Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Suku

Suku adalah kelompok manusia yang memiliki ikatan kekerabatan, sejarah, budaya,
dan bahasa yang sama atau serupa. Anggota suku berbagi hubungan darah atau kekerabatan
yang erat, yang dapat ditentukan melalui garis keturunan patrilineal atau matrilineal. Mereka
sering kali tinggal dalam wilayah geografis yang sama dan memiliki identitas budaya yang
khas.

Suku merupakan unit sosial yang penting dalam masyarakat, dan anggota suku sering kali
mempertahankan tradisi, adat istiadat, bahasa, dan sistem nilai mereka. Budaya suku
mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti seni, musik, tarian, upacara, pakaian adat, mata
pencaharian tradisional, dan kepercayaan spiritual.

Penting untuk diingat bahwa konsep suku sangat kompleks dan dapat berbeda-beda di
berbagai negara dan budaya. Pengakuan dan definisi suku dapat bervariasi tergantung pada
faktor geografis, politik, sosial, dan sejarah yang ada. Selain itu, perubahan sosial dan
interaksi dengan budaya lain dapat mempengaruhi identitas dan kelangsungan suku dari
waktu ke waktu. Suku, dalam konteks yang paling umum, merujuk kepada kelompok
manusia yang memiliki ikatan kekerabatan, sejarah, budaya, dan bahasa yang sama atau
serupa. Suku sering kali diidentifikasi berdasarkan aspek-aspek seperti warisan genetik,
tempat asal, dan tradisi budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Anggota suku sering kali tinggal dalam wilayah geografis yang sama atau memiliki ikatan
yang kuat dengan wilayah tersebut. Mereka biasanya memiliki sistem kekerabatan yang
ditentukan oleh hubungan darah, seperti garis keturunan patrilineal (garis keturunan dihitung
melalui ayah) atau matrilineal (garis keturunan dihitung melalui ibu). Suku juga dapat
dibedakan berdasarkan bahasa yang mereka gunakan. Beberapa suku memiliki bahasa yang
unik dan khas bagi kelompok mereka, sementara yang lain dapat menggunakan bahasa yang
mirip atau sama dengan kelompok suku lain di daerah yang sama.

Selain itu, suku juga dapat memiliki identitas budaya yang khas, termasuk tradisi, adat
istiadat, kepercayaan, seni, dan mata pencaharian yang spesifik. Budaya suku membentuk
bagian integral dari identitas mereka dan memainkan peran penting dalam mempertahankan
warisan dan nilai-nilai mereka. Penting untuk diingat bahwa konsep suku sangat kompleks
dan dapat bervariasi di berbagai negara dan budaya. Definisi dan pengakuan terhadap suku
dapat berbeda-beda tergantung pada konteks geografis, politik, dan sosial tertentu.

2.2 Pengertian Masyarakat

Masyarakat dalam istilah bahasa Inggris adalah society yang berasal dari kata Latin
socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari kata bahasa Arab syaraka yang
berarti (ikut serta dan berpartisipasi). Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling
bergaul, dalam istilah ilmiah adalah saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat
mempunyai prasarana melalui wargawarganya dapat saling berinteraksi. Definisi lain
mengatakan bahwa Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut
suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa
identitas bersama. Kontinuitas merupakan kesatuan masyarakat yang memiliki keempat ciri
yaitu: 1) Interaksi antar warga-warganya, 2). Adat istiadat, 3) Kontinuitas waktu, 4) Rasa
identitas kuat yang mengikat semua warga8 . Semua warga masyarakat merupakan manusia
yang hidup bersama, hidup bersama dapat diartikan sama dengan hidup dalam suatu tatanan
pergaulan dan keadaan ini akan tercipta apabila manusia melakukan hubungan,

