Anda di halaman 1dari 32

CASE SUMMARY

PENJUALAN LELANG EKSEKUSI SAHAM ATAS NAMA


MILIK BADAN HUKUM YANG BUKAN PIHAK DALAM PERKARA
KEMUDIAN MENGAKIBATKAN KELUARNYA
PUTUSAN PENGADILAN YANG BERTOLAK BELAKANG, YANG
SATU MENGUKUHKAN
(in kracht) DAN YANG LAIN MEMBATALKAN
(dalam proses kasasi)
SAAT INI
PEMBELI LELANG MENGGUGAT INTERNAL PENERBIT SAHAM
(PERKARA No. 448/Pdt.G/2003/PN.JAK.SEL)
JAKARTA, MARET 2004
1

(I)
PERKARA PERDATA
No. 448/Pdt.G/2003/PN.JAK.SEL
DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN
PIHAK-PIHAK
MENGGUGAT
PT. MITRA ANDALAN JAYA (MENGAKU PEMILIK 8.407.750 SAHAM PADA
PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY, BERKEDUDUKAN DI BANJARMASIN)
TERGUGAT I, II, III, IV,
DIREKSI PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY
TERGUGAT V
PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY (PENERBIT SAHAM)
TERGUGAT VI
PT. TANMIZI UTAMA (PEMEGANG 12.935.000 SAHAM)
TERGUGAT VII
PT.HASKO JAYA ABADI (PEMEGANG 12.935.000 SAHAM;
OLEH PENGGUGAT DIAKUI MILIKNYA SEBANYAK 8.407.750 SAHAM)

OBYEK PERKARA
8.407.750 saham atas nama PT. HASKO JAYA ABADI/TERGUGAT VII pada
PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY/TERGUGAT V.
YANG DIAKUI
TELAH DIBELI OLEH PT. MITRA ANDALAN JAYA/PENGGUGAT MELALUI LELANG
EKSEKUSI
TANGGAL 15 FEBRUARI 1999, RISALAH LELANG No. 890/1998-99
DAN KEABSAHAN KEPEMILIKAN TELAH DIKUKUHKAN
Dalam Amar Putusan Rekonpensi; Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat No.
338/Pdt/2000 PT. DKI tanggal 1 Agustus 2000 (Jo Putusan Kasasi No. 521.K/Pdt/2001
Tanggal 18 Mei 2001 dan Putusan Peninjauan Kembali No. 597 PK/Pdt/2002 Tanggal 6
Januari 2003) yang berbunyi :

Menyatakan Tergugat III Kompensi/Penggugat Rekompensi (PT. MITRA ANDALAN


JAYA) adalah Pembeli beritikad baik.
Menyatakan sah kepemilikan Tergugat III Kompensi/Penggugat Rekonpensi (PT.
MITRA ANDALAN JAYA) atas 8.407.750 lembar saham pada PT. WIJAYA TRIUTAMA
PLYWOOD INDUSTRY, yang asalnya adalah saham-saham Hasan Sunarko pada PT.
HASKO JAYA ABADI yang berada pada PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY,
yang diperoleh berdasarkan Risalah Lelang No. 890/1998-99 Tanggal 15 Februari 1999
dengan harga Rp. 842.000.000, -.

POKOK GUGATAN
PARA TERGUGAT DIGUGAT TELAH MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM
DAN MERUGIKAN PENGGUGAT, KARENA PENGGUGAT (menganggap) TELAH
MENJADI PEMILIK SAHAM sejak Tanggal 15 Februari 1999, AKAN TETAPI :

Direksi PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY tidak mengundang hadir


pemegang saham dalam RUPS PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY,
sehingga memungkinkan keluar putusan RUPS yang dibuat oleh para Pemegang
Saham (di luar Penggugat) yang memutuskan tidak membagi Deviden.
Direksi tidak melaporkan neraca dan perhitungan laba rugi tahun 1999, 2000,
2001, dan 2002
PETITUM POKOK

Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar ganti rugi


kepada Penggugat yang jumlahnya setara besarnya Deviden yang harus diterima
Penggugat dari laba bersih PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY pada
penutupan tahun buku 1999, 2000, 2001 dan 2002.
Menghukum Tergugat II/PT. HASKO JAYA ABADI menyerahkan 8.407.750 saham
kepada Penggugat.

(II)
LATAR BELAKANG RISALAH LELANG
No. 890/1998-99 Tanggal 15 Februari 1999
Terjadi silang sengketa antara Hasan Sunarko/PT. Alam Jaya Abadi Indah dengan
Sugito Singgih/CV. Sama Bahagia yang berawal dari perjanjian pengangkutan
(kapal laut) yang bermuara menjadi perkara di Pengadilan; Dalam perkara ini, PT.
HASKO JAYA ABADI maupun PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY
bukan pihak ;
Putusan dalam Perkara ini :
Putusan Provinsi No. 773/1983.G Tanggal 3 April 1984.
Putusan PN Jakarta Pusat No. 773/1983.G Tanggal 27 Maret 1085
Putusan PT. Jakarta No. 157/Pdt/1987/PT.DKI Tanggal 28 April 1987.
Putusan Kasasi MA No. 1249 K/Pdt/1988 Tanggal 24 Oktober 1991
Putusan Peninjauan Kembali MA No. 411 PK/Pdt/1992 Tanggal 16 Juli 1998
EKSEKUSI PUTUSAN
Pihak yang kalah dalam perkara yaitu Hasan Sunarko/Tergugat II dan PT. ALAM
JAYA INDAH/Tergugat I telah melaksanakan secara sukarela isi putusan dengan
kronologis sebagai berikut :

