Tujuan pemodelanadalah untuk menyederhanakan Obat dalam plasma dalam kadar yang diperlukan untuk Kompartemen perifer adalah
en perifer adalah organ dan jaringan tubuh
struktur tubuh (manusia dan hewan) yang begitu efekterapetik yang sifat perfusinya rendah cth: otot. Artinya kadar kompleks menjadi model matematik sehingga obat tidak dapat segera mencapai keseimbangan mempermudah menerangkan proses ADME dalam 2. untuk beberapa obat, kepekaan reseptor pada dengan kadar obat dalam darah. tubuh. individu berbeda, sehingga perlu pemantauan kadar obat untuk penderita yang menerima terlalu banyak Model caternary model ini terdiri atas kompartemen Kisar terapeutik dosis, frekuensi dan cara pemberian obat dan penderita yang sangat peka terhadap obat kompartemen yang bergabung satu dengan yang lain obat melalui jalur apapun dimaksudkan agar kadar obat menjadi satu deretan. Berbeda dengan model 3. memperkirakan kadar obat dalam plasma, jaringan didalam darah berbeda pada kisar terapetik untuk mammillary yang berupa deretan kompartemen yang dan urin pada berbagai pengaturan dosis dapat menghasilkan efek terapi. mengelilingi kompartemen sentral seperti satelit. Oleh Kadar obat dibawah KEM (Kadar efektif 4. menghitung dosis optimum untuk tiap penderita karena model caternary tidak dapat dipakai pada minimum)=>Subterapeutik/tidak berefek. Kadar obat secara individual Sebagian besarorgan fungsional dalam tubuh secara diatas KTM (Kadar Toksik Minimum)=>Toksisitas langsung berhubungan dengan plasma, model ini 5. memperkirakan kemungkinan akumulasi obat dan digunakan tidak sesering model mammilarry metabolitnya Contoh obat dengan kisar terapeutik sempit. Model fisiologik aliran model ini juga dikenal sebagai 6, menghubungkan konsentrasi obat dengan aktivitas model aliran darah atau model perfusi, merupakan farmakologik atau toksikologik model farmakokinetik yang didasarkan atas data 7. menilai perubahan laju atau tingkat availabilitas anatomic dan fisiologik yang diketahui. antar formulasi Perbedaaan model fisiologik dengan model 8. menggambarkan perubahan faal atau penyakit yang kompartemen : mempengaruhi ADME Model farmakokinetik merupakan struktur hipotesis Model fisiologik aliran: yang dapat dipergunakan untuk memberi ciri kelakuan Model Kompartemen :Mammilary, Caternary, 1. Tidak dibutuhkan data yang tepat dalam model dan Nasib obat dalam tubuh (system hayati) dan Fisiologik (model aliran) fisiologik. Konsentrasi diperkirakan melalui penyederhanaan anggapan mengenai pergerakan obat Model mammillary model ini merupakan model ukuran jaringan, organ, aliran darah dan dalam tubuh, apabila obat tersebut diberikan dengan kompartemen yang paling umum digunakan dalam melalui percobaan. Keuntungannya bisa cara dan dalam bentuk sediaan tertentu farmakokinetika, model ini terdiri atas satu atau lebih mengasumsikan efek obat terhadap hewan Model farmakokinetik bertujuan : kompartemen perifer yang dihubungkan ke suatu tertentu atau manusia dengan volume jantung kompartemen sentral. Kompartemen sentral mewakili tertentu 1. Secara klinik, pemantauan konsentrasi obat plasma dan jaringan-jaringan yang perfusinya tinggi dan 2. Aliran darah, ukuran jaringan dan perbandingan dalam darah, meyakinkan bahwa dosis yang secara cepat berkesetimbangan dengan obat. Contoh : obat dalam jaringan darah dapat berbeda diperhitungkan benar-benar telah melepaskan Darah, CES, ginjal dan hati sehubungan dengan kondisi patofisiologik. 3. model ini dapat diterapkan pada beberapa spesies Kompartemen sentral dan kadar obat pada Orde reaksi digunakan untuk menentukan bagaimana dan dengan beberapa data obat pada manusia dapat kompartemen sentral, Vd dan Cp adalah volume dan kadar obat mempengaruhi kecepatan reaksi. Didalam diekstrapolasikan. Contoh : digoksin, lidokain, kadar di kompartemen perifer. farmakokinetika dikenal 2 orde reaksi, yakni reaksi methotrexate orde- nol dan orde-satu. Pemberian ekstravaskular (data darah) Makna yang nyata dari model fisiologik adalah dapat Pada orde-nol setiap satu jam kadar obat berkurang digunakan model ini dalam memperkirakan dengan kadar yang tetap yaitu 10. Grafik : sumbu x farmakokinetika pada manusia dari data hewan. adalah waktu dan sumbu y adalah kadar Jaringan yang tidak mudah ditembus oleh obat (otak, tulang system saraf)tidak termasuk dalam model ini. Orde-satu laju berkurangnya tiap jam adalah 10% dari model kompartemen 2- zat sisanya. Grafik : sumbu x tetap waktu, sedangkan Model-model kompartemen : tubuh dapat dinyatakan sumbu y adalah log kadar terbuka dengan mengikuti kinetic orde pertama. Vs dan sebagai suatu susnan atau system dari kompartemen- Cs berturut-turut adalah volume distribusi pada kompartemen yang berhubungan secara timbal balik PARAMETER FARMAKOKINETIK (INTRAVENA) kompartemen sentral dan kadar obat pada satu dengan yang lain kompartemen sentral, Vd dan Cp adalah volume dan Volume distribusi (Vd) perbandingan antara jumlah Suatu kompartemen dianggap suatu jaringan kadar di kompartemen perifer obat didalam tubuh dengan konsentrasi didalam atau kelompok jaringan yang mempunyai aliran plasma atau darah Model kompartemen 3-terbuka darah dan afinitas obat yang sama Konstanta kecepatan/laju eliminasi (K) fraksi obat Secara konsep, obat bergerak masuk dan keluar yang ieliminasikan dari dalam tubuh setiap unit waktu kompartemen secara dinamik. Model ini merupakan suatu system terbuka jika obat Waktu paruh (t1/2) waktu yang dibutuhkan sehingga dapat dieliminasi dari system tersebut konsentrasi obat tinggal setengah dari konsentrasi sebelumnya. Rumus : t1/2=0,693/k waktu paruh Pemberian intravena (data darah) merupakan ukuran bagaimana obat dieliminasi dari model kompartemen 3- dalam tubuh,tidak tergantung pada dosis, tidak terbuka. Cx dan Vx berturut-turut adalah kadar dan tergantung kepada cara pemberian obat,spesifik untuk volume obat didalam kompartemen dalam setiap obat, merupakan factor penentuan dalam (kompartemen 3) perhitungan dosis obat
Clearance total (Cl) volume obat per satuan waktu
model kompartemen 2- (ml/menit) yangdikeluarkan oleh tubuh. Ada 2 cara terbuka dengan mengikuti kinetic orde pertama. Vs dan dalam menghitung Cl : menghubungkan kecepatan Cs berturut-turut adalah volume distribusi pada eliminasi dengan konsentrasi obat didalam plasma, menghubungkan dosis dengan luas daerah dibawah kurva (AUC) PARAMETER FARMAKOKINETIK (ORAL) Seluruh jalur klirens didalam tubuh termasuk klirens Tetapan laju absorpsi (Ka) adalah tetapan laju absorpsi melalui ginjal dan hepar. Rumus : Cltot=Vd.Ke orde kesatu dengan satuan waktu-1. Harga Ka dapat Volume kompartemen sentral (Vp) berguna untuk dihitung dengan rumus : Ka (waktu-1) = 2,303 x (- menggambarkan perubahan konsentrasi obat karena slope) atau Ka (waktu-1) = 2,303 x (-b) sedangkan merupakan kompartemen yang diambil sebagai waktu paruh absorpsi (t1/2a) dihitung dengan kompartemen cuplikan.. rumus : Vp=Do/Ke x [AUC] menggunakan rumus : t1/2 = 0,693/Ka
Tetapan kecepatan eliminasi (Ke) adalah tetapan laju
eliminasi order kesatu dengan satuan waktu-1. Harga Ke diperoleh dengan membuat kurva antara waktu eliminasi dengan log Cp kemudian diregresikan sehingga diperoleh persamaan regresi
Kadar maksimum (tmaks) adalah waktu konsentrasi
plasma mencapai puncak dapat disamakn dengan waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi obat maksimum setelah pemberian obat. Rumus : Tmaks = ln (Ka/Ke)/Ka-Ke
Kadar maksimum dalam darah (Cpmaks) adalah
konsentrasi plasma puncak menunjukkan konsentrasi obat maksimumdalam plasma setelah pemberian obat secra oral.rumus : Cpmaks= CP°(e-Ke.tmaks-e-Ka.tmaks)
Volume distribusi (Vd) dipengaruhi oleh keseluruhan
laju eliminasi dan jumlah perubahan klirens total obat didalam tubuh. Rumus : Vd=DoxFxKa/Cp°(Ka-Ke)
Area dibawah kurva (AUC) merupakan area dibawah
kurva kadar obat dalam plasma
Klirens total (Cltot) adalah volume plasma yang
dibersihkan dari obat persatuan waktu oleh seluruh tubuh (ml/menit). Klirens total adalah jumlah total
Pemantauan Terapi Obat Perlu Dilakukan Guna Memperoleh Terapi Yang Efektif Melalui Aturan Dosis Untuk Menjamin Tercapainya Kadar Obat Yang Cukup Di Tempat Aksi