Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH PERKEMBANGAN PELAYANAN KEBIDANAN DI LUAR NEGERI

Menurut (Purwandari 2006: 12) Bidan merupakan profesi keahlian yang dimiliki oleh
seorang wanita untuk menemani dan menolong persalinan disebut “midwife” yang artinya
“bersama wanita”. Awal perkembangan pelayanan kebidanan di Yunani dimulai oleh
Hipocrates (460-370 SM) yang mendapat kehormatan sebagai Bapak Pengobatan, beliau
berasal dari Yunani yang menaruh minat terhadap kebidanan. Ia menganjurkan wanita yang
yang sedang mendapat pelayanan selayaknya bersalin dengan dasar kemanusiaan dan
meringankan penderitaan wanita. Oleh karena anjuran tersebut, Yunani dan Romawi menjadi
negara yang lebih dulu merawat penderita nifas.
Soranus berasal dari Efesus-Turki (98-138 SM) yang mendapat sebutan kehormatan sebagai
Bapak Kebidanan karena yang pertama kalai menaruh minat terhadap kebidanan sesudah
Hipocrates. Soranus berpendapat bahwa seorang bidan hendaknya seorang ibu yang telah
mengalami sendiri kelahiran bayi. Seorang bidan tidak takut terhadap hantu, setan dan
menjauhkan takhayul.
Menurut Walyani (2014: 26- 31) Orang-orang yang berpengaruh dalam kebidanan, adalah :
1. Yunani
Hipocrates pada tahun 370-460 sebelum masehi. Beliau mendapatkan sebutan Bapak
Pengobatan.
2. Roma
Soranus pada tahun 98-138 sesudah masehi beliau disebut Bapak Kebidanan.
3. Italia
4. Vesaliuse
5. Febricus
6. Eustachius yang menemukan tuba Eustachius (saluran yang menghubungkan hidung,
telinga dan tenggorokan).
7. Fallopius menemukan Tuba Fallopii (saluran yang menghubungan ovarium dan
uterus).
8. Arantius menemukan Ductus Arantii (pembuluh darah sementara pada janin)
9. Perancis
10. Amroise Pare (1510=1590) beliau sebagai seoarang bedah, tetapi juga memberikan
kontribusi dalam bidang Obstetri dan Gynekologi.
11. Grllemau, beliau adalah murid dari Amroise Pare yang membantu dan meneruskan
minat gurunya.
12. Louise Bourgeois/Boursie (1563/1636) ia adalah seorang bidan yang cakap, juga
murid Amroise Pare.
13. Francois Mauriceau
menemukan suatu cara untuk melahirkan kepala pada letak sungsang agar lebih mudah yaitu
dengan memasukkan dua jari ke dalam mulut bayi agar kepala bertambah fleksi.
5. Inggris
6. William Smellie (1697-1763)
Beliau mengubah bentuk cunam, serta menulis buku tentang pemasangan cunam dengan
karangan yang lengkap, ukuran-ukuran panggul dan perbedaan pangul sempit dan biasa.
1. William Hunter (1718-1783)
Murid dari Willian Smellie, yang meneruskan usahanya.
6. Amerika Serikat
7. Dr. James Lloyd (1728-1810)
8. Dr. Willian Shippen (1736-1808)
Pada tahun 1762 Dr. William Shippen mendirikan kusus kebidanan di Philadelphia Gazette.
1. Dr. Samuel Brad yang hidup pada tahun 1742-1821
Dr. Samuel Brad menulis buku kebidanan. Isis buku tersebut antara lain adalah:
1. a) Cara pengukuran conjugata diagnosis
2. b) Kelainan-kelainan panggul
3. c) Melarang pemeriksaan dalam bila tidak ada indikasi.
4. Dr. Walter Channing (1786-1876)
Dr. Walter Channing adalah seorang dokter yang pertama kali memperhatikan keadaan nifas
di RSU Boston, Amerika Serikat.
1. Masa Sebelum Masehi
Menurut Mufdililad (2012: 59- 74) masa sebelum masehi merupakan awal keberadaan
manusia, fakta adanya pembantu kelahiran baik dari keluarga maupun di luar keluarga yang
mempunyai pengalaman dalam kelahiran. Tidak menetapkan bayaran tetapi mendapatkan
hadiah.
1. Mesir
Kebidanan pertama kali dikenal di Mesir:
 Suatu hal yang mulia
 Diberkahi oleh dewa
 Mempunyai UU dalam mengontrol praktek dan harus memanggil asisten dari tabib
konsultan bila ada masalah selama persalinan.
Sekolah kebidanan pertama didirikan oleh bangsa Mesir. Pengetahuan yang dipelajari yaitu
anatomi, psikologi. Cara memimpin persalinan dan perawatan bayi baru lahir juga
mempelajari sirkumsisi. Tokoh kebidanan di Mesir adalah Socrates dan Aristoteles.
1. Yahudi
Pertolongan persalinan di bangsa Yahudi banyak mencontoh pada bangsa Mesir, hal ini
dibuktikan pada pengobatan dan pendidikan kebidanan yang didapatkan dari bangsa Mesir.
Hyigiene merupakan hal yang paling utama dalam menolong persalinan, temasuk didalamnya
merangsang persalinan dengan bantuan mantra-mantra.
Perawatan neonatus bangsa Yahudi meliputi memotong tali pusat, memandikan bayi,
menggosok badan bayi dengan garam dan membungkusnya dengan bedongan. Bidan-bidan
di Yahudi telah mendapatkan bayaran atas jasanya.
1. Yunani
Pada saat ini sudah ada bidan untuk menolong persalinan, tapi bidan harus telah mempunyai
anak sendiri dan dibayar atas pelayanan dan ada UU keras yang mengontrol praktek bidan.
Hipocrates (460-377 SM) sebagai bapak ilmu kedokteran pertama kali menemukan kasus
kematian akibat puerperal. Aristoteles mengajarkan pengaruh praktek kebidanan.
1. Roma
Ada dua tipe kebidanan di Roma :
 Memiliki kemampuan sebagai pemimpin atau obstreti yang melakuan praktek sendiri.
 Memiliki status lebih rendah dimana mereka melalui perawatan banyak secara
tradisional.

2. Masa Pertengahan (1000 – 1500 M)


Perkembangan kebidanan seiring dengan penyebaran agama kristen. Pengetahuan obstetric
membuat beberapa penemuan dan kebutuhan akan bidan untuk dididik telah diakui.
Kebidanan telah dipraktekkan secara utuh oleh wanita biasa.
1. Roma
Soranus (98-138 M) adalah seorang spesialis pertama dalam bidang Obstreti Ginekologi.
Galen (129-201 M) menulis beberapa teks tentang pengobatan termasuk didalamnya obstetri
dan ginekolohi serviks dengan menggunakan jari.
Ia merupakan spesialis obgyin pertama kali dia menulis buku kabidanan untuk pertama
kalinya dan dia juga yang menggambarkan kualitas atau syarat seorang bidan yang
profesional. Beliau yang pertama kali yang menguraikan tentang Versi Podalic.
2. Salerno
Seorang dokter perempuan bernama Trotula yang berasal dari Sekolah Kedokteran terkenal
di negeri ini, menulis sebuah karangan Gynekologi dan Kebidanan di mana ia menjelaskan
penanganan emergensi bagi bidan dalam penatalaksanaan Retensio Placenta, Perawatan
Nifas, Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.
Ia juga menjelaskan pentingnya seorang bidan memiliki kepercayaan dan pendekatan etis
dalam pekerjaannya. Trotula juga orang yang pertama kali berusaha memperbaiki Laseri
Parineum derajad tiga.
3. Kerajaan Byzantium
Daerah di Eropa bagian timur dengan ibu kota Constantinopel, disini pertama kali diketahui
adanya rumah sakit kebidanan yang berdiri selama abad ke-12. Paulus of Aegina, adalah
penulis ternama waktu itu mengatakan telah ada bidan perempuan pertama kali.
