Sejarah Perkembangan Pelayanan Kebidanan
Sejarah Perkembangan Pelayanan Kebidanan
Menurut (Purwandari 2006: 12) Bidan merupakan profesi keahlian yang dimiliki oleh
seorang wanita untuk menemani dan menolong persalinan disebut “midwife” yang artinya
“bersama wanita”. Awal perkembangan pelayanan kebidanan di Yunani dimulai oleh
Hipocrates (460-370 SM) yang mendapat kehormatan sebagai Bapak Pengobatan, beliau
berasal dari Yunani yang menaruh minat terhadap kebidanan. Ia menganjurkan wanita yang
yang sedang mendapat pelayanan selayaknya bersalin dengan dasar kemanusiaan dan
meringankan penderitaan wanita. Oleh karena anjuran tersebut, Yunani dan Romawi menjadi
negara yang lebih dulu merawat penderita nifas.
Soranus berasal dari Efesus-Turki (98-138 SM) yang mendapat sebutan kehormatan sebagai
Bapak Kebidanan karena yang pertama kalai menaruh minat terhadap kebidanan sesudah
Hipocrates. Soranus berpendapat bahwa seorang bidan hendaknya seorang ibu yang telah
mengalami sendiri kelahiran bayi. Seorang bidan tidak takut terhadap hantu, setan dan
menjauhkan takhayul.
Menurut Walyani (2014: 26- 31) Orang-orang yang berpengaruh dalam kebidanan, adalah :
1. Yunani
Hipocrates pada tahun 370-460 sebelum masehi. Beliau mendapatkan sebutan Bapak
Pengobatan.
2. Roma
Soranus pada tahun 98-138 sesudah masehi beliau disebut Bapak Kebidanan.
3. Italia
4. Vesaliuse
5. Febricus
6. Eustachius yang menemukan tuba Eustachius (saluran yang menghubungkan hidung,
telinga dan tenggorokan).
7. Fallopius menemukan Tuba Fallopii (saluran yang menghubungan ovarium dan
uterus).
8. Arantius menemukan Ductus Arantii (pembuluh darah sementara pada janin)
9. Perancis
10. Amroise Pare (1510=1590) beliau sebagai seoarang bedah, tetapi juga memberikan
kontribusi dalam bidang Obstetri dan Gynekologi.
11. Grllemau, beliau adalah murid dari Amroise Pare yang membantu dan meneruskan
minat gurunya.
12. Louise Bourgeois/Boursie (1563/1636) ia adalah seorang bidan yang cakap, juga
murid Amroise Pare.
13. Francois Mauriceau
menemukan suatu cara untuk melahirkan kepala pada letak sungsang agar lebih mudah yaitu
dengan memasukkan dua jari ke dalam mulut bayi agar kepala bertambah fleksi.
5. Inggris
6. William Smellie (1697-1763)
Beliau mengubah bentuk cunam, serta menulis buku tentang pemasangan cunam dengan
karangan yang lengkap, ukuran-ukuran panggul dan perbedaan pangul sempit dan biasa.
1. William Hunter (1718-1783)
Murid dari Willian Smellie, yang meneruskan usahanya.
6. Amerika Serikat
7. Dr. James Lloyd (1728-1810)
8. Dr. Willian Shippen (1736-1808)
Pada tahun 1762 Dr. William Shippen mendirikan kusus kebidanan di Philadelphia Gazette.
1. Dr. Samuel Brad yang hidup pada tahun 1742-1821
Dr. Samuel Brad menulis buku kebidanan. Isis buku tersebut antara lain adalah:
1. a) Cara pengukuran conjugata diagnosis
2. b) Kelainan-kelainan panggul
3. c) Melarang pemeriksaan dalam bila tidak ada indikasi.
4. Dr. Walter Channing (1786-1876)
Dr. Walter Channing adalah seorang dokter yang pertama kali memperhatikan keadaan nifas
di RSU Boston, Amerika Serikat.
1. Masa Sebelum Masehi
Menurut Mufdililad (2012: 59- 74) masa sebelum masehi merupakan awal keberadaan
manusia, fakta adanya pembantu kelahiran baik dari keluarga maupun di luar keluarga yang
mempunyai pengalaman dalam kelahiran. Tidak menetapkan bayaran tetapi mendapatkan
hadiah.
1. Mesir
Kebidanan pertama kali dikenal di Mesir:
Suatu hal yang mulia
Diberkahi oleh dewa
Mempunyai UU dalam mengontrol praktek dan harus memanggil asisten dari tabib
konsultan bila ada masalah selama persalinan.
Sekolah kebidanan pertama didirikan oleh bangsa Mesir. Pengetahuan yang dipelajari yaitu
anatomi, psikologi. Cara memimpin persalinan dan perawatan bayi baru lahir juga
mempelajari sirkumsisi. Tokoh kebidanan di Mesir adalah Socrates dan Aristoteles.
1. Yahudi
Pertolongan persalinan di bangsa Yahudi banyak mencontoh pada bangsa Mesir, hal ini
dibuktikan pada pengobatan dan pendidikan kebidanan yang didapatkan dari bangsa Mesir.
Hyigiene merupakan hal yang paling utama dalam menolong persalinan, temasuk didalamnya
merangsang persalinan dengan bantuan mantra-mantra.
Perawatan neonatus bangsa Yahudi meliputi memotong tali pusat, memandikan bayi,
menggosok badan bayi dengan garam dan membungkusnya dengan bedongan. Bidan-bidan
di Yahudi telah mendapatkan bayaran atas jasanya.
1. Yunani
Pada saat ini sudah ada bidan untuk menolong persalinan, tapi bidan harus telah mempunyai
anak sendiri dan dibayar atas pelayanan dan ada UU keras yang mengontrol praktek bidan.
Hipocrates (460-377 SM) sebagai bapak ilmu kedokteran pertama kali menemukan kasus
kematian akibat puerperal. Aristoteles mengajarkan pengaruh praktek kebidanan.
1. Roma
Ada dua tipe kebidanan di Roma :
Memiliki kemampuan sebagai pemimpin atau obstreti yang melakuan praktek sendiri.
Memiliki status lebih rendah dimana mereka melalui perawatan banyak secara
tradisional.
1. Perancis
Ambroisepare (1510-1590 M) terkenal sebagai seorang ahli bedah, tetapi dia juga
memiliki konstribusi dalam obstretri dan ginokologi yaitu vacum ekstraksi. Beliau
juga mendirikan sekolah kebidanan pertama di Perancis.
Francois Mauriceau (1637-1709 M) seorang ahli yang pertama kali menemukan
adanya kehamilan tuba dan presentasi muka dengan letak dahi. Dia secara detail
menggambarkan mekanisme persalinannya dan tehnik Moriso.
Lousye Bourgois (1563-1636 M) bidan yang pertama kali menerbitkan buku tentang
kebidanan.
Marie Lauyse Duge (abad XVII) bidan yang pertama kali melakukan penelitian
tentang kelahiran bayi, melalui laporan pencatatan dan statistik 40.000 wanita yang
ditolong persalinannya.
2.Jerman
Justine Siegemundin (1645) tokoh kebidanan pertama kali di Jerman. Tahun 1690 dia
menerbitkan buku tentang kebidanan.
3. Switzerland
Jacob Nuver, melakukan operasi SC Pada isterinya, dia menunggu kelahiran anaknya yang
lebih lanjut dan hidup sampai 77 tahun.
4. Belanda
Hendrick Van Roonhuyze (1622 – ?). yang mempromosikan seksio secarea dan Hendrick
Van Deventer (1651-1724) yang menggambarkan banyak kelainan punggul keduanya
memberikan kontribusi yang sangat penting pada pelayanan kebidanan dan telah
mempublikasikannya di Belanda. Mereka juga mendirikan organisasi profesi.