Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL OBSERVASI HEWAN TERNAK UNGGAS

“BEBEK”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

Putri Meisilla

Nadia Zulfah

Mutiara Shalsabila

Yurisha Poetri

Kintan Khatrunada

Adnan Muhajir

Angga Wira Pratama

KELAS XII MIPA 3

Jl. Bhayangkara No.11 Km. 1 Palabuhanratu Kab. Sukabumi Kode pos 43311
Telpon (0266) 431358, Email: manplara@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan rahmatnya kami bisa
menyelesaikan laporan hasil observasi peternakan unggas “bebek”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Iklimawati, S.Ag. Selaku guru
pembimbing dan juga kepada semua anggota kelompok 3 yang telah turut memberikan kontribusi
dalam penyusunan laporan ini. Tentunya laporan ini tidak akan maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata Bahasa penyampaian dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini. Kami berharap
semoga laporan yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Palabuhanratu, 3 September 2023

Kelompok 3
Deskripsi Hasil Observasi

Pak Iwan Setiawan adalah seorang peternak bebek yang beralamat di Cisolok. Beliau sudah

memulai usaha peternakan bebek selama 3 tahun. Alasan Pak Iwan memilih usaha ternak

bebek ini karena jenuh kelamaan kerja di Jakarta. Awalnya liat referensi dari youtube dan

google dikarenakan hasil dari ternak bebek itu menjanjikan makanya terjun ke ternak bebek

itu setelah berhenti kerja. Peternakan bebek ini milik sendiri dan tidak ikut dengan PT

maupun orang lain. Untuk ternak bebek yang harus dipersiapkan itu terutama modal,

kandang, pakan alami atau pakan pabrikan. Modal bebek yaitu Rp.8.000.000,00/100 ekor

pakan sekitar Rp.8.000.000,00/100 ekor, kandang permanen Rp.15.000.000,00/100 ekor.

Pak Iwan awal ternak bebek dulu dicoba dari bebek yang kecil 100 ekor pada mati semua

karena awalnya gatau bebek itu gimana karakternya lalu mencoba lagi dari awal per 100

ekor dan berhasil. Makanannya tidak dicampur hanya memakai pakan khusus pabrikan

(soalnya kalo dicampur ribet harus mencari keong). Kesulitan yang dirasakan Pak Iwan

dalam ternak bebek yaitu pakan, ksarena pakan bebek di Palabuhanratu itu susah soalnya

peternak bebek di Palabuhanratu itu kebanyakan yang di alam liar (di angon). Bebek

menghasilkan telor per hari 90 butir. Telor hasil dari ternak bebek itu dijual ke pasar dan

pengepul soalnya disini konsumen/peminat nya hanya satu dua. Telur bebek dijual

Rp.2.500,00/butir.
Lampiran Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai