Anda di halaman 1dari 17

NOTA KESEPAKATAN BERSAMA

(MEMORANDUM of UNDERSTANDING )
Nomor : 65

Pada hari ini, hari Kamis, tanggal duapuluh enam agustus duaribu empat
(26-08 2004), Berhadapan dengan saya, IMRANENGSIH, Sarjana Hukum,
Notaris Pengganti dari NURHAYATI SURYASUMIRAT, Sarjana Hukum,
Notaris di Batam, berdasarkan Surat - Penetapan Pengadilan Negeri Batam
Nomor : 08/CN/IV/2004/PN.BTM, tertanggal tigapuluh April duaribu empat
(30-04-2004), dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang nama-namanya akan
disebut pada akhir akta ini :

I. Tuan Doktorandus Haji NYAT KADIR, Walikota Batam, bertempat


tinggal di Batam, Jalan Kartini I nomor 29, Rukun Tetangga 001,
Rukun Warga 003, Kelurahan/Desa Sungai Harapan, Kecamatan
Sekupang, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor 52.07.039.18.
03. 49. 00001 tertanggal dalapanbelas Mei duaribu empat (18-05-
2004);
Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya
tersebut dan karenanya untuk dan atas nama Pemerintah Kota
Batam, berkedudukan dan berkantor pusat di Batam, yang memiliki
kewenangan berdasarkan Undang Undang Nomor 22 tahun 1999
(seribu Sembilan ratus Sembilan puluh sembilan) tentang
Pemerintah Daerah dan Undang Undang nomor 53 tahun 1999
(seribu Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan) tentang
Pembentukan Kabupaten Pahlawan, Kabupaten Rokan Hilir,
Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,
Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam, serta Peraturan
Perundang—Undangan lainnya,
Untuk selanjutnya disebut juga :

_----PIHAK PERTAMA---_

II. Tuan BENYAMIN BALUKH, Deputi Operasi Otorita Pengembangan


Daerah Industri Pulau Batam, bertempat Tinggal di Batam, Komplek
Telkom, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 002, Kelurahan
Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, pemegang
Kartu Tanda Penduduk Nomor 1. 19201. 040.18.03.02 tertanggal
duapuluh tujuh September duaribu dua (27-09-2002)

Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya


tersebut dan karenanya untuk dan atas sama OTORITAS
PENGEMBANGAN DAERAH INDUSTRI PULAU BATAM,
berkedudukan dan berkantor pusat di batam, sesuai dengan
Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973 (seribu sembilanratus
tujuhpuluh tiga) dan terakhir dirubah dengan Keputusan Presiden
Republik Indonesia nomor 113 tahun 2000 (duaribu), yang
merupakan Institusi yang diikutsertakan dalam pembangunan Kota
Batam serta bertanggung jawab atas Pengembangan Daerah
Industri Pulau Batam
Untuk selanjutnva disebut juga :
_----PIHAK KEDUA —_

III.1. Tuan TOMY WINATA, pengusaha, bertempat tinggal di Jakarta,


Jalan Pasir Putih Raya E 41 nomor I, Rukun Tetangga 009 Rukun
Warga 010,Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta
Utara, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor
09.5107.230758.4003 tertanggal duapuluh empat Juni duaribu tiga
(24-06-2003) ;
Untuk sementara berada di Batam ;
2.Tuan ERDIN ODANG, swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan
Kayu Putih Selatan II D nomor 10, Rukun Tetangga 002, Rukun
Warga 006, Kelurahan dan kecamatan Pulo Gadung, Jakarta
Timur, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor
09.5402.070648.0209 tertanggal duapuluh satu Agustus duaribu
satu (21-08-2001);
Untuk sementara berada di Batam;
3.Tuan KEMAL SYAMSUDDIN, swasta, bertempat tinggal di Depok,
Jalan Pesona Khayangan Blok GM nomor 10, Rukun Tetangga 04,
Rukun Warga 27, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya,
pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor
32.03.73.1006/217/8500759, tertanggal duapuluh satu Agustus
duaribu (21-08-2000);
“Untuk sementara berada di Batam;