1. Sugito Singgih memohon eksekusi terdaftar No. 117/1992 Eks,

berdasarkan mana Ketua PN. Jakarta Pusat mengeluarkan


penetapan eksekusi No. 117/1992 tanggal 7 April 1993, yang disusul
dengan teguran/anmaning kepada Hasan Sunarko dkk. pada tanggal
26 April 1993.
2. Tanggal 8 Agustus 1996 Hasan Sunarko minta kepastian kepada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berupa jumlah kewajiban yang
harus dibayarnya menurut putusan tersebut.
3. Pada tanggal 12 Agustus 1996 PN Jakarta Pusat menjawab bahwa
kewajiban Hasan Sunarko adalah USD 554.238-48 ditambah Rp.
30.000.000,- sedangkan uang paksa dinyatakan tidak dapat
diperhitungkan karena kapal sudah tenggelam.
4. Tanggal 14 Agustus 1996 Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
menerima titipan uang pembayaran kewajiban Hasan Sunarko/PT.
Alam Jaya Indah sebesar Rp. 1.304.748.504,-, belakangan titipan ini
diterima oleh Sugito Singgih tanggal 3 Oktober 1996.
5. Tanggal 5 September 1996 Ketua Pengadialn Negeri Jakarta Pusat
meminta petunjuk atas penghitungan uang paksa kepada Ketua
Pengadilan Tinggi Jakarta.
6. Tanggal 11 November 1996 Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta melalui
suratnya No. PTJ. PDT. 1575.2461.1996,, menjawab bahwa uang
paksa dihitung sejak tanggal 1 Juli 1984 sampai dengan tanggal 18
September 1984 yaitu tanggal surat Kepala Cabang Dinas PU Kab.
Bengkalis sie Wilayah Dumai yang menolak titipan 10.000 ton aspal
Buton.
7. Atas dasar surat Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut, tanggal
28 November 1996 Hasan Sunarko minta ijin konsinyasi uang
paksa.

8. Tanggal 23 Desember 1996, Ketua PN. Jak.Pus mengeluarkan Penetapan No.


117/1992 Eks, dimana uang paksa yang harus dibayar oleh Termohon Eksekusi
(Tergugat I s/d VI) sejurnlah USD 240.000 yang dibayar secara pro rata masingmasing USD 40.000.
9. Pada tanggal 8 Januari 1997 PT. Alam Jaya Indah/Tergugat I dan Hasan
Sunarko/Tergugat II telah mengkonsinyasikan uang paksa masing-masing
sejumlah Rp. 92.400.000,- uang ini telah diterima oleh Kuasa Sugito Singgih
pada tanggal 26 Januari 1999.
PERKARA SEHARUSNYA SUDAH SELESAI
Setidaknya untuk Hasan Sunarko dan PT. Alam Jaya Indah perkara sudah selesai
karena kewajibannya telah dibayar sesuai Amar putusan dan penetapan
pengadilan.

AKAN TETAPI
Pada tanggal 13 Januari 1998, Sugito Singgih mengajukan protes kepada Ketua
Pengadilan Tinggi Jakarta atas surat Ketua PT Jakarta No. PTJ.PDT.1
575.2461.1996 tanggal 11 November 1996 ; oleh Ketua PT Jakarta protes Sugito
Singgih ditanggapi dengan mengeluarkan surat No. PTJ. PDT.349-535-1998
tanggal 20 April 1998 yang isinya :
Meninjau, kemudian merubah dan manyatakan tidak berlaku surat Ketua
Pengadilan Tinggi No. PTJ.PDT1575.2461-1996 tanggal 11 November 1996 (yang
memberi petunjuk uang paksa terhitung sejak tanggal 1 Juli 1984 s/d 18
September 1984 dan menjadi dasar uang paksa sebesar USD 240.000.)
Menyatakan uang paksa dihitung sejak tanggal 1 Juli 1984 sampai dengan
dibongkarnya aspal Buton.

SURAT KETUA PT. JAKARTA No. PTJ.PDT.349-535-1998 TANGGAL 20


April 1998
Membuat Para Termohon eksekusi dalam perkara akan menjadi debitur
abadi dan yang mendasari keluarnya Penetapan Eksekusi Ketua PN
Jakarta Pusat No. 117/1992 Eks tanggal 5 Mei 1998, yang pada akhimya
menciptakan lahirnya Risalah Lelang Eksekusi 8.407.750 saham milik PT.
HASKO JAYA ABADI pada PT WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY.
Catatatan : HASAN SUNARKO kernudian menggugat Sugito Singgih atas
keluarnya surat Ketua PT Jakarta tanggal 20 April 1998 tersebut; Register
Perkara No. 771/Pdt.Gt2OOO/PN.Sby, diputuskan tanggal 5Juni 2001,
yang amar pokoknya :

Menyatakan Eksekusi oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berdasarkan


penetapan No. 117/1,992 Eks telah selesai dilaksanakan oleh Penggugat
Hasan Sunarko.
Menyatakan surat Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta No. PTJ.PDT.349.5351998 tanggal 20 April 1998 tidak memiliki kekuatan hukum untuk
dilaksanakan.

SAAT INI PERKARA No. 771/Pdt.G/2000/PN.Sby masih dalam proses,


KASAS1.
8

FAKTANYA KETUA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TELAH


MELAKSANAKAN EKSEKUSI DUA KALI ATAS AMAR PUTUSAN YANG SAMA,
YANG MENGAKIBATKAN DILELANGNYA 8.407.760 SAHAM milik PT. HASKO JAYA
ABADI PADA PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY;
MENDASARKAN DIRI PADA SURAT KETUA PT JAKARTA Tanggal 20 April 1998
1. Ketua PN Jakarta Pusat mengeluarkan Penetapan No. 117/1992 Eks tangga15 Mei
1998,
2. Juru Sita pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melaksanakan pensitaan sesuai
Berita Acara Sita No. 117/1992 Eks tanggal 5 Mei 1998.
3. Ketua PN Jakarta Pusat mengeluarkan Penatapan Lelang Eksekusi No. 117/1992
Eks tanggal 15 Januari 1999 (disini ditetapkan kewajiban uang paksa sebesar
USD 14.832.000)
4. Lelang Eksekusi atas 8.407.750 saham milik PT. Hasko Jaya Abadi pada PT.
Wijaya Triutama Plywood Industry, yang dilaksanakan dengan risalah lelang No.
890/1998-99 tanggal 15 Februari 1999.
DENGAN DEMIKIAN, TERJADINYA LELANG EKSEKUSI 8.407.750 SAHAM
MILIK PT. HASKO JAYA ABADI PADA PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY
ADALAH KARENA PELAKSANAAN EKSEKUSI 2X ATAS AMAR PUTUSAN YANG
SAMA
DAN

KESESATAN JURU SITA DALAM MELAKSANAKAN PENSITAAN EKSEKUSI


(Melebihi amar Penetapan No. 117/1992 Eks Tanggal 5 Mei 1998)
Penetapan Sita Eksekusi
No. 117/1992 eks tanggal 5 Mei
1998

Berita Acara Sita Eksekusi


No. 117/1992 Eks Tanggal 5 Mei
1998

Penetapan Lelang Eksekusi


No. 117/1992 Eks Tanggal 15
Januari 1999

Risalah lelang Eksekusi


No. 890/1998-99 Tanggal 15
Januari 1999

OBJEK DIPERINTAHKAN
DISITA

OBJEK PENSITAAN EKSEKUSI

OBJEK YANG DIPERINTAHKAN


UNTUK DILELANG EKSEKUSI

OBJEK YANG DILELANG


EKSEKUSI

Seluruh saham-saham atas nama


Hasan Sunarko pada PT. Hasko
Jaya Abadi yang berada pada PT.
Wijaya
Triutama
Plywood
Industry sebanyak 12.935.000
saham atau sebanyak Rp.
12.935.000.000,- yang dicatat
berdasarkan Akta Notaris No. 288
Tanggal 30 November 1996, yang
dibuat dihadapan Notaris Ny.
Ratna Komala Komar, SH dan
Buku Daftar Saham-saham.

Seluruh saham-saham atas nama


Hasan Sunarko pada PT. Hasko Jaya
Abadi yang berada pada PT. Wijaya
Triutama Plywood Industry sebanyak
12.935.000 saham atau sebanyak Rp.
12.935.000.000,yang
dicatat
berdasarkan Akta Notaris No. 288
Tanggal 30 November 1996, yang
dibuat dihadapan Notaris Ny. Ratna
Komala Komar, SH :

Barang-barang yangdijual ;
Seluruh saham-saham atas nama :
Hasan Sunarko pada PT. Wijaya
Triutama
Plywood
Industry
sebanyak 65 % dari jumlah
12.935.000 saham (maka yang
dijual adalah 8.407.750 saham PT.
Wijaya
Triutama
Plywood
Industry), yang dicatat berdasarkan
Akta Notaris No. 288 Tanggal 30
November 1996, yang dibuat
dihadapan Notaris Ratna Komala
Komar, SH yangtelah diletakkan
sita eksekusi berdasarkan Berita
Acara Sita tertenggal 5 Mei 1998
No. 117/1992 Eks, yang dibuat oleh
Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat.

Catatan : Pensitaan dilakukan di


Kantor PT. Hasko Jaya Abadi,
padahal domisili hukum PT.
Wijaya
Triutama
Plywood
Industry di Banjarmasin.

Catatan : Penetapan lelang ini seolah


membenarkan sita eksekusi yang
isinya melebihi Amar Penetapan Sita
Eksekusi tanggal 5 Mei 1998

Memerintahkan
Juru
Sita
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
dengan disertai dua orang saksi
yang cakap guna melaksanakan
Pensitaan Ekssekusi terhadap :
Seluruh saham-saham atas nama
hasan Sunarko berdasarkan buku
daftar saham yang masingmasing berada pada :
PT. Hasko Jaya Abadi Jl.
Majapahit No. 34 20 Jakarta
Pusat.

Catatan : Pada saat penetapan


Hasan Sunarko tidak memiliki
saham di PT. Hasko Jaya Abadi
maupun di PT. Wijaya Triutama
Plywood Industry.

Yang telah diletakkan Sita Eksekusi


berdasarkan Berita Acara tanggal 5
Mei 1998 No. 117/1992 Eks, yang
dibuat oleh Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat.

Catatan : Penjualan dilakukan


dengan penyesatan seolah-olah
barang ditahan oleh juru sita
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
padahal
sesungguhnya
saham
dikuasai oleh PT. Hasko Jaya
Abadi.

