Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ayam adalah hewan unggas yang sangat banyak dipelihara oleh

masyarakat baik untuk skala peternakan atau skala rumahan dan ada juga

masyarakat yang memelihara hanya untuk sekedar hobi. Badan Pusat Statistik

(BPS) mencatat, jumlah populasi ayam ras pedaging di Indonesia sebanyak 3,11

miliar ekor pada 2021. Jumlah ini naik 6,43% dibanding tahun sebelumnya yang

sebanyak 2,92 miliar ekor. Dan jumlah populasi ayam di Sumatera Utara adalah

34.346.641 ekor. Salah satu jenis ayam yang banyak dipelihara adalah ayam

kampung, karena ayam kampung termasuk ayam yang mahal dan juga masyarakat

indonesia juga sering memasak ayam sebagai makanan utama dan bisa dijadikan

bahan masakan lainnya.

Ayam kampung merupakan ayam lokal asli. Konon ayam ini berasal dari

ayam hutan yang dijinakan. Jangan terkecoh dengan jenis-jenis ayam buras lain

seperti ayam katai dan ayam arab. Meskipun kini banyak dijumpai hasil silangan

ayam kampung untuk meningkatkan produktivitasnya .Bibit ayam kampung bisa

didapatkan dengan membeli dalam bentuk telur, Day Old Chicken (DOC), atau

indukan. Bila membeli dalam bentuk telur, pastikan mengetahui asal-usul telur

tersebut. Kelebihan dari ayam kampung adalah kualitas daging nya yang memang

lebih unggul di bandingkan dengan daging ayam lainnya, sehingga tidak heran
jika rasa nya juga jauh lebih enak di bandingkan ayam lain dan juga mempunyai

daya tahan yang cukup kuat terhadap penyakit. Oleh karena itu banyak

masyarakat khususya didesa Ujung Labuhan memelihara ayam kampung dan ada

juga yang memelihara ayam untuk dijadikan mata pencaharian. “Bagi peternak

yang memiliki sejumlah besar populasi ayam, dapat menjadi tugas yang sulit

untuk menjaga mereka makan sepanjang waktu. Umumnya para peternak ayam

masih menggunakan sistem konvensional untuk memberi makan ayam-ayam yang

dipelihara”[1]. “Pada peternakan ayam, pemberian pakan ternak secara manual

akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga Oleh karena itu, dibutuhkan suatu

sistem otomasi untuk membantu dan mendukung peternak dalam pemberian

pakan hewan ternak”[2]. Dan hal yang dibutuhkan oleh peternak adalah sistem

pakan ternak otomatis.

Sistem pakan ternak adalah salah satu hal yang sangat penting dalam dunia

peternakan, begitu juga di Desa Ujung Labuhan. Di desa Ujung Labuhan sangat

banyak masyarakat yang memiliki hewan peternakan,contohnya kambing, lembu,

babi, bebek , dan juga ayam kampung, hampir 40 % masyarakat disini memiliki

hewan ternak yaitu ayam kampung. Dan mereka masih memberi makan dengan

cara manual dan butuh waktu serta tenaga. Paling tidak butuh waktu 10 – 20

menit untuk memberikan pakan tersebut dan dilakukan 2 atau 3 kali dalam sehari.

Karena belum ada alat didesa yang bisa memberikan makan secara otomatis.

Di desa ini, peneliti terfokus untuk meneliti dan mengembangkan teknik

pemberian pakan ternak pada ternak ayam. Peneliti melihat, pemberian pakan

masih sangat tradisional serta manual dan bahkan ayam peliharaan dibiarkan

berkeliaran begitu saja di sekitar pekarangan rumah. Peneliti menilai, hal tersebut
akan berdampak pada perkembangan ternak ayam yang ada di desa Ujung

Labuhan.

Banyak juga ayam yang berkeliaran di pekarangan warga hanya untuk

mencari makanan mereka, saat ini sudah mulai menimbulkan dampak yang

kurang baik bagi ayam itu sendiri dan bagi penduduk sekitar. “Hal tersebut dapat

mengakibatkan ayam kekurangan gizi, pertumbuhannya terhambat, sakit, dan

bahkan bisa mengakibatkan kematian sehingga merugikan dari hasil panen ayam

yang tidak maksimal”[3]. Sehingga, dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk

mengembangkan suatu sistem pemberi pakan yang akan tetap menjamin

kebutuhan nutrisi ayam tanpa harus dilepaskandangkan. Karena ayam yang

diternak warga di desa Labuhan adalah jenis ayam kampung, maka

pengelompokan ayam dalam pemberian pakan hanya terfokus pada jenis pakan,

waktu pemberian pakan, dan jumlah pakan yang disesuaikan dengan usia ayam.

Sehingga output yang diharapkan dari penelitian ini adalah suatu alat yang dapat

memberi pakan ayam yang dapat disesuaikan pada pengelompokan yang

disebutkan sebelumnya. Hal ini menjadi perlu karena akan memberikan efek yang

signifikan bagi ayam walaupun ayam tetap dalam kandangnya. Dan alat ini

diperuntukkan untuk anak ayam agar pertumbuhannya baik dan juga untuk ayam

dewasa agar berat badan maksimal dan dapat dijual.

Permasalahan-permasalahan yang di uraikan diatas mendasari pemikiran

penelitian dalam sebuah penulisan skripsi dengan judul “IMPLEMENTASI

INTERNET OF THINNGS PADA PROSES SMART FEEDING SYSTEM

AYAM KAMPUNG BERSKALA RUMAHAN BERBASIS NODEMCU

MENGGUNAKAN TELEGRAM DI DESA UJUNG LABUHAN”.


1.2. Rumusan Masalah

Berikut ini adalah rumusan masalah yang dapat disusun berdasarkan latar

belakang diatas :

1. Bagaimana merancang Smart Feeding System pada ternak ayam kampung

secara otomatis di desa Ujung Labuhan?

2. Bagaimana cara merancang Smart Feeding System pada ternak ayam

kampung agar dapat memberi pakan sesuai dengan waktu yang ditentukan?

3. Bagaimana penerapan Smart Feeding System pada ternak ayam kampung

berskala rumahan di desa Ujung Labuhan?

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah yang dijelaskan

diatas tampak jelas permasalahan yang terkait dengan di perlikaian alat yaitu

sebagai berikut :

1. Alat yang dirancang untuk pemberian pakan ayam kampung yang berumur 0

– 12 bulan.

2. Alat yang dirancang hanya untuk skala rumahan.

3. Alat yang dirancang hanya dapat memberikan pakan ayam sesuai dengan

jadwal yang diprogram.

4. Alat hanya dirancang untuk pemberian pakan ayam tidak untuk pemberian

minum.
1.4. Tujuan Penelitian

Berikut ini adalah tujuan dari rumusan pada masalah penelitian diatas :

1. Untuk membuat suatu alat yang dapat memberikan pakan ayam kampung

secara otomatis dan terjadwal.

2. Untuk membantu masyarakat yang memiliki ternak ayam kampung agar

dapat memberikan pakan ternak secara teratur dan cukup tanpa dilakukan

dengan manual.

3. Untuk menerapkan teknologi baru dalam peternakan ayam berskala rumahan

di desa Ujung Labuhan.

4. Untuk menstabilkan pertumbuhan pada ayam kampung di desa Ujung

Labuhan.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat memaksimalkan pertumbuhan ayam kampung pada desa Ujung

Labuhan.

