DISUSUN OLEH:
DAYUSA CAVIN KEITH LENGKONG
INTAN DWIASTUTI
MUHAMMAD
VANIA KALILA EKAPUTRI
GURU PEMBIMBING:
Khoirun Nisa, S.Pd.
2
ABSTRAK
Stres merupakan masalah umum yang terjadi di Indonesia baik pada kalangan
dewasa maupun pada kalangan pelajar. Stres adalah kondisi yang disebabkan
adanya ketidaksesuaian antara situasi yang diinginkan seperti ancaman, tekanan,
yang mengganggu kemampuan seseorang untuk menanganinya. Dalam
lingkungan akademik, stres merupakan pengalaman yang paling sering dialami
oleh para pelajar, baik yang sedang belajar di tingkat sekolah ataupun di
perguruan tinggi. Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini berisi tentang konsep stres, jenis
stres, faktor internal dan eksternal penyebab stres, serta definisi peserta didik,
hakikat peserta didik, kepribadian peserta didik, karakteristik peserta didik, dan
kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan
baik pada peserta didik.
Kata Kunci: stres, pelajar, peserta didik
ABSTRACT
Stress is a common problem that occurs in Indonesia both among adults and
students. Stress is a condition caused by a mismatch between desired situations
such as threats, pressures, which interfere with a person's ability to handle them.
In the academic environment, stress is most often experienced by students,
whether they are studying at school or college level. Scientific Writing (KTI)
contains the concept of stress, types of stress, internal and external factors that
cause stress, as well as the definition of learners, the nature of learners, learners'
personalities, learners' characteristics, and learners' needs. Therefore, it is
important to manage stress well in learners.
Keywords: stress, learner, learners
i
LEMBAR PENGESAHAN
Yang Mengesahkan,
………………………… ………………………………..
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis panjatkan atas segala
rahmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Stress Terhadap
Pelajar di Indonesia”. Penelitian ini disusun untuk memenuhi tanggung jawab
sebagai pelajar SMAN 5 yang berdasarkan pada sekolah penggerak.
3. Ibu Khoirun Nisa S.Pd. Selaku guru dan pembimbing karya tulis
sederhana.
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK.........................................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
2.1 Stres.........................................................................................................................
iv
2.2.5 Kebutuhan Peserta Didik................................................................................
4.2 Pembahasan...........................................................................................................
BAB V PENUTUP.............................................................................................................
5.1 Kesimpulan...............................................................................................................
5.2 Saran.........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
LAMPIRAN...................................................................................................................
BIODATA DIRI.............................................................................................................
v
BAB I
PENDAHULUAN
berdampak negatif pada kesehatan fisik maupun mental seseorang serta dapat
Stres adalah bagian alami dan penting dari kehidupan, tetapi apabila berat dan
berlangsung lama dapat merusak kesehatan kita1. Stres tidak hanya terjadi
kepada orang dewasa tetapi juga untuk anak-anak, namun hanya dengan
kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri (self harm) hingga bunuh diri.
Sebesar 80 – 90% kasus bunuh diri merupakan akibat dari depresi dan
kecemasan. Kasus bunuh diri di Indonesia bisa mencapai 10.000 atau setara
1
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Apakah yang dimaksud Stres itu?”,
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stress/apakah-yang-dimaksud-stres-
itu#:~:text=Stres%20adalah%20reaksi%20seseorang%20baik,lama%20dapat%20merusak
%20kesehatan%20kita., diakses pada tanggal 9 Mei 2023.
2
Alfina Ayu Rachmawati, “Darurat Kesehatan Mental bagi Remaja”,
https://egsa.geo.ugm.ac.id/2020/11/27/darurat-kesehatan-mental-bagi-remaja/, diakses pada
tanggal 9 Mei 2023.
