1 Sebutkan dan jelaskan tentang zat makanan yang terkandung dalam makanan
di gambar disamping, meliputi unsur-unsur pembentuk dan fungsi zat
makanan tersebut bagi tubuh !
Karbohidrat, biasa disebut dengan hidrat arang merupakan zat
penghasil kalori dengan angka kalori 4. Nantinya adakarbohidrat akan
dipecah menjadi molekul gula sederhana seperti fruktosa, glukosa dan
galaktosa
Berdasarkan gugus gulanya karbohidrat dibagi menjadi 3 yakni :
monosakarida, disakarida, dan polysakarida.
Unsur penyusun : C(Karbon), H(Hidrogen),O(Oksigen) dengan rumsu
senyawa CnH2nOn
Fungsi : Sebagai sumber energi utama, Mengatur proses metabolisme,
Menjaga keseimbangan asam dan basa, Mencegah
konstipasi(sembelit), Membantu penyerapan kalsium, menjaga
kesehatan jantung, penentu indeks glikemil dan sebagain bahan
pembentuk sel, jaringan, organ tubuh.
Jelaskan proses pencernaan zat makanan tersebut, meliputi : enzim yang berperan, proses hidrolisis zat makanan, kelenjar dan organ yang
mengekskresikan enzim. Karbohidrat
pertama kali dicerna di mulut oleh enzim ptialin. Enzim ptialin akan menghidrolisis amilum(karbohidrat) menjadi menjadi maltosa
dan glukosa. Di lambung karbohidrat tidak mengalami pencernaan kimiawi maupun mekanik. Di usus duodenum(bagian pertama
usus kecil), karbohidrat dicerna oleh enzim amilase menjadi disakarida. Di usus halus disakarida diubah menjadi monosakarida
oleh maltase, laktase dan sukrase. karbohidrat melakukan suatu proses hidrolisis yaitu proses penguraian dalam menggunakan
bantuan seperti air proses tersebut terjadi dengan cara penguraian polisakarisa menjadi sebuah monosakarida.
2 Jelaskan bahan makanan disamping tentang : unsur-unsur penyusun, sumber zat makanan,
dan peranan di dalam tubuh :
Protein tersusun atas unsur C, H, N, O, S dan terkadang P, Fe, Zn dan Co
Sumber zat : Telur, daging, tahu, susu, ikan tuna, brokoli, kacang tanah, oat, dll.
Peranan dalam tubuh : Sebagai sumber energi, Memperbaiki jaringan tubuh,
Menyintesis zat-zat penting dalam tubuh seperti hormon, enzim, dan antibodi,
Sebagai zat pembangun tubuh, Menyeimbangkan asam basa dan juga cairan dalam
tubuh, Berperan sebagai sistem buffer dalam tubuh.
Jelaskan proses pencernaan zat makanan tersebut, meliputi : enzim yang berperan, proses
hidrolisis zat makanan, kelenjar dan organ yang mengekskresikan enzim.
Proses pencernaan protein pertama kali terjadi di lambung oleh enzim pepsinogen
yang nantinya akan berubah menjadi pepsin. Lalu masuk ke proses perubahan
protein menjadi pepton oleh enzim pepsinogen. Lalu pepton dibawa ke duodenum,
di duodenum terdapat erepsin dan tripsin
Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis
serta enzim-enzim yang bersangkutan.
Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis protein, antara lain pepsin, tripsin,
kemotripsin, karboksi peptidase, dan amino peptidase.
Prinsip kerja hirolisis protein adalah menghidrolisis protein dengan penambahan air
untuk memotong ikatan peptida dan mempercepat sintesis peptida dalam pelarut
organik dan pelarut tersebut megandung air dengan tekanan rendah
Protein yang telah dipecah menjadi asam amino, kemudian diabsorpsi melalui
dinding usus halus dan sampai ke pembuluh darah.
Setelah diabsorpsi dan masuk ke dalam pembuluh darah, asam amino tersebut
sebagian besar langsung digunakan oleh jaringan.
Sebagian lain, mengalami proses pelepasan gugus amin (gugus yang mengandung N)
di hati.(deaminasi protein)
2. Proses pencernaan pertama kali secara mekanik setelah mulut terjadi di dalam lambung. Makanan dihaluskan
oleh Gerakan otot-otot lambung. Pada lambung, terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi melalui enzim-
enzim. Ada enzim pepsin yang berfungsi mengubah protein menjadi asam amino, enzim renin yang berfungsi
mengubah protein menjadi kasein, dan juga HCl (asam klorida) yang berfungsi memecah protein serta melawan
virus dan bakteri yang masuk melalui system pencernaan. Lalu di lanjut ke Usus yang terbagi menjadi 3 yaitu
duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).
3 Sebutkan dan jelaskan tentang zat makanan yang terkandung dalam makanan
di gambar disamping, meliputi unsur-unsur pembentuk dan fungsi zat
makanan tersebut bagi tubuh !
Lemak merupakan zat organik hidrofobik sehingga sukar larut dalam air,
namun dapat larut di pelarut organik . lemak terdiri dari asam lemak dan
gliserol
Unsur pembentuk : C, H, dan O
Sumber zat : ikan, telur, alpukat, kacang, coklat hitam, minyak zaitun
murni, minyak kelapa, kulit ayam, krim, keju, dll
Fungsi : penghasil energi tubuh, pelindung tubuh dari suhu rendah,
pelarut vitamin A,D,E,dan K, Bahan penyusun dan pembangun sel,
pembangunan hormon dan untuk melindungi alat tubuh yang lunak
Jelaskan proses pencernaan zat makanan tersebut, meliputi : enzim yang berperan, proses hidrolisis zat makanan, kelenjar dan organ
yang mengekskresikan enzim.
Pencernaan lemak dimulai di mulut melalui pencernaan kimiawi oleh lipase lingual. Kolesterol yang dicerna tidak dipecah oleh lipase dan
tetap utuh sampai memasuki sel epitel usus halus. Lipid kemudian berlanjut ke lambung, tempat pencernaan kimiawi dilanjutkan oleh
lipase lambung dan pencernaan mekanis dimulai (peristalsis). Namun, sebagian besar pencernaan dan penyerapan lipid terjadi setelah
lemak mencapai usus halus. Bahan kimia dari pankreas (famili lipase pankreas dan lipase yang bergantung pada garam empedu)
disekresikan ke usus halus untuk membantu memecah trigliserida, bersamaan dengan pencernaan mekanik lebih lanjut, hingga masing-
masing merupakan unit asam lemak individu yang dapat diserap ke dalam sel epitel usus halus. Enzim ini adalah lipase pankreas yang
bertanggung jawab untuk pensinyalan hidrolisis trigliserida menjadi unit asam lemak dan gliserol yang terpisah.
3. Proses diubahnya lemak menjadi asam lemak dan gliserol berlangsung dalam duodenum atau usus 12 jari. Usus ini
sendiri merupakan bagian dari usus halus. Bagian lainnya adalah jejunum dan juga ileum. Di duodenum semua
proses pencernaan lemak, karbohidrat dan protein tadi di bawa ke bagian usus kosong dimana proses penyerapan
atau absorbsi berlangsung
4 Jelaskan zat makanan disamping tentang sumber bahan makanan dan peranan penting zat
makanan tersebut di dalam tubuh.
Zat mineral merupakan subtansi anorganik dan pada umumnya berbentuk ion.
Sumber mineral: kacang-kacangan dan biji-bijian, sayuran hijau, daging organ, telur, coklat,
alpukat, berry, yoghurt dan keju, ikan sarden, umbi umbian, dan air mineral
Peranan mineral:
Menjadi unsur penting dari struktur kerangka seperti tulang dan gigi
Memiliki peranan penting dalam pemeliharaan tekanan osmosis
Berfungsi sebagai konstituen structural jaringan lunak
sangat penting untuk transmisi impuls saraf dan kontraksi otot.
Berperan penting dalam menjaga keseimbangan asam basa tubuh dan mengatur
pH darah dan cairan tubuh lainnya
Komponen penting dari banyak enzim, vitamin, hormon, dan pigmen pernapasan
atau sebagai kofaktor dalam metabolisme, katalis dan activator enzim
Merawat fungsi otak, mencegah nyeri otot, dan menyalurkan oksigen ke seluruh
tubuh
5 Jelaskan zat makanan disamping tentang sumber bahan makanan dan peranan
penting zat makanan tersebut di dalam tubuh.
Vitamin merupakan salah satu unsure gizi yang sangat dibutuhkan sekali oleh tubuh
kita. Vitamin biasanya terdapat pada makanan seperti sayuran dan buah-buahan.
Tubuh kita hanya membutuhkan sedikit saja vitamin, tetapi harus terus menerus.
Kolin dari telur, susu, daging, dan banyak sayuran
Folat dari bayam
Vitamin A dari wortel, bayam dan kentang manis
Vitamin B6 dari ikan, kentang, dan buah-buahan noncitrus
Vitamin B12 dari ikan, produk susu dan telur
Peranan:
Dibutuhkan untuk perkembangan jaringan, normal dari tubuh, Penting untuk menjaga
kesehatan, mempertahankan hidup pokok, produksi dan reproduksi. Fungsi dalam
metabolisme yang paling utama adalah sebagai kofaktor pada sistem enzim
Perbedaan zat makanan 1,2, 3 dengan zat makanan 4 dan 5 dalam proses pencernaan dan kebutuhan zat makanan
tersebut di dalam tubuh ?
Zat makanan 1,2,3 yaitu karbohidrat, lemak dan protein harus melewati 2 proses pencernaan yaitu secara mekanik
dan kimiawi, sedangkan zat makanan ke 4 dan 5 tidak perlu melewati proses pencernaan secara kimiawi oleh enzim
sehingga unsur unsur vitamin dan mineral dapat langsung diakses oleh darah di usus halus.
Zat makanan karbohidrat, lemak, dan protein dibutuhkan dalam jumlah banyak karena zat makanan tersebut
merupakan sumber energi dari tubuh kita sedangkan vitamin dan mineral tidak dibutuhkan dalam jumlah banyak
namun harus dikonsumsi terus menerus.
3
Keterangan Gambar :
1. Rongga mulut 11. duodenum
2. parotis 12. pankreas
3. tonsil (amandel) 13. ileum
4. lidah 14. sekum
5. submandibularis 15. appendiks/umbai cacing
6. esofagus 16. kolon ascenden
7. lambung 17. kolon transversum
8. hati 18. kolon descenden
9. kantong empedu 19. rektum/poros usus
10. saluran empedu 20. anus
1. Rongga Mulut
- Karies gigi (dental caries) = Suatu penyakit yang melibatkan struktur gigi. Mampu memicu gigi berlubang.
- Gingivitis (radang gusi) = Terjadi di bagian gusi disebabkan oleh banyaknya bakteri di bagian plak dan
karang gigi.
- Abses Gusi = Keluarnya nanah dari gusi. Peradangan ini kemudian memicu pembentukan abses di gigi dan
akhirnya muncul juga infeksi dengan penyebarannya keseluruh area gusi.
- Glositis (radang lidah) = Dapat memicu penyumbatan pernapasan saat membengkak sangat parah.
- Gigi Hipersensitif = Muncul pada bagian gigi dan biasanya hal ini ditandai dengan ngilu pada gigi. Bisa
disebut juga dengan istilah hipersensitivitas dentin.
- Sariawan = Jamur Candida albicans merupakan penyebab dari sariawan. Sariawan juga dikatakan sebagai
bentuk kelainan yang terjadi di selaput lendir mulut yang tampak seperti luka dengan rupa bercak yang
berwarna agak putih kekuningan dan berstruktur cekung.
- Tumor gigi = Terdapat pertumbuhan daging yang seperti parasit dan bisa membuat jaringan hidup area
gigi dan mulut menjadi rusak.
2. Parotis/Kelenjar ludah
- Sialolithiasis = kondisi penyumbatan kelenjar ludah oleh endapan kalsium berukuran kecil. Dapat
menyebabkan pembengkakan pada kelenjar saliva dan memicu infeksi sialadenitis.
- Sialadenitis = infeksi kelenjar air ludah oleh bakteri yang berada di dalam rongga mulut, seperti
Staphylococcus, Streptococcus, dan Haemophilus influenzae.
- Kista = Pertumbuhan kantung berisi cairan pada kelenjar ludah atau kista dapat dipicu oleh trauma
akibat pembengkakan sialolithiasis atau merupakan tumbuh tumor.
- Sialadenosis = adanya pembengkakan, terutama pada kelenjar saliva parotis tanpa ditandai dengan
peradangan, infeksi, maupun tumor.
3. Tonsil
- Tonsilitis (radang amandel) = Kondisi amandel yang meradang, dapat menyebabkan rasa sakit saat
menelan dan demam.
- Infeksi streptococcus = menyebabkan tonsil membengkak dan meradang, serta ditemukan bintil
putih (bisul) dan serabut nanah pada tenggorokan.