Mac lver dan Page yang dikutip Soerjono Soekanto, memaparkan bahwa “masyarakat
adalah suatu sistem dari kebiasaan, tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai
kelompok, penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebiasaankebiasaan
manusia”9 . Masyarakat merupakan suatu bentuk kehidupan bersama. Menurut Emile
Durkheim yang dikutip Soleman B. Taneko bahwa masyarakat merupakan suatu kenyataan
yang obyektif secara mandiri, bebas dari individu-individu yang merupakan anggota-
anggotanya. Masyarakat sebagai sekumpulan manusia didalamnya ada beberapa unsur yang
mencakup. Adapun unsur-unsur tersebut adalah: 1. Masyarakat merupakan manusia yang
hidup bersama; 2. Bercampur untuk waktu yang cukup lama; 3. Mereka sadar bahwa mereka
merupakan suatu kesatuan; 4. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama.

2.3 Budaya

Budaya merujuk pada pola-pola perilaku, nilai, norma, kepercayaan, dan tradisi yang
dimiliki dan dibagikan oleh suatu kelompok manusia. Budaya mencakup segala aspek
kehidupan manusia, termasuk bahasa, agama, seni, musik, makanan, sistem sosial, ritual,
pakaian, arsitektur, dan banyak lagi. Budaya merupakan hasil dari interaksi kompleks antara
individu, kelompok, dan lingkungan tempat mereka tinggal. Beberapa elemen penting dalam
pengertian budaya adalah sebagai berikut:
1. Pola perilaku: Budaya mencakup pola perilaku yang diterima dan diikuti oleh anggota
kelompok. Ini mencakup cara berkomunikasi, berinteraksi sosial, bekerja, bermain, dan lain-
lain.

2. Nilai dan kepercayaan: Budaya mencerminkan nilai-nilai yang dihargai oleh kelompok,
seperti kejujuran, kesetaraan, keadilan, atau tradisi tertentu. Kepercayaan dan sistem
pemikiran juga merupakan bagian integral dari budaya, termasuk sistem agama, mitos, dan
filosofi hidup.

3. Norma sosial: Budaya mencakup norma-norma yang mengatur perilaku dan interaksi sosial
dalam masyarakat. Norma sosial menentukan apa yang dianggap benar atau salah, sopan atau
tidak sopan, dan bagaimana orang seharusnya berperilaku dalam berbagai situasi.

4. Artefak budaya: Budaya juga tercermin dalam artefak fisik seperti seni, arsitektur,
kerajinan tangan, pakaian tradisional, dan benda-benda budaya lainnya. Artefak ini
mencerminkan keindahan, estetika, dan keterampilan yang dimiliki oleh kelompok dalam
menciptakan objek-objek tersebut.

Budaya bukanlah sesuatu yang statis, melainkan dinamis dan terus berkembang
seiring waktu. Budaya dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti globalisasi, migrasi, teknologi,
dan interaksi antarbudaya. Setiap kelompok manusia memiliki budaya yang unik, yang
menjadi identitas dan cara hidup mereka, serta memberikan kerangka bagi pemahaman dan
tindakan mereka di dalam masyarakat.

2.4 Budaya Suku Tolaki

Budaya suku Tolaki, yang merupakan kelompok etnis di Sulawesi Tenggara, Indonesia,
memiliki ciri khas dan tradisi yang kaya. Berikut adalah beberapa aspek budaya suku Tolaki:

1. Bahasa: Suku Tolaki memiliki bahasa yang unik, yaitu bahasa Tolaki, yang termasuk dalam
rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini digunakan dalam interaksi sehari-hari dan merupakan
salah satu elemen penting dalam mempertahankan identitas budaya suku Tolaki.

2. Sistem Kepercayaan: Suku Tolaki memiliki sistem kepercayaan yang meliputi animisme
dan kepercayaan terhadap roh nenek moyang. Mereka mempercayai adanya roh dalam alam
semesta dan memiliki hubungan spiritual dengan alam dan lingkungan sekitar.
3. Seni dan Musik: Seni dan musik memainkan peran penting dalam budaya suku Tolaki.
Mereka memiliki berbagai jenis seni pertunjukan seperti tari tradisional, musik, dan drama.
Musik tradisional Tolaki sering kali menggunakan instrumen seperti gendang, gong, dan
seruling.

4. Pakaian Adat: Pakaian adat suku Tolaki juga memiliki keunikan tersendiri. Pakaian
tradisional biasanya terdiri dari pakaian yang dihiasi dengan bordir, manik-manik, dan motif
tradisional yang khas. Pakaian adat sering digunakan dalam upacara adat, pernikahan, dan
acara budaya lainnya.

5. Mata Pencaharian: Pertanian dan perkebunan merupakan mata pencaharian utama suku
Tolaki. Mereka menanam berbagai tanaman pangan seperti padi, jagung, ubi, serta rempah-
rempah seperti lada dan pala. Perikanan juga penting dalam perekonomian mereka karena
Sulawesi Tenggara memiliki wilayah pesisir yang luas.

6. Adat Istiadat: Adat istiadat dan tradisi suku Tolaki terjaga dengan kuat. Mereka memiliki
berbagai upacara adat seperti upacara pernikahan, ritual kematian, festival budaya, dan acara
keagamaan. Upacara-upacara ini memainkan peran penting dalam mempertahankan identitas
budaya dan memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat Tolaki.

Budaya suku Tolaki sangat beragam dan dapat memiliki variasi dalam setiap
subkelompoknya. Budaya suku Tolaki terus berkembang seiring waktu dan berinteraksi
dengan faktor-faktor luar seperti modernisasi dan globalisasi. Namun, upaya dilestarikan
budaya dan tradisi suku Tolaki tetap dilakukan oleh masyarakat Tolaki untuk
mempertahankan kekayaan budaya mereka.

2.5 Implementasi kebudayaan suku tolaki

Implementasi nilai-nilai kearifan lokal budaya dan adat istiadat suku Tolaki melibatkan
pemahaman, penghargaan, dan penerapan nilai-nilai budaya dan tradisi mereka dalam
kehidupan sehari-hari.

Pendidikan dan Kesadaran Budaya untuk memberikan pendidikan dan kesadaran


kepada generasi muda tentang nilai-nilai budaya dan adat istiadat suku Tolaki. Ini dapat
dilakukan melalui pengajaran di sekolah, seminar, lokakarya, dan program-program
pendidikan lainnya. Melalui pemahaman yang mendalam tentang budaya dan adat istiadat
mereka, generasi muda dapat menghargai dan meneruskan warisan budaya ini ke masa depan.
Pelestarian Bahasa Tolaki adalah aspek penting dari identitas suku Tolaki. Penting
untuk mempromosikan penggunaan dan pelestarian bahasa Tolaki dalam komunikasi sehari-
hari. Ini dapat dilakukan melalui program pendidikan bahasa dan penggunaan bahasa Tolaki
dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan komunitas. Upacara adat memiliki peran sentral
dalam budaya suku Tolaki. Masyarakat Tolaki dapat aktif berpartisipasi dalam upacara
pernikahan, upacara kematian, festival budaya, dan acara keagamaan lainnya. Dengan
melibatkan diri dalam upacara adat, nilai-nilai, tata cara, dan makna budaya dan adat istiadat
dapat dihidupkan kembali dan diperkuat.

Pengembangan Keterampilan Tradisional suku Tolaki memiliki keterampilan


tradisional yang berharga seperti anyaman, pembuatan perhiasan, ukiran kayu, dan lain-lain.
Penting untuk mendukung dan mengembangkan keterampilan ini dengan memberikan
pelatihan dan bantuan dalam pemasaran produk-produk tradisional. Hal ini akan membantu
mempertahankan keterampilan tradisional dan mendukung mata pencaharian yang
berkelanjutan bagi masyarakat Tolaki.

