Anda di halaman 1dari 7

Makalah perencanaan budidaya

"Bebek"

SMA NEGERI 2 TENGGARONG

XII IPS 1

2023/2024
Kata pengantar

Tiada kata yang mewakili perasaan kami saat ini kecuali rasa syukur. Untuk itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas rahmat-Nya, kami dapat menyusun makalah
ini dengan baik. Meski mendapatkan sedikit kendala, tetapi kami bisa melaluinya
sehingga makalah berjudul “Budidaya Bebek” dapat terselesesaikan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Kami ucapkan
terima kasih kepada ibu Farida, S.Pd selaku guru mata pelajaran PKWU yang telah
memberikan arahan dalam proses pembuatan makalah ini. Kemudian saya juga sangat
berterimakasih kepada teman-teman sekempok atas kerjasamanya. Oleh karena itu
penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Sebagai penyusun,
kami berharap pembaca dan pendengar bisa memberikan kritik agar tulisan selanjutnya jauh
lebih baik. Di sisi lain, kami berharap pembaca dan pendengar menemukan pengetahuan baru
dari laporan penelitian ini. Walaupun tulisan ini tidak sepenuhnya bagus, kami berharap ada
manfaat yang bisa diperoleh oleh pembaca. Demikian sepatah dua patah kata dari kami.
Terima Kasih.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


1.2 Tujuan penulisan

1.3 Manfaat

Bab II

PEMBAHASAN

2.1 Alamat pemilik bebek

2.2 identitas pemilik bebek

2.3 hasil wawancara

2.4 foto dokumentasi

Bab III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

3.3 Daftar pustaka

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Itik atau yang lebih dikenal dimasyarakat disebut bebek (bahasa jawa ), golongan terdahulunya
merupakan itik liar atau anas moscha yang berasal dari amerika utara. Dengan berkembangnya waktu,
itik terus di dibudidayakan oleh manusia sampai akhirnya terbentuk beranekan ragam jenis itik yang
sampai sekarang dipelihara dan diternakan. Dan akhirnya itik dikenal sebagai itik ternak (anas
domesticus) dan itik manila tau entog (anas muscovy). Itik merupakan jenis unggas yang penyebarannya
terbilang sangat luar biasa ini karena itik dapat hidup normal baik didaerah subtropis ataupun daerah
tropis. Maka tidak heran jika itik liar dapat berimigrasi sampai ke negara afrika dan asia seperti
Indonesia, malaysia, fhilipina dan vietnam. Di Indonesia sendiri itik diperkenalkan pada abad VII oleh
orang india. Sebenarnya orang-orang india ini merupakan tukang bangunan yang sengaja didatangkan
oleh Raja Syailendra untuk membangun candi-candi hindu dan budha di indonesia. Ada beberapa mitos
bahwa yang mendorong itik untuk dibudidayakan adalah ritual keagamaan seperti yang dilakukan
masyarakat bali yang menggunakan itik sebagai salah satu sajian pelengkap upacara keagaman.

Sejarah perkembangan itik sangat pesat terutama pada jaman keemas kerajaan majapahit. Nah itulah
yang menjadi awal penyebaran itik mulai dikenal luas diindonesia seperti dikalimantan, sumatra,
sulawesi dan bali. Bahkan pemerintah belanda pun ikut andil dalam penyebaran itik-itik di indonesia,
melalui kuli-kuli kontrak yang mereka mukimkan disumatra pada tahun 1920 khususnya di daerah
lampung dan deli. Saat ini itik banyak dibudidayakan didaerah sumatra (NAD), sumatra utara, sumtra
utara, pulau jawa yang meliputi (cirebon, jawa barat, brebes, tegal jawa timur dan mojosari -jawa timur),
kalimantan, sulawesi selatan dan bali.

1.2 Tujuan penulisan

1.Mengetahui berbagai macam jenis Bebek.

2. Mengetahui dan memahami cara budidaya Bebek.

3. Mengetahui cara mencegah dan mengobati penyakit pada Bebek

1.3 Manfaat
Bab II

PEMBAHASAN

2.1 Alamat pemilik bebek

Kelurahan Maluhu, jalan Anggana

2.2 Identitas pemilik bebek

Nama : Bapak Slamet

2.3 Hasil wawancara

Pada hari Senin, 14 Agustus 2023 pukul 16.27 kami datang ke Peternakan Bebek yang berlokasi di
kelurahan Maluhu jalan Anggana. Kesan pertama kami datang ke tempat ini adalah suasana yang
nyaman dan susana ribut di Peternakan Bebek juga bau yang tercium dari kandang bebek. Tentu saja
kami langsung bertemu dengan pemilik pengusaha ini, yang bernama Bapak Slamet dan meminta izin
untuk mewawancarainya dan beliaupun menyambut kami dengan sikap sangat ramah sehingga
wawancara dapat berjalan lancar dan baik.

Berikut wawancara dengan pemilik peternakan bebek:


Bab III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

3.3 Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai