Anda di halaman 1dari 11

Oleh: Tulus Wulan Juni1

strategi promosi gemar membaca


dan gemar ke perpustakaan
melalui kekuatan media
Abstrak
Rendahnya minat baca akan berimbas pada rendahnya tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan. Salah satu usaha
yang selama ini belum dimaksimalkan oleh perpustakaan adalah kurangnya peran media di berbagai kegiatan perpustakaan.
Padahal media mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa dan cepat membentuk opini masyarakat. Sudah banyak
gerakan moral dicanangkan oleh pemimpin bangsa ini namun gerakan tersebut kurang disosialisasikan di media. Kantor
Arsip, Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar melalui program Gerakan Makassar Gemar Membaca (GMGM)
terus mensosialisasikan perpustakaan, kegemaran membaca diberbagai media cetak dan elektronik.

Strategi Promosi ini bertujuan bagaimana usaha menembus media dengan berbagai pendekatan, semakin banyak
media yang digunakan untuk berpromosi maka semakin besar peluang meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap
perpustakaan dan kegemaran membaca. Selain itu dicontohkan beberapa kegiatan minat baca dan pengembangan
perpustakaan yang telah dilaksanakan oleh Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar beserta media
yang dilibatkan didalamnya.

Dampak hasil yang diperoleh setelah memanfaatkan peran media menunjukkan bahwa jumlah kunjungan masyarakat ke
perpustakaan meningkat dan daya beli buku di beberapa toko buku juga naik, seperti di Toko Buku Graha Media Makassar
setiap tahunnya mengalami kenaikan hingga 30%.

Kata Kunci: Strategi promosi, minat baca

Pendahuluan manusia yang berperan penting menggerakkan


Minat baca dan keberadaan Perpustakaan tidak dapat kompetensi lainnya. Sehingga, kemampuan membaca itu
dipisahkan. Keduanya memiliki saling ketergantungan, dapat memberi manfaat besar bagi lingkungan sekitarnya.
bagaikan dua sisi mata uang logam. Supriyanto (2006: Di samping itu, membaca merupakan unsur terpenting
05) dalam sebuah tulisannya mengatakan bahwa misi dalam kehidupan setiap orang. Itulah sebabnya, wahyu
utama perpustakaan adalah menyediakan layanan dan
pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah
pemberdayaan koleksi pustaka. Terlaksananya misi
SAW adalah wahyu yang berisi perintah membaca (iqra).
tersebut amat tergantung pada kondisi berkembangnya
Tidak berlebihan kemudian kalau setiap orang yang
minat dan kebiasaan membaca. Tetapi, minat dan
kebiasaan membaca hanya dapat berkembang manakala cerdas dan berbudaya pasti menyadari adanya korelasi
tersedia bahan bacaan yang memadai jumlahnya, sesuai kuat antara minat baca masyarakat dengan kecerdasan
dengan kebutuhan masyarakat, memiliki daya tarik untuk suatu bangsa. Jepang dan Singapura membuktikan hal
dibaca, dan kemudahan akses bagi pemustaka. itu. Masyarakat mereka minat bacanya tinggi, dan mereka
Kemampuan membaca merupakan kompetensi dasar menjadi bangsa yang cerdas.

1
Pustakawan Pertama di Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar

30 Vol. 20 No. 3 Tahun 2013


Berdasarkan beberapa laporan Jika minat baca kian terpuruk, maka melalui hubungannya yang efektif
tentang tingkat minat baca peran perpustakaan akan terkena dengan lingkungan dalam kondisi
masyarakat, Indonesia disebutkan juga imbasnya. Sebenarnya setiap yang paling menguntungkan.
tergolong rendah minat bacanya perpustakaan mempunyai beberapa Sehingga dari pengertian tersebut
dibandingkan dengan bangsa lain, kegiatan minat baca, namun selama dapat disimpulkan bahwa strategi
bahkan dengan beberapa negara ini masih belum tersosialisasikan adalah rencana tindakan untuk
ASEAN. Human Development Indeks dengan baik pada berbagai media memanfaatkan sumber daya
Tahun 2010-2011 menempatkan di era informasi saat ini. Berangkat organisasi untuk mencapai tujuan.
Indonesia di urutan 103 dari 180 dari berbagai permasalahan minat
negara. Hal ini sangat jauh dari baca di atas, maka bagaimana Promosi menurut Julie Nicholas (ASP
negara tetangga seperti Malaysia memaksimalkan peran media Conference Series, Vol. 153,1998)
diurutan 61, Brunai diurutan 31 massa dalam mempromosikan mengatakan bahwa promosi pada
dan Singapura di urutan 26. Selain gemar membaca dan gemar ke prinsipnya berarti memberitahukan
itu Survey Unesco menunjukkan perpustakaan? Langkah-langkah dan pemustaka apa yang anda kerjakan
bahwa indeks membaca masyarakat strategi apa yang harus dilakukan dan apa yang anda bisa lakukan.
Indonesia masih disekitar angka untuk memanfaatkan berbagai media Manfaat mempromosikan adalah
0,001. Artinya, dari setiap seribu dalam melakukan promosi lebih adanya peningkatan penggunaan,
penduduk, hanya 1 orang yang luas terhadap gemar membaca dan peningkatan penilaian dalam
memiliki minat baca tinggi. Jauh gemar ke perpustakaan? lembaga, pendidikan bagi pemustaka
dibanding Negara Singapura yang dan berubahnya persepsi. Dari
indeks membaca masyarakatnya Konsep Strategi dan Promosi pendapat ini dapat diartikan bahwa
telah mencapai 0,45. Konsep dan teori tentang strategi promosi perpustakaan dapat
banyak berasal dari strategi militer. menghasilkan sebuah perbedaan
Salah satu faktor penyebab Kata “strategi” berasal dari bahasa kondisi dari sebelumnya seperti
rendahnya kebiasaan dan kegemaran
Yunani yaitu strategos yang terbentuk peningkatan jumlah kunjungan,
membaca masyarakat Indonesia
dari kata stratos yang berarti militer jumlah penawaran kerjasama
adalah karena masih dominannya
dan –ag yang berarti memimpin. dan keterlibatan seluruh elemen
budaya tutur dari pada budaya baca.
Menurut Grant (1999:11) terdapat masyarakat dalam berbagai kegiatan.
Selain itu belum siapnya pemerintah
perbedaan paling mendasar antara
dan masyarakat menghadapi
strategi dan taktik dalam militer. Selanjutnya, Buchori (2010) dalam
gempuran era modernisasi.
Strategi merupakan suatu rencana sebuah tulisannya mengatakan
Sehingga, menurut Gola Gong dalam
keseluruhan dalam memanfaatkan untuk mewujudkan sinergi yang
sebuah tulisannya “keterpurukan
sumber daya untuk memperoleh maksimal antara perpustakaan
minat baca di Indonesia telah
kedudukan yang menguntungkan. dan masyarakat, perlu diadakan
menumbuhkan budaya hedonis
Sedangkan taktik merupakan pemasyarakatan Gerakan Minat Baca
(materialis) dan konsumtif”.
skema dari tindakan secara dan sekaligus Promosi Perpustakaan
Bagaimana tidak, mereka lebih
bangga anak-anaknya mengenal spesifik. Kemudian, Grant (1999:18) agar menumbuhkan rasa cinta
3 F Revolution (Fashion, Food dan mengartikan strategi sebagai suatu masyarakat terhadap perpustakaan.
Film) dari pada membentuk iklim usaha pencarian rencana tindakan Sehingga, promosi perpustakaan
budaya membaca (reading habit). yang sengaja dilakukan sehingga dapat disimpulkan sebagai kegiatan
Selanjutnya, dampak seriuspun dapat terbentuk keunggulan atau usaha memperkenalkan
terjadi seperti aktivitas menonton kompetitif suatu usaha dan dan mensosialisasikan mengenai
masih lebih dominan dibandingkan mempertahankannya. aktifitas serta program-program
dengan membaca. Survey Badan perpustakaan untuk meningkatkan
Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan Dalam konteks yang sama J. Salusu jumlah pengguna perpustakaan.
rilis angka yang mengejutkan (1999:101) mengungkapkan
bahwa 90,27% penduduk menyukai bahwa strategi ialah suatu seni Adapun tujuan promosi menurut
menonton dari pada membaca, menggunakan kecakapan dan Buchori adalah :
termasuk membaca surat kabar/ sumber daya suatu organisasi - Untuk menginformasikan kepada
majalah. untuk mencapai sasarannya pemustaka tentang layanan dan

Vol. 20 No. 3 Tahun 2013 31


program kegiatan yang ada di keberhasilan minat baca dan kenapa membaca buku tidak?
perpustakaan perpustakaan akan berdampak Alasan sibuk dan sebagainya akan
- Untuk membangkitkan minat dan pada pertumbuhan media itu mengundang pertanyaan besar.
keinginan pemustaka terhadap sendiri Contoh berbelanja baju saja bisa
perpustakaan dan layanannya - Persamaan visi, misi hingga sampai menghabiskan waktu
- Untuk memelihara kesadaran segmen pasar dari media dengan berjam-jam, bukankah itu juga
pemustaka terhadap layanan beberapa kegiatan perpustakaan menjadi bagian dari kesibukan
perpustakaan sehingga cenderung media akan yang melelahkan dan ternyata tetap
- Untuk meningkatkan mendukung, tanpa ada syarat dan dijalani sebagai rutinitas. Bisakah
penggunaan perpustakaan oleh ketentuan yang memberatkan. hal itu berlaku sebaliknya, sesekali
masyarakat kita perlu menolak hasrat berbelanja
Tentunya pendekatan tersebut tidak dengan alasan sedang sibuk
Jika melihat prinsip dan tujuan semuanya harus gratis. Tetapi, ada membaca buku.
promosi tersebut, maka diperlukan ikatan emosional berupa kerjasama
strategi sebagaimana cara-cara yang saling menguntungkan. Karena Meningkatkan minat baca tidaklah
promosi dunia usaha. Dengan begitu bagaimanapun media membutuhkan mudah, mengingat membaca
promosi perpustakaan bisa lebih luas biaya operasional untuk tetap eksis merupakan suatu bentuk kegiatan
dan menjadi salah satu sajian selain di samping untuk meningkatkan budaya. Menurut H.A.R. Tilaar (1999:
produk-produk lainnya. Selain itu pendapatannya. 381) untuk mengubah perilaku
akan memberi dampak positif bagi masyarakat gemar membaca
perkembangan dunia usaha. Di sisi lain, perpustakaan dengan membutuhkan suatu perubahan
anggaran sedikit dan kemauan budaya atau perubahan tingkah
Banyak yang mengira bahwa pustakawan untuk berpromosi laku dari anggota masyarakat kita.
melakukan promosi membutuhkan maka hasil yang dicapai akan lebih Mengadakan perubahan budaya
biaya besar. Pendapat ini benar optimal. Memanfaatkan media juga masyarakat memerlukan suatu
adanya. Namun, biaya mahal itu bisa dilakukan dengan bekerjasama proses dan waktu panjang sekitar
sebenarnya dapat dinegosiasikan dengan sponsor nonmedia karena satu atau dua generasi, tergantung
kepada pimpinan media, khususnya biasanya perusahaan lebih dulu dari “political will Pemerintah dan
di bagian promosi. Berikut ini memiliki kerjasama dengan berbagai masyarakat”. Adapun ukuran waktu
beberapa pertimbangan sebagai media sehingga kesempatan sebuah generasi adalah berkisar
strategi awal untuk mendekati insan berpromosi di media lebih mudah. sekitar 15-25 tahun.
media:
- Setiap media pasti memiliki Gerakan Gemar Membaca dan Sesungguhnya sejak tahun 1972
bagian promosi yang berusaha Gemar Keperpustakaan UNESCO telah memprioritaskan
meningkatkan jumlah Argumentasi setiap orang untuk masalah pembinaan minat baca.
pendapatan dan menguatkan tidak membaca sebagai aktivitas Pada tahun tersebut diluncurkan
brand/merek mereka ke penting dalam kehidupan sehari-hari program yang disebut Books for All
masyarakat, sehingga sistem beragam. Alasan yang biasa dijadikan (buku untuk semua orang), yang
kerjasama dapat dibicarakan. pembenaran untuk tidak membaca bertujuan untuk meningkatkan
- Semua perusahaan memiliki adalah sibuk, tidak ada waktu, capek, minat dan kegemaran membaca
program CSR (Corporate dan sejumlah alasan lainnya. Alasan masyarakat dunia. Sejarah mencatat
Sosial Responsibility) termasuk yang kurang lebih sama terhadap di jaman Orde Baru kepemimpinan
perusahaan media cetak dan kealfaan dalam mengunjungi Presiden Soeharto, program
elektronik yang mendukung perpustakaan. dan kegiatan minat baca dan
kegiatan-kegiatan sosial. perpustakaan tertuang dalam GBHN
Perpustakaan merupakan Setyaningsih (2013) menyatakan (Garis-garis Besar Haluan Negara).
lembaga nonprofit yang tentunya manusia abad 21 selalu ada waktu Presiden Soeharto pada tanggal
akan mendapat dukungan dari untuk berbelanja baju, ber-facebook, 14 September 1995 bertempat
perusahaan media massa pergi ke salon, nonton TV dan lainnya di Istana Negara mencanangkan
- Pendekatan psikologis, yakni bahkan kegiatan itu sudah menjadi Hari Kunjung Perpustakaan dan
meyakinkan kepada media bahwa rutinitasnnya. Lalu pertanyaannya bulan gemar membaca, Presiden

