Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK

PENGANTAR ILMU HUKUM

z
“APA ITU ILMU HUKUM”
z
ILMU HUKUM BERDASARKAN PARA
AHLI
❑ Menurut Cross

Ilmu Hukum adalah segala pengetahuan hukum yang mempelajari


hukum dalam segala bentuk dan manifestasinya.

❑ Menurut Ulpian

Ilmu Hukum adalah pengetahuan mengenai masalah yang bersifat


manusiawi, pengetahuan tentang apa yang benar dan yang tidak benar
menurut harkat kemanusiaan.
z

❑ Menurut Curzon

Ilmu Hukum adalah suatu ilmu pengetahuan yang mencakup dan


membicarakan segala hal yang berhubungan dengan hukum.

❑ Menurut Fitzgerald

Ilmu Hukum adalah nama yang diberikan kepada suatu cara untuk
mempelajari hukum, suatu penyelidikan yang bersifat abstrak, umum,
dan teoritis, yang berusaha mengungkapka asas-asas yang pokok dari
hukum dan sistem hukum.
z

❑ Menurut J.B. Daliyo

Ilmu Hukum adalah ilmu pengetahuan yang objeknya hukum. Dengan


demikian maka ilmu hukum akan mempelajari semua seluk beluk mengenai
hukum, misalnya mengenai asal mula, wujud, asas-asas, sistem, macam
pembagian, sumber-sumber, perkembangan, fungsi dan kedudukan hukum
di dalam masyarakat. Ilmu hukum sebagai ilmu yang mempunyai objek
hukum menelaah hukum sebagai suatu gejala atau fenomena kehidupan
manusia dimanapun didunia ini dari masa kapanpun. Seorang yang
berkeinginan mengetahui hukum secara mendalam sangat perlu
mempelajari hukum itu dari lahir, tumbuh dan berkembangnya dari masa ke
masa sehingga sejarah hukum besar perannya dalam hal tersebut.
z

❑ Menurut Purnadi Purbacaraka dan Soejono Soekanto

Dalam Buku "Perihal Kaidah Hukum", dikatakan bahwasanya ilmu hukum itu
mencakup 3 hal yakni :

▪ Ilmu tentang kaidah (normwissenschaft) atau "sollen-wissenschaft", yakni


ilmu yang menelaah hukum sebagai suatu kaidah.

▪ Ilmu Pengertian, yaitu ilmu tentang pengertian-pengertian pokok dalam


hukum, misalnya subjek dan objek hukum, hak dan kewajiban, peristiwa
hukum, dan hubungan hukum

▪ Ilmu tentang Kenyataan (seinwissenschaft) yang meliat hukum sebagai


perilakukan sikap dan tindak yang mencakup sosiologi hukum, psikologi
hukum, antropologi hukum, sejarah hukum, dan perbandingan hukum.
z

❑ Menurut Satjipto Rahardjo

Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang berusaha untuk menelaah


hukum. Ilmu Hukum mencakup dan membicarakan segala hal yang
berhubungan dengan hukum. Objek ilmu ini adalah hukum itu sendiri.
z
SEJARAH PENGANTAR
ILMU HUKUM
1. Zaman Kuno: Sejarah pengantar ilmu hukum dimulai dengan
peradaban kuno seperti Mesir, Babilonia, dan Romawi. Kode-kode
hukum tertua seperti Kode Hammurabi dan Hukum Romawi Kuno
memberikan dasar-dasar sistem hukum.

2. Abad Pertengahan: Selama Abad Pertengahan, hukum kanonik


Gereja Katolik dan hukum adat lokal memainkan peran penting
dalam mengatur masyarakat. Pengaruh hukum Romawi tetap ada,
dan perkembangan hukum di Eropa banyak dipengaruhi oleh filsafat
Agustinianisme dan Thomisme.
z

3. Abad Pencerahan: Abad ke-17 hingga ke-18 melihat perkembangan


pemikiran tentang hak asasi manusia dan pemisahan kekuasaan dalam
karya-karya pemikir seperti John Locke dan Montesquieu. Ini memengaruhi
pembentukan negara hukum modern.

