Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BIOETIK DALAM KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

PITUS ARYO GIAN SAMAS (F0H022061)

KELAS/SEMESTER : 1B/II

MATA KULIAH : ETIKA KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU : NS. NURMUKAROMATIS SALEHA, S.KEP, M.KEP

UNIVERSITAS BENGKULU

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI DIII-KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kemajuan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan berdampak
besar terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan
yang dilaksanakan oleh tenaga profesional, dalam melaksanakan tugasnya dapat
bekerja secara mandiri dan dapat pula bekerja sama dengan profesi lain.
Perawat dituntut untuk melaksanakan asuhan keperawatan untuk
pasien/klien baik secara individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan
memandang manusia secara biopsikososial spiritual yang komperhensif. Sebagai
tenaga yang profesional, dalam melaksanakan tugasnya diperlukan suatu sikap
yang menjamin terlaksananya tugas tersebut dengan baik dan bertanggungjawab
secara moral.
Dalam praktik keperawatan, terdapat beberapa isu yang bisa jadi
merupakan masalah dalam praktik keperawatan kita. Baik merupakan perbuatan
dari pihak yang tidak bertanggung jawab, ataupun segala hal yang terjadi
disebabkan oleh pertimbangan etis.
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap
pada kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu
yang sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-
hariya. Salah satu yang mengatur hubungan antara perawat pasien adalah etika.
Istilah etika dan moral sering digunakan secara bergantian.
Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan
prinsip-prinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan
untuk melindungi hak-hak manusia. Etika diperlukan oleh semua profesi termasuk
juga keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin
dalam standar praktek profesional. (Doheny et all, 1982).
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang
berarti masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan untuk
memberikan pelayanan yang dibutuhkan. Konsekwensi dari hal tersebut tentunya

2
setiap keputusan dari tindakan keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan
dan dipertanggunggugatkan dan setiap penganbilan keputusan tentunya tidak
hanya berdasarkan pada pertimbangan ilmiah semata tetapi juga dengan
mempertimbangkan etika.
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan
bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang
dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawanb moral.
(Nila Ismani, 2001)
Bioetik adalah studi tentang isu etika dalam pelayanan kesehatan (Hudak
& Gallo, 1997). Dalam pelaksanaannya etika keperawatan mengacu pada bioetik
sebagaimana tercantum dalam sumpah janji profesi keperawatan dan kode etik
profesi keperawatan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian etik dan Bioetik
2. Pendekatan Teologi
3. Pendekatan Deontologik
4. Pendekatan intituonism
5. Isu Bioetik dalam Keperawatan
6. Nilai-nilai pribadi dan praktik profesional
C. TUJUAN
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Meningkatkan pemahaman terhadap aspek – aspek etik dan bioetik dalam
aplikasi pelayanan keperawatan.
2. Memenuhi tugas pembuatan makalah pada mata kuliah Etika Keperawatan
D. MANFAAT
Makalah etika ini diharapakan mahasiswa mampu memahami dan
mengaplikasikan mengenai etik dan bioetik keperawatan

3
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. PENGERTIAN ETIKA DAN BIO ETIK


Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan
David (1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang
diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika
sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi
prilaku. (Dra. Hj. Mimin Emi Suhaemi. 2002. 7)
Etika adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi
kelompok tertentu. Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan
yang benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dan
dengan kewajiban moral. Etika berhubungan dengan peraturan untuk perbuatan
atau tidakan yang mempunyai prinsip benar dan salah, serta prinsip moralitas
karena etika mempunyai tanggung jawab moral, menyimpang dari kode etik
berarti tidak memiliki prilaku yang baik dan tidak memiliki moral yang baik.
Bioetik adalah studi tentang isu etik dalam pelayanan kesehatan (saddam-
damchin.blogspot.com). Bioetik adalah etika yang menyangkut kehidupan dalam
lingkungan tertentu atau etika yang sberkaitan dengan pendekatan terhadap
asuhan kesehatan (Ismani Nila, 2001 hal;16 ). Bioetik merupakan evaluasi etik
pada moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan
pengobatan pada manusia. Pada lingkup yang lebih luas, bioetik mengevaluasi
pada semua tindakan moral yang mungkin membantu atau bahkan membahayakan
kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan nyeri, yang meliputi semua
tindakan yang berhubungan dengan tindakan pengobatan dan biologi.
Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi
dalam etik, menyangkut masalah biologi dan dalam kaitannya dengan pengobatan.
Lebih lanjut bioetik difokuskan kepada pertanyaan etik yang muncul tentang
hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi, pengobatan,politik, hukum dan
theologi.Isu bioetik yang muncul antara lain peningkatan mutu genetik, etika
lingkungan, pmberian pelayananan kesehatan.

