KTI Ibu Hamil Dengan Anemia
KTI Ibu Hamil Dengan Anemia
OLEH :
ADELIA PUTRI
20154013015
i
KARYA TULIS ILMIAH
OLEH :
ADELIA PUTRI
20154013015
i
KARYA TULIS ILMIAH
OLEH :
ADELIA PUTRI
20154013015
ii
vi
vii
viii
LEMBAR PENGESAHAN
Frekuensi Mual dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Awal di Klinik
Tanggal : ...............................................
Penguji I
Penguji II
Penguji III
Mengetahui,
ix
BIODATA
A. Identitas
Nim : 20154013015
Agama : Islam
B.Pendidikan
x
MOTTO
Dipersembahkan untuk :
1. Orang tua saya tercinta yaitu ayah saya Suparmin dan ibu saya Sutarni
dan mendoakan saya hingga saya berada di titik ini, ayah dan ibu
adalah alasan saya bertahan sampai saat ini, teruntuk adikku tersayang
karna doa dari kalian lah saya bisa menyelesaikan pendidikan DIII
Kebidanan ini.
2. Dosen pembimbng Karya Tulis Ilmiah saya Ibu Bd. Atika Pohan, SST.,
3. Seluruh Ibu Dosen dan staff di STIKes AS Syifa Kisaran yang telah
xi
senang bersama di asrama selama 3 tahun ini,saya akan selalu
6. Dan persembahan kali ini untuk diri saya sendiri. Terimakasih sudah
mampu bertahan sampai akhir, walau rasanya sangat berat but l can
xii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat
Mengurangi Frekuensi Mual dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Awal di
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
1. Ibu Dr. Hj. Masdalifah Pasaribu, S.Kep, SKM, M.Kes selaku Ketua
3. Ibu Bd. Selvi Puspan Sari, SST.,M.Tr.Keb selaku Ketua Program Studi DIII
4. Ibu Bd. Atika Pohan, SST, M.KM selaku pembimbing saya yang telah
5. Ibu Bd. Selvi Puspan Sari, SST.,M.Tr.Keb selaku Penguji 1 yang telah
xiii
6. Ibu Bd. Maidina Putri, SST, M.Kes, M.Keb selaku Penguji 2 yang telah
7. Kedua Orang Tua saya yang sangat saya sayangi dan saya banggakan yang
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
Ilmish Ini.
Saya sadari bahwa Karya Tulis Ilmish Ini jauh dari kata sempurna,
namun saya berharap bermanfaat kiranya Karya Tulis Ilmiah ini dapat
Kisaran,
Adelia Putri
xiv
ABSTRAK
Latar Belakang :Kehamilan merupakan hal yang fisiologis dari kehidupan seseorang
wanita. Kehamilan biasanya disertai rasa ketidaknyamanan, dimana ketidaknyamanan
yang sering dialami ibu hamil terutama pada trimester pertama adalah mual dan
muntah (emesis gravidarum) Tujuan penelitian :Untuk mengetahui pengaruh
Pemberian Air Rebusan Cengkeh (Syzygium aromaticum) Untuk Mengurangi
Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Awal di Klinik Murniati Tahun
2023. Metode :Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain one
group pretest postest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester
pertama yang mengalami mual dan muntah sebanyak 30 orang . Teknik pengambilan
sampell yang digunakan adalah accidental sampling. Analisis statistik menggunakan
uji Wilcoxon test. Hasil :Analisis data diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) maka hipotesis
diterima.Hal ini membuktikan bahwa pemberian air rebusan cengkeh terbukti efektif
dalam menurunkan intensitas mual muntah pada ibu hamil Trimester awal di Klinik
Murniati Tahun 2023. Kesimpulan :Ada pengaruh pemberian air rebusan cengkeh
terhadap pengurangan frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester awal.