2. Dapat membantu masyarakat yang beternak ayam di desa Ujung Labuhan

dalam pemberian pakan secara otomatis.

3. Dapat Mengefisiensikan waktu dan tenaga dalam pemberian pakan pada

ayam.

4. Dapat Menambah bahan referensi bagi penelitian yang akan membuat

penelitian yang berkaitan dengan topik permasalahan skripsi ini.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Peternakan

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan

hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut.

“Pengelolaan usaha ternak ayam pedaging harus ditunjang dengan kemampuan

manajemen yang baik, mulai dari manajemen produksi, keungan, sumberdaya

manusia, hingga manajemen pemasaran”[15]. Pengertian peternakan tidak terbatas

pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada

tujuan yang ditetapkan. Ada beberapa ciri-ciri peternakan yang harus diketahui,

yang pertama usaha peternakan biasanya memliki hasil produksi yang sedikit dan

investasi serta modal yang digunakan untuk usaha peternakan kecil dan tidak

terlalu banyak seperti jenis usaha lainnya. Yang kedua mencakup empat

komponen, yaitu manusia sebagai subjek, hewan ternak sebagai objek, lahan

maupun tanah sebagai dasar ekologi, dan teknologi digunakan sebagai alat untuk

mencapai tujuan usaha peternakan dan juga terdiri dari sistem yang intensif. Dan

ketiga adalah menggunakan hewan ternak dengan tipe berdasarkan makanannya

yaitu, ternak non-ruminansia dan ternak ruminansia. Selain itu peternakan juga

memiliki beberapa jenis, yang pertama adalah Peternakan Tradisional,yang

merupakan peternakan secara tradisional yang memiliki ciri-ciri yaitu jumlah

ternak sedikit, tenaga kerja umumnya dari keluarga peternak, input teknologi

rendah, profit rendah. Yang kedua, Peternakan Bakcyard , yaitu usaha peternakan

6
7

yang memanfaarkan tanah lapang dibelakang rumah atau halaman

belakang. Peternakan ini memiliki ciri-ciri yanti jumlah ternak yang sedikit karena

terbatasnya lahan, input teknologi menengah, tenaga kerja merupakan keluarga

dan profit sedang. Dan jenis yang terakhir adalah Peternakan Modern, yaitu usaha

peternakan yang dibangun dengan teknologi modern dan biasanya ada pada

peternakan pabrik. Peternakan modern memliki ciri-ciri jumlah ternak yang

banyak, tenaga kerja spesifik dan berada di bidang peternakan, memiliki input

teknologi tinggi dan profit tinggi. Dan peternakan ayam masuk ke semua jenis

peternakan karena ayam bisa dipelihara oleh siapa saja, karena sekarang banyak

orang memelihara ayam dan sudah ada juga yang berbentuk pabrik. Peternakan

ayam merupakan usaha membiakkan atau membudidayakan ayam dengan tujuan

untuk mendapatkan daging dan telurnya sebagai sumber pangan serta bahan baku

industri. Bisnis ini kian menjadi sorotan banyak mata lantaran omset per

bulannya sangat menjanjikan. “Usahatani ternak ayam buras banyak dilakukan

oleh masyarakat pedesaan, baik yang bersifat sambilan ataupun yang benar-benar

ditekuni sebagai mata pencaharian. Produktivitas lahan dapat dicapai secara

maksimal, karena meskipun lahan sempit tetapi bisa beternak dengan populasi

tinggi.”[4]

Gambar 2.1 Peternakan Ayam Kampung


8

2.2 NodeMcu

“NodeMCU adalah sebuah board elektronik yang berbasis chip ESP8266

dengan kemampuan menjalankan fungsi mikrokontroler dan juga koneksi internet

(WiFi)”[21]. NodeMCU merupakan sebuah platform IoT yang

bersifat opensource. Terdiri dari perangkat keras berupa System On

Chip ESP8266 dari ESP8266 buatan Espressif System, juga firmware yang

digunakan, yang menggunakan bahasa pemrograman scripting Lua. Istilah

NodeMCU secara default sebenarnya mengacu pada firmware yang digunakan

daripada perangkat keras development kit.

Sejarah lahirnya NodeMCU berdekatan dengan rilis ESP8266 pada 30

Desember 2013, Espressif Systems selaku pembuat ESP8266 memulai produksi

ESP8266 yang merupakan SoC Wi-Fi yang terintegrasi dengan prosesor Tensilica

Xtensa LX106. Sedangkan NodeMCU dimulai pada 13 Oktober 2014 saat Hong

me-commit file pertama nodemcu-firmware ke Github. Dua bulan kemudian

project tersebut dikembangkan ke platform perangkat keras ketika Huang R

meng-commit file dari board ESP8266 , yang diberi nama devkit v.0.9.

2.2.1 NodeMcu ESP 8266

Perangkat ESP8266 ini berguna sebagai pengontrol dan pengolah data

utama pada saat kata sandi dimasukkan. Selain itu ESP8266 yang digunakan pada

piranti ini berperan sebagai modul WiFi yang terhubung pada sistem Internet Of

Things (IoT). ESP8266 sendiri bekerja pada range frekuensi 2400 MHz – 2483.5

MHz dengan protokol 802.11b/g/n (datasheet, 2019). Nantinya frekuensi pada

node akan di set pada frekuensi 2412 MHz dengan protokol 802.11n. Kemudian
9

jenis router yang digunakan adalah TP-Link WR840n. Pada mikrokontroler pada

umumnya tegangan yang digunakan ialah 5 volt DC tetapi pada NodeMCU

ESP8266 mengunakan tegangan 3 volt DC agar lebih aman dan tidak merusak

board. NodeMCU juga bisa di Program menggunakan Arduino IDE, software

yang digunakan untuk memprogram board Arduino.

NodeMCU ESP8266 memiliki berbagai macam fungsi yang dapat

dijalankan, antara lain:

1. Menghubungkan perangkat IoT ke jaringan Wi-Fi dan mengirim data ke

cloud service seperti Firebase atau AWS IoT Core.

2. Mengontrol perangkat IoT seperti lampu, kipas, dan sensor dengan

menggunakan protokol MQTT atau HTTP.

3. Menjalankan protokol jaringan yang umum digunakan seperti TCP, UDP, dan

HTTP.

4. Membaca data dari sensor seperti suhu, kelembaban, tekanan, atau deteksi

gerakan dan mengirim data ke cloud atau menyimpan data di database lokal.

5. Mengontrol perangkat eksternal seperti motor stepper atau servo motor untuk

membuat perangkat IoT yang lebih kompleks.

6. Memprogram logika atau aturan-aturan cerdas untuk perangkat IoT

menggunakan platform seperti Node-RED atau IFTTT.

7. Memantau perangkat IoT dan memperoleh informasi tentang status atau

kinerja perangkat IoT seperti uptime, koneksi jaringan, dan penggunaan

memori.

8. Membangun aplikasi mobile atau web yang terhubung dengan perangkat IoT.
10

Dengan fitur-fitur yang dimilikinya, NodeMCU ESP8266 sangat cocok untuk

pengembangan dan prototyping berbagai jenis perangkat IoT yang dapat

terhubung ke internet dan dikendalikan dari jarak jauh.

2.2 Gambar NodeMcu ESP 8266

Spesifikasi NodeMCU ESP8266 yang terbaru adalah sebagai berikut.

1. Miktrokontroler: Tensilica 32-bit RISC CPU Xtensa LX106

2. Tegangan operasi: 3.3V

3. Tegangan Masukan: 7-12V

4. Pin Digital I/O (DIO): 16

5. Pin Analog Input (ADC): 1

6. UARTs: 2

7. SPIs: 1

8. I2Cs: 1

9. Flash Memory: 4 MB

10. SRAM: 64 KB
11

11. Clock Speed: 80 MHz

12. PCB Antenna

Penempatan pin untuk NodeMCU adalah sebagai berikut.

2.3 Penempatan Pin NodeMcu

Keterangan :

1. Micro-USB : Pasti semuanya sudah tau bagian ini ya. Fungsinya sebagai

power yang dapat terhubung dengan USB port. Selain itu, biasanya juga

digunakan untuk melakukan pengiriman sketch atau memantau data serial

dengan serial monitor di aplikasi Arduino IDE.

2. 3.3V : Digunakan sebagai tegangan untuk device lainnya. ada 3 tempat untuk

3.3v. Biasanya juga dituliskan hanya 3V (Sebenarnya tetap 3,3V)

3. GND : Ground. Sebagai tegangan 0 atau nilai negatif untuk mengalirkan arus.

4. Vin : Sebagai External Power yang akan mempengaruhi Output dari seluruh

pin. Cara menggunakannya yaitu dengan menghubungkannya dengan

tegangan 7 hingga 12volt.


12

5. EN, RST : Pin yang digunakan untuk reset program di mikrokontroler.

6. A0 : Analog pin, digunakan untuk membaca input secara analog.

7. GPIO 1 – GPIO 16 : Pin yang dapat digunakan sebagai input dan output. Pin

ini dapat melakukan pembacaan dan pengiriman data secara analog juga.

8. SD1,CMD, SD0,CLK : SPI Pin untuk komunikasi SPI (Serial Peripheral

Interface) dimana kita akan menggunakan clock untuk sinkronisasi deteksi bit

pada receiver.

9. TXD0, RXD0,TXD2,RXD2 : Sebagai interface UART, Pasangannya adalah

TXD0 dengan RXD0 dan TXD2 dengan RXD2. TXD1 digunakan untuk

upload firmware/program.

10. SDA, SCL (I2C Pins) : Digunakan untuk device yang membutuhkan I2C.

2.3 RTC (Real Time Clock)

“RTC (Real time clock) adalah jam elektronik berupa chip yang dapat

menghitung waktu (mulai detik hingga tahun) dengan akurat dan

menjaga/menyimpan data waktu tersebut secara real time”[5]. Jadi sesudah proses

hitung waktu dilakukan, output data pribadinya disimpan atau dikirim ke device

lain melalui sistem antarmuka. RTC bertujuan untuk menyediakan tanggal dan

waktu yang akurat. Pada dasarnya, RTC berfungsi untuk menghitung detik, menit,

jam, hari, bulan bahkan tahun ke tahun. Chip RTC sering dijumpai pada

motherboard PC yang biasanya terletak di dekat chip BIOS. “Semua komputer

menggunakan RTC karena berfungsi menyimpan informasi jam terkini dari

komputer yang bersangkutan”[6]. RTC dilengkapi dengan baterai sebagai

pensuplai daya pada chip, sehingga jam akan tetap up-to-date walaupun komputer
13

dimatikan. RTC dinilai cukup akurat sebagai pewaktu (timer) alasannya memakai

osilator kristal pada rangkaiannya. Real Time Clock merupakan sirkuit terintegrasi

pada motherboard komputer yang ditenagai oleh baterai CMOS yang menyimpan

time-value. CMOS berupa memori kecil yang terdapat pada microchip RTC yang

menyimpan deskripsi sebuah sistem atau nilai set, termasuk nilai current-time.

2.4 Gambar RTC

Berikut adalah fungsi dari pin RTC :

1. Pin VCC berfungsi sebagai sumber energi listrik utama dan memiliki

tegangan kerja sebesar 5 Volt.

2. Pin GND berfungsi sebagai jalur ground pada RTC.

3. SCL berfungsi sebagai saluran clock untuk komunikasi data antara

Microcontroller dengan RTC.

4. SDA berfungsi sebagai saluran data untuk komunikasi data antara

Microcontroller dengan RTC.

5. X1 dan X2 berfungsi sebagai saluran clock yang bersumber dari crystal

external.
14

6. Vbat berfungsi sebagai terusan energi listrik dari baterai eksternal.

2.3.1 RTC DS 1307

“Salah satu RTC yang sudah populer dan mudah penggunaanya adalah

DS1307”[7]. RTC DS1307 merupakan modul RTC yang dapat menampilkan

informasi waktu dengan satuan detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun.

chip RTC ini juga dapat menampilkan waktu dalam format 12 jam dan juga 24

jam. Komponen Real time clock adalah komponen IC penghitung yang dapat

difungsikan sebagai sumber data waktu baik berupa data jam, hari, bulan maupun

tahun. Komponen DS1307 berupa IC yang perlu dilengkapi dengan komponen

pendukung lainnya seperti crystal sebagai sumber clock dan Battery External 3,6

Volt sebagai sumber energy cadangan agar fungsi penghitung tidak berhenti.

“DS1307 juga memiliki built-in power-sense circuit yang dapat mendeteksi

apabila terjadi kesalahan supply dan secara otomatis mengubah pada sistem catu

daya cadangan”[8].

2.5 Rangkaian RTC


15

Fungsi pin dari komponen RTC S1307 adalah sebagai berikut :

1. Pin Vcc (Nomor 8) berfungsi sebagai sumber energi listrik Utama. Tegangan

kerja dari komponen ini adalah 5 volt, dan ini sesuai dengan tegangan kerja

dari microcontroller Arduino Board

2. Pin GND (Nomor 4) Anda harus menghubungkan ground yang dimiliki oleh

komponen RTC dengan ground dari battery back-up

3. SCL berfungsi sebagai saluran clock untuk komunikasi data antara

Microcontroller dengan RTC

4. SDA berfungsi sebagai saluran Data untuk komunikasi data antara

Microcontroller dengan RTC

5. X1 dan X2 berfungsi untuk saluran clock yang bersumber dari crystal

external

6. Vbat Berfungsi sebagai saluran energy listrik dari Battery external.

2.4. Arduino

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source

yang didalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip mikrokontroler

dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. “Salah satu tokoh penciptanya adalah

Massimo banzi.”[16] “Arduino merupakan open-source prototyping platform

yang dibuat agar mudah digunakan baik perangkat keras maupun perangkat

lunaknya”[9]. Mikrokontroler Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler

ATMega yang dirilis oleh Atmel, namun ada individu/perusahaan yang membuat

clone arduino dengan menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kompatibel

dengan software Arduino IDE. Hal ini bertujuan untuk fleksibilitas, program
16

dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi untuk mem-bypass bootloader

dan menggunakan pengunduh file .hex untuk memprogram mikrokontroler secara

langsung melalui port ISP. Layanan Platform Arduino telah menjadi sangat

populer di kalangan orang-orang yang baru memulai dengan elektronik. Tidak

seperti kebanyakan papan sirkuit yang dapat diprogram sebelumnya, Arduino

tidak memerlukan perangkat keras terpisah (disebut downloader atau

programmer) untuk memuat kode baru ke papan – Anda cukup menggunakan

kabel USB.

