Anda di halaman 1dari 3

Manfaat Berkebun Di Rumah Bagi Lansia

Source : thespruce.com

Berkebun bukan hanya menjadi aktivitas santai yang menyenangkan. Namun, berkebun ternyata juga
bisa memberi dampak untuk kesehatan tubuh. Manfaatnya, bahkan akan sangat terasa, untuk mereka
yang mulai memasuki usia lanjut.

Dilansir Dr Health Benefits, menurut sebuah penelitian, berkebun tidak hanya membuat lansia tetap
aktif, tetapi juga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mental mereka. Temuan menunjukkan
bahwa lansia yang menghabiskan lebih dari tiga jam dalam sehari untuk melakukan pekerjaan rumah
tangga dan tidur kurang dari tujuh jam semalam, cenderung tidak sehat. Yuk, kita simak apa saja
manfaat berkebun!

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Manfaat berkebun lainnya adalah membantu membangun kekebalan dan membuat Anda lebih kuat dari
dalam. Tubuh mendapatkan Vitamin D dari paparan sinar matahari.

Kontak langsung dengan tanah yang mengandung jutaan kuman dan bakteri mungkin tampak
mengerikan bagi banyak dari kita. Namun, paparan langsung ini sebenarnya dapat membantu
mengembangkan kekebalan terhadap banyak penyakit seperti :

 Pilek
 Flu
 Infeksi
 Psoriasis

2. Mengusir kejenuhan dan stres

Untuk menghilangkan perasaan mudah merasa bosan dan stres, Anda bisa mencoba kegiatan berkebun.
Menanam tanaman yang Anda sukai dan melihat perkembangannya setiap hari, mulai dari tumbuhnya
kuncup, daun, bunga, hingga buah atau sayuran yang bisa Anda panen, dapat membuat Anda merasa
senang dan bangga.

Tidak hanya itu, paparan sinar matahari saat sedang bercocok tanam atau sekedar menyiram tanaman,
juga bisa memicu otak untuk melepaskan hormon serotonin, yaitu hormon yang bisa meningkatkan
mood Anda.

3. Meningkatkan fungsi otak menjadi lebih baik

Melakukan kegiatan berkebun secara teratur akan merangsang daya fungsi otak. Penelitian telah
mengungkapkan bahwa manfaat berkebun secara teratur adalah mengurangi risiko demensia dan
Alzheimer.

Keduanya merupakan penyakit yang mengganggu kemampuan mental kita untuk melakukan tugas
sehari-hari. Berkebun bukan hanya aktivitas fisik, tetapi juga fokus mental, ini membantu dalam
pembelajaran kognitif

4. Sebagai sarana latihan jasmani

Jika Anda tidak suka berolahraga, dengan berkebun minimal seminggu sekali, Anda bisa berolahraga
tanpa harus melakukan gerakan-gerakan sulit yang tidak Anda sukai. Dengan begitu membuat fisik Anda
aktif dan terlatih dalam kekuatan.

Saat berkebun Anda akan melakukan banyak hal, mulai dari pengerukan tanah, pengisian pot,
memindahkan pot yang sudah ditanam, dan lain-lain. Aktivitas ini tentu akan membuat Anda banyak
menggunakan otot.

5. Mengurangi risiko terkena demensia

Dilansir dari sebuah studi di tahun 2006 yang berjudul PubMeds menemukan bahwa dengan bahwa
manfaat berkebun sendiri bisa mengurangi risiko kita terkena demensia sebanyak 35%.

Para peneliti sendiri meneliti lebih dari 2,800 orang berusia 60 tahun selama 16 tahun. Mereka
menyimpulkan, aktivitas fisik, lebih spesifiknya berkebun, bisa mengurangi seseorang terkena demensia
di masa mendatang.

Anda bisa memulai berkebun dengan memanfaatkan lahan kecil di sekitar rumah. Tumbuhan yang
mudah dirawat dan diawasi untuk pemula bisa berupa sayuran seperti timun daan kubis. Buah-buahan
seperti tomat dan stroberi pun bisa dicoba lho! Dengan adanya berbagai tanaman yang harus dirawat,
Anda akan memulai kebiasaan baru yang baik. Melalui rutin berkebun sebagai habit yang baik, keluhan
nyeri yang biasa dialami oleh lansia seperti sakit pinggang atau punggung bagian bawah akan
menghilang dengan sendirinya.

Anda mungkin juga menyukai