Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BACA

Bella Hanifah 11619024


01. REVIEW MATEMATIK
02. SAMPEL BIOLOGIS
● Konsentrasi obat diukur dalam sampel biologis, seperti air susu ibu, saliva, plasma, dan
urine.
● Metode pengambilan cuplikan spesimen biologis :
1. Invasif → Metode yang membutuhkan intervensi parenteral atau pembedahan pada
pasien, dapat merusak jaringan
Contoh = sampling darah, cairan spinal/synovial, biopsy jaringan
2. Nonivasif → sampel yang memang sudah dikeluarkan oleh pasien (tidak
membutuhkan intervensi pembedahan pada pasien)
Contoh = sampling urin, saliva, feses, udara yang dikeluarkan
● Kegunaan pengukuran konsentrasi obat dan metabolit pada masing-masing sampel
biologis :
1. Jumlah obat yang tertahan atau ditranspor ke dalam jaringan atau cairan,
2. Informasi terkait farmakologis atau toksikologis yang mungkin dari pendosisan obat
3. Pembentukan atau transpor metabolit obat.
03. MODEL FARMAKOKINETIK
Suatu model adalah suatu hipotesis dengan menggunakan istilah metematik untuk menggambarkan hubungan
kuantitatif secara ringkas.

Model matematika dapat direncanakan untuk mensimulasi proses pada laju absorpsi, distribusi, dan eliminasi
obat untuk menggambarkan dan mengkarakterisasi profil konsentrasi obat terhadap waktu.

Model matematik dapat digunakan untuk

1. Memprediksi kadar obat dalam plasma, jaringan, dan urine pada berbagai pengaturan dosis
2. Menghitung pengaturan dosis optimum pada masing-masing pasien
3. Memperkirakan akumulasi obat
4. Menghubungkan konsentrasi obat terhadap aktivitas farmakologi atau toksikologi
5. Menilai perubahan laju/tingkat availabilitas antar formulasi (bioekuivalensi)
6. Menggambarkan perubahan pada faal atau penyakit yang mempengaruhi absorpsi,, distribusi, dan
eliminasi obat
7. Menjelaskan terkait interaksi obat
03. MODEL FARMAKOKINETIK
1. Model kompartemen

Suatu model kompartemen memberi suatu cara sederhana pengelompokan semua jaringan ke dalam satu atau lebih
kompartemen di mana obat bergerak ke dan dari kompartemen sentral atau plasma. Model kornparternen didasarkan atas
anggapan linier yang menggunakan persamaan diferensial linier. Tetapan laju digunakan untuk menyatakan semua proses laju
obat masuk dan keluar dari kompartemen.

2. Model Mammilary

Model mammilarry merupakan suatu sistem yang berhubungan sangat erat karena seseorang dapat mengestimasi jumlah
obat dalam dalam berbagai kompartemen sistem setelah obat dimasukkan ke dalam suatu kompartemen tertentu. Model
mammillary terdiri atas satu atau lebih kompartemen yang mengelilingi suatu kompartemen sentral seperti satelit.

3. Model Caternary

Model caternary terdiri atas kompartemen-kompartemen yang bergabung satu dengan yang lain menjadi satu deretan
kompartemen.

4. Model Aliran (Model Farmakokinetika Fisiologis)

Model menggambarkan data secara kinetik, dengan pertimbangan bahwa aliran darah bertanggung jawab untuk distribusi
obat ke berbagai bagian tubuh.
REFERENSI
Sharger Leon, Susanna, Andrew. 2012. Biofarmasi dan Farmakokinetika Terapan. Pusat Penerbit dan Percetakan Universitas
Airlangga. Edisi Kelima

Anda mungkin juga menyukai