2 - Lspop Spop
2 - Lspop Spop
Pemutakhiran Pemetaan
Pendataan
30
30+
14
Alur (1)
Pengukuran
PEMETAAN
Indikasi kewajiban
1. KPP menyampaikan
perpajakan dalam
SPOP kepada SP/WP
pengisian SPOP
2. SP/WP Wajib
tidak sesuai
mengembalikan paling SPOP Melakukan penilaian untuk
dengan ketentuan
1. Pendaftaran lama 30 hari setelah kembali menentukan besarnya NJOP
perundang- tidak
diterima
2. Pemutakhiran undangan
perpajakan yang
berlaku
30 hari tidak dapat dipenuhi: Pembetulan
ada
1. SP/WP dapat SPOP
menyampaikan surat KPP 1.Tidak menanggapi
pemberitahuan melakukan SP/WP 2.tidak melakukan pembetulan
penundaan Klarifikasi SPOP
pengembalian SPOP ke
3.melakukan pembetulan
KPP
berbeda dengan laporan
2. Diterima oleh KPP
SPOP tdk pelaksanaan klarifikasi
sebelum batas waktu KPP menerbitkan
pengembalian SPOP kembali surat teguran
berakhir
Bahan usulan penelitian PBB/
3. Penundaan dilakukan
Analisis risiko untuk usulan
paling lama 14 hari
Pemeriksaan
pengukuran dengan GPS, atau alat ukur lain terdapat perbedaan data yang
3. Pemetaan
tercantum dalam SPOP dengan
pengkonversian peta. hasil Pemetaan
PENYAMPAIAN
SPOP/LSPOP
surat yang digunakan oleh
Wajib Pajak untuk melaporkan data Objek Pajak menurut ketentuan
SPOP Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 1994
SPOP/
LSPOP
Subjek Pajak/
Wajib Pajak
Subjek Pajak/
Wajib Pajak
? KPP
melakukan penelitian untuk
menentukan terpenuhi atau
tidaknya persyaratan subjektif
SPOP Kebun
Sektor
Perkebunan
LSPOP Bangunan
JENIS SPOP/LSPOP
SPOP
SPOP Hutan
Tanaman
Sektor
Perhutanan
LSPOP Bangunan
JENIS SPOP/LSPOP Onshore
SPOP Offshore
Offshore
Tubuh Bumi Bangunan Khusus
SPOP
SPOP Panas Bumi
Tubuh Bumi
Sektor
Pertambangan Offshore
Migas Migas
LSPOP Bang. Khusus
Bang. Umum
JENIS SPOP/LSPOP
SPOP/LSPOP Perikanan Tangkap
Perikanan Tangkap
SPOP Jaringan Pipa
Subjek Pajak/
Wajib Pajak
SP/WP dapat mengajukan
penundaan pengembalian
SPOP KPP/tempat
(paling lama 14 hari) lain yang
ditentukan
SPOP/
30 hr
LSPOP
□ dilampiri dengan LSPOP yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dengan SPOP;
□ harus diisi dengan jelas, benar, dan lengkap, serta ditandatangani
oleh Subjek Pajak atau Wajib Pajak;
□ dalam hal yang menjadi Subjek Pajak atau Wajib Pajak adalah
SPOP badan, SPOP ditandatangani oleh pengurus atau direksi;
□ dalam hal ditandatangani bukan oleh Subjek Pajak atau Wajib Pajak,
harus dilampiri surat kuasa khusus sebagaimana diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan; dan
□ harus disertai dengan data pendukung isian SPOP
1. Jelas pengisian data dalam SPOP tidak menimbulkan salah tafsir yang dapat merugikan
negara maupun Subjek Pajak atau Wajib Pajak sendiri.
2. Benar semua data yang dilaporkan harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
3. Lengkap SPOP memuat semua unsur yang harus dilaporkan.
indikasi pengisian
SPOP tidak sesuai
meneliti
SPOP KPP ketentuan Tidak menentukan
perpajakan yang terdapat besarnya NJOP
berlaku
terdapat
Tidak menanggapi,
tidak melakukan usulan penelitian
pembetulan SPOP; Laporan PBB/bahan analisis
atau Pelaksanan risiko untuk usulan
Klarifikasi pemeriksaan.
melakukan pembetulan
berbeda dengan
laporan pelaksanaan
KLARIFIKASI SPOP
klarifikasi
SPOP SP/WP Pembetulan
KPP
melakukan SPOP
menyampaikan
SPOP disertai
pernyataan
tertulis
PEMBETULAN SPOP
NOMOR OBJEK PAJAK
SPOP/
pendaftaran LSPOP
nomor identitas
Objek Pajak SPPT
sebagai sarana
dalam NOP
administrasi
perpajakan
SKP PBB
Lap.
