Anda di halaman 1dari 2

Nama: I Gusti Ayu Desni Saraswati Sudirga (485117)

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA

KUIS 7

Jawablah pertanyaan berikut dengan baik di lembar ini juga. Setelah selesai menjawab, silahkan
jawaban Saudara segera kumpulkan via google form berikut: bit.ly/UploadTugasEtikaBisnis.
Waktu untuk menjawab soal ini maksimal 30 menit saja.

Pertanyaan
Pegawai di perusahaan telah menandatangani kontrak perjanjian kerja yang salah satu klausulnya
pegawai wajib loyal terhadap perusahaan. Apakah menurut Saudara jika ada karyawan yang
menjadi whistleblower (melakukan pelaporan atas tindakan kecurangan, ilegal, atau tidak bermoral
pihak perusahaan ke pihak lain yg berwenang mengambil tindakan) secara etika dapat dibenarkan?
Berikan argumen untuk mendukung pendapat Saudara!

Jawaban:
Whistle blower mengacu kepada individu yang melaporkan pelanggaran yang dilakukan
oleh institusi termasuk perusahaan tempatnya bekerja. Pelaporan yang dilakukan oleh whistle
blower dianggap memiliki peran yang signifikan untuk memberikan informasi kepada publik dan
pimpinan perusahaan terkait realita yang terjadi di perusahaan, khususnya secara operasional
seperti hubungan dengan karyawan, termasuk ketaatan perusahaan dalam mengimplementasikan
regulasi yang diterapkan oleh pemerintah.
Implikasi loyalitas kepada perusahaan mengacu kepada kemampuan karyawan untuk
melakukan kinerja terbaik agar perusahaan mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai dengan kaidah
yang berlaku, tanpa melanggar prinsip etika yang ada. Loyalitas kepada perusahaan tidak semata-
mata mengikuti instruksi perusahaan semua instruksi perusahaan termasuk yang melanggar etika
dan memberikan celah bagi perusahaan untuk memperoleh tujuan dan keuntungan dengan
melakukan segala cara, termasuk diantaranya pengabaian prinsip etika seperti merekayasa laporan
keuangan demi menghindari pembayaran pajak atau menarik investor, melakukan diskriminasi
terhadap karyawan, dan lain sebagainya, sehingga apabila demikian, karyawan memiliki hak untuk
memberikan pendapat ataupun penolakan karena penyelewengan yang dilakukan juga
berpengaruh terhadap eksistensi perusahaan dimasa mendatang.
Oleh karena itu menurut saya, praktik whistle blowing oleh karyawan atau pihak internal
perusahaan yang lain dapat dilakukan. Hal ini dilakukan dalam upaya menjaga integritas
perusahaan sehingga tetap mempertahankan citra terbaiknya dimata publik. Selain itu, praktik
whistle blowing juga dapat memberikan pandangan baru bagi perusahaan yang melakukan
penyelewengan bahwa penting untuk menjaga integritas serta kinerja berbasis etika demi
mendapatkan loyalitas pelanggan dan meningkatkan kinerja dan citranya bagi publik. Apabila hal
ini terjadi, maka perusahaan akan menjadi lebih baik dan berbagai pihak didalamnya termasuk
karyawan dapat memperoleh hak sesuai dengan kinerja yang telah mereka lakukan.

Anda mungkin juga menyukai