DOSEN PEMBIMBING
Lukman Afif, S.T, M.T
DISUSUN OLEH
Samil Arkan Bustomi
202045500095
i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan karunianya
sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai.
Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman, wawasan
serta ilmu yang bermanfaat bagi para pembaca.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami apabila didalam pembuatan makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan, Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan
kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
. Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan
ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan bentang lebar
secara umum terdiri dari 2 yaitu bentang lebar sederhana dan bentang lebar
kompleks. Bentang lebar sederhana berarti bahwa konstruksi bentang lebar yang ada
dipergunakan langsung pada bangunan berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan
modifikasi pada bentuk yang ada. Sedangkan bentang lebar kompleks merupakan
bentuk struktur bentang lebar yang melakukan modifikasi dari bentuk dasar, bahkan
kadang dilakukan penggabungan terhadap beberapa sistem struktur bentang lebar.
Guna dan fungsi bangunan bentang lebar dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan
yang membutuhkan ruang bebas kolom yang cukup besar, seperti untuk kegiatan olah
raga berupa gedung stadion, pertunjukan berupa gedung pertunjukan, audiotorium
dan kegiatan pameran atau gedung exhibition.
Struktur bentang lebar, memiliki tingkat kerumitan yang berbeda satu dengan
lainnya. Kerumitan yang timbul dipengaruhi oleh gaya yang terjadi pada struktur
tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat ditentukan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Definisi Struktur Lipat
2. Jenis - jenis Struktur Lipat
3. Bentuk Struktur Lipat
4. Perkuatan Struktur Lipat
5. Tipe Struktur Lipat
6. Jenis Bahan Struktur Lipat
7. Teknik Lipat pada Struktur Lipat
8. Analisa
9. Metodologi
10. Kesimpulan
C. Tujuan
Menambah wawasan mengenai struktur pada bangunan bentang lebar dan
mengetahui tentang jenis jenis struktur bentang lebar\
1
BAB II
PEMBAHASAN
Struktur Lipat merupakan bentuk struktur yang memiliki kekuatan satu arah yang
diperbesar dengan menghilangkan permukaan penalar sama sekali dan membuat
deformasi besar pada plat sehingga tinggi structural plat semakin besar.
Karakteristik suatu struktur bidang lipat adalah masing-masing elemen plat
berukuran relatif rata ( merupakan sederetan elemen tipis yang saling dihubungkan
sepanjang tepi nya).
Ketika selembar kertas tipis terletak antara dua benda, kertas tersebut akan
membungkuk karena ia memiliki kekuatan yang cukup untuk membawa beratnya
sendiri.
Secara kualitatif perilaku struktur lipat dapat berupa cangkang yang datar yang
dapat dibentuk (dikembangkan), di mana perilakunya akan semakin berbeda dengan
semakin panjang relatifnya. Terdapat dua tipe yaitu “short folded plates”, dan “long
folded plate”. Short folded plate mempunyai tiga tipe: sebagai sebuah “slabs” yang
membentang diantara tiga tumpuan, kedua; sebagai sebuah serial dari tiga tumpuan
yang dijejer berseberangan, dan ketiga; menjadi sebuah atap gable dengan tumpuan
menerus. “Long folded plate”, mempunyai satu tipe dimana penyaluran beban yang
mempunyai titik tekan diatas dan titik regangan di sisi bawah.
2
B. Jenis – jenis Struktur Lipat
3. Bentuk Z
Masing-masing unit di atas mempunyai satu
plat miring yang lebar dan dua plat tepi yang
diatur dengan jarak antar unit dengan jendela.
Bentuk ini disebut Z shell dan sama dengan
louver yang digunakan untuk ventilasi jendela.
Bentuk Z ini adalah bentuk struktur yang
kurang efisien karena tidak menerus dan
kedalaman efektifnya lebih kecil daripada
kedalaman vertikalnya.
3
4. Dinding yang menerus dengan plat
Dinding merupakan konstruksi beton yang
miring.
Dinding didesain menerus dengan plat atap.
Kolom tidak dibutuhkan di pertemuan tiap-
tiap panel dinding karena dinding ditahan di
ujung atas.
5. Kanopi
Bentuk ini digunakan untuk kanopi kecil di
main entrance bangunan. Struktur ini
mempunyai empat segmen. Pengaku struktur
diletakkan tersembunyi di permukaan atas
sehingga tidak terlihat dan plat (shell) akan
muncul untuk menutup kolom vertikal. Di
dinding bangunan harus terdapat pengaku
struktur tersembunyi di konstruksi dinding.
4
7. Folded plate penyangga tepi (Edge Supported Folded Plate)
Plat tepi dapat dikurangi dan struktur atap
dapat dibuat terlihat sangat tipis jika plat tepi
ditopang oleh rangkaian kolom. Struktur ini
cocok digunakan untuk bangunan dengan
estetika tinggi dengan desain atap yang tipis.