Pemeriksaan/ Pemeriksaan/
Penelitian PBB Penelitian PBB
NOP
1 = Tanah/onshore
2 = Tubuh Bumi
3 = Perairan/Offshore
Kode Kode
Kode Kode Jenis Nomor Urut
Kab/Kota KPP Bumi Objek Pajak
1 = Kebun
2 = Hutan
XX.XX.XXX.XXX.XXX.XXXX.X 3 = Tambang
4 = Lainnya
XX
Kode
Kode Pulau/ Provinsi di
Kepulauan satu Pulau
STRUKTUR NOP
KODE PROVINSI
PBB Migas permukaan
bumi berupa perairan
PBB Migas tubuh bumi
(offshore) dan/atau
bangunan
00
PBB Panas Bumi tubuh PBB Sektor Lainnya
bumi
STRUKTUR NOP
KODE KECAMATAN
STRUKTUR NOP
KODE KECAMATAN
000
PBB Panas Bumi PBB Sektor Lainnya
STRUKTUR NOP
KODE KPP
STRUKTUR NOP
KODE SUBSEKTOR
No Sektor/Subsektor Kode
1 Sektor Perkebunan 1
2 Sektor Perhutanan 2
3 Sektor Pertambangan
Subsektor Pertambangan Minerba 3
Subsektor Pertambangan Minyak Gas dan Bumi 4
Subsektor Pertambangan Panas Bumi 5
4 Sektor Lainnya
Subsektor Usaha Perikanan Tangkap 1
Subsektor Usaha Budidaya Perikanan 2
Subsektor Jaringan Pipa 3
Subsektor Jaringan Kabel Telekomunikasi 4
Subsektor Jaringan Kabel Listrik 5
Subsektor Ruas Jalan Tol 6
STRUKTUR NOP
KODE JENIS BUMI
default
0
Mineral logam
1
Mineral bukan
PBB logam 2
Minerba
Batuan
3
Batubara
4
STRUKTUR NOP
KODE SEKTOR
No. Sektor Sub Sektor Jenis Bumi Kab/Kota WP Kecamatan Jumlah Objek Pajak
1 Perkebunan - Onshore Sambas A Selakau Timur 3
2 Perhutanan - Onshore Sambas B Salatiga 1
3 Pertambangan Mineral dan Onshore dan Sambas C Selakau Timur 1
batubara tubuh bumi
(intan)
Sambas D Pemangkat 1
Mineral dan Offshore dan Sambas E Selakau 2
batubara tubuh bumi
(timah) Berapa NOP-
Migas Onshore, Sambas F Selakau Timur 1 nya??
Offshore, dan
tubuh bumi
Informasi Tambahan: Kode Pulau Kalimantan 6
01 No Kecamatan Kode
02 1 Selakau 010
2 Selakau Timur 011
03
3 Pemangkat 020 5 4
4 Semparuk 021
1
5 Salatiga
6 Tebas
022
030
2
7 dst
3 Berapa NOP-
nya??
SEKTOR PERKEBUNAN (WP A)
6 1 0 1 11 0 99 9 1 1 0 0 0 0 1 1
XX.XX.XXX.XXX.X.X.X.XXXX.X
Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode
Provinsi Kab/Kota Kecamatan KPP Sub Jenis Rincian Nomor Urut Sektor
sektor Bumi Objek Pajak Objek
Pajak
NOP
SEKTOR PERKEBUNAN (WP A)
Objek ke-2
61.01.110.999.110.0002.1
Objek ke-3
61.01.110.999.110.0003.1
NOP
SEKTOR PERHUTANAN (WP B)
6 1 0 1 22 0 99 9 2 1 0 0 0 0 1 2
XX.XX.XXX.XXX.X.X.X.XXXX.X
Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode
Provinsi Kab/Kota Kecamatan KPP Sub Jenis Rincian Nomor Urut Sektor
sektor Bumi Objek Pajak Objek
Pajak
NOP
SEKTOR PERTAMBANGAN MINERBA (INTAN)/
WP C
6 1 0 1 00 0 99 9 3 1 2 0 0 0 1 3
XX.XX.XXX.XXX.X.X.X.XXXX.X
Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode
Provinsi Kab/Kota Kecamatan KPP Sub Jenis Rincian Nomor Urut Sektor
sektor Bumi Objek Pajak Objek
Pajak
NOP
SEKTOR PERTAMBANGAN MINERBA (INTAN)/
WP C
Tubuh Bumi
61.01.000.999.322.0002.3
NOP
SEKTOR PERTAMBANGAN MINERBA (INTAN)/
WP D
6 1 0 1 00 0 99 9 3 1 2 0 0 0 3 3
XX.XX.XXX.XXX.X.X.X.XXXX.X
Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode
Provinsi Kab/Kota Kecamatan KPP Sub Jenis Rincian Nomor Urut Sektor
sektor Bumi Objek Pajak Objek
Pajak
NOP
SEKTOR PERTAMBANGAN MINERBA (INTAN)/
WP D
Tubuh Bumi
61.01.000.999.322.0004.3
NOP
SEKTOR PERTAMBANGAN MINERBA (TIMAH)/
WP E OBJEK KE-1
6 1 0 1 00 0 99 9 3 3 1 0 0 0 5 3
XX.XX.XXX.XXX.X.X.X.XXXX.X
Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode
Provinsi Kab/Kota Kecamatan KPP Sub Jenis Rincian Nomor Urut Sektor
sektor Bumi Objek Pajak Objek
Pajak
NOP
SEKTOR PERTAMBANGAN MINERBA (TIMAH)/
WP E
Tubuh Bumi Objek ke-1
61.01.000.999.321.0006.3
NOP
SEKTOR PERTAMBANGAN MINERBA (TIMAH)/
WP E
Permukaan Bumi Objek ke-2
61.01.000.999.331.0007.3
Tubuh Bumi Objek ke-2
61.01.000.999.321.0008.3
NOP
SEKTOR PERTAMBANGAN MIGAS (WP F)
6 1 0 1 00 0 99 9 4 1 0 0 0 0 1 4
XX.XX.XXX.XXX.X.X.X.XXXX.X
Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode Kode
Provinsi Kab/Kota Kecamatan KPP Sub Jenis Rincian Nomor Urut Sektor
sektor Bumi Objek Pajak Objek
Pajak
NOP
SEKTOR PERTAMBANGAN MIGAS (WP F)
61.01.000.081.430.0001.3
Tubuh Bumi
61.01.000.081.420.0002.3
NOP
NOP Random
BIG
THANKS!!!!!