- Batu tonsil = Sel darah putih akan menyerang serpihan (sisa makanan, kotoran, ludah) hingga
terbentuk batu tonsil. Jika batu tonsil berukuran besar, akan menyebabkan ketidaknyamanan di mulut, seperti rasa
mengganjal, pembesaran tonsil, tenggorokan kering, sakit telinga, batuk, dan , menyebabkan bau mulut.
- Kanker tonsil = Gejala kanker tonsil di antaranya adalah gumpalan pada leher.
4. Lidah
- Leukoplakia = bercak putih yang dapat timbul di permukaan lidah, gusi, maupun dinding bagian
dalam pipi.
- Glositis atrofi = radang pada lidah ditandai dengan lidah yang membengkak dan kemerahan serta
tekstur lidah menjadi licin dan halus.
5. Kelenjar Submandibularis
6. Esofagus
- Akalasia = kondisi Ketika kerongkongan tidak mampu mendorong makanan atau cairan ke dalam
lambung. Sfingter tidak menutup sehingga makanan dan cairan justru terjebak.
- Esofagitis = Peradangan atau iritasi yang terjadi pada lapisan kerongkongan. Biasanya terjadi akibat
asam lambung yang sering naik. Karena asam lambung dapat mengikis lapisan esofagus sehingga menimbulkan radang
atau iritasi.
7. Lambung
- Gastritis = Disebabkan dari penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid dalam jangka Panjang,
konsumsi alcohol secara berlebihan, hingga adanya penyakit autoimun.
- GERD = gastroesophageal reflux disease merupakan kondisi dimana makanan atau minuman yang
telah bercampur dengan asam lambung Kembali naik ke kerongkongan.
8. hati
- Hepatitis = merupakan kelainan hati yang banyak dialami oleh manusia. Kata hepatitis berasal dari
Bahasa Yunani kuno “hepar” yang memiliki arti hati, dan Bahasa Latin “itis” artinya memiliki arti peradangan.
Istilah hepatitis menggambarkan kondisi peradangan yang dialami oleh hati. Hepatitis dapat disebabkan oleh
virus. Jenis jenis hepatitis: hepatitis A,hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, hepatitis E, hepatitis autoimun, dan
hepatitis alkoholik.
- NAFLD(Non Alcoholic Fatty Liver Disease) merupakan kondisi yang merujuk pada penumpukan
lemak pada hati. Kondisi ini biasanya ditemui pada orang dengan masalah kelebihan berat badan atau
obesitas.
- Hemokromatosis adalah kelainan turunan dengan kecenderungan untuk menyerap zat besi lebih
banyak.
- Sirosis bilier primer merupakan kondisi kelainan pada hati akibat terjadi kerusakan pada saluran
empedu di hati.
- Kanker hati merupakan kanker yang jarang ditemukan namun cukup berbahaya. Kanker ini berasal
dari sel sel hati, dan bukan kanker yang tumbuh di ogrgan lain lalu menyebar ke hati.
9. kantong empedu
- Kolesistitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada kantong empedu.
- kolelitiasis atau cholelithiasis adalah keadaan adanya atau sedang terbentuknya batu empedu yang
merupakan timbunan kristal yang mungkin dapat terbentuk didalam kandung empedu (disebut kolesistolitiasis) yang
disebabkan oleh gangguan metabolisme kolesterol oleh hepar.
- Obstruksi billiaris merupakan suatu kelainan bawaan karena adanya penyumbatan pada saluran
empedu, sehingga cairan empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus dan akhirnya dikeluarkan dalam feses.
11. duodenum
- artresia duodenum adalah kondisi di mana duodenum tidak berkembang dengan baik.Pada kondisi
ini, duodenum tidak terbuka secara sempurna sehingga menghalangi jalannya makanan dari lambung menuju usus
untuk dicerna. Ini menyebabkan terjadinya peningkatan kadar cairan ketuban selama kehamilan (polihidramnion)
dan obstruksi usus pada bayi yang baru lahir.
12. pancreas
- pankreatitis atau yang sering disebut dengan inflasmasi pankreas adalah penyakit serius yang
terjadi pada bagian kelenjar pankreas yang menimbulkan rasa nyeri diamna enzim pankreas diaktifkan secara
prematur dan mengakibatkan autodigestive dari pancreas.
- Kanker pankreas merupakan tumor ganas yang berasal dari sel – sel yang melapisi saluran pada
bagian pankreas. Kanker pankreas ini secara umum seringkali terjadi pada pria.
- Pankreatitis akut adalah kondisi ketika pankreas mengalami peradangan secara tiba-tiba. Pada
sebagian besar kasus, pankreatitis akut disebabkan oleh batu empedu dan konsumsi alkohol dalam jumlah banyak
atau jangka waktu lama.
- Fibrosis kistik adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan genetik. Penyakit ini membuat lendir di
dalam tubuh menjadi lebih kental dan lengket, sehingga dapat menyumbat sejumlah saluran tubuh. Salah satu organ
yang dapat terganggu akibat fibrosis kistik adalah pankreas.
- Insufisiensi pankreas atau exocrine pancreas insufficiency (EPI) terjadi ketika pankreas tidak dapat
memproduksi dan melepaskan enzim pencernaan yang cukup bagi tubuh, sehingga menimbulkan kondisi malnutrisi.
- Pseudokista pankreas adalah penyakit pada pankreas yang terjadi setelah seseorang menderita
pankreatitis. Penyakit ini ditandai dengan terbentuknya kantung yang berisi cairan di pankreas.
13. ileum
- Penyakit usus inflamatorik adalah penyakit dengan etimologi yang tidak dapat diketahui. Penyakit
ini adalah kondisi dimana terjadi peradangan pada usus besar dan juga ileum.
14. sekum
- Kolitis Ulselaris. Merupakan gangguan seperti sakit perut, diare, tinja berair, muntah, nafsu makan
yang rendah, kelelahan, serta anemia. Juga merupakan penyakit radang usus serta radang selaput usus besar.
- Tumor karsinoid. Sekum terlibat dalam tumor karsinoid sekum dan usus buntu. Jenis tumor ini
tumbuh lambat dan berasal dari sel sistem neuroendokrin. Mereka umumnya terkait dengan sindrom karsinoid.
- Divertikulitis. Penyakit ini ditandai dengan pembentukan kantong maupun struktur kecil seperti
kantong yang terdapat pada lapisan usus. Divertikulitis ini diakibatkan oleh makanan yang terperangkap dalam
kantong tersebut dan membusuk sehingga dapat mengakibatkan peradangan di lapisan usus. Pada kondisi yang
parah, hal tersebut dapat mengakibatkan perdarahan pada usus, robeknya jaringan usus, penyumbatan usus, dan
lain sebagainya.
- Kanker Kolorektal. Untuk penyebab pasti dari kanker kolorektal ini belum diketahui, akan tetapi
gangguan yang terkait dengan usus besar seperti polip, riwayat bisul, crohn, bisa menyebabkan kemungkinan dari
kanker ini.
15. Apendiks
- Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi
ini bisa mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah parah, usus buntu itu bisa pecah.
16,17, dan 18. Kolon Ascenden, kolon transversum, dan kolom desenden
- Kanker kolorektal, adalah kanker yang tumbuh di usus besar (kolon) atau di bagian paling bawah usus
besar yang terhubung ke anus (rektum). Kanker kolorektal dapat dinamai kanker kolon atau kanker rektum, tergantung
pada lokasi tumbuhnya kanker.
- Proktitis adalah peradangan pada rektum. Proktitis dapat menyebabkan sakit pada dubur, diare,
perdarahan dan keputihan, serta perasaan terus menerus ingin harus buang air besar. Proktitis sering terjadi pada
orang yang memiliki penyakit peradangan pada usus (penyakit Crohn atau kolitis ulserativa). Infeksi menular seksual
adalah penyebab lain yang sering terjadi. Proktitis juga dapat menjadi efek samping dari terapi radiasi untuk kanker
tertentu.
20. Anus
- Fisura anus atau yang sering disebut dengan fisura anorektal, adalah robekan pada lapisan lubang
anus (anoderm). Fisura kebanyakan terjadi karena tinja yang keras dan menyebabkan luka pada anus ketika Anda
buang air besar.
- Abses anus adalah bengkak menyakitkan di dekat anus yang dapat berisi nanah. Kebanyakan abses
anus tidak berhubungan dengan masalah kesehatan lainnya dan muncul secara spontan dengan penyebab yang
tidak jelas.
- Fistula anal terbentuk karena sisa abses anus yang telah kering (baik dengan sendirinya atau
bantuan dokter) dan menimbulkan terowongan atau semacam lorong yang sempit. Fistula ini menghubungkan
bagian tengah dari lubang anus dengan permukaan kulit.