Anda di halaman 1dari 2

Pelaksanaan Evaluasi

Evaluasi terhadap pelaksanaan program kegiatan pembinaan bicara dan Bahasa pada
penyandang kelainan bicara dan Bahasa dilakukan dalam rangka untuk menyelesaikan suatu
rangkaian kegiatan yang telah dtentukan,untuk melihat sejauh mana keberhasilan program.
Evaluasi program kegiatan pembinaan bicara dan Bahasa menggunakan prinsip-prinsip
dasar yang lazim digunakan dalam kegiatan evaluasi pada umumnya, antara lain:
1. Evaluasi harus dilakukan secara sistematis, yang mana hasilnya kelak dapat diharapkan dapat
dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan kebutuhan program.
2. Evaluasi program kegiatan pembinaan bicara dilakukan dengan sedapat mungkin
mempergunakan standar tertentu yang relevan dengan program yang dievaluasi.
3. Sumber kesalahan dapat diidentifikasi berasal dalam pelaksanaan kegiatan berasal dari guru
Pembina, lingkungan penunjang kegiatan dan orang tua, atau kondisi siswa yang
bersangkutan.
4. Untuk meminimslisir kesalahan atau dampak yang lebih besar, penting untuk mengetahui
sumber-sumber akar masalah untuk secara eksplisit.
Kegiatan evaluasi dalam pembinaan bicara ini diawali dengan: pemeriksaan organ bicara,
ketrampilan bicara menyangkut kegiatan dari kemampuan keseluruhan organ-organ yang
berhubungan dengan keperluan bicara dan mendengar dan pemeriksaan organ artikulasi
(Pemeriksiaan keadaan bibir beserta kelenturannya, bentuk bibir normal atau tidak), Pemeriksaan
rahang gigi serta pergerakannya (menilaia apakah rahamng anak bisa bergerak normal).
Keuntungan penggunaan evaluasi langsung, pembina dapat mengevaluasi langsung tingkat
kemampuan bicara anak.
Evaluasi pelaksanaan pembinaan bicara ini dimaksudkan sebagai tindak lanjut dari latihan inti
pembinaan bicara, yang tujuannya: (l) untuk memperoleh balikan (feed back) terhadap
pelaksanaan program latihan pembinaan. (2) untuk merekam berbagai perkembangan dan
kemajuan pada diri anak, khususnya pada kemampuan bicara dan bahasa anak.
Untuk menilai apakah strategi pelatihan bina wicara yang diberikan kepada anak cukup baik atau
tidak, barangkali dapat diketahui melalui indikator berikut:
a. Seberapa jauh efektifitas strategi yang digunakan dalam meningkatkankemampuan bicara
anak sesuai dengan kriteria keberhasilan yangdi harapkan.
b. Seberapa jauh efisiensi strategi yang digunakan berdasarkan rentanganwaktu minimal yang
dijadwalkan untuk mencapai kriteria keberhasilan yang diharapkan.
c. Seberapa jauh keserasian strategi yang digunakan dengan tujuan(pemecahan masalah),
karakteristik kelainan kasus serta daya dukungyang ada (sarana dan prasarana, waktu dan
situasi lingkungan).

Komponen-komponen di atas untuk selanjutnya dapat digunakan pula sebagai:


a. Dasar untuk mengetahui letak kelemahan dan kekuatan setrategipendekatan pelatihan.
b. Dasar untuk merumuskan perbaikan program pelatihan yang berikutnya.
c. Dasar untuk pembuatan reveral atau rekomendasi.
d. Dasar dalam memberikan informasi kepada orang tua/keluarga, tentangkondisi kemampuan
bicara anak dan program latihan penunjang yangperlu diberikan oleh orang tua/keluarga.
Untuk melihat efektifitas keberhasilan dari program pelatihan dapat digunakan formula acuan
berikut.

Efektifitas = terminal behavior - Entry behavior

Sedangkan untuk melihat efisiensi pencapaian hasil pelatihan berdasarkan tentang waktu yang
tersedia dapat digunakan formula rumus sebagai berikut:

Efisiensi = Terminal behavoir Entry behavoir


Time

Anda mungkin juga menyukai