Gambar 2.6 Arduino Uno

Software dan hardware Arduino dirancang dengan mudah digunakan

untuk seniman, perancang, penggemar, peretas, pemula, dan siapa pun yang

tertarik untuk membuat objek atau lingkungan interaktif. Arduino dapat

berinteraksi dengan tombol, LED, motor, speaker, unit GPS, kamera, internet, dan

bahkan ponsel pintar atau TV Anda! Fleksibilitas ini dikombinasikan dengan fakta
17

bahwa software Arduino dapat didownload secara gratis, harga boardnya atau

papan hardware cukup murah, dan Arduino cukup mudah dipelajari. Faktanya,

Arduino memilik komunitas pengguna yang besar yang telah berkontribusi

mengasilkan kode atau script dan library atau paket script untuk membuat

berbagai macam Proyek berbasis Arduino.

Berikut adalah kelebihan dari Arduino, yaitu :

1. Modul Arduino yang tersedia sudah siap digunakan (shield) seperti modul

GPS, LAN, dan SD card reader.

2. Harga yang relatif terjangkau.

3. Mudah digunakan oleh pemula.

4. “Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi

dengan kumpulan library yang cukup lengkap.”[17]

5. Memiliki port USB yang dapat digunakan untuk transfer data dan untuk

mengalirkan sumber daya.

6. Memiliki Arduino IDE yang digunakan untuk menulis dan meng-upload

program ke mikrokontroler.

7. Konsumsi daya yang rendah.

Dan berikut kekurangan dari Arduino :

1. Tidak bisa diinstal OS sehingga tidak dapat digunakan sebagai komputer

pribadi.

2. Beberapa tipe Arduino tidak menyediakan modul wired atau wireless secara

built-in.
18

3. Memiliki kapasitas memori yang kecil.

4. Ruang penyimpanan terpotong karena digunakan untuk bootloader.

5. Memiliki clock speed yang rendah.

2.4.1 Pin Arduino Uno

1. SPI (Serial Peripheral Interface)

Fungsi dari SPI adalah untuk singkronisasi yang digunakan oleh

mikrokontroller untuk berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat

dengan cepat dalam jarak pendek.

2. SCK (Serial Clock).

SCK berfungsi untuk men-setting Clock dari master ke slave

3. MOSI (Master out, Slave In).

MOSI di gunakan pada SPI, dimana data di transfer dari Master Ke Slave

4. MISO (Master In, Slave Out).

MISO digunakan pada SPI, dimana data di transfer dari Slave ke master.

5. I2C

Protokol yang menggunakan jalur clock(SCL) dengan (SDA) untuk bertukar

informasi

6. SCL

Jalur data yang digunakan oleh I2C untuk mengidentifikasi bahwa data sudah

siap di transfer.

7. SDA

Jalur data (dua arah) yang digunakan oleh I2C


19

8. ICSP (In Circuit Serial Programming)

ICSP digunakan untuk memprogram sebuah mikrokontroller seperti

Atmega328 menggunakan jalur USB Atmega16U2. ICSP sendiri

menggunakan jalur SPI untuk transfer data.

9. VCC

Jalur suplay tegangan biasanya +5V

10. IOREF

Input/Output referensi yang berguna untuk melindungi board agar tidak

terjadi overvoltage

11. Vin

Pin ini berfungsi untuk mensuplay tegangan dari eksternal misal adapter.

(jangan mensuplay tegangan dari luar bila board anda sudah mendapatkan

suplay dari USB)

12. GND

Jalur Ground

13. USB

Digunakan untuk mentrasfer data dari komputer ke board anda

14. PWM (Pulse Width Modulation)

Pin yang di tandai dengan "~" mendukung Signal PWM, PWM sendiri

berfungsi untuk mengatur kecepatan motor, atau kecerahan lampu dan lain

lain.

15. Analog Pins

A0-A5 merupakan Pin Analog, membaca nilai analog dari 0-1023


20

2.4.2 Spesifikasi Arduino Uno (R3)

Arduino Uno R3 memilki spesifikasi sebagai berikut:

Mikrokontroller ATmega328

Tegangan Operasi 5 Volt

Input Voltage yang disarankan 7-11 Volt

Batas akhir input voltage 6-20 Volt

Pin input/Output digital 14 (16 pin sebagai keluaran PWM)

Pin input analog 6

Arus DC per pin I/O 40mA

Arus DC untuk 3,3 volt 50mA

Memory 32KB (ATmega328)

0,5KB untuk bootloader

SRAM/Static Random Access Memory 2KB(ATmega 328)

EEPROM/Electrically Erasable
1KB(ATmega 328)
Programmable Read-Only Memory,

Kecepatak clock 16Hz

Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Uno (R3)

2.5. Motor DC

“Motor arus searah adalah sebuah mesin arus searah yang berfungsi untuk

mengubah energi listrik menjadi energi mekanik”[10]. Jadi pada motor DC, arus

searah yang dihasilkan nantinya akan diubah menjadi energi mekanis yang berupa

putaran atau gerak. Pada umumnya, motor listrik dibedakan menjadi dua jenis
21

yaitu motor AC dan DC. Perbedaan motor AC dan DC sendiri dapat dilihat dari

jenis arus yang digunakan. Misalnya saja untuk motor AC yang tentunya memakai

tegangan dari jenis arus bolak balik (AC). Untuk sebuah motor DC, biasanya

putaran yang dihasilkan adalah gerakan dengan kecepatan sekitar 3000-8000

RPM. “Motor DC banyak dipakai karena dapat disesuaikan untuk secara ideal

menerima pulsa digital untuk kendali kecepatan.”[18]

Adapun fungsi motor DC adalah:

1. Motor yang menggunakan arus DC biasanya sering diaplikasikan pada

penggerak pintu putar.

2. Motor DC ini juga bisa diaplikasikan pada jenis rangkaian robot sederhana.

3. Dapat juga digunakan sebagai penggerak pada berbagai komponen

elektronika. Misalnya saja seperti pada vibrator ponsel, baling- baling kipas,

alat bor dan alat sejenisnya.

2.7 Gambar Motor DC

Adapun prinsip kerja motor DC adalah sebagai berikut :


22

1. Pertama-tama, arus DC pada rangkaian akan dialirkan pada kumparan.

Kemudian, medan magnet yang tercipta akan menghasilkan torsi yang

nantinya akan memutar motor.

2. Setelah terjadi torsi, komutator kemudian akan bekerja yaitu dengan cara

menjaga putaran motor listrik agar tetap menghasilkan arus yang searah.

3. Jadi pada alat ini, armature yang dihasilkan oleh medan magnet akan diputar

searah sehingga menghasilkan gaya mekanik.

Dengan prinsip kerja di atas tentu tidak heran jika motor DC juga disebut

sebagai perangkat elektromekanis. Karena pada dasarnya perangkat tersebut

memang menggunakan medan magnet dan konduktor. Utamanya yakni dalam

proses menghasilkan energi mekanik atau gerak yang ada pada perangkat

elektronik tertentu.

Mengenal Komponen Motor DC :

1. Rotor

Bagian motor DC yang pertama adalah rotor. Dimana komponen bernama

rotor inilah yang menjadi alat gerak secara dinamik. Terutama ketika ada

tegangan yang mengalir pada rangkaian.

2. Stator

Komponen selanjutnya yaitu stator. Dimana stator merupakan komponen

motor DC yang tidak bergerak. Meskipun demikian, stator berperan penting

untuk membuat rotor agar tetap berputar.

