SKRIPSI
OLEH :
ALYA MIRANDA
1991002
Oleh:
ALYA MIRANDA
NPM :1991002
Telah disetujui untuk diujikan dan dipertahankan di hadapan Komisi penguji skripsi ilmiah
pada ujian skripsi Program Studi Kebidanan Program Sarjana Fakultas Kebidanan Institut
Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
ALYA MIRANDA
NPM :1991002
skripsi penelitian ilmiah ini telah diseminarkan dan disetujui oleh Komisi Penguji skripsi,
pada Program Studi Sarjana Kebidanan Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra
Lubuk Pakam
KOMISI PENGUJI :
Disahkan oleh :
Bd. Desi Deria Yosepha Ginting S.Si,T, M.Kes Bd. Ika Nur Saputri, SST. M.Keb
NPP : 02.01.01.12.1975 NPP : 02.08.18.08.1987
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dam
penelitian ilmiah ini dengan judul Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Terhadap
Peningkatan Produksi Asi Pada Ibu Nifas Di Klinik Rizki Jl. Sibolangit, Pagar
Merbau Iii, Kec. Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023.
Proses penulisan skripsi penelitian ini tidak terlepas dari dukungan dan
motivasi dari semua pihak. Pada kesempatan ini peneliti juga ingin mengucapkan
1. Allah SWT yang selalu memberkahi setiap langkah peneliti dalam mengerjakan
2. Drs. Johannes Sembiring, M.Pd, M.Kes, selaku Ketua Yayasan Medistra Lubuk
Pakam
Lubuk Pakam
5. Bd.Ika Nur Saputri, Sst, M.Keb. Selaku Ketua Program Studi Sarjana Kebidanan
1
7. Basyariah Lubis, SST, M.Kes. selaku dosen pembimbing penelitian yang telah
8. Seluruh Staff dosen Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam yang telah
9. Terima kasih kepada sahabat penulis plistiana susanti hastin, haliza mildayani
yuda dan nur amaliah pamil serta teman – teman angkatan 2019 yang secara
bersama – sama kita berjuang disetiap tugas – tugas mulai dari tugas ditingkat 1
sampai di tugas akhir ini, banyak pengalaman yang peneliti dapatkan diantara
10. Terima kasih juga kepada seluruh adik kamar peneliti kamar 2 lantai 3 gedung
kamar.
Abdul Rahim dan Ibunda Faridah Hanum S,Pd serta bapak Buyung Morna tercinta,
Audia Atika S,Pd selaku kakak peneliti dan Alvin Fahrezi selaku adik peneliti yang
tidak pernah bosan memberikan semangat dan motivasi serta doa demi keberhasilan
penulis dalam menggapai impian dan cita cita untuk masa depan yang cerah.
masih terdapat banyak kekurangan, maka peneliti memohon maaf yang sebesar-
besarnya.
masukan dari pembaca demi kesempurnaan penelitian ini. Semoga tuhan yang
2
maha esa senantiasa membalas semua kebaikan dan bantuan yang telah peneliti
Peneliti
Alya Miranda
NIM.19.91.002
3
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS PRIBADI
Agama : Islam
Kecamatan Talawi.
RIWAYAT PENDIDIKAN
4
DAFTAR ISI
Halaman
5
2.1.9. Manfaat ASI bagi keluarga ...................................................................28
6
4.3.2 pendidikan responden ............................................................................50
4.3.5 Distribusi Frekuensi Peningkatan Produksi Asi Pada Saat Pretest ........52
4.3.5 Distribusi Frekuensi Peningkatan Produksi Asi Pada Saat Postest .......53
7
DAFTAR GAMBAR
Halaman
8
DAFTAR TABEL
Halaman
9
DAFTAR LAMPIRAN
10
DAFTAR SINGKATAN
11
PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI TERHADAP
PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS
DI KLINIK RIZKI JL. SIBOLANGIT, PAGAR
MERBAU III, KEC. LUBUK PAKAM,
KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2023
ALYA MIRANDA
ABSTRAK
Produksi Asi yang sedikit menjadi masalah utama bagi ibu yang baru melahirkan,
selain masalah putting susu yang tenggelam atau datar, payudara bengkak, bayi
enggan menyusu karena teknik yang kurang benar atau bayi yang berlidah pendek.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian susu kedelai terhadap
peningkatan produksi ASI pada ibu nifas klinik rizki Jl. Sibolangit Dusun V PNS II
No.7, Pagar Merbau III, Kec. Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023.
Jenis penelitian ini adalah quasi experimen dengan design penelitian one group
pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu nifas empat sampai
sepuluh hari post partum, sampel pada penelitian ini adalah 10 responden dengan
teknik pengambilan sampling accidental sampling sesuai dengan kriteria inklusi.
Bedasarkan hasil penelitian ini didapat bahwa sebelum diberikan intervensi susu
kedelai sebanyak 90% mengeluh ASI nya kurang lancar dan ASI yang lancar 10%,
sedangkan setelah diberikan intervensi susu kedelai didapat ASI yang lancar 40%
dan ASI yang sangat lancar 60%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapat P-
value 0,004 < 0,05. Ini berarti ada pengaruh pemberian susu kedelai terhadap
peningkatan produksi ASI pada ibu nifas. Kesimpulannya pemberian susu kedelai
berpengaruh positif terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas.
