Anda di halaman 1dari 15

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa SHOLIHIN


Nomor Induk Mahasiswa/NIM 044045486

Tanggal Lahir 24 April 1993

Kode/Nama Mata Kuliah HKUM4205/Kriminalogi

Kode/Nama Program Studi 311/ILMU HUKUM

Kode/Nama UPBJJ 19/BENGKULU


Hari/Tanggal UAS THE Sabtu, 18 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa SHOLIHIN


NIM 044045486
Kode/Nama Mata Kuliah HKUM4205
Fakultas Ilmu hukum
Program Studi Ilmu hukum
UPBJJ-UT Bengkulu

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
……., ………………………

Yang Membuat Pernyataan

Nama Mahasiswa
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Dalam kaitannya kriminologi dengan berbagai dispilin bidang ilmu lainnya adalah bahwa
kriminologi itu sebagai kumpulan berbagai ilmu pengetahuan dan kesemuanya itu saling
melengkapi sehingga dapat diketahui sampai seberapa jauh hubungannya. Buatlah
identifikas terhadap ilmu lainnya yang berkaitan dengan kriminologi! kemudian analisislah!
Jawaban: perbedaan anatara ilmu hukum pidana dan kriminologi adalah:
Ilmu hukum pidana adalaha ilmu pengetahuan yang dogmatis dan bekerjanya pun
berdasarkan pada metode deduktif
Kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang berorientasi kepada ilmu pengetahuan sosial dan
menggunakan metode empiris-induktif.
Keterkaitan antara kriminologi dengan ilmu pidana
Pergeseran fokus ilmu pidana yang perhatianya pada masalah yang terkait dengan pelaku
kejahatan dan berat atau ringannya hukuman pidana yang diberikan kepada pelaku
kejahatan, sehingga bersinggungan dengan kriminologi diaman fokusnya mencari sebab-
sebab dilakukannya kejahatan oleh pelaku.

2. Identifikasikanlah keterkaitan kriminologi dengan bidang studi lainya dan mengapa hal ini
terjadi?
Jawaban: keterkaitan antara kriminologi dengan antropologi
Kejahatan sebagai suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang (penjahat) harus
dicermati pula dalam konteks budaya dimana orang yang bersangkutan berada. Contohnya
orang yang melakukan pembunuhan terhadap orang yang telah mengusik harga diri dan
kehormatan keluarganya, karena membela harga diri baginya merupakan nilai budaya.

3. Keterkaitan kriminologi dengan bidang studi lainya itu bisa dikatakan bahwa itu merupakan
kriminologi teoritis atau kriminologi murni (pure criminology). Bagaimana analisis saudara
terhadap pernyataan ini dan sertakan dasar teorinya untuk mendukung analisis yang
saudara buat!
Jawaban: kriminologi teoritis, yaitu ilmu pengetahuan yang berdasarkan pengalamannya
seperti ilmu pengetahuan lainnya yang sejenis, memperhatikan gejala-gejala kejahatan dan
mencoba menyelidiki sebab dari gejala tersebut (etiologi) dengan metode yang berlaku pada
kriminologi. Keterkaitan ilmu lain dalam kriminologi didasari pada teori yang dikemukan W.A
Bonger ia mengemukakan bahwa kriminologi saling berkaitan dengan ilmu lainnya seperti:
Antropologi kriminologi, yaitu ilmu pengetahuan tentang manusia yang jahat dilihat dari segi
biologisnya yang merupakan bagian dari ilmu alam.
Sosiologi kriminal, yaitu ilmu pengetahuan tentang manusia yang jahat dilihat dari segi
biologisnya yang merupakan bagian dari ilmu alam.

4. Kriminologi itu ruang lingkupnya sangat luas sehingga keberadaannya itu memerlukan
dukungan dari disiplin ilmu lainnya. Untuk itu identifikasikanlah disiplin ilmu di luar
kriminologi dan berikanlah analisis saudara terhadap hal ini?
Jawaban: menurut Djojodigoeno (1971) disiplin ilmu adalah uraian atau ajaran yang
memberitahukan kepada kita bagaimana seharusnya segala sesuaru itu. Disiplin adalah
ilmu yang menguraikan tentang arah atau pedoman disipliner, yaitu tentang bagaimana kita
harus bertindak untuk mendapatkan manfaat tentang yang menjadi sasaran studi.
Disiplin analitis merupakan sistem ajaran yang analistis yang menganalisis serta
menjelaskan segala gejala yang dihadapi: sosiologi, psikologi, ekonomi.
Disiplin prespektif merupakan ajaran yang menentukan apakah yang dilakukan dalam
menghadapi kenyataan tertentu: ilmu hukum (dogmatik hukum)
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Dikatakan bahwasannya analisis risiko viktimisai itu penting. Jelaskan analisis saudara
mengapa hal tersebut penting?
Jawaban: analisis viktimisasi kejahatan penting karena bertujuan untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi resiko seseorang untuk mengalami viktimisasi. Variable bebas
dari penelitian ini yaitu usia, lokasi, status perkawinan, status perkerjaan, jenis kelamin,
tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan. Aspek korban juga merupakan salah satu
indikator utama dalam mengetahui kriminalitas di indonesia. Dimana penelitian ini
merupakan indikator dari rasa aman yang dimiliki oleh masyarakat, rasa aman ini penting
untuk dimiliki setiap individu agar dapat meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri.