4
Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etik pada
moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan
pada manusia. Bioetik adalah cabang etik yang mengkaji masalah etika dalam
dunia kesehatan/medis ( pelayanan kesehatan,penelitian kesehatan dll ) sering
disebut etika medis atau etikabiomedik.
Bioetik mulai berkembang pada awal tahun 1960-an, karena pada saat itu
banyak bermunculan teknologi medis sebagai upaya untuk
memperpanjang/meningkatkan kualitas hidup manusia.
B. PENDEKATAN BIOETIK
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat yang
berarti masyarakat memberikan kepercayaan kepada keperawatan untuk
memberikan pelayanan yang dibutuhkan.Konsekwensi dari hal tersebut tentunya
setiap keputusan dari tindakan keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan
dan setiap pengambilan keputusan tentunya tidak hanya berdasarkan pada
pertimbangan ilmiah semata, tetapi juga pada pertimbangan etik.
Kemajuan ilmu dan teknologi terutama di bidang biologi dan kedokteran
telah menimbulkan berbagai permasalahan atau dilema etik kesehatan yang
sebagaian besar belum teratasi ( Catalano,1991 )
Tenaga keperawatan memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan
asuhan keperawatan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis
dalam praktek asuhan professional
Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari pendidikan perawat dan
berlanjut pada diskusi formal maupun informal dengan rekan sejawat atau teman
di lingkungan sekitar baik kampus ataupu lingkungan tempat tinggal. Dalam hal
ini keperawatan seringkali menggunakan 3 pendekatan yaitu : pendekatan
teleologik, deontologik dan intuitionism.
1. Pendekatan Teleologik
Pendekatan Teleologik adalah suatu doktrin yang menjelaskan
fenomena dan akibatnya, dimana seseorang yang melakukan pendekatan
terhadap etika dihadapkan terhadap konsekuensi dan keputusan- keputusan
etis. Dengan kata lain pendekatan ini mengemukakan tentang hal- hal yang

5
berkaitan dengan the endjustifies the means (pada akhirnya membenarkan
secara hukum tindakan atau keputusan yang diambil untuk kepentingan
medis).
2. Pendekatan Deontologik
Pendekatan Deontologi merupakan suatu teori atau studi tentang
kewajiban moral.
3. Pendekatan Intuitionism
Pendekatan ini menyatakan pandangan atau sifat manusai dalam
mengetahui hal yang benar atau salah. Hal tersebut terlepas dari pemikiran
rasional atau irasional suatu keadaan.
C. ISU BIOETIK DALAM KEPERAWATAN
Bioetik adalah studi tentang isu etika dalam pelayanan kesehatan (Hudak
& Gallo, 1997).Dalam pelaksanaannya etika keperawatan mengacu pada bioetik
sebagaimana tercantum dalam sumpah janji profesi keperawatan dan kode etik
profesi keperawatan.
Bioetik adalah etika yang menyangkut kehidupan dalam lingkungan
tertentu atau etika yang berkaitan dengan pendekatan terhadap asuhan kesehatan.
Dalam pelaksanaanya, etika keperawatan mengacu pada bioetik yang terdiri dari
tiga pendekatan, yaitu: pendekatan teleologik, pendekatan deontologik, dan
pendekatan intuitionism.
Kelalaian Perawat dalam menjalankan tugas. Dalam menjalankan tugas
keprofesiannya, perawat bisa saja melakukan kesalahan yang dapat merugikan
klien sebagai penerima asuhan keperawatan,bahkan bisa mengakibatkan
kecacatan dan lebih parah lagi mengakibatkan kematian, terutama bila pemberian
asuhan keperawatan tidak sesuai dengan standar praktek keperawatan. kejadian ini
di kenal dengan malpraktek dan hal ini merupakan kelalaian perawat dalam
menjalankan tugas.
Bioetika keperawatan. Keperawatan merupakan salah satu profesi yang
mempunyai bidang garap pada kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan
bantuan kepada individu yang sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan

6
fungsi hidup sehari-harinya. Salah satu yang mengatur hubungan antara perawat
pasien adalah etika. Istilah etika dan moral sering digunakan secara bergantian.
Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan
prinsip-prinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan
untuk melindungi hak-hak manusia. Etika diperlukan oleh semua profesi termasuk
juga keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin
dalam standar praktek profesional. (Doheny et all, 1982).
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang
berarti masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan untuk
memberikan pelayanan yang dibutuhkan. Konsekwensi dari hal tersebut tentunya
setiap keputusan dari tindakan keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan
dan dipertanggunggugatkan dan setiap penganbilan keputusan tentunya tidak
hanya berdasarkan pada pertimbangan ilmiah semata tetapi juga dengan
mempertimbangkan etika.
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan
bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang
dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawanb moral.
(Nila Ismani, 2001).
Bioetik adalah studi tentang isu etika dalam pelayanan kesehatan (Hudak
& Gallo, 1997).Dalam pelaksanaannya etika keperawatan mengacu pada bioetik
sebagaimana tercantum dalam sumpah janji profesi keperawatan dan kode etik
profesi keperawatan.
Kemajuan ilmu dan teknologi terutama di bidang biologi dan kedokteran
telah menimbulkan berbagai permasalahan atau dilema etika kesehatan yang
sebagian besar belum teratasi ( catalano, 1991).
Issue bioetik keperawatan mencakup banyak hal,sesuai dengan
kewenangan perawat, sesuai dengan bidang kerjanya. Diantaranya keperawatan
anak, gerontik, bedah, maternitas, komunitas, keluarga dll.
Masalah bioetik semakin berkembang dengan munculnya berbagai sistem
pelayanan kesehatan baru,seperti nursing care (perawat rumah),telenursing
(perawatan jarak jauh) dll.

7
Contoh kasus Issue Bioetik keperawatan :
1. Keperawatan maternitas :
- Aborsi
-Kehamilan remaja
-Penanganan Bayi berisiko tinggi
2. Keperawatan gerontologi :
-Penganiayaan lanjut usia
-Euthanasia
-Penanganan pasien HIV/AIDS
D. NILAI PRIBADI DAN PRAKTEK PROFESIONAL
Definisi Nilai menurut Kamus besar bahasa indonesia,edisi 3 tahun 2003
yaitu :
Sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Atau sesuatu
yang menyempurnakan manusia sesuai hakekatnya.
 Nilai adalah sesuatu yang berharga, keyakinan yg dipegang sedemikian
oleh seseorang sesuai dgn tuntutan hati nurani (Pengertian secara umum).
 Nilai adalah seperangkat keyakinan & sikap pribadi seseorang ttng
kebenaran, keindahan, dan penghargaan dr suatu pemikiran, objek atau
perilaku yg berorientasi pd tindakan dan pemberian arah serta makna pd
kehidupan seseorang (Simon, 1973)
 Nilai adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang berharga,
kebenaran, keinginan mengenai ide-ide, objek atau prilaku khusus
(Znowski, 1974).
Klasifikasi nilai adalah suatu proses orang atau seseorang dapat
menggunakannya untuk mengidentifikasi nilai-nilai mereka sendiri.Perawat dalam
melaksanakan ASKEP selain menggunakan ilmu keperawatan yang dimiliki juga
diperkuat oleh nilai yang ada dalam diri mereka.
Klasifikasi Nilai-nilai ada 2 yaitu Nilai-nilai nurani dan nilai-nilai
memberi.
 Nilai nurani yaitu nilai yang ada dalam diri manusia kemudian
berkembang menjadi perilaku serta cara kita memperlakukan orang

