Anda di halaman 1dari 80

PERANG BARATA YUDHA DIGITAL - KEBUDAYAAN ISLAM LAWAN NON

ISLAM
CLASH OF CIVILIZATIONS - MENGAPA DUNIA BARAT MELAWAN PEMIKIRAN ISLAM

PENGANTAR. Saat ini (2023) terjadi ramalan politik Samuel P. Huntington dalam artikelnya berjudul "The
Clash of Civilizations" (1993), dengan inti sari : identitas budaya dan agama seseorang akan menjadi
sumber konflik utama di dunia pasca Perang Dingin. Tujuan para cendekiawan non Islam (yang dianggap
Kafir) dunia adalah memerangi ideologi politik dan bisnis bangsa Arab yang dikemas dalam agama Islam,
jadi bukan memusuhi melainkan justru menyayangi Muslim dan berupaya membebaskan Muslim
sedunia dari agama Islam yang dianggap tidak benar. Dunia harus dibebaskan dari Islam, maka Muslim
juga wajib dibebaskan dari Islam. Harus dibedakan antara Islam dan Muslim. Memang sebagian besar
Muslim adalah baik, namun Islam dianggap membahayakan akal sehat dan ketentraman dunia, serta
tidak cocok dengan budaya universal dunia yang didasari demokrasi, kebebasan berpendapat dan golden
rule (adil pada sesama). Ajaran Islam banyak mengandung kekerasan, kekejaman, bias gender, ketidak
adilan, sex, bersifat theokratis yang fasis dan anti kemajuan. Muslim yang baik adalah yang tidak
menjalankan perintah nabi Muhammad dan tidak mencontoh tingkah laku nabi Muhammad, jadi
sebenarnya sudah tidak percaya kepada Islam lagi, karena sudah menolak ajaran sex, kekerasan dan
kekejaman Muhammad! Sejarah membuktikan bahwa akal sehat para cendekiawan dunia telah berhasil
meruntuhkan mabok agama Kristen di Eropa dan paham Komunis, dan kini giliran Islam untuk
dicerahkan.

Alasan lain pencerahan Islam adalah banyaknya serangan terhadap Kafir (Non Islam, terutama Kristen)
oleh pemuka agama Islam, maka timbullah gelombang serangan balik yang bagaikan tsunami
menghantam Islam. Islam bagaikan dikuliti sampai dengan tulang belulangnya, berbagai kesalahan
fundamental Islam dibeberkan di internet terutama di Youtube dengan jelas, gamblang, sitematis, dan
jujur karena berbasis fakta.

Siapa saja diperkenankan untuk mengupdate, memperbaiki, menerbitkan dan membagikan artikel ini
asal dipenutup artikelnya disebutkan bahwa sumber pustaka utama adalah artikel berjudul PERANG
DUNIA DIGITAL - KEBUDAYAAN ISLAM LAWAN NON ISLAM . Salam Akal Sehat
KAJIAN AKADEMIS: PERSELISIHAN ANTAR TUHAN DI TIMUR TENGAH: YAHWE – YESUS –
ALLOH SWT? MANA YANG BENAR?
TINJAUAN AKADEMIS LAHIRNYA ALQOURAN
1. NAMA NABI MUHAMMAD SAW KETIKA MASIH HIDUP
Mungkinkah nama Nabi bukan Muhammad? Dan "Muhammad" adalah gelar mengingat arti
kata "Muhammad" adalah "Yang Terpuji"? Kalau benar siapa nama Nabi yang sesungguhnya?
Menurut fakta dan data dibawah ini nama asli nabi (bukan gelar) adalah Qathem. Simak artikel
ini. The Book of Al Sirah Al-Halabia (another name of the book, Insan Al-Ueoun Fe Serat Al-
Ma'mun), V1 page 128: After the death of Qathem Ibn Abd-Al-Mu'taleb (Muhammad's Uncle) at
the age of nine, three years before Muhammad was born, his father Abd-Al-Mu'taleb felt so sad,
so when the prophet was born, he named him Qathem. Nama Muhammad baru dimunculkan
200 tahun setelah Qathem meninggal oleh ulama polikus Arab saat itu.
`
2. KEYAKINAN Qathem KETIKA MASIH HIDUP.
Menurut kisah, ketika masih hidup, Qathem adalah penganut bidah Kristen ketika menikahi
janda Katijah. Bahkan bersama paman Katijah, Warakah Bin Nofal, Qathem menyebarkan
kepercayaan bidah Kristen ke bangsa Arab yang masih pagan. Qathem bersama puteranya
tidak disunat sesuai tradisi Kristen yang beda dengan Yahudi (Islam belum lahir). Buku Alqouran
belum ada saat Qathem masih hidup. Ini sampel video yang mendukung pernyataan diatas,
silahkan klik dan cermati sendiri di:
https://youtu.be/-fxnDB16aBc/ (Buya S.) dan https://youtu.be/F4q6-gm3Fx4/ (Pencari
Kebenaran).

3. KEYAKINAN QATHEM SETELAH WAFAT.


Dua ratus tahun setelah wafat Qathem, oleh beberapa pujangga dan ulama politikus Arab
diterbitkan kitab Alqouran, Hadits dan Sunnah. Nama Muhammad dimunculkan sebagai
pengganti nama Qathem dan keyakinan yang semula bidah Kristen “disulap dijadikan”
berkeyakinan Islam atau bahkan diangkat sebagai Nabi dan pendiri Islam; jadi Muhammad
bukan lagi berkeyakinan bidah Kristen (Nasrani). Dengan demikian Muhammad dan Alqouran
adalah OBYEK VIRTUAL karangan pujangga dan ulama politikus Arab. Tidak heran kalau ada
larangan menggambarkan wajah Muhammad dan mempertanyakan/mengkritisi ajaran Alqouran
– Alqouran cukup dihafal dalam bahasa Arab saja !
Berikut ini Video “Biography Muhammad, Dibuat 200 Tahun Setelah Muhammad Meninggal”,
diduga ada kesalahan yang disengaja untuk kepentingan politik saat itu.
https://youtu.be/TwJg8rcgL4I/ dan Video Profesor Jerman meneliti Muhamad tidak pernah ada
(virtual, maya), di https://youtu.be/DIfvTH3vRIs/