32 Vol. 20 No. 3 Tahun 2013


Megawati pada tanggal 12 Hal itu mendorong untuk mencari masyarakat “membaca” sebagai
November 2003 mencanangkan terobosan cerdas mengatasi kebutuhan dan terciptanya suasana
Gerakan Nasional Gemar Membaca, problema itu. Walikota Makassar relijius, kemudahan akses informasi
selanjutnya Presiden Susilo Bambang sadar bahwa membaca adalah dasar di pusat-pusat informasi seperti pada
Yudhoyono pada tanggal 17 Mei dari segala pengetahuan dan sarana perpustakaan, baik perpustakaan
2006 mencanangkan Gerakan mendobrak masalah buta aksara. pribadi, kantor, sekolah, kampus dan
Pemberdayaan Perpustakaan Untuk itu, perlu ada program yang sebagainya.
dan pada bulan Mei 2007 Wakil bisa memancing minat baca warga
Presiden Yusuf Kalla meresmikan kota Makassar yang didasarkan Program Gerakan Makassar Gemar
layanan Perpustakaan Elektronik pemikiran bahwa “membaca Membaca (GMGM) telah mendapat
Keliling yang diselenggarakan adalah kunci dari semuanya” dan apresiasi oleh seluruh lapisan
oleh Perpustakaan Nasional RI. “membangun peradaban Kota masyarakat di Kota Makassar.
Kemudian yang ­­ditunggu-tunggu Makassar Menuju Kota Dunia yang
Bahkan, program itu telah menjadi
oleh insan perpustakaan akhirnya berlandaskan kearifan lokal”.
percontohan pengembangan budaya
terwujud. Setelah melalui proses
baca di berbagai daerah di Indonesia
panjang di DPR-RI akhirnya Undang- Dasar pertimbangan
dan di tingkat Nasional. Berdasarkan
Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 diprogramkannya Gerakan Makassar
Survei LSI 2011 menempatkan Kota
disyahkan dengan harapan mampu Gemar Membaca adalah:
Makassar di urutan kedua kota yang
mewujudkan kegemaran membaca - Pemerintah Daerah merupakan
masyarakatnya gemar membaca
dan berkembangnya perpustakaan ujung tombak pembangunan
di Indonesia. Selanjutnya sebagai setelah Yogyakarta. Agar program
bangsa yang berhadapan
rangkaian acara puncak Indonesia ini tidak menjadi seremoni seperti
langsung dengan masyarakatnya
Gemar Membaca yang dilaksanakan program-program serupa lainnya,
sebagai pelaku sekaligus
oleh Perpustakaan Nasional RI maka penjabaran kegiatan atau
konsumen dan pemasok dalam
maka Wakil Presiden Boediono leading sector di kembangkan oleh
kaitannya dengan pengelolaan
mencanangkan Gerakan Nasional Kantor Arsip, Perpustakaan dan
Sumber Daya Alam yang
Pembudayaan Gemar Membaca di Pengolahan Data Kota Makassar.
dimilikinya.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) - Kemampuan membaca
tanggal 27 September 2011 yang Setiap tahunnya berbagai kegiatan
merupakan kompetensi dasar
ditandai dengan penandatanganan manusia yang sangat penting gemar membaca dan gemar
buku pusaka oleh Wakil Presiden berkunjung ke Perpustakaan
untuk mendongkrak kompetensi
Boediono didampingi Kepala didesain sedemikian rupa untuk
lainnya, sehingga dapat
Perpustakaan Nasional Hj. Sri Sularsih menyesuaikan kebutuhan
memberikan manfaat yang besar
dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. masyarakat dan membentuk imej
bagi lingkungan sekitarnya.
- Perpustakaan Sekolah dan bahwa perpustakaan sebagai
Selain pemerintah pusat melakukan salah satu sumber informasi yang
Perpustakaan Umum merupakan
gerakan akan pentingnya budaya menyenangkan.
wahana yang paling efektif dan
membaca, Pemerintah Kota
efisien untuk mempercepat
Makassar yang diprakarsai oleh Pendekatan melalui Media Cetak
proses pencerdasan masyarakat
Walikota Makassar, Ir. Ilham Arief
melalui penyediaan informasi dan dan Elektronik
Sirajuddin, MM dan Dr. Hj. Marwah
bahan bacaan yang mutakhir, Media dalam Kamus Bahasa
Daud Ibrahim, MA. Mencanangkan
lebih banyak dan bervariasi. Indonesia berarti alat atau sarana
Gerakan Makassar Gemar Membaca
komunikasi seperti koran, majalah,
(GMGM) pada tanggal 5 Juni 2005,
Tujuan jangka pendek dari program radio, televisi, film, poster, dan
di pantai Losari Makassar. Latar
ini adalah menumbuhkan kesadaran spanduk. Ada beberapa jenis media
belakang dicanangkan gerakan
pada masyarakat akan pentingnya massa yang dapat mendukung
ini adalah berangkat dari berbagai
membaca dalam meningkatkan kegiatan promosi minat baca dan
permasalahan minat baca dan
keresahan yang dihadapi dengan daya pikir dan kualitas masyarakat. perpustakaan. Media berikut ini telah
data buta aksara yang tinggi diawal Sedangkan, tujuan jangka menjadi mitra Perpustakaan Kota
kepemimpinan Walikota Makassar. panjangnya adalah menjadikan Makassar:

Vol. 20 No. 3 Tahun 2013 33


1. Media Cetak majalah lokal lainnya. Bentuk banyak menghabiskan waktu
a. Surat Kabar/ Koran promosi yang dilakukan produktif semua kalangan
Media yang paling banyak sebagai berikut: khususnya ibu-ibu. Televisi
dinikmati oleh masyarakat - Berita Kegiatan memiliki pengaruh dan kekuatan
saat ini salah satunya surat - Liputan Khusus luar biasa membentuk opini.
kabar/koran. Kekuatan surat - Iklan Khusus Ini sebuah tantangan tetapi
kabar lebih lama dibandingkan sekaligus peluang, mengapa
televisi. Karena itu, dukungan c. Brosur mereka bisa menguasai dan
surat kabar lebih besar Media ini sangat efektif membentuk opini masyarakat
membentuk imej/citra untuk memberikan informasi dengan mudah, sedangkan
perpustakaan. Sebagian besar yang sifatnya beralur. Media perpustakaan tidak mencoba
materi promosi Minat Baca dan ini oleh Perpustakaan Kota melakukan hal yang sama.
Perpustakaan Kota Makassar Makassar mewujud dalam Sebagian besar materi promosi
banyak memanfaatkan media bentuk Brosur Pendaftaran Minat Baca dan Perpustakaan
ini, seperti Harian Fajar, Tribun Anggota Perpustakaan yang Kota Makassar melibatkan
Timur, Koran Tempo, Koran menunjukkan proses mulai berbagai televisi, seperti TVRI,
Sindo, Cakrawala dan media pendaftaran, memperoleh Celebes TV, Makassar TV, Fajar TV
lokal lainya. Bentuk-bentuk kartu dan proses peminjaman dan tidak jarang ada beberapa
promosi perpustakaan yang dan pengembalian buku. TV Nasional yang mengangkat
biasa dilakukan adalah sebagai Selain itu, kegiatan lomba profil perpustakaan dan minat
berikut: minat baca disampaikan baca di Kota Makassar seperti
- Resensi buku baru yang melalui brosur untuk Metro TV dan TV One. Bentuk
dimiliki perpustakaan memperjelas proses promosinya antara lain sebagai
- Kupon undian/pendaftaran pendaftaran dan ketentuan/ berikut :
lomba syarat-syarat lomba. - Liputan/advetorial
- Iklan khusus untuk - Talkshow
kegiatan minat baca dan d. Poster/Pamflet - Live Event
Perpustakaan Poster akan memberi - Iklan Layanan Masyarakat
- Berita Kegiatan/Rilis/ pelengkap informasi tercetak (ILM)
Cetizen Reporter yang lainnya. Poster cocok dipasang
dilaporkan oleh Panitia/ di tempat-tempat umum b. Internet
Pustakawan selain di papan pengumuman Perpustakaan seyogyanya
- Liputan Khusus/Askul, dan perpustakaan. memiliki website yang menarik
sebagainya yang dilakukan bagi penggunanya. Website
oleh Wartawan e. Spanduk/Baliho dapat menjadi perwakilan
Seperti poster, spanduk dan perpustakaan di dunia
b. Majalah/Tabloid baliho digunakan dengan maya. Selain menampilkan
Walau tak sebanding dengan tujuan untuk menguatkan profil perpustakaan dan
kekuatan surat kabar/ pesan tentang kegiatan yang koleksi yang dimilikinya,
koran, namun keberadaan akan dilaksanakan. Karena seluruh materi promosi yang
majalah/tabloid punya pembuatan media ini relatif disebarkan diberbagai media
segmen khusus/komunitas, mahal, maka pembuatannya dapat ditampilkan di website
sehingga perpustakaan perlu dilakukan dengan kerja sama perpustakaan. Sejak Tahun 2009
juga memanfaatkan media dengan bagian promosi Perpustakaan Kota Makassar
ini. Salah satu perusahaan perusahaan yang ada di kota memiliki website: www.
yang telah bekerjasama Makassar. pustakakotamakassar.com
dengan perpustakaan Kota
Makassar adalah Majalah 2. Media Elektronik c. Radio
Makassar Terkini, Tabloid Fajar a. Televisi Selain televisi, media radio tak
Pendidikan dan beberapa Inilah media yang paling kalah penting sebagai media

34 Vol. 20 No. 3 Tahun 2013


informasi publik khususnya daerah yang belum 2. Lomba bercerita (Story Telling) bagi siswa SD/MI
tersentuh siaran televisi. Selain itu penikmat radio
punya segmen tersendiri termasuk komunitas
tertentu. Beberapa materi promosi Minat Baca dan
Perpustakaan Kota Makassar memanfaat media
ini, seperti di Radio Gamasi, SPFM, Telstar, Bosowa,
RAM, SmartFM dan Kantor Berita Antara. Bentuk
promosi perpustakaan yang disampaikan melalui
radio berbentuk:
- Iklan
- Talkshow
- Liputan/reportasi

Masih banyak media lain yang bisa dimanfaatkan 2.1. Gambar Kegiatan Lomba Bercerita
oleh perpustakaan untuk promosi. Tetapi, hal
itu tergantung pada kreatifitas pustakawan Setiap tahun, Kantor Arsip, Perpustakaan dan
membangun kerja sama dengan media. Inspirasi Pengolahan Data Kota Makassar menyelenggarakan
dan motiviasi seorang marketing televisi yang kegiatan Lomba Bercerita tingkat SD/MI seleksi
pernah menyampaikan pernyataan kepada penulis tingkat Kota Makassar. Kegiatan ini juga merupakan
bahwa “Acara sukses dengan banyak dana itu program tahunan Badan Perpustakaan dan Arsip
biasa, tetapi acara sukses dengan sedikit dana atau Daerah Sulawesi Selatan dan Perpustakaan Nasional
bahkan tidak ada dana sama sekali itulah yang luar RI. Kegiatan ini telah berkontribusi signifikan karena
biasa”. Kota Makassar telah 3 tahun berturut-turut mewakili
Provinsi Sulawesi Selatan untuk Lomba Bercerita di
Semakin banyak media yang digunakan sebagai tingkat Nasional (2010, 2011, 2012). Pada tahun 2012,
sarana promosi maka semakin besar peluang untuk Kota Makassar berhasil menjadi Juara II pada Lomba
meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap Bercerita Tingkat Nasional.
perpustakaan dan kegemaran membaca.

Kegiatan Perpustakaan yang dipromosikan


Banyak kegiatan yang dapat diciptakan untuk
mendorong masyarakat gemar membaca dan gemar
keperpustakaan. Sebagai contoh seluruh kegiatan
yang dilaksanakan oleh Kantor Arsip, Perpustakaan dan
pengolahan Data kota Makassar selain mengacu pada
kegiatan pusat dan provinsi juga disesuaikan dengan
kondisi dan harapan masyarakat di Kota Makassar.
Sebagai agenda rutin tahunan, Kantor Arsip, Perpustakaan
dan Pengolahan Data Kota Makassar melalui seksi
Perpustakaan melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1. Perpustakaan Keliling (Kegiatan Rutin)


Media yang digunakan untuk berpromosi pada
kegiatan ini antara lain: poster, liputan khusus/
news surat kabar, majalah, Televisi, dan website
perpustakaan. Selain itu, Perpustakaan Kota Makassar
memanfaatkan media dari fasilitas pihak ketiga dengan
kegiatan keliling bersama. 2.2. Promosi dalam bentuk Baliho

Vol. 20 No. 3 Tahun 2013 35


Keberhasilan tersebut merupakan sejak usia dini, maka peran media
wujud dukungan berbagai pihak, harus dimaksimalkan seperti
termasuk peran media dalam penyebaran brosur, poster,
memberitakan kegiatan lomba liputan khusus/news surat kabar,
bercerita di Kota Makassar. Hal majalah dan Televisi, Iklan media
ini secara tidak langsung media cetak dan elektronik, spanduk,
efektif dalam membangun baliho, Talkshow di Televisi dan
pencitraan Perpustakaan Kota Radio serta website perpustakaan.
Makassar dan mempromosikan Selain itu memanfaat media dari
program-programnya. fasilitas pihak ketiga yang turut
mendukung kegiatan ini.
Setiap tahun, panitia pelaksana
lomba bercerita melakukan 3. Layanan Keanggotaan
improvisasi terhadap konsep perpustakaan (Kegiatan Rutin)
audisi kegiatan ini. Tujuannya,
agar pelaksanaan seleksi lomba
bercerita berjalan dengan
lancar dan dapat menetapkan
calon terbaik sebagai wakil kota 3.2. Promosi dalam bentuk Brosur
Makassar. Selain itu, panitia
memaksimalkan penggunaan
media cetak dan elektronik 4. Lomba Karya Ilmiah Pelajar SMA/
sehingga tahun ini seleksi Lomba MA/SMK
3.1. Gambar Kartu Anggota Perpustakaan
Bercerita dapat ditayangkan Seperti halnya lomba bercerita,
Live dan Siaran Tunda di kegiatan ini juga dimaksimalkan
Berbeda dengan kartu anggota
seperti dengan penyebaran
Celebes TV yakni 14 hari Live perpustakaan yang lain, kartu
poster, liputan khusus/news
Audisi dan Babak Eliminasi 6 anggota Perpustakaan Kota
surat kabar, majalah dan Televisi,
hari. Menurut pengamatan Makassar memiliki fasilitas plus.
Iklan media cetak dan elektronik,
penulis, sepertinya belum ada Nilai plus yang disiapkan adalah spanduk, Talkshow di Televisi dan
daerah yang menayangkan berupa fasilitasi pendaftaran Radio serta website perpustakaan.
secara live dari audisi terlama keanggotaan gratis, kartu dapat Selain itu manfaat media dari
lomba bercerita, selain Kota digunakan meminjam buku di fasilitas pihak ketiga yang turut
Makassar. Selain bekerjasama seluruh Taman Baca yang tersebar mendukung kegiatan ini.
dengan media, panitia juga di 14 kecamatan (40 Taman Baca),
membangun kemitraan dengan tawaran diskon hingga 20 % bagi 5. Bimbingan Teknis Perpustakaan
berbagai perusahaan, seperti PT. pemegang kartu perpustakaan Karena kegiatan ini bersifat
Penerbit Erlangga. Perusahaan Kota Makassar di sejumlah toko internal maka media yang
ini mendukung acara ini dengan buku dan penerbit . digunakan untuk berpromosi
menghadirkan pendongeng pada kegiatan ini antara lain: iklan
nasional setiap tahun. Mitra lain Media yang digunakan untuk media cetak, liputan khusus/news
terlibat adalah Bimbingan Belajar surat kabar, majalah dan Televisi
mempromosikan kegiatan ini
serta website perpustakaan.
JILC. Bentuk dukungannya adalah adalah berupa poster di tempat-
dengan memberikan hadiah tempat umum dan lokasi diskon,
6. Pembinaan Taman Baca (Kegiatan
berupa Voucher Bimbingan liputan khusus/news surat
Rutin)
kepada seluruh pemenang. kabar, majalah dan Televisi serta Dalam rangka memberikan
website perpustakaan. Selain itu, informasi kepada masyarakat
Kegiatan lomba bercerita Perpustakaan Kota Makaasar tentang keberadaan dan layanan
berdampak luas dalam memanfaatkan media dari taman baca maka secara berkala
pembinaan minat baca anak fasilitas mitra kerja sama. di promosikan ke berbagai

