-anak juga diajarkan bagaimana mereka bisa
berperan aktif dalam menjaga lingkungan mereka sendiri.

Salah satu aspek menarik dari "Sekolah Sungai" adalah keterlibatan masyarakat setempat. Orang tua dan pemuda dari
komunitas dilibatkan dalam program ini, baik sebagai relawan, guru, atau pendukung. Ini memastikan bahwa pendidikan dan
kesadaran yang ditanamkan kepada anak-anak juga meresap ke generasi lainnya dalam komunitas. Dengan "Sekolah Sungai",
Project Child Indonesia tidak hanya berusaha memberikan pendidikan kepada anak-anak, tetapi juga menciptakan generasi
yang lebih peduli terhadap lingkungan dan sadar akan peran mereka dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam di
sekitar mereka.
KENALAN DENGAN BEBERAPA TOKOH PAR MODERN

Setiap tokoh ini memiliki LINDA TUHIWAI SMITH


pendekatan dan fokus Seorang peneliti Maori (suku) dari Selandia Baru, Smith
yang berbeda dalam telah mengadvokasi pendekatan penelitian yang sesuai
pekerjaan mereka, tetapi dengan kebutuhan dan pandangan dunia komunitas
mereka semua berbagi adat. Buku terkenalnya, "Decolonizing Methodologies,"
komitmen terhadap berfokus pada cara-cara penelitian yang menghormati
partisipasi komunitas, kearifan dan pengetahuan tradisional.
keadilan sosial, dan
kekuatan penelitian untuk
mendorong perubahan
sosial. Mereka merupakan SARA KINDON
contoh dari bagaimana Sebagai seorang geografi humanis, Kindon telah
PAR dapat diadaptasi bekerja secara luas di Pasifik Selatan, terutama di
dan diterapkan dalam Fiji. Dia telah menggunakan PAR untuk melibatkan
berbagai konteks dan masyarakat dalam penelitian tentang isu-isu seperti
untuk berbagai tujuan. migrasi, kesehatan, dan kekerasan berbasis gender.

Penting untuk diingat


bahwa banyak inisiator MICHELLE FINE
dan pelaku PAR di tingkat
Seorang psikolog dari City University of New York,
grassroots mungkin tidak Fine telah menggunakan PAR untuk memahami dan
mendapatkan pengakuan mengatasi isu-isu pendidikan, ketidaksetaraan, dan
atau visibilitas yang sama keadilan dalam konteks Amerika Serikat. Dia sering
di literatur akademik atau bekerja dengan kelompok muda dan mengadvokasi
media global, tetapi pendidikan yang lebih inklusif dan berorientasi
kontribusi mereka sama keadilan.
pentingnya.

Di banyak negara dan BUDD HALL


konteks, para aktivis dan Hall telah menjadi pendukung lama metode PAR dan
pemimpin komunitas lokal merupakan salah satu pendiri Participatory Research
sering memulai dan Network pada tahun 1970-an. Dia telah bekerja di
memandu proyek PAR banyak negara, mengadvokasi pendidikan populer
tanpa pernah dan penelitian yang memajukan hak-hak masyarakat
mendapatkan gelar miskin.
akademik atau
pengakuan formal.
Mereka memulai proyek NINA WALLERSTEIN
berdasarkan kebutuhan Dikenal karena pekerjaannya dalam kesehatan
langsung komunitas masyarakat, Wallerstein telah menggunakan PAR
mereka dan untuk mengembangkan program kesehatan
memanfaatkan prinsip- masyarakat yang lebih efektif dan relevan dengan
prinsip PAR untuk kebutuhan masyarakat. Dia telah bekerja di berbagai
komunitas, termasuk komunitas pendatang dan
memajukan perubahan
komunitas pribumi di Amerika Serikat.
sosial.

PARTICIPATORY 31
Do it Now
PANDUAN PAR
PRAKTIS UNTUK PEMULA

Pengetahuan yang
Disia -siakan
Pernahkah Anda berhenti
sejenak dan merenungkan
betapa kaya pengetahuan
yang ada di dalam
komunitas Anda? Mulai dari
kebijaksanaan para tetua
hingga ide inovatif generasi
muda, setiap individu Relevansi Kampus? Pengetahuan saja
Penelitian konvensional
memiliki potensi
memberikan solusi. Riset
untuk
seringkali menempatkan Tidak cukup
komunitas sebagai subjek Bayangkan potensi yang dapat
Aksi Partisipatoris (PAR)
pasif, sekadar data dalam dicapai ketika seluruh
memanfaatkan kecerdasan komunitas bersatu, berbagi
kolektif ini, memupuk penelitian besar. PAR
pengetahuan, dan bekerja
kolaborasi untuk mengatasi mengubah paradigma ini
sama menuju tujuan bersama.
tantangan lokal. Dengan dengan menjadikan
PAR membuka pintu untuk
mempraktikkan PAR, Anda komunitas sebagai pelaku kolaborasi semacam itu,
tidak hanya melakukan aktif. Dengan PAR, Anda memberdayakan setiap
penelitian; Anda memicu memberdayakan komunitas individu untuk berkontribusi
gerakan yang menghargai untuk menjadi bagian dari dan, pada akhirnya,
setiap suara. solusi, bukan sekadar objek menciptakan perubahan yang
penelitian. bermakna dan berkelanjutan.