3. Brush

Komponen yang satu ini letaknya berada di dalam comutator. Brush

merupakan salah satu komponen elektronika yang disusun dari meterial


23

graphite atau karbon. Fungsi utama dari brush adalah untuk menghantarkan

arus listrik menuju rotor.

4. Belitan Armature

Belitan armature merupakan komponen yang fungsinya untuk menghasilkan

medan magnet yang bersifat statis. Jadi, listrik statis yang mengalir pada

rotor justru dihasilkan oleh belitan armature yang satu ini.

5. Commutator

Komponen yang satu ini sebenarnya berasal dari slip ring. “Komponen ini

untuk transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.”[19].Yang perlu

diketahui bahwa slip ring akan dipotong menjadi beberapa bagian. Kemudian

bagian dari potongan tersebut nantinya akan dibuat tersambung dengan

belitan armature.

6. Frame Atau Yoke

Komponen motor DC bernama frame atau yoke ini nantinya akan difungsikan

sebagai pelindung komponen lain. Yakni pelindung rotor yang terdapat pada

motor DC. Jadi bisa disimpulkan bahwa frame ini memang komponen yang

didesain untuk melindungi semua komponen rotor. Misalnya saja mulai dari

armature, pole, belitan medan, kutub magnet dan lain sebagainya.

7. Belitan Medan

Belitan medan ini menjadi salah satu komponen penyusun motor DC yang

perannya juga penting. Belitan medan disebut juga sebagai istilah field

winding. Komponen yang satu ini mempunyai fungsi utama dalam proses

menghasilkan medan statis pada stator pada motor DC.


24

8. Pole

Pole juga terdapat pada komponen di dalam stator. Jadi, pole ini merupakan

alat yang fungsinya untuk menghasilkan medan magnet. Selain itu, pole juga

difungsikan untuk memastikan rotor untuk tetap berputar sebagai mana

mestinya.

Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh motor DC adalah:

1. Terbilang mempunyai torsi dan tingkat kecepatan yang jauh lebih mudah

untuk dikendalikan.

2. Motor DC jenis ini sengaja didesain agar mempunyai torsi awal yang besar.

3. Memiliki sistem kontrol yang lebih mudah mudah dipahami karena tergolong

cukup sederhana.

4. Motor DC juga memiliki respon yang baik. Selain itu cocok juga digunakan

meskipun daya yang tersedia terbilang rendah sekalipun.

5. Memiliki performa yang mendekati linier dan sejenisnya.

Selain kelebihan-kelebihan yang kita bahas diatas, motor tersebut juga

memiliki kekurangan. Diantaranya kekurangan motor DC adalah seperti berikut

ini:

1. Motor jenis tersebut nantinya akan memerlukan perawatan yang khusus dan

tidak bisa dilakukan secara sembarangan agar fungsinya tetap terjaga.

2. Cenderung tidak cocok jika digunakan pada tegangan dengan daya yang

sangat besar.

3. Harganya jauh lebih mahal dibandingkan perangkat sejenisnya.

4. Tidak dapat digunakan untuk kecepatan tinggi dan lain sebagainya.


25

2.5.1 Driver Motor DC

“Driver motor merupakan alat yang berfungsi untuk mengontrol motor dc

melaluai program perintah dari arduino dengan menyambungkan pin”[11]. Motor

DC juga bisa bergerak tanpa menggunakan Driver, akan tetapi tidak dapat diatur

tanpa menggunakan sebuah driver, maka harus memerlukan rangkaian yang

fungsinya untuk mengatur kerja dari motor.

Rangkaian driver berfungsi untuk mengendalikan motor arus searah (dc)

yang dihasilkan dariport paralel I/O komputer. Sinyal dari keluaran port komputer

biasanya berupa sinyal-sinyal yang kecil, sehingga tidak mampu untuk

menggerakan sistem daya berupa motor arus searah.

2.8 Gambar Driver Motor DC

2.6. Aplikasi Pendukung Sistem

Berikut ini adalah beberapa perangkat lunak yang digunakan sebagai

pendukung kerja sistem.


26

2.6.1 Software Arduino

Software Arduino adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk

mengembangkan aplikasi mikrokontroler mulai dari menuliskan source program,

kompilasi, upload hasil kompilasi dan uji coba secara terminal serial. “Arduino

diciptakan untuk para pemula bahkan yang tidak memiliki basic bahasa

pemrograman sama sekali karena menggunakan bahasa C++ yang telah

dipermudah melalui library”[12].

2.9 Software Arduino

Berikut fitur-fitur Software Arduino IDE :

1. Verify

Verify digunakan untuk meng-compile atau mem-verify sketch coding apakah

masih ada kesalahan atau tidak. Jika masih terdapat coding yang salah

biasanya muncul keterangan di bawah yaitu error. Atau dengan kata lain

verify digunakan untuk mengecek apakah program yang dibuat bisa berjalan

atau tidak.
27

2. Upload

Upload digunakan untuk mengirimkan atau memasukan program ke dalam

board yang ditentukan.

3. New

New digunakan unuk membuka objek baru atau membuka halaman sketch

yang baru.

4. Open

Open digunakan untuk membuka projek yang pernah dibuat, dengan catatan

projek tersebut telah disimpan.

5. Save

Save ditunjukan untuk menyimpan sketch atau program yang sudah dibuat.

6. Serial Monitor

Serial Monitor digunakan untuk menampilkan data yang telah dibuat setelah

sketch tersebut di-upload kedalam board yang diperlukan, kemudian nantinya

akan dijalankan, dan bisa dilihat pada serial monitor.

2.6.2 Fritzing

“Fritzing adalah salah satu dari perangkat lunak gratis yang dapat

dipergunakan dengan baik untuk belajar elektronika. Perangkat lunak ini bisa

bekerja baik di lingkungan sistem operasi GNU/Linux maupun Microsoft

Windows”[13]. Perangkat lunak ini ditulis dalam bahasa pemrograman C++, dan

menggunakan kerangka kerja Qt. Semua kodenya tersedia di repositori GitHub,

dibagi menjadi beberapa repo, seperti Fritzing-App dan Fritzing-Parts, untuk

perangkat lunak dan bagian lainnya.


28

Gambar 2.10 Tampilan Aplikasi Fritzing

2.6.3 Google SketchUp

“Sketchup adalah perangkat lunak pemodelan 3D yang dirancang untuk

arsitek, insyinyur sipil, pembuat film, pengembang permainan, aplikasi, dan

profesi lain yang terkait bidang 3D”[14]. Aplikasi berupa ini model 3D intuitif

yang memungkinkan membuat dan mengedit model 2D dan 3D menggunakan

teknik cara “push and Pull” yang telah dipatenkan. ini juga mencakup fitur-fitur

untuk memfasilitasi model penempatan di Google Earth. Aplikasi ini dirancang

untuk menjadi lebih mudah digunakan dibandingkan program CAD 3D.

Menggunakan perangkat push & Pull, desainer dapat mengubah

permukaan datar apa pun menjadi bentuk 3D. SketchUp pertama kali

dikembangkan oleh @Last Software, Boulder, Colorado yang didirikan oleh Brad

Schell dan Joe Esch pada tahun 1999. SketchUp pertama kali di-release pada

Agustus 2000 sebagai alat membuat model 3D dengan semboyan “3D for

Everyone”.
29

Gambar 2.11 Tampilan Google Sketcup

Berikut adalah kelebihan Sketchup:

1. Antarmuka yang menarik dan sederhana.

2. Mudah digunakan, bahkan untuk pemula.

3. Banyak macam open source serta plugin yang mendukung kinerja sketchup.

4. Ada fungsi untuk bisa mengimpor ekstensi file seperti 3ds, dwg, pdf, jpg dan

lain lain.

5. Aplikasi ringan dijalankan pada komputer standard.

Dan berikut kekurangan dari Sketchup :

1. Karena kesederhanaan sketchup, pemodelan lanjut bisa menjadi sulit,

meskipun plugin bisa digunakan

2. Gangguan terjadi ketika ada banyak tambalan dan tambalan (terjadi ketika

model canggih, seperti model manusia, diimpor dari 3ds Max ke Sketchup).

3. Gambar tidak memuaskan.


30

2.5.4 Telegram

Telegram merupakan aplikasi pesan instan multiplatform berbasis cloud

yang gratis dan bersifat nirlaba. Aplikasi Telegram banyak tersedia untuk

beragam sistem operasi seperti Android, iOS, Windows Phone, Ubuntu Touch,

serta perangkat komputer seperti Windows, MacOS X, dan Linux. Dengan

Telegram, pengguna dapat saling berkirim pesan teks, foto, video, audio,

dokumen, sticker, dan beragam tipe berkas lainnya.

Perusahaan Telegram Messenger LLP dengan aplikasi Telegram dimulai

di Rusia oleh dua bersaudara Nikolai dan Pavel Durov. Sebelumnya, dua orang ini

telah membuat jaringan sosial Rusia VK yang telah ditinggalkan ketika diambil

alih oleh Grup Mail.ru. Nikolai Durov fokus menciptakan protokol MTProto yang

menjadi dasar pengembangan Telegram, sementara Pavel Durov memberikan

dukungan dan infrastruktur serta pendanaan bersama mitranya Digital Fortress

Axel Neff sebagai salah satu pendirinya (co-founder).

2.12 Gambar Telegram


31

Alasan meningkatnya pengguna Telegram dari waktu ke waktu terjadi

karena fitur yang dihadirkan berbeda dengan aplikasi chat lainnya. Telegram

menghadirkan beragam fitur yang sangat dibutuhkan pengguna, terutama dalam

hal keamanan dan penyimpanan berbasis cloud sehingga tidak membuat memori

internal smartphone penuh. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa fitur unggulan

yang telah dihadirkan;

1. Secret Chat

Secret Chat merupakan fitur chat rahasia yang dihadirkan Telegram untuk

memastikan privasi dan keamanan berkomunikasi antar pengguna lebih

terjamin. Fitur ini memanfaatkan teknologi client-to-client dengan protokol

keamanan MTProto.

2. Grup Telegram

Sama seperti aplikasi pesan instan lainnya, Telegram juga memungkinkan

pengguna untuk memuat grup. Berbeda dengan WhatsApp yang hanya

mampu menampung 256 anggota, grup di Telegram dapat menampung

hingga 200 ribu anggota.

3. BOT Telegram

Juni 2015, Telegram meluncurkan platform untuk para developers

(pengembang pihak ketiga) untuk membuat akun Bot. Bot adalah akun

Telegram yang dioperasikan oleh sebuah program otomatis. Contohnya ketika

pengguna berkirim pesan ke Bot dengan perintah yang dipahami Bot maka

Bot akan menjawab pesan tersebut secara langsung.


32

2.5.5 Blynk

“Blynk adalah platform baru yang memungkinkan Anda untuk dengan

cepat membangun interface untuk mengendalikan dan memantau proyek hardware

dari iOS dan perangkat Android.”[22] Aplikasi ini dapat digunakan untuk

mengendalikan perangkat hardware,menampilkan data sensor, menyimpan

data,visualisasi, dan lain-lain.

2.13 Gambar Blynk

2.7. Flowchart

“Flowchart atau diagram air bertugas menggambarkan tentang urutan

langkah jalannya suatu program dalam sebuah bagan dengan simbol-simbol bagan

yang sudah ditentukan.”[20] Flowchart digunakan untuk membantu komunikasi

pada penyampaian informasi agar lebih mudah dibaca dan dimengerti.

2.7.1 Simbol Flowchart

Simbol pada flowchart sangat penting dalam Menyusun suatu bagan alir.

Semua simbol flowchart memiliki arti dan fungsi yang berbeda. Berikut ini adalah

table yang berisi penjelasan dari masing-masing simbol flowchart.


33

2.2 Simbol Flowchart

No Simbol Nama Keterangan


Simbol untuk permulaan atau
1. Terminal
akhir darti suatu program

Simbol yang menyatakan proses

2. input dan output tanpa tergantung


Input-Output
dengan jenis peralatannya

Simbol yang menunjukkan

3. Process pengolahan yang dilakukan

Komputer

4. Decision Simbol untuk kondisi yang akan

menghasilkan beberapa

kemungkinan jawaban / aksi

5. Arus / Flow Penghubung antara prosedur /

proses

6. Connector Simbol keluar / masuk prosedur

atau proses dalam lembar /

halaman yang sama

7. Simbol untuk mempersiapkan

Predefined penyimpanan yang akan

Process digunakan sebagai tempat

pengolahan didalam storage


34

2.7.2 Jenis Flowchart

Ada 4 jenis flowchart,yakni sebagai berikut ini :

1. Flowchart sistem,yaitu deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur

yang terkombinasi membentuk sebuah sistem.

2. Flowchart dokumen,yaitu berfungsi untuk menelusuri arus form dan laporan

diproses,dicatatan,dan disimpan.

3. Flowchart skematik mirp,yaitu untuk menggambarkan suatu sistem atau

prosedur.

4. Flowchart program,yaitu keterangan yang lebih rinci mengenai setiap

langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan prototype alat

pemberi pakan ayam kampung otomatis menggunakan metode penelitian

kuantitatif, metode yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa

informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka.

Dalam penelitian ini digunakan microcontroller sebagai alat utama. Penelitian ini

juga gunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan yang ada di Desa Ujung

Labuhan agar lebih produktif, efektif dan efisien. Dalam pengambilan data,

penelitian ini dilakukan secara sistematis dan terencana. Alat merupakan

perancangan yang menggunakan IOT(Internet Of Things), dimana alat ini

dihubungkan dengan beberapa aplikasi otomatis.

3.1.1 Instrumen Penelitian

Pada penelitian Smart Feeding System untuk pakan ayam kampung ini

menggunakan instrumen sebagai berikut :

1. Percobaan Langsung

Metode ini dilakukan dengan percobaan-percobaan pada RTC(Real Time

Clock) dan NodeMcu yang langsung turun ke lapangan guna mengumpulkan

beberapa data yang akan dicantumkan pada alat atau sistem.

35
36

2. Studi Literatur

Pada studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan

metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelola

bahan penelitian dan mempelajarinya dari berbagai sumber seperti buku,

jurnal, laporan penelitian, situs-situs internet dan lain-lain yang berkaitan

tentang penelitian ini.

3. Percobaan Langsung/Experiment

Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

pengamatan langsung di sistem yang bekerja, mencatat waktu dari sumber

dan langsung ditetapkan sesuai yang diingikan.

3.1.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja merupakan gambaran dari langkah langkah yang akan

dibuat sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik. Kerangka menjadi acuan

untuk membuat suatu sistem, oleh karena itu kerangka kerja sangat diperlukan.