xv
ABSTRACT
xvi
DAFTAR ISI
SAMPUL................................................................................................ i
PERSYARATAN GELAR................................................................... ii
PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS.................................. iii
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................. iv
PENETAPAN PANITIA PENGUJI KARYA TULIS ILMIAH....... v
LEMBAR PENGESAHAN................................................................... vi
BIODATA.............................................................................................. vii
MOTTO.................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR........................................................................... x
ABSTRAK.............................................................................................. xii
ABSTRACT .......................................................................................... xiii
DAFTAR ISI.......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL.................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR............................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... . . 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................... 5
1.3.1 Tujuan Umum......................................................................... 5
1.3.2 Tujuan Khusus........................................................................ 5
1.4 Manfaat.............................................................................................. 5
1.4.1 Teoritis.................................................................................... 5
1.4.2 Praktis...................................................................................... 6
1.5 Bagan State Of The Art...................................................................... 7
xvii
2.2.5 Dampak Emesis Gravidarum.................................................. 24
2.2.6 Pencegahan Mual Muntah....................................................... 25
2.2.7 Penatalaksanaan Mual dan Muntah......................................... 26
2.2.8 Pengukuran mual dan muntah ................................................ 27
2.3 Cengkeh (Syzygium Aromaticum)..................................................... 28
2.3.1 Klasifikasi Cengkeh (Syzygium Aromaticum)......................... 28
2.3.2 Morfologi Cengkeh (Syzygium Aromaticum).......................... 29
2.3.3 Kandungan Kimia Cengkeh.................................................... 30
2.3.4 Cara Pengolahan Air Rebusan Cengkeh................................. 31
2.4 Kerangka Konseptual Penelitian....................................................... 32
2.5 Hipotesis............................................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA
xviii
DAFTAR TABEL
xix
xx
DAFTAR GAMBAR
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 7 : Dokumentasi
xviii
BAB 1
PENDAHULUAN
kehamilan mulai dari ovulasi sampai melahirkan berkisar antara 280 hari (40
minggu), dan tidak lebh dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu ini
di sebut kehamilan cukup bulan. Bila kehamilan lebih dari 43 minggu maka di
dan muntah tidak hanya terjadi di pagi hari melainkan bisa siang bahkan
malam hari. Perubahan hormon pada setiap perempuan hamil responnya akan
angka kejadian yang beragam yaitu mulai (0,3%) di Swedia, (0,5%) di Canada,
1
Menurut Kemenkes (2019), Rata-rata angka kehamilan ibu dengan kejadian
emesis gravidarum pada tahun 2019 yaitu 67,9%. Dimana 60-80% terjadi pada
ibu dengan primigravida, serta 40-60% terjadi pada ibu hamil dengan
Data di Provimsi Sumatra Utara (2018), terdapat 206 orang ibu hamil
trimester pertama yang mengalami mual muntah dari seluruh jumlah ibu hamil
Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% terjadi
minum maupun makan, akibatnya tubuh ibu sangat lemah, muka pucat, dan
frekuensi buang air kecil menurun drastis sehingga cairan tubuh semakin
Kejadian mual muntah pada masa kehamilan yang terjadi di Indonesia bahwa
perbandingan insidensi mual dan muntah yang mengarah pada patologis atau
80% ibu hamil mengalami mual dan muntah, dan kira-kira 5% dari ibu hamil
Tanda bahaya yang perlu diwaspadai antara lain yaitu penurunan berat
badan, kekurangan gizi atau perubahan status gizi dan dampak yang buruk
untuk janin jika ibu terus mengalami mual dan muntah sehingga tidak
2
terpenuhi gizi bagi si janin akan menyebabkan abortus, IUFD, partus
Mual dan muntah dalam kehamilan merupakan hal fisiologis yang biasa
Mual dan muntah saat hamil dapat mengurangi nafsu makan,yang berujung
kalsium yang berujung pada perubahan metabolisme tubuh. Mual dan muntah
kegagalan. Selain itu janin juka bisa berisiko lahir dengan berat badan lahir
rentah. Berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi mual muntah
Vitamin B6, B Kompleks, dan B12. Berbagai upaya non farmakologis dapat
bahan yang mudah didapatkan seperti cengkeh, kandungan minyak atsiri pada
3
cengkeh dapat mengatasi masalah pencernaan seperti mual dan muntah
(Somayoni, 2018).
kembung, masuk angin, sakit kepala, radang lambung, rematik , diare dan lain
kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1, lemak protein, dan eugenol. Cengkeh
peneliti mewawancarai 10 ibu hamil yang mengalami mual dan muntah, dari
Maka dari itu penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Air Rebusan Cengkeh Untuk Mengurangi Frekuensi Mual dan Muntah Pada
Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Awal di Klinik Murniati Tahun 2023?”.
4
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat
1.4.1 Teoritis
pada ibu hamil trimester awal dan referensi bagi peneliti selanjutnya.
5
1.4.2 Praktis
juga sebagai bahan bacaan yang bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengurangan mual dan muntah pada ibu hamil dengan menggunakan air
3. Bagi Masyarakat
6
1.5 Bagan State Of The Art
7
BAB II
PENELITIAN
2.1.Tinjauan pustaka
sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau
kehamilan dimulai. Penting untuk dicatat tanggal haid terakhir ibu guna untuk
(Atiqoh, 2020).
2.1.3 Adaptasi fisiologi pada masa kehamilan
yang terjadi pada tubuhnya, menurut Yuliani dkk, (2017) perubahan yang
a. Sistem reproduksi
1. Uterus
Sebelum kehamilan uterus berbentuk seperti buah pir, pada awal kehamilan
menjadi bentuk seperti bola, kemudian akan menjadi kantung yang semakin
Berat uterus dalam kondisi tidak hamil ±30 gram, pada akhir kehamilan
(40 minggu) menjadi ± 1000 gram, panjang uterus sebelum kehamilan ±7,5
cm, pada akhir kehamilan ± 20 cm, sedangkan dinding uterus dari sebelum
hamil dan setelah hamil mengalami perubahan dari 2,5 cm menjadi 1,5 cm.
