Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THREE STAGE

FISHBOWL DECISION TERHADAP KEMAMPUAN


PEMECAHAN MASALAH SISWA
1
Hery Saputra, 2Mirunnisa
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jabal Ghafur
e-mail: herysaputra346@gmail.com, mirunnisa@unigha.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalisis pengaruh penerapan strategi
pembelajaran Three Stage Fishbowl Decision terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa.
Masalah yang diteliti adalah apakah terdapat pengaruh penerapan strategi pembelajaran Three
Stage Fishbowl Decision terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Glumpang Tiga, sedangkan yang
menjadi sampel penelitian diambil dua kelas yaitu kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen
yang berjumlah 22 siswa dan kelas X MIA 3 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 23 siswa
secara purposive sampling. Perolehan data dilakukan dalam bentuk tes dan diolah dengan
menggunakan uji-t yaitu Independent Sample T-Test pada taraf signifikan α = 0,05. Dari hasil
pengolahan data dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif terhadap kemampuan
pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Three Stage
Fishbowl Desicion dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran
konvensional.

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Three Stage Fishbowl Desicion, Kemampuan Pemecahan
Masalah Siswa

http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR 141
Pendahuluan sistematis, kritis, dan kreatif dalam
Kegiatan utama pendidikan di menghadapi persoalan. Melalui latihan
sekolah adalah proses belajar mengajar. memecahkan masalah, siswa akan belajar
Proses ini diantaranya diarahkan pada mengorganisasikan kemampuannya dalam
tercapainya tujuan pendidikan berupa menyusun strategi yang sesuai untuk
perubahan pola pikir dan tingkah laku siswa. menyelesaikan masalah. Pemecahan masalah
Proses belajar mengajar diartikan sebagai mendorong siswa untuk mendekati masalah
suatu rangkaian interaksi antara siswa dan autentik, dunia nyata dengan cara sistematis
guru dalam rangka mencapai tujuannya (Jacobsen, Eggen, dan Kauchak, 2009 : 255).
(Makmun, 2002:56). Pembelajaran Hudojo (2005:130) menjelaskan
matematika sebagai bagian dari proses bahwa: Mengajarkan siswa untuk
pendidikan di sekolah juga dimaksudkan menyelesaikan masalah-masalah
untuk mengarah pada tercapainya tujuan memungkinkan siswa itu menjadi lebih
pendidikan tersebut. analitik di dalam mengambil keputusan di
Pembelajaran matematika disekolah dalam kehidupan. Dengan perkataan lain, bila
dibuat berdasarkan pada fungsi pelajaran seorang siswa dilatih untuk menyelesaikan
matematika di sekolah, yaitu sebagai alat, masalah, maka siswa itu akan mampu
pola pikir dan ilmu pengetahuan (Suherman mengambil keputusan sebab siswa itu
dkk, 1990:55). Untuk memfungsikan menjadi mempunyai keterampilan tentang
pelajaran dengan benar maka haruslah bagaimana mengumpulkan informasi yang
dipahami aspek-aspek dari fungsi tersebut relevan, menganalisis informasi, dan
yang menjadi acuan dalam pembelajaran menyadari betapa perlunya meneliti kembali
matematika, karena tidak selalu pelajaran hasil yang telah diperolehnya.
matematika di sekolah ini berfungsi Salah satu upaya yang dilakukan
sebagaimana mestinya. Berfungsinya mata untuk meningkatkan kemampuan pemecahan
pelajaran matematika sebagai sarana masalah siswa adalah dengan menerapkan
pembentukan pola pikir siswa dalam strategi yang tepat. Strategi yang dianggap
penguasaan matematika. tepat adalah Three Stage Fishbowl Decision.
Menurut NCTM (2000), disebutkan Strategi ini dianggap tepat karena termasuk
bahwa terdapat lima kemampuan dasar kedalam pembelajaran aktif (Active
matematika yang merupakan standar proses. Learning) dimana pada dasarnya tujuan dan
Yakni pemecahan masalah (problem solving), inti pembelajarannya adalah belajar aktif,
penalaran dan bukti (reasoning and proof), sedangkan yang membedakan dengan strategi
komunikasi (comunication), koneksi lain adalah langkah pelaksanaan strategi itu
(connections) dan representasi sendiri. Active Learning atau pembelajaran
(representation). aktif adalah salah satu pembelajaran yang
Tujuan tersebut menempatkan mengajak siswa belajar secara aktif. Dengan
pemecahan masalah menjadi bagian dari belajar aktif ini, siswa diajak untuk turut serta
kurikulum matematika yang penting. Dalam dalam semua proses pembelajaran, tidak
proses pembelajaran maupun penyelesaian hanya mental akan tetapi juga melibatkan
masalah, siswa dapat memperoleh fisik. Dengan cara belajar ini biasanya siswa
pengalaman menggunakan pengetahuan serta akan merasakan suasana yang lebih
keterampilan yang sudah dimiliki. menyenangkan sehingga hasil belajar dapat
Pengalaman inilah yang kemudian melatih lebih baik (Zaini, 2008).
daya pikir siswa menjadi logis, analisis,