4. Arabia
Dua dokter arab, Rhazez (860-932 M) dan Avincenna (80-1037 M) menulis tentang prosedur
kebidanan termasuk didalamnya alat-alat yang digunakan untuk persalinan.
3. Masa Kebangkitan (1500-1700 M)
Pada abad ke-12 sedikit kemajuan telah dibuat dalam hal kebidanan sampai abad ke-16.
pengetahuan tentang Anatomi Fisiologi telah maju dengan pesat melalui jasa beberapa orang
seperti Leonard de Vinci, Gabriello Fallopio of Italy dan Andreas Vesallius of Belgium.

1. Perancis
 Ambroisepare (1510-1590 M) terkenal sebagai seorang ahli bedah, tetapi dia juga
memiliki konstribusi dalam obstretri dan ginokologi yaitu vacum ekstraksi. Beliau
juga mendirikan sekolah kebidanan pertama di Perancis.
 Francois Mauriceau (1637-1709 M) seorang ahli yang pertama kali menemukan
adanya kehamilan tuba dan presentasi muka dengan letak dahi. Dia secara detail
menggambarkan mekanisme persalinannya dan tehnik Moriso.
 Lousye Bourgois (1563-1636 M) bidan yang pertama kali menerbitkan buku tentang
kebidanan.
 Marie Lauyse Duge (abad XVII) bidan yang pertama kali melakukan penelitian
tentang kelahiran bayi, melalui laporan pencatatan dan statistik 40.000 wanita yang
ditolong persalinannya.
2.Jerman
Justine Siegemundin (1645) tokoh kebidanan pertama kali di Jerman. Tahun 1690 dia
menerbitkan buku tentang kebidanan.
3. Switzerland
Jacob Nuver, melakukan operasi SC Pada isterinya, dia menunggu kelahiran anaknya yang
lebih lanjut dan hidup sampai 77 tahun.
4. Belanda
Hendrick Van Roonhuyze (1622 – ?). yang mempromosikan seksio secarea dan Hendrick
Van Deventer (1651-1724) yang menggambarkan banyak kelainan punggul keduanya
memberikan kontribusi yang sangat penting pada pelayanan kebidanan dan telah
mempublikasikannya di Belanda. Mereka juga mendirikan organisasi profesi.

4. Awal Abad XX (1700-1900)


William Smellie dari Scotlandia (1677-1763) mengembangkan forcepss dengan kurva pelvik
seperti kurva shepalik. Dia memperkenalkan cara pengukuran konjungata diagonalis dalam
pelvi metri, menggambarkan metode tentang persalinan lahirnya kepala pada presentasi
bokong, dan penanganan resusitasi bayi asfiksia dengan pemompaan paru-paru melalui
sebuah metal kateler.
Ignaz Phillip Semmelweis, seorang dokter dari Hungaria (1818-1865) mengenalkan tentang
cuci tangan yang bersih, mengacu pada pengendalian sepsis puerperium.
James Young Simpson dari Edenburgh, Scotlandia (1811-1870) memperkenalkan dan
menggunakan anastesi umum.
Tahun 1824, James Blindell dari Inggris menjadi orang pertama yang berhasil menangani
pendarahan pospartum dengan menggunakan tranfusi darah.
Jean Lubumean dari Perancis (orang kepercayaan Rene Leanec, penemu stetoskop pada tahun
1819) pertama kali mendengar bunyi jantung janin dengan stetoskop pada tahun 1920.
John Charles Weaven dari Inggris (1811-1859), pada tahun 1843 adalah orang pertama yang
melakukan tes urin pada perempuan hamil untuk pemeriksaan dan menghubungkan
kehadirannya dengan eklampsia.
Adolf Pinard dari Perancis (1844-1934) pada tahun 1878, mengumumkan kerjanya pada
palasi abdominal.
Carl Crede dari Jerman (1819-1892) menggambarkan metode stimulasi urin yang lembut dan
lentur untuk mengeluarkan plasenta.
Juduig Bandl, dokter obstetri dari Jerman (1842-1992) pada tahun 1875, menggambarkan
lingkaran retraksi yang pasti muncul pada pertemuan segmen atas rahim dan segmen bawah
rahim dalam persalinan macet atau sulit.
Daunce dari Bordeauz, pada tahun 1857, memperkenalkan penggunaan inkubator dalam
perawataan bayi prematur.
5. Abad XX Sampai dengan Sekarang
1. Malaysia
Perkembangan kebidanan di Malaysia bertujuan untuk menurunkan MMR dan IMR dengan
menempatkan bidan di desa. Mereka memiliki Basic atau dasar SMP + Juru rawat + 1 tahun
sekolah bidan. Bidan di Malaysia selama berabad-abad dituntut untuk memberikan pelayanan
kesehatan pada ibu dan anak-anaknya. Bidan memepunyai penghargaan dan wibawa yang
cukup tinggi dikomunitasnya. Di wilayah utara malaysia profesi bidan mempunyai organisasi
yang diberi nama dengan “ Kesatuan Bidan di Wilayah Utara”. Peran bidan di malaysia
dalam pelayanan kebidanan yaitu membantu persalinan, melayani konseling dan ahli gizi,
dan sebagai ahli pijat perempuan.
Saat ini profesi bidan sudah diakui dengan baik dimasyarakat dan dipemerintah. Bidan tidak
lagi menjadi orang pertama yang disalahkan dan diberi tekanan jika terdapat suatu masalah
dan bidan di Malaysia sedang menggalangkan program persalinan di rumah. Mereka merujuk
pada negara Eropa dan USA, alasan mereka menunjuk negara maju tersebut karena
persalinan di rumah dianggap memberikan rasa aman dan nyaman dibandingkan persalinan di
rumah sakit.
2. Jepang
Sekolah bidan di jepang dimulai pada tahun 1912,pendidikan bidan disini dengan Basic
(dasar) sekolah perawat selama 3 tahun ditambah 6 bulan sampai 1 tahun pendidikan bidan.
Tujuan pelaksanaan pendidikan bidan ini adalah untuk mengangkat pelayanan kebidanan dan
neonatos tetapi pada masa itu timbal masalah karena masih kurang tenaga bidan serta bidan
hanya mampu melakukan pertolongan persalinan normal saja, tidak siap jika terdapat
kegawatdaruratan sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas bidan belum memuaskan.
3. Australia
Australia sudah pada titik perubahan terbesar pada pendidikan kebidanan, sistem ini
menunjukkan bahwa seorang bidan adalah seorang perawat yang terintegrasi dengan
kualifikasi kebidanan. Konsekuensinya banyak bidan-bidan yang telah mengikuti pelatihan di
Amerika dan Eropa tidak dapat mendasar tanpa pelatihan perawatan. Siswa-siswi yang telah
mengikuti kebidanan pertama kali harus terdaftar sebagai perawatan. Kebidanan swasta di
Australia berada pada titik awal kritis pada tahun 1990 berjuang untuk bertahan pada waktu
perubahan besar. Profesi keperawatan di Australia menolak hak bidan sebagai identitas
profesi yang terpisah.
Pendidikan bidan di Australia dimulai dengan Basic(dasar) perawat ditambah 2 tahun. Sejak
tahun 2000 telah dibuka University of Technology of sidney yaitu S2 (Doctor of midwifery).
Pendidikan kebidanan di Australia terpengaruh oleh model kolonialisme inggris terhadap
penerimaan pendidikan perawat. Tidak ada perawat tanpa kebidanan dan kebidanan tanpa
keperawatan.
4. Spanyol
Spanyol merupakan salah satu negara di benua Eropa yang telah lama mengenal profesi
bidan. Pendidikan bidan Ibukota Madrid dimulai tahun 1789. Bidan disiapkan untuk bekerja
secara mandiri di masyarakat, terutama dikalangan petani dan buruh menengah kebawah.
