Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN PENANGANAN TELUR (GRADE OUT DAN HATCHING

EGG) DAN INKUBASI DI PT. SATWA INDO PERKASA KABUPATEN


GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROFESI

OLEH:

ANNA SADRIA
NIM. L1A120113

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
MANAJEMEN PENANGANAN TELUR (GRADE OUT DAN HATCHING
EGG) DAN INKUBASI DI PT. SATWA INDO PERKASA KABUPATEN
GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROFESI

OLEH :

ANNA SADRIA
NIM. L1A120113

Merupakan salah satu syarat untuk kelulusan mata kuliah magang profesi pada
Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto hidup: Akan ku hadapi semua sambil Ya Allah Ya Allah Ya Allah.


Persembahan: Karya ini saya persembahkan kepada kedua orang tua saya,
saudara, keluarga dan teman-teman yang telah banyak mensupport saya.
HALAMAN PENGESAHAN

MANAJEMEN PENANGANAN TELUR (GRADE OUT DAN HATCHING


EGG) DAN INKUBASI DI PT. SATWA INDO PERKASA KABUPATEN
GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN

Oleh :
ANNA SADRIA
L1A120008

Telah dinyatakan lulus magang profesi


Pada hari,tanggal :

Menyetujui:

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Musram Abadi, S.Pt., M.Si Muhammad Ardani Rahim,


S.Pt
NIP. 19790111 200604 1 010 Nik. C186

Mengetahui

Dekan Fakultas Peternakan Ketua Jurusan Peternakan

Dr.Ir. Ali Bain, M. Si Widhi Kurniawan, S.Pt., M.Si


NIP. 19670131 199303 1 003 NIP. 19820225 201001 1 019
PERNYATAAN KEASLIAN

LAPORAN MAGANG PROFESI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan magang profesi dengan

judul Manajemen Penanganan Telur (Grade Out dan Hatching Egg) dan Inkubasi

Di Pt. Satwa Indo Perkasa Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan, yang

dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Magang Profesi

pada Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Halu Oleo Kendari,

sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari Laporan

Magang Profesi yang sudah di publikasikan dan atau pernah di pakai untuk

mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan Universitas Halu Oleo maupun di

perguruan tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian yang sumber informasinya

di cantumkan sebagaimana mestinya.

Kendari, 01 Oktober 2023

Anna Sadria
L1A120113
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Anna Sadria dilahirkan di


kendari, Sulawesi Tenggara pada senin tanggal
26 Januari 2004 dari pasangan Bapak
Muhammad Yunusran, S.Sos dan Ibu Gustiana.
Penulis mengawali pendidikan di Sekolah Dasar
Negeri (SDN) Woikonggo pada tahun 2010 dan
diselesaikan pada tahun 2014 di Kelurahan
Wanggudu, Kec. Asera. Pendidikan Sekolah
Lanjutan Pertama dimulai pada tahun 2014 dan
diselesaikan pada tahun 2017 di Sekolah
Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Asera, di Kelurahan Wanggudu, Kec.
Asera. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas
Negeri (SMAN) 1 Asera, di Kelurahan Wanggudu, Kec. Asera pada tahun 2017
dan lulus pada tahun 2020.
Penulis diterima sebagai mahasiswa Peternakan, Fakultas Peternakan,
Universitas Halu Oleo pada tahun 2020 melalui Seleksi Mandiri Perguruan Tinggi
Negeri (SMPTN).
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita smua. Shalawat serta salam

semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan para

sahabat sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang Profesi yang

berjudul Manajemen Penanganan Telur (Grade Out dan Hatching Egg) dan

Inkubasi Di Pt. Satwa Indo Perkasa Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.

Yang dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada

Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo, Kendari.

Ucapan terima kasih dengan penuh rasa hormat, cinta dan kasih penulis

persembahkan kepada Ayahanda tercinta Muhammad Yunusran dan Ibunda

Tercinta Gustiana atas segala doa, cinta, kasih sayang, perhatian, nasehat,

motivasi dan pengorbanannya yang tidak dapat penulis balas sampai kapanpun.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof Muhammad Zamrun F. S.Si., M.Si., M.Sc. selaku Rektor

Universitas Halu Oleo.

2. Bapak Dr. Ir Ali Bain, M.Si selaku Dekan Fakultas Peternakan Universitas

Halu Oleo.

3. Bapak Widhi Kurniawan, S.Pt., M.Si. selaku Ketua Jurusan Peternakan dan

wakil sekretaris jurusan Peternakan Universitas Halu Oleo.