36 Vol. 20 No. 3 Tahun 2013


media dalam bentuk brosur, spanduk, rilis/laporan
perkembangan taman baca, liputan khusus/news
surat kabar, majalah dan talkshow televisi serta website
perpustakaan.

7. Pembinaan Perpustakaan Umum Kota Makassar


(Kegiatan Rutin)
Perpustakaan Umum Kota Makassar sebagai sarana
pembelajaran sepanjang hayat terus mensosialisasikan
keberadaannya kepada masyarakat dengan melakukan
penyebaran brosur, spanduk, informasi di media cetak
dan media elektronik. Hal penting lainnya bahwa
setiap pelaksanaan kegiatan lomba minat baca selalu
memanfaatkan ruang perpustakaan umum sebagai
salah satu usaha memperkenalkan perpustakaan
kepada peserta lomba.

8. Lomba Perpustakaan dan Taman Baca


Media promosi yang digunakan untuk kegiatan ini
dengan penyebaran poster, liputan khusus/news surat
kabar,
majalah dan Televisi, Iklan media cetak, spanduk,
Talkshow di Televisi dan Radio serta website 9.2. Promosi dalam bentuk Iklan Media Cetak

perpustakaan. Selain itu dapat memanfaat media dari


fasilitas pihak ketiga yang menjadi sponsor kegiatan ini. lomba dan pameran yang dilaksanakan di 4 zona atau
wilayah dengan seluruhnya lokasi di taman baca.
9. Wisata Baca Grand final dilaksanakan di Perpustakaan Umum
Kota Makassar atau tempat umum, seperti di Pusat
Perbelanjaan di Kota Makassar.
Media promosi untuk menyukseskan acara ini dengan
penyebaran poster, liputan khusus/news surat kabar,
majalah dan Televisi, Iklan media cetak, spanduk,
Talkshow di Televisi dan Radio serta website
perpustakaan. Selain itu dapat memanfaat media dari
fasilitas pihak ketiga yang turut mendukung kegiatan ini.

10. Wajib Kunjungan Perpustakaan


Promosi kegiatan ini dilakukan dengan penyebaran
brosur, poster, liputan khusus/news surat kabar,
9.1. Gambar Kegaitan Wisata Baca advedtorial televisi, Iklan media cetak, spanduk,
Radio serta website perpustakaan. Selain itu dapat
Konsep awal kegiatan ini bernama Roadshow Wisata memanfaatkan media promosi yang dimiliki pihak
Baca yang dilaksanakan pada tahun 2009, tanpa ketiga yang mendukung kegiatan ini.
menggunakan dana dari APBD. Akhirnya pada tahun
2010 kegiatan ini mendapat respons pimpinan dengan 11. Gelar Minat Baca
merestui pelaksanaanya setiap tahun sebagai kegiatan Untuk mendukung kelancaran kegiatan ini media
rutin. promosi yang digunakan adalah penyebaran poster,
liputan khusus/news surat kabar, majalah dan Televisi,
Kegiatan Wisata Baca bertujuan mengajak masyarakat Iklan media cetak, spanduk, ex-banner, Talkshow di
berwisata mengunjungi perpustakaan dan taman Televisi dan Radio serta website perpustakaan. Selain
baca. Panitia menyiapkan kotak door price di setiap itu dapat memanfaat media dari fasilitas pihak ketiga
perpustakaan. Kegiatan ini diisi dengan berbagai yang turut mendukung kegiatan ini.

Vol. 20 No. 3 Tahun 2013 37


12. Pameran dan Expo Buku paling banyak disukai oleh masyarakat. Sehingga
Media promosi yang dimanfaatkan untuk kegiatan pesan perpustakaan dan minat baca bisa lebih cepat
ini dengan penyebaran brosur, poster, liputan menyentuh ke masyarakat. Tetapi masih menjadi
khusus/news surat kabar, majalah, Iklan media cetak, tantangan seluruh pengelola perpustakaan karena
spanduk, Talkshow di Televisi dan Radio serta website iklan perpustakaan masih kalah bersaing dengan
perpustakaan. Selain itu dapat memanfaat media dari iklan-iklan lain, apalagi yang memanfaatkan TV
fasilitas pihak penyelenggara pameran jika pameran Nasional.
tersebut memanfaatkan jasa EO.
14. Lomba Mendongeng untuk Guru TK (Program Baru
13. Publikasi melalui Media Elektronik (Iklan Layanan 2012)
Masyarakat) Untuk menyebarkan informasi dari pelaksanaan
kegiatan ini maka dipilih promosi melalui liputan
khusus/news surat kabar, majalah dan Televisi, Iklan
media cetak, spanduk, baliho, poster, Talkshow di
Televisi dan Radio serta website perpustakaan. Selain
itu memanfaatkan media dari fasilitas pihak ketiga
yang turut mendukung kegiatan ini dan bekerjasama
dengan komunitas dongeng atau forum guru TK IGTKI
di Kota Makassar.

15. Sosialisasi Perpustakaan dan Minat Baca (Program


Baru 2012)
Media promosi yang digunakan melalui penyebaran
poster, liputan khusus/news surat kabar, majalah
13.1. Gambar Kegiatan Pembuatan Iklan dan Televisi, Iklan media cetak, spanduk, Talkshow di
Televisi dan Radio serta website perpustakaan.

16. Pemilihan Duta Baca Pelajar (Program Baru 2012)


Untuk memaksimalkan pelaksanaan kegiatan ini
maka banyak media cetak maupun elektronik yang
dilibatkan sebagai sarana promosi diantaranya
dengan penyebaran brosur, poster, liputan khusus/
news surat kabar, majalah dan Televisi, Iklan media
cetak, spanduk, baliho, Talkshow di Televisi dan Radio
serta website perpustakaan. Selain itu bekerjasama
dengan berbagai mitra/sponsor yang mempunyai
segmen sama ke pelajar.

13.2. Promosi dalam bentuk Iklan di TV 17. Bursa Buku Murah (Program Baru 2012)
Kegiatan Bursa Buku Murah merupakan salah satu
Untuk menggugah kesadaran masyarakat akan upaya menyediakan buku murah dan bermutu kepada
pentingnya membaca dan perpustakaan, maka masyarakat sesuai amanah Undang-Undang RI No.
perlu dilakukan sosialisasi melalui penayangan 43 Tahun 2007. Konsep yang dilaksanakan yakni
iklan publikasi di media elektronik. Iklan Layanan dengan memfasilitasi penerbit lokal dan nasional
Masyarakat (ILM) setiap tahun diproduksi oleh untuk menempati stand bursa buku murah tanpa
Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengolahan Data dipungut biaya dan selanjutnya seluruh penerbit
Kota Makassar melalui jasa rumah produksi dan berkomitmen menyediakan buku semurah mungkin
ditayangkan secara berkala di stasiun TV lokal dan bagi masyarakat. Kegiatan ini diramaikan dengan
beberapa radio. bedah buku, talkshow dan doorprice.

Kegiatan promosi melalui penayangan iklan di Media promosi yang dimanfaatkan untuk kegiatan ini
televisi dan radio sangat penting karena media ini dengan penyebaran brosur, poster, liputan khusus/

38 Vol. 20 No. 3 Tahun 2013


news surat kabar, majalah dan Televisi, Iklan media Tabel 1
cetak, spanduk, baliho, Talkshow di Televisi dan Radio Jumlah Kunjungan Perpustakaan dan Taman Baca
serta website perpustakaan dan website masing- Perpustakaan Perpustakaan Taman Baca Perpustakaan Jumlah
masing penerbit. Umum Khusus (TBK) Keliling Total
3.265 1.582 1.905 3.416 10.168

18. Pelatihan Literasi Media untuk Generasi Muda 4.471 1.936 4.527 9.592 20.526
Makassar (Program Baru 2012) 5.689 2.107 61.547 21.048 90.391
Media promosi untuk kegiatan ini melalui penyebaran 9.512 3.459 80.871 31.907 125.695
brosur, poster, liputan khusus/news surat kabar, 10.234 3.917 79.606 21.593 115.350
majalah dan Televisi, Iklan media cetak, spanduk,
5.252 2.280 61.325 35.374 104.231
Talkshow di Televisi dan Radio serta website
11.069 2.442 137.485 21.961 172.957
perpustakaan.
*) sumber : laporan KAPPD Kota Makassar 2012
19. Pengelolaan Website Perpustakaan (www.
Seperti halnya jumlah pengunjung, jumlah anggota
pustakakotamakassar.com)
perpustakaan setiap tahunnya mengalami peningkatan
Salah satu usaha mempromosikan program-program
sebagaimana tersaji pada Tabel 2 berikut ini.
perpustakaan dan layanan perpustakaan di Kota
Makassar maka sejak tahun 2009 diluncurkan
Tabel 2
website perpustakaan dengan nama www.
Jumlah Anggota Perpustakaan Kota Makassar
pustakakotamakassar.com. Isi website antara lain
Jumlah
adalah informasi buku terbaru, info kegiatan Tahun
Anggota Aktif
perpustakaan, info Kota Makassar, daftar lokasi 2006 518
perpustakaan dan taman baca di Kota Makassar.
2007 1.212
Itulah beberapa kegiatan minat baca dan
2008 4.098
perpustakaan yang dipromosikan oleh Kantor Arsip,
2009 4.374
Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar
2010 5.610
bekerjasama dengan berbagai media. Pada dasarnya
media akan menyambut baik kerjasama perpustakaan 2011 7.166

karena kegiatan-kegiatan tersebut bersentuhan 2012 9.402

langsung dengan kepentingan masyarakat. *) sumber : laporan KAPPD Kota Makassar 2012

Dampak dari Strategi Promosi


Peran media selain berdampak langsung terhadap
Kehadiran program GMGM sebagai wujud keseriusan
perpustakaan, juga terhadap peningkatan omset
(political will) pemerintah harus terus disosialisasikan
penerbitan dan toko buku. Salah satu toko buku Graha
dengan melibatkan berbagai pihak termasuk peran
Media M’Tos misalnya, menurut Andi Junaedi selaku
media. Sebagai implementasi Gerakan Makassar Gemar
pemilik gerai buku mengakui bahwa setiap tahun
Membaca (GMGM), maka pemerintah Kota Makassar
usahanya mengalami peningkatan hingga mencapai 30%,
melalui lembaga teknis daerah yakni Kantor Arsip,
belum lagi toko buku besar seperti toko buku Gramedia
Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar dan yang lainnya. Dengan minat baca yang tinggi
telah menyediakan berbagai fasilitas pendukung. Sejak tentunya daya beli buku pun akan semakin bertambah.
tahun 2006 hingga akhir tahun 2012 telah mendirikan
perpustakaan umum, 40 Taman Baca percontohan, 73 Tidak hanya sampai di situ, secara makro dampaknya
Perpustakaan Kelurahan yang tersebar di 14 Kecamatan. dapat dilihat dari kemajuan ekonomi Makassar yang
mencatat nilai tertinggi dibandingkan 23 Kabupaten/kota
Dengan memanfaatkan promosi melalui berbagai lain se-Sulawesi Selatan. Meningkatnya pendapatan
media maka jumlah kunjungan masyarakat tiap tahun perkapita penduduk dan pertumbuhan sarana dan
ke perpustakaan dan taman baca kecamatan/kelurahan prasarana serta infrastruktur kota Makassar.
secara umum mengalami peningkatan, khususnya pada
Tahun 2012 lihat tabel 1. Hal ini menandakan bahwa Data dan fakta yang tersaji dalam tulisan ini menunjukkan
promosi perpustakaan dan taman baca telah menyentuh bahwa peran media sangat besar dalam mempromosikan
masyarakat untuk memanfaatkan perpustakaan dan perpustakaan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya.
taman baca sebagai sumber belajar. Tentu, hal ini harus didukung dengan kreatifitas dan kerja

Vol. 20 No. 3 Tahun 2013 39


keras pustakawan untuk mengemas program/kegiatan Makassar yang telah dipromosikan diberbagai media.
semenarik mungkin yang dapat diterima dan disebarkan
oleh berbagai media. Strategi promosi telah berdampak positif terhadap
aktivitas perpustakaan dan minat baca di Kota Makassar.
Penutup Seperti peningkatan jumlah kunjungan perpustakaan
Perpustakaan merupakan sarana publik yang berperan dan taman baca, meningkatnya jumlah anggota
penting dalam membentuk budaya membaca masyarakat perpustakaan dan daya beli buku di berbagai toko buku.
dan membangun budaya belajar sepanjang hayat. Promosi Selain itu promosi minat baca secara tidak langsung
perpustakaan dan minat baca perlu digalakkan diberbagai telah berdampak luas di masyarakat yang ditandai
media untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi
program-program perpustakaan sekaligus mengubah masyarakat di Kota Makassar.
pandangan masyarakat terhadap perpustakaan selama ini.
Keberhasilan pustakawan dalam melaksanakan kegiatan
Ternyata kegiatan promosi tidak harus mengeluarkan promosi di media harus mendapat dukungan oleh
biaya besar melalui berbagai strategi dan kemampuan pimpinan instansi sebagai salah satu pelaksanaan butir
pustakawan untuk bekerja keras yang didasari semangat kegiatan pustakawan yakni memasyarakatkan
pengabdian yang tinggi untuk pengembangan perpustakaan, informasi dan dokumentasi. Olehnya itu
perpustakaan maka hal yang tidak mungkin dapat terjadi. setiap pimpinan instansi perlu memberi ruang kepada
Seperti beberapa program kegiatan perpustakaan di kota pustakawan untuk berkreatifitas.

daftarpustaka
Baderi, Athaillah, 2005. Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Supriyanto, 2006. Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. Ikatan
Melalui Suatu Kelembagaan Nasional: Wacana Pustakawan Indonesia, Pengurus Daerah DKI Jakarta
Kearah Pembentukan Sebuah Lembaga bekerjasama dengan Sagung Seto, Jakarta.
Nasional Pembudayaan Masyarakat Membaca
(Makalah), Jakarta. Tahir, Muchtar, 2008. Buku Saku Gemar Membaca. Kantor Arsip,
Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota Makassar dan
Grant, Robert, M, 1999. Analisis Strategi Kontemporer: Bappeda Kota Makassar.
Konsep, Teknik, Aplikasi. Erlangga, Jakarta.
________, 2012. Laporan Perpustakaan Kota Makassar Tahun 2012.
________, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Kantor Arsip, Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Makassar.
Balai Pustaka, Jakarta.
________, 2013. Akrabkan Buku Pada Anak Sejak Dini. Fajar Pendidikan
Kamah, Idris, 2008. Reformasi Perpustakaan Indonesia. Badan No. 172 Tahun VII edisi 1-15 Juni 2013
Pengelola Harian Perpustakaan Masjid Al-
Markaz Al-Islami Jenderal M. Yusuf, Makassar ________, 2013. Makassar Kota Harapan dan Impian. Jurnal Makassar
Edisi 01 Januari 2013
Kusuma, Bachtiar Adnan, 2008. H. Ilham Arief Sirajuddin:
Mengikat Makna Lewat Membaca. Yapensi dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang
Pemkot Makassar, Jakarta Sistem Pendidikan Nasional. Sinar Grafika, Jakarta.

Maddukalleng, Andi, 2011. Gemar Membaca: Membangun Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Peradaban Makassar Kota Dunia. Kantor Arsip, Perpustakaan. Perpustakaan Nasional RI, Jakarta.
Perpustakaan dan Pengolahan Data Kota
Makassar bekerjasama denganh ISEE Press, Wooliscroft, Michael. 1997. “From Library User Education to
Makassar Information Literacy: Some Issues Arising in this
Evolutionary Process.” COMLA Workshop. Botswana, July.
Majid, Furqon, 2009. Makassar: Bagaimana Menjadi Kota
Dunia?. Penerbit Ombak bekerjasama dengan Internet
Pemerintah Kota Makassar.
www.facebook. com. Gerakan Makassar Gemar Membaca-Facebook.
________, 2011. Pedoman Peningkatan Minat Baca Diakses 30 Mei 2011.
Masyarakat. Kantor Arsip, Perpustakaan dan
Pengolahan Data Kota Makassar. www.makassar. tribunnews. com. Makassar Peringkat Kedua Kota
Gemar Membaca, 12 Maret 2011. Diakses 30 Mei 2011.
Salusu, J, 1996. Pengambilan Keputusan Stratejik untuk
Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. www.pemustaka.com. Peningkatan Minat Baca dan Promosi
Grasindo, Jakarta. Perpustakaan sebagai cara untuk mendekatkan
masyarakat pada perpustakaan oleh: Agus Buchori.
Setyaningsih, Buku dan Waktu, Koran Tempo, 2 Juni 2013 Diakses 3 Juni 2013.

40 Vol. 20 No. 3 Tahun 2013

Anda mungkin juga menyukai