2.Servik
Panjang servik sebelum hamil ± 2,5 cm, pada saat kehamilan akibat
tingginya kadar estrogen servik menjadi semakin lebar dan lunak, dan pada
menjelang persalinan.
9
3. Vulva vagina
Jaringan ikat vagina mengalami retensi air dan elektrolit sehingga menjadi
Perubahan juga terjadi pada jaringan disekitar vagina yang menjadi lebih
b. Payudara
masa kehamilan sebagai persiapan masa laktasi, ada beberapa hormon yang
c. sistem endokrin
10
diantaranya estrogen dan progesteron yangmenyebabkan perubahan pada
d. Sistem imun
Hasil konsepsi merupakan setengah benda asing bagi tubuh ibu. Namun
sebagian besar kehamilan, setelah melewati proses yang kompleks, tidak akan
melakukan implantasi.
e. Sistem pencernaan
f. Sistem perkemihan
volume interstitial akan menyebabkan pembesaran pada ginjal kanan dan kiri.
Biasanya ureter dan ginjal kanan lebih besar dibandingkan ureter kiri, hal ini
g. Sistem pernafasan
nafas, hal ini terjadi karen auterus yang membesar menekan diafragma.
11
Diafragma akan naik ± 4 cm, melebar ke samping 5-7 cm, dan sudut tulang
Untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat 20%, ibu hamil harus
bernafas lebih dalam dan bagian torak melebar ke samping. Frekuensi respirasi
h. Sistem kardiovaskuler
Volume darah total ibu saat hamil meningkat 30-50 % pada kehamilan
tunggal dan 50% pada kehamilan kembar. Peningkatan volume darah total ibu
i. Sistem persarafan
konsentrasi dan memori. Sejak usia kehamilan 12 minggu sampai 2 bulan post
partum ibu hamil mulai susah untuk tidur, sering terbangun, jam tidur yang
semakin sedikit serta efisiensi tidur yang kuang akibat pengaruh kehamilan
j. Sistem muskuloskeletal
Peningkatan estrogen yang memiliki sifat retensi air dan garam akan
semakin longgar dan melunak. Simpisis pubis akan melebar sampai 4 mm,
12
Meningkatnya pergerakan pelvik juga akan menyebabkan sakit punggung dan
k. Sistem integumen
bervariasi sesuai dengan warna kulit dan ras. Tempat yang mengalami
perineum, aksila dan wajah. Diduga area tersebut memiliki melanosit yang
dianggap anemia jika Hb <11 gr% (anemia berat 5-6 gr%, sedang 7-8 gr%,
m. Metabolisme
albumin turun dari 35 g/dl menjadi 25 g/dl akibat peningkatan plasma darah.
13
Hal terebut menyebabkan penurunan tekanan osmotik dan mengakibatkan
3) Ngidam
4) Syncope (pingsan)
5) Kelelahan
6) Payudara tegang
7) Sering Miksi
9) Pigmentasi Kulit
10) Varises
14
b. Tanda-tanda tidak pasti kehamilan
1) Pembesaran perut
1) Tanda hegar
2) Tanda goodel
3) Tanda chadwick
4) Tanda piscaseck
6) Teraba ballotement
3) Ultrasonografi (USG)
4) Palpasi
yaitu:
a. Pendarahan pervaginam
15
c. Penglihatan Kabur
tubuh akan meningkat. Ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada
pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan
Pada trimester pertama, seorang ibu akan selalu mencari tanda untuk
lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi
ditubuh akan selalu diperhatikan secara seksama. Karena perutnya masih kecil,
kalori yang bertambah 170 kalori (setara 1 porsi nasi putih). Tujuannya, agar
16
2) Minggu ke 5
Agar asupan kalori terpenuhi, meski dilanda mual dan muntah, makan
dalam porsi kecil tapi sering. Konsumsi makanan selagi segar atau panas.
Contoh yang dapat dikonsumsi antara lain roti, sereal, nasi 6 porsi, buah 3-4
porsi, sayuran 4 porsi,daging, sumber protein lainnya 2-3 porsi, susu atau
3) Minggu ke 7
4) Minggu ke 9
Jangan lupa penuhi kebutuhan asam folat 0,6 miligram per hari, di
peroleh dari hati, kacang kering, telur, brokoli, aneka produk whole grain,
jeruk, dan jus jeruk. Konsumsi juga vitamin C untuk pembentukan jaringan
tubuh janin, penyerapan zat besi, dan mencegah pre-eklampsia. Di dapat dari
1) Minggu ke 12
B6, semuanya untuk membantu proses tumbuh kembang, vitamin B12 untuk
membentuk sel darah baru, vitamin C untuk penyerapan zat besi, vitamin D
17
konsumsi zat besi, karena volume darah anda akan meningkat 50%. Zat besi
b. Diare
d. Garis-garis di perut
e. Gatal
f. Hidung tersumbat
g. Mengidam
i. Kelelahan
j. Keputihan
k. Keingat berlebih
m. Sakit kepala
18
2.1.9 Komplikasi dan penyulit kehamilan Trimester 1
a. Anemia
b. Abortus
kandungan dengan berat badan dari 1000 gram atau umur kehamilan
c. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi bila sel telur dibuahi
d. Mola hidatidosa
mata ikan.
19
e. Hiperemesis gravidarum
salah satu tanda awal kehamilan.. Mual dan muntah adalah salah satu tanda
kehamilan yang umum terjadi pada ibu hamil pada awal kehamilan trimester
pertama, namun ada beberapa kasus yang berlanjut sampai kehamilan trimester
dialami saat kehamilan trimester pertama. Mual dan muntah adalah gejala awal
kehamilan yang ditandai dengan mual yang terjadi di pagi hari, namun
terkadang muncul setiap saat dan di waktu malam hari. Wanita mengalami
perut kembung dan badan terasa lemas disertai keluarnya isi perut melalui
mulut dengan frekuensi kurang dari 5 kali sehari pada ibu hamil trimester
20
peningkatan keasaman lambung yang membuat ibu merasa mual (Sriadnyani
dkk, 2022).
2.2.1 Etiologi
pencernaan.
c. Mual dan muntah selama kehamilan disebabkan oleh perubahan pada sistem
periode mual atau muntah gestasional yang paling umum adalah pada 12-16
minggu pertama. Karena pada saat ini HCG mencapai kadar teringgi, sama
21
diambil alih oleh lapisan korionik plasenta. HCG dapat dideteksi dalam darah
wanita dari sekitar 3 minggu gestasi yaitu satu minggu setelah fertilisasi, suatu
fakta yang dijadikan sebagai besar uji kehamilan. Mual dan muntah selama
atau muntah gestasional yang paling umum adalah pada 12- 16 minggu
2.2.2 Patofisiologi
dapat menimbulkan dehidrasi, tekanan darah turun, dan diuresis menurun. Hal
22
dikeluarkannya Human Chorionic Gonadotropin (HCG). Perubahan
b. Faktor paritas Emesis gravidarum jarang dijumpai pada wanita yang pernah
c. Faktor usia Kehamilan dengan emesis gravidarum biasanya diderita oleh ibu
hamil berusia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun. Pada usia 20-35
d. Faktor pekerjaan Ibu hamil dengan bekerja di kantor lebih baik dari pada di
terutama gangguan rasa mual, saat bekerja mempunyai waktu istirahat dan
ibu hamil yang bekerja dan tidak bekerja dapat tidak mengalami emesis
23
lebih teratur cenderung tidak mengalami mual muntah begitupun
sebaliknya. Selain itu mual dan muntah diduga disebabkan karena defisiensi
meliputi ibu hamil takut terhadap kehamilan dan persalinan, rumah tangga
retak, atau takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu dapat mengakibatkan
emesis gravidarum berupa rasa mual bahkan sampai dapat rasa muntah,
napsumakan berkurang, mudah lelah, dan emosi yang cenderung tidak stabil.
Keadaanini merupakan suatu yang normal tetapi dapat berubah menjadi tidak
normal apabila mual dan muntah ini terjadi terus menerus dapat mengganggu
Mual dan muntah pada saat kehamilan bersifat ringan dan merupakan
kondisi yang bisa dikontrol ibu hamil. Kondisi mual dan muntah berhenti pada
trimester pertama. Dampak mual muntah apabila tidak ditangani dengan baik
maka akan menimbulkan gejala mual muntah yang berat (intractable) serta
24
persisten yang terjadi pada awal kehamilan sehingga menyebabkan dehidrasi,
tidak hanya mengancam kehidupan ibu hamil, namun juga dapat menyebabkan
efek samping pada janin seperti abortus, bayi lahir rendah, kelahiran
premature, serta malformasi pada bayi baru lahir. Kejadian pertumbuhan janin
gejala fisiologis pada kehamilan muda dan akan hilang setelah 4 bulan, dan
tapi sering. Motivasi ibu untuk tidak segera turun dari tempat tidur saat bangun
pagi, tetapi usahakan makan roti kering atau biskuit dan teh hangat terlebih
25
2.2.7 Penatalaksanaan Mual dan Muntah
Apabila keluhan dan gejala tidak berkurang dengan cara yang telah
dokter, sehingga dapat dipilih obat yang tidak bersifat teratogenik (dapat
keluhan atau gangguan mual dan muntah bagi ibu hamil, bisa juga
2018).