10

PERTANYAAN
APAKAH RISALAH LELANG TERSEBUT MENGIKAT DAN DAPAT
DILAKSANAKAN TERHADAP PT.HASKO JAYA ABADI (PEMILIK SAHAM)
DAN PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY (PENERBIT SAHAM) ?
(III)
PUTUSAN PENGADILAN YANG OLEH PT. MITRA ANDALAN JAYA
DINYATAKAN MENGUKUHKAN
KEPEMILIKANNYA ATAS 8.407.750 SAHAM
YAITU:
Putusan Pengadilan Neged Jakarta Pusat No.234/Pdt.G/1 999/PN.JKT. PST
tanggal 27 Desember 1999 jo putusan PT. Jakarta No. 338/Pdt/2000/PT

DKI tanggal 1 Agustus 2000 ; Putusan Kasasi MA No. 521 K/Pdt/2001


tanggal 18 Mei 2001; Putusan PK MA No. 597 PK/Pdt/2002 tanggal 6
Januari 2003.

PIHAK-PIHAK

AMIR SUNARKO
: PENGGUGAT I KONPENSI/TERGUGAT I REKONPENSI; TERBANDING I.
ARIS SUNARKO
: PENGGUGAT II KONPENSI/TERGUGAT II REKONPENSI; TERBANDING II.
AMBRAN SUNARKO: PENGGUGAT III KONPENSI/TERGUGAT III REKONPENSI; TERBANDING III.

11

C.V. SAMA BAHAGIA

HASAN SUNARKO

: TERGUGAT I/PEMBANDING II.


: TERGUGAT II/TURUT TERBANDING I.

PT. MITRA ANDALAN JAYA : TERGUGAT III KONPENSI / PENGGUGAT


REKONPENSI ; PEMBANDING I.

KANTOR LELANG NEGARA JAKARTA I : TERGUGAT IV/TURUT TERBANDING II.

PT. HASKO JAYA ABADI : TURUT TERGUGAT I/TURUT TERBANDING III.

PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY : TURUT TERGUGAT


II/TURUT TERBANDING IV.

JADI DALAM PERKARA INI KEDUDUKAN PT. HASKO JAYA ABADI DAN PT. WIJAYA
TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY HANYA SEBAGAI TURUT TERGUGAT/TURUT
TERBANDING.

AMAR PUTUSAN POKOK


DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT
Rekonpensi ditolak seluruhnya sedangkan Konpensi dikabulkan sebagian, yaitu:

Sita eksekusi tanggal 5 Mei 1998 No. 117/1992 Eks adalah tidak sah karenanya
haruslah diangkat atau dinyatakan batal.

12

Lelang atas 8.407.750 saham atas nama PT. Hasko Jaya Abadi pada PT.
Wijaya Triutama Plywood Industry yang dilaksanakan oleh Kantor Lelang
Negara Jakarta I pada tanggal 15 Februari 1999 Risalah lelang No.
890/1998-99 dengan harga Rp. 842.000.000, dengan pembeli lelang PT.
Mitra Andalan Jaya adalah batal.
AKAN TETAPI

DALAM PUTUSAN PENGADILAN TINGGI JAKARTA


(yang kemudian Inkracht karena permohonan kasasi dan PK ditolak)
JUSTRU KONPENS1 DITOLAK, REKONPENS1 DIKABUILKAN SELURUHNYA
YAITU

Menyatakan PT. Mitra andalan Jaya (Tergugat III Konpensi/Penggugat


Rekonpensi) adalah pembeli beritikad baik;
Menyatakan sah kepemilikan PT. Mitra Andalan Jaya atas 8.407.750
lembar saham pada PT. Wijaya Triutama Plywood Industry, yang asalnya
adalah saham-saham Hasan Sunarko pada PT. Hasko Jaya Abadi yang
berada pada PT. Triutama Plywood Industry, yang diperoleh berdasarkan
Risalah Lelang No. 890/1998-99 tanggal 15 Februari 1999, dengan harga
Rp. 842.000.000,-.
Menyatakan putusan ini dapat dilaksankan lebih dulu, meskipun ada
upaya verzet, kasasi atau upaya hukum lainnya.
13

Catatan :
1. Dalam Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut tidak ada satupun
Amar yang :
Menghukum atau memerintahkan PT. Wijaya Triutama Plywood
Industry untuk mengakui dan atau mencatatkan pemindahan hak atas
8.407.750 saham atas nama PT. Hasko Jaya Abadi menjadi atas nama
PT. Mitra Andalan Jaya.
Menghukum atau memerintahkan PT. Hasko Jaya Abadi untuk
menyerahkan surat saham atas pemilikan 8.407.750 saham kepada
PT. Mitra Andalan Jaya.
2. Putusan ini berkekuatan hukum tetap sejak tanggal dikeluarkannya
putusan kasasi MA yaitu No. 521.K/Pdt/2001 tanggal 18 Mei 2001 ;
sebelum putusan kasasi ini keluar telah terjadi perkara gugatan di
Pengadilan Negeri Surabaya Register No. 734/Pdt.G/2000/PN.Sby tanggal
6 Maret 2001 sebagai mana penjelasan dibawah ini.
PERTANYAAN
APAKAH PUTUSAN PENGADILAN INI MENGIKAT DAN DAPAT
DILAKSANAKAN TERHADAP PT. HASKO JAYA ABADI ATAU PT. WIJAYA
TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY ?
14

(IV)
PUTUSAN PENGADILAN YANG MEMBATALKAN RISALAH LELANG
DAN MELETAKKAN SITA REVINDIKASI ATAS OBJEK LELANG
YAITU:
PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SURABAYA No.
734/Pdt.G/2000/PN.Sby tanggal 6 Maret 2001
Juncto putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 32/Pdt/2000/PT.Sby
tanggal 30 Mei 2003. (saat ini dalam proses kasasi di MA)
PIHAK-PIHAK
PT. HASKO JAYA ABADI : PENGGUGAT

CV. SAMA BAHAGIA/SUGITO SINGGIH: TERGUGAT I

PT. MITRA ANDALAN JAYA: TERGUGAT II

KANTOR LELANG NEGARA JAKARTA I: TERGUGAT III

PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY: TERGUGAT IV

TRESNAWATI (DIREKTUR PT. MITRA ANDALAN JAYA): TERGUGAT V

HASAN SUNARKO: TERGUGAT VI

15

AMAR PUTUSAN PROVISI


(Daftar No 734/Pdt.G/2000/PN.Sby tanggal I I Desember 2000)

Mengabulkan gugatan provisional PT. Hasko Jaya Abadi untuk sebagian ;


Memerintahkan Tergugat II/PT. Miltra Andalan Jaya dan atau Tergugat V/Tresnawati
atau siapa saja yang mendapat hak dari Tergugat 11 dan atau Tergugat V tanpa
kecuali, untuk tidak mengadakan/menyelenggarakan RUPS PT. Wijaya Triutama
Plywood Industry yang dilakukan sendiri oleh Tergugat II dan atau Tergugat V atau
siapa saja yang mendapatkan hak dari Tergugat II dan atau Tergugat V, maupun
RUPS PT. Wijaya Triutama Plywood Industry yang dilakukan Tergugat II bersamasama dengan Tergugat V sampai ada keputusan yang mempunyai kekuatan hukum
yang tetap.
Menghukum Tergugat II dan atau Tergugat V untuk membayar uang paksa kepada
Penggugat masing-masing sebesar Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah)
apabila melanggar perintah/larangan tersebut di atas.

AMAR PUTUSAN POKOK

Menyatakan putusan provisi tanggal 11 Desember 2000 sah dan berharga.

Menyatakan sah dan berharga sita revindicatoir atas seluruh saham milik
Penggugat/PT. Hasko Jaya Abadi yang ada pada Tergugat IV/PT. Wijaya Triutama
Plywood Industry sebanyak 12.935.000 helai saham (Berita Acara Sita
Revindicatoir tanggal 4 Januan 2001 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Agus
Sudrajad juru sita pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada saat
yang sama saham tersebut tetap disimpan pada Penggugat)

16

Menyatakan sita eksekusi No. 117/1992 Eks tanggal 5 Mei 1998 atas
saham Penggugat/PT. Hasko Jaya Abadi pada Tergugat IV/PT. Wijaya
Triutama Plywood Industry sebanyak 12.935.000 saham adalah
merupakan suatu kekeliruan mengenai objek (error In objekto).
Menyatakan lelang eksekusi No. 117/1992 Eks tanggal 15 Februari
1999 yang dilaksanakan Tergugat III/Kantor Lelang Negara Jakarta I
dengan risalah lelang No. 890/1998-99, yaitu penjualan lelang saham
8.407.750 helai saham atas nama Hasan Sunarko pada PT. Hasko
Jaya Abadi yang berada pada PT. Wijaya Triutarna Plywood Industry,
yang dimenangkan oleh Tergugat II/PT. Mitra Andalan Jaya dengan
harga Rp. 842.000.000,- batal demi hukum.
PERTIMBANGAN HUKUM PUTUSAN

PT. Hasko Jaya Abadi adalah Badan Hukum sehingga kekayaannya


terpisah dari kekayaan pemegang saham dengan demikian dalam hal
terjadi suatu tindakan hukum terhadap para pemegang sahamnya,
maka kekayaan Badan Hukum tidak dapat diikut sertakan.
Dalam perkara perdata No. 773/1983/G, sebagai Penggugat adalah
Sugito Singgih dan Hasan Sunarko sebagai tergugat II sehingga
terbukti PT. Hasko Jaya Abadi tidak terikat pada putusan No.
773/1983/G tersebut di atas.
17

Eksekusi putusan No. 773/1983/G adalah tertuju kepada Hasan Sunarko


selaku pribadi, sehingga harta yang harus disita seharusnya kekayaan
pribadi Hasan Sunarko, sebab kekayaaan pribadi terpisah dengan
kekayaan/kekuasaan Badan Hukum ; dan oleh karena Hasan Sunarko
bukan pemegang saham dari PT. Wijaya Triutama Plywood Industry, maka
penyitaan eksekusi saham milik PT. Hasko Jaya Abadi pada PT. Wijaya
Triutarna Plywood Industry sebanyak 12.935.000 saham adalah suatu
kekeliruan objek penyitaan, error in objekto, karena saham tersebut bukan
milik Hasan Sunarko selaku pribadi, oleh karena itu penyitaan eksekusi
tersebut cacat hukum.
Karena sita eksekutorial cacat hukum maka pelelangan saham milik PT.
Hasko Jaya Abadi sebanyak 8.407.760 saham adalah cacat hukum
karena tidak berdasarkan suatu sebab yang halal.
Karena saham yang dilelang eksekusi No. 117/1992 tanggal 15 Februari
1999 yang dilaksanakan dengan risalah lelang No. 890/1998-99, ternyata
tetap berada dalam tangan Penggugat/PT. Hasko Jaya Abadi, maka
tindakan pelelangan tersebut di atas hanya bersifat proforma, sehingga
kepentingan PT. Miltra Andalan Jaya (pembeli lelang) tidak dapat
dilindungi oleh hukum.
PERTANYAAN
BERDASARKAN FAKTA-FAKTA TERSEBUT DI ATAS, BAGAIMANAKAH
SEHARUSNYA MENURUT HUKUM PUTUSAN MAJELIS HAKIM PENGADILAN
NEGERI JAKARTA SELATAN YANG MEMERIKSA PERKARA NO
448/PDT.G/2003/PN.JAK.SEL ?
18

