Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR


STRUKTUR RANGKA BIDANG DAN LIPAT

DOSEN PEMBIMBING
Lukman Afif, S.T, M.T

DISUSUN OLEH
Samil Arkan Bustomi
202045500095

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI


FAKULTAS TEKNIK, DAN ILMU KOMPUTER
TEKNIK ARSITEKTUR
2020

i
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan karunianya
sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai.

Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman, wawasan
serta ilmu yang bermanfaat bagi para pembaca.

Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami apabila didalam pembuatan makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan, Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan
kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

. Jakarta, 19 September 2023

. Penyusun

Samil Arkan Bustomi

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………...…………………………..................... i


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….......ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………...…………….................1


A. Latar Belakang ……………………………...……………………………………..1
B. Rumusan Masalah ………………………………………...………….................... 1
C. Tujuan …………………………………………...……………………...................1

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………...………. 2


A. Definisi Struktur Lipat...………….……...……………………..….………………2
B. Jenis - jenis Struktur Lipat………….………………….....………………………..3
C. Bentuk Struktur Lipat……….……………………………………………………..6
D. Perkuatan Struktur Lipat………….…………………………………………….….7
E. Tipe Struktur Lipat………….……………………………………………………..8
F. Jenis Bahan Struktur Lipat………………………………………………………...9
G. Teknik Lipat pada Struktur Lipat……………………………………..………….10
H. Analisa……………………………………...…………………………………….12
I. definisi struktur bidang……………………………………...……………………13
J. Jenis-jenis struktur bidang………………………………………………..………14
K. Gaya pada rangka bidang………………………………………………………....15
L. Sambungan titik buhul……………………………………………………………19
M. Masalah pada system truss………………………………………………………..20
N. Contoh bangunan struktur rangka bidang………………………………...………21
BAB III PENUTUP ……………………………………………………….………......24
A. Metodologi…………………………………………………………………..……24
B. Simpulan ……………………………………………………………………........25

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….…………………….26

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan
ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan bentang lebar
secara umum terdiri dari 2 yaitu bentang lebar sederhana dan bentang lebar
kompleks. Bentang lebar sederhana berarti bahwa konstruksi bentang lebar yang ada
dipergunakan langsung pada bangunan berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan
modifikasi pada bentuk yang ada. Sedangkan bentang lebar kompleks merupakan
bentuk struktur bentang lebar yang melakukan modifikasi dari bentuk dasar, bahkan
kadang dilakukan penggabungan terhadap beberapa sistem struktur bentang lebar.
Guna dan fungsi bangunan bentang lebar dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan
yang membutuhkan ruang bebas kolom yang cukup besar, seperti untuk kegiatan olah
raga berupa gedung stadion, pertunjukan berupa gedung pertunjukan, audiotorium
dan kegiatan pameran atau gedung exhibition.
Struktur bentang lebar, memiliki tingkat kerumitan yang berbeda satu dengan
lainnya. Kerumitan yang timbul dipengaruhi oleh gaya yang terjadi pada struktur
tersebut.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat ditentukan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Definisi Struktur Lipat
2. Jenis - jenis Struktur Lipat
3. Bentuk Struktur Lipat
4. Perkuatan Struktur Lipat
5. Tipe Struktur Lipat
6. Jenis Bahan Struktur Lipat
7. Teknik Lipat pada Struktur Lipat
8. Analisa
9. Metodologi
10. Kesimpulan

C. Tujuan
Menambah wawasan mengenai struktur pada bangunan bentang lebar dan
mengetahui tentang jenis jenis struktur bentang lebar\
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Struktur Lipat

Struktur Lipat merupakan bentuk struktur yang memiliki kekuatan satu arah yang
diperbesar dengan menghilangkan permukaan penalar sama sekali dan membuat
deformasi besar pada plat sehingga tinggi structural plat semakin besar.
Karakteristik suatu struktur bidang lipat adalah masing-masing elemen plat
berukuran relatif rata ( merupakan sederetan elemen tipis yang saling dihubungkan
sepanjang tepi nya).
Ketika selembar kertas tipis terletak antara dua benda, kertas tersebut akan
membungkuk karena ia memiliki kekuatan yang cukup untuk membawa beratnya
sendiri.