4. Bapak Musram Abadi, S. Pt., M. Si. selaku dosen pembimbing

5. Bapak drh. Yamin Yaddi, M.Si selaku ketua pengelola magang dan seluruh

pengelola magang Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo.


6. Bapak Ir Untung Eko Purnomo, selaku Manajer Perusahaan PT. Satwa

Indo Perkasa.

7. Bapak Muhammad Ardani Rahim, S.Pt, selaku Asisten Manager serta

pembimbing lapangan di PT. Satwa Indo Perkasa.

8. Bapak Basrudin, S.Pt., Bapak Fakhrul, S.Pt., Bapak Syafruddin, S.Pt., dan

Bapak Andi Mudassir, S.Pt., yang telah membimbing kami selama

melakukan magang profesi. Terima kasih atas semua ilmu pengetahuan

dan pengalaman yang begitu berharga.

9. Semua karyawan di PT. Satwa Indo Perkasa yang begitu banyak

memberikan bantuan berupa moril dan material kepada penulis dalam

pengumpulan data selama magang profesi berlangsung.

10. Teman-teman seperjuangan PKL di PT. Satwa Indo Perkasa yang telah

membantu dan mensupport selama kami magang, Sabir, Widya, Dadang,

Tio, Fadel, Ila dan Titani.

11. Segenap Teman-teman peserta magang dari Universitas Muhammadiyah

Bulukumba (UMB), Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

(PPN Pangkep), Univeritas Muhammadiyah Sinjai (UMSI) dan Universitas

Hasanuddin yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan laporan

ini. Penulis berharap laporan magang profesi ini dapat bermanfaat kepada semua

pihak yang terkait.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ayam broiler mulai dari Great grand parent stock, Grand

parents stock, Parent stock, dan Final stock. Great grand parent stock adalah

jenis ayam yang berasal dari persilangan dan seleksi dari berbagai kelas, bangsa,

atau varietas yang dilakukan oleh pembibit dan merupakan bagian untuk

membentuk Grand parent stock. Grand parent stock adalah jenis ayam yang

khusus dipelihara untuk menghasilkan Parent stock. Parent stock adalah jenis

ayam yang dipelihara untuk menghasilkan Final stock. Final stock merupakan

ayam yang khusus dipelihara untuk menghasilkan telur atau daging yang telah

melalui berbagai persilangan dan seleksi (Suryantoro dan Kusumanti, 2016).

Penetasan merupakan bagian dari kegiatan pembibitan yaitu untuk

mempertahankan dan meningkatkan populasi DOC. Dalam menetaskan telur, ada

dua cara yaitu penetasan secara alami dan penetasan secara buatan. Penetasan

secara alami yaitu penetasan dengan menggunakan induk yang hanya mampu

mengerami telur sebanyak 10-15 butir, bergantung dari besar kecilnya induk

tersebut. Penetasan secara buatan adalah penetasan menggunakan alat penetasan

atau mesin tetas dan sering pula disebut sebagai inkubator. Pada industri-industri

pembibitan ternak unggas (breeding farm), biasanya digunakan mesin tetas

modern (mesin tetas buatan) dengan kapasitas yang cukup banyak. Dalam

penetasan buatan tersebut, kegiatan menetaskan telur dikatakan berhasil apabila

sebagian besar dari telurtelur yang ditetaskan dapat menetas (Sitorus, 2022).
PT. Satwa Indo Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

peternakan penghasil Day Old Chick (DOC) yang berdiri pada tahun 2006 di Desa

Borong Pa’La ‘La, Kec. Pattalasang, Kab, Gowa, Provinsi Sul-Sel. Saat ini PT.

Satwa Indo Perkasa mempunyai 11 unit kandang yang mampu menampung 5000-

7000 ekor ayam/kandang. PT. Satwa Indo Perkasa terus berkembang pesat dan

secara konsisten menghasilkan final stock yang dihasilkan oleh perusahaan lain.

Maka dari itu PT. Satwa Indo Perkasa adalah salah satu tempat magang yang

potensial bagi mahasiswa untuk memperdalam ilmu tentang pemeliharaan ayam

parent stock broiler.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam magang profesi ini adalah bagaimana Manajemen

Penanganan Telur (Grade Out dan Hatching Egg) dan Inkubasi Di Pt. Satwa Indo

Perkasa Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.