Menurut keterangan mereka dalam hal ini bertindak berdasarkan Surat


Kuasa yang dibuat dibawah tangan bermeterai cukup tertanggal duapuluh
lima Agustus duaribu empat (25-08-2004) dan dilekatkan pada minuta
akta ini, selaku kuasa dari tuan SUKAMNTO EFFENDY,
swasta, bertempat tinggal di Depok, Taman Alfa Indah Blok 1/215, Rukun
Tetangga 004 Rukun Warga 007 Kelurahan Petukangan, Kecamatan
Pesanggrahan, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor
09.5310.100755.0034 tertanggal tigapuluh September duaribu tiga (30-9-
2003), yang memberikan kuasa itu dalam jabatannya selaku Direktur
mewakili Direksi dari dan karenanya untuk dan atas nama perseroan
terbatas PT.MAKMUR ELOK GRAHA, berkedudukan di Jakarta, yang
anggaran dasarnya telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia tertanggal tigabelas Januari duaribu empat (13-01-2004) nomor
4 Tambahan Nomor 532.

Selanjutnya disebut juga :

_----PIHAK KETIGA ---_

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA baik sendiri-sendiri maupun


bersama-sama bertanggung jawab secara penuh atas pelaksanaan dan
segala kewajibannya dalam NotaKesepakatan ini

Para penghadap PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, PIHAK KETIGA


bersama-sama dalam akta ini untuk selanjutnya disebut juga " PARA
PIHAK"
Para penghadap bertindak sebagaimana tersebut

terlebih dahulu menerangkan dalam akta ini:

1. Bahwa di Kota Batam, perkembangan pariwisata dan kehidupan


malam antara lain "night Clubs", "karaoke rooms", "singing halls",
“Pubs", "diskotik", “show theater”, "panti pijat”, dan lain—lain dalam
perkembangannya belum teroganisir dengan baik sehingga
mengganggu tatanan kehidupan bermasyarakat;

2. Bahwa dalam rangka mengurangi dampak negatif perkembangan


pariwisata dan kehidupan malam di Kota Batam maka perlu dibangun
suatu Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif di Pulau Rempang
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah (PERDA) Kata
Batam Nomor 17 tahun 2001 tentang Kepariwisataan Kota Batam
berikut perubahannya pada Perda nomor 3 tahun 2003

3. Bahwa maksud dan tujuan dari Kesepakatan ini - antara lain untuk
melaksanakan pengembangan dan pengelolaan Kawasan Rempang
termasuk pulau-pulau disekitarnya dalam sektor kepariwisataan
(Kawasan Wisata Terpadu untuk selanjutnya disebut juga KWT dan
Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif untuk selanjutnya disebut juga
KWTE) dan Kawasan Penyangga, perdagangan, jasa, hotel,
pemukiman, dan sektor pembangunan lainnya serta menciptakan
sinergi guna mempercepat terwujudnya pengembangan Kawasan
Rempang;
4. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bermaksud
mempercepat pengembangan dan pengelolaan Kawasan Rempang
termasuk Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif (KWTE) sebagai suatu
kawasan eksklusif dengan standard dan kriteria Internasional;

5. Bahwa PIHAK KETIGA telah mengajukan permohonan/proposal


kepada PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk melakukan
investasi pengembangan dan pengelolaan Kawasan Rempang,
termasuk KWTE maupun KWT dan kawasan nama Penyangga,

6. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menunjuk PIHAK


KETIGA sebagai pemegang Hak Eksklusif atas pengembangan dan
pengelolaan Kawasan Rempang, termasuk KWTE maupun KWT dan
Kawasan Penyangga sebagaimana diamanatkan Peraturan Daerah
(PERDA) Kota Batam nomor 17 tahun 2001 tentang Kepariwisataan
Kota Batam berikut perubahannya pada Perda nomor 3 tahun 2003;

7. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIRAK KEDUA berkomitmen penuh


dan mendukung sepenuhnya pengembangan dan pengelolaan
Kawasan Rempang termasuk KWTE maupun KWT dan Kawasan
Penyangga yang dilaksanakan oleh PIHAK KETIGA.