PARTICIPATORY 32
Ayo NGEPARTY
Ini yang harus Anda lakukan saat anda berada di
lapangan atau di tengah masyarakat

MULAI DENGAN PIKIRAN TERBUKA

2
1
Jadilah fleksibel dan terbuka
terhadap berbagai ide dan
pendapat. PAR melibatkan
banyak perspektif, dan setiap KETAHUI KOMUNITAS ANDA
suara dalam komunitas Sebelum memulai, luangkan
penting. waktu untuk memahami
komunitas dengan mendalam.
Ini bukan hanya tentang
KEMBANGKAN HUBUNGAN YANG

3
demografi atau statistik,
tetapi tentang kehidupan
KUAT sehari-hari, harapan, dan
Kepercayaan adalah dasar dari PAR. tantangan mereka.
Investasikan waktu dalam
membangun hubungan yang kuat
dan saling percaya dengan anggota
komunitas.

PILIH METODOLOGI YANG TEPAT

5 4 Ada banyak teknik dan metode dalam PAR. Pilih


yang paling sesuai dengan kebutuhan komunitas
dan konteks spesifik proyek Anda.

KERJAKAN DENGAN TIM


Jangan mencoba melakukan segalanya sendiri. Rekrut anggota tim yang
memiliki keahlian yang beragam dan berkomitmen pada prinsip-prinsip
PAR.

PARTICIPATORY 33
Jangan TEPAR

UJI COBA DAN ADAPTASI

7
6
Jangan takut untuk mengubah
pendekatan Anda berdasarkan
feedback dari komunitas. DOKUMENTASIKAN PROSES
Seperti yang telah dibahas, ANDA
refleksi dan adaptasi adalah inti
dari PAR.
Catat segala sesuatu!
Dokumentasi membantu
dalam evaluasi, pelaporan,

8
BERSIKAP SABAR dan pembelajaran untuk
proyek masa depan.
Perubahan memerlukan waktu.
Meskipun mungkin ada rintangan
atau hambatan, penting untuk
tetap berkomitmen dan sabar.

KONSISTEN DALAM KOMUNIKASI

10 9
Pastikan semua pihak terinformasi dan berada
dalam loop komunikasi. Hal ini meminimalkan
kesalahpahaman dan memastikan semua orang
memiliki suara dalam proses.

TERUS BELAJAR
Dunia PAR adalah evolusi konstan. Luangkan waktu untuk belajar
dari proyek lain, menghadiri pelatihan atau workshop, dan selalu
mencari cara untuk meningkatkan kemampuan Anda.

PARTICIPATORY 34
Ingatlah bahwa PAR bukan hanya tentang
penelitian; itu adalah tentang kemitraan,
kolaborasi, dan perubahan yang positif. Dengan
pendekatan yang tepat dan komitmen yang kuat,
Anda dapat membantu komunitas mencapai tujuan
mereka dan melihat perubahan nyata dalam
kehidupan mereka. Semoga sukses!
the
Future
outlook

PERADAPTASI DENGAN MASA DEPAN 2023


Teknologi dan semakin terkoneksi,
pemahaman lintas budaya
menjadi krusial. PAR dapat

PAR memainkan peran kunci dalam


membangun jembatan antar
komunitas yang berbeda,
mempromosikan keragaman,
Kecerdasan Buatan, Ilmu Data, dan Digitalisasi adalah
dan memahami tantangan
isu teknologi yang penting untuk menjadi pertimbangan global seperti perubahan iklim
dan pendektan praktisi PAR untuk bisa kompatibel dan ketidaksetaraan.
dengan zaman
ntegrasi Teknologi Big Data dan Analisis: Teknologi Interdisipliner dan Kolaborasi:
memungkinkan kita Di masa depan, diharapkan
I Digital: Dengan
kemajuan teknologi,
alat-alat digital seperti
mengumpulkan
menganalisis data
dan
dalam
akan ada peningkatan
kolaborasi antara berbagai
aplikasi ponsel, media sosial, jumlah besar dengan cepat, disiplin ilmu. Misalnya, ahli
dan platform kolaboratif online memberikan wawasan baru sosiologi berkolaborasi dengan
menjadi semakin penting dalam bagi peneliti dan komunitas. desainer urban dalam proyek
mengumpulkan data dan Globalisasi dan Keragaman PAR untuk menciptakan kota
memfasilitasi partisipasi. Kultural: Dalam dunia yang yang lebih inklusif.