1
2
Stres pada kalangan pelajar di Indonesia menjadi salah satu masalah serius
yang perlu mendapatkan perhatian. Beban tugas yang semakin berat dan
tekanan yang diberikan oleh sekolah, rumah, dan lingkungan sosial menjadi
beberapa faktor penyebab timbulnya rasa stres pada pelajar. Stres juga bisa
dialami oleh pelajar, pelajar adalah orang yang masih belajar sesuatu 3 atau
yang mudah terkena stres, membuat anak-anak mengalami hal yang sama
seperti orang dewasa. Ada banyak perubahan besar di dunia, salah satunya
adalah adanya pandemi, para peneliti mengatakan hasil penuaan otak pada
struktural yang jelas di otak yang memengaruhi orang muda dan implikasinya
di masa depan5. Tetapi ada juga banyak hal di lingkungan sehari-hari yang
sekolah atau ujian. Bahkan situasi positif seperti pindah rumah atau harus
sering dialami oleh para siswa, baik yang sedang belajar di tingkat sekolah
3
Kamus Cambridge, “Learner”, https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/learner,
diakses pada tanggal 9 Mei 2023.
4
Merriam-Webster, “Learn”, https://www.merriam-webster.com/dictionary/learn, diakses pada
tanggal 13 Mei 2023.
5
Yefta Christopherus Asia Sanjaya, “Penelitian: Otak Remaja 3 Tahun Lebih Tua sejak Pandemi
Covid-19”, 2023, https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/07/170000165/penelitian--otak-
remaja-3-tahun-lebih-tua-sejak-pandemi-covid-19?page=all, diakses pada tanggal 9 Mei 2023.
3
ataupun di perguruan tinggi6. Salah satu stres yang dialami oleh pelajar adalah
stres akademik. Stres akademik merupakan stres pada siswa yang bersumber
dari proses belajar mengajar atau hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan
belajar meliputi: tekanan untuk naik kelas, lama belajar, banyak tugas, nilai
karir serta kecemasan ujian dan manajemen waktu 7. Stres akademik sendiri
Aspek fisikal berkaitan dengan hal−hal yang bersifat fisik dan tingkah laku
individu yang dapat dilihat dan diamati. Seperti berkeringat, penaikan tekanan
darah, kesulitan untuk tidur dan buang air besar, tegang pada urat dan sakit
kepala.
adalah mudah merasa sedih, depresi dan marah, mood yang berubah dengan
memperoleh ilmu pengetahuan baru. Aspek ini juga berkaitan dengan proses
kognitif individu. Individu yang sedang mengalami stres akademik akan sulit
6
Nasib Tua Lambon Gaol, "Teori stres: stimulus, respons, dan transaksional," Buletin Psikologi
ISSN 854 (2016): 7108, halaman 1.
7
Eska Prawisudawati Ulpa, “Hubungan Antara Stres Akademis Dengan Kesejahteraan Psikologis
Remaja”, 2015, 103-104.
4
sedang mengalami stres akademik akan kesulitan untuk bersosialisasi. Hal ini
sendiri maupun orang lain, mudah menyerang orang lain dan tidak mau
disalahkan.
pelajaran atau guru di sekolah, tapi bisa juga karena tuntutan dalam keluarga,
depan, baik tentang kemana akan melanjutkan kuliah, jurusan kuliah yang
Selain itu, stres akademik memiliki efek yang buruk bagi tubuh yaitu,
kinerja akademik yang buruk, ketika pelajar tidak dapat mengatur waktu
dengan baik, maka efektivitas belajar juga akan menurun. Apalagi adanya
berpengaruh pada gaya makan dan pola tidur yang tidak sehat. Stres akademik
juga dapat menyebabkan emosi negatif dan beberapa masalah lain seperti
banyak tugas yang perlu dikerjakan. Pelajar yang kesulitan tidur kemungkinan
akan mengantuk di siang hari, hal tersebut juga berkaitan dengan kualitas
5
pembelajaran yang mereka lakukan8. Sangat terlihat bahwa stres akademik ini
memberikan dampak negatif bagi para pelajar remaja. Remaja akan sangat
mental. Sehingga alasan mereka belajar bukan lagi berupa keinginan dalam
diri dan kebutuhan menuntut ilmu melainkan hanya kewajiban mutlak yang
harus dikerjakan untuk mengurangi masalah dalam dirinya. Hal ini akan akan
stress yang ditandai dengan perasaan nafsu bekerja yang lebih pada tahap ini
peningkatan energi, rasa puas dan senang, muncul rasa gugup tapi mudah
diatasi. Pada tahap kedua stres disertai dengan keluhan seperti merasa letih
ketiga stres disertai dengan keluhan seperti defekasi tidak lancar, otot semakin
tegang, sulit tidur, badan terasa lesu dan lemas. Pada tahap keempat stres
dengan keluhan seperti tidak mampu bekerja sepanjang hari, beraktifitas yang
8
Anonim, “Yuk Kenali Penyebab Dan Akibat Stres Akademik!”, https://upt-lbk.unj.ac.id/blog/Stres
%20Akademik, diakses pada tanggal 12 Mei 2023.