8. Bahwa berdasarkan undangan Walikota Batam tertanggal duapuluh


lima Agustus duaribu empat (25-98-2004) PARA PIHAK telah
melakukan Pemaparan Rencana Pengembangan dan Pengelolaan
kawasan Rempang termasuk KWTE maupun KWT dan Kawasan
Penyangga dihadapan seluruh Muspida Kota Batam, DPRD Kota
Batam dan Otorita Batam;

9. Bahwa berdasarkan undangan Walikota Batam tertanggal duapuluh


enam Agustus duaribu empat (26-08-2004) dan copy undangan
sebagai Lampiran yang tidak terpisahkan dengan kesepakatan ini
PARA PIHAK telah diundang untuk menandatangani Nota
Kesepakatan Bersama dan Perjanjian mengenai Rencana
Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Rempang,

Selanjutnya PARA PIHAK telah setuju dan sepakat untuk membuat Nota
Kesepakatan Bersama ini dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

1. Ruang Lingkup Rencana Pengembangan.


I.1. Pelaksanaan penyembangan dan penelolaan Kawasan Rempang
seluas kurang lebih 17.000 Ha (tujuhbelas ribu Hektar) termasuk
pulau-pulau disekitarnya dalam sektor kepariwisataan,
perdagangan, jasa, hotel, pemukiman, dan sektor pembangunan
lainnya serta manciptakan Sinergi yang Mempercepat terwujudnya
pengembangan Kawasan Rempang seluas kurang lebih 17.000 Ha
(tujuhbelas ribu Hektar) beserta kawasan penyangga Pulau Setokok
Seluas kurang lebih 300 Ha (tigaratus hektar) dan Pulau Galang
seluas kurang lebih 300 ha (Tigaratus hektar)
I.2. Pengembangan dan Pangelolaan Jasa rekreasi dan hiburan yang
bersifat Eksklusif dan kawasan pendukung KWTE;
I.3. Sebagamana dimaksud dalam Peraturan Daerah (PERDA). nomor
17 tahun 2001 tentang kepariwisataan di Batam berikut
perubahannya pada Perda nomor 3 tahun 2003;
I.4. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan mendukung
sepenuhnya Pihak KETIGA dalam mengembangkan dan mengelola
kawasan Rempang termasuk KWTE maupun KWT dan kawasan
Penyangga

II. Pertanahan.
2.1.PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas
penyediaan dan pengembangan bidang pertanahan kepada PIHAK
KETIGA untuk pengembangan dan pengelolaan Kawasan
Rempang termasuk KWTE maupun KWT dan Kawasan Penyangga
sampai dengan terbitnya sertipikai Hak Guna Bangunan (HGB) atas
nama PIHAK KETIGA atau Pihak lain yang ditunjuk oleh PIHAK
KETIGA
2.2 Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pembebasan dan
pengosongan termasuk biaya pemukiman kembali menjadi beban
dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ;
2.3 PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan membantu
mempercepat, mendukung dan memperlancar segala pengurusan
sampai dengan terbitnya sertipikat hak atas tanah yang akan
diberikan kepada PIHAK KETIGA dam/atau pihak lain yang ditunjuk
oleh PIHAK KETIGA:
2.4 PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan menjamin perolehan
hak atas tanah kepada PIHAK KETIGA atau pihak lain yang ditunjuk
oleh PIHAK KETIGA untuk Jangka waktu 30 (tigapuluh) tahun,
selanjutnya dapat diperpanjang lagi 20 (duapuluh ) tahun dan dapat
diperpanjang lagi untuk jangka waktu 30 (tigapuluh) tahun yang
jangka waktu keseluruhannya 80 (delapanpuluh) tahun.
2.5 PIHAK KETIGA dan/atau Pihak lain yang ditunjuk oleh PIHAK
KETIGA yang memperoleh hak atas tanah, dapat mengalihkan
kembali hak atas tanah tersebut untuk sebagian maupun seluruhnya
kepada pihak lain baik asing maupun domestik.

