TOTOK SUDJIANTO
WHAT IS
QUALITY ?
QUALITY
The totality of features and characteristics of a
product or service that bear on its ability to satisfy
stated or implied needs.
KUALITAS
“Totalitas fitur dan karakteristik dari suatu produk atau
layanan yang bergantung pada kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.”
(ISO)
Apa yang disebut sebagai MUTU
MUTU
sesuai dengan standar
[ conformance to standard ]
dan
memuaskan pelanggan
[ satisfying customers ]
MANAJEMEN MUTU
SISTEM MUTU KAJIAN DAN
Gabungan semua aspek PEMANTAUAN
dalam suatu sistem yang
melaksanakan kebijakan
MANAJEMEN
mutu serta memastikan Proses untuk mengkaji sistem manajemen
sasaran mutu terpenuhi mutu secara periodik.
PENGELOLAAN
KONTRAK
MANAJEMEN RISIKO
- Memastikan dilakukan oleh pihak yg tepat MUTU
dan diketahui oleh berbagai pihak yg 6
berkepentingan, Suatu proses sistematis untuk menilai,
- Tidak bertentangan dg kontrak lainnya dan mengendalikan, mengkomunikasikan dan mengkaji
sesuai dg peraturan, risiko terhadap mutu obat dan/atau bahan obat.
Pendistribusian Obat
Obat – Bahan Obat
Pengembalian
Pengadaan
Penympanan
Penyaluran
Adanya deteksi,
dokumentasi,
Tanggung jawab Tepat penerima Pencatatan real investigasi dan CAPA
manajemen jelas Tepat waktu time penyimpangan
Sesuai CDOB
SMM
Q UALITY Kepuasan
CDOB Pelanggan
SMM/QMS(ISO 9001:2015)
• Arahan menuju mutu secara umum
• Ruang lingkup luas
CDOB :
• Arahan detail dan spesifik untuk pendistribusian obat
• Memastikan produk secara konsisten disimpan, dikirim, dan
ditangani sesuai kondisi yang dipersyaratkan oleh spesifikasinya.
8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU
1. Fokus Kepada Pelanggan Focus
People
2. Kepemimpinan Mutu Involvement Leadership
3. Keterlibatan semua orang Factual Approach Quality Continual
4. Pendekatan Proses to Decision
Making
Management
System
Improvement
• Meningkatkan mutu
• Meningkatkan keselamatan
• Meminimalkan kerugian
Determine Determine
Likelihood Consequences
Hal ini sangat tergantung ketersediaan sumber daya yang kita miliki
termasuk akurasi data yang dimiliki.
Analisa Risiko
Tujuan
Memperkirakan “Level of Risk” yang akan terjadi
Memberikan informasi dan pemahaman yang cukup pada kita
untuk :
Membantu kita menentukan lebih detail tentang : WHAT GO WRONG
& HOW”
Mengambil keputusan
Menentukan tindakan yang sesuai untuk mengurangi konsekuensi
yang ditimbulkan
ANALISA RISIKO
Perlu dipertimbangkan sebelumnya
– Memeriksa ruang lingkup yang sesuai dengan tujuan
– Tinjau asumsi kritis dan pastikan asumsi tersebut dapat dipercaya
berdasarkan informasi yang tersedia
– Pastikan analis menggunakan metode dan data yang tepat
– Pastikan analisis dapat diulang
QUALITATIVE RISK ANALYSIS
Kegunaannya :
Penilaian Risiko
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
diterima
Pengendalian Risiko
Pengurangan Risiko
Penerimaan Risiko
KELUARAN
Manajemen Risiko Mutu
Pengkajian Risiko
Pengkajian Kejadian
PROSES UMUM QRM
Hingga
Risiko Nil
? Hingga level
tertentu yang
dapat diterima
What is a Risiko adalah kombinasi kemungkinan
Keparahan Probabilitas
RISIKO = ×
(Severity) (Probability)
Penentuan keseluruhan tingkat risiko mutu berdasarkan RPN (Risk Priority Number):
Tingkat keparahan (severity) kejadian : __________
Tingkat kemungkinan (probabilitas) kejadian : __________
Tingkat kemampuan deteksi : __________
Risiko Rendah (Low Risk), apabila skor RPN = __________
Risiko Sedang (Medium Risk), apabila skor RPN = __________
Risiko Tinggi (High Risk), apabila skor RPN = __________
Kesimpulan:
Tingkat risiko mutu dari kejadian atau aktivitas yang dilakukan adalah : __________
- Buku Petunjuk Operasional Penerapan CPOB 2012 -
Resiko Distribusi :
1. MIX-UPS (tercampur
produknya sehingga bisa
terjadi salah kirim dan
salah pakai)
2. KONTAMINASI dari luar
3. KONTAMINASI antar
produk
4. Produk Sub Standar
5. Produk Plasu
Sebagai Apoteker yang bekerja di PB Bahan Obat PT. Sejahtera Utama, anda
diminta untuk melakukan review dan menentukan periode kalibrasi/rekalibrasi
semua timbangan bahan baku di bagian logistik yang akan digunakan untuk
proses pengemasan ulang.
Buatlah kajian resiko mutu untuk menentukan periode kalibrasi/rekalibrasi
timbangan bahan baku tersebut menggunakan alat bantu/tool FMEA.
Sesuai SOP yang berlaku/efektif pada PT. Sejahtera Utama, setiap timbangan
harus diverifikasi 1 kali sebelum timbangan digunakan untuk penimbangan
bahan baku. Dan diketahui tidak pernah terjadi kesalahan penimbangan dalam
periode 1 tahun terakhir.
Program kalibrasi/rekalibrasi akan ditentukan setiap 1 tahun sekali apabila
tingkat risikonya rendah, atau setiap 6 bulan sekali apabila tingkat risikonya
sedang, atau setiap 3 bulan sekali apabila tingkat risikonya tinggi.
Skoring dan tingkat keparahan (severity) pada timbangan bahan baku apabila tidak dikalibrasi secara
berkala
Nilai Tingkat Keparahan
1 Tidak menyebabkan reaksi yang merugikan kesehatan
2 Berpengaruh terhadap produk dan menimbulkan risiko kesehatan namun tidak parah
PROSES RISIKO
Perencanaan
Perencanaan berdasar data Serial data yang dibutuhkan
pendukung yang akurat dengan tidak memadai jumlahnya
melakukan perhitungan sesuai Jenis data yang dibutuhkan tidak
dengan data yang dimiliki sesuai
Tidak melakukan analisa
perencanaan dengan baik
Tidak melakukan pengendalian
persediaan dengan benar
Tidak melakukan evaluasi
perencanaan
Analisis Risiko Pengadaan : Kualifikasi Pemasok
Dalam hal ini, pendekatan berbasis risiko harus dilakukan dengan
mempertimbangkan:
a) reputasi atau tingkat keandalan serta keabsahan operasionalnya
b) obat dan/atau bahan obat tertentu yang rawan terhadap pemalsuan
c) penawaran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar yang biasanya
hanya tersedia dalam jumlah terbatas
d) harga yang tidak wajar
SEVEN RIGHTS OF PURCHASING
1 RIGHT PRODUCT
2. RIGHT QUALITY
3. RIGHT QUANTITY
4. RIGHT TIME
5. RIGHT SOURCE/VENDOR
6. RIGHT PRICE
7. RIGHT COST