26
2.2.8 Pengukuran emesis gravidarum
al. (2002) dan telah divalidasi oleh Koren et al. (2005) kemudian digunakan
mual kehamilan dalam 24 jam. Skor PUQE untuk setiap pasien dihitung
selama kehamilan (jumlah jam merasakan mual, jumlah episode muntah, dan
masing kriteria, dan dapat berkisar dari minimal sampai 1 sampai maksimal 15,
1. 1-3 : Ringan
2. 4-6 : Sedang
3. < 6 : Berat
27
2.3 Cengkeh (Syzygium aromaticum)
cengkeh dapat tumbuh dengan baik jika ditanam pada tanah yang gembur dan
lainnya dimulai pada 1870. Dengan sumber daya genetik yang besar dengan
menjadi komoditi unggulan, salah satu jenis unggulannya adalah cengkeh tuni.
Namun bukan hanya bunga cengkeh kering saja yang diperdagangkan, dilain
hal produk unggulan lainnya yang dihasilkan oleh cengkeh adalah minyak
cengkeh yang terbagi atas minyak aroma terapi dan minyak atsiri (Siswanti
dkk,2022)
28
Klasifikasi cengkeh antara lain:
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Syzygium
tumbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras.
29
menyirip, permukaan atas mengkilap panjang 6-13,5 cm, lebar 2,5-5 cm, warna
hijau atau cokelat muda saat masih muda dan hijau tua.
tendon yang keluar dari ketiak-ketiak daun atau ujung-ujung cabang. Kelopak
sedikit memanjang di atas bakal buah, hijau kuning, kemerahan, tinggi 1-1,5
cm, pinggiran taju kelopak bulat telur sampai segitiga, tinggi 4 cm. Buah
dihampir semua masakan didunia. Pohon cengkeh adalah pohon cemara yang
tumbuh hingga ketinggian 8-12 m, memiliki daun persegi besar dan bunga
dalam berbagai kelompok. Kuncup bunga pada awalnya berwarna pucat dan
secara bertahap menjadi hijau setelah itu berubah menjadi merah terang.
adalah senyawa fenol, yakni eugonol, eugonol asetat dan asam galat, serta
minyak esensial 1-20%. Minyak didominasi oleh eugenol (70- 85) %, eugenil
asetat (15%) dan β-caryophyllene (5-12 %), yang membentuk 99% minyak. Ko
30
di identifikasi 36 senyawa dari minyak atsiri dalam cengkeh mengandung 10 -
13%. Kandungan kimia yang terdapat pada cengkeh adalah saponin, tanin,
alkaloid, glikosida, flavonoid dan minyak atsiri. Minyak atsiri pada bagian
bunga sekitar 14-21 % dengan kadar eugenol 78-95 % (Hadi; Mustapa 2020).
dengan kadar eugenol antara 78-95 %, dari tangkai atau gagang bunga
pembuatan vanilin, eugenil metil eter, eugenil asetat, dan lain-lain. Kandungan
atsiri yang bersifat anestetik pada cengkeh akan mengatasi rasa sakit pada perut
butir cengkeh, dengan tambahan air dan sedikit gula merah untuk mengurangi
rasa pahit dan pedas dari cengkeh yang telah di rebus hingga mendidih
1. Panci
2. Kompor
3. 5 buah cengkeh
4. Air
5. Gula merah
31
b. Cara pengolahan
5. Setelah itu masukan gula merah lalu aduk sampai gulanya larut
frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil Trimester awal di Klinik Murniati
Tahun 2023.
32
2.5 Hipotesis Penelitian
frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester awal di klinik
mengurangi frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester awal
33
BAB III
METODE PENELITIAN
group pretest postest. Yaitu desain penelitian yang terdapat pre test sebelum
diberi perlakuan dan post test setelah diberikan perlakuan. Dengan demikian
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Semua ibu hamil trimester pertama
3.2.2 Sampel
Sampel yang diambil adalah ibu hamil Trimester awal yang mengalami
mual dan muntah di Klinik Murniati, yaitu setiap ibu hamil yang memenuhi
kriteria inklusi dari penelitian memiliki kesempatan yang sama untuk dapat
ikut menjadi sampel dalam penelitian ini namun tidak bisa ikut menjadi sampel
dalam penelitian jika termasuk dalam kriteria eksklusi dari penelitian ini.
sampling.
3.2.3 Besar Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi yaitu ibu
hamil trimester awal yang mengalami mual dan muntah di Klinik Murniati
Tahun 2023.
yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai
sumber data.
2. Ibu hamil trimester pertama (0-14 minggu) yang mengalami mual dan
2. Ibu hamil yang sedang mengonsumsi obat anti mual dan muntah.
35
3.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian
yang diketahui bahwa ada ditemukan beberapa ibu hamil di Klinik Murniati
variabel
1. Variabel Penelitian
a. Variabel independen
Cengkeh
b. Variabel Dependen
Adapun Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah: Mual dan muntah
36
2. Definisi Operasional dan Skala Ukur
37
3.5 Teknik dan Prosedur Pengambilan Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu data yang diambil
langsung oleh peneliti. Pada tahap persiapan, peneliti terlebih dahulu meminta
izin kepada institusi yang menjadi tempat penelitian. Pada tahap pelaksanaan,
selama 7 hari.