8
lain.Contoh : keberanian,kejujuran,cinta damai,keandalan
diri,potensi,disiplin,tahu batas,kemurnian dan kesesuaian.
 Nilai-nilai memberi yaitu nilai yang perlu di praktekkan atau yang
diberikan yang kemudian akan diterima sebanyak yang diberikan. Contoh :
setia,dapat dipercaya,hormat,cinta kasih sayang,tidak egois,baik
hati,ramah adil dan murah hati.
Definisi Nilai Etika yaitu nilai untuk manusia sebagai pribadi yang utuh
misalnya kejujuran atau nilai-nilai yang berhubungan dengan akhlak,benar dan
salah yang dianut oelh golongan atau anggotanya.(kamus besar bahasa indonesia
edisi 3 tahun 2003 ). Dalam diri manusia terdapat 2 nilai yaitu nilai personal
( nilai-nilai manusia sebagai pribadi yang utuh ) dan nilai profesional yaitu nilai-
nilai manusia berdasarkan profesinya.
Nilai-nilai tersebut merupakan suatu ciri:
 Nilai-nilai yang membentuk dasar perilaku seseorang.
 Nilai-nilai nyata dari seseorang diperlihatkan melalui pola perilaku yang
konsisten.
 Nilai-nilai menjadi kontrol internal bagi perilaku seseorang
 Nilai-nilai merupakan komponen intelektual dan emosional dari seseorang
yang secara intelektual diyakinkan tentang suatu nilai serta memegang teguh
dan mempertahankannya.
Adanya perkembangan dan perubahan yang terjadi pada ruang lingkup
praktek keperawatan dan bidang tekhnologi medis akan mengakibatkan terjadinya
peningkatan konflik antara nilai-nilai pribadi yang dimiliki perawat dengan
pelaksanaan praktek yang dilakukan sehari-hari. Selain itu pihak atasan
membutuhkan bantuan dari perawat untuk melaksanakan tugas pelayanan
keperawatan tertentu, dinilai pihak perawat mempunyai hak untuk menerima atau
menolak tugas tersebut sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka.
Untuk praktik sebagai perawat profesional diperlukan nilai-nilai yg sesuai
dengan kode etik profesi, antara lain:
1. Menghargai martabat individu tanpa prasangka
2. Melindungi seseorang dalam hal privasi

9
3. Bertanggung jawab untuk segala tindakannya
Berdasarkan teori klarifikasi nilai-nilai, keyakinan atau sikap dapat
menjadi suatu nilai apabila keyakinan tersebut memenuhi tujuh kriteria sbb:
 Menjunjung dan menghargai keyakinan & perilaku seseorang
 Mengaskannya di depan umum, apabila cocok
 Memilih dari berbagai alternatif
 Memilih setelah mempertimbangkan konsekuensinya
 Memilih secara bebas
 Bertindak
 Bertindak dengan pola konsistensi

10
BAB III
PEMBAHASAN

A. Bioetika Keperawatan
Bioetika terbentuk dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu “bios”berati
hidup dan “ethos” berati adat istiadat atau moral, yang secara keseluruhan berarti
etika hidup. Bioetika dapat dilukiskan sebagai ilmu pengetahuan untuk
mempertahankan hidup dan terpusat pada penggunaan ilmu-ilmu biologis untuk
memperbaiki mutu hidup. Dalam arti yang lebih luas, bioetika adalah penerapan
etika dalam ilmu-ilmu biologis, obat, pemeliharaan kesehatan dan bidang-bidang
terkait.
Bioetika juga dapat dikatakan sebagai kombinasi antara pengetahuan
hayati (biologi) dengan pengetahuan sistem nilai manusia.Definisi ini sekaligus
memberikan pula tujuan bioetika, yaitu membangun jembatan antara ilmu
pengetahuan dan humaniora (kemanusiaan), membantu “kemanusiaan” untuk
tetap selamat dan lestari, serta menyempurnakan dunia beradab.
Bioetika merupakan studi interdisipliner tentang masalah yang
ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan ilmu kedokteran baik skala
mikro maupun makro, masa kini dan masa mendatang.Bioetika mencakup isu-isu
sosial, agama, ekonomi, dan hukum bahkan politik. Bioetika selain membicarakan
bidang medis, seperti abortus, euthanasia, transplantasi organ, teknologi
reproduksi butan, dan rekayasa genetik, membahas pula masalah kesehatan, faktor
budaya yang berperan dalam lingkup kesehatan masyarakat, hak pasien, moralitas
penyembuhan tradisional, lingkungan kerja, demografi, dan sebagainya. Bioetika
memberi perhatian yang besar pula terhadap penelitian kesehatan pada manusia
dan hewan percobaan.
B. Pendekatan Teoristis Terhadap Bioetik
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat yang
berarti masyarakat memberikan kepercayaan kepada keperawatan untuk

