Anda di halaman 1dari 4

Safety Stock dan Reorder Point

Safety Stock
Safety stock adalah sistem persediaan ekstra yang disimpan sebagai pengaman terhadap fluktuasi
permintaan dan ketidakpastian rantai pasokan. Penting bagi bisnis untuk menyimpan sejumlah
persediaan cadangan untuk mengurangi risiko kehabisan stok di saat permintaan sedang tinggi.
Manfaat dari safety stock
manfaat dari safety stock untuk bisnis dagang, yaitu:
1. Mendapatkan Keuntungan
Tujuan paling utama atas dibentuknya istilah safety stock terkait persediaan barang ialah
untuk mendapatkan keuntungan yang lebih sesuai harapan di dalam perusahaan yang
bersangkutan. Keuntungan memang akan menjadi faktor terpenting yang harus diperhatikan
saat membangun usaha.
2. Mengantisipasi Fluktuasi Permintaan
Beberapa pelaku usaha berpendapat bahwa safety stock di dalam perusahaan dagang
merupakan sejumlah persediaan barang dengan permintaan awalnya, yang berada di
perkiraan total permintaan barang pada waktu yang akan datang.
Safety stock dapat memiliki pengaruh yang besar terhadap persediaan barang yang
membutuhkan jangka waktu tertentu sebelum akhirnya tiba. Selain itu, sistem ini juga akan
berguna untuk mencegah terjadinya kekurangan persediaan saat pasar sedang tidak stabil.
Dengan melihat fakta tersebut, tidak mengherankan jika salah satu manfaat dari metode ini
adalah untuk mengantisipasi terjadinya fluktuasi permintaan, yang jika terus diabaikan dapat
merugikan pihak perusahaan yang bersangkutan itu sendiri.
3. Memudahkan Jadwal Produksi
metode safety stock memiliki tujuan lain, yaitu untuk memudahkan jadwal produksi yang
berlangsung di dalam perusahaannya. dengan adanya metode yang sangat menguntungkan
seperti ini, para pelaku usaha dapat meminimalisir terjadinya kecurangan persediaan pada
suatu produk dagang di dalam perusahaannya. Bahkan, safety stock ini nantinya juga bisa
digunakan untuk menghitung kuantitas produk tertentu.
4. Mengantisipasi Terjadinya Perubahan Kondisi Pasar
Untuk mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi pasar di beberapa waktu tertentu.Pada
dasarnya, kondisi pasar akan mempengaruhi hukum persediaan dan permintaan yang terkait
di dalam suatu perusahaan dagang tertentu. Maka dari itu, tak jarang dari beberapa
perusahaan dagang di Indonesia yang menerapkan sistem ini untuk mengantisipasi terjadinya
perubahan kondisi pasar.
6. Memberikan Fleksibilitas yang Lebih Tinggi
Manfaat lain dari istilah safety stock terkait persediaan barang perusahaan adalah untuk
memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi ke dalam perusahaan yang bersangkutan. Tentu
ini dapat menjadi keuntungan terbesar bagi suatu perusahaan dagang.
Pada dasarnya, metode safety stock seperti ini dapat memberikan fleksibilitas yang lebih
tinggi untuk memesan produk dalam jumlah yang lebih banyak pada saat perusahaan telah
membuat kesalahan mengenai perkiraan permintaan.
Selain itu, dengan adanya sistem yang sangat bermanfaat seperti ini Anda juga jadi bisa
mencegah terjadinya kehabisan stok yang dapat merugikan perusahaan Anda sendiri.
Dengan begitu, bisa dipastikan bahwa safety stock dapat melindungi Anda dari kejadian-
kejadian yang tidak terduga.
7. Meningkatkan Jumlah Pelanggan
Masih ada beberapa orang yang belum tahu bahwa metode safety stock seperti ini dapat
meningkatkan jumlah pelanggan secara lebih banyak lagi. Hal ini terjadi bukan tanpa alasan
mengingat dengan adanya metode ini pelanggan dapat lebih mudah untuk merasa puas
dengan pelayanan Anda.
Pada dasarnya, istilah safety stock terkait persediaan barang dapat berguna untuk
menjadikan pelanggan merasa lebih senang dan menjaga konversi hilang yang disebabkan
oleh terjadinya kehabisan stok barang tertentu.
Rumus Dasar Safety Stock:
rumus dasar safety stock itu sendiri adalah mengadopsi formula persediaan barang yang sering
digunakan, dan rumusnya adalah:
Safety Stock = (Max Lead Time*Max Sale) – (Avarage Lead Time*Avarage Sale)
SS = (Waktu Tunggu Maks × Penjualan Maks) – (Waktu Tunggu Rata-rata × Penjualan Rata-rata)
Keterangan:
 Penjualan maksimal: Jumlah maksimum produk yang terjual dalam 1 hari saja.
 Waktu tunggu maks: Waktu paling lama yang dibutuhkan pihak pemasok dalam melakukan
proses pengiriman persediaan barang.
 Penjualan rata-rata: Jumlah rata-rata produk yang terjual dalam 1 hari saja.
 Waktu tunggu rata-rata: Waktu rata-rata yang dibutuhkan pihak pemasok dalam melakukan
proses pengiriman persediaan barang.
Contoh Penerapan Safety Stock
Penjual bata merah rata-rata bisa menjual barang per hari sebanyak 500 bata merah dengan
maksimal penjualan 600 bata merah. Proses pembuatan bata merah tersebut rata-rata membutuhkan
waktu 5 hari untuk dapat dipasarkan dan paling lama 7 hari. Maka jumlah stok cadangan yang
harus disiapkan oleh penjual bata merah tersebut adalah.
Penyelesaian
Diketahui :
Penjualan maksimal : 600 bata merah
Waktu tunggu maksimal : 7 hari
Rata-rata penjualan : 500 bata merah
Rata-rata waktu tunggu : 5 hari
Jawab :
SS = (penjualan maks x waktu tunggu maks) – (rata-rata penjualan x rata-rata waktu tunggu)
SS = (600 x 7) – (500 x 5)
SS = 4200 – 2500
SS = 1700 bata merah
Jadi stock bata merah yang harus siap dipasarkan yaitu sebanyak 1700 bata merah.