Pada penelitian ini yang menjadi aspek pengukuran sebagai salah satu
a) Editing
Tahap pemeriksaan kembali kebenaran data yang diperoleh. Proses ini dapat
38
b) Coding
yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angkaatau
bilangan.
Setelah diedit dan dicoding, data diproses melalui program komputer yaitu
Apabila semua data selesai dimasukkan, data dicek kembali untuk melihat
koreksi.
a) Analisa Univariat
yakni melihat frekuensi mual muntah sebelum dan sesudah diberikan air
rebusan cengkeh.
b) Analisis Bivariat
39
data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji
hipotesis : apabila nilai probabilitas (p) <0,05 maka H0 ditolak, apabila (p)
> 0,05 maka H0 ditolak, apabila (p) > 0,05 maka H0 gagal ditolak.
40
3.8 Alur Penelitian
Bagan 3.1
Seluruh ibu hamil Trimester awal yang mengalami mual dan muntah di
klinik Murniati tahun 2023
Pengolahan Data
Editing
Processing
Cleaning
Hasil
41
3.9 Ethical Clearance
informed consent ini bertujuan agar subjek mengerti maksud dan tujuan
penelitian serta mengerti dampaknya. Jika subjek tidak bersedia maka peneliti
harus menghormati hak responden atau subjek. Jika subjek bersedia maka
lainnya dijamin kerahasiannya oleh peneliti, hanya data tertentu yang akan
42
BAB IV
Tabel 4.1.
Data Karakteristik Responden di Klinik Murniati Tahun 2023
43
44
sebagian besar tidak bekerja (Ibu rumah tangga) sebanyak 18 orang (60,0%)
4.1.2 Intensitas Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Awal Sebelum
Data intensitas mual muntah pada ibu hamil trimester awal sebelum
Tabel 4.2
Data Frekuensi Intensitas Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Awal
Sebelum Pemberian Air Rebusan Cengkeh (Syzygium aromaticum) di Klinik
Murniati Tahun 2023
Jumlah 30 100,0
4.1.3 Intensitas Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Awal Sesudah
Pemberian Air Rebusan Cengkeh (Syzygium aromaticum) di Klinik
Murniati Tahun 2023
44
45
Data intensitas mual muntah pada ibu hamil trimester awal sesudah
Tabel 4.3
Distribusi Intensitas Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Awal Sesudah
Pemberian Air Rebusan Cengkeh (Syzygium aromaticum) di Klinik Murniati
Tahun 2023
Jumlah 30 100,0
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa dari 30 ibu hamil yang sudah
intensitas mual muntah pada ibu hamil trimester awal dengan hasil analisis
sebagai berikut :
Tabel 4.4
45
46
cengkeh berpengaruh terhadap intensitas mual muntah pada ibu hamil trimester
air rebusan cengkeh, intensitas mual muntah ibu hamil mayoritas mengalami
mual muntah yang berat (>6) dan setelah dilakukan pemberian air rebusan
awal sebelum dan sesudah diberikan air rebusan cengkeh dapat diketahui
Hasil analisis diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) maka hipotesis diterima, hal ini
berarti ada pengaruh yang signifikan pemberian air rebusan cengkeh (Syzygium
aromaticum) terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester awal di Klinik
Murniati Tahun 2023. Hasil ini membuktikan bahwa pemberian air rebusan
cengkeh terbukti efektif dalam menurunkan intensitas mual muntah pada ibu
4.3. Pembahasan
46
47
4.3.1 Intensitas Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Awal Sebelum
responden yang diberi air rebusan cengkeh mengalami mual muntah >6 kali
tahun. Upaya yang perlu dilakukan agar ibu tidak mengalami mual muntah
berlebihan saat hamil adalah dengan memberikan konseling, brosur atau buku
KIA yang berisi informasi lengkap selama kehamilan, dan tak lupa
memberikan penkes tentang ramuan herbal seperti air rebusan cengkeh ini.
Responden pada penelitian ini mayoritas pada usia berisiko mual muntah (21-
kata lain ibu tidak bekerja. Ibu yang tidak bekerja lebih berisiko mengalami
mual muntah dari pada ibu yang bekerja. Mual muntah muncul karena
47
48
estrogen pada awal kehamilan. Kondisi perut yang kosong dapat memicu
Keluhan mual dan muntah dapat diatasi dengan pemberian air rebusan
cengkeh. Khasiat cengkeh adalah untuk mengatasi mual dan muntah, sinusitis,
kembung, masuk angin, sakit kepala, radang lambung, rematik, diare dll. Sifat
besi, vitamin B1, lemak protein, dan eugenol. Cengkeh memiliki kandungan
butir cengkeh, dengan tambahan air dan sedikit gula merah untuk mengurangi
rasa pahit dan pedas dari cengkeh yang telah di rebus hingga mendidih.
