Tetralogy of Fallot - M. Agung
Tetralogy of Fallot - M. Agung
1) Identitas Pasien
Nama : An. Tio
Umur : 2 Bulan
Nama Ibu : Ny. Ria
Setting up the Interview Ibu dan ayah pasien berada di sebuah ruangan bersama dokter untuk menyimak
penjelasan mengenai penyakit yang diderita pasien.
Assesing the patient’s Orang tua pasien mengaku tidak menyangka anaknya terkena penyakit bawaan dari
Perception lahir. Orang tua pasien juga tidak pernah mengetahui info mengenai penyakit yang
diderita pasien.
Obtaining the patien’s Orang tua pasien sangat ingin mengetahui detail penyakit yang diderita anaknya
Invitation
Giving Knowledge and Dokter memberikan penjelasan dengan sangat berhati-hati kepada pasien.
information to the patient Penjelasan disertai dengan komplikasi yang dapat terjadi.
Addressing the patients’ Orang tua pasien sangat terpukul atas kejadian yang menimpanya, dia menanyakan
Emotions with empathic solusi yang dapat dilakukan untuk anaknya.
responses
Strategy and summary Dokter memberikan rencana terapi untuk pasien agar bisa mencegah komplikasi
yang dapat diberikan di kemudian hari.
Ny. Ria, 27 tahun, PNS, Jl. Pramuka. Datang dengan membawa An. Tio umur 2 bulan dengan keluhan
badan kebiruan dan sesak napas. Dokter mencurigai adanya kelainan jantung bawaan yang dialami An.
Tio. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan Pemeriksaan penunjangn berupa Radiologi didapatkan
gambaran “Boot-Shaped Heart” yang menandakan anak tersebut mengalam Tetrallogy of Fallot. Hari
ini pasien akan diberitahukan diagnosis berdasarkan hasil pemeriksaannya.
Pasien merasa sangat terpukul karena mengetahui anaknya mengalami penyakit jantung
bawaan. Karena sebelumnya dia tidak mengetahui bagaimana penyakit tersebut.
STEP 1 – Setting Up the Interview
Dokter : Selamat pagi, benar Ny. Ria ? Baik ibu datang sama suami apa sendiri bu ?
Ibu Pasien : Suami saya ada diluar dokter
Dokter : Baik ibu, jadi kemarin sudah keluar ibu hasil pemeriksaan dari anak ibu, untuk
penyampaiannya apakah langsung ingin didengar oleh ibu sendiri atau ibu juga ingin didampingi oleh
suaminya ?
Ibu Pasien : Boleh didampingi dok,
Suaminya memasuki ruangan
STEP 2 – Assesing the Patient’s Perseption & STEP 3 – Obtaining the Patient’s Invitation
Dokter : Baik bapak, ibu, sebelumnya saya izin bertanya dulu dari gejala yang anak bapak ibu
rasakan, dari pian sendiri apakah ada mencari tau sendiri penyakit yang anak pian derita ?
Pasien : Belum ada dokter, kami tidak tau, karena orang2 disekitar kami juga tidak pernah
mempunyai pengalaman sakit seperti ini
Dokter : Saya izin bertanya lagi ke bapak/ibu, dari pian mau saya jelaskan secara mendetail
penyakit yang anak ibu derita atau bagaimana ?
Pasien : Iya dokter saya mo mendengarkan penjelasan secara detail,