Disusun oleh:
Nama : Komariah
NPM : 22390092
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
TA. 2022/2023
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN KASUS
Disusun oleh :
Nama : Komariah
NPM : 22390092
Disetujui :
Pembimbing Lapangan
Tanggal :
Di : PMB Komariah, S.ST
(YusnitaHamza, Str Keb)
Pembimbing Institusi
Tanggal :
Di : UniveresitasMalahayati
(Sunarsih S.ST.,Bdn.,M.Kes)
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan Laporan Kaus Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas tepat
waktu.Laporan Kasus ini disusun untuk memenuhi Laporan Praktek Asuhan Kebidanan
Pada Ibu Nifas. Selain itu, laporan ini bertujuan menambah wawasan tentang asuhan
Kebidanan pada Ibu Nifas bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sunarsih S.ST.,Bdn.,M.Kes
selaku dosen pembimbing Institusi dan Yusnita Hamza, Str Kebselaku CI di lahanPraktek.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua teman-teman di tempat praktek dan
semua pihak yang telah membantu selama praktek berlangsung.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan tugaslaporan ini.
KOMARIAH
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. LatarBelakang........................................................................................
B. Tujuan....................................................................................................
C. Manfaat..................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI..........................................................................
A. Bendungan ASI......................................................................................
B. Ramuan Asam Jawa dan garam.............................................................
BAB III ASUHAN KEBIDANAN ( TINJAUAN PUSTAKA)....................
A. Data Subyektif........................................................................................
B. Data Objektif..........................................................................................
C. Analisa...................................................................................................
D. Penatalaksanaan.....................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................
BAB V PENUTUP..........................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................
B. Saran.......................................................................................................
DAPTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lembar Bimbingan
Lembar kerja Jurnal Reading
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Masa nifas merupakan masa yang rawan bagi ibu.Sekitar 60%kematian ibu
telah terjadi setelah melahirkan dan hampir 50% dari kematian pada masa nifas
terjadi pada 24 jam pertama setelah persalinan, di antaranya disebabkan oleh adanya
komplikasi masa nifas (Kemenkes RI, 2013). Patologi yang sering terjadi pada masa
nifas adalah infeksi nifas, perdarahan dalam masa nifas, infeksi saluran kemih dan
patologi menyusui ialah bendungan ASI. Bendungan ASI terjadi pembendungan ASI
karena terdapat penyempitan duktus laktiferi atau juga oleh kelenjar-kelenjar yang
tidak dikosongkan secara tidak sempurna. Keluhan yang sering dirasa adalah
payudara bengkak, keras, panas dan nyeri. Penanganan yang bisa dimulainya dengan
cara menyusui bayi dengan tepat dan pemberian kompres asam jawa garam untuk
Bendungan ASI pada tahun 2015 di Amerika serikat menurut WHO ibu yang
mengalami bendungan ASI sebanyak 6.543 orang dari 9.862 orang (WHO,2015).
Sedangkan di Indonesia ibu nifas yang mengalami bendungan ASI sebanyak 77.231
Bendungan ASI terjadi karena teknik menyusui yang salah. Faktor lainya
karena frekuensi menyusui yang kurang, dan pengosongan mamae yang tidak
pada saat masa menyusui dan mereka baru akan konsultasi ke bidan atau tenaga medis
setelah mengalami bendungan ASI. Apabila keadaan ini berlanjut maka dapat
atau mengatasi bendungan ASI ialah menggunakan tekhnik kompres dengan ramuan
asam jawa garam untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak pada payudara ibu dan
Febuari-3 Maret 2021 terdapat ibu nifas 16 pasien dan mengalami bendungan ASI
ibu mengatakan pada payudaranya terasa bengkak dan nyeri, ibu tidak memiliki
riwayat penyakit serius, keadaan lingkungan nya baik, namun kebiasaan ibu yaitu
tidak mengosongkan payudara dengan sempurna dan cara menyusu ibu kurang tepat
dan untuk pola makan Ny. A ibu mengatakan nutrisi cukup baik tetapi kurang minum
air putih. Hasil pemeriksaan fisik yang terkait dengan bendungan ASI terhadap ny.A
yaitu keadaan umum Baik, pernafasan 22x/menit, suhu 36,3°C, area payudara kanan
ibu terlihat bengkak dan merah serta terasa nyeri beli ditekan namun ibu tidak demam
tinggi.
