Anda di halaman 1dari 2

KEPEMIMPINAN INTEGRITAS I

PENDAHULUAN
Integritas kepemipinan didefinisikan sebagai kesesuaian antara hati,
ucapan, pikiran dan perbuatan, kemampuan untuk senantiasa memegang teguh
prinsip-prinsip moral secara konsisten dalam berbagai situasi, kepengikutan dan
ketundukan kepada prinsip-prinsip moral dan etis, keutuhan karakter moral dan
kejujuran.
Integritas juga dapat didefinisikan sebagai;

 Integritas sebagai sebuah komitmen dan loyalitas terhadap ketentuan yang


mengatur sikap, perilaku dan perbuatannya. Komitmen menuntut seseorang
menepati janji walaupun dalam keadaan sulit.

 Integritas sebagai sebuah tanggung jawab akan bersedia menghadapi resiko,


memperbaiki keadaan dan melaksanakan kewajiban dengan kemampuan
terbaiknya.

 Integritas sebagai kualitas dan disiplin diri yang ditentukan oleh sejumlah
daya dukung seperti pengetahuan, keterampilan, wawasan, kejujuran,
kesetiaan, dan sebagainya. Sedangkan disiplin diri berarti melakukan
sesuatu yang seharusnya dilakukan melalui pengendalian diri dan sikap
hidup yang teratur serta seimbang.

 Integritas sebagai sebuah konsistensi terhadap pendiriannya. Ketegasan pada


keputusan dan pendirian yang tidak tergoyahkan tersebut mengandung
makna sikap untuk melakukan sesuatu secara benar dan tidak ragu
berdasarkan fakta yang akurat, tujuan yang jelas, dan pertimbangan yang
bijak.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah
kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Dalam pengertian lain
kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang
menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi,
membimbing atau mengarahkan orang lain, terutama bawahannya, untuk
berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif
ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi. Seorang
pemimpin dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat penting
tidak hanya secara internal, akan tetapi juga dalam menghadapi berbagai pihak
diluar organisasi, yang dimana organisasi yang bersangkutan dimaksudkan
untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai suatu tujuan.
Rumah sakit merupakan sebuah organisasi yang besar, untuk
menjalankan kepemimpinan di organisasi yang besar diperlukan pemikiran dan
tindakan yang besar pula serta kebijakan dan keputusan yang matang, bukanlah
perkara mudah menjalankan hal tersebut. Pimpinan Rumah Sakit merupakan
orang yang sangat berperan dalam menjalankan fungsi rumah sakit, perannya
sebagai pimpinan adalah membimbing dan menggerakan pegawai, serta
bertanggung jawab terhadap kinerja pegawai. Dalam hal ini pimpinan Rumah
Sakit setidaknya mampu meningkatkan kualitas sumber daya yang dimiliki
oleh pegawai sehingga dapat mempengaruhi kinerja pegawai.

Anda mungkin juga menyukai