KEPANITERAAN KLINIK
IDENTITAS PASIEN
A. ANAMNESIS
Keluhan utama:
1
Riwayat Penyakit Sekarang:
1 bulan SMRS pertama kali mengalami sesak setelah menyapu rumah. Sesak tidak
dipengaruhi oleh cuaca, debu, atau emosi. Sesak akan mengalami perbaikan pada saat os
beristirahat. Keluhan ini diawali adanya rasa mudah lelah saat beraktivitas seperti mencuci
baju atau menyapu rumah. Selain itu, os mengeluh sakit diseluruh bagian kepala. Os memiliki
riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu dan mengonsumsi obat amlodipine dosis 5 mg.
Tapi obat ini jarang diminum dan os mengatakan jarang kontrol ke puskesmas untuk tekanan
darahnya.
2 minggu SMRS Os mengeluh sesak semakin sering dirasakan oleh os saat melakukan
aktivitas sehari-hari. Sesak napas akan mengalami perbaikan setelah os beristirahat. Os
mengatakan juga sering terbangun pada malam hari karena merasa sesak sehingga os harus
tidur menggunakan 2 bantal. Sesak tidak dipengaruhi oleh cuaca, debu, ataupun emosi.
1 minggu SMRS os mengatakan nyeri pada bagian ulu hati. Keluhan disertai adanya
perut terasa kembung, penurunan nafsu makan, mual tetapi tidak muntah. Keluhan lain yang
dirasakan adanya pembengkakan pada tungkai kanan.
1 hari SMRS os merasakan sesak yang bertambah berat. Sudah beberapa hari os tidak
melakukan pekerjaan apapun tetapi sesak napas tetap ada meskipun saat beristirahat. Sesak
tidak disertai nyeri dada. Os mengatakan masih merasakan nyeri pada bagian ulu hati disertai
mual setiap mengonsumsi makanan tapi tidak muntah. Selain itu, kedua tungkai os tampak
bengkak. Keluhan lain yang dirasakan yaitu sakit pada seluruh bagian kepala.
2
(-) Pneumonia (-) Ulkus Duodeni (-) Psikosis
(-) Pleuritis (-) Gastritis (-) Neurosis
(-) Tuberkulosis (-) Batu empedu Lain-lain : (-) Operasi
(-) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
3
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Tenggorokan
4
Leher
Abdomen (Lambung/Usus)
(-) Benjolan
Katamenia
(-) Leukore (-) Perdarahan (-) Lain – lain
5
(-) Riwayat Trauma (-) Nyeri (-) Bengkak
Ekstremitas
BERAT BADAN
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir : ( ) Di rumah ( ) Rumah Bersalin ( + ) R.S Bersalin
Riwayat Imunisasi
Riwayat Makanan
6
Jumlah / kali : Satu piring
Pendidikan
Kesulitan
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Berat Badan : 74 kg
Nadi : 84 kali/menit
7
Suhu : 36,2oC
Habitus : Pikniktus
Aspek Kejiwaan
Kulit
8
Kelenjar Getah Bening
Kepala
Mata
Lensa : Jernih
Visus : Normal
9
Deviatio Konjugate : Tidak ada
Telinga
Tidak dilakukan
Mulut
Lidah : Normal
Leher
Dada
10
Bentuk : Normal
Paru – Paru
Jantung
Pembuluh Darah
Tidak dilakukan
Perut
11
terdapat sikatriks
Palpasi Dinding perut Supel, defans muskulair ( - ) nyeri tekan regio epigastrium
( + ), massa ( - ), nyeri ketok CVA kanan ( - ),
kiri ( - ), tanda Murphy ( - )
Hati Tidak teraba membesar
Limpa Tidak teraba pembesaran
Ginjal Ballotement -/-
Apendiks Tidak terdapat nyeri tekan pada titik Mc. Burney
Tanda Rovsing ( - ), tanda obturator ( - )
Perkusi Timpani
Auskultasi Bising usus (+)
Refleks dinding perut Dalam batas normal
Tidak dilakukan
Anggota Gerak
Lengan
Sebelah KANAN KIRI
Otot Tonus Normotonus Normotonus
Massa Eutrofi Eutrofi
Sendi Aktif Aktif
Gerakan Aktif Aktif
Kekuatan +5 +5
Lain – lain Akral hangat Akral hangat
Rumpel-Leed ( - )
Tungkai dan kaki
Luka - -
Varises - -
Otot Tonus Normotonus Normotonus
Massa Eutrofi Eutrofi
Sendi Aktif, normal Aktif, normal
Gerakan Aktif Aktif
Kekuatan +5 +5
Edema + +
Lain – lain Akral hangat Akral hangat
Refleks
Refleks Bisep Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Trisep Tidak dilakukan Tidak dilakukan
tendon
Patella Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Achilles Tidak dilakukan Tidak dilakukan
12
Kremaster Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks kulit + +
Refleks patologis - -
Tidak dilakukan
Darah Rutin
Hasil Unit Nilai rujukan
Hemoglobin (Hb) 11.8 g/dL 13.5 – 18.0
Hematokrit (Ht) 43 % 42.0 – 52.0
Jumlah Trombosit 137 10^3/µL 163 – 337
Jumlah Leukosit 6.61 10^3/µL 4.00 – 10.50
Elektrolit
Hasil Unit Nilai rujukan
Natrium (Na) 145 mEq/L 135 – 147
Kalium (K) 4.39 mEq/L 3,5 – 5,0
Klorida (Cl) 114 mEq/L 96 – 108
Fungsi Ginjal
Hasil Unit Nilai rujukan
Ureum 43.9 mg/dL 16.6 – 48.5
Kreatinin 0.81 mg/dL 0.67 – 1.17
Glukosa Darah
Hasil Unit Nilai rujukan
Glukosa Sewaktu 130 mg/dL 70 – 200
13
2. EKG
D. RINGKASAN (RESUME)
Perempuan 34 tahun datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari SMRS. Sesak
dirasakan pertama kali setelah menyapu rumah tetapi akan mengalami perbaikan setelah
beristirahat. 2 minggu SMRS keluhan sesak semakin sering dirasakan baik pada saat
beraktivitas maupun pada malam hari sehingga pasien tidur menggunakan 2 bantal. Pasien
juga mengeluh nyeri pada bagian ulu hati disertai perut kembung, penurunan nafsu makan
dan mual. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu tetapi jarang minum
obatnya. Dari pemeriksaan fisik terdapat nyeri tekan epigastrium. Dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 11.8rb dan Trombosit 137rb.
E. DAFTAR MASALAH
1. CHF
2. Hipertensi
3. Dispepsia
1. CHF
Gagal jantung kongestif pada kasus ini dipikirkan akibat adanya riwayat hipertensi
sejak 2 tahun yang lalu. Dikatakan gagal jantung kongestif dikarenakan memenuhi kriteria
Framingham yaitu 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor. Dimana pada kasus ini kriteria
mayor yaitu adanya peninggian tekanan vena jugularis sedangkan 2 kriteria minor yaitu
edema pada ekstremitas dan dyspnea d’effort.
Rencana diagnostic :
14
- Echocardiografi untuk menunjukkan gambaran objektif dari susunan dan fungsi
jantung.
Rencana pengobatan :
- Infus NaCl
- Lasix inj 20 mg x 1
- ISDN tab 2x1 oral
- Clopidogrel 1x1 oral
Rencana edukasi :
2. Hipertensi
Pasien pada kasus ini memiliki faktor resiko hipertensi karena ada riwayat hipertensi
sejak 2 tahun yang lalu. Pada saat pasien masuk ke RS, pemeriksaan tekanan darah
didapatkan tekanan darah yang tinggi yaitu 168/96mmHg. Maka diagnosis pasien ini adalah
hipertensi derajat II.
Rencana pengobatan :
Rencana edukasi :
3. Dispepsia
Dispepsia dipikirkan karena pasien mengeluh nyeri pada ulu hati, perut kembung,
serta mual. Sejak 1 minggu SMRS. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat sakit lambung.
15
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan epigastrium. Sementara diagnostik pasien ini
adalah dyspepsia fungsional.
Rencana diagnostic
Rencana Pengobatan
Rencana Edukasi
G. PROGNOSIS
PROGRESS NOTE :
1. Masalah CHF
S : masih terasa sesak, bengkak pada tungkai belum hilang
O : RR 26x/menit, tidak terlihat retraksi sela iga, edema (+) pada kedua tungkai
A : Chf belum diketahui mengalami perbaikan karena keluhan sesak masih ada
16
P : lanjutkan terapi dengan lasix, clopidogrel, dan ISDN. Rencana dilakukan
echokardiografi dan rontgen.
2. Masalah Hipertensi
S : sakit diseluruh bagian kepala
O : TD 166/88 mmHg
A : hipertensi dengan pengobatan. Belum diketahui apakah ada perbaikan karena
tekanan darah belum mengalami penurunan.
P : observasi keadaan umum dan TTV. terapi amlodipine lanjutkan.
3. Masalah Dispepsia
S: masih nyeri ulu hati serta mual tapi tidak muntah
O: nyeri tekan epigastrium (+)
A: dispepsia belum mengalami perbaikan karena keluhan nyeri ulu hati atau nyeri
takan epigastrium masih dirasakan
P: terapi dilanjutkan dengan omeprazole dan domperidone tab. Akan dilakukan USG
Abdomen.
1. Masalah CHF
S : sesak sudah mulai berkurang, bengkak pada tungkai kanan sudah berkurang
O : RR 20x/menit, tidak ada retraksi sela iga, hasil rontgen menunjukkan adanya
kardiomegali
A : CHF mengalami perbaikan dengan pengobatan.
P : terapi dilanjutkan dengan lasix, isdn dan clopidogrel
2. Masalah Hipertensi
S : keluhan baru (-)
O : TD 160/90 mmHg
A : hipertensi terkontrol dengan pengobatan namun tekanan sistolik belum mencapai
dibawah 140 mmHg atau tekanan diastolic dibawah 90 mmHg
P : observasi keadaan umum dan TTV. Terapi amlodipine dilanjutkan.
17
3. Masalah Dispepsia
S: perut kembung dan sudah tidak mual
O: abdomen supel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-) hasil USG
menunjukkan tidak ada kelainan organik
A: dispepsia mengalami perbaikan dengan pengobatan
P: terapi omeprazole caps lanjut sedangkan domperidone distop.
1. Masalah CHF
S : Pasien sudah tidak merasakan sesak., bengkak pada kedua tungkai masih ada
O : pola pernapasan teratur, RR 20x/menit, hasil echokardiografi nilai EF 48% dan
LVH (+)
A : CHF memgalami perbaikan dengan pengobatan karena sudah tidak ada keluhan
sesak yang dirasakan pasien.
P : lanjutkan terapi dengan lasix, clopidogrel, dan isdn. selang oksigen dilepas.
2. Masalah Hipertensi
S : keluhan baru (-)
O : TD 155/88 mmHg
A : hipertensi terkontrol dengan pengobatan namun tekanan sistolik belum mencapai
dibawah 140 mmHg atau tekanan diastolic dibawah 90 mmHg
P : observasi keadaan umum dan TTV. Terapi amlodipine dilanjutkan.
3. Masalah Dispepsia
S: keluhan baru (-)
O: abdomen supel, bising usus (+)
A: dispepsia sudah terkontrol dengan pengobatan Karena pasien sudah tidak ada
keluhan
P: stop omeprazole caps.
18
1. Masalah CHF
S : Keluhan sesak (-) bengkak pada tungkai kanan sudah tidak ada
O : RR 18x/menit
A : Chf memgalami perbaikan dengan pengobatan
P : terapi dilanjutkan.
2. Masalah Hipertensi
S : keluhan baru (-)
O : TD 147/90 mmHg
A : hipertensi terkontrol dengan pengobatan namun tekanan sistolik belum mencapai
dibawah 140 mmHg atau tekanan diastolic dibawah 90 mmHg
P : observasi keadaan umum dan TTV. Terapi amlodipine dilanjutkan.
1. Masalah CHF
S : Keluhan sesak (-) bengkak pada tungkai kiri masih ada.
O : RR 18x/menit
A : CHF mengalami perbaikan dengan pengobatan
P : Rencana pulang. Dan dikonsultasikan lebih lanjut ke bagian spesialis jantung
untuk pengobatan CHF lebih lanjut.
2. Masalah Hipertensi
S :keluhan baru -
O : TD 146/91 mmHg
A : hipertensi terkontrol dengan pengobatan namun tekanan sistolik belum mencapai
dibawah 140 mmHg atau tekanan diastolic dibawah 90 mmHg
P : rencana pulang dengan obat yang dibawa yaitu amlodipine 1x10 mg. Kontrol
setelah 1 minggu ke poliklinik Penyakit Dalam.
19
20