Anda di halaman 1dari 1

Al Bashir

Arti Al Bashir adalah yang Maha Melihat, maksudnya Dia mampu melihat semua yang
ada dan terjadi di dunia. Allah SWT mampu melihat yang lembut, kecil, hingga sesuatu
yang tersembunyi dalam hati.
Arti Al Bashir dan Dalilnya
Dikutip dari buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh Syafi'ie el-Bantanie, Al bashir
secara bahasa berasal dari kata Bashara yang berarti pengetahuan terhadap sesuatu.
Kemudian arti ini berkembang menjadi melihat.
Al Bashir dapat ditemui dalam beberapa ayat alquran. Salah satunya surat Al Hujarat
ayat 19 yang bunyinya:

َ ُ‫ض ۚ َوٱهَّلل ُ بَصِ ي ۢ ٌر ِب َما َتعْ َمل‬


‫ون‬ ِ ْ‫ت َوٱَأْلر‬ َ ‫ِإنَّ ٱهَّلل َ َيعْ لَ ُم َغي‬
ِ ‫ْب ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
Artinya: "Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
Allah SWT menegaskannya dalam surat Yunus ayat 61 yang berbunyi:
“Tidak lengah sedikit pun dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah, baik di
bumi ataupun di langit. Tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan lebih besar daripada itu,
melainkan semua tercatat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).” (QS. Yunus:61)
Dalam makna luas, Al Bashir dapat diartikan Allah adalah satu-satunya Dzat yang Maha
Melihat. Segala sesuatu yang ada di dunia ini dapat dilihat oleh Allah SWT tanpa
terkecuali. Allah bisa melihat mikroba yang berukuran sangat kecil dan segala sesuatu
yang tidak tampak dalam penglihatan mata manusia.
Allah juga bisa melihat dan mengetahui watak manusia, perbuatan serta isi hati
manusia. Semuanya diketahui oleh Allah sehingga tidak ada tempat bagi manusia untuk
bersembunyi dari pandangan-Nya.

Meneladani Al Bashir dalam Kehidupan Sehari-hari


Sebagai seorang mukmin, hendaknya senantiasa meneladani sifat-sifat Allah dalam
kehidupan sehari-hari. Asmaul husna, termasuk Al Bashir, sebaiknya diucapkan
seorang muslim saat berdoa.
Salah satu ayat yang menjelaskan keutamaan membaca asmaul husna saat berdoa
adalah Al A'raf ayat 180.
Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna
mā kānụ ya'malụn
Artinya: "Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari
kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan
terhadap apa yang telah mereka kerjakan."
Cara untuk meneladani sifat Allah Al Bashir adalah:

1. Melihat tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT di lingkungan sekitar,


kemudian menjadikan tanda-tanda tersebut sebagai bahan renungan agar ketaatan
dan keimanan semakin bertambah.
2. Menggunakan indera penglihatan untuk beribadah dan melihat hal yang baik-baik
saja.
3. Menggunakan indera penglihatan untuk mengerjakan hal bermanfaat seperti belajar
dan bekerja.

Anda mungkin juga menyukai