12
THE EFFECT OF GIVING SOY MILK ON INCREASING BREAST
MILK PRODUCTION IN POSTPARTUM MOTHERS
AT RIZKI CLINIC JL. SIBOLANGIT, FENCE
MERBAU III, KEC. LUBUK PAKAM,
DELI SERDANG DISTRICT
YEAR 2023
ALYA MIRANDA
ABSTRAK
Low milk production is a major problem for mothers who have just given birth, in
addition to problems with sunken or flat nipples, swollen breasts, babies who are
reluctant to breastfeed because of improper technique or babies who have short
tongues. The purpose of this study was to determine the effect of giving soy milk
on increasing milk production in postpartum mothers at Rizki Clinic Jl. Sibolangit
Dusun V PNS II No.7, Pagar Merbau III, Kec. Lubuk Pakam, Deli Serdang Regency
in 2023. This type of research is a quasi-experiment with a one group pretest
posttest research design. The population in this study were all postpartum mothers
four to ten days post partum, the sample in this study were 10 respondents using the
accidental sampling technique according to the inclusion criteria. Based on the
results of this study, it was found that before being given the soy milk intervention,
as much as 90% complained that their milk was not smooth enough and 10% of the
milk was smooth, whereas after being given the soy milk intervention, 40% of the
milk was smooth and 60% of the milk was very smooth. Based on the results of this
study, it was found that the P-value was 0.004 <0.05. This means that there is an
effect of giving soy milk to increase milk production in postpartum mothers. In
conclusion, giving soy milk has a positive effect on increasing milk production in
postpartum mothers.
13
BAB I
PENDAHULUAN
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi, khususnya bayi
berusia 0-6 bulan, yang fungsinya tidak dapat tergantikan oleh makanan dan
minuman apapun. Pemberian ASI merupakan pemenuhan hak bagi setiap ibu dan
anak. Memberikan ASI bagi seorang ibu selain menjalin kasih sayang dengan bayi,
seorang ibu.
Menurut WHO, ASI adalah makanan yang ideal untuk bayi dimana pada
ASI sendiri jelas aman, bersih dan mengandung antibodi seperti DHA, AA, Omega
laktoferin and lisozim yang semuanya dalam takaran dan komposisi yang pas untuk
bayi. Oleh karenanya, ASI sangat penting dalam membentuk sistim imun pada bayi
dimana dapat membantu melindungi anak dari banyak penyakit umum. ASI sendiri
terbagi menjadi tiga yaitu kolostrum yang keluar sejak hari pertama hingga hari ke
3-5, ASI transisi pada hari ke 3-5 hingga hari ke 8-11, dan ASI matang sejak hari
30.000 kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian balita di dunia pada tiap
tahunnya dapat dicegah melalui pemberian ASI secara eksklusif . Beberapa faktor
14
yang dapat menyebabkan ibu tidak melakukan ASI ekslisif yaitu dikarenakan asi
ibu tidak keluar sesaat setelah melahirkan bisa dikarenakan Stres atau kelelahan
operasi caesar darurat. Kondisi medis tertentu, misalnya diabetes, gangguan tiroid,
ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan
makanan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta
tanpa tambahan makanan padat , seperti pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi, dan
nasi tim, kecuali vitamin, mineral, dan obat (Prasetyono, 2009). ASI eksklusif
minuman lain kecuali obat. Setelah 6 bulan ASI tidak dapat mencukupi kebutuhan
mineral seperti zart besi, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut harus
Pada tahun 2020 WHO kembali memaparkan data berupa angka pemberian
ASI eksklusif secara global, walaupun telah ada peningkatan, namun angka ini tidak
meningkat cukup signifikan, yaitu sekitar 44% bayi usia 0-6 bulan di seluruh dunia
yang mendapatkan ASI eksklusif selama periode 2015-2020 dari 50% target
pemberian ASI eksklusif bayi berusia 0-5 bulan sebesar 71,58% pada 2021. Angka
ini menunjukkan perbaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar 69,62%. Namun,
terendah yakni hanya 52,75%. Diikuti Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara
15
Persentase pemberian ASI eksklusif di Papua Barat dilaporkan sebesar
58,77%. Sementara, di Kepulauan Riau sebesar 58,84%. DKI Jakarta juga termasuk
ASI eksklusif saat bayi dapat menurunkan risiko stunting (kerdil). Bahkan, pada
Hari Gizi Nasional hari ini, 25 Januari 2022, pemerintah fokus untuk mencegah
Produksi ASI yang sedikit menjadi masalah utama bagi para ibu, banyak ibu
tidak memberikan ASI eksklusif selama enam bulan antara lain, ibu sibuk bekerja
sehingga tidak bisa memberikan ASI selama enam bulan atau karena memang ASI
ibu tidak keluar dengan lancar dan putting susu tenggelam, atau bayi enggan
menyusu karena teknik menyusu yang salah, ataaupun susu bengkak. Banyak upaya
juga yang dilakukan ibu agar dapat menyusui anaknya dengan eksklusif antara lain,
memompa dan menyimpan ASI di dalam kulkas bagi yang bekerja, sedangkan bagi
ibu yang tidak lancar dapat mengkonsumsi obat yang memperlancar ASI dari
ekstrak daun katuk, susu bubuk maupun cair khusus untuk ibu menyusui sedangkan
di pedesaan daun katuk sulit untuk ditemukan lagi, sedangkan harga susu khusus
ibu menyusui terlalu mahal bagi desa, dan tidak semua ibu menyukai susu
(Elika,2017).