Bendungan ASI biasanya sering terjadi pada ibu nifas atau setelah
melahirkan, oleh sebab itu pada masa ini disebut juga sebagai masa rawan terjadinya
perawatan payudara. Dampak dari bendungan ASI yang tidak segera diatasi ialah
masititis dan abses payudara. Mastitis payudara merupakan inflamasi atau infeksi
payudara dimana gejalanya yaitu payudara keras, memerah, dan, nyeri, dapat disertai
payudara (Rukiyah,2012). Bendungan ASI pada ibu post partum perlu pendapatan
asuhan yang tepat, untuk itu penulis tertarik untuk mengambil kasus tersebut.
B. Tujuan
1. TujuanUmum
Mampu memberikan asuhan kebidanan Ibu Nifas pada Ny.I menggunakan tekhnik
kompres Ramuan Asam Jawa dan Garam dengan tepat agar bendungan ASI yang
ibu alami dapat teratasi dengan pendekatan manajemen kebidanan dan
pendokumentasian SOAP.
2. TujuanKhusus
a) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu Nifas
b) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu Nifas dengan
bendungan ASI .
c) Mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu Nifas dengan
bendungan ASI menggunakan tekhnik kompres ramuan asam jawa dan
garam
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Mengetahui teori dan wawasan tentang Asuhan Kebidanan Ibu Nifas.
Serta dapat menerapkan dan melaksanakan tindakan Asuhan Kebidanan Ibu
Nifas di tempat praktik sesuai dengan teori.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Klien
Hasil dari penerapan studi kasus ini dapat memberikan pengetahuan
kepada pasien tentang pentingnya tindakan yang perlu dilakukan pada
ibu Nifas dengan bendungan ASI menggunakan tekhnik kompres ramuan
asam jawa dan garam
b. Bagi Tempat Pelayanan Kesehatan
Hasil dari penerapan studi kasus ini dapat meningkatkan sistem
pelayanan kesehatan yang menyeluruh,serta sebagai bahan evaluasi
terhadap upaya peningkatan pelayanan kesehatan khususnya dalam
memberikan tindakan pola Asuhan Kebidanan ibu Nifas dengan
bendungan ASI menggunakan tekhnik kompres ramuan asam jawa dan
garam
c. Bagi Penulis
Hasil studi kasus ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan
baru dan dapat memberikan pengalaman belajar dalam memberikan
peningkatan kualitas pelayanan Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas
dengan bendungan ASI menggunakan tekhnik kompres ramuan asam
jawa dan garam, dimana nantinya dapat diaplikasikan di lapangan dan di
dunia kerja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. BENDUNGAN ASI
1. Pengertian
Bendungan ASI adalah pembendungan air susu karena penyempitan
duktus laktiferi atau oleh kelenjar yang tidak dikosongkan dengan sempurna
atau karena kelainan pada putting. Bendungan ASI adalah suatu kejadian
dimana aliran vena dan limfatik tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan
tekanan pada aliran susu ibu dan alveoli meningkat. Kejadian ini terjadi
disebabkan karena air susu yang terkumpul tidak dikeluarkan sehingga
menjadi sumbatan (Prawihardjo, 2012).