Pengaturan Pemanfaatan Sumber Daya Alam, Nilai-nilai kearifan lokal suku Tolaki
juga termasuk hubungan yang harmonis dengan alam dan lingkungan. Implementasi nilai-
nilai ini dapat dilakukan melalui pengaturan pemanfaatan sumber daya alam yang
berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekologi. Ini melibatkan praktik pertanian
berkelanjutan, pemeliharaan hutan, perlindungan satwa liar, dan pengelolaan sumber daya air
yang bijaksana. Mempromosikan pariwisata budaya dapat menjadi cara untuk meningkatkan
apresiasi terhadap kearifan lokal suku Tolaki. Masyarakat Tolaki dapat mengembangkan
objek wisata, homestay, dan pengalaman budaya autentik yang melibatkan wisatawan dalam
kehidupan sehari-hari dan tradisi lokal. Ini tidak hanya membantu memperkenalkan budaya
suku Tolaki kepada orang lain, tetapi juga dapat memberikan dampak ekonomi positif kepada
masyarakat setempat.

Implementasi nilai-nilai kearifan lokal budaya dan adat istiadat suku Tolaki
membutuhkan kerjasama antara masyarakat Tolaki sendiri, pemerintah, lembaga pendidikan,
dan berbagai pemangku kepentingan terkait. Dengan melibatkan semua pihak, warisan
budaya suku Tolaki dapat dijaga, diperkuat, dan dilestarikan untuk generasi yang akan
datang.

2.6 Penelitian Terdahulu


Berikut adalah beberapa contoh penelitian terdahulu tentang suku Tolaki di Sulawesi
Tenggara:

1. Judul Penelitian: "Adat Istiadat dan Sistem Kekerabatan Suku Tolaki"

Deskripsi: Penelitian ini mengkaji sistem kekerabatan suku Tolaki, termasuk struktur
keluarga, peran gender, sistem perkawinan, dan upacara adat terkait kelahiran, pernikahan,
dan kematian. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang tata nilai dan norma
sosial dalam kehidupan masyarakat Tolaki.

2. Judul Penelitian: "Pola Pemukiman dan Arsitektur Tradisional Suku Tolaki"

Deskripsi: Penelitian ini menggali pola pemukiman tradisional suku Tolaki dan
menganalisis arsitektur rumah tradisional mereka. Penelitian ini mencakup analisis struktur
bangunan, bahan-bahan yang digunakan, dan faktor-faktor budaya yang mempengaruhi
desain dan pembangunan rumah tradisional suku Tolaki.

3. Judul Penelitian: "Kosmologi dan Mitologi Suku Tolaki"

Deskripsi: Penelitian ini menyelidiki sistem pengetahuan kosmologi dan mitologi suku
Tolaki. Penelitian ini melibatkan dokumentasi dan analisis cerita rakyat, legenda, dan mitos
yang diwariskan secara lisan dalam masyarakat Tolaki. Tujuannya adalah untuk memahami
pandangan dunia dan kepercayaan spiritual mereka.

4. Judul Penelitian: "Seni Patung dan Anyaman Tradisional Suku Tolaki"

Deskripsi: Penelitian ini fokus pada seni patung dan anyaman tradisional suku Tolaki.
Penelitian ini mencakup teknik pembuatan, motif-motif tradisional, dan peran seni tersebut
dalam kehidupan masyarakat Tolaki. Penelitian ini berkontribusi dalam mempertahankan dan
mempromosikan warisan seni budaya suku Tolaki.

5. Judul Penelitian: "Bahasa dan Budaya Tolaki: Analisis Linguistik dan Etnografi"

Deskripsi: Penelitian ini menggabungkan analisis linguistik dengan pendekatan etnografi


untuk memahami bahasa dan budaya suku Tolaki. Penelitian ini mencakup penelitian tentang
struktur bahasa Tolaki, kosakata khusus, penggunaan bahasa dalam konteks sosial, dan peran
bahasa dalam identitas budaya masyarakat Tolaki.

Anda mungkin juga menyukai