Salah satu cara untuk meningkatkan produksi ASI yaitu dengan cara
mengkonsumsi susu kedelai yang terbuat dari kacang kedelai. Dipilihnya susu
kedelai untuk dapat meningkatkan ASI karena kedelai mengandung protein 35%
yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI karena didalam susu kedelai
16
dan memperlancar produksi ASI (Elika, 2018). Sari kedelai atau susu kedelai adalah
minuman susu nabati yang dibuat dari kedelai. Sari kedelai disebut susu karena
minuman ini berwarna putih kekuningan mirip dengan susu. Satu gelas sari kedelai
tanpa pemanis (243 ml) mengandung 80 kcal dari karbohidrat 4 gram (termasuk
gula 1 gram), lemak 4 gram, dan protein 7 gram. Sari kedelai yang diproses
diperoleh hasil dari 10 responden bahwa Dari hasil penelitian dapat dilihat
mayoritas ibu setelah diberikan perlakuan yaitu ASI menjadi lancar sebanyak 8
orang (80,0%),asi yang kurang lancar sebanyak 2 orang (20,0%)dan tidak ada ibu
yang memiliki asi yang tidak lancar. Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini
menunjukan pvalue < 0,05 yang artinya yang bermakna terdapat pengaruh
pemberian susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI di Desa Mangga Dua
Dusun III Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2020.
pada Ibu Nifas di Kinik Pratama Juwita Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten
17
1.2 Rumusan Masalah
produksi asi ?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari susu
a. Untuk mengetahui produksi asi pada ibu nifas sebelum mengonsumsi susu
kedelai.
b. Untuk mengetahui produksi asi pada ibu nifas sesudah mengonsumsi susu
kedelai.
ibu menyusui.
18
Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi secara teoritis
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan atau dasar penelitian ini selanjutnya
terkait pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI pada
ibu menyusui.
19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ASI adalah suatu emulasi lemak dalam protein, laktosa, dan garam organic
yang disekresi oleh kedua kelenjar payudara ibu dan merupakan makanan terbaik
Manfaat ASI dan komposisi ASI yang unik dan spesifik tidak dapaat
diimbangi oleh susu formula. Pemberian ASI tidak hanya bermanfaat bagi bayi
tetapi juga bagi ibu menyusui. Manfaat ASI bagi bayi selain memberikan nutrisi
terbaik yang dibutuhkan bayi, asi juga berperan penting dalam melindungi dan
meningkatkan kesehatan bayi. Keadaan ekonomi yang sulit, kondisi sanitasi yang
buruk serta air bersih yang sulit didapat menyebabkan pemberian susu formula
berbagai penyakit (seperti diare) akibat penyiapan susu formula yang tidak
higienis.Oleh karena itu, pemberian ASI yang optimal yaitu saat anak berusia 0-23
bulan sangat penting karna dapat menyelamatkan nyawa lebih dari 820.000 anak
Bayi mendapatkan manfaat yang besar dari ASI, selain memberikan nutrisi
yang dibutuhkan oleh bayi, ASI juga berperan dalam melindungi dan meningkatkan
terutama di negara negara berkembang, keadaan ekonomi yang sulit kondisi sanitasi
20
yang buruk serta air bersih yang sulit didapat menyebabkan bahwa hampir 90%
kematian balita terjadi dinegara berkembang dan lebih cepat 40% kematian tersebut
disebabkan oleh diare dan infeksi pernapasan akut, yang dapat dicegah dengan
a. Kesehatan
Kandunagan anti bodi yang terdapat dalam ASI tetap paling baik sepanjang
masa. Oleh karena itu, bayi yang mendapat ASI eksklusif lebih sehat dan
dan zat penting lainnya. ASI adalah cairan hidup yang mampu diserap dan
digunakan tubuh dengan cepat. Manfaat ini tetap diperoleh meskipun status
b. Kecerdasan
Manfaat bagi kecerdasan bayi karena dalam ASI terkandung DHA terbaik.
diketahui, melinisasi otak adalah salah satu proses pematangan otak agar
berfungsi optimal. Saat ibu memberikan ASI, terjadi pula proses stimulasi
menjadi lebih banyak dan terjalin sempurna. Ini terjadi melalui suara,
tatapan mata, detak jantung, elusan, pancaran, dan rasa ASI (Maryunani,
2012).
c. Emosi
21
Pada saat disusui bayi berada dalam dekapan ibu. Hal ini akan merangsang
wujud curahan kasih sayang ibu pada buah hatinya. Doa dan harapan yang
4. Kontak kulit dengan kulit antara bayi dan ibu saat menyusui menciptakan
baik.
ibu, baik secara fisik maupun emosional. Sayangnya, sebagian besar ibu tidak
mengetahui manfaat menyusui bagi diri sendiri sehingga mereka kurang menikmati
menyusui dan terpaksa menyusui atau memberikan ASI hanya agar bayi mereka
sehat.
22
Menyusui dapat memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan psikologis ibu, baik
kontraksi rahim).
c. Kandungan dan perut bagian bawah juga lebih cepat menyusut kembali ke
bentuk normal.
d. Ibu yang menyusui bisa menguras kalori lebih banyak, maka akan lebih
cepat pulih ke berat tubuh sebelum hamil. (Dalam hal ini, ibu yang
(Maryunani, 2015)
a) Kolostrum
23
terdapat dalam alveoli dan duktus dari kelenjar mammae, sebelum dan
b) Peralihan ASI
peralihan ASI adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum
ASI matang, yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10. Air susu transisi
merupakan ASI perslihsn dari kolostrum menjadi ASI atur, dimana kadar
tinggi.
c) ASI Matur
ASI matur merupakan makanan yang dianggap aman bagi bayi, bahkan ada
yang mengatakan pada ibu yang sehat. ASI merupakan makanan satu-
satunya yang diberikan selama 6 bulan pertama bagi bayi. ASI matur
disekresi pada hari yang ke-10 dan seterusnya, berwarna putih dan
(Maryunani, 2012).
