Anda di halaman 1dari 6

Pemetaan Lahan Kritis

Tujuan :
1. Deteksi Lahan Kritis di Kabupaten Bojonegoro
2. Analisis Tingkat Kekritisan Lahan di Kabupaten Bojonegoro
3. Analisis Prioritas penanganan lahan kritis

Metode:
A. Pendekatan Remote Sensing/Penginderaan Jauh
Pendekatan dari data series (nultitemporal) citra satelit akan memberikan kemudahan memonitoring
perubahan yang terjadi khususnya kekritisan lahan. Kenampakan perubahan yang terjadi di
permukaanbumi pada dasarnya dapat dideteksi menggunakan teknologi penginderaan jauh. Salah
satu Indeks yang telah digunakan untuk deteksi degradasi lahan adalah LDI.
Analisis Lahan Bojonegoro
Indeks Vegetasi Bojonegoro
Pendekatan metode time series data penginderaanjauh / citra satelit multi temporal.

Data yang digunakan adalah data series..dua tahun perekaman.(T1 dan T2).untuk dianalisis
perubahannya. Ilustrasi data multitemporalnya sebagai berikut.
B. Pendekatan Vektor/GIS mengunakan Kriteria Standart Penentuan Lahan Kritis
Metodologi penilaian lahan kritis mengacu kepada metode penetapan lahan kritis dalam
Peraturan Dirjen RLPS No. SK.167/V-SET/2004 tanggal 22 September 2004 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Data Spasial Lahan Kritis. Dalam penilaiannya, dibagi
menjadi 3 (tiga) kriteria Kawasan yaitu pada Kawasan Hutan Lindung, Kawasan
Budidaya untuk usaha pertanian dan kawasan lindung diluar kawasan hutan yang
masing-masing memiliki parameter dan bobot tersendiri.
Parameter yang digunakan untuk menganalisis lahan kritis yaitu penutupan lahan
(kerapatan vegetasi), erosi, lereng, produktivitas dan manajemen.
Ilustrasi Output

Anda mungkin juga menyukai