11
memberikan pelayanan yang dibutuhkan.Konsekuensi dari hal tersebut tentunya
setiap keputusan dari tindakan keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan
dan setiap pengambilan keputusan tentunya tidak hanya berdasarkan pada
pertimbangan ilmiah semata, tetapi juga pada pertimbangan etik.
Kemajuan ilmu dan teknologi terutama di bidang biologi dan kedokteran
telah menimbulkan berbagai permasalahan atau dilema etik kesehatan yang
sebagaian besar belum teratasi (Catalano,1991 )
Tenaga keperawatan memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan
asuhan keperawatan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis
dalam praktek asuhan profesional
Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari pendidikan perawat dan
berlanjut pada diskusi formal maupun informal dengan rekan sejawat atau teman
di lingkungan sekitar baik kampus ataupu lingkungan tempat tinggal. Dalam hal
ini keperawatan seringkali menggunakan tiga pendekatan yaitu : pendekatan
teleologik, deontologik dan intuitionism.
1. Pendekatan Teleologik
Pendekatan Teleologik adalah suatu doktrin yang menjelaskan
fenomena dan akibatnya, dimana seseorang yang melakukan pendekatan
terhadap etika dihadapkan terhadap konsekuensi dan keputusan- keputusan
etis. Dengan kata lain pendekatan ini mengemukakan tentang hal- hal yang
berkaitan dengan the endjustifies the means (pada akhirnya membenarkan
secara hukum tindakan atau keputusan yang diambil untuk kepentingan
medis).
2. Pendekatan Deontologik
Pendekatan dentologik merupakan suatu teori atau studi tentang
kewajiban moral. Simplikasi dari pendekatan dalah moralitas dari suatu
keputusan etis yang sepenuhnya terpisah dari konsekuensinya.
3. Pendekatan Intiutionism
Pendekatan ini menyatakan pandangan atau sifat manusia dalam
mengetahui hal yang benar dan salah.Hal tersebut terlepas dari pemikiran
rasional atau irasionalnya suatu keadaan.

12
C. Isu Bioetik Dalam Keperawatan
Isu boietik melibatkan perawat dalam pelaksanaan praktik keperawatan
dan berhubungan dengan profesi lain, serta muncul dalam semua bidang praktik
keperawatan. Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang
memberikan kesejahteraan kepada manusia.Hal ini dilakukan salah satunya
dengan memberikan bantuan kepada individu baik sehat maupun sakit.

DAFTAR PUSTAKA
ttp://repo.stikesbethesda.ac.id/916/1/Modul%20Konsep%20Dasar
%20Keperawatan%20%28KDK%20I%29%20Maret%202021.pdf

https://books.google.com/books?
hl=id&lr=&id=fKl0EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA28&dq=pengertian+bioetik+ke
perawatan+artikel&ots=PtQTHyjo3B&sig=-xrkeO070n4hwiYq3aS5lceur4M

https://books.google.com/books?
hl=id&lr=&id=6_V3EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=pengertian+bioetik+kep
erawatan+artikel&ots=CcCZBQLaJH&sig=TrTHbpE7oUWLbf-pVpT5dqszlPk

13

Anda mungkin juga menyukai