ASI merupakan makanan paling ideal dan seimbang bagi bayi, menurut
a. Nutrein Lemak
Lemak merupakan sumber kalori utama dalam ASI yang mudah diserap
oleh bayi. Asam lemak essensial dalam ASI akan membentuk asam lemak
24
tidak jenuh rantai panjang decosahexaenoic acid (DHA) dan arachidoicacid
b. Karbohidrat
lactobacillus bifidus.
c. Protein
Protein dalam ASI yaitu kasein, sistin, dan taurin. Sistindan taurin
merupakan asam amino yang tidak dapat ditemukan pada susu sapi. Sistin
Kandungan garam dan mineral pada ASI relative rendah karena ginjal bayi
dan mineral pada ASI kalsium, kaliun, natrium, tembaga, zat besi, dan
mangan.
e. Vitamin
Vitamin pada ASI diantaranya vitamin D.E. dan Kb, Zat Protektif.
manjadi asam laktat dan asam asetat yang menyebabkan saluran pencernaan
f. Lisozim
25
Lisozim merupakan faktor protektif terhadap serangan bakteri pathogen
dapat bertahan di dalam saluran pencernaan bayi dan membuat lapisan pada
ASI merupakan makanan yang sempurna bagi bayi yang memilki berbagai
manfaat, baik bagi bayi, ibu, keluarga dan negara. Manfaat ASI menurut Maryunani
(2015) adalah:
b. Meningkatkan kecerdasan.
26
a. Bayi minum ASI tiap 2-3 jam atau dalam 24 jam minimal mendapatkan ASI
b. Kotoran berwarna kuning dengan frekuensi sering, dan warna menjadi lebih
c. Bayi akan Buang Air Kecil (BAK) paling tidak 6-8 kali sehari.
g. Pertumbuhan Berat Badan (BB) bayi dan Tinggi Badan (TB) sesuai dengan
grafik pertumbuhan.
rentang usianya)
i. Bayi kelihatan puas, sewaktu-waktu saat lapar bangun dan tidur dengan
cukup. Bayi menyusu dengan kuat (rakus), kemudian melemah dan tertidur
pulas.
a. Makanan
produksi ASI. Apabila makanan yang ibu makan cukup akan gizi dan pola
Untuk memproduksi ASI yang baik, maka kondisi kejiwaan dan pikiran
harus tenang. Keadaan psikologis ibu yang tertekan, sedih dan tegang akan
27
c. Penggunaan alat kontrasepsi
hormonal 3 bulanan.
d. Pola Istirahat
kondisi ibu terlalu capek, kurang istirahat maka ASI juga berkurang
Semaakin sering bayi menyusu pada payudra ibu, mak produksi ASI dan
pada bayi premature dan cukup bulan berbeda. Studi mengatakan bahwa
pada produksi ASI bayi premature akan optimal dengan pemompaan ASI
lebih "dari 5 kali per hari selama bulan pertama melahirkan. Pemompaan
a. Aspek ekonomi
b. Aspek kemudahan
c. Aspek psikologis
28
2.2.0. Manfaat ASI bagi Negara
pada bayi
Alasan dan riset yang mendukung pemberian ASI eksklusif menurut Widuri (2013)
adalah
b. System pencernaan bayi belum memilki protein dan enzim yang lengkap
hingga usia 6 bulan Pemberian makanan padat sebelum 6 bulan tidak dapat
dicerna dengan baik oleh bayi dan mengakibatkan reaksi tidak nyaman
c. Bayi usia 4-6 bulan memilki usus yang belum menutup sempurna, sehingga
protein dan bakteri pathogen akan mudah masuk kedalam aliran darah.
Kandungan antibody pada ASI dapat melapisi organ pencernaan bayi dan
d. Kandungan zat besi pada ASI lebih mudah diserap oleh tubuh bayi
dibandingkan zat besi dari susu sapi atau susu formula, sehingga bayi
29
e. Pemberian makanan padat terlalu dini akan meningkatkan kandungan lemak
dan berat badan pada masa anak-anak. Menunda pemberian makanan padat
f. Pemberian makanan padat akan mengurangi asupan ASI bagi bayi, sehingga
adalah:
(2014) dibedakan menjadi tiga faktor yaitu faktor pemudah (predisposing factors).
30
a. Faktor Pemudah (predisposing factors)
1) Pendidikan
menerima suatu ide baru, sehingga promosi dan informasi mengenai ASI
2) Pengetahuan
Pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang ASI dalam hal posisi
ASI, akan memotivasi ibu untuk memberikan ASI dengan benar akan
Ibu yang tinggal dengan budaya yang tidak bertentangan dengan kesehatan
ibu yang tinggal dengan budaya pemberian makanan pendamping ASI lebih
1. Pendapatan keluarga
dengan kandungan gizi baik. Ibu dengan status gizi yang mencukupi akan
melancarkan produksi ASI sehingga ibu dapat memberikan ASI secara optimal
31
kepada bayi. Ibu menyusui membutuhkan tambahan kalori 700 kkal, dan 16 gram
2. Ketersediaan waktu
Ketersediaan waktu erat kaitannya dengan status pekerjaan ibu. Ibu yang
tidak bekerja memiliki waktu lebih banyak untuk bersama dengan bayi dan dengan
leluasa memberikan ASI kepada bayi. Ibu yang bekerja dapat meluangkan waktu
dirumah atau di tempat kerja untuk memerah ASI setiap 3-4 jam dan disimpan
3. Kesehatan Ibu
sehat dapat memberikan ASI secara optimal tanpa khawatir dapat menularkan
2.2 Laktasi
makanan bayi secara ideal dan alamiah serta merupakan dasar biologik dan
didalam ASI sebagai sumber nutrisi untuk pertumbuhan dan perlindungan pertama
terhadap infeksi. Proses pembentukan air susu merupakan suatu proses yang
kompleks melibatkan hipotalamus, dan payudara yang telah dimulai saat fetus
32
2.3 Kedelai Glycine max (L.) Merr
Subkingdom : Tracheobionta
Ordo : Fabales
Genus : Glycine
2. Deskripsi Tumbuhan
Kedelai, atau kacang kedelai adalah salah satu tanaman jenis polong-
polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti
kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah
dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur. Kedelai merupakan
sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Pengehasil kedelai utama
33
3. Kandungan kedelai
Kedelai
Kedele
34
Huruf Awal Nama Bahan Makanan :K
(Winarsi, 2010)
efek positif dimana seluruh responden mengalami peningkatan produksi ASI. Susu
kedelai yang merupakan minuman olahan dari sari pati kacang kedelai memiliki
banyak kandungan gizi dan manfaat Susu kedalai dalam terdapat banyak
memproduksi ASI, waktu bayi menghisap putting payudara ibu, terjadi rangsangan
Isoflavon yang terkandung pada susu kedelai merupakan asam amino yang
memilki vitamin dan gizi dalam kacang kedelai yang membentuk flavonoid.
