TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengertian Nifas
Masa nifas (puerperium) adalah masa sejak bayi lahir dan plasenta telah
keluar dari rahim, hingga enam minggu berikutnya, diikuti dengan pulihnya
(Suherni dkk, 2010). Pengertian lain dari masa nifas atau yang disebut juga
masa postpartum ialah masa setelah lahirnya plasenta dan berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan pra hamil. Masa nifas berlangsung
kira-kira enam minggu (Saleha, 2009). Pendapat lain dari Rustam Mochtar
6-8 minggu, dimana masa nifas itu sendiri adalah masa pulihnya kembali,
a. Puerperium dini
16
17
b. Puerperium intermedial
c. Remote puerperium
Yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali secara
komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna berbeda untuk semua ibu, bisa
1) Uterus
serviks uteri, korpus uteri dan fundus uteri. Dinding uterus yang
pada wanita tidak hamil hanya sekitar 30 gram menjadi 1000 gram
pada akhir kehamilan. Berat uterus akan kembali menjadi sekitar 500
lalu terlepas, akan tetapi tidak akan menimbulkan jaringan parut pada
palpasi didapat bahwa tinggi fundus uteri berada setinggi pusat segera
setelah janin lahir, sekitar 2 jari di bawah pusat setelah plasenta lahir,
19
2) Serviks
2018). Pada masa ini warna serviks menjadi merah kehitaman karena
Segera setelah bayi lahir, serviks masih dapat dilewati oleh tangan
dan pada minggu ke-6 masa nifas serviks sudah menutup kembali
setelah persalinan vagina akan kembali pada keadaan tidak hamil dan
sedangkan pada vulva akan kembali pada keadaan sebelum hamil dan
4) Payudara
selama masa nifas kecuali jika laktasi supresi payudara akan menjadi
lebih besar, kencang dan nyeri tekan meningkat sebagai reaksi dari
dan lebih banyak mineral namun sedikit gula dan lemak (Noviana S
5) Perineum
laserasi superfisial yang dapat terjadi akan sembuh relatif lebih cepat
(Maritalia, 2011). Hal ini terjadi karena segera setelah melahirkan ibu
cenderung merasa sangat lapar dan meminta makan dalam porsi banyak.
Padahal pada masa ini usus besar belum bisa bekerja secara sempurna
akibat kadar progesteron yang masih tersisa dan penurunan tonus otot
pertama postpartum. Selain itu, adanya rasa takut untuk buang air besar,
sehubungan dengan jahitan pada perineum, dan takut akan rasa nyeri juga
; Maritalia, 2011)
Pada hari pertama sampai hari kelima masa nifas akan terjadi diuresis
patologi mulai segera setelah lahir hingga hari kedua postpartum, kecuali
Khotimah, 2018).
sehingga terjadi retensio urin. Kandung kemih pada ibu nifas kurang
22
residual setelah berkemih. Sisa urin ini dan trauma pada kandung kemih
pyelum, akan normal kembali dalam 2 minggu (Asih Y & Risneni, 2016).
1) Oksitosin
2) Prolaktin
Khotimah, 2018).
akibat peregangan yang begitu lama selama hamil. Ambulasi dini dan
senam nifas sangat dianjurkan untuk mengatasi hal tersebut. Pada wanita
yang asthenis terjadi diastasis dari otot – otot rektus abdominalis sehingga
seolah – olah sebagian dari dinding perut di garis tengah hanya terdiri dari
peritoneum, fascia tipis dan kulit. Tempat yang lemah ini menonjol kalau
(Maritalia, 2011).
24
dengan sirkulasi darah janin akan terputus sehingga volume darah ibu
volume darah akan kembali normal. Biasnya ini terjadi sekitar 1 hingga 2
1) Suhu Tubuh
dari keadaan normal (36°C – 37,5°C) namun tidak melebihi 38°C. Hal
jam postpartum. Bila suhu tubuh tidak kembali normal atau semakin
Maritalia, 2011).
2) Nadi
peningkatan stroke volume. Pada masa nifas biasanya denyut nadi akan
3) Pernapasan
(Maryunani, 2009).
4) Tekanan Darah
mmHg sistol dan 15 mmHg pada diastole disert padai pandangan kabur
4. Involusi Uteri
uterus kembali ke bentuk sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram. Proses
ini dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot – otot polos
a. Autolisis
yang telah sempat mengendur hingga lima kali lebih lebar dan 10 kali
lebih panjang dari ukuran semula selama kehamilan. Sitoplasma sel yang
b. Atofi jaringan
perubahan atrofi pada otot uterus, lapisan desidua akan mengalami atrofi
27
Kontraksi dan retraksi otot uterin akan mengurangi suplai darah ke uterus.
