REMAJA INDONESIA.
Di susun oleh:
Sarah Shalsadhila Ikhwan
Syifa Salma Setiawan
XII IIS 1
SMAN 20 BANDUNG
Daftar isi
KATA PENGANTAR
BAB 1 (PENDAHULUAN)
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Permasalahan
1.4 Manfaat Permasalahan
1.5 Metode Penelitian
1.6 Hipotesis
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini bukan tujuan akhir dari belajar karena
belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas. Terselesaikan nya makalah ini tak
lepas dari dorongan dan uluran tangan berbagai pihak.
Penulis telah menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak kekurangan nya
baik dari segi isi maupun tata bahasa, oleh sebab itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dan mendidik dari berbagai pihak
demi kesempurnaan makalah ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan dan
ketulusan yang telah membantu menyelesaikan tugas akhir ini dengan
melimpahkan rahmat dan hidayahnya. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan kebaikan bagi banyak pihak demi kemaslahatan bersama, serta
bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Diskotik adalah tempat hiburan atau klub malam dengan alunan musik yang di
bawakan oleh disk jockey sehingga pengunjung berdansa atau berjoget karenanya. Tak jarang
di diskotik pun menjual minuman keras, suasana yang gelap hanya mengandalkan lampu
sorot,alunan musik yang keras, dan di kunjungi nya pun malam hari,tak jarang jika ingin
memasuki diskotik ini harus datang bergerombol dan untuk masuk diskotik pengunjung
biasanya harus membeli tiket. Untuk memasuki diskotik pun perlu mengenakan pakaian yang
sesuai ketentuan seperti dress dan paduan sepatu high heels untuk wanita, sedangkan pria
harus memakai kemeja yang sesuai tema. Dan tak jarang di temukan perempuan di temukan
mengenakan baju pendek atau mini yang di anggap tidak layak dalam keseharian.
Tak jarang sering di temukan remaja yang datang ke diskotik hal ini dirasa kurang
pantas karena masih pelajar dan diskotik ini sering memunculkan citra negatif karena
berhubungan dengan dunia malam. Oleh karena itu makalah ini dibuat untuk memaparkan
Pengaruh diskotik terhadap gaya hidup remaja Indonesia.
Penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan dan menjadi tolak ukur dampak
untuk remaja bila ingin mencoba diskotik.
2.Secara Praktis
1.6 Hipotesis
Diskotik erat hal nya dengan dunia malam yang biasanya menimbulkan stigma negatif
dan pasti memiliki dampak untuk remaja di Indonesia di dalam berbagai hal.
BAB II
LANDASAN TEORI
Club merupakan salah satu hiburan favorit yang cukup banyak peminatnya.
Biasanya hiburan jenis ini didakan di berbagai tempat hiburan malam sejenis bar atau
club yang terdapat di kota – kota besar seperti Bandung pada waktu malam sampe pagi
hari.
Tak dapat dipungkiri oleh Bandung tak pernah sepi dari kunjungan turis
domestic dan manca. Inilah yang membawa arus pembauran budaya Asing di kota ini,
selain budaya orang – orang ini metropolitan yang telah terkontaminasi atau selanjutnya
dikenal dengan penyakit sosial. Masa remaja yang berlangsung antara 12-22 tahun
merupakan suatu periode dalam rentang kehidupan manusia. Maka dari itu, masa ini
juga disebut sebagai masa pencarian jati diri. Dalam rasa pencarian – pencarian jati
diri. Dalam masa pencaharian jati diri, remaja banyak sekali mengalami masalah –
masalah. Tiap aspek dalam diri remaja menimbulkan suatu permasalahan baru bagi
remaja.
Banyak remaja yang menilai bahwa untuk menjadi gaul harus kenal dengan
dugem, minimal pernah mencoba. Kalau belum kenal dengan dugem maka dianggap
gak gaul, cupu, dan jadul. Dengan kata lain, remaja mendapat kebanggaan jika mereka
sudah merasa gaul. Dugem atau dunia gemerlap merupakan istilah popular untuk
menunjukan gaya hidup orang dikota besar pada akhir pekan. Kegiatan dugem yang di
kemas dengan suasana meriah dengan disorot lampu dan suara music yang kers
menjadi daya tarik tersendiri bagi remaja yang menyebut dirinya dengan remaja gaul.
Rokok, narkoba, dan minuman berakohol sudah menjadi
bagian dari dugem itu sendiri, bahkan dugem juga sudah bertalian erat dengan seks bebas.
2.2 PENYEBAB MASALAH
HAL – HAL YANG MENYEBABKAN ANAK MUDA MELAKUKAN CLUB:
Alasan gengsi
Perkembangan yang bisa dianggap menonjol dalam pergeseran gaya hidup yang
melanda kalangan remaja Indonesia adalah gaya hidup mereka yang secara
umum cenderung dipengaruhi oleh gaya barat, khususnya dari Amerika Serikat.
Ajakan teman
Pertemanan merupakan salah satu faktor pendukung mengapa seseorang
melakukan suatu kegiatan.
Penetapan zonasi
Dalam undang – undang (UU) No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang
dijelaskan bahwa pengendalian merupakan bagian dari proses menyelenggaraan
penataan ruang yang berupaya untuk mewujudkan tertib tata ruang.
BAB III
(ANALISIS DAN UPAYA)
3.1 ANALISIS DATA
1. Pernahkah anda ke diskotik?
PERSENTASE
TIDAK
40%
YA
60%
YA
TIDAK 50%
50%
PERSENTASE
TIDAK
40%
YA
60%
YA
30%
TIDAK
70%
PERSENTASE
TIDAK
30%
YA
70%
PERSENTASE
YA
TIDAK 50%
50%
PERSENTASE
YA
40%
TIDAK
60%
YA
20%
TIDAK
80%
PERSENTASE
TIDAK
20%
YA
80%
YA
TIDAK 50%
50%
2. Peran Masyarakat
Lingkungan masyarakat adalah libngkungan yang sangat berpengaruh besar terhadap
perkembangan sosial remaja untuk itu dibutuhkan masyarakat yang kondusif, dan
berada di pergaulan yang semestinya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Diskotik adalah tempat hiburan yang memiliki sisi negative dan juga
sisi positive. Namun semua akan balik lagi ke individu itu sendiri, apabila
individu itu terdapat bimbingan yang baik akan di anggap seperti hiburan
semata. Lain hal nya dengan remaja yang memanfaatkan nya untuk hal
negative akan berdampak kecanduaan dan merusak masa depan remaja itu
sendiri.
3.2 Saran
Sebaiknya untuk mencegah terjadinya hal yang tidak dinginkan,
individu itu harus bisa menjaga dirinya dengan baik. Dan menjaga pergaulan
dengan benar agar tidak terbawa hal-hal yang buruk. Dan juga dengan
melakukan suatu kegiatan yang baru yang lebih mengarah ke arah positive.