3) Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum PAI 2013 adalah:
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional,
beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
2. ASPEK-ASPEK MATA PELAJARAN PAI
Struktur kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
dalam kurikulum meliputi aspek:
a) Al-Qur’an Hadits, merupakan sumber utama ajaran
Islam, dalam arti keduanya merupakan sumber akidah-
akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga
kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Al-Qur’an
Hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang
baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan
kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam
kehidupan sehari-hari.
b) Akidah Akhlak, merupakan akar atau pokok agama serta
aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, yang
mengatur hubungan manusia dengan Allah Swt. dan
hubungan manusia dengan manusia lainnya. Akidah
menekankan pada kemampuan memahami keimanan
dan keyakinan Islam sehingga memiliki keyakinan yang
kokoh dan mampu mempertahankan keyakinan/
keimanannya. Akhlak menekankan pada pembiasaan
untuk menerapkan dan menghiasi diri akhlak terpuji
(mahmudah) dan menjauhi serta menghindari diri dari
akhlak tercela (mazmumah) dalam kehidupan sehari-
hari.
c) Fikih (syari’ah), merupakan system atau seperangkat
aturan yang mengatur hubungan manusia dengan Allah
Swt. (hablum-Minallah), sesama manusia (hablum-
Minan-nas). Fikih menekankan pada pemahaman yang
benar mengenai ketentuan hukum dalam Islam serta
kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah
yang benar dan baik dalam kehidupan sehari-hari.
d) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), merupakan catatan
perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari
masa ke masa dalam beribada, bermuamalah dan
berakhlak serta dalam mengembangkan sistem
kehidupan atau menyebarkan ajaran Islam yang
dilandasi oleh akidah. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
menekankan pada kemampuan mengambil ibrah/
hikmah (pelajaran) dari sejarah Islam, meneladani
tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan
fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan
seni, dan lain-lain, untuk mengembangkan Kebudayaan
dan peradaban Islam pada masa kini dan masa yang
akan datang.
c) Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya
usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui
kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.