Pemberian ASI segera setelah bayi lahir juga akan merangsang pelepasan
Sulistyawati A, 2009).
fosforilase sebagai respon terhadap myosin kinase. Bila rantai ini tidak
filament aktin tidak akan terjadi. Tetapi bila rantai pengaturan mengalami
dengan filamen aktin dan bekerja melalui seluruh proses siklus tarikan
JE, 2014).
membran. Kadang timbul potensial aksi yang telah terjadi. Pada keadaan
depolarisasi ini membuat ion kalsium masuk kedalam sel sehingga terjadi
sehingga uterus kembali pada ukuran dan tempat semula (Guyton AC &
a. Umur
proses involusi yang baik. Pada usia kurang dari 20 tahun elastisitas otot
Pada ibu yang usianya lebih tua proses involusi banyak dipengaruhi oleh
protein pada proses penuaan, maka hal ini akan menghambat proses
b. Paritas
c. Status Gizi
pada ibu nifas dapat menyebabkan proses kontraksi tidak berjalan secara
Masa Tubuh (IMT). IMT adalah cara menilai status gizi orang dewasa
(Arisman, 2009). Dengan IMD akan terjadi skin-to-skin contact antara ibu
dan bayi segera setelah lahir yang dapat mendatangkan beberapa manfaat
menyusu agar lebih efektif, bilirubin cepat normal, kadar gula dan
parameter biokimia akan lebih baik pada jam pertama kehidupan, serta
meningkatkan hubungan kasih sayang ibu dan bayi (Depkes RI, 2016).
e. Proses Laktasi
meneteki bayi). Pada puting susu terdapat saraf sensorik yang jika
polos yang ada di dinding alveolus dan dinding saluran, sehingga ASI
1) Pemberian oksitosin
terutama pada persalinan lama. Involusi uterus juga akan menjadi lebih
2) Mobilisasi dini
2013).
3) Pijat oksitosin
produksi hormon lain yang membuat ibu lebih nyaman dan rileks, serta
4) Pijat endorfin
5) Pijat payudara
uteri pada ibu postpartum tidak ada perbedaan involusi uterus secara
signifikan pada ibu dengan pijat payudara dan ibu dengan pijat
6) Senam nifas
punggung, otot dasar panggul dan otot perut (Dewi dkk, 2011).
kesehatan agar tetap prima, senam nifas sangat baik dilakukan pada ibu
setelah melahirkan Ibu tidak perlu takut untuk banyak bergerak, karena
yaitu dengan menghitung jari yang diletakkan secara horizontal pada perut
ibu untuk menentukan jarak antara fundus uteri dan simpisis pubis ataupun
al, 2009).
Pada hari pertama setelah janin dilahirkan TFU kira-kira setinggi pusat
(Anggraeni, 2010). Hari kedua pascapersalinan TFU berada satu jari di bawah
pusat (1 cm) dan saat hari ketiga pascapersalinan TFU 2 jari di bawah pusat.
Pada hari keempat, TFU berada 3 jari dibawah pusat dan hari kelima masa
nifas uterus menjadi 1/2 jarak antara simfisis dan pusat. Penurunan fundus
uteri ± 1cm setiap hari hingga setelah hari ke-12 uterus tidak akan teraba di
36
atas simfisis. Secara berangsur- angsur uterus menjadi kecil (involusi) hingga
Anggraini Y, 2010).
Menurut teori Wulandari dan Handayani pada hari pertama pada masa
nifas berada sekitar 12-14 cm diatas simpisis pubis, kemudian menurut Gita
pada ibu postpartum normal sebesar 0,8 cm perhari, serta pada hari ke 7 TFU
2017 ; Wiknjosastro, 2009). Perubahan tinggi fundus uteri pada masa nifas
involusio adalah penurunan fundus uteri. Apabila proses involusi ini tidak
berjalan dengan baik maka akan timbul suatu keadaan yang disebut
mungkin terjadi dalam masa 40 hari, hal ini mungkin disebabkan karena ibu
tidak mau menyusui, takut untuk mobilisasi atau aktifitas yang kurang
(Nikmatiah T, 2015).
genetalia sebanyak 500 ml atau lebih setelah anak lahir atau setelah persalinan
kala III, terutama di dua jam pertama. Saat terjadi perdarahan, tinggi uterus
akan naik, tekanan darah menurun dan nadi ibu menjadi lebih cepat.