Kandungan atsiri yang bersifat anestetik pada cengkeh akan mengatasi rasa
4.3.2 Intensitas Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Awal Sesudah
48
49
Berdasarkan hasil penelitian pada 30 ibu hamil yang sudah diberikan air
pengurangan frekuensi mual dan muntah menjadi 3,4 kali sehari dengan nilai P
= 0,000. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa air rebusan cengkeh
dengan kadar eugenol antara 78-95%, dari tangkai atau gagang bunga
mencapai 6% dengan kadar eugenol antara 89- 95%, dan dari daun cengkeh
minyak cengkeh adalah eugenol atau atsiri, yang bermanfaat dalam pembuatan
vanilin, eugenil metil eter, eugenil asetat, dll. Vanilin merupakan bahan
pemberi aroma pada makanan, permen, coklat dan parfum (Hadi, 2012).
sebagai salah satu altarnetif untuk mengurangi mual muntah pada masa awal
kehamilan.
49
50
edukasi kepada ibu hamil bahwa pentingnya pemberian rebusan air cengkeh
dengan dosis yang cukup dan tepat, selain untuk menyehatkan tubuh, rebusan
air cengkeh diyakini dapat mengurangi frekuensi mual dan muntah dan selama
penelitian berlangsung, ibu hamil patuh dan mau mengonsumsi air rebusan
cengkeh walaupun masih terdapat beberapa ibu hamil yang tidak menyukai bau
rebusan cengkeh berpengaruh terhadap intensitas mual muntah pada ibu hamil
pemberian air rebusan cengkeh, intensitas mual muntah ibu hamil mayoritas
mengalami mual muntah yang berat (>6) dan setelah dilakukan pemberian air
awal sebelum dan sesudah diberikan air rebusan cengkeh dapat diketahui
Hasil analisis diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) maka hipotesis diterima, hal ini
berarti ada pengaruh yang signifikan pemberian air rebusan cengkeh (Syzygium
aromaticum) terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester awal di Klinik
50
51
Murniati Tahun 2023. Hasil ini membuktikan bahwa pemberian air rebusan
cengkeh terbukti efektif dalam menurunkan intensitas mual muntah pada ibu
menurunkan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester awal. Hasil
muntah sebelum dan setelah mengkonsumsi air rebusan cengkeh dengan mean
pemberian air rebusan cengkeh kepada ibu hamil yang diyakini dapat
mencegah mual dan muntah karena air rebusan cengkeh mampu menjadi
bahwa jahe efektif dalam mengurangi mual dan muntah selama kehamilan.
Selain itu penelitian lain memaparkan bahwa Rasa mual pada awal kehamilan
tanaman herbal atau tradisional yang bisa dilakukan dan mudah di dapatkan
51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Intensitas intensitas mual muntah pada ibu hamil trimester awal sebelum
2. Intensitas intensitas mual muntah pada ibu hamil trimester awal sesudah
aromaticum) terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester awal di Klinik
5.2. Saran
Dari hasil penelitian yang didapat, maka muncul beberapa saran dari
peneliti, yaitu:
52
53
2. Bagi Responden
jeruk purut dan rebusan air jah dan diperdalam lagi tentang intervensi
penelitian ini.
53
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, D.N dan Widya, J. (2022) Jurnal kebidanan terkini. Asuhan kebidanan
pada ibu hamil mual muntah dengan pemberian seduhan jahe
emprit di klinik pratama afiyah pekanbaru, 02(2), pp.236.
Ekawati, H, Diah E.M, dan Aulia R.R. (2023) Jurnal media komunikasi ilmu
kesehatan, Hubungan stress dengan derajat morning sickness pada
ibu hamil trimester 1 dan 2 di desa sukobendu kecamatan mantup
kabupaten lamongan.14 (03), pp.100.
Jannah, M., Alfia, R., DwI, I.L. (2021) Efektivitas pemberian aromaterapi lemon
untuk memurunkan frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil
trimester 1:Literatur review. [online] jurnal kesehatan masyarakat.
Universitas sultan agung semarang. 11 (2) p.192 diperoleh dari:
Https://jurnal.Unismuhapalu.ac.id/indeks.php/PJKM/artikel/view/2057 [31-12-
2021].
Nugroho, T, dkk. (2018) Buku ajar askeb 1 kehamilan. Nuha medika, Yogyakarta:
P.4-144.
Nurdiana A. (2018) Efektivitas pemberian permen jahe terhadap mual muntah
pada ibu hamil di klinik khairuninda sunggal. Politeknik
Kesehatan Kemenkes RI Medan.
Tiran, Denise. (2019) Seri Asuhan kebidanan Mual dan muntah kehamilan.EGC
medikal publisher, Jakarta.pp.2-5.
54
55
Widarti, I.A dan Rina Y. (2021) Jurnal kebidanan terkini asuhan kebidanan pada
ibu hamil mual dan muntah 02 (02), pp.236.
55
56
LEMBAR OBSERVASI
A. Identitas Responden
1. No. Responden :
2. Nama Ibu :
3. Umur :
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
6. Paritas :
Beri tanda ( ) di kolom pagi dan malam setelah meminum air rebusan
cengkeh.