III. Pelaksanaan Proyek

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyetujui PIHAK KETIGA


untuk melakukan kerjasama dengan Pihak lain dan/atau
menunjuk/mengalihkan kepada pihak lain, baik asing maupun
domestik dalam rangka melaksanakan pengembangan dan
pengelolaan Kawasan Rempang termasuk KWTE maupun KWT dan
Kawasan Penyangga;

IV. Perizinan
4.1 PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengeluarkan semua
perizinan yang diperlukan PIHAK KETIGA dalam waktu secepat-
cepatnya;
4.2 PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA memperlancar segala
perizinan yang diperlukan PIHAK KETIGA dalam rangka
pengembangan dan pengelolaan Kawasan Rempang termasuk
KWTE maupun KWT dan Kawasan Penyangga;
4.3 PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menjamin bahwa seluruh
perizinan yang diberikan kepada PIHAK KETIGA akan berlaku juga
kepada sub Kontraktornya dan/atau perusahaan – perusahaan lain
sebagai pelaksana proyek yang ditunjuk oleh PIHAK KETIGA;
4.4 Menjamin segala perizinan yang telah diterbitkan kepada PIHAK
KETIGA tidak akan dicabut atau dibatalkan tanpa persetujuan
PIHAK KETIGA;

V. Pengembangan dan pengelolaan kawasan Rempang.

5.1 Pengembangan dan Pengelolaan seluruh kegiatan di kawasan


Rempang dilaksanakan sepenuhnya oleh PIHAK KETIGA atau
Pihak lain yang tunjuk oleh PIHAK KETIGA
5.2 PIHAK KETIGA dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan
tersebut dapat mengikutsertakan masyarakat setempat
5.3 untuk pengembangan dan pengelolaan kawasan Galang dan
Galang Baru, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA terlebih dahulu
akan menawarkan kepada PIHAK KETIGA untuk mengembangkan
dan mengelola Kawasan tersebut di atas;
5.4 PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menjamin dan mendukung
sepenuhnya kepada PIHAK KETIGA dapat melakukan kegiatan-
kegiatan usaha lain yang dibelum diatur dalam kesepakatan ini.

VI. Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif (KWTE).

6.1 PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menetapkan KWTE Kota


Batam berada di Kawasan Rempang, dan KWTE Sementara
terletak di Marina Waterfront City Nogsa dan jocon dan di atas kapal
bersandar di Balerang serta PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
menunjuk PIHAK KETIGA sebagai satu-satunya Pengembang dan
Pengelola Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif (KWTE) sepenuhnya
dan KWTE sementara;
6.2 dalam rangka mendukung suksesnya KWTE, PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA menjamin dan menyatakan tidak akan
memberikan izin dan/atau menetapkan KWTE baru kepada pihak
lain dilokasi manapun juga selain kepada PIHAK KETIGA maupun
memberikan izin kepada pihak lain untuk berusaha dalam bidang
jasa rekreasi dan hiburan dalam KWTE
6.3 PIHAK KETIGA dalam mengelola Kawasan Wisata Terpadu Ekslusif
sebagaimana dimaksud harus berdasarkan Peraturan Daerah
(PERDA) Kota Batam Nomor 17 Tahun 2001 tentang
Kepariwisataan Kota Batam berikut perubahannya pada Perda
Nomor 3 tahun 2003 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kota Batam dan Keputusan Walikota Batam Nomor 167/HK/VI/2004
tanggal delapan Juni duaribu empat (06-06-2004) tentang
Penetapan KWTE Kota Batam, serta Keputusan Walikota Batam
nomor 168/HK/VI/2004 tanggal delapan Juni duaribu empat (08-06-
2004) Tentang Tata Cara Pengelolaan KWTE Kota Batam
6.4 PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menutup secara bertahap
tempat usaha pariwisata yang sejenis KWTE yang berada diluar
lokasi KWTE Kegiatan harus pindah ke KWTE pada waktu yang
ditetapkan oleh PIHAK KETIGA

VII. Modal Kerja

Modal Kerja dan seluruh pembiayaan berkaitan dengan


pengembangan dan pengelolaan Kawasan Rempang oleh PIHAK
KETIGA atau Konsorsium yang akan dibayai melalui
BANK/Lembaga Keuangan sesuai prosedur yang berlaku.

