TUGAS 1
Jawaban :
Jelaskan ! karena suatu negara harus memiliki wilayah dengan batasan teritorial yang
jelas. Dalam hal ini, diperlukan wilayah secara geografis, artinya wilayah yang
mencakup bagian daratan, perairan, dan udara. Bukan hanya itu, negara juga harus
memiliki batas yang jelas dengan wilayah negara lain. Biasanya batas wilayah antar
negara ini ditandai dengan berbagai macam benda.
Mulai dari batok kayu atau batu, garis cat, kawat berduri, hingga tembok raksasa. Batas
wilayah antar negara ini ditentukan berdasarkan kesepakatan dalam perjanjian bilateral
atau internasional.
Bukan hanya daratan, batas dari wilayah perairan dan udara juga didapatkan dari hasil
perjanjian antar negara atau internasional. Dalam hal ini, batas wilayah laut ditentukan
oleh hukum laut internasional, yaitu zona tambahan, zona ekonomi eksklusif, landas
benua, landas kontinen, dan laut pedalaman.
Sedangkan batas udara biasanya dibedakan menjadi aliran udara bebas dan aliran
kedaulatan udara di atas wilayah negara.
2. Bagaimana keterkaitan kasus di atas dengan teori Jellinek tentang segi negatif dan positif wilayah
dalam unsur negara secara klasik?
Jawaban :
1. Bandingkan menurut penjelasan anda antara unsur-unsur negara secara klasik dan secara yuridis!
Jawaban :
1. Unsur-unsur klasik :
a. Wilayah, yakni batas-batas dimana kekuasaan Negara itu berlaku.
b. Rakyat, yakni sekumpulan manusia dari kedua jenis kelamin yang hidup bersama disuatu
wilayah.
c. Pemerintah badan Negara dalam menyelenggarakan segala kepentinganrakyatnya dan
merupakan alat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pemerintah yang berdaulat
berarti :
1) Kedalam, pemerintah tersebut ditaati oleh rakyatnya, dapat melaaksanakan
recthsorde ( ketertiban hokum ) dalam Negara sehingga kesejahteraaan rakyat
terjamin.
2) Ke Luar, pemerintah Negara terebut mampu mempertahankan kemerdekaannnya
terhadap serangan dari pihak lain
d. Pengakuan dari Negara lain
Pengakuan dari Negara lain bukan merupakan syarat mutlak bagi adanya suatu Negara
karena unsun ini bkan merupakan unsur pembentuk bagi badan Negara, melainkan hanya
bersifat menerangkan saja tentang adanya Negara. Jadi, hanya deklaratif bukan konstitutif.
Pengakuan dari Negara lain dapat dibedakan dalam 2 macam yakni, pengakuan de facto,
pengakuan de jure, dan pengakuan atas pemerintahan de facto.