4. Revolusi Amerika dan Prancis: Deklarasi Kemerdekaan Amerika (1776)


dan Revolusi Prancis (1789) mendorong ide-ide tentang hak asasi manusia,
persamaan di hadapan hukum, dan sistem hukum yang lebih demokratis.

5. Kodifikasi Hukum: Abad ke-19 melihat upaya kodifikasi hukum di berbagai


negara. Contohnya adalah Kode Napoleon di Prancis dan Bürgerliches
Gesetzbuch (BGB) di Jerman. Ini mengarah pada penyusunan hukum
dalam teks tertulis yang lebih sistematis.
z

6. Abad ke-20: Abad ke-20 menyaksikan perkembangan hukum


internasional, hak asasi manusia, dan perkembangan sistem hukum
di berbagai negara. Organisasi seperti PBB memainkan peran
penting dalam mengatur hukum internasional.

7. Era Modern: Sejak pertengahan abad ke-20 hingga saat ini, isu-isu

seperti teknologi, perdagangan internasional, dan lingkungan telah


menjadi perhatian utama dalam pengantar ilmu hukum.
z
TUJUAN HUKUM

C.S.T. Kansil menjelaskan mengenai apa itu tujuan hukum.


Menurutnya, untuk menjamin kelangsungan keseimbangan dalam
hubungan antara anggota masyarakat, diperlukan peraturan hukum, di
mana setiap pelanggar hukum akan dikenai sanksi hukuman.

Demi menjaga peraturan hukum dapat berlangsung terus dan diterima


masyarakat serta harus sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan asas
keadilan, tujuan hukum adalah menjamin adanya kepastian hukum dalam
masyarakat dan hukum itu harus bersendikan pada keadilan, yaitu asas
keadilan dari Masyarakat.
z
Selain itu, tujuan hukum adalah menjaga dan mencegah agar setiap orang
tidak menjadi hakim atas dirinya sendiri (eigenrichting is verboden), tidak
mengadili dan menjatuhi hukuman terhadap setiap pelanggaran hukum
terhadap dirinya. Namun tiap perkara, harus diselesaikan melalui proses
pengadilan dengan perantaraan hakim.

Betapa pun, tujuan hukum adalah untuk menciptakan damai se- jahtera
dalam hidup bermasyarakat. Oleh karena itulah, perlu diru-juk pandangan
Ulpianus yang menyatakan: iuris prcecepta sunt haec honeste vivere,
alterum non-lcedere, suum cuique tribuere, yang kalau diterjemahkan
secara bebas artinya, "perintah hukum adalah hidup jujur, tidak merugikan
sesama manusia, dan setiap orang mendapat bagiannya. Akhirnya, dalam
perbincangan mengenai tujuan hukum ini, perlu juga dikemukakan
pendapat Bellefroid yang menyatakan:"
z
Het recht beoogt de geestelijke, zedelijke en stoffelijke behoeften der ge-
meenschap op passende wijze te bevredigen ofook: de persoonlijkheid
der mensen in hergemeenschapsleven te volmaken, d.w.z. de gemeen-
schap zo te ordenen, dat de persoon zijn geestelijke, zedelijke, en licha
melijke vermogens daarin ontplooien en tot hun hoogste ontwikkeling
brengen.

JHP. Bellefroid, Inleiding totde Rechtswetenschap in Nederland, Dekker &


Van de Vegt, Utrecht, Nederland, 1952. Terjemahan bebasnya adalah
hukum berusaha untuk memenuhi kebutuhan jasmani, kejiwaan, dan
rohani masyarakat sesuai dengan keadaan masyarakatnya, atau juga
meningkatkan kepribadian individu dalam hidup bermasyarakat.. Dengan
demikian, apabila dikatakan bahwa masyarakat dalam keadaan tertib
berarti setiap orang di dalam masyarakat tersebut dapat mengembangkan
keadaannya baik secara jasmani, pikiran, maupun rohaninya.
z
FUNGSI HUKUM

Terkait fungsi hukum, Budiono Kusumohamidjojo dalam Filsafat Hukum,


Problematik Ketertiban yang Adil menerangkan bahwa fungsi hukum
adalah mencapai ketertiban umum dan keadilan.