VIII. Jaminan dan Dukungan

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA memberikan jaminan


kepada PIHAK KETIGA sebagai berikut :
a. Belum pernah diterbitkan sertipikat hak atas tanah dan izin lokasi
maupun izin-izin lainnya di Kawasan Rempang;
b. PIHAK KETIGA dibebaskan dari tuntutan atau gugatan dari
pihak lain sehubungan dengan Kesepakatan ini;
c. Memberikan segala dukungan dan jaminan keamanan
sepenuhnya kepada PIHAK KETIGA atau Pihak Lain yang
ditujukan oleh PIHAK KETIGA selama pelaksanaan seluruh
kegiatan investasi dalam rangka pengembangan dan
pengelolaan Kawasan Rempang termasuk KWTE maupun KWT
dan Kawasan Penyangga agar selalu dalam keadaan aman dan
tidak mendapat gangguan atau hambatan dari pihak manapun
dalam bentuk apapun juga. Apabila ada tuntutan atau gugatan
dari pihak manapun dan dari siapapun juga maka hal itu
sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA.
d. PIHAK KETIGA adalah pemegang Hak Eksklusif/Hak Pioritas
untuk pengembangan dan pengelolaan Kawasan Rempang
termasuk KWTE maupun KWT dan Kawasan Penyangga ;
e. Memiliki kekuasaan dan kewenangan penuh untuk
mendatangani Kesepakatan Ini;
f. Berkomitmen penuh untuk membantu PIHAK KETIGA
memperoleh izin-izin dan hak-haknya sehubungan dengan
pengembangan pengelolaan Kawasan Rempang termasuk
KWTE maupun KWT dan Kawasan Penyangga;
g. Seluruh aparat dan ajaran Muspida mengetahui dan menyetujui
serta mendukung sepenuhnya Kesepakatan ini termasuk
pelaksanaan Kesepakataan ini serta PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA menjamin bahwa DPRD Kota Batam telah
menyetujui pengembangan dan pengelolaan oleh PIHAK
KETIGA di Kawasan Rempang termasuk KWTE maupun KWT
dan Kawasan Penyangga oleh PIHAK KETIGA dari itu DPRD
telah menerbitkan rekomendasinya nomor
44/170/DPRD/V/2004 tanggal tujuhbelas Mei duaribu empat (17-
05-2004)
(fotocopy terlampir) yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan

IX. Mengikat Kesepakatan.

9.1 Kesepakatan ini berlaku secara sah sejak saat


ditandatanganinya Akta Kesepakatan Bersama ini, karenanya
kesepakatan ini secara sah mengikat PARA PIHAK atau Para
Penggantinya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang di atur
dalam Kesepakatan ini.
9.2 Nota Kesepakatan Bersama ini telah mengikat PARA PIHAK
walaupun terjadi perubahan atau penggantian, baik status,
kelembagaan, pimpinan, pembina, pengawas, pemegang
saham maupun pengurusnya, para pengganti haknya adalah
pihak yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku ataupun anggaran dasarnya, dan karenanya
berwenang meneruskan Nota Kesepakatan Bersama ini
maupun Perjanjian lain.

X. Pengalihan

PIHAK KETIGA dapat bekerja sama dan/atau menunjuk pihak


lain dan/atau mengalihkan kesepakatan ini kepada pihak lain.
baik asing maupun domestik, dalam rangka melaksanakan
pengembangan dan pengelolaan Kawasan Rempang termasuk
KWTE maupun KWT dan Kawasan Penyangga

XI. Dampak

Kesepakatan bersama ini tidak berdampak finansial/keuangan


bagi PIHAK KETIGA, kecuali Proyek tersebut sudah terealisasi
dengan baik.