Flavonoid merupakan pigmen, seperti zat hijau daun yang biasanya berbau. Zat
hijau daun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Secara garis besar,
manfaat dari isaflavon yang terkandung pada susu kedelai adalah meningkatkan
diproduksi secara alami oleh tubuh dan bisa membantu kelenjar susu ibu menyusui
35
5. Cara membuat susu kedelai
250 gram dengan 500 ml air maka susu kedelai menjadi 250 cc, dan susu
kedelai yang diberikan dalam sehari kepada ibu menyusui berarti sebanyak 750 cc.
dan cara pembuatan susu kedelai dalam sehari kedelai yang dibutuhkan yaitu 750
gram dan 1500 ml air. Sedangkan untuk memperlancar produksi ASI dengan
memberikan susu kedelai kepada ibu menyusui selama 7 hari berarti yang
dibutuhkan susu kedelai sebanyak 5.250 cc. Dan kacang kedelai yang dibutuhkan
dalam 7 hari sebanyak 5.250 gram dan 10.500 ml air. Dan harga 1 kg kacang kedelai
Rp. 7000 maka dalam 7 hari biaya yang dibutuhkan sebanyak Rp. 50.000.
36
2.4 Kerangka Teori
Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Terhadap Peningkatan Pro[duksi ASI Pada Ibu
37
2.5 Kerangka Konsep
Gambar 2. 2
Kerangka Konsep
Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Terhadap Peningkatan Produksi ASI Pada Ibu
2.6 Hipotesis
Ha: ada pengaruh susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas
Ho: tidak ada pengaruh susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu
nifas
38
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan desain one grup
prestest postest, dimana pada desain penelitian ini peneliti akan melakukan
observasi awal (pre test), sehingga peneliti dapat menguji perubahan yang terjadi
kedelai dan variable dependen ( terikat ) adalah produksi ASI: sampel dalam
penelitian ini adalah sebagian ibu nifas di Klinik Riski Kec.Lubuk Pakam tahun
pemberian susu kedelai diberikan selama 1 minggu (7 hari) dengan frekuensi 3 kali
sehari yang disajikan dalam bentuk susu kedelai sebanyak 250 ml pada setiap
pemberian.
Keterangan :
susu kedelai
39
X = intervensi atau tindakan pemberian susu kedelai
susu kedelai
Alasan memilih tempat penelitian adalah dengan melihat masih rendahnya cakupan
ASI ekslusif karena daerah ini masih terbilang daerah yang masih kurang informasi
Bulan / 2023
Uraian
No Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan
1
Judul
Persiapan
2
proposal
Seminar
3
proposal
Perbaikan
4
Proposal
Menyiapka
5
n lokasi
Pengumpu
6
lan data
Pengolaha
7
n data
40
Analisa
8
data
Mengajuka
9
n hasil
Seminar
10
hasil
Perbaikan
dan
11
pengumpul
an
Populasi
Populasi adalah seluruh aspek yang akan diteliti dan memenuhi karakteristik
yang di tentukan (Agus Riyanto, 2018) populasi target pada penelitian ini adalah
sebanyak 20 0rang ibu nifas di Klinik Rizki Kec.Lubuk Pakam Tahun 2023.
Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dapat mewakili atau
cara accidental sampling, yaitu pengambilan sample dengan mengambil kasus atu
responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks
penelitian, sampel pada penelitian ini sebagian ibu nifas Klinik Rizki Kec.Lubuk
lembar observasi untuk menilai jumlah ASI yang di eksresikan sebelum dan
41
sesudah mengkonsumsi susu kedelai. Data mengenai konsumsi susu kedelai
a. Kriteria inklusi
3) ibu menyusui yang tidak mengalami kelainan putting susu seperti lecet dan
lain lain.
b. Kriteria eksklusi
kriteria ekslusi adalah karakteristik dari subjek penelitian yang tidak boleh
PENGUMPULAN DATA
A. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh sendiri oleh peneliti dari hasil
42
reaksi sebelum mengkonsumsi susu kedelai dan setelah mengkonsumsi susu kedelai
B. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti dari pihak luar, badan atau
intansi yang secara rutin mengumpulkan data, contohnya studi literature, media
cetak, suatu lembaga atau instansi. Data pada penelitian ini adalah jumlah ibu
seberapa banyak volume produksi ASI ibu menyusui dan bila bersedia
43
Variabel Defenisi Alat Ukur Skala Hasil
Operasional Ukur Ukur
Susu Kedelai Susu Kedelai SOP
Adalah Susu
Yang Diambil
Dari Kacang
Kedelai Yang
Diberikan
Kepada Ibu
Menyusui
Yang
Diberikan
Selama 3x
Sehari
Sebanyak 250
Gram Biji
Kedelai
Diolah
Dengan Air
500 Ml
Sehingga
Menjadi Susu
Kedelai 250
Cc Setiap
Pemberiannya
Itu Pagi,
Siang. Sore
Dalam 1
Minggu
Produksi ASI ASI Yang Kuesioner Rasio 1 = < 8 x/hari
Dihasilkan menyusui
Oleh Ibu Frekuensi 2 = > 8 x/hari
Yang Dapat menyusui menyusui
Di Ukur
Melalui Bayi 1= < BAK
Menyusu 8- 6x/hari
10 Dalam 24 2= > BAK
Jam, Dan 6x/hari
BAK 6-8 Kali
Dalam Sehari
44
3.7. Variabel
Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan sifat yang dapat di ukur atau diamati yang
memiliki nilai bervariasi antara objek satu dengan objek lainnya (Riyanto, 2011).
