Proposal Gunawan Amirudin 2011130070
Proposal Gunawan Amirudin 2011130070
OLEH :
Gunawan Amirudin
(2011130070)
i
ii
ii
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
nikmatnya, shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad
Shalallhu’alahi Wassalam sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal skripsi
ini dengan judul “PEMBERDAYAAN MAHASISWA DALAM PROGRAM
KANTIN KONTENER”. Guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Negri Islam Fatmawati
Soekarno Bengkulu.
Dalam penyelesaian proposal skripsi ini juga tidak lepas dari bimbingan, arahan dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Terimakasih kepada kedua orang tua yang telah memberikan saya semangat setiap
harinya dalam penyelesaian skripsi ini, yang sudi menyemangati saya dalam
penyelesaian proposal skripsi saya ini sehingga terselesaikannya proposal skripsi ini
dengan baik. Semoga penulis dapat menjadi kebanggan bagi keluarga kami.
2. Terimakasih untuk seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negri Fatmawati Soekarno Benkulu.
3. Terimakasih kepada Mahasiswa Pengelola Kantin Kontainer
4. Teman-teman penulis yang selalu memberikan dukungan, semangat dalam
5. membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini. Tak lupa pula teruntuk
semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu proses
penulisan skripsi ini, semoga segala amal dan budi baik yang telah diberikan dibalas
dengan pahala yang berlipat ganda. Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunun
skripsi ini juga mash belum sempurna dan mash banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar menjadikan skripsi ini
lebih baik lagi. Dengan terbitnya skripsi ini, Semoga dapat bermanfaat bagi
pembacanya.
Bengkulu, Jum’at 9 Juni 2023
Penulis,
Gunawan Amirudin
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHUALUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................7
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................8
D. Kegunaan Penelitian.........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................26
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
kakinya sendiri, autonomy atau memiliki daya tawar dan daya saing untuk
mampu hidup sendiri (Hasim, dkk, 2008: 29).
6
7
B. RUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas maka rumusan
masalah dari penelitian ini yaitu:
a. Bagaimana pemberdayaan mahasiswa melalui program Kantin
Kontainer di uin Fatmawati Sukarno Bengkulu oleh Dompet Dhuafa?
b. Bagaimana dampak program Kantin Kontainer bagi peningkatan
7
8
D. KEGUNAAN PENELITIAN.
a. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan, maka tujuan
penelitian ini adalah:
8
9
9
10
10
11
pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh
sebuah perubahan sosial; yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki
kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi,
maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri, mampu menyampaikan
aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan
sosial, dan
mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya (Suharto, 2013:
59).
Pemberdayaan menekankan pada proses, bukan semata-mata hasil
(out put) saja. Karena ukuran keberhasilan pemberdayaan adalah
seberapa besar partisipasi atau keberdayaan yang dilakukan oleh individu
atau masyarakat.Semakin banyak masyarakat yang terlibat, berarti
semakin berhasil pula pemberdayaan tersebut.Pemberdayaan masyarakat
bukan semata-mata konsep ekonomi saja, tetapi seringkali ditujukan
untuk tujuan pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat.
Penuntasan kemiskinan tidak sekedar meningkatkan pendapatan, tetapi
perlu dilakukan secara holistik yang menyangkut aspek kehidupan dasar
manusia, seperti: kesehatan, pendidikan, dan lapangan pekerjaan
(Mardikanto, 2013: 51).
Secara lebih rinci Slamet, menekankan bahwa hakikat pemberdayaan
adalah bagaimana membuat masyarakat mampu membangun dirinya dan
memperbaiki kehidupannya sendiri. Istilah mampu di sini mengandung
makna: berdaya, paham, termotivasi, memiliki kesempatan, melihat dan
memanfaatkan peluang, berenergi, mampu bekerjasama, tahu sebagai
alternatif, mampu mengambil keputusan, berani mengambil resiko,
mampu mencari dan menangkap informasi, sertamampu bertindak secara
inisiatif (Anwas, 2013: 49).
Indikator pemberdayaan menurut Suharto, paling tidak memiliki
12
13
14
15
15
16
16
17
a) Bina manusia
Bina manusia merupakan upaya yang pertama dan utama yang
harus diperhatikan dalam setiap upaya pengembangan masyarakat.
Hal ini dilandasi oleh pemahaman bahwa tujuan pembangunan adalah
untuk perbaikan mutu hidup atau kesejahteraan manusia.
Termasuk dalam upaya bina manusia adalah semua kegiatan
yang termasuk dalam upaya penguatan/pengembangan kapasitas yang
meliputi: (1) pengembangan kapasitas individu, seperti kapasitas
kepribadian yang meliputi karakter keberagaman, kapasitas di dunia
kerja, dan pengembangan keprofesionalan. (2) pengembangan
kapasitas entitas/kelembagaan: kejelasan visi misi, kejelasan struktur
organisasi, dan pengembangan jumlah dan mutu sumberdaya. (3)
pengembangan kapasitas sistem: pengembangan interaksi antar
organisasi dan pengembangan interaksi dengan organisasi luar.
b) Bina usaha
secara parsial kontinu, yaitu pemberian bantuan kepada fakir miskin yang
dilakukan secara langsung. Hal ini diberikan terutama kepada orang yang
tidak sanggup untuk bekerja sendiri. Misalnya orang cacat abadi, lansia,
orang buta, orang lumpuh, dan sebagainya. Kedua, pendekatan secara
struktural, yaitu pemberian pertolongan secara kontinu agar orang miskin
dapat mengatasi kemiskinannya terutama kepada mereka yang memiliki
potensi skill untuk dikembangkan (Rasyida, 2017: 64).
Pemberdayaan pada intinya adalah kegiatan kemanusiaan.
Pemberdayaan mengutamakan usaha sendiri dari orang yang
diberdayakan untuk meraih keberdayaannya. Oleh karenanya
pemberdayaan sangat jauh dari konotasi ketergantungan. Hasil akhir dari
pemberdayaan adalah beralihnya fungsi individu yang semula objek
menjadi subjek (yang baru), sehingga relasi sosial yang ada nantinya
hanya akan dicirikan dengan relasi antar subjek dengan subjek yang lain
(Rasyidah, 2017: 64).
21
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode-metode penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini meliputi beberapa hal
yaitu jenis penelitian, lokasi, dan waktu penelitian, fokus penelitian, jenis dan sumber data
yang digunakan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Untuk lebih mengetahui
metode penelitian dari penelitian ini, maka diuraikan sebagai berikut:
A. Jenis Penelitain.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan
adalah penelitian yang bertujuan untuk memperlajari secara intensif tentang latar belakang
keadaan sekarang dan interaksi suatu sosial, individu, kelompok, lembaga dan masyarakat.1
B. Sifat Penelitian.
Penelitian ini bersifat deskriptif karena penelitian ini berupaya untuk menguraikan atau
memaparkan situasi atau kejadian yang diteliti berdasarkan data hasil survei dan
membandingkan dengan pustaka yang ada. Menurut Husein Umar deskriptif adalah
menggambarkan sifat sesuatu yang berlangsung pada saat peneliti dilakukan dan memeriksa
sebab-sebab suatu gejala.2 Data yang dihasilkan dari penelitian ini, yaitu sumber data
kualitatif. Sumber data kualitatif yaitu data yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat
yang terpisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan dan tindakan
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain.3
1
Husaini Umar dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 5
2
Husaini Umar, Metodologi Penelitian Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009)., 22.
3
Lexy J Moleng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung: PT Remaja Karya, 2009)., 157
22
23
C. Sumber Data.
Untuk mengumpulkan data dari informasi yang diperoleh dalam penelitian ini
menggunakan data sebagai berikut:
a. Data Primer
Data Primer ialah data yang diperoleh langsung dengan melakukan observasi dan
wawancara terhadap harga jual beli di TPS Mukomuko.
b. Data Sekunder
Data sekunder berupa dokumenter yang bersumber dari buku-buku, hasil-hasil penelitian,
jurnal, majalah, media cetak, dan dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan penelitian
ini yang diperoleh dengan cara penelusuran arsip dari berbagai perpustakaan.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. 4 Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut:
1. Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahn yang akan diteliti, dan jua apabila peneliti
ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya
sedikit/kecil.
Adapun wawancara yang peniliti gunakan adalah wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah
tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara
yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
4
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012)., 137.
23
24
2. Dokumentasi
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
kualitatif, karena data yang diperoleh merupakan keterangan-keterangan dalam bentuk
uraian. Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dan menemukan
pola, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, menemukan yang penting
dan apa yang dipelajari dalam memutuskan apa yang dapat diceritakan ke orang lain.6
1. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan dengan hal itu diberi kode agar
sumber datanya tetap dapat ditelusuri
2. Mengumpulkan, memilah-milah, dan mengklarifikasi
3. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari
dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan mudah membuat temuan-temuan
umum.
DAFTAR PUSTAKA
25
26
Aima, Havidz., dkk. 2015. Enterpreneurship & Peluang Usaha Menyusun Business Plan yang
Unggul dan Inspiratif. Jakarta: Penerbit In Media
Aziz, Moh. Ali. , dkk. 2009. Dakwah Pemberdayaan Masyarakat Paradigma Aksi Metodologi.
Yogyakarta: Pustaka Pesantren
Bamualim, Chaider S., dkk. 2006. Islamic Philanthropy & Social Development in Contemporary
Indonesia. Jakarta: Center for the Study of Religion and Culture (CSRC)
Damanuri, Aji. 2010. Metodologi Penelitian Muamalah. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press
Daryanto & Aris Dwi Cahyo. 2013. Kewirausahaan. Yogyakarta: Penerbit Gava Media
26
El-Bantanie, M. Syafi’ie. 2009. Zakat, Infak, dan Sedekah.
Bandung: Salamadani Pustaka Semesta
Fauzia, Amelia., dkk. 2006. Filantropi Islam & Keadilan Sosial. Jakarta: Center for
the Study of Religion and Culture (CSRC)
Hidayat, Husain Rusli. 2012. Skripsi: Peran Dompet Dhuafa Yogyakarta dalam
Pemberdayaan Pendidikan Kaum Dhuafa melalui Program Beasiswa.
Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Irwan. 2018. Dinamika dan Perubahan Sosial pada Komunitas Lokal. Yogyakarta:
Deepublish
27