9
Salsabila Sajida Nufus, dkk, “Terapan Terapi Sabar Untuk Mengatasi Stres Akademik Di
Kalangan Remaja Pada Masa Pandemi”, (Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 13(2), 2021), Halaman
62.
6
penyebabnya. Pada tahap kelima stres ditandai dengan kelelahan fisik dan
meningkat, mudah bingung dan panik. Pada tahap keenam stres ditandai
dengan seperti jantung berdebar keras, susah bernapas, badan bergetar, dingin,
dan banyak keluar keringat, ketiadaan tenaga untuk hal-hal yang ringan, serta
mungkin merasa sulit mengatasi stres ini tanpa mengambil tindakan untuk
pelajar?
sebagai berikut:
LANDASAN TEORI
2.1 Stres
hormon adrenalin dan kortisol. Kondisi ini membuat detak jantung dan
tekanan darah akan meningkat, pernapasan menjadi lebih cepat, serta otot
menjadi tegang12. Stres adalah perasaan yang umumnya dapat kita rasakan
11
Mufadhal Barseli, dkk, "Konsep stres akademik siswa.", (Jurnal konseling dan pendidikan 5.3
2017): 143-148.
12
Pittara, “Stres - Gejala, penyebab dan mengobati”, https://www.alodokter.com/stres, diakses
pada tanggal 10 Mei 2023.
13
UNICEF, “Apa itu stres?”, https://www.unicef.org/indonesia/id/kesehatan-mental/artikel/stres,
diakses pada tanggal 10 Mei 2023
8
9
mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar 14. Stres merupakan
penyakit masa kini yang erat kaitannya dengan adanya kemajuan pesat dan
A) Eustress
kita merasa baik, itu adalah "stres positif" dan dapat memberikan
efek yang sehat. Mereka memberi rasa kepuasan atau kepuasan dan
adalah jenis stres yang hanya terjadi dalam waktu singkat. Eustress
atau maksimal.
B) Distress
Jenis stres ini kebalikan dari Eustres dan disebut juga stres
buruk atau stres negatif. Ini adalah gangguan stres yang disebabkan
lebih lanjut sebagai stres akut atau stres kronis. Eustress juga
maksimal.
C) Hyperstress
tangani, dia akan mengalami apa yang kita sebut hyperstress. Hasil
D) Hypostress
inspirasi17.
17
Skybrary, “Observation on Student/Trainee’s Under Stress Reaction”,
https://skybrary.aero/articles/observation-studenttrainees-under-stress-reaction, diakses pada
tanggal 12 Mei 2023.
12
ada hal yang membuat hatinya kesal, dan lainnya18. Salah satu
contohnya adalah:
secara psikologis.
18
Anonim, “Pengertian dan Macam-macam Emosi yang Dirasakan oleh Manusia”,
https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-dan-macam-macam-emosi-yang-dirasakan-oleh-
manusia-1xOy7PBQnqC/full, diakses pada tanggal 10 Mei 2023.
13
terjadinya stres.
dan bahkan tidak menikmati hidup. Penyebab stres bisa datang dari
mana saja, mulai dari pekerjaan yang berat, hubungan yang kurang
baik dengan orang lain, atau sekadar hal-hal kecil. Apabila tidak
19
Mufadhal Barseli, dkk, op. cit., Halaman 144-145.
14
20
Kimberly Holland, “Positive Self-Talk: How Talking to Yourself Is a Good Thing”,
https://www.healthline.com/health/positive-self-talk, diakses pada tanggal 13 Mei 2023.
15
berpikir semuanya.
mendapatkan perspektif.
waktu.
1) Menjadi aktif
2) Mengontrol
lain.
mental, dll22.
22
Anonim, “10 stress busters”, https://www.nhs.uk/mental-health/self-help/guides-tools-and-
activities/tips-to-reduce-stress/, diakses pada 13 Mei 2023.
18
tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu 23. Peserta
peserta didik25.
23
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, “Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional”,
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/43920/uu-no-20-tahun-2003, diakses pada tanggal 10
Mei 2023.
24
Nora Agustina, “Perkembangan Peserta Didik”, (Yogyakarta: Deepublish: 2018), Halaman 11
25
Gamal Thabroni, “Komponen Pendidikan: Pendidikan, Peserta Didik, Metode, Materi, dsb”,
https://serupa.id/komponen-pendidikan-pendidikan-peserta-didik-metode-materi-dsb/, diakses
pada 12 Mei 2023.
19
didik ini juga mempunyai sebutan lain seperti murid, anak didik,
dan pelajar26.
sebagai sesuatu yang bisa membedakan satu hal dengan lainnya 27.
peserta didik yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya
26
Mila Fauziah, “Hakikat Peserta Didik”,
https://www.kompasiana.com/mila_rawi2196/5e856363097f362ec95437e3/hakikat-peserta-didik,
diakses pada tanggal 12 Mei 2023.
27
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, “KBBI Daring - Karakteristik”,
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Karakteristik, diakses pada tanggal 12 Mei 2023.
28
Merriaw-Webster, “Characteristics”,
https://www.merriam-webster.com/dictionary/characteristics, diakses pada tanggal 12 Mei 2023.
29
Agung Hermawan, “Mengetahui Karakteristik Peserta Didik Untuk Memaksimalkan
Pembelajaran”, Jurnal Pendidikan Karakter, 7(1), Halaman 14.
20
perilaku yang ada pada pribadi mereka sebagai hasil dari interaksi
30
Gamal Thabroni, “Peserta Didik: Pengertian, Kebutuhan, Karakteristik, Hak & Kewajiban,
dsb”, https://serupa.id/peserta-didik-pengertian-kebutuhan-karakteristik-hak-kewajiban-dsb/,
diakses pada tanggal 12 Mei 2023.
21
peserta didik tak terlepas dari berbagai macam tingkah, dan tipe
A) Sanguin
31
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, “KBBI Daring - Kepribadian”,
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kepribadian, diakses pada tanggal 12 Mei 2023.
32
Anonim, “Kepribadian Peserta Didik”, http://www.jejakpendidikan.com/2017/04/kepribadian-
peserta-didik.html, diakses pada tanggal 12 Mei 2023.
22
perkembangan pengetahuannya.
B) Flegmatik
C) Melankolik
D) Kolerik
E) Asertif
hal:
A) Kebutuhan Intelektual
33
Mushlihin, “Tipe Kepribadian Peserta Didik”, https://www.referensimakalah.com/2012/09/tipe-
kepribadian-peserta-didik.html, diakses pada tanggal 12 Mei 2023.
34
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, “KBBI Daring - Kebutuhan”,
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kebutuhan, diakses pada tanggal 12 Mei 2023.
25
B) Kebutuhan Sosial
C) Kebutuhan Fisik
E) Kebutuhan Moral
26
F) Kebutuhan Homodivinious
35
Lintang Rongguwulan, “Kebutuhan Peserta Didik”,
https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/246881/mod_resource/content/2/7%20Kebutuhan
%20Peserta%20Didik-converted.pdf, diakses pada tanggal 12 Mei 2023.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
17411. LINK
NO KEGIATAN BULAN
MEI
1 1 2 3 4
Penyetujuan Judul Karya
Tulis Ilmiah
2 Pembuatan BAB 1
Pendahuluan Karya Tulis
Ilmiah
3 Kegiatan Observasi
Penjelasan
27
28
I dan Bab II
yang digunakan
pertanyaan
mengumpulkan responden
diberikan peneliti
dibuat analisis
PERTANYAAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN
30
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Stres adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terjadi ketika individu
mengalami tekanan atau tantangan yang berlebihan36. Stres dapat terjadi pada
siapa saja, termasuk peserta didik, terutama saat mereka menghadapi tuntutan
akademik yang tinggi, persaingan sosial, atau masalah keluarga dan personal.
Stres yang terlalu tinggi dan berlangsung lama dapat berdampak negatif pada
kesehatan dan kesejahteraan peserta didik. Stres dapat mempengaruhi kemampuan
kognitif dan akademik mereka, kesehatan fisik dan mental, dan perilaku sosial.
36
Muchlisin Riadi, “Stres Kerja (Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi)”,
https://www.kajianpustaka.com/2022/05/stres-kerja.html, diakses pada tanggal 12 Mei 2023
31
32
5.2 Saran
33
34
Pittara. 2022. Stres - Gejala, penyebab dan mengobati. Diakses pada tanggal 10
Mei 2023 dari https://www.alodokter.com/stres.
Pratama, Hari Yoga. 2017. Apa Saja Tahapan-Tahapan yang Terjadi Ketika Stres.
Diakses pada tanggal 12 Mei 2023 dari https://www.dictio.id/t/apa-saja-
tahapan-tahapan-yang-terjadi-ketika-stres/8037.
Rachmawati, Alfina Ayu. 2020. Darurat Kesehatan Mental bagi Remaja. Diakses
tanggal pada 9 Mei 2023 dari
https://egsa.geo.ugm.ac.id/2020/11/27/darurat-kesehatan-mental-bagi-
remaja/
Riadi, Muchlisin. 2022. Stres Kerja (Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara
Mengatasi). Diakses pada tanggal 12 Mei 2023 dari
https://www.kajianpustaka.com/2022/05/stres-kerja.html
Rongguwulan, Lintang. Kebutuhan Peserta Didik. Diakses pada tanggal 12 Mei
2023 dari
https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/246881/mod_resource/content/
2/7%20Kebutuhan%20Peserta%20Didik-converted.pdf
Sanjaya, Yefta Christopherus Asia. 2023. Penelitian: Otak Remaja 3 Tahun Lebih
Tua sejak Pandemi Covid-19. Diakses pada tanggal 9 Mei 2023 dari
36
https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/07/170000165/penelitian--
otak-remaja-3-tahun-lebih-tua-sejak-pandemi-covid-19?page=all
Skybrary. Observation on Student/Trainee’s Under Stress Reaction. Diakses pada
tanggal 12 Mei 2023 dari https://skybrary.aero/articles/observation-
studenttrainees-under-stress-reaction
Thabroni, Gamal. 2022. Komponen Pendidikan: Pendidikan, Peserta Didik,
Metode, Materi, dsb. Diakses pada tanggal 12 Mei 2023 dari
https://serupa.id/komponen-pendidikan-pendidikan-peserta-didik-metode-
materi-dsb/
Thabroni, Gamal. Peserta Didik: Pengertian, Kebutuhan, Karakteristik, Hak &
Kewajiban, dsb. Diakses pada tanggal 12 Mei 2023 dari
https://serupa.id/peserta-didik-pengertian-kebutuhan-karakteristik-hak-
kewajiban-dsb/
Ulpa, Eska Prawisudawati. 2011. Hubungan Antara Stres Akademis Dengan
Kesejahteraan Psikologis Remaja. Halaman 103-104
UNICEF. 2022. Apa itu stres?. Diakses pada tanggal 10 Mei 2023 dari
https://www.unicef.org/indonesia/id/kesehatan-mental/artikel/stres
LAMPIRAN
37
BIODATA DIRI
Alamat : “…”
B) Sekolah Menengah
Pertama
38
39
Alamat : “…”
B) Sekolah Menengah
Pertama
Pengalaman organisasi : A)
B) F
C) F
Nama : Muhammad
Alamat : “…”
B) Sekolah Menengah
Pertama
Pengalaman organisasi : A)
Alamat : “…”
B) Sekolah Menengah
Pertama