A. Variabel Independen
susu kedelai.
B. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat ialah variabel yang dipengaruhi oleh
variabel lain (variabel independen). Variabel dependen pada penelitian ini adalah
Metode pengukuran data pada penelitian ini mengacu pada hasil observasi
45
d. Peneliti memberikan penjelasan terkait dengan penelitian yang akan
penelitian
hari, yang dikonsumsi pada pagi, siang, dan sore hari dan sekali minum
a. Editing
Editing adalah pemeriksaan data atau hasil dari sesudah diberikan susu
kedelai dan bagaimana peningkatan produksi ASI yang dirasakan responden. Data
pada penelitian ini yang diberikan adalah pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap
b. Coding
kategori dengan cara memberi tanda atau kode pada masing-masing responden.
c. Sorting
d. Entry
46
Entry yaitu skala yang sudah di beri kategori kemudian dimasukan dalam
e. Cleaning
Yaitu pembersihan data dan melihat apakah data sudah benar atau belum.
f. Penyajian Data
Data penelitian perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan
Setelah data diolah kemudian dianalisa sehingga hasil analisa data dapat
a) Analisis Univariat
karakteristik setiap variabel penelitian. Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu
b) Analisis Bivariat
Analasis bivariat dilakukan untuk melihat apakah ada pengaruh atau tidak
antara variabel dependen dan independen. Untuk melihat adanya pengaruh dari
kedua variabel tersebut, maka digunakan uji wilcoxon dengan tingkat kepercayaan
95%.
47
Analisis data dilakukan dengan membandingkan nilai probability dan nilai
2) Ha ditolak jika p > α (0,05), maka tidak ada pengaruh pemberian susu
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bab ini berisikan hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian Pengaruh
pemberian susu kedelai Terhadap peningkatan Produksi ASI Pada Ibu nifas di
klinik rizki Jl. Sibolangit Dusun V PNS II No.7, Pagar Merbau III, Kec. Lubuk
Pakam, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023. Pada bab ini akan menjelaskan
tentang gambaran umum lokasi penelitian, analisa univariat dan analisa bivariat.
Klinik Pratama Nining merupakan klinik bersalin swasta yang dimiliki oleh
seorang bidan klinik rizki Jl. Sibolangit Dusun V PNS II No.7, Pagar Merbau III,
Kec. Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang ini merupakan salah satu klinik
bersalin pembantu untuk wilayah kerja lubuk pakam. Didalam penelitian ini
terdapat 10 orang ibu yang melahirkan dan menyusui di Klinik Rizki dan bersedia
No.503.570/0014/DPMTPS-DS/KOK/IV/2021
Responden tersebut merupakan ibu yang telah melahirkan dan menyusui di klinik
rizki Jl. Sibolangit Dusun V PNS II No.7, Pagar Merbau III, Kec. Lubuk Pakam,
Kabupaten Deli Serdang yang dipilih sesusai kriteria dan memenuhi syarat yang
49
4.3 Analisa Univariat
Tabel 4.1
Rizki Jl. Sibolangit Dusun V PNS II No.7, Pagar Merbau III, Kec. Lubuk
21 – 25 6 60,0
26 – 30 2 20,0
> 31 2 20,0
Total 10 100,0
Tabel 4.2
Klinik Rizki Jl. Sibolangit Dusun V PNS II No.7, Pagar Merbau III, Kec.
50
Pendidikan Frequency Percent
SD 4 40,0
SMP 2 20,0
SMA 2 20,0
PT 2 20.0
Total 10 100,0
(20,0%)
Tabel 4.3
Rizki Jl. Sibolangit Dusun V PNS II No.7, Pagar Merbau III, Kec. Lubuk
Bekerja 5 50,0
Tidak bekerja 5 50,0
Total 10 100,0
sebanyak 5 orang (50,0%) dan responden yang tidak bekerja sebanyak 5 orang
(50,0%).
51
4.3.4 paritas responden
Tabel 4.4
Rizki Jl. Sibolangit Dusun V PNS II No.7, Pagar Merbau III, Kec. Lubuk
Primipara 5 50,0
Multipara 2 20,0
Gradenmultipara 3 30,0
Total 10 100,0
menjadi responden adalah primipara yaitu sebanyak 5 orang (50,0%), ibu multipara
Tabel 4.5
Di Klinik Rizki Jl. Sibolangit Dusun V PNS II No.7, Pagar Merbau III, Kec.
Lancar 1 20,0
Kurang lancar 9 80,0
Total 10 100,0
52
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa mayoritas ibu sebelum
diberikan perlakuan kurang lancar yaitu sebanyak 9 orang (90,0%), lancar sebanyak
1 orang (10,0%).
Tabel 4.5
Di Klinik Rizki Jl. Sibolangit Dusun V PNS II No.7, Pagar Merbau III, Kec.