Secara konseptual, bersumber dari buku yang sama, ketertiban umum dapat
dipahami sebagai manifestasi dari suatu keadaan damai yang dijamin oleh
keamanan kolektif, yaitu suatu tatanan, di mana manusia merasa aman
secara kolektif.

Sementara itu, Hans Kelsen pelopor ajaran hukum murni


menegaskan pengertian hukum harus dibedakan dari pengertian
keadilan. Magnis Suseno mengutip kata Gustav Radbruch yang menyatakan
hukum bisa saja tidak adil, tetapi hukum hanyalah hukum karena maunya adil.
z Tapi sekali pun ada pembedaan, adanya upaya untuk meletakkan
keduanya dalam hubungan fungsional merupakan keadilan yang dicapai
melalui hukum itu adalah esensial bagi negara mana pun (hal. 173).

Thomas Aquinas meletakkan gagasan keadilan ke dalam kerangka


berikut :

▪ Keadilan distributif, keadilan yang berkaitan dengan pembagian


jabatan, pembayaran pajak, dan lain-lain.

▪ Keadilan legal, yang menyangkut pelaksanaan hukum umum.

▪ Keadilan tukar-menukar, yang berkenaan dengan transaksi jual beli.

▪ Keadilan balas dendam, yang di masa itu berlaku dalam hukum


pidana.
z

Berdasarkan pengertian para ahli maka fungsi hukum secara sederhana


adalah untuk mengatur perilaku dan hubungan antara individu, kelompok,
dan entitas di dalam masyarakat. Hukum memberikan kerangka kerja yang
jelas dan aturan yang harus diikuti oleh semua orang. Ini juga bertujuan
untuk menciptakan keadilan, melindungi hak dan kewajiban individu, serta
menjaga ketertiban dan stabilitas dalam masyarakat. Dengan kata lain,
hukum bertujuan untuk menciptakan tatanan sosial yang adil dan teratur.
z KESIMPULAN
• lmu Hukum adalah disiplin ilmu yang mempelajari hukum dalam
berbagai bentuknya, termasuk aspek normatif, pengertian-
pengertian dasar dalam hukum, serta aspek perilaku, sosiologis,
psikologis, antropologis, sejarah, dan perbandingan hukum. Ilmu
Hukum berfokus pada pemahaman dan analisis hukum sebagai
fenomena sosial dan manusiawi.

• Ilmu hukum telah mengalami perkembangan yang signifikan


sepanjang sejarah, dimulai dari peradaban kuno hingga masa
modern saat ini. Perubahan dalam konsep-konsep hukum,
sistem hukum, dan pengaruh sosial dan politik telah membentuk
wajah hukum seperti yang kita kenal hari ini. Sejarah pengantar
ilmu hukum mencerminkan adaptabilitas hukum terhadap
perubahan zaman dan tuntutan masyarakat.
z

▪ Dari penjelasan C.S.T Kansil tentang tujuan hukum adalah bahwa,


hukum memiliki tujuan untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan
antara anggota masyarakat, memberikan kepastian hukum, dan
mencegah tindakan hukum sendiri. Selain itu, hukum juga bertujuan
menciptakan damai dan sejahtera dalam masyarakat, serta
memungkinkan perkembangan individu dan masyarakat dalam
berbagai aspek kehidupan. Ini menggambarkan peran hukum dalam
mengatur masyarakat dengan berlandaskan pada nilai-nilai keadilan,
moral, dan sosial.

Anda mungkin juga menyukai