Pada tahun 1932 pendidikan bidan disini secara resmi menjadi School of Midwives. Antara
tahun 1897 sampai 1988 pendidikan bidan untuk sementara di tutup karena diadakan
penyesuaian kurikulum bidan menurut ketentuan negara masyarakat mereka.
5. Ontario Canada
Mulai tahun 1998 wanita dan keluarga tidak puas dengan sistem perawatan. Maternity di
Ontaro memiliki latar pendidikan yang berbeda-beda yang terbanyak adalah berasal dari
pendidikan di Britain, beberapa pendidikan kebidanan formal di UK Belanda, jerman dan
beberapa memiliki latar belakang perawat. Di Ontario secara resmi pendidikan 3 tahun dan
mereka yang telah memiliki ijazah bidan diberi kesempatan untuk registrasi dan izin praktik.
6. Denmark
Denmark merupakan negara Eropa lainnya yang berpendapat bahwa profesi bidan tersendiri.
Pendidikan bidan disini dimulai pada tahun 1787 dan pada tahun yang sama merayakn
berdirinya 200 tahun sekolah bidan. Kini ada 2 pendidikan bidan di Denmark. Setiap
tahunnya menerima siswa dengan lama pendidikan bidan di Denmark. Setiap tahunnya
menerima siswa dengan lama pendidikan 3 tahun direct entry. Mereka yang menjadi perawat
maka pendidikan didasarkan atas perawat maka pendidikannya di tempuh 2 tahun. Hal ini
menimbulkan kontraversi di kalangan bidan sendiri. Pendidikan post graduate bagi bidan
selama 9 bulan dalam bidang pendidikan dan pengelolaan. Tahun 1973 disusun rangkaian
pedoman bagi bidan yang mengelompokkan klien dalam beberapa resiko yang terjadi. Hal ini
menimbulkan masalah, karena tidak jelas batasan resiko rendah dan tinggi. Pada tahun 1980
diadakan perubahan pedoman baru yang isinya sama sekali tidak menyinggung masalah
resiko. Yang tercantum dalam kata pengantar masa kehamilan adalah sebagai berikut “The
perinatal period is abnormal period of family life. The woman, her family and close friend
shouid be central. The midwife, doctor and any other staff are only to support the woman and
her family”penekanan pelayanannya adalah pada kesehatan dan non invasi care.
7. New zealand
Selama 50 tahun sejarah kebidanan hanya terpaku pada medikalisasi kelahiran bayi yang
progresif . Pada tahun 1970 selandia baru telah menerapkan medikalisasi kehamilab , ini di
dasarkan pada pendekatan mahasiswa pasca sarjana kebidanan dan universitas auckland
untuk terjun kerumah sakit pemerintah khusus wanita . perkumpulan home birth di auckland
dibentuk tahun 1978 , ini adalah salah satu gerakan politis untuk melindungi home birth .
dimulai dengan keanggotaan 150 orang dan menjadi organisasi nasional dalam 2 tahun yaitu
NZNA ( New Zaeland Association ) . Perkumpulan ini didukung oleh para langganan ,
donatur dan tenaga kerja sukarela atau fulutatif yang bertanggung jawab atas banyaknya
perubahan positif dalam sistem rumah sakit . Pada tahun 1980 NZNA membuat garis besar
mempunyai statement kebijakan atas pembatasan rumah , hal ini telah disampaikan oleh
penasehat panitia material java kepada jawatan kesehatan . panitia maternal jasa adalah suatu
panitia dimana dokter kandungan menyatakan peraturan mengenai survei maternal terutama
dalam hal merawat rumah .