5
C. Bentuk Struktur Lipat
Bentuk dapat dipengaruhi dengan perilaku gaya yang bekerja, rasio bentang
panjang akan dipengaruhi oleh lebar bidang. Dengan membagi lebar bidang menjadi
beberapa bagian yang sama akan mengurangi gaya tekan dan regangan yang terjadi
pada tepian bidang tersebut. Melipat adalah mengurangi gaya tekan dan gaya regang
dan memperkecil dimensi tebal bidang. Akibatnya gaya tekan dan regang dapat
dikurangi pada tepian bidang. Hal lain menimbulkan konsekuensi bidang lipat
menjadi semakin banyak pada daerah yang di tutupinya.
6
D. Perkuatan Struktur Lipat
Gaya tekuk dipengaruhi oleh rasio lebar dan panjang dari struktur lipat tersebut.
Menghindari gaya tekuk adalah memperkuat garis potong sepanjang tepi dari bidang
tersebut, dengan memperkuat pada tumpuan penyaluran beban gaya ke dalam tanah.
Tiga tipe perkuatan tersebut adalah:
7
E. Tipe Struktur Lipat
8
F. Jenis Bahan Struktur Lipat
Ti Teknik Kesimpulan
No Hasil
pe lipatan bentukan
1 Folded plate Pararel Bidang datar
panel pararel
shapes
11
H. Analisa
Analisa saya untuk Struktur Lipat tertuju pada Istora Senayan, pada bangunan ini
termasuk menggunakan struktur bentang lebar karena membutuhkan area yang luas ,
terdapat lapangan bulu tangkis pada bangunan ini. Jenis Struktur pada bangunan ini
menggunakan FOLDED PLATE DUA SEGMEN yaitu plat tepi yang digunakan untuk
menguatkan plat yang lebar, pengaku untuk membawa beban ke penyangga dan
menyatukan plat, serta kolom untuk menyangga struktur.
12
I. Definisi Struktur Bidang
RANGKA BIDANG
Struktur Rangka Bidang (trusses) adalah suatu sistem struktur rangka batang yang
disusun menjadi suatu bidang tegak. Batang-batang tersebut disusun membentuk geometri
segitiga dalam bentuk dua dimensi.
STABIL
STABIL
Tiga batang yang dirakit menjadi bentuk segitiga yang dapat mendistribusikan beban
dengan titik buhul merupakan konektor dari bagian batangbatang pembentuk segitiga
TIDAK STABIL tersebut.
13
J. Jenis-Jenis Struktur Bidang
TRUSS TYPE
14
K. Gaya Pada Rangka Bidang
15
Gaya yang bekerja pada setiap batang merupakan gaya tekan dan gaya Tarik
yang selalu seimbang.Ketidakseimbangan antara gaya tarik dan tekan pada setiap
batang, akan mengakibatkan susunan batang tersebut menjadi lepas.
16
TEKAN DAN TARIK PADA SEGITIGA
9
TARIK & TEKAN PADA BEBERAPA BATANG
SEGITIGA
10
17
BENTUK STABIL PADA RANGKA BATANG
18
L. SAMBUNGAN TITIK BUHUL
Untuk kedalaman struktur pendekatan yang dapat digunakan adalah 1 / 20 bentang Untuk
jarak antar rangka bidang adalah 1/ 4 bentang atau disesuaikan dengan kondisi site
19
M. MASALAH PADA SISTEM TRUSS
20
N. CONTOH BANGUNAN
SAINSBURY CENTER
Dibangun tahun 1978 di Norwich, Inggris
Fungsi bangunan
› Galeri
› Sekolah seni
› Bangunan serba guna
› Restoran
http://www.fosterandpartners.com/projec
-cent-fo-visu-art
ts/sainsbury re r al s/
https://structurae.net/structures/
-cent
sainsbury re
21
http://www.tboake.com/SSEF1/sainsbury.sht
ml
https://www.pinterest.com/pin/346566133801397665
/
22
Penjelasan Struktur
Struktur terdiri dari 37 rangka bidang
Panjang ruang di abwah struktur 131,4
Bentang bangunan 34 m
Kedalaman struktur rangka bidang 2,5 m dan 1,8 di bagian atas
23
BAB III
PENUTUP
A. Metodologi
MULAI
PENGUMPULAN
DATA
24
B. Simpulan
25
DAFTAR PUSTAKA
http://archipress-ub.blogspot.com/2013/05/struktur-lipat.html
https://www.academia.edu/25412128/STRUKTUR_LIPAT_Kelompok_5
https://www.scribd.com/document/340312517/137-260-1-PB-pdf
26