Eksekusi putusan No. 773/1983/G adalah tertuju kepada Hasan Sunarko


selaku pribadi, sehingga harta yang harus disita seharusnya kekayaan
pribadi Hasan Sunarko, sebab kekayaaan pribadi terpisah dengan
kekayaan/kekuasaan Badan Hukum ; dan oleh karena Hasan Sunarko
bukan pemegang saham dari PT. Wijaya Triutama Plywood Industry, maka
penyitaan eksekusi saham milik PT. Hasko Jaya Abadi pada PT. Wijaya
Triutarna Plywood Industry sebanyak 12.935.000 saham adalah suatu
kekeliruan objek penyitaan, error in objekto, karena saham tersebut bukan
milik Hasan Sunarko selaku pribadi, oleh karena itu penyitaan eksekusi
tersebut cacat hukum.
Karena sita eksekutorial cacat hukum maka pelelangan saham milik PT.
Hasko Jaya Abadi sebanyak 8.407.760 saham adalah cacat hukum
karena tidak berdasarkan suatu sebab yang halal.
Karena saham yang dilelang eksekusi No. 117/1992 tanggal 15 Februari
1999 yang dilaksanakan dengan risalah lelang No. 890/1998-99, ternyata
tetap berada dalam tangan Penggugat/PT. Hasko Jaya Abadi, maka
tindakan pelelangan tersebut di atas hanya bersifat proforma, sehingga
kepentingan PT. Miltra Andalan Jaya (pembeli lelang) tidak dapat
dilindungi oleh hukum.
PERTANYAAN
BERDASARKAN FAKTA-FAKTA TERSEBUT DI ATAS, BAGAIMANAKAH
SEHARUSNYA MENURUT HUKUM PUTUSAN MAJELIS HAKIM PENGADILAN
NEGERI JAKARTA SELATAN YANG MEMERIKSA PERKARA NO
448/PDT.G/2003/PN.JAK.SEL ?
19

ABSTRAK
SUATU KETIKA TERJADI PENJUALAN EKSEKUSI 8.407.750 SAHAM ATAS NAMA
MILIK BADAN HUKUM (pt. HASKO JAYA ABADI) YANG BUKAN PIHAK DALAM
PERKARA
KEMUDIAN MENGAKIBATKAN KELUARNYA
DUA PUTUSAN HAKIM YANG BERTOLAK BELAKANG; PUTUSAN PERTAMA (in kracht)
DALAM AMAR REKONPNSI MENGUKUHKAN PENJUALAN LELANG EKSEKUSI,
SEDANGKAN PUTUSAN KEDUA (dalam proses kasasi) DALAM POKOK PERKARA
MENYATAKAN BATAL DEMI HUKUM PENJUALAN LELANG EKSEKUSI
SAAT INI
PEMBELI LELANG (PT. MITRA ANDALAN JAYA) (
yang dalam putusan Pertama selaku Tergugat III Konpensi/Penggugat Rekonpensi ;
dalam Putusan Kedua selaku Tergugat II/Pembanding/Pemohon Kasasi),
MENGGUGAT :
PT. WIJAYA TRIUTAMA PLYWOOD INDUSTRY (Penerbit Saham)
DAN ORGANNYA (Anggota DIreksi, Pemegang Saham, RUPS) seerta PT. HASKO JAYA
ABADI UNTUK MENDELIVER HAK DAN MANFAAT KEPEMILIKAN SAHAM KEPADA
PEMBELI LELANG

20

TENTANG EKSEPSI GUGATAN PREMATUR


PERBANDINAN DALAM ELEMEN PERKARA
NO.

No.
734/Pdt.g/2000/PN.Sby jo
No 32/Pdt/2002/PT.Sby

No.
448/Pdt.G/2003/PN.JakSe
l

Tergugat II ; Pembanding ;
Pemohon Kasasi

Penggugat

PT. Hasko Jaya Abadi


(Pemilik Saham yang dilelang
eksekusi, tapi bukan pihak dalam
perkara yang mendasari lelang
eksekusi)

Penggugat/Terbanding/
Termohon Kasasi

Tergugat VII

PT. Wijaya Triutama Plywood


Industry

Tergugat IV/Turut
Terbanding/Turut Termohon
Kasasi

Tergugat V

ELEMEN POKOK PERKARA

A.

IDENTITAS PARA PIHAK (UTAMA)

1.

PT. Mitra Andalan Jaya


(Pembeli Lelang Eksekusi)

2.

3.

21

B.

POKOK PERKARA

Keabsahan penjualan
Lelang Eksekusi

Tuntutan manfaat
kepemilikan saham yang
diperoleh daari penjualan
lelang eksekusi

C.

PUTUSAN PERKARA

Penjualan lelang eksekusi


batal demi hukum karena
tanpa kuasa yang halal
(sita eksekusi error in
objekto)
Saham objek lelang
eksekusi diletakkan sita
revindikasi

Prematur ?

D.