1 Hari Pertama
2 Hari Kedua
3 Hari Ketiga
4 Hari ke Empat
5 Hari ke Lima
6 Hari ke Enam
7 Hari ke Tujuh
56
57
A. Data Demografi
No. Responden :
Tanggal :
Alamat :
1. Nama :
2. Umur :
3. Kehamilan ke :
4. Pendidikan terakhir :
A. Pertanyaan
Beri tanda check list (√) pada setiap pertanyaan yang ibu jawab sesuai
dengan yang ibu rasakan
No Pertanyaan Respon
1 2 3
1-3 4-6 >6
1 Dalam 2 jam terakhir
berapa kali anda
merasa mual
2 Dalam 24 jam terakhir
pernakah muntah
3 Dalam 24 jam terakhir
berapa kali anda
merasa ada dorongan
untuk muntah tanpa
ada yang dimuntahkan.
Keterangan :
1-3 ( Ringan )
4-6 ( Sedang )
>6 ( Berat )
57
58
58
59
59
60
Pendidikan
No Nama Kode Kode Pekerjaan Kode Paritas Kode
Terakhir
Ibu
1 Ny. A 2 SMA 3 IRT 1 Primipara 1
2 Ny. C 2 SMA 3 IRT 1 Primipara 1
3 Ny. B 2 SMP 2 IRT 1 Primipara 1
4 Ny. E 2 D-III 4 Bekerja 2 Multipara 2
5 Ny. A 2 SMA 3 IRT 1 Multipara 2
6 Ny. H 2 SMA 3 Bekerja 2 Multipara 2
7 Ny. F 2 SMA 3 IRT 1 Multipara 2
8 Ny. L 2 SMP 2 IRT 1 Primipara 1
9 Ny. A 2 SMA 3 Bekerja 2 Primipara 1
10 Ny. A 1 SMP 2 IRT 1 Primipara 1
11 Ny. J 3 SMA 3 Bekerja 2 Multipara 2
12 Ny. A 2 SMA 3 IRT 1 Primipara 1
13 Ny. I 1 SMP 2 IRT 1 Primipara 1
14 Ny. R 2 SMA 3 IRT 1 Multipara 2
15 Ny. Y 3 SMP 2 Bekerja 2 Multipara 2
16 Ny. D 3 SMA 3 IRT 1 Multipara 2
17 Ny. V 2 D-III 4 Bekerja 2 Multipara 2
18 Ny. P 2 SMA 3 IRT 1 Primipara 1
19 Ny. C 3 SMA 3 Bekerja 2 Multipara 2
20 Ny. T 2 S-1 4 Bekerja 2 Multipara 2
21 Ny. S 1 SMA 3 IRT 1 Primipara 1
22 Ny. R 2 SMP 2 IRT 1 Primipara 1
23 Ny. W 2 D-III 4 Bekerja 2 Multipara 2
24 Ny. K 1 SMP 2 IRT 1 Primipara 1
25 Ny. M 2 SMA 3 IRT 1 Primipara 1
26 Ny. N 2 SMA 3 Bekerja 2 Multipara 2
27 Ny. L 3 SMP 2 Bekerja 2 Multipara 2
28 Ny. N 2 SMA 3 IRT 1 Primipara 1
29 Ny. B 2 SMP 2 Bekerja 2 Primipara 1
30 Ny. A 2 SMA 3 IRT 1 Primipara 1
60
61
61
62
62
63
Frequency Table
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <20 tahun 4 13,3 13,3 13,3
21-35 tahun 21 70,0 70,0 83,3
>35 tahun 5 16,7 16,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMP 9 30,0 30,0 30,0
SMA 17 56,7 56,7 86,7
Perguruan Tinggi 4 13,3 13,3 100,0
Total 30 100,0 100,0
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Bekerja 18 60,0 60,0 60,0
IRT 12 40,0 40,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Paritas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Primipara 16 53,3 53,3 53,3
Multipara 14 46,7 46,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
63
64
Sebelum Perlakuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sedang 12 40,0 40,0 40,0
Berat 18 60,0 60,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Sesudah Perlakuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ringan 17 56,7 56,7 56,7
Sedang 10 33,3 33,3 90,0
Berat 3 10,0 10,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
64
65
NPar Tests
Descriptive Statistics
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Sesudah Perlakuan - Sebelum Negative Ranks 26a 13,50 351,00
Perlakuan Positive Ranks 0b ,00 ,00
Ties 4c
Total 30
a. Sesudah Perlakuan < Sebelum Perlakuan
b. Sesudah Perlakuan > Sebelum Perlakuan
c. Sesudah Perlakuan = Sebelum Perlakuan
Test Statisticsb
Sesudah
Perlakuan -
Sebelum
Perlakuan
Z -4,725a
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
65
66
66
67
67
68
69
70
71
72
73
73
74
74
75
DOKUMENTASI
75
76
76
77
77
78
78