Reorder Point (ROP)


 Pengertian Reorder Point
Reorder point atau titik pemesanan ulang adalah tingkat dimana persediaan perlu diisi ulang
untuk memastikan bisnis yang dijalankan dapat terus memenuhi pesanan.
 Manfaat Reorder Point
Secara umum ROP memiliki fungsi sebagai alat pengambilan keputusan sederhana yang dapat
membantu menjaga tingkat inventaris agar tetap stabil (tidak terlalu menumpuk maupun
menipis) dan menghindari kehabisan stok.
Namun ROP memiliki manfaat lain yaitu sebagai berikut :
1. Lebih menghemat biaya
ROP dapat membantu menurunkan kemungkinan overstocking item secara tidak sengaja
karena dapat merugikan bisnis anda karena biasanya akan ada tambahan biaya
pengangkutan dan meningkatkan biaya produksi yang tidak perlu.
2. Efisien waktu
Jika memahami cara menghitung ROP yang efektif, maka akan memungkinkan anda
sebagai produsen dan distributor untuk mengotomatiskan bagian dari proses pengisian
stok jadi tidak hanya berdasarkan pada insting belaka.
3. Meningkatkan peluang usaha
Jika persedian di gudang dalam kondisi optimal, maka kemampuan bisnis untuk
memenuhi permintaan pelanggan juga akan meningkat. Selain itu, anda juga akan lebih
siap menghadapi high season (saat dimana permintaan terus meningkat).
 Rumus Reorder Point
Reorder Point (ROP) = (Lead time x Tingkat permintaan) + Safety stock
Keterangan :
Lead time adalah waktu yang dibutuhkan bagi vendor Anda untuk memenuhi pesanan Anda,
bisa dalam hitungan hari, minggu, hingga berbulan-bulan lamanya.
Tingkat permintaan adalah rata-rata penjualan produk per hari
Safety stock adalah jumlah barang yang disimpan perusahaan untuk mencegah kehabisan stok
yang mungkin terjadi karena perubahan penawaran atau permintaan secara tiba-tiba.
 Contoh penerapan ROP
Misalnya anda seorang penjual bata merah dengan rata-rata penjualan 500 bata merah setiap
hari. Anda membutuhkan waktu 7 hari untuk membuat bata merah hingga siap dipasarkan.
Kemudian anda juga menyimpan stok ekstra yang cukup untuk 5 hari penjualan. Jadi berapa
ROP pada penjualan bata merah tersebut.
Penyelesaian
Diketahui :
Lead time : 7 hari
Tingkat permintaan : 500 bata merah
Safety stock : 5 hari x 500 bata merah = 2500 bata merah
Jawab :
Reorder Point (ROP) = (Lead time x Tingkat permintaan) + Safety stock
Reorder Point (ROP) = (7 x 500) + 2500
Reorder Point (ROP) = 6000 bata merah
Jadi, pembuatan bata merah berikutnya harus dilakukan ketiga stok persediaan di gudang
tersisa 6000 bata merah.

Anda mungkin juga menyukai