Penyusun:
Dea Amelia Glorie
112022154
Dokter Pembimbing:
dr. Suzanna Ndraha, Sp.PD-KGEH, FINASIM
1
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)
Jl. Arjuna Utara No.6 Kebun Jeruk – Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
IDENTITAS PASIEN
No. RM :
Nama : Tn. B Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal lahir : Surabaya, 24 Juli 1964 Suku bangsa : Jawa
Umur : 59 tahun Agama : Islam
Status perkawinan : Sudah Menikah Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wirausaha Masuk RS : 13 Agustus 2023
Alamat : Jl. Melur Dalam, Rawa
Badak Utara, Koja, Kota
Jakarta Utara
A. ANAMNESIS
Diambil dari: Autoanamnesis Tanggal: 17 Agustus 2023 Jam: 12.02 WIB
Keluhan Utama:
Lemas sejak 1 minggu sebelum masuk RS.
Riwayat Keluarga:
Hubungan Umur (Tahun) Jenis Keadaan Penyebab
Kelamin Kesehatan Meninggal
Kakek - Laki-laki Meninggal Tidak diketahui
Nenek - Perempuan Meninggal Tidak diketahui
Ayah - Laki-laki Meninggal Tidak diketahui
Ibu - Perempuan Meninggal Tidak diketahui
Istri 56 Perempuan Sehat -
Anak 39 Perempuan Sehat -
34 Laki-laki Sehat -
32 Laki-laki Sehat -
3
Adakah Keluarga/Kerabat Yang Menderita:
Penyakit Ya Tidak Hubungan
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Arthritis
Rematisme
Hipertensi
Jantung
Ginjal
Lambung
Diabetes Kakek, ayah, ibu,
saudara kandung
ANAMNESIS SISTEM
Catat keluhan tambahan positif disamping judul-judul yang bersangkutan
Harap diisi: Bila ya (+), bila tidak (-).
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat Malam (-) Lain-lain
(-) Kuku (-) Kuning/Ikterus (-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma (-) Sakit Kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada Sinus
Mata
5
Mulut
(-) Sekret (-) Pilek (-) Epistaksis
6
(-) Lain-lain
Saraf dan Otot
(-) Anestesi (-) Sukar Mengingat
(-) Parestesi (-) Ataksia
(-) Otot Lemah (-) Hipo / Hiper-esthesi
(-) Kejang (-) Pingsan
(-) Afasia (-) Kedutan (‘tick’)
(-) Amnesia (-) Pusing (Vertigo)
(-) lain-lain (-) Gangguan bicara (Disartri)
Ekstremitas
(-) Bengkak (-) Deformitas
(-) Nyeri (-) Sianosis
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Partus normal, cukup bulan, berat badan lahir tidak diketahui
Tempat Lahir : (-) di rumah (+) Rumah Bersalin (-) RS Bersalin
Ditolong oleh : (-) Dokter (+) Bidan (-) Dukun (-) lain – lain
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 2x sehari
Jumlah / kali : 2 porsi
7
Variasi / hari : Bervariasi
Nafsu makan : Berkurang
Pendidikan
(-) SD (-) SLTP (+) SLTA (-) Sekolah Kejuruan
(-) Akademi (-) Universitas (-) Kursus (-) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan : Tidak ada
Pekerjaan : Tidak ada
Keluarga : Tidak ada
Lain-lain :-
B. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
8
Proses Pikir : Wajar / cepat / gangguan waham / fobia / obsesi
Kulit
Warna : Sawo matang
Efloresensi : Tidak ada
Jaringan Parut : Tidak ada
Pigmentasi : Normal
Pertumbuhan rambut : Distribusi merata, warna hitam
Lembab/Kering : Normal
Suhu Raba : Afebris
Pembuluh darah : Tidak tampak pelebaran
Keringat : Umum (+)
Turgor : Baik
Ikterus : Tidak ada
Lapisan Lemak : Merata
Edema : Tidak ada
Lain-lain :-
Kepala
Ekspresi wajah : Tenang
Simetri muka : Simetris
Rambut : Hitam, distribusi merata
Pembuluh darah temporal : Tidak dilakukan
Mata
Exophthalamus : Tidak ada
Enopthalamus : Tidak ada
Kelopak : Normal
Lensa : Jernih
9
Konjungtiva : Anemis (-)
Visus : Tidak dilakukan
Skelra : Ikterik (-)
Gerakan Mata : Aktif Lapangan
penglihatan : Tidak dilakukan
Tekanan bola mata : Tidak dilakukan
Nistagmus : Tidak ada
Telinga
Tuli : Tidak tuli
Selaput pendengaran : Tidak dilakukan
Lubang : Tidak dilakukan
Penyumbatan : Tidak dilakukan
Serumen : Tidak dilakukan
Pendarahan : Tidak dilakukan
Cairan : Tidak dilakukan
Mulut
Bibir : Tidak sianosis, kering
Tonsil : Tidak dilakukan
Langit-langit : Tidak dilakukan
Bau pernapasan : Tidak dilakukan
Gigi geligi : Tidak dilakukan
Trismus : Tidak dilakukan
Faring : Tidak dilakukan