STATUS PERKARA

Voorloping Gewijsde
(dalam proses kasasi)

Dalam fase pembuktian di


PN. Jakarta Selatan

22

KONTROVERSI TENTANG TEMPAT MENGAJUKAN


GUGATAN (Pasal 118 ayat 2 HIR VS
Pasal 54 ayat 2 dan 3 UUPT)
DALIL PENGGUGAT
Mengacu pada pasal 118 ayat 2 HIR, jika
Tergugat lebih dari satu, maka gugatan dapat
diajukan di PN ditempat kedudukan salah
satu tergugat ;
Jadi Penggugat bebas sebebas bebasnya
menentukan tempat mengajukan gugatan ;
dan arena salah satu Tergugat berdomisili
hukum di Jakarta Selatan, maka gugatan sah
diajukan di PN Jakarta Selatan

EKSEPSI PARA TERGUGAT


Krena pihak dalam gugatan di konstruksikan
sebagai Pihak Internal Perseroan Terbatas
yaitu :
Penggugat : Mendaku sebagai Pemegang
Saham.
Para Tergugat : PT. Penerbit saham dan Organ
PT;
Lagipula, substansi perkara adalah tuntutan
pengakuan dan pemenuhan hak-hak Pemegang
saham (diundang dalam RUPS, memperoleh
deviden)

Maka, seharusnya gugatan mengacu pada

ketentuan pasal 54 ayat 2 dan 3 UUPT, yang


mengharuskan gugatan diajukan di PN wilayah
tempat kedudukan PT. Penerbit Saham (di
Banjarmasin)

23

TENTANG ARTI DAN KEKUATAN MENGIKAT PUTUSAN


(AMAR REKONPENSI)
(The Binding Force of Precedent)
PERBANDINAN DALAM ELEMEN PERKARA
N
O

DISKRIPSI ELEMEN
POKOK

No.
234/Pdt.G/1999
pN. Jkt Pst jo No.
32/Pdt/2002/PT
DKI

No.
734/Pdt.g/2000/PN.Sb
y jo No
32/Pdt/2002/PT.Sby

No.
448/Pdt.G/2003/PN.Ja
kSel

A.

Identitas Para Pihak


Utama

1.

PT. Mitra Andalan Jaya


(Pembeli lelang Eksekusi)

Tergugat III
Konpensi/Penggug
at Rekokonpensi ;
Pembanding

Tergugat II ;
Pembaning ; Pemohon
Kasasi

Penggugat

2.

PT. Hasko Jaya Abadi


(Pemilik Saham Objek
lelang eksekusi tapi bukan
pihak dalam perkara yang
mendasari lelang
eksekusi)

Turut Tergugat I ;
Turut Terbanding III

Penggugat ;
Terbanding ; Termohon
Kasasi

Tergugat VII

24

3.

B.

D.

PT. Wijaya Triutama


Plywood Industry
(Penerbit saham objek
lelang eksekusi)

Turut Tergugat II ; Turut


Terbanding IV

Tergugat IV ; Turut
Terbanding

Tergugat V

Pokok Perkara

Keabsahan Penjualan
lelang EKsekusi

Keabsahan Penjualan
lelang eksekusi

Tuntutan manfaat
saham yg diperoleh
dari penjualan lelang
eksekusi

Status Perkara

Uiterlijk Gewijsde

Voorloping Gewijsde
(proses kasasi)

Dalam proses
pembuktian di PN
Jakarta Selatan

Amar Putusan Pokok

Dalam rekonpensi :
Pemilikian saham dari
penjualan lelang
eksekusi adalah sah,
karena Penggugat
Rekonpensi adalah
pembeli beritikad baik

Dalam pokok perkara


eksekusi lelang
eksekusi batal demi
hukum karena tanpa
kausa yang halal

(Apakah Majelis
Hakim wajib tunduk
pada putusan yang
sudah Uiterlijk
gewijsde ?)

25

PERBANDINGAN ELEMEN POKOK DALAM


(PUTUSAN) PERKARA
PERBANDINAN ELEMEN POKOK
N
O

A.
1.

2.

3.

DISKRIPSI ELEMEN

Perkara No.
234/PDT.G/PN.JKT.
PST JO NO.
338/PDT/2000/PT.DKI

Perkara No.
734/Pdt.g/2000/PN.
Sby jo No
32/Pdt/2002/PT.Sby

Perkara No.
448/Pdt.G/2003/PN.
Jak.Sel

Identitas Para
Pihak :
Amir Sunarko

Aris Sunarko

Ambran Sunarko

Penggugat I
Konpensi/Tergugat I
Rekonpensi ;
Teranding I
Penggugat II
Konpensi/Tergugat II
Rekonpensi ;
Terbanding II
Penggugat III
Konpensi/ Tergugat III
Rekonpensi ;
Terbanding III

Tergugat III (mengaku


Direktur PT. Wijaya
Triutama Plywood
Industry)

26

4.

C.V. Sama Bahagia


(Pemohon Lelang
Eksekusi)

5.

Hasan Sunarko
(Termohon Lelang
Eksekusi)
PT. Mitra Andalan Jaya
(Pembeli Lelang
Eksekusi)

6.

7.

Negara RI cq
Pememrintah RI cq
Departemen Keuangan
RI cq Kantor Lelang
Negara Jakarta I
(Pelaksana Lelang
Eksekusi)
PT. Hasko Jaya Abadi
(Pemilik Saham yg di
Lelang Eksekusi)

Tergugat I ;
Pembanding II

Tergugat I ;
Terbanding

Tergugat II ; Turut
Pembanding I

Tergugat VI ; Turut
Pembanding

Tergugat III Konpensi/


Penggugat
Rekonpensi
;Pembanding I

Tergugat II ;
Pembanding

Tergugat IV ; Turut
Pembanding II

Turut Tergugat I ; Turut


Pembanding III

Tergugat III ; Turut


Pembanding

Penggugat :Terbanding

Penggugat

Tergugat VIII (selaku


Pemegang Saham
PT. Wijaya Triutama
Plywood Industry)
27

9.

PT. Wijaya Triutama


Plywood Industry
(Penerbit Saham yang
di Lelang Eksekusi)

10.

Tresnawati (Direktur PT.


