Anda di halaman 1dari 3

1.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pariwisata saat ini telah menjadi salah satu sektor yang berkembang di Indonesia
dalam perannya menambah pendapatan Negara. Sektor pariwisata sendiri juga memiliki
prospek yang sangat cerah kedepannya untuk dikembangkan terutama di Indonesia yang
diketahui bersama merupakan Negara yang terdiri dari banyak pulau yang menjadikannya
kaya akan budaya maupun keindahan sumber daya alamnya. Dibandingkan dengan sektor-
sektor ekonomi lainnya, pariwisata memperlihatkan perkembangan yang stabil bahkan
memiliki kecenderungan meningkat setiap tahunnya (Yoeti, 2006:11). Indonesia memiliki
potensi wisata untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata tingkat dunia.
Indonesia memiliki keindahan alam, kekayaan budaya nan beragam dan penduduk
yang watak dan moralitasnya mendukung kenyamanan wisatawan berkunjung
(Kemenpar, 2017).
Pemerintah daerah harus lebih memperhatikan Pariwisata yang ada di suatu destinasi
wisata karena dapat menjadi pemasukan bagi daerahnya. Pariwisata dengan
perkembangannya akan menciptakan peningkatan kunjungan wisatawan, ekonomi kreatif,
membuka kesempatan kerja, dan mengurangi pengangguran, dan pariwisata sendiri harus
didukung oleh kegiatan-kegiatan penunjang lainnya, yaitu: promosi wisata, fasilitas yang
ditawarkan, akses transportasi dan tempat penginapan. Promosi wisata terutama yang
merupakan komponen penting dalam proses pengenalan suatu daya tarik wisata kepada
wisatawan agar mendapatkan gambaran sebenarnya dari destinasi yang akan dikunjungi.
Promosi adalah setiap upaya marketing yang fungsinya untuk memberikan informasi
atau meyakinkan para konsumen yang potensial mengenai kegunaan suatu produk atau jasa
dengan tujuan untuk mendorong konsumen baik melanjutkan atau memulai pembelian
pada harga tertentu. Promosi secara sederhana bertujuan untuk memberitahukan kepada
orang banyak atau kelompok tertentu bahwa ada suatu destinasi wisata yang ditawarkan untuk
dikunjungi. Sebagai usaha menarik minat calon wisatawan terhadap destinasi yang ditawarkan,
dilakukanlah promosi yang bertujuan memperkenalkan destinasi tersebut, potensi yang
dimiliki, serta keunikan atau kekhasan dari destinasi tersebut, dengan langkah ini khalayak
umum akan mengenal destinasi yang kita tawarkan.
1
Wilayah Kabupaten Semarang terdapat daya tarik wisata yang memiliki potensi khas
masing - masing yang diminati wisatawan, mulai dari destinasi wisata maupun desa
wisata. Tercatat sebanyak lebih dari 200 destinasi wisata dan 23 Desa Wisata yang sudah
mendapatkan SK di Kabupaten Semarang, dan tentunya terdapat destinasi serta desa
wisata yang sedang berkembang. Saat ini Desa Wisata menjadi salah satu daya tarik wisata
yang diminati wisatawan. Desa Wisata Bejalen misalnya yang terletak di Kecamatan
Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Desa Wisata Bejalen terletak di sebelah selatan Jalan Lingkar Ambarawa lebih
tepatnya berada di sisi tenggara Kota Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Desa Wisata Bejalen menyajikan wisata alam khas pedesaan yang dipadukan dengan
seni dan budaya setempat, tanpa meninggalkan kearifan lokalnya. Terdapat banyak potensi
yang dimiliki Desa Wisata Bejalen yaitu adanya wisata kuliner, ruang publik hijau,
agrowisata, pusat seni dan budaya, pangkalan perahu wisata dan dermaga wisata, silat
baruklinthing dan arena berfoto ria yang sangat digemari wisatawan saat ini yang terbagi di
beberapa RT (Rukun Tetangga) di Desa Bejalen. Desa Wisata Bejalen terdiri dari 2 dusun
yaitu dusun barat dan dusun timur dengan jumlah 4 RW, 10 RT dan terdapat 620 KK.
Desa Wisata Bejalen awalnya sudah ada sejak tahun 2005 namun tidak terdapat
aktivitas wisata yang dapat dilakukan walaupun sudah terdapat beberapa potensi yang sudah
dimiliki, kemudian pada tahun 2013 dibentuk pokdarwis (kelompok sadar wisata) untuk
mengelola adanya aktivitas wisata di Desa Wisata Bejalen. Namun setelah dibentuknya
pokdarwis tidak berjalan dengan baik, setelah itu pada tanggal 16 Februari 2017
dibentuklah pokdarwis dengan anggota yang baru dan membuat program kerja, hal pertama
yang dilakukan adalah pemetaan tempat yang memiliki potensi untuk menjadi destinasi
wisata serta melakukan sosialisasi terhadap warga setempat tentang Desa Wisata Bejalen
atau disebut juga Kampung Pelangi oleh Pemerintah Desa dan Pokdarwis. Pokdarwis telah
melakukan promosi melalui media sosial Instagram, yang sebelumnya juga sudah pernah
dibuatnya website yang berisikan tentang informasi mengenai Desa Wisata Bejalen, namun
website ini tidak dikelola secara maksimal, sehingga dibutuhkannya media promosi lain yang
lebih efektif. Desa Wisata Bejalen diberi julukan “Kampung Pelangi” dikarenakan rumah-
rumah warga sekitar yang di warnai dan di gambar sedemikian unik, sehingga membuat para
wisatawan tertarik untuk mengambil gambar dengan latar belakang rumah warga tersebut, hal
2
inilah yang membuat para pengelola tertarik untuk membuat sebuah lomba melukis rumah
dengan unik, yang diikuti oleh 10 RT yang ada disana.
Berdasarkan paparan diatas, peneliti ingin membuat sebuah video promosi
untuk membantu mempromosikan Desa Wisata Bejalen. Dengan dibuatnya video ini
diharapkan dapat semakin menambah kunjungan wisatawan baik wisatawan domestik maupun
mancanegara dan dapat lebih mengenalkan potensi apa saja yang dimiliki oleh Desa Wisata
Bejalen. Sekarang ini aspek kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari media sosial,
dengan kecanggihan teknologi yang membuatnya semakin mudah untuk di akses oleh
siapapun dan kapanpun, sehingga peneliti tertarik untuk membuat sebuah video promosi
yang nantinya dapat digunakan oleh pengelola dan mempermudah pengelola untuk
mempublikasikan Desa Wisata Bejalen ini.

1.2 Rumusan Masalah

Dari permasalahan yang diuraikan diatas maka peneliti mencoba menentukan perumusan
masalah yang ada di Desa Wisata Bejalen, Ambarawa dengan pertanyaan penelitian sebagai
berikut:
1.2.1 Bagaimana strategi promosi pariwisata yang sudah dilakukan di Desa Wisata Bejalen?
1.2.2 Bagaimana cara membuat video promosi di Desa Wisata Bejalen?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengetahui strategi promosi yang sudah dilakukan untuk mempromosikan Desa
Wisata Bejalen.
1.3.2 Merancang video promosi di Desa Wisata Bejalen.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Menambah sarana promosi dalam bentuk video guna meningkatkan kunjungan
wisata dan mengenalkan Desa Wisata Bejalen.

Anda mungkin juga menyukai