Selaput lendir : Tidak dilakukan
Lidah : Tidak dilakukan
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : Tidak dilakukan
Kelenjar Tiroid : Tidak teraba membesar
Kelenjar Limfe : Tidak teraba membesar
Deviasti trachea : Tidak dilakukan
10
Dada
Bentuk : Simetris, sela iga tidak melebar maupun menyempit
Pembuluh darah : Spider nevi (-)
Buah dada : Simetris, tidak ada ginekomastia
Paru – Paru
Depan Belakang
Kanan Bentuk dada normal, simetris Bentuk dada normal, simetris
saat statis dan dinamis, sela iga saat statis dan dinamis, sela iga
tidak membesar tidak membesar
Inspeksi
Kiri Bentuk dada normal, simetris Bentuk dada normal, simetris
saat statis dan dinamis, sela iga saat statis dan dinamis, sela iga
tidak membesar tidak membesar
Kanan fremitus taktil simetris, benjolan fremitus taktil simetris,
(-), nyeri tekan (-) benjolan (-), nyeri tekan (-)
Palpasi
Kiri fremitus taktil simetris, benjolan fremitus taktil simetris,
(-), nyeri tekan (-) benjolan (-), nyeri tekan (-)
Kanan sonor di seluruh lapang paru sonor di seluruh lapang paru
Perkusi
Kiri sonor di seluruh lapang paru sonor di seluruh lapang paru
Kanan Suara vesikuler, Wheezing (-), Suara vesikuler, Wheezing (-),
Rhonki (-) Rhonki (-)
Auskultasi
Kiri Suara vesikuler, Wheezing (-), Suara vesikuler, Wheezing (-),
Rhonki (-) Rhonki (-)
Jantung
Inspeksi Ictus cordis tampak pada ICS VI, linea midclavicula kiri
Palpasi Ictus cordis teraba di ICS VI, linea midclavicula kiri
Batas atas: ICS III linea parasternalis kiri
Perkusi Batas kanan: ICS IV linea parasternalis kanan
Batas kiri: ICS VI linea midclavicularis kiri
Auskultasi Murmur (-), gallop (-)
11
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis : Tidak dilakukan
Arteri Karotis : Tidak dilakukan
Arteri Brakhialis : Teraba pulsasi
Arteri Radialis : Teraba pulsasi
Arteri Femoralis : Tidak dilakukan
Arteri Poplitea : Tidak dilakukan
Arteri Tibialis Posterior : Tidak dilakukan
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi
Perut
Inspeksi : tidak membuncit, bekas operasi (-), penonjolan massa (-), dilatasi vena (-)
Palpasi Dinding perut : supel, tidak ada distensi, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
Hati : tidak teraba, nyeri tekan (-)
Limpa : tidak teraba, nyeri tekan (-)
Ginjal : tidak teraba, ballotement (-), nyeri ketok CVA
(-) Lain-lain : tidak ada
Perkusi : timpani, shifting dullness (-), undulasi (-)
Auskultasi : bising usus normal
Refleks dinding perut : baik
Ekstremitas
Lengan Kanan Kiri
Otot : tidak atrofi tidak atrofi
Tonus : normotonus normotonus
Massa : tidak ada tidak ada
Sendi : tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Gerakan : aktif aktif
Kekuatan :5 5
Edema : tidak ada tidak ada
Lain-lain : tidak ada tidak ada
12
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri
Luka : tidak ada tidak ada
Varises : tidak ada tidak ada
Otot : eutrofi eutrofi
Tonus : normotonus normotonus
Massa : tidak ada tidak ada
Sendi : pergerakan normal pergerakan normal
Gerakan : aktif aktif
Kekuatan :5 5
Edema : tidak ada tidak ada
Lain-lain : tidak ada tidak ada
Petechie : tidak ada tidak ada
Reflex
Kanan Kiri
Refleks Tendon Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Bisep Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Trisep Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Patela Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Achiles Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks patologis Tidak dilakukan Tidak dilakukan
D. RINGKASAN
Pasien laki-laki berusia 59 tahun dibawa keluarganya ke IGD RSUD Koja dengan keluhan
lemas seperti mengantuk berat dengan pemeriksaan gula darah di rumah 500 mg/dL. 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit pasien sering mengalami pusing dan lemas sehingga tidak dapat
melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan baik. Pasien sering polidipsi, poliuri, dan
polinokturia, pasien juga sering merasa kesemutan dan baal pada ujung semua ekstremitas.