2. Berikanlah analisis saudara mengapa individu melakukan risiko kejahatan dengan cara
mengumpulkan informasi yang di dapat dari pengalamannya sendiri dan informasi yang di
dapat dari jaringan sosialnya atau media massa?
Jawaban: media kemungkinan akan semakin besar jika persepsi seseorang mengenai dunia
nyata sesuai dengan apa yang sering digambarkan media. Terdapat beberapa studi
mengenai terpaan media (media exposure) diantaranya adalah, sebuah model hubungan
antara penggambaran media massa dari perjudian, sikap perjudian dan keinginan
mahasiswa dalam berperilaku. Melalui analisis persamaan struktrual, enam hipotesis ini
dianalisis dengan menggunakan metode kemungkinan maksimum dengan AMOS. Model
tersebut konsisten dengan hipotesis bahwa paparan media berdampak pada sikap perjudian
dan niat perilaku baik secara positif maupun negatif, tergantung pada penggambaran
perjudian. Dan dapat dari pengalamannya sendiri seseorang dapat melakukan kejahatan
melalui pengalaman yang di dapat contohnya seorang anak melihat perilaku orang tuanya
yaitu ayahnya yang melakukan kekerasan terhadap ibunya kemudia apa yang dia lihat
dapat dia lakukan terhadap orang lain karena dia terbiasa melihat kejahatan tersebut.

3. Berikanlah analisis saudara tentang penilaian terhadap risiko dan perilaku yang akan
diambil selanjutnya yang mana dipengaruhi oleh kedua jenis informasi tersebut!
Jawaban: fear of crime berdasarkan penilaian risiko dan perilaku yang akan diambil, yaitu:
a. Prevalensi (beberapa jenis kejahatan di tempat-tempat dan situasi tertentu)
b. Kemungkinan (menjadi terget)
c. Kerentanan (melihat karakteristik individu sehingga menjadi target)
d. Konsekwensi (luka dan kerugian)

4. Bagaimanakah analisis saudara terhadap peran dari pengaruh pengalaman tidak langsung
tentang kejahatan juga sangat menonjol dalam pembentukan fear of crime?
Jawaban: pengalaman tidak langsung juga berhubungan dengan suatu peristiwa kejahatan
yang terjadi pada suatu tempat. Pengalaman tidak langsung ini berhubungan dengan
pengalaman sebagai korban maupun yang melihat secara tidak langsung persitiwa
kejahatan. Dimana suatu peristiwa yang terjadi walaupun seseorang tidak mengalaminya
secara langsung itu tetap menimbulkan rasa kecemasan dan ketakutan terhadap diri
seseorang itu sendiri.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Mazhab klasik selalu dihubungkan dengan tokoh utamanya yaitu beccaria. Mengapa
demikian?. Bagimana analisis saudara tentang hal ini jika dihubungkan dengan ilmu
kriminologi?
Jawaban: aliran klasik merupakan label umum untuk kelompok pemikir tentang kejahatan
dan hukuman pada abad 18 dan awal abad 19. Anggota paling menonjol dari kelompok
pemikir tersebut anatara lain Cesare Beccaria dan Jeremy Bentham. Dua pemikir ini
mempunyai gagasan yang sama, bahwa perilaku criminal bersumber dari sifat dasar
manusia sebagai mahkluk hedonistic sekaligus rasional. Hedonistic, karena manusia
cenderung bertindak demi kepentingan diri sendiri. Sedangkan rasional, karena mampu
memperhitungkan untung rugi dari perbuatan tersebut bagi dirinya menurut aliran klasik ini,
seorang individu tidak hanya hedonis tetapi juga rasional dan dengan demikian selalu
mengkalkulasi untung rugi dari setiap perbuatannya termasuk jika melakukan kejahatan.
Kemampuan ini memberikan mereka tingkat kebebasan tertentu dalam memilih tindakan
yang akan diambil apakah melakukan kejahatan atau tidak. Sementara itu, Jeremy bentham
melihat suatu prinsip baru yaitu utilitarian yang menyatakan bahwa seuatu perbuatan tidak
dinilai dengan sistem irrasional yang absolute, akan tetapi melaluo prinsip=pprinsip yang
dapat diukur. Bentham menyatakan bahwa hukum pidana jangan dijadikan sarana
pembalasan tetapi untuk mencegah kejahatan.