XII. Lain-lain

Hal-hal lain yang belum diatur /atau belum cukup diatur dalam
NOTA KESEPAKATAN, BERSAMA ini akan diatur kemudian
antara PARA PIHAK setelah ditandatanganinya Kesepakatan
ini oleh PARA PIHAK maka akan segera dibuat dan
ditandatangani Memorandung of Agreement (MOA) oleh PARA
PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
kesepakatan ini.

Kemudian hadir dihadapan saya, notaries dengan dihadiri saksi-


saksi :

I. Tuan Doktorandus ISMETH ABDULLAH, Pejabat Gubenur


Kepulauan Riau, bertempat tinggal Batam, Wisma Batam
Sekupang, Rukun Tetangga 01, - Rukun Warga 02, Kelurahan
Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang, Batam, pemegang Kartu
Tanda Penduduk nomor 52.07.040.29.09.46.58621 tertanggal
duapuluh satu Maret duaribu dua (21-03-2002);
II. Tuan TABA ISKANDAR, Sarjana Hukum, Master of Business
Administration, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Gajo,
bertempat tinggal di Batam, Jalan Kapten Pier Tandean nomor 86,
RukunTetangga 001, Rukun Warga 001, Kelurahan Tanjung
Pinggir, Kacamatan Sekupang, Kota Batam, pemegang Kartu
Tanda Penduduk nomor 1.59172.040.18.03.02, tertanggal delapan
November duaribu dua (08-11-2002);
III. Tuan SOERYA RESPATIONO, Sarjana Hukum, bertempat tinggal
di Batam, Perumahan Duta Mas Blk A17/4, Rukun Tetangga 002,
Rukun Warga 002, Kelurahan Baloi Permain, Kecamatan Nongsa,
Kota Batam, pemegang kartu Tanda Penduduk nomor
1.46985.014.13.03.01, tertanggal duapuluh dua Desember duaribu
satu (22-12-2001);
IV. Tuan Insinyur MUHAMAD NABIL, Wakil Ketua Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Batam, bertempat tinggal di Batam, Citra Batam Blk.
D/251, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 001, Kelurahan Teluk
Terin, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, pemegang Kartu Tanda
Penduduk momor 1.020366.012.13.03.01, tertanggal duapuluh
satu Juli duaribu satu (21-07-2001);
V. Tuan AHARS SULAIMAN, Sarjana Hukum, Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Batam, bertempat, tinggal di Batam,
Komplek Citra Batam D/253, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga
001, Kelurahan Teluk Terin, Kecamatan Nongsa, Kota Batam,
pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor 1.46914.012.13.03.01
tertanggal duapuluh dua Desember duaribu satu (22-12-2001)
VI. Tuan ABDUL WAHID BIN AHMAD SHUHAIME, bertempat tinggal
di Malaysia , nomor 55 Jalan SG 9/4, Taman Sri Gombak 68100,
Batu Caves, pemegang Pasport Malaysia tertanggal empat
September dua ribu (04-09-2000) nomor A10901545, Warga
Negara Malaysia:
untuk sementara berada di Batam.

Menurut keterangannya mereka telah mengetahui dan menyetujui isi Nota


Kesepakatan Bersama ini.

Para penghadap telah saya, Notaris kenal,

DEMIKIAN AKTA INI

Dibuat sebagai Minuta dar dilangsungkan di Batam Pada hari dan tanggal
tersebut dalam kepala akta ini, dengan dihadiri oleh nyonya NURJANAH dan
nyonya YUSTINI, Sarjana Ekonomi, kedua-duanya Pegawai Kantor Notaris,
bertempat tinggal di Batam, yang saya, Notaris kenal, sebagai saksi-saksi
Segera setalah akta ini saya, Notaris bacakan kepada para penghadap dan
saksi-saksi, maka akta ini ditanda tangani oleh para penghadap, saksi-saksi
dan saya, Notaris,

Dilangsungkan dengan tiga perubahan, yaitu karena dua coretan dan satu
coretan denga Penggantian, Minuta akta ini telah ditanda tangani dengan
sempurna.

Diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya

Anda mungkin juga menyukai