http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR 142
Berbeda dengan strategi 2 dan yang menjadi kelas kontrol adalah
konvensional, strategi pembelajaran Three kelas X MIA 3.
Stage Fishbowl Decision lebih menekankan
pada keaktifan siswa. Pelaksanaannya Hasil
bertolak belakang dengan strategi Berdasarkan hasil analisa data melalui
pembelajaran Three Stage Fishbowl MSI dan Ms. SPSS 16 didapatkan pengaruh
Decision. Dalam strategi konvensional siswa kemampuan pemecahan masalah siswa yang
belajar dengan lebih banyak mendengarkan diajarkan dengan menggunakan strategi
penjelasan guru di depan kelas dan pembelajaran Three Stage Fishbowl Desicion
melaksanakan tugas jika guru memberikan dibandingkan dengan siswa yang diajarkan
latihan soal-soal kepada siswa. Hal ini jelas dengan strategi pembelajaran konvensional.
memperlihatkan bahwa dominasi guru dalam Hasil analisa data memperlihatkan bahwa
proses pembelajaran sangat besar dan secara siswa di kelas eksperimen mempunyai
otomatis peran guru akan mempengaruhi semangat dalam mengikuti proses belajar
keberhasilan yang dicapai oleh siswa. Oleh mengajar dibandingkan dengan siswa di
sebab itu, strategi konvensional pada kelas kontrol, hal ini dibuktikan saat proses
penelitian ini dijadikan pembanding atas belajar mengajar mahasiswa bisa
strategi belajar Three Stage Fishbowl mengutarakan pendapat dalam
Decision. menyelesaikan permasalahan. Selain itu,
Bersadarkan uraian diatas maka dengan menerapkan metode ini, siswa
penulis melakukan penelitian dengan judul semakin aktif sehingga berdampak positif
“Pengaruh Strategi Pembelajaran Three Stage terhadap hasil belajar.
Fishbowl Decision Terhadap Kemampuan Sedangkan di kelas kontrol, siswa
Pemecahan Masalah Siswa”. hanya mendengar dan mencatat apa yang
disampaikan oleh guru dan bertanya tentang
Metode materi yang belum mereka pahami.
Perlakuan dengan Metode penelitian Selanjutnya guru memberikan contoh soal
yang digunakan adalah metode eksperimen. dan siswa menjawab sendiri contoh soal yang
Metode ini mempunyai kelompok kontrol diberikan, hal ini di jadikan patokan sejauh
dan eksperimen. Metode eksperimen dalam mana kemampuan siswa dapat memahami
penelitian ini menggunakan jenis desain materi yang diberikan.
penelitian dengan metode pretest-postest Dari pengujian hasil hipotesis dengan
control group design. Populasi target pada menggunakan analisis Ms.SPSS 16. Ternyata
penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 1 nilai P-value < 0,05 yaitu 0,006, sehingga
Glumpang Tiga Kabupaten Pidie. Populasi diterima. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai
pada penelitian ini adalah siswa kelas X rata-rata masing-masing kelas. Dengan nilai
SMA Negeri 1 Glumpang Tiga. Adapun rata-rata kelas eksperimen sebesar 14,57 dan
pengambilan sampel peneliti menggunakan rata-rata kelas kontrol sebesar 12,94,
teknik purposive sampling. Dari beberapa sehingga ada peningkatan sebesar 1,63. Dari
kelas X yang ada di SMA Negeri 1 hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
Glumpang Tiga, diambil dua kelas sebagai terdapat pengaruh positif kemampuan
sampel yang selanjutnya dibagi menjadi kelas pemecahan masalah siswa yang diajarkan
eksperimen dan kelas kontrol. Yang menjadi dengan strategi pembelajaran Three Stage
kelas eksperimen (pembelajaran Three Stage Fishbowl Desicion dibandingkan dengan
Fishbowl Decision) ini adalah kelas X MIA

