Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN FUNGSI DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN


“ Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan, Fitraya Hayalan, S.Pd.,M.Pd.”

Disusun Oleh :
Sarita Adam
Agisti Ahmad laadjila
lestari Sujan
Rayhan Tirta Mony
Cintami Ode Djahiti

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS BANDA NAIRA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa hasil makalah tentang pengertian

fungsi dan jenis lingkungan pendidikan ini masih jauh dari kata sempurna.

Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman

teman sekalian. Akhir kata Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kelompok

kami khususnya, dan teman teman.

Banda Naira, September 2023


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan Pendidikan
B. Fungsi Lingkungan Pendidikan
C. Jenis Lingkungan Pendidikan

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan pendidikan adalah elemen penting dalam proses pembelajaran dan
pengembangan individu. Setiap individu dipengaruhi oleh lingkungan pendidikan mereka,
yang mencakup faktor-faktor seperti sekolah, keluarga, teman sebaya, teknologi, dan budaya.
Dalam makalah ini, kami akan mengulas secara mendalam pengertian, fungsi, dan jenis-jenis
lingkungan pendidikan.
Pendidikan adalah fondasi bagi perkembangan individu dan masyarakat. Dalam
konteks ini, lingkungan pendidikan memainkan peran sentral dalam membentuk
pengetahuan, keterampilan, karakter, dan nilai-nilai individu. Makalah ini akan menyelami
konsep, fungsi, dan beragam jenis lingkungan pendidikan yang memengaruhi pembelajaran
dan perkembangan manusia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, makalah ini akan menguraikan beberapa
pertanyaan kunci:
● Apa pengertian yang tepat dari lingkungan pendidikan ?
● Apa fungsi-fungsi utama dari lingkungan pendidikan ?
● Apa saja jenis-jenis lingkungan pendidikan yang ada, dan bagaimana pengaruhnya
terhadap individu?

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka makalah ini di buat dengan bertujuan
untuk, antara lain :

● Dapat memahami pengertian dari lingkungan pendidikan.


● Mengetahui fungsi-fungsi utama dari lingkungan pendidikan.
● Mengetahui jenis-jenis lingkungan pendidikan yang ada.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Lingkungan Pendidikan


Lingkungan pendidikan adalah sebuah konsep yang mencakup segala faktor yang
memengaruhi pembelajaran dan perkembangan individu. Ini bukan hanya tentang tempat
fisik di mana pembelajaran terjadi, tetapi juga tentang aspek-aspek seperti pengajar,
kurikulum, kebijakan pendidikan, norma sosial, dan banyak lagi. Dalam pengertian yang
lebih luas, lingkungan pendidikan mencakup semua pengalaman yang dapat memengaruhi
pemahaman, keterampilan, dan nilai-nilai individu.
a. Komponen Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa komponen utama:
​ 1. Lingkungan Fisik: Ini mencakup lokasi fisik di mana pembelajaran
berlangsung, seperti sekolah atau universitas, serta fasilitas, kelas,
perpustakaan, laboratorium, dan sarana pendidikan lainnya.

​ 2. Lingkungan Sosial: Ini mencakup interaksi individu dengan orang
lain dalam konteks pendidikan, termasuk teman sebaya, guru, staf
sekolah, dan orang tua.

​ 3. Interaksi ini memainkan peran penting dalam perkembangan sosial
dan emosional individu.

​ 4. Lingkungan Kurikuler: Ini mencakup materi pelajaran, kurikulum,
dan metode pengajaran yang digunakan dalam pendidikan formal. Ini
adalah inti dari pembelajaran formal.

​ 5. Lingkungan Non-Kurikuler: Ini mencakup kegiatan ekstrakurikuler,
klub, organisasi, dan kegiatan pendidikan lainnya di luar kelas yang
dapat memengaruhi perkembangan individu.

​ 6. Lingkungan Teknologi: Dalam era digital, teknologi memainkan
peran besar dalam pendidikan. Ini termasuk perangkat keras dan
perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung pembelajaran.

​ 7. Lingkungan Budaya: Norma-norma budaya, nilai-nilai, dan
keyakinan yang ada dalam masyarakat memengaruhi pendidikan. Ini
mencakup aspek-aspek seperti bahasa, agama, dan tradisi.
B. Fungsi Lingkungan Pendidikan
Salah satu fungsi utama dari lingkungan pendidikan adalah sebagai tempat di mana
pembelajaran berlangsung. Ini mencakup proses penerimaan, penyampaian, dan penerimaan
informasi, keterampilan, dan pemahaman. Fungsi pembelajaran dapat diuraikan sebagai
berikut:
● Penyediaan Pengetahuan: Lingkungan pendidikan menyediakan akses kepada
individu untuk memperoleh pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu seperti
matematika, sains, sejarah, dan banyak lagi.
● Pengembangan Keterampilan: Di samping pengetahuan, pembelajaran juga
melibatkan pengembangan keterampilan praktis, seperti keterampilan berkomunikasi,
pemecahan masalah, dan berpikir kritis.
● Pemahaman Konsep Abstrak: Lingkungan pendidikan membantu individu memahami
konsep-konsep abstrak seperti moralitas, etika, dan filosofi.
● Pembentukan Pemikiran Kritis: Pembelajaran juga mencakup pengembangan
kemampuan berpikir kritis dan analitis, yang penting untuk mengevaluasi informasi
dan membuat keputusan yang baik.

a. Fungsi SosialisasI
Fungsi sosialisasi dari lingkungan pendidikan mencakup pembelajaran
norma-norma sosial, nilai-nilai, dan keterampilan sosial yang diperlukan untuk
berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat. Fungsi ini melibatkan interaksi
individu dengan berbagai pihak dalam lingkungan pendidika:
● Interaksi dengan Teman Sebaya: Teman sebaya di lingkungan pendidikan
membantu individu belajar tentang persahabatan, kerjasama, dan berbagi.
● Hubungan dengan Guru: Interaksi dengan guru membantu dalam
pengembangan keterampilan komunikasi, penghormatan terhadap otoritas, dan
keterampilan belajar.
● Peran Model Orang Tua: Keluarga juga memiliki peran dalam sosialisasi.
Nilai-nilai dan norma-norma yang dipelajari dari orang tua dapat
memengaruhi cara individu berinteraksi dengan dunia.

b. Fungsi Pengembangan Karakter


Lingkungan pendidikan juga berperan dalam pengembangan karakter
individu. Karakter mencakup sifat-sifat moral dan etika individu, serta
tanggung jawab pribadi. Fungsi ini mencakup hal-hal berikut:
● Pembentukan Nilai-nilai: Lingkungan pendidikan membantu individu
dalam memahami dan menginternalisasi nilai-nilai seperti kejujuran,
integritas, kerja keras, dan empati. Hal ini dapat dicapai melalui
diskusi tentang moralitas dan etika, serta melalui contoh-contoh yang
ditunjukkan oleh pengajar dan orang dewasa lainnya.
● Pengembangan Tanggung Jawab: Melalui tugas-tugas dan tanggung
jawab dalam lingkungan pendidikan, individu belajar untuk
bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka. Ini
merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter.
● Pengembangan Empati: Melalui interaksi sosial di lingkungan
pendidikan, individu dapat belajar untuk memahami dan merasakan
perasaan orang lain. Ini penting untuk membangun empati dan rasa
peduli terhadap orang lain.

c. Fungsi Penyediaan Peluang


Lingkungan pendidikan harus menyediakan beragam peluang bagi
individu untuk mengembangkan potensi mereka. Peluang ini mencakup
hal-hal berikut:
● Kemajuan Akademik: Lingkungan pendidikan harus memberikan
peluang bagi individu untuk mencapai kemajuan akademik yang sesuai
dengan bakat dan minat mereka. Ini dapat mencakup program
akselerasi, pembelajaran berbasis proyek, atau program khusus untuk
siswa berkebutuhan khusus.
● Pengembangan Keterampilan Ekstrakurikuler: Di luar ruang kelas,
individu harus memiliki peluang untuk mengembangkan keterampilan
di berbagai bidang seperti seni, olahraga, musik, dan lainnya. Aktivitas
ekstrakurikuler membantu dalam pengembangan bakat dan minat
individu.
● Eksplorasi Karir: Lingkungan pendidikan juga harus memberikan
kesempatan bagi individu untuk menjelajahi berbagai jalur karir dan
mendapatkan wawasan tentang dunia pekerjaan. Ini dapat mencakup
kunjungan industri, magang, dan program bimbingan karir.
C. Jenis Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan
berbagai kriteria. Di bawah ini, kami akan mengulas jenis-jenis lingkungan
pendidikan yang umum:
a. Lingkungan Pendidikan Formal
Lingkungan pendidikan formal adalah lingkungan yang terstruktur dan
resmi, seperti sekolah dasar, sekolah menengah, perguruan tinggi, dan
universitas. Lingkungan ini memiliki karakteristik berikut:
● Kurikulum: Lingkungan ini memiliki kurikulum yang ditentukan
secara resmi dan mata pelajaran yang diajarkan.
● Pengajar: Terdapat guru-guru yang memiliki pelatihan khusus untuk
mengajar.
● Evaluasi: Terdapat proses evaluasi berdasarkan tes dan ujian.
● Sertifikat: Sertifikat dan gelar diberikan setelah menyelesaikan
program pendidikan.

b. Lingkungan Pendidikan Nonformal


Lingkungan pendidikan nonformal mencakup aktivitas pendidikan
yang tidak terikat oleh kurikulum formal atau struktur sekolah. Ini mencakup
kursus-kursus pelatihan, workshop, seminar, dan program pendidikan
komunitas. Karakteristik lingkungan ini adalah:
● Kurikulum Fleksibel: Program-program nonformal sering kali
memiliki kurikulum yang lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan individu atau kelompok tertentu.
● Partisipasi Sukarela: Seringkali, partisipasi dalam program nonformal
bersifat sukarela dan tidak wajib.
● Fokus pada Keterampilan: Program nonformal sering kali difokuskan
pada pengembangan keterampilan praktis.
● Tujuan Khusus: Program nonformal sering digunakan untuk mencapai
tujuan khusus, seperti pelatihan pekerjaan atau pengembangan bakat
tertentu.
c. Lingkungan Pendidikan Informal
Lingkungan pendidikan informal terjadi di luar konteks sekolah dan
tidak memiliki struktur formal. Ini melibatkan pembelajaran yang terjadi
secara alami melalui pengalaman sehari-hari, seperti melalui keluarga, teman
sebaya, atau media. Karakteristik lingkungan ini adalah:
● Tidak Terstruktur: Pembelajaran informal sering kali tidak terstruktur
dan tidak memiliki jadwal yang ketat.
● Pembelajaran Tanpa Rencana: Individu belajar melalui pengalaman
dan interaksi sehari-hari tanpa perencanaan formal.
● Pengaruh Budaya dan Sosial: Lingkungan ini dipengaruhi oleh
nilai-nilai budaya dan norma sosial yang ada dalam masyarakat.
● Pembelajaran Sepanjang Hayat: Pembelajaran informal terjadi
sepanjang hidup individu dan tidak terbatas pada masa sekolah.