Pertama dilakukan pada hari ke-2 setelah melahirkan minimal dua kali dalam
sehari. Persyaratan untuk mencapai hasil yang baik, yaitu :
1) Pengurutan untuk dikerjakan secara sistematis dan teratur
2) Memperhatikan makanan dan minuman dengan menu seimbang
3) Memperhatikan kebersihan sehari-hari
4) Memperhatikan BH yang bersih dan bentuknya menyokong payudara
5) Istirahat yang cukup dan pikiran yang tenang
6) Menghindari rokok dan minuman yang beralkohol (Anggraini Yetti, 2010)
2) Prosedur Pelaksanaa
a) Buka pakaian ibu.
b) Letakkan handuk di atas pangkuan ibu dan tutup payudara dengan handuk.
c) Buka handuk pada daerah payudara
d) Kompres putting susu dengan menggunakan kapas minyak selama 3-5
menit.
e) Bersihkan dan tariklah putting susu keluar, terutama untuk putting susu
yang datar.
f) Ketuk-ketuk sekeliling putting susu dengan ujung-ujung jari.
PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 07 Februari 2023
Jam pengkajian : 17.10 WIB
Pengkaji : Komariah
A. Data Subyektif
1) Biodata
Ibu Suami
Nama : Ny. I Nama : Tn. S
2) Keluhan utama
Ibu mengatakan terasa nyeri bengkak pada payudara kiri ibu
3) Riwayat persalinan
Waktu melahirkan 26-01-2023 jam 04.00 WIB. Jenis kelamin perempuan,
BB 2800 gram, PB 49 cm. jenis persalinan normal anak kedua. Tidak pernah
keguguran.
B. Data Obyektif
A. Pemeriksaan
Umum : composmentis
1) Keadaan
umum
2) Tanda - Tanda Vital
a) TB : 155 cm
b) BB : 56 kg
c) IMT : 20.3
d) Lila : 27 cm
e) TD : 120/80 mmHg
f) N : 80 x/menit
g) S : 36.3 °C
h) R : 22 x/menit
b. Pemeriksaan Fisik
1) Wajah : inspeksi, tidak tampak adanya benjolan
2) Mata : inspeksi, kojungtiva tampak kemerahan
3) Leher : inspeksi, tidak tampak adanya pembengkakan di
kelenjar limfa, kelenjar tiroid dan vena jugularis.
Palpasi, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar limfa,
kelenjar tiroid dan vena jugularis serta tidak ada nyeri
4) Dada
Payudara : inspeksi, simetris, puting susu menonjol. Pada bagian
payudara kiri ibu terdapat :
a. Bengkak pada payudara
b. Payudara teraba keras
c. Payudara teraba panas
d. Terdapat nyeri tekan pada payudara.
ASI keluar sedikit dibagian payudara sebelah kiri
Jantung : Bunyi jantung 1 dan bunyi jantung 2 normal tidak
Ada bunyi tambahan
Paru-paru : Suara paru-paru vesikuler, tidak ada bunyi ronchi dan
wheezing
5) Abdomen : inspeksi, tampak tidak ada striae, tidak ada luka.
Palpasi, Diastasi recti normal, TFU 3 jari atas simpisis
Genitalia : inspeksi, kondisi perenium kering, lochea serosa.
Terdapat jaitan derajat 2
6) Ekstremitas Atas : inspeksi, simetris, tidak ada gangguan
pergerakan dan tidak ada oedem
7) Ekstremitas Bawah : inspeksi, simetris, tidak ada gangguan
pergerakan dan tidak ada oedem
C. ANALISIS DATA
1. Diagnosa : NY.I P2A0 nifas hari ke 11 dengan bendungan ASI
2. Dasar
1) Data Subjektif
Ibu mengatakan terasa nyeri bengkak pada payudara kiri ibu
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang kedua
Ibu mengatakan melahirkan secara spontan pada 26-01- 2023
2) Data Objektif
Tanda - Tanda Vital
a) BB : 56 kg
b) TD : 120/80 mmHg
d) N : 80 x/menit
g) S : 36.3 °C
e) R : 22 x/menit
Pemeriksaan Fisik
D. PENATALAKSANAAN
BAB IV
PEMBAHASAN
Asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan bendungan ASI di PMB Komariah,
dilakukan dengan menggunakan metode SOAP, berdasarkan hasil pengkajian yang
dilakukan oleh penulis didapatkan data subjektif dengan keluhan yang dialami Ny. ‘I’
adalah Ibu mengatakan terasa nyeri bengkak pada payudara kiri ibu. Selain data
subjektif pengkaji juga melakukan pengkajian data objektif untuk mendukung
diagnosa. Data objektif yang didapatkan adalah keadaan umum ibu kurang baik,
kesadaran composmentis, tekanan darah : 120/80 mmHg, suhu : 36, 6°C, nadi :
78x/menit, dan pernafasan 22 x/menit, inspeksi payudara : simetris, puting susu
menonjol. Pada bagian payudara kiri ibu terdapat : Bengkak pada payudara,
Payudara teraba keras, Payudara teraba panas, Terdapat nyeri tekan pada
payudara, ASI keluar sedikit dibagian payudara sebelah kiri. Dari hasil
pemeriksaan tersebut, maka ditegakkan diagnosa Ny.I P2A0 nifas hari ke 11 dengan
bendungan ASI.
Rencana asuhan yang diberikan untuk mengurangi bendungan ASI pada ibu
Nifas yaitu mengajarkan ibu untuk melakukan boreh ramuan asam jawa dan garam,
Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara on demand di kedua
payudaranya secara bergantian, Mengajarkan ibu tentang teknik menyusui yang
baik dan benar dan Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang
cukup dan minum air putih menimal 10 gelas per hari.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilaksanakan asuhan kebidanan pada Ny.I dengan nyeri bendungan ASI
1. Hasil pengkajian diperoleh pada Ny. I postpartum 11 hari di PMB Komariah, S,ST 07
ASI dengan tanda kemerahan pada payudara ibu,merasa bengkak dan adanya nyeri
tekan.
2. Diagnosis kebidanan pada ibu Nifas Ny. I postpartum 11 hari pengumpulan dari data
subyektif, dan data obyektif sehingga didapatkan diagnosa kebidanan pada Ny.I
3. Pelaksanaan tindakan asuhan kebidanan pada ibu Nifas Ny. I P2A0 nifas hari ke 11
dilakukan dengan pemberian Boreh ramuan asam jawa garam. Tindakan yang telah
B. Saran
1. Saran Teoritis
Dengan adanya laporan ini, diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan, pengalaman dan wawasan serta bahan dalam penerapan
pemanfaatan sari jahe dalam asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester 1
dengan emesis gravidarum.
2. Saran Aplikatif
a. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan Universitas Malahayati dapat menambah sumber
referensi buku mengenai bendungan ASI dengan ramuan asam jawa dan
garam pada ibu Nifas di perpustakaan dengan tahun terbaru dan
penelitian ini semoga dapat dijadikan materi tambahan dan pengetahuan
tentang bendungan ASI.
b. Bagi Bidan
Diharapkan laporan kasus ini dapat digunakan oleh tenaga kebidanan
dengan penerapan boreh ramuan asam jawa dan garam untuk mengurangi
bendungan ASI.
c. Bagi Ibu
Ny I dapat melakukan boreh ramuan asam jawa dan garam setiap
pagi hari untuk mengurangi bendungan ASI.
DAFTAR PUSTAKA
Andina. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press
Ariany, N.O., 2012. Pengaruh Buah Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Terhadap
Daya Analgetik Asetosal pada Mencit. Fakultas Farmasi,Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Aritonang dan Simanjutak. 2021. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifa. Yogyakarta:
Penerbitan Deepublish
Dewi dan sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba
Medika
Hariana. 2013. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadya
Kemenkes RI, 2018. Langkah Menyusui Bayi Yang Benar. Jakarta: Kemenkes RI
Pitriani dan Andiyani. 2014. Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Normal.
Yogyakarta: Deepublish.
LEMBAR BIMBINGAN
Nama Mahasiswa : Komariah
NPM : 22390092
Pembimbing Akademik : Sunarsih S.ST.,Bdn.,M.Kes
Pembimbing Lapangan : YusnitaHamza, Str Keb)