Sekarang NZNA telah membuat kemajuan yang patut dipertimbangkan dalam menerapkan
konsep general perawat secara berkesinambungan menyediakan pelayanan dari kelahiran
sampai meninggal . sejak tahun 1904 RS menyediakan pelayanan pelatihan kebidanan selama
6 bulan dan ditutup tahun 1979 , sebagai penggantinya sejak tahun 1978 beberapa politeknik
keperawatan berdiri di Selandia baru , selain itu ada yang melanjutkan pendidikan ke
australian dan UK untuk memperoleh keahlian kebidanan . Tercatat 86% bidan telah
memperoleh pendidikan kebidanan di luar negri . pada 1986 dari 206 bidan yang ada dan
hanya 29 orang lulusan kebidanan Selandia baru tahun 1987.
8. Amerika ( USA )
Zaman dahulu kala di Amerika Serikat persalinan ditolong oleh dukun beranak yang tak
berpendidikan , biasanya bila seseorang wanita suka melahirkan ahli obat menganjurkan
supaya wanita itu di usir serta ditakuti agar rasa sakit bertambah dan kelahiran menjadi
mudah karena kesakitan dan kesedihan .
Kebidanan di Amerika Serikat hampir dirusak oleh pertentangan profesi medis ( Arney
1982 ) . Imigran baru yang datang ke Amerika Serikat membawa serta bidan mereka , tapi
ketika populasi makin sejahtera mereka mencari jasa dokter .
Mary Breckinridge telah melihat bidan bekerja di Eropa , dilatih di Inggris sebelum kembali
di Kentucky membentuk FNS (frointher Nursing Service ) . Meskipun melayani populasi
yang tidak baik , jasa bidan menunjukkan hasil maternal dan bayi yang lebih baik ( Haire
1990 ) .
Menurut catatan Thomas yang pertama kali berpraktik kebinanan di Amerika adalah Samuel
Fuller dengan isterinya kemudian menjual kepada orang lain yang menaruh minat terhadap
kebidanan yaitu Anne Hucthinson.
Perkembangan pendidikan Nurse-Midwifery di USA dimulai pada tahun 1990 dan
memeperoleh akreditasi pada tahun 1935.
Terdapat beberapa tipe jenjang pendidikan kebidanan diantaranya :
 Certified Nurse Midwifery
1. Terdiri dari 2 disiplin ilmu yaitu nurse dan midwifery.
2. CNM mempunyai sertifikat praktik legal yang berlaku di 50 negara bagian Amerika.
3. Tempat kuliah di The American Collage of Nurce Midwives atau ACNM.
 Direct Entry Midwife atau DEM
1. Praktisi independen yang menempuh pendidikan kebidanan melalui Self Study,
magang sekolah kebidanan atau universitas yang mempunyai program dasar disiplin
ilmu keperawatan.
2. DEM tidak diperbolehkan di 16 negara bagian Amerika.
 Certified Midwifery
1. Individu yang menempuh pendidikan kebidanan.
2. Tempat kuliah di The American Collageof Nurse Midwives.
 Certified Professional Midwives atau CPM
1. Individu yang menempuh pendidikan kebidanan yang telah memenuhi standart
internasional sertifikasi dari NORTH American Registry of Idwives atau NARM dan
berkualitas untuk disiapkan menjadi model perawatan kebidanan.
2. Sertifikat yang meliputi pengetahuan, keterampilan, pengalaman vital, untuk
bertanggung jawab sebagai praktisi kebidanan.
 Lay Midwives
1. Bidan yang tidak mendapat sertifikasi dan tidak berlisensi.
2. Menempuh pendidikan formal.
3. Tapi bukan berarti ini pendidikan bidan yang paling rendah levelnya.
4. Disebut juga dengan Tradisional Midwives.
5. Inggris
Bidan adalah pembantu kelahiran tradisional. Pengetahuan dan keterampilan diperoleh secara
turun menurun. Pada abad pertengahan, beberapa bidan tradisional dikutuk sebagai penyihir
dan dibakar di tiang. Bidan juga dianggap sebagai suatu ancaman terhadap pria yang sedang
berusaha mencari untuk duduk sebagai pemegang tunggal seni perawatan.
Abad XIV dilembaga pensiun Inggris bidan dibayar oleh kerajaan atas jasa yang diberikan.
Bidan tersebut mendapat penghormatan yang tinggi.