1.3 Tujuan Magang Profesi

Tujuan magang profesi untuk mempelajari dan mengetahui manajemen

penanganan telur (grade out dan hatching egg) dan inkubasi di PT. Satwa Indo

Perkasa, Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.

1.4 Manfaat Magang Profesi

Manfaat magang profesi untuk meningkatkan pengetahuan dan soft skill

mahasiswa tentang manajemen penanganan telur (grade out dan hatching egg)

dan inkubasi di PT. Satwa Indo Perkasa, Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi

Selatan.
BAB II

MATERI DAN METODE

2.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Magang Profesi

Kegiatan magang profesi berlokasi di PT. Satwa Indo Perkasa, Desa

Borongpa’la’la, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi

yang Selatan dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus – 16 September 2023, pada

hari dan jam kerja karyawan selama 25 hari.

2.2 Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran pada pelaksanaan kegiatan magang profesi ini adalah

mahasiswa magang profesi Universitas Halu Oleo dan PT. Satwa Indo Perkasa

Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, yang bergerak dibidang

pemeliharaan dan Hatchery.

2.3 Materi

Materi yang digunakan pada magang profesi yaitu tentang manajemen

penanganan telur (grade out dan hatching egg) dan inkubasi di PT. Satwa Indo

Perkasa Desa Borongpa’la’la, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa Provinsi

Sulawesi Selatan.

2.4 Metode Magang Profesi

Metode pelaksanaan magang profesi dilakukan di PT. Satwa Indo Perkasa

Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yaitu sebagai berikut:


1. Pelaksanaan magang profesi dilakukan secara partisipastif langsung terhadap

kegiatan yang berhubung dengan manajemen penanganan telur (grade out

dan hatching egg) dan inkubasi.

2. Data penulisan laporan magang profesi dikumpulkan dengan cara observasi

langsung (data primer) dan pengumpulan informasi yang berkaitan dengan

pelaksanaan manajemen penanganan telur (grade out dan hatching egg) dan

inkubasi melalui data perusahaan, laporan perusahaan, buku (data sekunder).

2.5 Analisis Hasil Kegiatan

Data yang di peroleh dalam magang profesi ini yaitu data primer dan

sekunder. Data primer yang di peroleh merupakan hasil dari wawancara dengan

pihak perusahaan (operator maupun supervisor) dan data yang langsung di ambil

di lapangan. Sedangkan data sekunder berupa data pendukung yang di peroleh

langsung dari pihak perusahaan.


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Kondisi Umum Perusahaan PT. Satwa Indo Perkasa

3.1.1 Lokasi Perusahaan

Gambar 1. Lokasi area Farm 1


Sumber : Google Maps, 2023

Lokasi perusahaan PT. Satwa Indo Perkasa terletak di Desa Borong

Pala’la, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Perusahaan

ini terletak di daerah pedesaan dengan jarak yang tidak jauh dari permukiman

warga. Namun areal perusahaan yang luas, sehingga jarak kandang dengan

permukiman warga telah memenuhi standar. Perusahaan ini berjarak 26,8 Km dari

Airport Sultan Hasanuddin Makassar apabila ingin memakai kendaraan ke

perusahaan PT. Satwa Indo Perkasa Memakan waktu selama ± 48 menit.


Gambar 2. Peta Jarak Perusahaan Dari Airport Hasanuddin

3.1.2 Sejarah Perusahaan

PT. Satwa Indo Perkasa merupakan anak perusahaan dari PERKASA

Group yang bergerak dalam bidang peternakan penghasil Day Old Chick (DOC)

yang berdiri pada tahun 2006 di Desa Borong Pala’la, Kecamatan Pattalassang,

Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sebagai perusahaan pembibitan ayam

(Breeding Farm). Awal pendirian perusahaan ini, fasilitas yang dimiliki baru

berupa kandang 6 unit serta perlengkapannya dan fasilitas penetasan dengan

kapasitas 50.000 butir perpenetasan. Setelah berkembang, pada tahun 2010 telah

dibangun 5 kandang pembibitan yang telah modern dengan penanganan otomatis.

Fasilitas penetasan yang dimiliki sejak tahun 2006-2010 telah memadai sampai

sekarang, penetasan tersebut mampu untuk menetaskan telur hingga 150.000 butir

telur perpenetasan. Dalam waktu relatif singkat PT. Satwa Indo Perkasa berhasil

memproduksi DOC yang berkualitas dan mampu memposisikan diri sebagai

pelaku bisnis perunggasan ternama di Indonesia Timur.