Lancar 8 80,0
Kurang lancar 2 20,0
Total 10 100,0
Dari hasil penelitian dapat bahwa mayoritas ibu setelah diberikan perlakuan
yaitu asi menjadi lancar sebanyak 8 orang (80,0%),asi yang kurang lancar sebanyak
2 orang (20,0%) dan tidak ada ibu yang memiliki asi yang tidak lancar.
normal karena nilai p-value <0,05. Maka peneliti menetapkan uji bivariate yang
53
Berdasarkan hasil uji Wilcoxon untuk Pengaruh pemberian susu kedelai
Terhadap peningkatan Produksi ASI Pada Ibu nifas di klinik rizki Jl. Sibolangit
Dusun V PNS II No.7, Pagar Merbau III, Kec. Lubuk Pakam, Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2023 pre-test dan post-test didapat nilai p-value 0,005. Untuk
menentukan hipotesis diterima atau di tolak maka besar taraf signifikan p-value
dibandingkan dengan taraf kesalahan alpha = 0,05. Jika (p) lebih kecil dari alpha =
0,05 maka hipotesis diterima. Dari data penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil
penelitian ini menunjukan pvalue < 0,05 yang artinga Ho ditolak dan HI diterima,
Produksi ASI Pada Ibu nifas di klinik rizki Jl. Sibolangit Dusun V PNS II No.7,
Pagar Merbau III, Kec. Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023.
54
BAB V
PEMBAHASAN
Di klinik rizki Jl. Sibolangit Dusun V PNS II No.7, Pagar Merbau III, Kec.
Dari Hasil uji Wilcoxon yang didapat menunjukkan nilai p=0,005 (p<0,05)
produksi ASL.
dari sari pati kacang kedelai memiliki banyak kandungan gizi dan manfaat.
polifenol, steroid, flavonoid dan substansi lainnya efektif dalam meningkatkan dan
memperlancar produksi ASI, waktu bayi menghisap putting payudara ibu, terjadi
rangsangan pada putting susu dan areola ibu. Rangsangan ini diteruskan ke hipofisis
melalui nervus vagus, kemudian ke lobus anterior. Dari lobus ini akan
Isoflavon yang terkandung pada susu kedelai merupakan asam amino yang
memiliki vitamin dan gizi dalam kacang kedelai yang membentuk flavonoid.
Flavonoid merupakan pigmen, seperti zat hijau daun yang biasanya berbau
55
Isoflavon atau hormone phytoestrogen adalah hormone estrogen yang diproduksi
secara alami oleh tubuh dan bisa membantu kelenjar susu ibu menyusui agar
Hasil penelitian ini diperoleh nilai p 0,005 (p<0,05) yang menunjukan ada
pengaruh pemberian susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI. Dari hasil
penelitian didapatkan sebanyak 8 orang dari 10 responden ASI lancar. Hal ini sesuai
dengan penelitian Shohib (2006) yang menyebutkan bahwa kandungan dari kacang-
kacangan mampu membantu proses pertumbuhan janin pada ibu hamil serta mampu
mengoptimalkan pengeluaran ASI serta kepekatan warna ASI pada ibu menyusui.
Sejalan dengan penelitian Selin, et. All (2010) bahwa isoflavon dengan
kadar yang lebih tinggi pada bayi ditemukan pada ibu yang rutin mengkomsumsi
tahu dan susu kedelai Isoflavon dalam olahan kedelai dipercaya dapat
juga oleh hasil penelitian Andrian, et all (2006) bahwa ibu yang mengkomsumsi
bhan makanan yang terbuat dari kedelai baik berupa susu kedelai dan olahan kedelai
Teori dari Syherni (2009) yang mengatakan bahwa salah satu penyebab kenapa ASI
tidak bisa keluar dengan maksimal selain dari factor nutrisi yang dikomsumsi oleh
ibu adalah factor berapakali ibu tersebut sudah pernah menyusui. Biasanya ibu yang
primi lebih sering didapati kesulitan tentang pengeluaran ASI yang tidak bisa
maksimal.
56
BAB VI
6.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan umur Responden mayoritas ibu memiliki umur 21-25 tahun yaitu
Pekerjaan Responden bekerja sebanyak 5 orang (50,0%) dan responden yang tidak
ibu yang menjadi responden adalah primipara yaitu sebanyak 5 orang (50,0%).
2. Dari hasil penelitian dapat dilihat mayoritas ibu setelah diberikan perlakuan yaitu
ASI menjadi lancar sebanyak 8 orang (80,0%), asi yang kurang lancar sebanyak 2
orang (20,0%) dan tidak ada ibu yang memiliki asi yang tidak lancar.
3. Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukan pvalue< 0,05 yang
susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI di klinik rizki Jl. Sibolangit Dusun
V PNS II No.7, Pagar Merbau III, Kec. Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
6.2 SARAN
1. Bagi responden
57
Diharapkan pelayanan kebidanan meningkatkan pelayanan atau kemampuan
klien.
3. Bagi Institusi
ASI.
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan atau dasar penelitian ini
58
DAFTAR PUSTAKA
A, M. (2012). Akarta: Cv. Trans Info Media. Inisiasi Menyusu Dini, Asi Eksklusif
Dan Manajemen Laktasi.
A., M. (2015). Jakarta: Cv. Trans Info Media. Inisiasi Menyusu Dini, Asi Eksklusif
Dan Manajemen Laktasi.
Arif, N. (2009). Panduan Ibu Erdas Asi Dan Tumbuh Kembang Bayi, Media
Pressindo.
Bahiyatun. (2013). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: Ecg.
Dahlan, S. (2007). Ilmu Kedokteran Forensik:. Pedoman Bagi Dokter Dan Penegak
Hukum. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 47.
59
Elika Puspitasari, M. H. (2017). Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, Vol. 13, No.
1, Juni 2017: 55-61. Hubungan Faktor Sosiodemografi Dengan Kunjungan
Antenatal Care, 13, 55 - 61.
Ginting11, D. M. (2021). No.1 Edisi Juni. Pelatihan Pengolahan Susu Kedelai
Dalam Meningkatkan Produksi Asi Di Desa Tanjung Beringin, 1, 205 - 207.
Ginting11, D. M. (2021). Vol. 1 No.1 Edisi Juni 2021. Pelatihan Pengolahan Susu
Kedelai Dalam Meningkatkan Produksi Asi Di Desa Tanjung Beringin, 1,
205 - 207.
60
Riyanto, A. (2011). Nuha. Medika Yogyakarta. Aplikasi Metodologi Penelitian
Kesehatan.
Widuri, H. (2013). Cara Mengolah Asi Ekslusif Bagi Ibu Bekerja.
61
L
A
62
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Nim :1991002
Asi Pada Ibu Nifas Di Klinik Rizki Jl. Sibolangit, Pagar Merbau Iii, Kec.
dan mengkonsumsi susu kedelai selama 7 hari. Dan juga kesediaan untuk datang ke
Peneliti
(Alya Miranda)
63
LEMBAR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)
Nama :
Usia :
Alamat :
Asi Pada Ibu Nifas Di Klinik Rizki Jl. Sibolangit, Pagar Merbau Iii, Kec.
Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023.”. Saya mengerti dan
memahami bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif terhadap saya, oleh
karena itu saya bersedia untuk menjadi responden pada penelitian ini.
Responden Peneliti
( ) (Alya Miranda)
64
LEMBAR OBSEVASI
Berilah tanda checklist pada setiap komponen
Data umum
1. Nama ibu :
2. Umur :
3. Tanggal wawancara :
4. No telepon :
5. Paritas
primipara multipara gradenmultipara
6. status kesehatan ibu: sehat tidak sehat
7. status kesehatan bayi: sehat tidak sehat
8. pendidikan formal terakhir
: sd/sederajat : SLT/sederajat
: SMP/sederajat : Akademik/perguruan tinggi
9. Pekerjaan
:IRT(ibu rumah tangga) :swasta
:PNS :wiraswasta
:petani :DLL
10. Mengonsumsi obat pelancar asi
: ya : Tidak
65
LEMBAR STANDAR OPERASONAL PROSEDUR (SOP)
KEDELAI
produksi ASI
ibu nifas
66
2) Merendam kacang kedelai selama
kulitnya
sebanyak 500 ml
saringan
¼ sendok teh.
67
8) Susu kedelai yang mendidik
250 ml.
berturut-turut.
hadapan peneliti.
1. Menyapa dan
pasien
kedelai
3. Melakukan informed
consent
B. Aturan Minum
68
1. Memberi responden susu
setiap hari.
2. Memastikan responden
kedelai.
2. Menanyakan kepada
kedelai.
69
LEMBAR KUESIONER
A. Identitas Responden
No. Urut/Inisial :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
2 Ibu rileks
secara bergantian
lecet
70
8 Ibu terlihat memerah payudaranya
irama perlahan
sehari
jam
15 Urine jernih
71
LAMPIRAN PENELITIAN
R1 1 1 1 1 1 2
R2 1 1 1 1 1 2
R3 2 4 2 2 1 2
R4 1 2 2 3 1 2
R5 3 4 1 3 1 2
R6 1 1 1 1 1 1
R7 2 2 2 1 1 1
R8 1 1 2 2 2 2
R9 1 3 2 1 1 2
R 10 3 3 1 3 1 2
Bekerja = 1 SD =1 Primipara =1
Tidak bekerja = 2 SMP =2 Multipara =2
SMA = 3 Gradenmultipara = 3
PT =4
72
MASTER DATA
Statistics
pendidika
usia n pekerjaan paritas pre post
N Valid 10 10 10 10 10 10
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 1.60 2.20 1.50 1.80 2.00 1.20
Std. Error of Mean .267 .389 .167 .291 .211 .133
Median 1.00 2.00 1.50 1.50 2.00 1.00
Mode 1 1 1a 1 2 1
Std. Deviation .843 1.229 .527 .919 .667 .422
Variance .711 1.511 .278 .844 .444 .178
Skewness 1.001 .431 .000 .473 .000 1.779
Std. Error of Skewness .687 .687 .687 .687 .687 .687
Kurtosis -.665 -1.461 -2.571 -1.807 .080 1.406
Std. Error of Kurtosis 1.334 1.334 1.334 1.334 1.334 1.334
Range 2 3 1 2 2 1
Minimum 1 1 1 1 1 1
Maximum 3 4 2 3 3 2
Sum 16 22 15 18 20 12
73
Frequency Table
Usia
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Pendidikan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Pekerjaan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
74
Paritas
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
pre
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
post
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
75
Case Processing Summary
Cases
76
Descriptives
Median 1.00
Variance .100
Minimum 1
Maximum 2
Range 1
Interquartile Range 0
Median 2.00
Variance .178
Minimum 1
Maximum 2
Range 1
77
Interquartile Range 0
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
UJI NORMALITAS
Dasar Pengambilan Keputusan
✓ jika nilai signifikansi > 0,05 , maka nilai residual berdistribusi normal
✓ jika nilai signifikansi <0,05 , maka nilai residual berdistribusi tidak
normal
NB: Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui nilai signifkan ,0,00< 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa nilai residual bernilai tidak normal.
78
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
Ties 3c
Total 10
c. post = pre
Test Statisticsb
post - pre
Z -2.646a
79
REKAPAN HASIL PENELITIAN
80
81