Dari kerangka kerja juga dapat mengetahui masalah atau hambatan suatu

pekerjaan dan mengetahui apa saja proses yang sudah dilewati. Berikut adalah

kerangka kerja dalam perancangan Smart Feeding System pada ternak ayam yang

berbasis NodeMcu :

1. Mengidentifikasi Masalah.

Dalam penelitian ini masalah yang ada adalah sistem pemberian pakan pada

ternak ayam kampung masih terbilang tradisional. Maka dalam penelitian ini

akan membuat suatu sistem otomatis untuk pemberian pakan ternak ayam
37

kampung atau smart feeding system yang berupa prototype di Desa Ujung

labuhan.

2. Menganalisa Masalah.

Sesudah mengetahui permasalahan pada sistem pemberian pakan ternak ayam

kampung yang masih manual atau tradisional maka langkah selanjutnya yang

dilakukan adalah dengan menganalisa pokok permasalahan yang ada pada

sistem pemberian pakan ternak ayam kampung yang masih manual untuk

Desa Ujung Labuhan.

3. Menentukan Tujuan.

Dalam penelitian ini bertujuan untuk membuat inovasi baru teknologi suatu

sistem otomatisasi pada sistem pemberian pakan ternak ayam kampung yang

diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Ujung Labuhan dengan cara

otomatis.

4. Mempelajari Literatur

Pada penelitian ini dibutuhkan literatul yang bertujuan sebagai acuan dalam

pengolahan data yang didapatkan. Adapun Literatur yang digunakan antara

lain buku, jurnal, artiker dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan judul

penelitian ini.

5. Mengumpulkan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh sebuah informasi yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian. Pada penelitian ini dihasilkan

dari observasi dan wawancara dengan cara tanya jawab tentang masalah

pemberian pakan ternak ayam kampung dengan salah 1 masyarakat di Desa

Ujung Labuhan. Dalam Melakukan pemberian pakan ternak ayam kampung


38

secara manual pengumpulan data ini para peneliti mencakup kondisi

penepatan sistem kecerdasan buatan yang dirancang dan dibangun untuk

memaksimalkan pemberian pakan pada ayam kampung yang dibuat

berbentuk prototype terlebih dahulu.

6. Mendesain Sistem.

Ketika masalah dan tujuan penelitian sudah ditetapkan, karena desain sistem

adalah acuan untuk membuat sistem tersebut. Terlebih dahulu mendesain

sistem yang dirancang dalam bentuk 3D.

7. Pengujian Sistem.

Setelah desain dibuat perlu dilakukan sebuah pengujian agar dapat diketahui

efektivitas dari sistem yang dirancang dan mencapai sistem terhadap tujuan

yang ditentukan. Dan juga peneliti dapat mengetahui apa yang salah dan yang

kurang pada sistem tersebut.

8. Analisis Hasil.

Setelah data didapatkan makan peneliti melakukan analisa terhadap data yang

sudah diperoleh, hal ini bertujuan untuk membuat sistem dapat berjalan sesuai

yang diinginkan. Apabila hasil pengujian masih kurang tepat perlu dilakukan

perbaikan dan pengujian ulang sampai data yang dihasilkan sesuai dengan

tujuan yang diinginkan.

9. Pengambilan Keputusan

Setelah semua tahapan proses selesai maka selanjutnya dilakukan

pengambilan keputusan. Yang dimaksud dalam hal ini adalah keputusan dari

sistem yang telah dibuat, apakah sudah layak atau masih diperlukan

perbaikan.
39

Mengidentifikasi Menganalisa Menentukan


Masalah Masalah Tujuan

Mendesain Mengumpulkan Mempelajari


Sistem Data Literatur

Pengambilan
Pengujian Sistem Analisa Hasil
Keputusan

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Sistem

3.1.3 Alat dan Bahan Penelitian

Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini

sebagai berikut :

1. Perangkat Keras

Beberapa perangkat keras yang dibutuhkan yaitu sebagai berikut :

a. Komputer

b. Microcontroller Arduino Uno

c. RTC DS 1307

d. NodeMcu

e. Motor DC

f. Driver Motor DC

g. LCD
40

2. Perangkat Lunak

Beberapa perangkat lunak yang dibutuhkan yaitu sebagai berikut :

a. Arduino IDE

b. Google SketchUp

c. Fritzing

d. Telegram

e. Blynk

3.2. Metode Perancangan Sistem

Dalam suatu perancangan membutuhkan metode perancangan sistem yang

bertujuan untuk menggambarkan secara rinci proses pembuatan sistem dan

rancangan agar dapat berjalan sesuai yang diinginkan dan perancangan sesuai

dengan apa yang telah ditentukan. Metode perancangan merupakan langkah yang

dilakukan peneliti dalam proses perancangan dan metode ini sangat penting. Pada

penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, metode penelitian yang

didalamnya menggunakan banyak angka dan pada penelitian ini juga menerapkan

Sistem IOT(Internet Of Things) yang terhubung dengan beberapa aplikasi.

Dalam konsep penulisan metode perancangan sistem adalah salah satu

unsur yang penting dalam penelitian. Berikut ini tahapan-tahapan pengunaannya:

PERENCANAAN

ANALISA SISTEM
41

DESAIN

IMPLEMENTASI

PENGUJIAN

PEMELIHARAAN

3.2 Langkah Perancangan Sistem

1. Perencanaan

Perencanaan adalah hal penting yang dilakukan diawal suatu pembuatan alat.

Pada tahap ini perencanaan pada sistem pemberian pakan otomatis atau smart

feeding system perlu dipersiapkan semua kebutuhan baik itu software maupun

hardware, Menentukan Input dan output yang dihasilkan dan menentukan

apakah permasalahan yang ditentukan dapat diatasi pada penelitian ini.

2. Analisa sistem
42

peneliti perlu melakukan pengamatan dan pemahaman secara detail apa saja

kekurangan dan kesalahan pada literature sistem pemberian pakan otomatis

atau smart feeding system .

3. Desain

Untuk membuat skema sistem kedalam bentuk alur kerja ataupun algoritma

sistem kedalam bentuk 3D serta rangkaian prototype yang digunakan Google

SketchUp agar mirip seperti bentuk aslinya dan hasilnya juga memuaskan.

4. Implementasi

Implementasi adalah eksekusi dari sistem yang dibangun, yakni dengan

membuat rancangan sistem sesuai dengan langkah-langkah perancangan yang

telah dibuat kedalam bentuk fisik berupa prototype.

5. Pengujian

Pada proses pengujian sistem ini perlu dilakukan untuk melihat apakah sesuai

dengan data yang dikumpulkan atau tidak. Pengujian dilakukan ketika semua

sistem telah selesai dan berjalan dengan baik, dan uji coba dilakukan dengan

mengaktifkan sistem secara keseluruhan dan melihat apakah ada kesalahan

ataupun kekurangan pada sistem tersebut.

6. Pemeliharaan

Untuk memastikan sistem dapat berjalan dengan baik, maka akan dilakukan

pemeliharan secara berkala baik software dan hardware. Hal ini juga

bertujuan untuk mengatasi setiap permasalahan yang ada pada sistem dalam

penelitian ini.
43

3.3. Algoritma Sistem

Algoritma adalah proses atau serangkaian aturan yang harus diikuti dalam

perhitungan atau operasi pemecahan masalah lainnya, terutama oleh komputer.

Dengan kata lain, semua susunan logis yang diurutkan berdasarkan sistematika

tertentu dan digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Algoritma sistem

adalah langkah-langkah ataupun tahap-tahap sistematis untuk menyelesaikan

tugas yang diberikan pada sistem. Algoritma digunakan untuk mengetahui

tahapan-tahapan yang akan dilakukan dari awal sampai akhir untuk mencapai

output yang diinginkan.

3.3.1 Tahapan Proses Sistem

Berikut adalah tahapan-tahapan proses kerja sistem :

INISIALISASI SISTEM

(Telegram)

Internet

NodeMcu

Motor Servo
44

Hasil dan Output

3.3 Tahapan Proses Sistem

Dibawah ini merupakan penjelasan dari tahapan-tahapan pada proses

sistem diatas :

1. Inisialisasi sistem (Telegram) adalah langkah pertama untuk menjalankan

sebuah sistem. Pada aplikasi ini dapat mengaktifkan atau menghidupkan alat

secara otomatis. Pada saat aplikasi ini mengirimkan pesan atau perintah maka

semua komponen pendukung seperti input dan output siap untuk berjalan dan

melakukan tugas masing-masing.

2. Pada sistem atau rancangan ini sangat memerlukan yang namanya internet.

Akses interner sangat dibutuhkan untuk menjalankan sistem otomatis ini dan

juga berfungsi untuk mengirimkan data ke NodeMcu.

3. Sistem utama yang berupa komponen kecil dan otak dari perancangan ini

adalah NodeMcu yang dapat menghubungkan beberapa komponen ke

komponen lainnya.

4. Motor Servo merupakan penggerak atau bisa dikatakan tangan dari

perancangan ini yang menerima koneksi dari NodeMcu dan Telegram.

5. Jika jadwalnya sudah ditentukan maka, output akan keluar atau hasil akan

keluar sesuai dengan yang diinginkan, dan akan berhenti jika sistem sudah

berjalan sesuai waktu yang diingikan. Berikut adalah tabel yang terdapat

beberapa jumlah ouput dan jadwal aktif sistem ini.


45

Tabel 3.1 Jadwal dan Kuantitas Pakan

Jadwal Jadwal Aktif Durasi Kuantitas Berat Pakan


Pemberian Pemberian Mengeluarkan Pakan Yang
Pakan Pakan Pakan (Ekor/Hari) Dikeluarkan
Jam 06.00 -
HARI I 30 Detik 20 300 gram
17.00

Jam 06.00 -
HARI II 20
30 Detik 300 gram
17.00

Jam 06.00 -
HARI III 20
30 Detik 300 gram
17.00

Jam 06.00 -
HARI IV 20
30 Detik 300 gram
17.00

Jam 06.00 -
HARI V 20
30 Detik 300 gram
17.00

Jam 06.00 -
HARI VI 20
30 Detik 300 gram
17.00

Jam 06.00 -
HARI VII 20
30 Detik 300 gram
17.00
BAB IV

PEMODELAN SISTEM

Pada bagian pemodelan sistem terdapat beberapa penjelasan tentang

perancangan sistem yang berkaitan dengan Blok Diagram Sistem, Flowchart

Sistem, dan Desain Rangkaian.

4.1 Arsitektur Sistem

Arsitektur sistem dan cara kerja atau sering dengan disebut blok diagram

yang berguna untuk menerangkan cara kerja dan alur kerja sistem tersebut secara

garis besar berupa gambar dengan tujuan agar sebuah sistem dapat lebih mudah

dimengerti dan dipahami. Blok diagram digambarkan dengan kotak yang diwakili

dengan garis sebagai penghubung antar komponen. Secara sederhana blok

diagram dapat dipahami sebagai gambaran garis besar dari cara kerja suatu sistem

yakni input,procces, dan output.

4.1 Blok Diagram

46
47

Dari gambar 4.1 dapat dijelaskan bahwa terdapat 2 komponen utama yaitu

NodeMcu dan Arduino. Telegram mengirim data ke NodeMcu dan diolah serta

arduino mengirim perintah ke RTC dan arduino juga memberi perintah ke motor

dc untuk menjalankan sistem.

4.2 Flowchart Sistem

Flowchart sistem adalah bagan-bagan yang menunjukkan alur kerja dalam

suatu sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur pada

sistem. Berikut ini adalah flowchart sistem pada Smart Feeding System.

4.2 Flowchart Sistem


48

4.3 Desain Rangkaian Sistem Dan Perancangan Model

Pada bagian perancangan model ini akan menunjukkan beberapa

pemodelan gambar 2D dan 3D sistem yang akan dibuat.

4.3.1 Rangkaian Sistem

Dalam Perancangan sistem ini dibagi beberapa rangkaian yang akan dibuat

menjadi satu keseluruhan sistem. Adapun rangkaian prototype dari Smart Feeding

System ayam kampung berskala rumahan berbasis Nodemcu menggunakan

telegram ialah sebagai berikut

1. Rangkaian Arduino dan Nodemcu

4.3 Rangkaian Arduino dan NodeMcu

Pada Gambar 4.3 adalah Arduino dan NodeMcu yang merupakan

komponen utama yang memproses segala data yang telah di input. Rangkaian ini

memiliki 4 kabel dalam perancangannya yaitu yang dihubungkan dengan pin gnd,

vcc dan data arduino.


49

2. Rangkaian Arduino, Motor DC serta Motor Driver

4.4 Rangkaian Arduino dan Motor DC

Gambar Diatas adalah rangkaian dari Arduino, Motor DC, Motor driver

serta battery. Pada gambar tersebut terdapat arduino yang merupakan komponen

utama yang terhubung dengan motor driver dengan beberapa pin. Dan driver

motor juga terhubung dengan motor DC yang merupakan penggerak sistem ini.

Dan juga terdapat catu daya atau battery untuk menyuplai daya atau tenaga ke

motor driver dan motor dc. Komponen ini dihubungkan dengan beberapa kabel di

pin yang berbeda dan fungsi yang berbeda juga.


50

3. Rangkaian Keseluruhan Sistem

4.5 Rangkaian Keseluruhan Sistem

Gambar 4.5 adalah rangkaian gabungan atau rangkaian keselurahan

sistem. Di gambar terdapat seluruh komponen yang akan bekerja pada Smart

Feeding system ini. Semua komponen memiliki fungsi dan kegunaan masing-

masing. Mulai dari komponen utama yaitu NodeMcu dan Arduino, komponen

penggerak Motor DC serta Driver Motor serta battery sebagai catu daya atau

pemberi tenaga untuk rangkaian ini. Komponen-komponen tersebut telah

terhubung dengan beberapa kabel dan terletak di pin yang berbeda yang akan

menghubungkan serta mengirim data satu sama lain.


51

4.3.2 Perancangan Model

Berikut adalah gambar atau rancangan 2D/3D yang akan dirancang

4.6 Model Keseluruhan

1. Pandangan dari atas

Pada gambar 4.7 Model Sistem Dari Atas

Pada gambar 4.7 terlihat bagaimana bentuk sistem dari atas dan terlihat

beberapa kompenen yang terletak dalam prototype tersebut.


52

2. Pandangan dari samping

4.8 Model Sistem Dari Samping

Pada gambar 4.8 terlihat bagaimana bentuk samping dari prototype

tersebut dan sistem diletakkan pada prototype.

Anda mungkin juga menyukai