3.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi perusahaan PT. Satwa Indo Perkasa yaitu menjadi perusahaan yang

baik dan menjadi pemimpin pasar ternama di Indonesia Timur. Sedangkan Misi

perusahaan PT. Satwa Indo Perkasa yaitu memproduksi Day Old Chick (DOC)

yang berkualitas dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

3.1.4 Skala Usaha Perusahaan

PT. Satwa Indo Perkasa adalah skala usaha menengah hingga besar

dengan kapasitas produksi yang tinggi. Jumlah total populasi parent stock

±55.200 ekor dimana sekitar ±23.910 ekor induk yang telah berproduksi, yang

masih tahap grower sekitar ±17.500 ekor induk dan yang masih tahap DOC

sekitar ±13.790 ekor.

3.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan hubungan timbal balik antara orang

yang mempunyai tugas, jabatan, wewenang dan tanggung jawab dalam suatu

perusahaan. Jabatan tertinggi PT. Satwa Indo Perkasa dijabat oleh seorang

manager perusahaan yaitu bapak Ir. Untung Eko Purnomo. Manager membawahi

koordinator farm yang bertanggung jawab terhadap kelancaran seluruh kegiatan

operasional peternakan. Manejer di bantu oleh koordinator farm, koordinator

hatchery, GA ( General Affair), HRD (Human Resources Departement),

supervisior kadang, supervisior mekanik dan satu recording farm, satu recording

hatchery serta satu purchasing.


Struktur organisasi PT. Satwa Indo Perkasa dapat di lihat pada diagram

berikut: Manajer Perusahaan


(Ir. Untung Eko Purnomo)

Koordinator Farm GA/HRD

Koordinator Hatchery

Supervisor Kandang Supervisor Mekanik Recording Farm

Operator Supervisor Hatchery Recording Hatchery

Security Supervisor Gudang purchasing


OVK

Gambar 3. Diagram alir Struktur Organisasi PT. Satwa Indo Perkasa

Keterangan:

a. Koordinator farm 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11: Muh. Ardani Rahim, S.Pt.

b. Koordinator hatchery produksi: Fakhrul Arifin Nasution, S.Pt dan M. Ramli

c. Supervisor kandang 1,2,3,4,5,6: Andi Mudassir, S.Pt

d. Supervisor kandang 7,8,9: Syafruddin, S.Pt

e. Supervisor gudang: Basrudin, S.Pt


Tugas Pokok dan Fungsi

1. Manager perusahaan bertugas dan bertanggungjawab penuh dalam

menjalankan proses dan kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan

operasional dalam farm.

2. Koordinator farm bertugas mengatur, mengawasi kegiatan, mengkoordinir

para karyawan serta melaporkan semua kegiatan pada manager perusahaan.

3. GA/HRD bertugas membawahi administrasi umum, logistik, gudang, security

dan laundry.

4. Supervisor kandang bertugas membawahi semua kandang dan mengatur

semua pekerjaan semua operasional kandang.

5. Supervisor hatchery bertugas membawahi hatchery, mengatur semua

pekerjaan setting hatching dan terminal.

6. Recording farm dan hatchery bertugas membawahi semua pekerjaan

pelaporan data dari farm dan hatchery.

7. Supervisor mekanik bertugas mengontrol kondisi kelistrikan, mesin di farm.

8. Supervisor gudang OVK bertugas menjaga pakan.

9. Operator kandang bertugas menjalakan semua kegiatan kandang yang

diperintahkan oleh supervisor kandang.

10. Operator hatchery bertugas menjalankan semua kegiatan hatchery yang di

perintahkan oleh supervisor hatchery.

11. Security bertugas untuk menjaga kemanan kandang dan menjaga situasi

perusahaan agar selalu kondusif.


3.2 Keadaan Umum Proses Penanganan Telur dan Inkubasi

3.2.1 Grading (Terminal)

Gambar 3. Ruangan Terminal

Tahap awal dari proses penetasan dimulai dari penyeleksian telur

(grading). Grading adalah proses seleksi telur menjadi dua bagian yaitu telur

yang layak ditetaskan atau disebut Heaching Egg (HE) dan telur yang yang tidak

layak ditetaskan (Grade Out). Adapun ciri/kriteria telur yang layak tetas dan

tidak layak tetas, untuk telur yang layak tetas ciri-cirinya bentuk telur normal

yaitu berbentuk oval, warna kulit telur berwarna coklat gelap, kerabang telur

tidak tipis berukuran 0,3 mm dan kulit telur tidak kasar dan bintik-bintik. Untuk

telur yang tidak layak tetas ciri-cirinya telur kotor (dirty), cacat (benjol,lonjong),

besar (jumbo), kerabang tipis, warna tidak seragam, kerabang bintik-bintik kasar

dan telur retak. Dalam proses grading ini terdapat beberapa kendala dalam

menentukan telur yang layak dan tidak layak ditetaskan. Diantaranya, pada saat

proses grading masih banyak telur yang seharusnya tidak layak tetas (Grade

Out) masih banyak yang masuk kedalam telur yang layak tetas (HE) (Maulana et

al. 2020).
Gambar 5. Proses Grading Telur

Proses grading telur dapat dilihat pada gambar 4, dimana telur dari

egg tray yang berasal dari kandang diseleksi kemudian dipindahkan pada egg

tray yang digunakan untuk persiapan telur dimasukkan kedalam ruangan cooling

room. Tujuan dilakukannya penyeleksian telur yaitu untuk memilih telur yang

layak tetas dan tidak layak tetas, dengan kriteria telur yang layak tetas yaitu

bersih, kerabang mulus, tidak terdapat kelainan pada telur, bobot yang sesuai

dengan standar perusahaan dan muat dalam egg tray yang disediakan.

Sedangkan kritertia telur yang tidak layak yaitu kotor, terdapat kelainan pada

kerabang telur, serta bobot telur tidak sesuai standar yang ditetapkan perusahaan.

Adapun berikut beberapa contoh telur yang tidak layak tetas dan layak

tetas dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Macam-macam telur GO dan HE (Grade Out dan Hatching Egg)


No. Indikator Penjelasan
Telur GO
1. Telur Berkerut (Wrinkled Eggs).
Tampak pada bagian permukaan, bisa
terjadi pada bagian lain
kulit/permukaan. Diakibat kan oleh
stress, penyakit, terlalu padat dan
rusaknya kelenjar kulit telur.
Telur Bintik Putih (White Speckled
Eggs). Tampak pada bagian lonjong
2. telur mengalami bintik-bintik putih. Hal
ini dikarenakan adanya endapan
kalsium.
Telur Retak Kaca. Banyak jenis
retak pada kulit telur, mulai dari
retak rambut yang biasanya tak
tampak tanpa bantuan peneropongan.
Keretakan pada jumlah banyak pada
3. kulit pada seluruh permukaan. Di
Australia kejadian ini berkisar dari 45-
85% pada telur grade kedua.
Penyebab banyak faktor seperti stress
panas, garam air, umur ayam dan
pakan tak baik.
Telur Double Yolk. Telur yang
yolknya ganda, hal ini dapat disebabkan
karena ayam mengalami stress saat awal
4. produksi hingga pasca produksi.
Apabila diambil untuk ditetaskan maka
DOC yang tetas akan mengalami
kelainan.
Telur Bintik Cokelat (Brown
Speckled Eggs). Sama dengan white
speckled egg, semua merupakan
5.
endapan kalsium, specklenya lebih kecil
dan terletak sebelum atau sesudah
cuticle dan dengan warna coklat.
Telur Kulit Lunak (Soft Shelled
Egg). Telur keluar dalam keadaan tak
komplit. Biasanya telur hanya
dilindungi oleh membran kulit telur
dan lapisan kalsium yang tipis.
6.
Kejadiannya antara 0,5-6%. Biasanya
disebabkan karena kurang
sempurnanya kelenjar kulit telur, gizi
yang rendah, air garam, penyakit dan
stress.
Telur Lilak (Lilac Egg). Juga
dikenal dengan telur merah muda.
Perbedaan ini disebabkan karena
7. tercampurnya cuticle dan lapisan
ekstra kalsium. Hal ini disebabkan
karena stress atau kelebihan kalsium
pada pakan.
Telur Kecil (Small Egg). Hal ini
disebabkan indukan yang masih muda

8. dan baru memulai untuk produksi telur.

9. Telur yang Cacat (Body Checked


Eggs). Terjadi akibat kulit retak pada
saat berada pada kantong kelenjar
kulit telur dan diperbaiki sebelum
telur keluar. Kejadian ini meningkat
dan l-9% pada akhir peneluran.
Disebabkan karena kesalahan
penerangan penyinaran, gangguan,
kandang terlalu sesak.
Telur HE

3.2.2 Fumigasi Ruang

3.2.3 Cooling Room

3.2.4 Setter

3.2.5 Candling

Anda mungkin juga menyukai