Mitra Andalan Jaya)
Taswin Almanik
Natadiningrat

Turut Tergugat II ; Turut


Terbanding IV

Tergugat IV ; Turut
Terbanding

Tergugat V ; Turut
Pembanding

Tergugat V (Penerbit
Saham)

Tergugat I (mengaku
Dirut PT. Wijaya
Triutama Plywood
Industry)

11.
Drs. Pramono

Tergugat II (mengaku
Direktur PT. Wijaya
Triutama Plywood
Industry)

12.
Tamzil Tanmizi

Tergugat IV (mengaku
Direktur PT. Wijaya
Triutama Plywood
Industry)

13.
28

14.

PT. Tanmizi
Utama

B.

Pokok
Perkara

C.
Amar Pokok

Pendahan hak atas


8.407.750 Saham atas
nama berdasarkan Risalah
Lelang No. 890/1998-99

Pemindahan hak atas


8.407.750 Saham atas nama
berdasarkan Risakah Lelang
No. 890/1998-99

Dalam Rekonpensi :

Dalam Pokok Perkara :

Mengabulkan gugatan
Penggugat Rekonpensi
untukk seluruhnya,

Mengabulkan gugatan
penggugat untuk sebagian.

Menyatakan Tergugat III


Konpensi/Penggugat
Rekonpensi adalah
pembeli yang beritikad baik

Tergugat VI (selaku
pemegang dalam
PT. Wijaya Triutama
Plywood Industry)
Tuntutan
pengakuan dan
kemanfaatan
pemilikan saham
yang diperoleh
berdasarkan risalah
lelang no.
890/1998-99
Dalam proses
Pemeriksaan/
Pembuktian di
Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan

Menyatakan sah dan berharga


Sita Revindicator atas seluruh
saham milik Penggugat yang
ada pada PT. Wijaya Triutama
Plywood Industry (Tergugat IV
sebanyak 12.935.000 helai
saham)

29

Menyatakan sah
kepemilikan Tergugat III
Konpensi/ Penggugat
Rekonpensi atas 8.407.750
lembar saham pada PT.
Wijaya Triutama Plywood
Industry, yang asalnya
adalah saham-saham
Hasan Sunarko pada PT.
Hasko Abadi yang berada
pada PT. Wijaya Triutama
Plywood Industry, yang
diperoleh berdasakan
Risalah Lelang No.
890/1998-99 tgl 15
Februari 1999, dengan
harga 842.000.000

Menyatakan Sita Eksekusi No.


117/1992 Eks tgl 5 Mei 1998
atas saham Penggugat yg
berada pd Tergugat IV
sebanyak 12.935.000 saham
adl merupakan suatu
kekeliruan mengenai objek
(error in objekto).
Menyatakan LElang Eksekusi
No. 117/1992 tgl 15 Februari
1999 yg dilaksanakan Tergugat
III dg Risalah Lelang No.
890/1998-99 yaitu Penjualan
Lelang Saham sebanyak
8.407.750 helai saham atas
nama Hasan Sunarko pada
Penggugat yg berada pada
Tergugat IV, yg dimenagkan
Tergugat II dg harga Rp.
842.000.000,- batal demi
hukum.

30

Lain-lain

Dalam perkara ini tdk ada


Amar Putusan yg
memerintahkan / menghukum
Turut Tergugat I/Turut
Terbanding III (PT. Hasko
Jaya Abadi) utk menyerahkan
8.407.750 saham miliknya kpd
Penggugat Rekonpensi (PT.
Mitra Andlan Jaya) ; dan juga
tdk ada Amar Putusan yg
memerintahkan menghukum
Turut Tergugat II / Turut
Terbanding IV (PT. Wijaya
Triutama Plywood Industry),
utk mencatatkan pemindahan
hak atas saham yg semula
atas nama PT. Hasko Jaya
Abadi menjadi PT. Mitra
Andalan Jaya.

Dalam perkara ini sita


Eksekusi dinyatakan error
in objekto sedangkan
ellang eksekusi
dinyatakan batal demi
hukum.
Putusan PN Surabaya No.
734/Pdt.G/2000/PN.Sby
dikeluarjab tgl 6 MAret
2001, sedangkan
pelaksanaan sita
revindikasi telah terjadi tgl
4 Januari 2001 dengan
demikian putusan PN
Surabaya lebih dahulu
keluar ketimbang putusan
Kasasi MA No.
521K/Pdt/2001 (tgl 18 Mei
2001)

Dalam perkara ini para


Tergugat mengajukan
(1) eksepsi kewenangan
relatif dengan mengacu
kepada substansi
gugatan yg telah secara
khusus diatur dalam
pasal 54 ayat 2 dan 3
UUPT, (2) Gugatan
kurang pihak karena
Penggugat pihak-pihak
yg terlibat dalam lelang
eksekusi, (3) Gugatan
prematur, karena
mengenai keabsahan
risalah lelang masih
dalam proses kasasi
sehingga gugatan
mengenai kepemilikan
saaaham seyogyanya
menunggu putusan
kasasi.

31

Putusan perkara ini belum


berkekuatan hukum tetap
ketika keluarnya putusan PN
Surabaya No.
734/Pdt.G/2000/PN. Sby tgl 6
Maret 2001 yg amar pokoknya
menyatakan batal demi
hukum lelang eksekusi
berdasarkan risalah lelang
No. 890/1998-99 tgl 15
Februari 1999.

Status
Perkara

Uiterlijk Gewijsde

Vonnis/ Voorlopig
Gewjisde (Proses Kasasi)

Fase Pembuktian di P.N.


Jak.Sel.

32

Anda mungkin juga menyukai