Tantangan Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Global– Pancasila harus bersaing dengan
ideologi-ideologi lain yang masuk ke Indonesia melalui arus globalisasi. Beberapa ideologi
tersebut mungkin bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila atau bahkan mencoba menggantikan
Pancasila sebagai ideologi negara.
Arus globalisasi yang pesat yang bisa menggeser nilai-nilai luhur Pancasila.
Kurang memelajari dan memahami nilai-nilai Pancasila.
Adanya ideologi asing yang masuk ke Indonesia.
Banyak ujaran SARA yang tidak sesuai dengan tujuan Pancasila.
Separatisme adalah paham atau gerakan untuk memisahkan diri atau mendirikan negara sendiri.
Secara umum, separatisme adalah kelompok etnis atau kelompok identitas lain yang berupaya
memisahkan diri dari suatu negara atau pemerintahan yang sah.
Contoh dari gerakan separatisme di antaranya adalah pemberontakan PKI di Madiun, Gerakan
Aceh Merdeka (GAM), Republik Maluku Selatan, G30S PKI, dan lainnya.
Hal ini dilakukan untuk membuat suatu wilayah atau golongan merdeka dan mendapatkan
kedaulatannya sendiri sebagai negara baru
Gerakan separatis masih ada hingga sekarang karena adanya kepentingan yang tertanam dengan
kuat pada suatu kelompok, sehingga mereka sulit untuk melepas posisi atau kedudukannya
sehingga menghalangi suatu proses perubahan.
tidak mau mengalah dengan anak lain, segala keinginannya harus selalu dipenuhi, dan kurang
memiliki empati terhadap orang lain. Pada anak usia dini, egosentrisme mengacu pada
kecenderungan anak untuk tidak dapat berpikir logis dan mengambil perspektif orang lain
menyebabkan otak menjadi tidak berkembang. Apalagi di masa remaja merupakan masa-masa
emas dimana perkembangan baik otak sangat signifikan. Sehingga sangat disayangkan jika sikap
egois seperti ini tetap dipelihara hingga dewasa