Dosen pengampun :
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Perspektif tentang perilaku kepemimpinan yang
efektif " dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Kepemimpian dan keahlian manajerial .
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak SAID ALMAUDUDI , SE,MM selaku dosen
pengampun mata kuliah kepemimpian dan keahlian manajerial. Kami Ucapankan terima kasih
juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………….…..……… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………..……… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….… 1
1.1Latar Belakang………………………………………………………………...….. 1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………..… 2
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………….…… 19
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Bagi para manajer yang efektif, perilaku yang berorientasi tugas tidak terjadi dengan
mengorbankan perhatian terhadap hubungan antarmanusia. Para manajer yang efektif lebih
penuh perhatian, mendukung dan membantu para bawahan. Perilaku mendukung yang
berkorelasi dengan kepemimpinan yang efektif meliputi memperhatikan kepercayaan dan rasa
percaya, bertindak ramah dan perhatian, berusaha memahami permasalah bawahan, membantu
mengembangkan bawahan dan memajukan karier mereka, selalu memberi informasi kepada
bawahan, memperhatikan apresiasi terhadap ide-ide para bawahan, dan memberiak pengakuan
atas kontribusi dan keberhasilan bawahan.
Cara terbaik untuk menemukan hubungan sebab akibat adalah dengan melakukan
eksperimen dimana perilaku pemipin dimanipulasi dengan melatih para pemipin untuk
meggunakan perilaku tertentu
Banyak dari kategori perilaku yang ditemukan pada penelitian peristiwa kritis
didefenisikan berdasar istilah yang menghubungkan perilaku tersebut dengan persyaratan
spesifik atas pekerjaan dari jeni pemimpin yang dipelajari. Mendefenisikan kategori perilaku
yang tingkat kekhususan ini memudahkan tujuan, seperti pengembangan alat penilaian kinerja
atau penentuan kebutuhan akan pelatihan, namun sulit ntuk membandingkan kategori tersebut
antar studi terhadap berbagai jenis pemimpin.
BAB II
PEMBAHASAN
( Perpektif Tentang Perilaku Kepemimpinan Yang Efektif )
Selama 50 tahun terakhir, penelitian mengenai hubungan antara perilaku dan efektivitas
kepemimpianan telahdidominasi oleh perspektif tingkat mikro da focus atas proses
dyadic. Penelitian awal sebagian besar mengabaikan cara para pemimpin mempengaruhi orang
dengan menarik nilai-nilai ideology, membantu menerjemahkan makna peristiwa, dan
memudahkan adaptasi dan perubahan lingkungan yang bergolak. Aspek-aspek kepemimpinan
tersebut saa ini ditekankan pada teori kepemimpinan transformasional, karismatik,
danberorientasi pada perubahan.
Taksonomi perilaku merupakan bantuan deskriptif yang dapat membantu kita
menganalisis peristiwa rumit dan memberikan pengertian yang lebih baik mengenai hal tersebut.
Namun ,sangat penting untuk diingat bahwa semua taksonomi perilaku adalah sembarangan
(arbitary), dan tidak mempunyai keabsahan dalam arti kata absolut. Sayangnya, telah terlalu
banyak keasyikan dalam mendapatkan dan menggunakan kategori perilaku yang “benar” dalam
banyak studi lapanagan mengenai perilaku manajerial, hanya sedikit perilaku yang “benar” yang
diukur, yang mengakibatkan banyaknya peluang yang dilewatkan untuk mengumpulkan
informasi yang kaya dan bersifat deskriptif mengenai pola umum perilaku kepemimpinan. Baik
pada penelitian koesioner maupun observasi ,sangatlah penting untuk bertindak fleksibel
terhadap konsepsi perilaku yang digunakan untuk menganalisis pola-pola perilaku
kepemimpinan, bukannya mengansumsikan bahwa kita telah mengetahui lebih dulu konsep siapa
yang paling berguna.
Berapa taksonomi telah diuasulkan untuk menjelaskan jenis perilaku yang
khusus.Perbedaan anta taksonomi dapat dijelaskan sebagi sebuah hasil dari perbedaan dalam
tujuan.,tingkat abstraksi, dan metode pengembangan. Namun, perbedaan dalam label kategori
cenderung untuk mengaburkan sejumlah pemusatan pandangan dalam kandungan prilaku.
Perencanaan ,melakukan penjelasan dan pengawasan merupakan perilaku penting yang
berorientasi tugas yang secara bersama-sama mempengaruhi kinerja bawahan. Perencanaan
melibatkan membuat keputusan tentang tujuan, prioritas, strategi, alokasi sumber daya,
pemberian tanggung jaawab, pembuatan jadwal aktivitas, dan alokasi waktu manajer itu sendiri.
Membuat penjelasan meliputi memberikan tugas, menjelaskan tanggung jawab pekerjaan,
menjelaskan peraturan dan prosedur, mengkomunikasikan prioritas, menetapkan sasaran kinerja
khusus dan tenggat waku, dan memberikan instruksi tentang bagaimana melakukan sebuah
pekerjaan. Pengawasan melibatkan mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi
operasi dari unit kerja dan kinerja dari masing-masing bawahan.
Memberikan dukungan, mengembangkan dan memberikan pengakuan merupakan
perilaku penting yang berorientasi pada hubungan. Memberikan dukungan meliputiki saran luas
prilaku dimana seorang manaje rmemperlihatkan pertimbangan, penerimaan, dan perhatian
kepada kebutuhan dan persaan seseorang.seorang manajer yang perhatian dan bersahabat
terhadap orang-orang mungkin memenangkan persahabatan dan kesetiaan mereka.
Mengembangkan meliputi perilaku yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan yang
berhubungan dengan pekerjaan dan memudahkan penyesuaian pekerjaan dan kemajuan karir
seseorang. Contohnya meliputi pelatihan, pemberian nasihat, dan konseling karir. Memberikan
pengakuan melibatkan memberikan pujian dan memperlihatkan apresiasi terhadap orang lain atas
kinerja yang efektif, keberhasilan yang signifikan, dan konstribusi penting kepada orgnisasi.
Memberikan pengakuan membantu untuk menguatkan perilaku yang diinginkan, meningkatkan
hubungan antar pribadi, dan menigkatkan kepuasaan kerja.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Memberikan dukungan, mengembangkan dan memberikan pengakuan merupakan
perilaku penting yang berorientasi pada hubungan. Memberikan dukungan meliputih saran luas
prilaku dimana seorang manajer rmemperlihatkan pertimbangan, penerimaan, dan perhatian
kepada kebutuhan dan perasaan seseorang. seorang manajer yang perhatian dan bersahabat
terhadap orang-orang mungkin memenangkan persahabatan dan kesetiaan mereka.
Mengembangkan meliputi perilaku yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan yang
berhubungan dengan pekerjaan dan memudahkan penyesuaian pekerjaan dan kemajuan karir
seseorang.