d. Lingkungan Pendidikan Virtual


Dengan perkembangan teknologi, lingkungan pendidikan virtual
semakin menjadi bagian penting dari pendidikan modern. Ini mencakup
pembelajaran online, kursus daring, dan sumber daya pendidikan digital
lainnya. Karakteristik lingkungan ini adalah:
● Akses Internet: Lingkungan ini memerlukan akses internet untuk
mengakses sumber daya dan materi pendidikan.
● Fleksibilitas Waktu dan Tempat: Pembelajaran virtual memberikan
fleksibilitas dalam hal waktu dan tempat, memungkinkan individu
untuk belajar sesuai dengan jadwal mereka sendiri.
● Keterlibatan Teknologi: Penggunaan teknologi, seperti video, audio,
dan platform belajar daring, memainkan peran penting dalam
pembelajaran virtual.
● Interaksi Daring: Pembelajaran virtual juga dapat melibatkan interaksi
dengan instruktur dan rekan-rekan melalui berbagai alat komunikasi
daring.
e. Lingkungan Pendidikan Keluarga
Keluarga memiliki peran penting dalam pendidikan individu.
Lingkungan pendidikan keluarga adalah lingkungan pertama di mana individu
memulai proses pembelajaran dan pengembangan. Ini mencakup karakteristik
berikut:
1. Pembelajaran Awal: Keluarga adalah tempat pertama di mana individu
belajar. Anak-anak belajar bahasa, norma-norma sosial dasar, dan
keterampilan awal melalui interaksi dengan orang tua dan anggota
keluarga lainnya.
2. Nilai-nilai dan Norma Keluarga: Keluarga membentuk individu dengan
mengajarkan nilai-nilai, norma-norma, dan keyakinan yang dimiliki
oleh keluarga. Ini dapat mencakup aspek-aspek seperti agama, etika,
dan budaya.
3. Dukungan Emosional dan Psikologis: Keluarga memberikan dukungan
emosional dan psikologis yang penting dalam perkembangan individu.
Ini mencakup cinta, perhatian, dan dukungan saat menghadapi
tantangan.
4. Model Peran Orang Tua: Orang tua adalah model peran pertama bagi
anak-anak mereka. Cara orang tua berperilaku dan berinteraksi dengan
dunia memengaruhi perkembangan anak-anak.
5. Kesempatan Eksplorasi dan Kreativitas: Keluarga juga harus
memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengeksplorasi minat
mereka dan mengembangkan kreativitas.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan individu dan
masyarakat. Lingkungan pendidikan, yang melibatkan berbagai komponen seperti sekolah,
keluarga, teknologi, dan budaya, memainkan peran penting dalam membentuk pembelajaran
dan perkembangan manusia.
Fungsi-fungsi utama lingkungan pendidikan meliputi penyediaan pengetahuan,
sosialisasi, pengembangan karakter, dan penyediaan peluang. Jenis-jenis lingkungan
pendidikan mencakup lingkungan formal, nonformal, informal, virtual, dan keluarga.
Pengaruh lingkungan pendidikan terhadap individu sangat besar, baik dari segi positif
maupun negatif. Lingkungan pendidikan yang efektif dapat memperkuat pengetahuan,
keterampilan, dan karakter individu, sementara tantangan seperti ketidaksetaraan akses dan
peran teknologi yang semakin dominan dapat memberikan dampak negatif. Membangun
lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkualitas adalah tugas yang mendesak.

B. Saran
Berdasarkan pembahasan di atas, beberapa saran yang dapat diambil adalah:
● Meningkatkan akses pendidikan: Upaya harus terus dilakukan untuk
mengurangi ketidaksetaraan akses pendidikan, terutama bagi individu dari
kelompok-kelompok yang kurang beruntung.
● Fokus pada kualitas: Pendidikan berkualitas harus menjadi prioritas, dengan
penekanan pada pelatihan guru, peningkatan kurikulum, dan pemantauan
mutu.
● Pendekatan inklusif: Lingkungan pendidikan harus dirancang untuk
mengakomodasi berbagai kebutuhan individu, termasuk mereka yang
memiliki disabilitas.
● Penggunaan teknologi yang bijaksana: Penggunaan teknologi pendidikan
harus bijaksana, dengan perhatian khusus terhadap privasi data dan
pembelajaran yang seimbang antara dunia maya dan dunia nyata.
● Peran aktif keluarga: Keluarga memiliki peran penting dalam pendidikan
anak-anak mereka, dan kerjasama antara sekolah dan keluarga harus
ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA

Johnson, A. (2019). Education and Society: An Introduction to Key Issues in the


Sociology of Education. Routledge.
UNESCO. (2020). Global Education Monitoring Report 2020: Inclusion and
Education: All Means All. UNESCO Publishing.
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological
Processes. Harvard University Press.
Zhao, Y. (2012). World Class Learners: Educating Creative and Entrepreneurial
Students. Corwin.
Fullan, M. (2016). The Principal: Three Keys to Maximizing Impact. John Wiley &
Sons.
Papert, S. (1993). Mindstorms: Children, Computers, and Powerful Ideas. Basic
Books.

Anda mungkin juga menyukai