2. Pada saat mazhab klasik, terjadi pertentangan antara pihak gereja dan kekuasaan raja
dengan intelectualisme dan rationalism dari the social contract writers yang dictuskan oleh
(Thomas Hobbes, John Locke, Montesquieu, Voltaire dan Rousseau). Mengapa hal ini
terjadi? dan bagaimana saudara menganalisis tentang peristiwa ini?
Jawaban: Hobbes, Locke dan Rousse merupakan tiga orang dari sekian banyak tokoh
filsafat politik abad 17 dan 18 yang mempunyai pemikiran kunci dalam legitimasi dan
kekuasaan kenegaraan. Sejak keruntuhan pola masyarakat tradisional dan feudal era
pragmatis. Adanya pragmatisasi dalam politik menunjukkan gejala sekularisme semakin
menyusup dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat, yang memungkinkan pula bagi
terselenggaranya faham empirisme, positivism dalam ilmu pengetahuan. Orang mulai
bersikap kritis dan setiap perkembangan logis harus dapat dibuktikan kebahasannya.
Reformasi menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan menghilangkan
kepercayaan tanpadasar pada hal-hal yang magis, mistis atau tahyul. Perkembangan
pemikiran manusia ini membawa implikasi pula politik bernegara. Kalau pada abad
pertengahan berkembang aliran nominalsme, dengan teori kekuasaan tuhannya, maka
setelah reformasi lahir teori baru yang dikenal juga dengan teori perjanjian sosial (social
contract theories). Teori kedaulatan tuhan begitu mengagungkan kemaheesaan allah,
sehingga manusia menjadi “anak penurut” yang patuh dan peyayang telah ditentukan yang
maha kuasa. Sedangkan teori kekuasaan rakyat (perjanjian sosial), anggota masyarakat
berhimpunan dan kemudian menyerahkan kekuasaan politiknya pada Negara. Jadi mulai
ada usaha pemisahaan antara agama dan Negara. Sebagai pengatar diskusi, paper ini ingin
menunjukkan bahwa dianatara banyak tokoh filsafat politik, tampak sekali bahwa mereka
telah menggunakan pendekatan baru dalam menganalisa masyarakat. Hobbes, locked an
Rousseau termasuk dalam membebaskan diri dari tradisi metafisik yang berkembang
sebelumnya dan mulai mendasarkan metodenya pada hal-hal yang Nampak nyata (empiris)
atau dapat dibuktiksn melalui eksprimen.

3. Pandangan beccaria ini besar pengaruhnya terhadap pembentukan Undang-Undang


Perancis (French Code) tahun 1791. Oleh karena itu sifat dari mazhab klasik ini sering pula
identik dengan “administrative and legal criminologi”. Mengapa dikatakan demikian?.
Bagaimana analisis saudara akan hal ini?
Jawaban: Beccaria mengemukakan bahwa dalam mengadili setiap kejahatan hakim harus
menarik kesimpulan dari dua pertimbangan, yang pertama dibentuk oleh undang-undang
dengan batas berlakunya dan yang kedua adalah apakah perbuatan konkrit yang akan
diadali itu bertentangan dengan undang-undang. Ketika itu hakim tidak leluasa untuk
menuangkan pandangan dalam putusannya dan tidak dapat menafsirkan hukum. Hakim
hanya mematuhi dan menerapkan kitab undang-undang. Hal ini yang oleh para ahli hukum
dilihat bahwa, pembentukan hukum oleh pembentuk undang-undang, maka sekurang-
kurangnya dalam teori tidaklah ada lagi ruang bergerak dan berkarya bagi petugas hukum.
Hakim pun dalam kemungkinan-kemungkinan menafsirkan undang-undang itu seakan-akan
diprogramkan.

4. Dalam perkembangan pemikiran tentang kejahatan, maka muncullah upaya yang mencari
sebab-musabab kejahatan dalam hubungannya dengan eksistensi hukum. Hal ini muncul
karena adanya pemikiran bahwa hukumlah yang menentukan keberadaan kejahatan. Aliran
pemikiran yang demikian dikenal sebagai mazhab kritis. Mengapa hukum yang menentukan
keberadaan kejahatan dalam hal ini?. Bagaimana analisis saudara?
Jawaban: kejahatan umumnya di pandang sebagai tindakan immoral dan merugikan
masyarakat. Oleh karenannya, dengan sadar di tentang oleh Negara. Perbuatan kejahatan
tersebut dituangkan secara formal dalam aturan perundang-undangan hukum pidana
sebagai perbuatan yang terlarang dan pembangkangan terhadap aturan undangan-undang
tersebut diancam dengan reaksi formal yang tegas dalam bentuk pemberian penderitiaan
tertentu (sanksi pidana)
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Struktur sosial dalam masyarakat dapat menyebabkan munculnya beberapa kejahatan


tertentu, dimana kejahatan tersebut didukung oleh perbedaan struktur sosial itu sendiri.
Mengapa hal ini terjadi?. Bagaimana analisis saudara terhadap ini?
Jawaban: dalam sebuah strukutr sosial, masyarakat akan selalu menyesuaikan perilakunya
dengan kelompoknya. Menurut Nasikun, seorang sosiolog Indonesia, struktur sosial
masyarakt Indonesia membagi masyarakat dalam beberapa kelompok akibat adanya
perbedaan stratifikasi dan diferensiasi sosial. Stratifikasi sosial juga bisa menyebabkan
terbentuknya hierarki sosial. Stratifikasi sosial juga bisa menyebabkan terbentuknya hierarki
dalam bentuk kelas-kelas sosial di masyarakat stratifikasi sosial adalah perbedaan vertical
yang memicu munculnya hierarki dan kelas-kelas sosial di masyarakat. Stratifikasi sosial
dimasyarakat ditentukan oleh sesuatu yang dihargai oleh masyarakat. Dasar yang
digunakan untuk menggolongkan masyarakat dalam stratifikasi sosial adalah kekayaan,
kekuasaan, keturunan dan pendidikan. Menurut Pitirim Sorokin, stratifikasi sosial sebagai
pembeda dalam masyarakat mengklasifikasikan masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial
yang bersusun bertingkat. Wujud nyata dari stratifikasi sosial adalah pembagian kelas sosial
atas, kelas sosial menengah, dan kelas sosial bawah.

2. Jika berbicara tentang kejahatan, pada umumnya selalu menunjuk pada jenis kejahatan
yang biasa disebut sebagai kejahatan konvensional, seperti kejahatan terhadap harta
benda, misalnya pencurian, perampokan, atau pembunuhan, perkosaan serta jenis
kejahatan yang dapat digolongkan sebagai kejahatan kekerasan. Mengapa demikian?.
Bagaimana menurut analisis saudara?
Jawaban: kejahatan pada dasarnya adalah proses sosial yang bersifat relative, proses
moral, politik dan sosial. Teori biososiologi menyatakan bahwa kejatahan timbul karena
individu yyang lahir dari orang tua yang juga criminal atau karena individu dibesarkan
dilingkungan yang meberikan pengaruh buruk, lingkungan sosial yang buruk akan
mempengaruhi perkembangan individu, dengan kata lain , kejahatan dipengarahui oleh
faktor lingkungan pergualuan hidup manusia. Jadi dapat disebut sebagai kejahatan dengan
cirii uatama ada korban (individu, kelompok, organisasi) yang menderita kerugian fisik,
psikologi atau materi termasuk kerusakan lingkungan hidup dan tidak terpenuhinya hak-hak
asasi manusia.
3. Dalam kriminologi kejahatan di luar kejahatan konvensional disebut sebagai white collar
crime yakni penjahat berdasi dan orang terbaik, mereka adalah orang terhornat, jarang ada
yang miskin dan umumnya kaya raya. Mengapa demikian? Bagaimana analisis saudara
terhadap hal ini?
Jawaban: para pelaku dari perbuatan white collar crime tersebut biasanya terdiri dari orang-
orang terhormat, terpandang, berpendidikan tinggi atau orang-oranmg yang mempunyai
kekiasaan atau uang yang baisanya menampakana dirinya sebagai oaring-orang baik,
bahaka mereka yang dikanal sebagai derawan yang terdiri dari politikus , birokrat pemrintah
penegak hukum serta masih banyk lagi.

4. Domestic violence atau kekerasan dalam rumah tangga merupakan kekerasan yang terjadi
dalam lingkup rumah tangga. Mengapa kekerasan dalam rumah tangga sering terjadi?.
Bagaimana menurut analisis saudara?..
Jawaban: faktor individu perempuan, jika dilihat dari bentuk pengesahan perkawinan seperti
melalui kawin siri, secara agama, adat, kontrak atau lainnya perempuan yang menikah
secara siri dan lainnya berpontensi lebih besar kemungkinan menglami kekesaran fisik atau
seksual dibandikan perempuan yang menikah secara resmi diaku dinegara melalui catatan
sipil
Faktor sering bertengar pada suami, perempuan dengan faktor ini berseriko mengalami
kekearasan fisik dan seksual dibandingkan jarang bertengarkan pada suamu
Faktor pasangan perempuan yang suami memilikin pasangan lain.

Anda mungkin juga menyukai