PARTICIPATORY 37 1
Kesosialan yang terus berubah dan
tantangan Ekologis
Ditengah tantangan akselerasi teknologi yang berlangsung begitu cepat,
prinsip yang adaptif tentu harus selalu kompatibel dengan perkembangan.
Masalah modern memerlukan solusi modern, dalam hal ini PAR adalah
perwujudan dari inklusifitas pengetahuan
Adaptasi dengan Tantangan Etika dan Hak Asasi Manusia:
Lingkungan: Dengan isu-isu Dalam era informasi, isu-isu
seperti perubahan iklim dan privasi dan etika menjadi
degradasi lingkungan menjadi semakin penting. PAR harus
semakin mendesak, PAR dapat terus memastikan bahwa hak
dan privasi individu dihormati,
digunakan untuk mengembangkan
sambil mempromosikan
solusi berbasis komunitas yang
keadilan sosial.
berkelanjutan.

PAR dan Kesehatan


Pendidikan dan PAR: Ada Masyarakat: Terutama setelah
kecenderungan meningkat pandemi global, pendekatan
untuk mengintegrasikan prinsip berbasis komunitas dalam
PAR dalam pendidikan formal, kesehatan masyarakat menjadi
memungkinkan siswa untuk semakin relevan. PAR dapat
terlibat aktif dalam penelitian PAR, dengan inti partisipasinya,
memainkan peran kunci dalam memiliki potensi besar untuk
yang mempengaruhi kehidupan merespon krisis kesehatan dan
mereka dan komunitas mereka. beradaptasi dengan tantangan
mempromosikan kesejahteraan. masa depan. Dengan
pendekatan yang inklusif,
reflektif, dan adaptif, PAR akan
terus memainkan peran penting
dalam membentuk dunia yang
lebih adil, inklusif, dan
berkelanjutan.

PARTICIPATORY 38
Dalam perjalanan membaca buku ini, kita telah bersama-sama
mengeksplorasi keajaiban dan potensi PAR. Sekarang, saatnya
untuk bertanya kepada diri sendiri: "Apa langkah selanjutnya?"

refleksi

PAR Sebagai Katalis Perubahan Sosial


AKAR RUMPUT
Solusi yang Berkelanjutan

Karena dikembangkan dan


diimplementasikan oleh komunitas,
solusi yang muncul dari PAR cenderung
lebih berkelanjutan dan sesuai dengan
kebutuhan nyata.

Pendidikan Kritis dan Kesadaran

Dengan mengajak komunitas untuk


merefleksikan realitas mereka, PAR
mendorong kesadaran dan
Pemberdayaan dari Akar
pemahaman yang lebih dalam tentang
Rumput
isu-isu sosial yang dihadapi.

Berbeda dengan metode


penelitian tradisional yang
seringkali top-down, PAR
memberdayakan individu dan
komunitas untuk menjadi bagian
aktif dari solusi.

Membangun Kepercayaan dan


Relasi

PAR mempromosikan dialog, kerja


sama, dan pemahaman antara
berbagai pihak, menciptakan
hubungan yang lebih erat dan
Batang pisang sebagai bahan tekstil
tahan lama.

PARTICIPATORY 40
NGAPAIN LAGI?
Pendekatan Hidup dengan PAR

Mulailah dengan menerapkan prinsip PAR dalam kehidupan sehari-hari Anda,


mendengarkan lebih banyak, berkolaborasi, dan merefleksikan tindakan Anda.

Bergabung atau Mendirikan Inisiatif

Cari inisiatif berbasis PAR di komunitas Anda atau pertimbangkan untuk


memulai proyek sendiri. Setiap tindakan, tidak peduli seberapa kecil, bisa
membuat perbedaan.

Pendidikan dan Pelatihan

Pertimbangkan untuk mengambil kursus atau workshop tentang PAR untuk


mendalami pemahaman dan keterampilan Anda.

Berkolaborasi

Ingat, PAR adalah tentang kerja sama. Jalin hubungan dengan peneliti, aktivis,
dan komunitas untuk bekerja bersama menuju perubahan sosial.

Jadilah Suara untuk yang Tidak Terdengar

Gunakan platform Anda, tidak peduli seberapa besar atau kecil, untuk
mengangkat suara mereka yang sering diabaikan.

PARTICIPATORY 41
Dunia membutuhkan lebih banyak individu yang berkomitmen untuk membuat
perubahan. PAR bukan hanya metode; itu adalah filosofi, cara berpikir dan
bertindak yang mendorong kita semua untuk berkontribusi dalam menciptakan
dunia yang lebih baik. Tantangan mungkin besar, tetapi dengan PAR, kita
memiliki alat untuk menghadapinya. Semoga Anda terinspirasi untuk mengambil
tindakan dan menjadi bagian dari perubahan yang Anda ingin lihat di dunia.
Referensi
1. Zoon Politikon,

2. The Wisdom of Crowds

3. Freire's Pedagogy of the Oppressed

4. Situated Knowledge

5. Actor-Network Theory (ANT)

6. Constructivist Grounded Theory

7. PAR

"Keberdayaan bukan sesuatu yang bisa diberikan


kepada seseorang sebagai hadiah, mereka harus
mengambilnya." — Abhijit Banerjee

PARTICIPATORY 43
TENTANG PENULIS

POWERED BY

lbhpadang.org

Anda mungkin juga menyukai