Secara kualitatif perilaku struktur lipat dapat berupa cangkang yang datar yang
dapat dibentuk (dikembangkan), di mana perilakunya akan semakin berbeda dengan
semakin panjang relatifnya. Terdapat dua tipe yaitu “short folded plates”, dan “long
folded plate”. Short folded plate mempunyai tiga tipe: sebagai sebuah “slabs” yang
membentang diantara tiga tumpuan, kedua; sebagai sebuah serial dari tiga tumpuan
yang dijejer berseberangan, dan ketiga; menjadi sebuah atap gable dengan tumpuan
menerus. “Long folded plate”, mempunyai satu tipe dimana penyaluran beban yang
mempunyai titik tekan diatas dan titik regangan di sisi bawah.

2
B. Jenis – jenis Struktur Lipat

1. Folded plate dua segmen


Komponen dasar dari struktur folded plate terdiri
dari: plat miring, plat tepi yang digunakan untuk
menguatkan plat yang lebar, pengaku untuk
membawa beban ke penyangga dan menyatukan
plat, serta kolom untuk menyangga struktur.

2. Folded plate tiga segmen


Pengaku terakhirnya berupa rangka yang lebih
kaku daripada balok penopang bagian dalam.
Kekuatan dari reaksi plat di atas rangka kaku
tersebut akan cukup besar dan di kolom luar tidak
akan diseimbangkan oleh daya tolak dari plat
yang berdekatan. Ukuran rangka dapat dikurangi
dengan menggunakan tali baja antara ujung
kolom.

3. Bentuk Z
Masing-masing unit di atas mempunyai satu
plat miring yang lebar dan dua plat tepi yang
diatur dengan jarak antar unit dengan jendela.
Bentuk ini disebut Z shell dan sama dengan
louver yang digunakan untuk ventilasi jendela.
Bentuk Z ini adalah bentuk struktur yang
kurang efisien karena tidak menerus dan
kedalaman efektifnya lebih kecil daripada
kedalaman vertikalnya.

3
4. Dinding yang menerus dengan plat
Dinding merupakan konstruksi beton yang
miring.
Dinding didesain menerus dengan plat atap.
Kolom tidak dibutuhkan di pertemuan tiap-
tiap panel dinding karena dinding ditahan di
ujung atas.

5. Kanopi
Bentuk ini digunakan untuk kanopi kecil di
main entrance bangunan. Struktur ini
mempunyai empat segmen. Pengaku struktur
diletakkan tersembunyi di permukaan atas
sehingga tidak terlihat dan plat (shell) akan
muncul untuk menutup kolom vertikal. Di
dinding bangunan harus terdapat pengaku
struktur tersembunyi di konstruksi dinding.

6. Folded plate yang meruncing ke ujung (Tapered Folded plate)


Struktur ini dibentuk oleh elemen-elemen
runcing. Berat plat di tengah bentang
merupakan dimensi kritis untuk kekuatan
tekukan. Struktur ini tidak efisien dan tidak
cocok untuk bentang lebar karena memiliki
kelebihan beban untuk bentang lebar.

4
7. Folded plate penyangga tepi (Edge Supported Folded Plate)
Plat tepi dapat dikurangi dan struktur atap
dapat dibuat terlihat sangat tipis jika plat tepi
ditopang oleh rangkaian kolom. Struktur ini
cocok digunakan untuk bangunan dengan
estetika tinggi dengan desain atap yang tipis.

8. Folded plate truss


Terdapat ikatan horizontal melintang di sisi
lebar, di tepi bangunan. Hal ini memungkinkan
folded plate digunakan pada bentang lebar
dengan pertimbangan struktural yang matang.

9. Rangka kaku folded plate


Sebuah lengkung dengan segmen lurus biasanya
disebut rangka kaku. Struktur ini tidak efisien
untuk bentuk kurva lengkung karena momen tekuk
lebih besar.

5
C. Bentuk Struktur Lipat

Bentuk dapat dipengaruhi dengan perilaku gaya yang bekerja, rasio bentang
panjang akan dipengaruhi oleh lebar bidang. Dengan membagi lebar bidang menjadi
beberapa bagian yang sama akan mengurangi gaya tekan dan regangan yang terjadi
pada tepian bidang tersebut. Melipat adalah mengurangi gaya tekan dan gaya regang
dan memperkecil dimensi tebal bidang. Akibatnya gaya tekan dan regang dapat
dikurangi pada tepian bidang. Hal lain menimbulkan konsekuensi bidang lipat
menjadi semakin banyak pada daerah yang di tutupinya.

Jenis Bentuk Struktur Lipat


No Jenis Bidang Bentuk dasar Bentuk yang dihasilkan
1 Bidang lipat sejajar Bentuk prismatis Bentuk melebar dan
meluas
2 Bidang lipat sejajar Bentuk prismatis Bentuk melebar dan
berlawanan puncaknya meluas
3 Bidang lipat sejajar Bentuk prismatis Bentuk melebar dan
dengan puncak meluas
ditengahnya
4 Bidang lipat membentuk Bentuk dasar piramid Bentuk lingkaran/
lingkaran lengkungan
5 Rangka bidang lipat menerus Bentuk prismatis Bentuk melebar dan
meluas
6 Rangka bidang lipat dua Bentuk prismatis Bentuk melebar dan
sendi (two hinged) meluas
7 Rangka bidang lipat tiga Bentuk prismatis Bentuk melebar dan
sendi (three hinged) meluas
8 Permukaan lipat bidang Bentuk prismatis Bentuk ruang segitiga
membentuk segitiga
9 Permukaan lipat bidang Bentuk prismatis Bentuk ruang segi empat
membentuk ruang segi
empat
10 Permukaan lipat bidang Bentuk piramida Ruang segi empat
membentuk ruang piramida
11 Permukaan lipat bidang Bentuk piramida Ruang polyhedral
membentuk ruang polyhedral banyak

6
D. Perkuatan Struktur Lipat

Gaya tekuk dipengaruhi oleh rasio lebar dan panjang dari struktur lipat tersebut.
Menghindari gaya tekuk adalah memperkuat garis potong sepanjang tepi dari bidang
tersebut, dengan memperkuat pada tumpuan penyaluran beban gaya ke dalam tanah.
Tiga tipe perkuatan tersebut adalah:

No Jenis / Tipe Tumpuan Jenis perkuatan Kesimpulan


untuk menghindari
gaya tekuk
1 End support Pada tepi / Membuat perkuatan Jenis perkuatan gaya
for multi bay ujung dari pada rangka dengan pembanan
folded plate kolom segitiga dengan setempat, dimana gaya
ikatan mendatar disalurkan pada tepi
untuk mengurangi rangka segitiga dan
gaya mendatar kolom, dengan ikatan
angin untuk mencegah
gaya mendatar
2 End bearing Dengan dinding Membuat Jenis perkuatan dengan
wall support pemikul akhir perkuatan dengan pembebanan merata, pada
for multi bay (end bearing dinding pemikul dinding pemikul, juga
folded plate wall) yang disebarkan berfungsi menjadi penahan
sepanjang garis gaya geser
gaya di pondasi
3 Outer shell Pada Perkuatan dengan Pembebanan di salurkan
edges support kolom penguat yang sepanjang bidang lipat,
for multi bay berbentuk terbuat dari kolom diperkuat dengan bentuk
folded plate Y shapess Y shapes sebagai Y shapes sebagai
stiffers. penyaluran beban ke
kolom

Model End Support untuk Bidang Banyak Struktur Lipat

7
E. Tipe Struktur Lipat

Tipe Struktur Lipat

No Tip Arah gaya Tumpuan Kesimpula


e n
1 Bidang lipat Mendatar Pada tititk titik Penyaluran beban lebih diarahkan
slabs pada (horizontal kolom pada tumpuan kolom. Tidak perlu
tumpuan rangka sepanjang menggunakan pembalokan karena
segitiga batang slabberfungsi sebagai bidang
horisontal
2 Rangkaian Penyebara Diletakkan Penyaluran beban diteruskan secara
sejenis yang n gaya batang vertical sepanjang garis gaya melalui
bersisian vertikal memanjang batang melintang horizontal menuju
dengan berfungsi kolom
tumpuan sebagai balok
rangka segitiga penerus beban
3 Jenis atap gable Penyaluran Diletakkan Penyaluran beban diarahkan secara
yang di tunjang beban bidang dinding vertical dan disebarkan secara
oleh dinding secara slabs sepanjang menerus pada bidang dinding slabs
pemikul; vertical garis gaya secara vertical kedalam tanah.
vertikal
4 Jenis bidang Penyaluran Pada titik Bidang lipat bentang panjang akan
lipat yang gaya tekan kolom dengan menyalurkan beban horisontal secara
ditunjang pada pada titik secara merata ke tumpuan. Kemampuan
tumpuan kolom Buhul dan horisontal akan bertambah bila rasio panjang
dan bentang regangan dan lebar 2:1.
panjang pada sisi
bawah

Perilaku Tegangan dan Regangan dalam Pola Lipatan

8
F. Jenis Bahan Struktur Lipat

No Jenis Bahan Aplikasi Kekuatan Keunggulan Kekurangan


Struktur
1 Paper (Kertas) Bahan berupa Kekuatan struktur Baik untuk Keterbatasan
papan kertas tergantung dari permodelan bentang dalam
laminasi jumlah lembar skala ruang
pada papan dan manusia
kertas
laminasi tersebut
2 Plywood Bahan berupa Kekuatan terletak Dapat diterapkan Keterbatasan
folded plate lapisan kayu pada system menjadi ruang bentang
yang di press perkuatan yang atau permodelan panjang bila
dengan menggunakan dengan skala kebutuhan
ketebalan bahan perekat sessungguhnya ruang besar
0,125 inch diperlukan
beberapa
tumpuan
aau
perkuatan
3 Plastic coated Bahan PVC Kekuatan terletak Flexible dalam Kemampaun
cardboard dengan pada kepadatan penerapan, dapt PVC dalam
ketebalan 1 dari jenis bahan digunakan gaya tekan
inch hingga palstik tersebut sebagai kulit menyebabkan
dua inch yang ditunjang penggunaan
oleh terbatas pada
tumpuan permukaan
dan bidang
perkuatan
4 Concrete Bahan dasar Kekuatan Pemukaan Keterbatasan
beton Pasir dan tekan dapat bidang dapat bentuk lebih
semen digunakan lebih tipis kepada
untuk dengan Corrugated,
membuat penggunaan parrarel fold
bidang-bidang sttruktur fold ini,
pararel dan perulangan
diagonal fold bentuk dapat
lebih ekonomis
pada
pelaksanaannya
5 Baja besi Kekuatan terletak Dapat Karakter batang
pada batang tarik dikombinasikan tarik dan jenis
yang dapat dengan material material yang
digunakan untuk lain sebagai rigid membuat
pembalokan tumpuan dan keterbatasanpad
pembalokan a
aplikasi bidang
6 zincalume Campuran Kekuatan pada Dapat di Keterbatasan 4
seng dan lembaran yang bentuk dalam arah gaya tekuk
alumunium dapat di tekuk dua arah gaya
pada (bidang
dua arah melingkar
9
G. Teknik Lipat pada Struktur Lipat

Ti Teknik Kesimpulan
No Hasil
pe lipatan bentukan
1 Folded plate Pararel Bidang datar
panel pararel
shapes

2 Folded plate Tapered Bidang datar


panel shapes lipatan, silang
meyilang

3 Barrel vault BidangLengkung


(sebagai atap)

4 Yoshimura Melingkar seperti bentuk intan Bidang melingkar


pattern
(diamond
pattern)

5 Diagonal Diagonal Bidang


pattern Melingkar dan
datar
10
6 Miura Ori Sisik ikan Bidang
pattern melingkar,
(herringbone mengkotak dan
pattern) meruang

11
H. Analisa

Analisa saya untuk Struktur Lipat tertuju pada Istora Senayan, pada bangunan ini
termasuk menggunakan struktur bentang lebar karena membutuhkan area yang luas ,
terdapat lapangan bulu tangkis pada bangunan ini. Jenis Struktur pada bangunan ini
menggunakan FOLDED PLATE DUA SEGMEN yaitu plat tepi yang digunakan untuk
menguatkan plat yang lebar, pengaku untuk membawa beban ke penyangga dan
menyatukan plat, serta kolom untuk menyangga struktur.

12
I. Definisi Struktur Bidang
RANGKA BIDANG
Struktur Rangka Bidang (trusses) adalah suatu sistem struktur rangka batang yang
disusun menjadi suatu bidang tegak. Batang-batang tersebut disusun membentuk geometri
segitiga dalam bentuk dua dimensi.

STABIL

STABIL

Tiga batang yang dirakit menjadi bentuk segitiga yang dapat mendistribusikan beban
dengan titik buhul merupakan konektor dari bagian batangbatang pembentuk segitiga
TIDAK STABIL tersebut.

13
J. Jenis-Jenis Struktur Bidang

TRUSS TYPE

14
K. Gaya Pada Rangka Bidang

TIES & STRUTS

KOMBINASI BEBERAPA SEGITIGA

15
Gaya yang bekerja pada setiap batang merupakan gaya tekan dan gaya Tarik
yang selalu seimbang.Ketidakseimbangan antara gaya tarik dan tekan pada setiap
batang, akan mengakibatkan susunan batang tersebut menjadi lepas.

16
TEKAN DAN TARIK PADA SEGITIGA

9
TARIK & TEKAN PADA BEBERAPA BATANG
SEGITIGA

10

17
BENTUK STABIL PADA RANGKA BATANG

Rangka bidang dapat dibentuk datar, miring, dan lengkung.

18
L. SAMBUNGAN TITIK BUHUL

Tinggi Rangka Batang

Penentuan tinggi optimum yang meminimumkan volume total rangka


batang umumnya dilakukan dengan proses optimasi. Sudut-sudut yang dibentuk oleh
batang diagonal dengan garis horisontal pada umumnya berkisar antara 30 – 60 dimana
sudut 45 biasanya merupakan sudut ideal. Berikut ini pedoman sederhana untuk
menentukan tinggi rangka batang berdasarkan pengalaman. Pedoman sederhana di bawah
ini hanya untuk pedoman awal, bukan digunakan sebagai keputusan akhir dalam desain.

Untuk kedalaman struktur pendekatan yang dapat digunakan adalah 1 / 20 bentang Untuk
jarak antar rangka bidang adalah 1/ 4 bentang atau disesuaikan dengan kondisi site
19
M. MASALAH PADA SISTEM TRUSS

20
N. CONTOH BANGUNAN
SAINSBURY CENTER
Dibangun tahun 1978 di Norwich, Inggris
Fungsi bangunan
› Galeri
› Sekolah seni
› Bangunan serba guna
› Restoran

http://www.fosterandpartners.com/projec
-cent-fo-visu-art
ts/sainsbury re r al s/

https://structurae.net/structures/
-cent
sainsbury re

21
http://www.tboake.com/SSEF1/sainsbury.sht
ml

https://www.pinterest.com/pin/346566133801397665

/
22
Penjelasan Struktur
 Struktur terdiri dari 37 rangka bidang
 Panjang ruang di abwah struktur 131,4
 Bentang bangunan 34 m
 Kedalaman struktur rangka bidang 2,5 m dan 1,8 di bagian atas

23
BAB III
PENUTUP

A. Metodologi

MULAI

1. DATA STRUKTUR BENTANG


LEBAR STUDI
2. DATA STRUKTUR LIPAT PUSTAKA

3. DATA STRUKTUR BIDANG

PENGUMPULAN
DATA

1. Definisi Struktur Lipat


2. Jenis – jenis Struktur Lipat
3. Bentuk Struktur Lipat
4. Perkuatan Struktur Lipat
PENGOLAHAN DAN
5. Tipe Struktur Lipat
PENYUSUNAN
6. Jenis Bahan Struktur Lipat
DATA
7. Teknik Lipat pada Struktur
Lipat
8. Analisa
9. Metodologi
10. Kesimpulan
11.
SELESAI

24
B. Simpulan

1. Mengolah suatu bidang menjadi bentuk tertentu.


2. Pengolahan bidang menjadi bentuk tertentu di dalam
arsitektur sebagai pemanfaatan memperoleh ruang yang dapat digunakan oleh
manusia.
3. Pengolahan bidang mempunyai teknik-teknik tertentu seperti teknik melipat,
arah melipat dan pola melipat.
4. Beberapa jenis dan teknik melipat adalah untuk menciptakan ruang dan bentuk
secara arsitektural. Struktur lipat dan seni origami dapat ditelusuri dari sistem
perilaku gaya yang bekerja, pola-pola dan bentuk, teknik melipat, jenis bahan
yang digunakan.
5. Pola origami modular dan struktur lipat dapat di identifikasi berdasarkan pola
perilaku struktur lipatan, perilaku gaya tekuk, proses bentuk, jenis bahan yang
digunakan, teknik lipatan dan analisis geometri lipatan.

25
DAFTAR PUSTAKA

http://archipress-ub.blogspot.com/2013/05/struktur-lipat.html

https://www.academia.edu/25412128/STRUKTUR_LIPAT_Kelompok_5

https://www.scribd.com/document/340312517/137-260-1-PB-pdf

26

Anda mungkin juga menyukai