: hentikan perdarahan, cegah/atasi syok, dan ganti darah yang hilang melalui
cairan infus, tranfusi darah dan oksigen jika perlu (Rukiyah A dkk, 2011)
a. Atonia Uteri
yaitu suatu kondisi dimana korpus uteri tidak berkontraksi dengan baik,
38
diagnosis kerja, masase uterus, bila tak ada perbaikan lakukan kompresi
dilakukan jika uterus tetap lembek dan perdarahan >200ml/jam. Jika tidak
Yaitu perlukaan atau trauma yang terjadi pada jalan lahir yang
derajat dan lokasi robekan, lalu pantau kondisi pasien dan kemudian
Retensio plasenta terjadi ketika plasenta tidak lahir dalam waktu lebih
dari 30 menit setelah bayi lahir yang disebabkan karena plasenta belum
telah lahir namun ditemukan kotiledon yang tidak lengkap dan masih
pada saat kala II atau III, dapat berhubungan dengan perdarahan massif.
perdarahan. Fibrin pada plasenta dan bekuan darah pada pembuluh darah
berperan pada awal masa nifas, gangguan pada hal ini dapat
8. Pijat Oksitosin
(vertebrae) mulai dari cervical 7 menuju costae ke 5-6 sampai scapula yang
Proses ini berlangsung di glandula pituitari saat persalinan, nifas dan berbagai
ibu dan bayi, merangsang produksi hormon lain yang membuat ibu lebih
nyaman dan rileks, serta merangsang pengeluaran ASI dari payudara ibu
a. Melepaskan baju ibu bagian atas dan bra sehingga payudara tergantung
lepas.
d. Pijat mulai dari cervical ke-7 menuju ke scapula dengan cara mengurut
Cervical 7
Scapula
Costae 5-6
Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian tentang “Pengaruh Perbedaan
Pada Ibu Postpartum 2 jam” yang dilakukan oleh Sarli, dkk yang
dimulai saat 24 jam pascapersalinan dimana pada waktu ini ibu sudah mampu
tersebut juga disampaikan bahwa pijat oksitosin baik bilakukan 2 kali sehari
Dengan demikian, dari beberapa penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan bahwa waktu yang efektif untuk melakukan pijat oksitosin adalah
dimulai pada 24 jam seletah melahirkan hingga 3 hari, dimana setiap hari
9. Pijat Endorfin
mencakup pemijatan yang sangat ringan dan bisa membuat bulu-bulu halus
pada permukaan kulit berdiri. Pencipta pijat endorfin, Constance palinsky dari
oksitosin dan endorfin. Hormon endorfin dapat memicu perasaan nyaman dan
berperan penting selama proses kontraksi uterus (Aprilia Y, 2011). Hal ini
juga sejalan dengan hasil penelitian Hidayati H, dkk bahwa pijat endorfin
mengendalikan rasa nyeri dan sakit yang menetap, mengendalikan stres dan
meditasi. Endorfin juga dianggap sebagi penghilang rasa sakit terbaik karena
diproduksi sendiri oleh tubuh (Aprilia Y, 2011). Ada beberapa langkah pijat
b. Melakukan pijatan lembut pada permukaan luar tangan ibu, mulai lengan
atas sampai lengan bawah. Pijat dengan sangat lembut menggunakan jari
jemari atau hanya ujung-ujung jari saja. Melakukan pijatan pada kedua
c. Melakukan pijatan lembut dan ringan mulai dari cervical ke-7 membentuk
huruf V/ V terbalik, ke arah luar menuju sisi tulang rusuk selama 5 menit.
45
Cervical 7
d. Melakukan pijatan ringan ini hingga ke tubuh ibu bagian bawah belakang
selama 5 menit.
e. Memperkuat efek pijatan lembut dan ringan ini dengan kata-kata yang
menentramkan ibu.
10. Pengaruh Kombinasi Pijat Oksitosin dan Endorfin terhadap Involusi Uterus
saraf yang menjalar sepanjang serabut saraf seperti pada bagian hipofisis
46
kepala dan dada dengan aksi dari otot semispinalis yang menimbulkan
oksitosin (Sloane, 2012). Hal ini juga diungkapkan oleh Lee et al dalam
terhadap sistem saraf otonom sehingga serum kortisol dan norepinefrin akan
Suplai darah menuju hipofisis tidak terjadi secara langsung, tapi melalui
(Sloane, 2012)
sehingga pada masa nifas hormone ini sangat diperlukan dalam proses
Pada pijat endorfin dilakukan untuk memberi rasa tenang dan nyaman
mengakibatkan sensasi nyeri berkurang dan tubuh akan rileks (Sloane, 2012).
(Aprilia Y, 2011).
pijat oksitosin dan endorfin yang dilakukan oleh nurmalasari pada oktober –
terbukti paling efektif dalam mempercepat proses involusi uterus pada ibu
semula (Sukaryati dan Maryunani, 2011). Menurut Dewi dkk, senam nifas
ialah latihan jasmani yang dilakukan setelah ibu setelah melahirkan, dimana
otot-otot bagian punggung, dasar panggul dan perut (Dewi dkk, 2011).
otot-otot perut yang akan membantu proses involusi yang mulai setelah
otot panggul, perut dan perineum terutama otot yang berkaitan selama
49
untuk melakukan senam nifas dan ibu yang keadaan umumnya tidak baik
2011). Demikian juga ibu yang menderita anemia dan ibu yang mempunyai
Senam ini dilakukan pada saat ibu benar-benar pulih dan tidak ada
membuat ibu merasa tidak nyaman karena perut masih penuh. Sebaliknya jika
dilakukan di saat lapar, ibu tidak akan mempunyai tenaga dan lemas (Widianti
Ada berbagai versi gerakan senam nifas, meskipun demikian tujuan dan
manfaatnya sama, berikut ini merupakan metode senam yang dapat dilakukan
50
mulai hari pertama sampai dengan hari keenam setelah melahirkan menurut
a. Hari pertama
bawah area iga-iga. Napas dalam dan lambat melalui hidung tahan hingga
Lakukan dalam waktu 5-10 kali hitungan pada pagi dan sore hari.
dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.
b. Hari kedua
kanan. Pada waktu yang bersamaan rilekskan kaki kiri dan renggangkan
kaki kanan sehingga ada regangan penuh pada seluruh bagian kanan tubuh.
otot-otot lengan.
c. Hari ketiga
angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ke-3 atau ke-5 lalu turunkan
pantat ke posisi semula dan ulangi gerakan hingga 5-10 kali setiap pagi
dan sore.
d. Hari keempat
Sikap tubuh bagian atas terlentang dan kaki ditekuk ±45º kemudian
salah satu tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ±45º dan
tahan hingga hitungan ke-3 atau ke-5. Lakukan gerakan tersebut 10-15
otot-otot punggung.
e. Hari kelima
Sikap tubuh berbaring terlentan, salah satu lutut ditekuk ±45º, lengan
bergantian dengan kaki dan tangan yang lain. Lakukan hingga 10-15 kali
f. Hari keenam
badan. Kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk sudut ±90º lakukan
secara bergantian dengan kaki yang lain dan jangan menghentak ketika
rahim dan perut. Uterus tidak secara cepat kembali ke seperti semula setelah
serangkaian gerakan tubuh yang dilakukan oleh ibu setelah melahirkan yang
Latihan pada otot dasar panggul akan merangsang serat-serat saraf pada
otot uterus yaitu serat saraf simpatis dan parasimpatis yang menuju ganglion
uterusyang kuat dan terus menerus dari latihan otot-otot tersebut maka akan
fundus uterus berlangsung lebih cepat dari pada yang tidak senam. Selain itu
latihan otot perut akan menyebabkan ligamen dan fasia yang menyokong
sehingga letak uterus yang sebelumnya retrofleksi akan kembali pada posisi
Hal ini didukung oleh penelitian Kuswati (2014) yaitu dengan adanya
kontraksi uterus yang kuat dan terus menerus, akan lebih membantu kerja
ini akan membantu menurunkan tinggi fundus uteri. Hal ini karena salah satu
manfaat senam nifas adalah mempercepat involusi uterus yang dapat diukur
B. Kerangka Teori
Pemberian
Oksitosin
Umur
Mobilisasi
Dini Hipofisis Hormon
Anterior Endorfin
Paritas
Faktor Involusi Uterus
Intervensi
pada Ibu
Nifas Hormon Involusi
Pijat Impuls Hipotalamus Kontraksi
Oksitosin Uterus Uterus
Oksitosin Saraf Meningka
n Meningka
IMD t
t
menuju ganglion
Proses Merangsang serat
cervicale dari
Laktasi Senam saraf otot uterus
frankenhauser di
Nifas (simpatis &
pangkal ligamentum
parasimpatis)
sacro internum
Pijat
Payudara