Anda di halaman 1dari 5

MARSELIUS TOMMY

NIM : 048956464
TUGAS TUTORIAL KE 1 ILMU NEGARA (HKUM 4209)
MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA FAKULTAS FHISIP (HUKUM)

Jawaban soal nomor 1 :


1.Ilmu negara memiliki keterkaitan dengan ilmu politik. Jika ilmu negara dan
hukum tata negara menyelidikikerangka yuridis negara, maka ilmu politik menyelidiki
bagian yang ada di luar kerangka tersebut. Hal ini dipertegas oleh ahli politik bernama
Hoetink yang menyatakan bahwa ilmu politik adalah sosiologi negara(Soehino, 1998:
6). Ilmu negara dan hukum tata negara menyelidiki kerangka yuridis daripada
negara,sedangkan ilmu politik menyelidiki bagiannya yang ada di sekitar kerangka itu
(Huda, 2010: 6). Hoetink inginmenunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat erat
antara ilmu negara dengan ilmu politik, oleh karena keduanya mempunyai objek
penyelidikan yang sama yaitu negara, hanya bedanya terletak pada metode
yangdipergunakan (Huda, 2010: 6). Ilmu negara mempergunakan metode yuridis,
sedangkan ilmu politik mempergunakan metode sosiologis (Huda, 2010: 6).

Menurut konsepsi ilmu politik modern, ilmu politik tidak dapat dipisahkan dari aspek yang
bersifat yuridis,yaitu harus memperhatikan lembaga-lembaga negara secara yuridis
formal yang menjadi fokus kajian ilmunegara. Masalah-masalah pokok yang menjadi
pembahasan ilmu politik terutama berpusat pada fenomena kekuasaan, khususnya
mengenai organisasi negara ataupun yang mempengaruhi pelaksanaan tugas-tugas
negara. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa hubungan antara ilmu negara dan
ilmu politik terjalinhubungan yang saling melengkapi (komplementer) (Atmadja, 2012: 8-
9).

Jawaban soal nomor 2 :

Unsur-unsur negara adalah bagian-bagian yang menjadikan negara itu ada. Unsur-
unsur negara dibagimenjadi tiga sudut pandang, yaitu: 1.Unsur-unsur negara secara
klasik Unsur-unsur negara secara klasik ini dibagi menjadi empat unsur, yaitu:

1. Wilayah Unsur wilayah secara Klasik merupakan unsur yang primer dan
utama adanya suatu negara (Wahjono, 1999: 209). Hal yang dimaksud wilayah
di sini adalah wilayah tertentu (a defined territory). Wilayah tertentu adalah batas
wilayah di mana kekuasaan negara itu berlaku (Huda, 2010:29). Unsur wilayah
haruslah dipersyaratkan, antara tidak ada kekuasaan lain dari kekuasaan negara
yang bersangkutan atau dengan perkataan lain kekuasaan tersebut harus secara
efektif diakui diseluruh wilayah negara yang bersangkutan.
a. Rakyat Hal yang dimaksud dengan rakyat adalah sekumpulan manusia dari
kedua jenis kelamin yang hidup bersama sehingga merupakan masyarakat,
meskipun mereka ini mungkin berasal dari keturunan,kepercayaan, dan kulit
yang berlainan (Huda, 2010: 18). Secara sederhana rakyat diartikan
sebagaikumpulan orang yang hidup di suatu tempat.

b. Pemerintah yang berdaulat Pemerintah merupakan badan negara dalam


menyelenggarakan segala kepentingan rakyatnya dan merupakan alat dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

c. Pengakuan dari negara lain Unsur ini bukan merupakan syarat mutlak bagi
adanya suatu negara, karena unsur ini bukanmerupakan unsur pembentuk bagi
badan negara, melainkan hanya bersifat menerangkan saja tentang adanya
negara. Jadi hanya deklaratif, bukan kostitutif. Tanpa pengakuan dari negara
lian,suatu negara tetap dapat berdiri. Dalam kasus tersebut China mengklaim
sepihak atas Pulau Spratly dan hal tersebut merugikan banyaknegara yang
memiliki batas di Laut China Selatan. Hal ini juga berdampak bagi Indonesia, yaitu
Perairan Natuna yang memiliki arti sangat penting dan strategis bagi Indonesia.

2. Unsur-unsur negara secara yuridis Unsur-unsur ini dikemukakan oleh Logeman


yang terdiri dari (Sinamo, 2011: 13-14):

a. Gebeidsleer(wilayah hukum) Wilayah hukum di sini meliputi darat, laut, udara, serta
orang dan batas wewenangnya.

b. Peroonsleer(subjek hukum) Unsur subjek hukum daripada negara adalah


pemerintahan yang berdaulat.

c. De leee van de rechtsbetrekking(hubungan hukum) Maksudnya adalah hubungan


hukum antara penguasa dan dikuasai termasuk hubungan hukum keluar dengan
negara lainnya secara internasional. Dalam permasalahan tersebut yang
dilakukan kapal laut keamanan China terhadap kapal patroliIndonesia yang
menangkap kapal nelayan China, merupakan hal yang tidak dapat dibenarkan
secarahukum laut internasional (Unclos). Hal ini menimbulkan aksi protes dan
peringatan yang dilayangkanpemerintah Indonesia kepada Kedutaan Besar China
sebagai sebuah langkah politik yang tegas dalamupaya penegakan kedaulatan
negara.

3. Unsur-unsur negara secara Sosiologis Unsur-unsur ini dikemukakan oleh Rudolf


Kjellin yang melanjutkan ajaran Ratzel dalam bukunya Der Staat als Lebensform.
Menurutnya unsur-unsur negara adalah (Busroh, 2001: 81-82):

- Faktor sosial yang meliputi:


a) Unsur masyarakat.
b) Unsur ekonomis.
c) Unsur kultural.
- Faktor alam yang meliputi:
a) Unsur wilayah.
b) Unsur bangsa.

Dalam gambaran kasus tersebut dijelaskan bahwa persoalan Laut China Selatan
Intervensi kapal patrol keamanan China yang berusaha melindungi kapal
nelayannya dari tangkapan kapal patroli Indonesiatidak terlepas dari upaya Negeri
Tirai Bambu tersebut untuk kembali menegaskan klaimnya atas Laut China Selatan.
Klaim China tersebut memanaskan situasi hubungan antarnegara yang juga memiliki
batasdi wilayah laut itu. Memanasnya kembali kisruh Laut China Selatan telah
dimulai kembali sejak 2015. Saatitu China menentukan kembali peta perbatasan lautnya
yang meluas sampai pada beberapa titik wilayah baru. Dalam titik baru itu,
Indonesia menjadi salah satu negara yang dirugikan sebab di dalamnya terdapat titik
yang meliputi wilayah di Kepulauan Natuna.

Jawaban soal nomor 3 :

Seperti kasus Blok Ambalat terletak di laut Sulawesi atau Selat Makassar. Wilayah ini
diperkirakan mengandung kandungan minyak dan gas yang dapat dimanfaatkan hingga
30 tahun ke depan. Ambalat telah lama menjadi sengketa antara Indonesia dan
Malaysia. Sengketa ini terjadi karena klaim tumpang tindih atas penguasaan wilayah
diantara dua negara. Saling klaim ini disebabkan adanya perbedaan kepentingan dan
belum selesainya masalah batas-batas wilayah kelautan kedua negara.

Jika dibandingkan dengan kasus pada soal nomor 2 berdasarkan unsur-unsur asal mula
negara adalah sebagaiberikut:

1. Unsur-unsur negara secara klasik Unsur-unsur negara secara klasik ini dibagi menjadi
empat unsur, yaitu:

a. Wilayah Unsur wilayah secara historis merupakan unsur yang primer dan
utama adanya suatu negara(Wahjono, 1999: 209). Hal yang dimaksud
wilayah di sini adalah wilayah tertentu (a definedterritory). Wilayah tertentu
adalah batas wilayah di mana kekuasaan negara itu berlaku (Huda, 2010:29).
Unsur wilayah haruslah dipersyaratkan, antara tidak ada kekuasaan lain dari
kekuasaan negarayang bersangkutan atau dengan perkataan lain kekuasaan
tersebut harus secara efektif diakui diseluruh wilayah negara yang bersangkutan.

b. Rakyat Hal yang dimaksud dengan rakyat adalah sekumpulan manusia dari
kedua jenis kelamin yang hidupbersama sehingga merupakan masyarakat,
meskipun mereka ini mungkin berasal dari keturunan,kepercayaan, dan kulit
yang berlainan (Huda, 2010: 18). Secara sederhana rakyat diartikan
sebagaikumpulan orang yang hidup di suatu tempat.
c. Pemerintah yang berdaulat Pemerintah merupakan badan negara dalam
menyelenggarakan segala kepentingan rakyatnya danmerupakan alat dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

d. Pengakuan dari negara lain Unsur ini bukan merupakan syarat mutlak bagi
adanya suatu negara, karena unsur ini bukanmerupakan unsur pembentuk
bagi badan negara, melainkan hanya bersifat menerangkan sajatentang
adanya negara. Jadi hanya deklaratif, bukan kostitutif. Tanpa pengakuan
dari negara lian,suatu negara tetap dapat berdiri.

dilihat dari permasalahan tersebut yang menyatakan bahwa sengketa Indonesia-


Malaysia atas Ambalatdimulai ketika kedua negara masing-masing melakukan
penelitian di dasar laut untuk mengetahui landaskontinen dan zona ekonomi eksklusif
pada tahun 1969. Kedua negara kemudian menandatanganiPerjanjian Tapal Batas
Landas Kontinen Indonesia-Malaysia pada 27 Oktober 1969 yang diratifikasi
olehmasing-masing negara pada tahun yang sama. Berdasarkan perjanjian ini, wilayah
Blok Ambalatmerupakan milik Indonesia. Namun, pada 1979, Malaysia mengingkari
perjanjian ini denganmemasukkan blok maritim Ambalat ke dalam peta wilayahnya.
Hal ini menyebabkan pemerintahanIndonesia menolak peta baru Malaysia tersebut.

2. Unsur-unsur negara secara yuridis Unsur-unsur ini dikemukakan oleh Logeman yang
terdiri dari (Sinamo, 2011: 13-14):

a. Gebeidsleer(wilayah hukum) Wilayah hukum di sini meliputi darat, laut, udara,


serta orang dan batas wewenangnya.

b. Peroonsleer(subjek hukum) Unsur subjek hukum daripada negara adalah


pemerintahan yang berdaulat.

c. De leee van de rechtsbetrekking(hubungan hukum) Maksudnya adalah hubungan


hukum antara penguasa dan dikuasai termasuk hubungan hukum keluar dengan
negara lainnya secara internasional.Dalam permasalahan tersebut
menyebutkan bahwa Malaysia mengingkari Perjanjian Tapal Batas Landas
Kontinen Indonesia-Malaysia dengan memasukkan blok maritim Ambalat ke
dalam peta wilayahnya. Halini menyebabkan pemerintahan Indonesia menolak
peta baru Malaysia tersebut. Tak hanya Indonesia,peta tersebut juga diprotes
oleh Filipina, Singapura, Thailand, Tiongkok, Vietnam, karena dianggap sebagai
upaya atas perebutan wilayah negara lain.

3. Unsur-unsur negara secara sosiologis Unsur-unsur ini dikemukakan oleh Rudolf


Kjellin yang melanjutkan ajaran Ratzel dalam bukunyaDerStaat als Lebensform.
Menurutnya unsur-unsur negara adalah (Busroh, 2001: 81-82):

-Faktor sosial yang meliputi:


a)Unsur masyarakat.
b)Unsur ekonomis.
c)Unsur kultural.
-Faktor alam yang meliputi:
a)Unsur wilayah.
b)Unsur bangsa.

Dalam permasalahan tersebut Malaysia berargumentasi bahwa tiap pulau berhak


memiliki laut teritorial,zona ekonomi eksklusif, dan landas kontinennya sendiri.
Namun, alasan ini ditolak pemerintah Indonesiayang menegaskan bahwa rezim
penetapan batas landas kontinen mempunyai ketentuan khusus yangmenyebut
keberadaan pulau-pulau yang relatif kecil tidak akan diakui sebagai titik ukur landas
kontinen.Selain itu, Malaysia adalah negara pantai (coastal state) dan bukan negara
kepulauan (archipelagic state)sehingga tidak bisa menarik garis pangkal dari Pulau
Sipadan dan Ligitan. Klaim Malaysia tersebutbertentangan dengan Konvensi Hukum
Laut atau UNCLOS 1982 yang sama-sama diratifikasi olehIndonesia dan Malaysia.
Berdasarkan konvensi ini, Ambalat diakui sebagai wilayah Indonesia.

Sumber referensi:
1. ILMU NEGARA/HKUM 4209
2. https://www.hukumonline.com/klinik/a/hubungan-ilmu-negara-dengan-ilmu-hukum-
lt62c7e256c17e9/
3. e-Journal KomunitasYustisia Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Hukum
(Volume 1 No. 2 Tahun 2018)

Anda mungkin juga menyukai