Pasien memiliki kebiasaan merokok sudah sejak 40 tahun yang lalu, sehari sebanyak 4
bungkus. Pasien memiliki riwayat Diabetes Mellitus tipe 2 sejak 10 tahun yang lalu.
Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, TD 124/69
14
mmHg, FN 91x/menit, FP 19x/menit, Suhu 36,9°C.
Pemeriksaan laboratorium: Leukosit 17.14 cell/mm3, trombosit 113.000/µL, ureum 134.1
mg/dL, kreatinin 2.21 mg/dL, eGFR 33.5 mL/min/1.73m 2 ,GDS 708 mg/dL, badan
keton 3.3 mmol/L.
E. DAFTAR MASALAH
1. Ketosis
2. DM Tipe 2
3. AKI
4. Neuropati perifer
3. Nefropati Diabetik
Dipikirkan adanya nefropati diabetik pada kasus ini berdasarkan ureum 134.1
mg/dL, kreatinin 2.21 mg/dL, eGFR 33.5 mL/min/1.73m 2 . Selain itu pasien tidak memiliki
riwayat penyakit ginjal. Kemungkinan penyebab pada kasus ini yaitu DM tipe 2 dimana pasien
memiliki riwayat DM tipe 2 sejak 10 tahun yang lalu dan GDS 708 mg/dL. Pasien juga
memiliki kebiasaan merokok sejak 40 tahun yang lalu sebanyak 4 bungkus sehari yang dapat
menyebabkan perburukan fungsi ginjal. Belum terjadi komplikasi pada kasus ini.
- Rencana diagnostik:
- Pemeriksaan ureum, kreatinin, dan eGFR
- Pemeriksaan elektrolit
- Pemeriksaan AGD
- Rencana terapi:
- Perbaiki underlying disease
- Rencana edukasi:
- Perlu dijelaskan apa saja akibat dari nefropati diabetik
- Menjelaskan pentingnya penanganan underlying disease
4. Neuropati diabetik
Neuropati diabetik dipikirkan pada kasus ini karena pasien sering merasakan
kesemutan dan baal pada ujung semua ekstremitas. Penyebab neuropati perifer pada kasus ini
adalah DM tipe 2 yang dialami pasien sejak 10 tahun yang lalu dan didapatkan GDS 708
mg/dL. Belum terjadi komplikasi pada kasus ini.
- Rencana diagnostik:
- Pemeriksaan sensosrik
- Rencana terapi:
16
- Mecobalamin 2x500mcg
- Rencana edukasi:
- Perlu dijelaskan bahwa keluhan ini merupakan komplikasi dari DM tipe 2.
PROGNOSIS
- Ad vitam : dubia ad malam
- Ad functionam : dubia ad malam
- Ad sanationam : dubia ad malam
H. PROGRESS NOTE
Tanggal 17 Agustus 2023 pukul 16.10 WIB
1. Ketosis
S : lemas, mual & muntah 2x setelah makan
O : badan keton 3.3 mmol/L (14/08/2023)
A : kondisi klinis memburuk dengan adanya vomitus
P : Ondancentron 3x4mg amp
Omeprazole 2x40mg amp
Drip insulin 1 unit/jam
Periksa AGD
2. DM tipe 2
S : tidak ada keluhan
O : GDS 383/331/306
A : kondisi klinis membaik
P : Periksa GDS
3. Nefropati Diabetik
S : tidak ada keluhan
O : ureum 134.1 mg/dL, kreatinin 2.21 mg/dL, eGFR 33.5 mL/min/1.73m 2
(13/08/2023)
A : kondisi klinis masih sama dengan sebelumnya
P : pemeriksaan ulang ereum, kreatinin, dan eGFR.
4. Neuropati Diabetik
S : tidak ada keluhan
O : pemeriksaan sensorik baik
A : klinis membaik
17
P : terapi lanjut
2. DM tipe 2
S : tidak ada keluhan
O : GDS 268/139
A : kondisi klinis sama seperti sebelumnya
P : Periksa GDS
3. Nefropati Diabetik
S : tidak ada keluhan
O : ureum 134.1 mg/dL, kreatinin 2.21 mg/dL, eGFR 33.5 mL/min/1.73m 2
(13/08/2023)
A : kondisi klinis masih sama dengan sebelumnya
P : pemeriksaan ulang ereum, kreatinin, dan eGFR.
4. Neuropati Diabetik
S : tidak ada keluhan
O : pemeriksaan sensorik baik
A : klinis membaik
P : terapi lanjut
18