Abad XVII, muncul bidan pria atau praktisi medis yang mempunyai spesialis dalam kelahiran
anak. Kemunculan pembantu kelahiran pria, menimbulkan pengingkatan penerimaan
masyarakat pada mereka dalam suatu area yang sebelumnya dipertimbangkan sebagai
tanggung jawab wanita. Hal ini secara tidak langsung menyebabkan kebebasan bidan telah
rusak, sementara pendidikan dan kemanpuan membaca para bidan rendah.
Peningkatan beberapa bidan antara lain adalah : Ny.Sarah Stone, 1737, menerbitkan “Praktik
Lengkap Kebinanan”. Ny. Sarah Stone menekankan pentingnya pengetahuan menyeluruh
tentang anatomi dan merekomendasikan bantuan operasi. Untuk mengatasi peningkatan bidan
pria, Ny.Sarah Stone menyarankan bidan harus meningkatkan kemampuan mereka dalam
kasus abnormal.
9. Belanda
Hendrick VandroohUize (1622) beliau yang pertama melakukan SC.
Hendrick Van Deventer (1651-1724) menggambarkan beberapa bentuk dari panggul.
Di negara Belanda profesi bidan mendapatkan pengakuan yang jelas dan nyata dimana 50%
persalinan dimasyarakat ditolong oleh bidan. Keunggulan bidan di Belanda adalah
pendekatan terhadap perempuan, hal inilah yang menjadi tanda tanya dokter mengapa bidan
sangat pintar dalam pendekatan terhadap perempuan. Negara Belanda merupakan salah satu
negara yang teguh berpendapat bahwa pendidikan harus dilakukan dari pendidikan perawat.
Akademi pendidikan bidan pertama kali pada tahun 1861 di Rumah Sakit Universitas
Amstedam. Akademi kedua dibuka pada tahun yang sama bertempat di Rotterdam dan yang
ketiga pada tahun 1913 di Haerland. Pada awalnya pendidikan bidan 2 tahun, kemudian
menjadi 3 tahun dan kini 4 tahun (sejak 1994). Pendidikannya adalah Direct Entry dengan
dasar lulusan SLTA 3 tahun. Tugas pokok bidan di Belanda adalah keadaan yang normal dan
merujuk keadaan yang abnormal kedokter ahli kebinanan. Otoritas bidan sejak tahun 1965,
dengan berorientasi bahwa kehamilan dan persalinan merupakan suatu persalinan yang alami,
sehingga mayoritas perempuan melahirkan di rumah yang pertolongan persalinannya bidan.
10. Selandia Baru
Pada 20 tahun terakhir tidak ada bidan. Bidan tidak diijinkan untuk bertanggung jawab dalam
perawatan selama kehamilan normal dan kelahiran, tapi telah bekerja dibawah arahan medis.
Pelatihan kebidanan muncul pada tahun 1779. 50 tahun bebas dari akses menyebabkan
hilangnya peran bidan dalam institusi besar. Sentralisasi jasa telah membawa tertutupnya unit
lebih jauh terhadap resiko masa depan bidan (Donley 1990).
Pendekatan oleh perguruan tinggi bidan di Selandia Baru menghasilkan amandemen hukum.
Hal ini mengijinkan bidan untuk sekali lagi memiliki status yang sama dengan dokter
berdasarkan tanggung jawab perawatan selama kelahiran (Guillang1990).
Tahun 1990 pemerintah Selandia Baru menyetujui perlunya perubahan UU yang mengatur
praktik kebidanan. Pada tahun 1980 terdapat pendidikan politeknik. Peserta didiknya adalah
perawat yang terdaftar dan telah mempunyai latar belakang akademik yang kuat terhadap
pendidikan.
Tahun 1989 pendidikan kebidanan dipisahkan dari pendidikan keperawatan. Tahun 1990
bidan boleh praktik mandiri. Tahun 1992 Aucland Institut of Technology dan Otago
Politechnic 1 membuka program langsung 3 tahun kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai