2. Jelaskan Tugas dan Tanggung jawab negara menurut UUD 1945 alinea ke-4
Jawaban
1. Syarat-syarat berdirinya Negara Yaitu
a. Adanya Penduduk di Suatu Wilayah Tersebut Melansir dari laman resmi Badan Pusat Statistik, penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 1 tahun atau lebih atau mereka yang berdomisili kurang dari 1 tahun tetapi bertujuan untuk menetap. Berdasarkan pengertian di atas, diketahui terdapat dua tipe penduduk. Pertama yakni penduduk yang merupakan warga negara di setiap negara yang tinggal secara permanen dan memiliki hubungan timbal balik dengan negara tersebut. Kedua, penduduk yang bukan warga negara yakni warga asing yang tidak memiliki status kewarganegaraan negara tersebut. Penduduk akan menjadikan wilayah tersebut untuk menentukan tempat tinggalnya. Tidak ada ketetapan pasti jumlah minimum penduduk yang dapat tinggal di suatu wilayah agar dapat diakui sebagai pemenuhan syarat berdirinya suatu negara. Penentu status kependudukan penduduk adalah ikatan hukum dalam satu kebangsaan.
b. Adanya Wilayah yang Ditinggali
Selain penduduk, syarat berdirinya suatu negara adalah adanya wilayah. Tidak ada ketentuan pasti luas wilayah yang dapat dianggap sebagai pemenuhan syarat berdirinya suatu negara. Pengertian wilayah adalah ruang yang meliputi wilayah darat, udara, laut. Wilayah darat mencakup ruang angkasa sesuai batas wilayah laut dan daratan. Wilayah darat adalah wilayah yang telah dikukuhkan dengan batasan yang jelas. Wilayah laut adalah wilayah perairan dekat pantai dalam jarak tertentu. Sebagai informasi tambahan, jika pada suatu wilayah terdapat sengketa batas negara, hal tersebut tidak mempengaruhi status negara. Contohnya yakni sengketa wilayah Israel. Israel pada 1949 diterima sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
c. Adanya Pemerintahan yang Berdaulat atau Berkuasa
Crawford memberikan syarat berdirinya suatu negara adalah adanya pemerintahan. Wilayah dengan penduduk dan pemerintahan yang efektif mampu dianggap sebagai hal yang sentral dan menunjukkan telah adanya sebuah negara. Makna pemerintahan dapat dikaitkan dalam hubungan kepada dua hal. Pertama, berkaitan dengan lembaga politik, administratif, dan eksekutif. Lembaga tersebut bertujuan melakukan pengaturan terhadap komunitas di satu wilayah dengan melaksanakan tugas yang ditetapkan dalam aturan hukum.
Kedua, pemerintahan yang efektif artinya lembaga politik, eksekutif, dan
administratif tersebut sungguh-sungguh melaksanakan tugasnya dalam wilayah tersebut dan diakui oleh penduduk setempat. Oleh karena itu, agar pemerintahan efektif, maka dibentuklah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan setelah terbentuknya negara yang bersangkutan.
d. Mampu Menjalin Hubungan Internasional
Syarat berdirinya suatu negara berikutnya yakni kemampuan untuk menjalin hubungan internasional dengan negara lain. Syarat ini adalah unsur deklaratif berdirinya suatu negara. Menjalin hubungan dengan negara lain adalah konsekuensi yang harus diterima atas lahirnya suatu negara, bukan syarat pendiriannya. Sebuah negara yang telah lahir tak hanya wajib menjalin hubungan dengan negara lain tetapi juga organisasi internasional. Menjalin hubungan dengan organisasi internasional yakni termasuk terlibat dalam pengaturannya seperti ratifikasi, dan lain sebagainya. Indonesia juga meratifikas beberapa peraturan internasional untuk diterapkan.
2. Tugas dan tanggung jawab negara menurut Undang-undang 1945