http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR 143
siswa yang diajarakan dengan strategi strategi pembelajaran Three Stage Fishbowl
pembelajaran konvensional Desicion dibandingkan dengan siswa yang
Hasil penelitian ini juga didukung diajarkan dengan strategi pembelajaran
oleh Jasmawati (2013) yang menyimpulkan konvensional pada materi Ekspoensial di
bahwa penerapan strategi pembelajaran Three kelas X MIA SMA Negeri 1 Glumpang Tiga.
Stage Fishbowl Desicion dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Siswa memiliki DAFTAR PUSTAKA
perubahan positif dalam mengikuti proses
pembelajaran yang diberikan oleh guru D’Silva, Icy. 2010. Active Learning. Journal
of Education Administration and
maupun dalam menyelesaikan masalah dalam
Policy Studies. 2(6):64-74
belajarnya.
Suprapto dan Yanti (2015) juga Hudojo, Herman. 2005. Pengembangan
menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang Kurikulum dan Pembelajaran
berarti pada strategi pembelajaran Three Matematika. Malang: UMPRESS.
Stage Fishbowl Desicion terhadap
kemampuan pemecahan masalah matematika Jacobsen, David A, Paul Eggen, Donald
Kauchak. 2009. Methods for
siswa sebesar 35,77% dan 64,23%
Teaching. Yogyakarta: Pustaka
dipengaruhi oleh faktor lain. Belajar.
D’Silva (2010) mengemukakan
bahwa pembelajaran aktif adalah model Jasmawati, 2013. Penerapan Strategi
pembelajaran yang terpusat pada tanggung pembelajaran Three Stage Fishbowl
jawab belajar siswa dengan mengijinkan Decision untuk Meningkatkan Hasil
siswa untuk ikut serta dalam pembelajaran Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
pada Materi Kerajaan Hindu,
yang mengaktualisasikan pemikiran tinggi. Budha dan Islam di Indonesia. UIN
Semua aktivitas yang dirancang kelas Sultan Syarif Kasim. Riau
eksperrimen yang menggunakan
pembelajaran aktif dengan strategi Makmun, A.S. 2002. Psikologi Pendidikan,
pembelajaran Three Stage Fishbowl Desicion Perangkat Sistem, Pengajaran
memberikan kesempatan siswa untuk Modul. Bandung : Rosda
mengembangkan kemampuan yang dimiliki
NCTM .2000. Principle and Standars for
dan melatih tanggung jawab siswa sehingga School Mathematic. Virginia: NCTM
siswa dapat membenfun pengetahuannya
sendiri. Zaini, H. 2008 Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta: Insan Mandiri
Kesimpulan
Nilai rata-rata postes kelas
eksperimen dengan penerapan strategi
pembelajaran Three Stage Fishbowl Desicion
sebesar 14,57 dan rata-rata postes kelas
kontrol dengan penerapan stategi
pembelajaran konvensional sebesar 12,94,
sehingga ada peningkatan sebesar 1,63.
Berdasarkan hasil analisa data terdapat
pengaruh positif kemampuan pemecahan
masalah siswa yang diajarkan dengan

http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR 144

Anda mungkin juga menyukai