Lalu mengapa ulama politikus Arab dijaman Muhammad perlu menulis Alqouran dan kitab
tafsir? Karena bangsa Arab saat itu memerlukan ideologi politik dan bisnis untuk
mempersatukan Bangsa Arab dalam menghadapi: bangsa Yahudi, dominasi ajaran Kristen dan
untuk melawan kolonialisme kekaisaran Romawi. Maka oleh penguasa Arab saat itu dilahirkan
ideologi politik dan bisnis yang dibungkus dengan agama Islam melalui maha karya yang
disebut Alqouran dan kitab tafsir Alqouran dan kitab lainnya. Text Alqouran dan Hadits dan
sebagainya menjadi sangat anti Yahudi dan kontradiksi dengan kitab Kristen. Hal ini
menyiratkan adanya keperluan ideologi politik bagi bangsa Arab untuk:
a) Perebutan titel sebagai bangsa terpilih, Israel sebagai bangsa terpilih pertama yang
melahirkan Yesus sebagai jelmaan Tuhan, dan Arab berkeinginan sebagai bangsa terpilih juga
dengan melahirkan manusia sempurna sekaligus nabi terakhir yang dikenal sebagai
Muhammad, yang di sekutukan sebagai Tri in One Arab yaitu Alloh-Muhammad-Batu Kaabah
Mekah yang wajib disembah dan dipuji Muslim sedunia, menyaingi Trinitas Kristen yaitu Bapa-
Putera-Roh Kudus. Alloh SWT berbudaya Arab dan hanya mampu berbahasa Arab serta tinggal
di Kaabah Mekah, dimana Muslim wajib berdoa mengarah Mekah dan wajib menemui Alloh di
Mekah minimal sekali dalam hidupnya untuk mendapatkan gelar haji/hajah (yang lebih
membanggakan dibanding PhD).
b) Perebutan tanah warisan Palestina (sama2 punya hak sebagai anak Abraham) dan
c) Perebutan tampuk kekuasaan 3 agama di Timur Tengah, bangsa Arab ingin bersaing dengan
Yahudi dan Kristen;
c) Sebagian text Alqouran juga menjadi sangat anti Kristen dan Yahudi, ini menyiratkan adanya
kepentingan membentuk ideologi politik untuk mengusir penjajah saat itu dari daerah jazirah
Arab, yaitu Kerajaan Romawi dan Bizantium yang Kristen serta mengalahkan dominasi Yahudi
dalam perebutan gelar bangsa pilihan Tuhan;
d) Ada kemiripan struktur dan konsep agama Islam dan Agama Katholik disaat Islam didirikan.
Paus dilekatkan dengan Yesus, Muhammad dengan Allah, agama didominasi Pria dan agama
sangat bernuansa dengan politik (punya tentara) dan bisnis, Vatican sebagai pusat agama
Katholik – Mekah sebagai pusat agama Islam, Gereja Santo Petrus yang megah di Vatican,
Batu Kabah yang menjadi pusat ibadah umat Islam sedunia, Paus sebagai kepala negara juga
kepala agama (mengilhami konsep negara Kalifah dalam Islam). Sekian ratus tahun kemudian,
terjadi era pencerahan (renaissance), dimana gereja Katholik meninggalkan politisasi agama
dan meminimalkan bisnis berbasis agama. Jadi, apakah ulama politikus Arab meniru agama
Kathoilik saat mendirikan agama Islam? Ini sangat menarik untuk diteliti.
e) Di jaman jahiliah, menggunakan Tuhan lewat agama untuk bisnis dan politik sungguh luar
biasa gampang dan hasilnya memuaskan, bahkan bagaikan dapat menguasai dunia. Dengan
Islam sebagai ideologi politik (mirip Pancasila), maka bangsa Arab dapat dipersatukan dan
menjadi kekuatan politik dan bisnis di Timur Tengah, bahkan siap melawan dominasi agama
Katholik yang sangat kuat secara politik dan bisnis di Eropa saat itu. Bangsa Arab tergiur untuk
menirukan prestasi bangsa Katholik Romawi dalam menggunakan Tuhan, agama dan kitab suci
untuk menguasai dunia.
f) Nampak ada kemiripan kerakusan kekuasan duniawi antara manusia Adam dan manusia
Arab Muhammad: Manusia Arab ibarat nabi Adam yang memakan buah pengetahuan untuk
menyamai dan menyaingi kekuasaan Tuhannya, demikian pula manusia Arab membuat buku
pengetahuan (bukan buah) yang disebut Alqouran untuk membuat tuhan sendiri yang khas Arab
yang dinamai Alloh SWT, Alloh diharapkan dapat melebihi kekuasaan Tuhan Yahudi (Yahwe)
dan Tuhan Kristen (Yesus). Dengan demikian dapat dikatakan: “Tuhan telah menciptakan
manusia, manusia Arab membalas menciptakan tuhan khas Arab lewat agama yang sangat
khas Arab pula (Allah dan Islam), dimana Allah berbudaya Arab dan hanya mampu berbahasa
Arab sekaligus tinggal di batu hitam Kaabah di Mekah dan mewajibkan umatnya untuk
beribadat menghadap Mekah, bertamu, mengunjungi dan mencium batu Hajar Aswad (simbol
Alloh)”. Jelas bahwa manusia Arab mencitapkan tuhan beserta ajaran yang bersifat:
1. Lokal tidak universal, artinya berlaku di area Mekah dan Medinah dan untuk bangsa Arab
saja, misalnya budaya dan bahasa Arab.
2. Statis: ajaran yang hanya berlaku pada waktu itu (time frame terbatas, abad 8, sekitar tahun
700 s/d 800), misal sistim negara dan politik Kalifah dan hukum Syariah yang bertepatan masa
pertempuran antar suku bangsa Arab.
3. Kebenaran semu atau kebenaran sefihak (bangsa Arab, tidak universal), misal pengkafiran
(ajaran diluar bangsa Arab dianggap kafir), tidak mengenal kesetaraan manusia (golden rule),
tidak mengenal kesetaraan gender (martabat wanita direndahkan), anjing dan babi diharamkan,
musik diluar Arab diharamkan, dan anti berpikir bebas dan kritis, boleh berbohong dan
membasmi/membunuh kafir, mengutamakan keduniawian: kekuasaan, harta dan wanita (seperti
tercermin pada karakter nabinya yaitu Muhammad) yang dicapai lewat strategi politisasi dan
bisnisisasi Islam.
4. Islam pada dasarnya adalah fasis (diktator) dengan sistem politik yang didasarkan pada
PENAKLUKAN, KETUNDUKAN, DAN PENINDASAN (conquering, submission and oppression).
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Hitler, Mussolini dan semua diktator besar yang haus
darah menghantui dan menindas sepanjang abad terakhir tertarik pada Islam (Hitler sangat
tertarik dengan Islam, sehingga dia tidak hanya memberikan hak penuh kepada umat Islam. di
Jerman Nazi, namun ia memiliki salah satu “teman” dan sekutu terdekatnya yaitu Amin Al
Husseini, Mufti Agung Palestina di Yerusalem, dan perwira SS non-Jerman berpangkat tertinggi,
seorang pembunuh massal terkenal yang tangannya berlumuran darah. ratusan ribu orang
Serbia dan Yahudi Hongaria yang tidak bersalah, sementara Mussolini, seorang penggemar
Islam lainnya, tidak hanya memberi Al Husseini sebuah vila mewah gratis di Roma, namun ia
juga menyandang gelar “Pelindung Islam”; sumber David Abraham di buletin Quora di internet)

Abad ini (tahun 2023) agama Katholik dan Islam memiliki penganut terbesar nomor satu dan
dua di dunia, terutama di negara terbelakang dan berkembang; untuk negara maju dan modern,
manusia lebih memilih konsep BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA. Karena manusia modern
mulai sadar bahwa:
- hubungan Tuhan dengan manusia tidak memerlukan makelar berbiaya tinggi yang disebut
agama!
- hidupnya tidak mau dikuasai dan dikendalikan oleh doktrin, dogma, ritual dan seremonial
buatan manusia yang rumit dan menyita waktu, pikiran, tenaga dan biaya.
- agama beserta doktrin, dogma, ritual dan seremonial buatan manusia justru dianggap
merupakan penjara bagi manusia dan Tuhan; ada seribu kepala, ada seribu pendapat,
keyakinan adalah urusan pribadi yang sangat privasi, tidak heran agama menjadi sumber
utama perselisihan dunia. Alangkah baiknya keyakinan tidak saling menghakimi, melainkan
saling mendengarkan dan melengkapi.
- didunia ini, tidak ada nabi atau sesembahan selain Muhammad yang menyatakan tuhan
menciptakan agama dan beragama tertentu (Islam) dan selain Islam adalah Kafir.
- dimanapun bumi dipijak dan kapanpun, Islam akan bermusuhan dengan keyakinan yang lain
dan menjadi sumber masalah/perselisihan/perpecahan manusia/bangsa karena pengkafiran,
ketidak setaraan dan nafsu besar memonopoli kebenaran.

Untuk diketahui, ajaran Nasrani, keyakinan awal Muhammad, bersumber pada ajaran Yesus.
Perlu ditandaskan disini bahwa Yesus (atau nabi agama selain Islam) tidak pernah mencipta
agama, tidak pernah beragama bahkan menolak agama. Yesus sangat konsisten menentang
Tuhan yang diremehkan dan dihinakan lewat politisasi dan bisnisisasi agama (politik identitas),
inilah salah satu sebab mengapa Yesus disalib dan dibunuh oleh majelis ulama politikus Yahudi,
karena Yesus telah membuka kedok politik identitas dan bisnis agama oleh para ulama dalam
Majelis Ulama Yahudi (MUY)! Oleh Yesus diajarkan bahwa hubungan antara manusia dan
Tuhan tidak memerlukan biro perantara/makelar berbiaya tinggi seperti agama. Berarti telah
terjadi pembalikan arah dari ajaran cinta kasih universal Yesus menjadi ideologi politik dan
bisnis bangsa Arab di jaman Jahiliah oleh Muhammad.

Karena sifat Islam yang lokal (budaya dan daerah Arab, khususnya Mekah dan Medinah), time
frame yang terbatas (sekitar tahun 700 s/d 800) dan kebenaran sefihak/lokal dan bersifat statis
maka Islam tidak akan bisa mengalami evolusi dan revolusi serta reformasi; pada saatnya nanti
Islam akan ditinggalkan umatnya yang semakin berakal budi, cerdas dan bijaksana berkat
kebebasan berfikir dan berpendapat di ruang publik internet; kedepan Islam akan menjadi
minoritas dan sekedar kenangan sejarah masa lampau yang hitam kelam, mirip Gereja Katholik
di jaman kegelapan ( Eropa saat itu mengalami kemunduran, untungnya agama Katholik
berbasis ajaran Yesus yang sangat dinamis dan universal sehingga dapat direformasi).

4. ISLAM AGAMA TAFSIR


Dengan tegas ayat Alqouran menyatakan pada umatnya untuk kembali ke kitab sebelum
Alqouran, Taurat dan Injil, bila merasa bingung dengan makna ajaran ayat Alqouran, jadi bukan
membaca kitab tafsir karangan ulama politikus Arab, yang ditulis setelah Alquran. Berikut ini
video yang melukiskan upaya Melawan Salah Kaprah dalam Islam (kitab Tafsir bukan dari
Tuhan melainkan dari ulama politikus Arab), link di
https://youtu.be/xyqwEWP0WHE/ dan
Banyak kesalahan dalam Alqouran di
https://www.youtube.com/watch?v=nRIKlCA987o&ab_channel=TANPARAGI/ dan Bahaya
Agama Tafsir, di
https://www.youtube.com/watch?v=FzoHcuZUgHI&ab_channel=WARTAKABARBAIK/

5. PERAN KITAB TAFSIR YANG SANGAT DOMINAN


Oleh pakar Islam, Aloquran dianggap “Garbage in Garbage Out” alias berisi sampah mengingat
banyak ditemukan salah urut, salah kutip, kontradiksi dan inkonsistensi; kesalahan ini
disembunyikan lewat bahasa Arab yang tidak sempurna saat itu. Muslim Indonesia pada
umumnya tidak faham bahasa Arab dan tidak mempunyai Alqouran dan hadits, maka carut
marut kedua buku ini aman disembunyikan dalam bahasa Arab. Alqouran ditulis sekitar 200
tahun setelah wafat Muhammad, penulisnya bukan saksi mata dan sumber pustakanya hanya
lisan (cerita dari mulut ke mulut), dan kitab asli tidak diketemukan bahkan diketahui ada lebih 20
versi Alqouran. Alqouran adalah buku carut marut dan campur aduk ajaran Yahudi, Kristen,
Pagan Arab, cerita legenda dan ideologi politik bangsa Arab. Kebenaran Alqouran dikontrol
lewat tafsir yang ada di hadits yang dibuat oleh ulama politikus bangsa Arab di jaman kuno!
Kebenaran Alqouran dikendalikan lewat bahasa Arab dan kitab tafsir produk ulama politikus
bangsa Arab di era jahiliah; tafsir ulama bangsa lain walaupun lebih baik, lebih bijaksana dan
lebih modern tidak diperbolehkan! Melalui bahasa Arab dan tafsir ulama politikus Arab ini, maka
posisi martabat bangsa Arab lebih ditinggikan dari pada bangsa lain, apalagi klaim tri tunggal
Alloh-Muhammad-Batu hitam Kaabah serta Alloh tinggal di Mekah! Bagi Muslim yang malas
belajar, tidak kritis, kurang mampu berbahasa Arab maka jadilah mereka ini kaum penjilat pantat
bangsa Arab alias mabok agama, mabok bahasa dan mabok budaya yang serba Arab.

6. KEMIRIPAN STRATEGI SUHARTO DAN MUHAMMAD.


Dengan tegas dan jelas Nabi Muhammad memerintahkan umat Islam yang bimbang dengan
ajaran beliau untuk mengacu ke kitab yang benar sebelum Alqouran (Taurat dan Injil) dan bukan
kitab2 setelah Alqouran buatan ulama politikus Arab (yang bukan nabi, bukan rasul)! Namun
anehnya, Muslim Indonesia justru mengacu pada kitab2 sesudah Alqouran (Hadits, Fikih, Tafsir,
Kitab Kuning dst.). Ini mirip kasus tragedi bangsa Indonesia yang ditipu oleh Soeharto dan
politisi Orde Baru untuk menjalankan Supersemar yang aslinya tidak ada. Politikus Orde Baru
lalu melakukan De-Soekarnoisasi yaitu kebijakan yang diambil oleh pemerintah Orde Baru di
bawah Jenderal Soeharto untuk memperkecil peranan dan kehadiran Soekarno dalam sejarah
dan dari ingatan bangsa Indonesia serta menghilangkan pengkultusan dirinya lewat buku
sejarah terbaru yang penuh rekayasa regim ORBA (Wikipedia); buku sejarah jaman Bung Karno
tinggal kenangan. Bung Karno tumbang akibat selembar kertas legenda berjudul Supersemar
(Video https://youtu.be/EvYPMsZbvPc/ ). Demikian pula para ulama politikus Arab juga
melakukan De-Isaisasi lewat Alqouran yang tidak diketemukan aslinya. De-Isaisasi bertujuan
memperkecil peranan dan kehadiran nabi Isa dalam sejarah dan dari ingatan Muslim serta
menghilangkan pengkultusan dirinya, kemudian menggantikannya dengan Muhammad. Sampel
video tentang Muslim yang gagal memahami Islam dan Kristen ada di link di
https://youtu.be/qRJ9PhPNW2Y/ , https://youtu.be/85UMZZf2gQ8/ ,
https://youtu.be/25Cs4ktufy4/ dan https://youtu.be/qxaSAN4RGy8/ .
Christian Prince (CP), manusia Arab yang sangat pakar Islam dan yang mengklaim lebih paham
Alqouran dari pada Muhammad, menyatakan bahwa Alqouran adalah kitab yang penuh
kesalahan (salah urut, kontroversi, kontradiksi, salah kutip, dan asal comot) dan merupakan
karangan manusia, sehingga Islam yang berdasar Alqouran layak disebut Cult (aliran
kepercayaan khas bangsa Arab) – bukan agama universal; apalagi bukti kenabian Muhammad
tidak ada, sebab tidak ada: silsilah keluarga, saksi mata, bukti historis, nubuatan, mukjijat, serta
tidak ada jaminan masuk surga bagi umatnya. Tidak heran banyak murtadin yang kembali ke
ajaran Nabi Isa setelah sadar bahwa Alqouran sekedar rekayasa ulama politikus Arab dan
Muhammad bukan nabi utusan Tuhan melainkan sekedar tokoh virtual kreasi ulama politikus
Arab jaman kuno. Dan karena nama Muhammad saat hidup disebut Qathem, bukan
Muhammad, maka banyak cendekiawan percaya bahwa tokoh Muhammad tidak pernah ada -
bagaikan Sangkuriang atau Nyi Roro Kidul yang sekedar legenda saja, dan Alqouran karya
politikus Arab; sampel video di https://youtu.be/cRkzIlbqwK4/ dan
https://youtu.be/A2_ay0JX0F4/ .

7. PENYEBARAN CULT ISLAM BESERTA PERLINDUNGANNYA.


Sesuatu konsep yang tidak benar dan tidak baik, seperti Islam, hanya dapat disebarkan melalui
paksakan, hukuman dan politik. Dapat dikatakan Islam menyebar dengan penuh kekerasan,
ancaman, pemaksaan, pedang dan politik. Nabi Muhammad memimpin pertempuran sebanyak
27 kali; sesuatu yang tidak mungkin terjadi ketika Muhammad masih hidup bersama Warokah
BN; untuk menyebarkan Kristen yang berbasis cinta kasih adalah tidak mungkin lewat paksaan
dan pedang. Berlapis-lapis aturan mengandung kekerasan, ancaman dan pemaksaan yang
tidak masuk akal dan meresahkan diciptakan, misalnya: tidak boleh bergaul dengan kafir, tidak
boleh dipimpin kafir, kolom agama pada KTP untuk identifikasi “Kafir”; hukuman pengucilan,
kekerasan, honour kiling, bahkan hukuman mati bagi yang murtad, dialam kuburpun diancam
dengan kekerasan oleh malaikat Munkar dan Nakir (versi Hadits politis); larangan berpikir kritis
lewat UU Penodaan Agama, UU ITE, larangan menggambarkan figure Muhammad, kontrol
ketat pada internet terutama YouTube, Perda Syariah, Perda Halal Haram, wisata kawin Muttah,
dst. Kesemua strategi perlindungan terhadap Islam ini justru menunjukan bahwa Islam itu tidak
benar dan tidak jujur dan Alloh maha penakut. Dari sini nampak jelas bahwa Islam bagaikan
manusia punya mulut tapi tanpa dubur, sebab masuk Islam amat sangat dipermudah (cukup
mengucapkan 1 kalimat syahadat), namun untuk keluar dari Islam begitu banyak pagarnya,
sampai ada sangsi dihukum mati!!! Kalau demikian jahatnya aturan perlindungan terhadap
Islam, lalu apa bedanya Islam dengan organisasi MAFIA? Anggota MAFIA yang keluar
dimanapun dan kemanapun akan diburu untuk dibunuh karena dianggap berkianat (ibarat Islam
– halal darahnya)!

Regim Soeharto dapat bertahan hampir 40 tahun dengan surat palsu Supersemar, sistim
pemerintahan orde baru, kekuatan milter/ABRI, surat bebas G30S PKI dan penguasaan sistim
informasi; ini sepertinya mencontoh Muhammad, Alqouran yang tidak asli, sistim politik Kalifah
berbasis Syariah, pedang, aturan legal seperti diatas dan menguasai informasi publik.

Perlu dicermati secara khusus strategi kolom agama pada KTP untuk identifikasi “Kafir” yang
kelihatannya sangat simpel namun ternyata berdampak luas/nasional dan dalam, misalnya saja
orang Murtad dari Islam menjadi kesulitan merubah kolom agama dan takut ketahuan oleh
umum, kemudian juga untuk identifikasi manusia “Kafir” jangan sampai mendominasi jabatan
maupun fasilitas, misalnya pimpinan Perusahaan/Departemen atau tender proyek atau bea
siswa ke luar negeri (LPDP). Maka perlu diperjuangkan agar kolom agama pada KTP yang
sangat tidak manusiawi untuk segera mungkin dihapuskan bersama peraturan lain yang bersifat
tidak adil lainnya!

7. NEGARA-NEGARA KORBAN AJARAN BANGSA ARAB JAMAN JAHILIAH


Berikut ini data, fakta dan kebenaran nyata KORBAN AJARAN BANGSA ARAB JAMAN
JAHILIAH YANG SUDAH USANG di seluruh dunia yang berakibat fatal, yaitu hilangnya akal
sehat, contoh untuk kasus internasional : negara-negara beragama Islam di dunia seperti
Yaman, Maroko, Irak, Syria, Afghanistan, Somalia, Libia, Pakistan, Turki, Mesir, Sudan,
Bangladesh, Bosnia, Maroko, Tunisia, ISIS, dst., kacau balau, korupsi tinggi, mundur dan
terbelakang; untuk kasus nasional: jatuhnya kerajaan Majapahit, G30S, Tragedi Mei 1988,
DI/TII, NII, Tragedi Ambon-Poso-Bali-Ahmadiyah, perusakan tempat ibadah, pelarangan
ibadah, korupsi berjamaah yang menggila, perusakan situs sejarah, kacau balaunya Indonesia
karena FPI dan ustadz dari Arab/Yaman, ancaman perpecahan Indonesia, gangguan kerukunan
berbangsa yang Bhineka Tunggal Ika, hilangnya sopan santun dan budi pekerti bangsa karena
digantikan karakter sumbu pendek penuh emosi dan kekerasan bangsa Arab.

8. MASA DEPAN AGAMA ISLAM


Di era digital (2023), masyarakat cerdas, kritis dan bijak telah sadar bahwa hanya tuhan khas
bangsa Arab yang: menciptakan agama Islam dan sekaligus beragama Islam, berbudaya Arab
dan berbahasa Arab, mengkafirkan keyakinan diluar Islam, mengajarkan
bunuh-membunuh/jihad, mengajarkan tidak jujur/taqiya, merendahkan martabat wanita,
memanjakan nafsu seks Muhammad, menciptakan otak manusia namun hanya sekedar untuk
menghafal Alqouran dalam bahasa Arab tanpa perlu mengerti, gemar berpolitik dan bisnis lewat
visi misi negara Kilafah dan hukum Syariah, menciptakan manusia namun sekaligus
memerintahkan untuk membenci bahkan membasmi mereka (Yahudi dan Kristen - padahal
cikal bakal Islam); dari sisi ajaran dalam Alqouran: mengandung banyak materi ajaran sex,
kawin cerai muttah poligami, banyak mengandung kekerasan dan ujaran kebencian kepada
keyakinan non Islam, menyekutukan tuhan-Muhammad-batu Kabah dalam ibadahnya, Alqouran
hanya boleh ditafsir dalam bahasa Arab sebatas oleh ulama politikus bangsa Arab di jaman
jahiliah. Nampak jelas sekali kepentingan bangsa Arab dalam ideologi politik dan bisnis dalam
kemasan agama Islam.

Sebagai kontradiksi, Tuhan universal milik Dunia tidak beragama apalagi menciptakan agama
dan sekaligus mengkafirkan serta memusuhi keyakinan non agama! Manusia modern sadar
bahwa hubungan antara manusia dengan Tuhannya tidak memerlukan biro jasa perantara
(makelar) yang disebut agama dengan biaya komisi yang tinggi. Bukankah Tuhan bersemayam
dihati nurani manusia? Manusia diciptakan tidak untuk mencari agama buatan manusia,
melainkan untuk mencari Tuhan beserta kebenaranNya, sebuah usaha manusia yang tidak
pernah selesai! Agama telah terbukti menjadi sumber konflik, kerusuhan, perpecahan antar
manusia sepanjang jaman, maka agama sudah tidak laku di negara maju dan modern, konsep
BERKEYAKINAN/BERTUHAN TANPA BERAGAMA dipandang sebagai alternatip terbaik bagi
manusia modern, tanpa perlu makelar, tanpa ada pengkafiran, melainkan justru berusaha saling
melengkapi. Para pakar budaya dan ekonomi menduga bahwa Agama Islam adalah ekonomi
biaya sangat tinggi yang sangat merugikan umat dan bangsanya, namun membuat kaya bagi
manusia yang pandai memanipulasinya untuk bisnis dan politik apalagi untuk penjajahan akal
budi antar bangsa. BAGI INDONESIA, ISLAM SUNGGUH SANGAT MERUGIKAN KARENA
TELAH MENGHABISKAN SUMBER DAYA: WAKTU, TENAGA, BIAYA DAN PIKIRAN
BANGSA INDONESIA!!! Atas dasar fakta diatas, manusia cerdas, kritis dan bijak di era digital
(2023) lebih memilih konsep BERKEYAKINAN/BERKETUHANAN TANPA BERAGAMA (sangat
sesuai dengan sila Pancasila), dan tidak pernah mengkafirkan keyakinan yang berbeda, bahkan
saling menghormati keyakinan yang ada didunia dan saling melengkapi. Agama beserta doktrin
buatan manusia justru dianggap bagaikan penjara yang sempit bagi manusia dan juga Tuhan.

8. Penutup.
Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa strategi ideologi bangsa Arab menguasai dunia
terbelakang dan berkembang adalah:
- Lewat tuhan, nabi dan kitab suci yang sangat khas bangsa Arab (tidak universal)
- Hegemoni politik lewat visi misi negara Kalifah berbasis Syariah dan diimplementasikan
lewat politik identitas Islam (ditanamkan sejak kecil: untuk lebih cinta agama dari pada
negara, karena umat non Islam adalah Kafir, sampai Muslim rela bunuh diri demi jihad).
- Kebenaran Alqouran dijagai oleh tafsir yang hanya boleh dilakukan oleh ulama politikus
Arab jaman jahiliah
- Dogma dan doktrin Islam dipaksaan dalam hidup keseharian lewat ritual harian bahkan jam-
jam an (5x) dalam bentuk rukun Islam (yang tidak ada dalam Alqouran) dan hukum Syariah
sebagai kontrol (misalnya polisi Syariah mengawasi pakaian jilbab atau puasa atau saat
ibadah)
- Aturan yang bersifat kekerasan ataupun berbentuk hukum legal yang seperti MAFIA untuk
menindas dan menghalangi umat Islam murtad, agar Islam selalu menjadi mayoritas dan
memimpin dalam perpolitikan.
- Karena sifat Islam yang lokal, time frame yang terbatas dan kebenaran lokal,serta selalu
bermusuhan dengan keyakinan lain (yang dikafirkan) maka Islam akan lenyap atau menjadi
minoritas dengan sendirinya (secara alamiah) mengingat manusia semakin bijak, berakal
budi, kritis dan cerdas berkat kebebasan berpendapat di internet.

Perlu dimengerti, Non Islam tidak membenci Muslim walau dikafirkan, justru menyayangi
mereka, oleh sebab itu non Islam ingin menyadarkan Muslim akan bahaya agama dan budaya
dari bangsa Arab yang bermaksud menjajah akal budi dan budaya bangsa Indonesia dengan
berkedok agama Islam; Islam yang mengaku agama terakhir ternyata telah membuat kegelapan
dunia, maka patut segera dicerahkan/direformasi seperti agama Katholik yang pernah
mengalaminya. Tidak heran selalu ada pembakaran kitab Alqouran dan hadits, simak video ini:
Bakar kitab hadits
https://youtu.be/tRnkfnSmVO0/
Bakar kitab Alquran.
https://www.youtube.com/live/u0B4KSoyuKk?feature=share/
Wanita Iran sedang memperjuangkan keadilan, kesetaraan dan kebebasan dari kungkungan
pria yang mengatas namakan tuhan lewat agama Islam
https://youtu.be/C9jvC17Wr3I?si=csyyz2fwXkRwyqB5/

Bagi umat manusia, masih banyak pilihan keyakinan lain yang tidak membahayakan
kemanusiaan seperti Islam, pilihan terpopuler dunia saat ini adalah BERKEYAKINAN TANPA
BERAGAMA, hidup rukun berdampingan dalam kebhinekaan keyakinan. Sekian.

Mari mawas diri dan buang agama dari Indonesia, mari buang politik identitas, pisahkan urusan
agama dengan negara, mari berharap agar segera terjadi Reformasi Islam agar dunia dan
Indonesia menjadi adil, aman, tentram, sejahtera dan makmur. Mari memilih konsep
BERKEYAKINAN/BERKETUHANAN TANPA BERAGAMA, selaras dengan Pancasila dasar
negara. Dan mari saling menghormati keyakinan yang ada dan jangan sekali-kali mengkafirkan
keyakinan yang berbeda! Kepada para pembaca dimohon bantuannya untuk sharekan artikel ini
sebagai bahan diskusi, perdebatan dan penelitian lebih lanjut demi bangkitnya akal sehat
bangsa Indonesia yang sedang sengaja dibuat jongkok lewat mabok agama dan budaya dari
Arab (GENDAM ARABIA).

Salam Bhineka. FORUM CERDAS BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA, Cabang London,


UK. Akhir Agustus 2023, revisi.

Catatan: Berikut ini data dan fakta kebenaran tentang Islam dalam bentuk video, kebanyakan
chanel dari Luar Negeri, kalau Dalam Negeri pasti sudah dilarang lewat UU Penodaan Agama
dan UU ITE (otak dan pikiran bangsa Indonesia sedang dikarungi bangsa Arab) .
- Chanel sunah nabi yang menghebohkan, ini salah dua videonya:
https://youtube.com/shorts/6tb1DykaC_c?si=EnBBXxC-esFRc0hR/
https://youtu.be/pH5QZ6dgfOo?si=huyT2fyYPIXHQq7P/
Respon Channel Sunnah Nabi Kepada Cholil Nafis, MUI
https://youtu.be/Ptp-ACsk0QM?si=suOGeitq1HtEIKf9/
- Chanel Sang Penggugat, ini salah dua videonya
https://www.youtube.com/live/OnTwPmEG9EA?si=FNgky7IvN6wtCrfK/
https://www.youtube.com/live/ebNy4qCn0Fc?si=J9YZjhthZD0jeagj/
- Chanel Yoseph Paul Zhang, ini salah dua videonya
https://youtube.com/shorts/8xB0Zi1MK3k?si=W1f8W4FDOKLP--JN/
https://www.youtube.com/live/ZeDiyTAcYV0?si=lvWwegyjUMueSdoP/
- Chanel Al Hayat, ini salah dua videonya
https://youtu.be/L120i4WrTtY?si=EmWJoEUDotw52Np3/
https://youtu.be/uh_rfauJkgQ?si=GQXep-oL5YkEnXNE/
- Chanel Pavel 88, ini salah dua videonya
https://www.youtube.com/live/aQ5K5flF9x0?si=kI43cgDtvVc6-jlb/
https://youtu.be/MwqKmEgTaco?si=2Pj6yumkEmDfuf8T/
- Chanel Christian Prince (CP), manusia Arab ahli Islam dan Kristen, CP paling ditakuti oleh
Muslim sedunia, CP klaim lebih tahu Alqouran daripada Muhammad, ini salah dua videonya
 Muslim Indonesia Diskusi Dengan Christian Prince Akhirnya Menangis
 https://youtu.be/EEMf7wLGlAY?si=I-tnpXoCTitpNqmT/
Setelah menelf, dia pun Mau Terima Muhammad bukan saingan Yesus
https://youtu.be/I9m3eTRp1hY?si=w8nDuRifIyS1ODBh/
KAJIAN AKADEMIS: BENARKAH ISLAM BERWAJAH DELAPAN BELAS DAN TIDAK COCOK
UNTUK KEBINEKAAN INDONESIA? LALU MENGAPA KITA NON MUSLIM WAJIB AKTIF
MEMBANTU MENYADARKAN MUSLIM TENTANG WAJAH ISLAM BERIKUT INI?
Mari mulai dengan cerita perumpaan narkoba, bila dalam keluarga kita ada yang kecanduan
narkoba maka tentu saja kita wajib:
1. Menyadarkan betapa berbahayanya narkoba itu.
2. Semua anggota keluarga tentunya sangat menyayangi korban narkoba, tidak
membencinya; semua anggota keluarga ingin membuang narkoba ketempat sampah agar
narkoba tidak meracuni korban baru lagi.

Demikian pula bila ada manusia Indonesia yang mabok kepayang dengan budaya dan agama
asing sampai lupa diri, maka kita wajib mengingatkan saudara kandung kita sesama anak ibu
Pertiwi akan sifat ajaran Muhammad (M) yang BERWAJAH DELAPAN BELAS:

WAJAH PERTAMA – Alqouran sebagai sumber utama ajaran Islam adalah buku carut marut
dan campur aduk ajaran Yahudi, Kristen, Pagan Arab, cerita legenda dan ideologi politik
bangsa Arab. Alqouran dikontrol lewat tafsir yang ada di hadits yang dibuat oleh ulama politikus
bangsa Arab di jaman kuno! Oleh pakar Islam, Aloquran dianggap “Garbage in Garbage Out”
alias berisi sampah mengingat banyak ditemukan salah urut, salah kutip, kontradiksi dan
inkonsistensi; kesalahan ini disembunyikan lewat bahasa Arab yang tidak sempurna saat itu.
Muslim Indonesia pada umumnya tidak faham bahasa Arab dan tidak mempunyai Alqouran dan
hadits, maka carut marut kedua buku ini aman disembunyikan dalam bahasa Arab. Alqouran
ditulis sekitar 200 tahun setelah wafat Muhammad, penulisnya bukan saksi mata dan sumber
pustakanya hanya lisan (cerita dari mulut ke mulut), dan kitab asli tidak diketemukan bahkan
diketahui ada lebih 20 versi Alqouran.

WAJAH KEDUA - berwajah Kristen, karena Islam diduga bidah Nasrani. Ilustrasi : Ketika
seseorang melakukan bom bunuh diri demi 72 bidadari di surga, dia melakukan ajaran ulama
politikus Arab; kemudian muncul beberapa Muslim yang menghibur dan membantu para korban
dan keluarga korban ini sambil mengatakan Islam itu agama kasih sayang, Muslim tipe ini
melaksanakan ajaran Kristen. Muslim juga diperintahkan untuk kembali ke buku ajaran Kristen
dan Yahudi bila kebingungan membaca Alqouran.

WAJAH KE TIGA: ALLOH SWT BUKAN TUHAN UNIVERSAL, MELAINKAN TUHAN KHAS
BANGSA ARAB. Alloh swt beragama Islam, berbudaya Arab dan hanya mampu berbahasa
Arab sekaligus tinggal di batu hitam Kaabah di Mekah. Alloh Muhammad dan batu hitam
Kaabah adalah TRITUNGGAL ALA ARAB YANG WAJIB DISEMBAH DAN DIMULIAKAN,
ibadat harus mengarah ke batu kabah Mekah dan Muslim wajib bertamu ke rumah Alloh di
Mekah untuk mencium batu Hajar Aswad (simbol Alloh) serta mengkafirkan ajaran diluar
bangsa Arab!
WAJAH KE EMPAT - ajaran pagan. Ilustrasi : naik haji demi menemui Alloh yang bertempat
tinggal di Kaabah Mekah dan mencium batu hitam Kabah agar dosanya diampuni serta
melempari setan dengan batu kerikil. Ini adalah ajaran pagan/penyembahan berhala.

WAJAH KE LIMA – ajaran berbau sex ala Muhammad yang berbasis budaya Arab. Ilustrasi :
Hak istimewa pria perkasa dalam bidang seks lewat perkawinan Islami: poligami, pedophili,
kawin mutah (kontrak harian), kawin dgn wanita beragama lain, hak pendidikan dan warisan,
hak disorga untuk mendadapatkan 72 wanita perawan, suami boleh melakukan kekerasan
terhadap wanita, suami boleh menceraikan Anehnya lagi tuhan bangsa Arab memberikan hak
khusus kepada seorang Pria Perkasa Arab yang bernama Muhammad (M), hal ini secara tegas
dinyatakan baik eksplisit maupun implisit dalam Al Qouran (AQ) dan Hadits. Dikisahkan bahwa
M menikahi janda kaya Kriten yang 15 th lebih tua Katijah (zaman now: brondong), menikahi
Aisyiah gadis 6 th (zaman now: pedophili), menaksir dan mengawini menantunya yang cantik
(Zaenab, jaman now: mata keranjang), mengijinkan kawin muttah (kawin jam2an, jaman now:
pelacuran), menggauli dan menikahi budak2 wanitanya bahkan diranjang istrinya (jaman now:
bejat), dan melakukan perkosaan terhadap banyak wanita cantik terutama kulit putih (idaman
M, jaman now: biadab) setelah memenangkan pertempuran dan menjadikan mereka tawanan
perang (M memimpin 27 kali pertempuran). Jadi boleh dikatakan M adalah pria terpilih dan
terberkati oleh Tuhan Bangsa Arab (Allah) karena dapat menikmati seks dari wanita berbagai
umur (yang tua maupun kanak2) dan wanita berbagai bangsa serta wanita berbagai level (dari
Saudagar sampai dengan babu). Semestinya M masuk Guiness Book Records (Rekor Fantatis
Dunia) dalam hal Pria Paling Hot di dunia (menurut CP). M beristri 13.
Bahkan, Syarat masuk surga bangsa Arab juga dipermudah: mati di Mekah langsung masuk
surga, mati bunuh diri sambil membunuh banyak orang lain (jihad) masuk surga plus hadiah 72
bidadari, lalu arwah istrinya bagaikan sekedar disuruh menyaksikan film jorok suaminya saja;
semua percabulan ini digolongkan menjalankan ibadah! Perlu diketahui, pakar dunia
menyangsikan adanya Muhammad, karena tidak ada saksi mata dan bukti historis, dan
Muhammad tidak mempunyai silsilah keluarga dalam Alquran.

WAJAH KE ENAM - ajaran ulama politikus Arab. Ilustrasi : pelaku bom bunuh diri sambil bunuh
banyak manusia lain sambil teriak Allahuakbar dan percaya masuk surga serta dapat hadiah 72
bidadari perawan adalah melaksanakan ajaran bersifat politik.

WAJAH KE TUJUH - ALLOH GEMAR MENYESATKAN DAN MENGGENDAM. Pembiasaan,


Pembudayaan dan Penjajahan budaya Arab kedalam kehidupan keseharian manusia Indonesia
lewat doktrin/dogma Rukun Islam yang diturunkan dari Kitab Kuning karangan ulama politikus
Arab jaman jahiliah - bukan dari Alqouran. Bangsa Arab lewat tuhan khas Arab mewajibkan
bangsa Indonesia untuk berdoa 5x sehari dengan jadwal ketat seperti bis kota, puasa 30 hari,
lebaran 14 hari, haji 30 hari, umroh 21 hari. Bayangkan kerugian waktu produktif selama bulan
puasa dan lebaran (nyaris 2 bulan), waktu berhaji yang juga nyaris 2 bulan, umroh 1 bulan,
dst. Dogma, doktrin, ritual dan seremonial agama yang berlebihan ini disebut Rukun Islam yang
dibuat oleh politikus Arab yang bersumber pada buku Kuning bukan Alqouran (Muhammad
KC). Mungkin Islam menghabiskan 1/3 dari waktu produktip bangsa! Inilah Gendam Arabia.

WAJAH KE DELAPAN: ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN, KEARIFAN LOKAL, SEJARAH


DAN KEBUDAYAAN BAHKAN IKLAN. Berbagai cerita hoax dan inkulturisasi seperti Borobudur,
Syeh Subakir, Sunan Kalijogo, Jimat Kalimat syahadat, dst., dipoulerkan; iklan di YouTube
seperti aplikasi dan speaker pengingat dan penghafal ayat Alqouran yang diminta dihidupkan
sepanjang hari (brain washing terselubung), dst.
WAJAH KE SEMBILAN: AJARAN YANG STATIS/BEKU KARENA TERBATAS PADA LOKASI,
WAKTU DAN BUDAYA TERTENTU. Jelas bahwa manusia Arab mencitapkan tuhan beserta
ajaran yang bersifat:
1. Lokal tidak universal, artinya berlaku di area Mekah dan Medinah dan untuk bangsa Arab
saja, misalnya budaya dan bahasa Arab.
2. Statis: ajaran yang hanya berlaku pada waktu itu (time frame terbatas, abad 8, sekitar tahun
700 s/d 800), misal sistim negara dan politik Kalifah dan hukum Syariah yang bertepatan masa
pertempuran antar suku bangsa Arab.
3. Kebenaran semu atau kebenaran sefihak (bangsa Arab, tidak universal), misal pengkafiran
(ajaran diluar bangsa Arab dianggap kafir), tidak mengenal kesetaraan manusia (golden rule),
tidak mengenal kesetaraan gender (martabat wanita direndahkan), anjing dan babi diharamkan,
musik diluar Arab diharamkan, hukuman potong tangan rajam lempari batu, dan anti berpikir
bebas dan kritis, boleh berbohong dan membasmi/membunuh kafir, mengutamakan
keduniawian: kekuasaan, harta dan wanita (seperti tercermin pada karakter nabinya yaitu
Muhammad) yang dicapai lewat strategi politisasi dan bisnisisasi Islam.

WAJAH KE SEPULUH : TUHAN MENCIPTAKAN KONSEP AGAMA POLITIK BISNIS bersatu


padu – urusan negara dicampur adukan dengan urusan agama, strategi ini dijalankan lewat
POLITIK IDENTITAS ISLAM, SATU IDEOLOGI ISLAM MENJELMA MENJADI BANYAK
PARTAI. Adalah tidak masuk akal dan konyol ada tuhan yang mempunyai visi misi negara
Khalifah yang berbasis hukum Syariah yang dibuat oleh ulama politisi Arab jaman jahiliah dan
dicapai lewat politik identitas. Hukum Syariah, milik politikus Bangsa Arab abad 7, ingin
mengontrol dan mengatur segenap aspek kehidupan, dari jasmani misal berpakaian berjanggut
bersetubuh sampai dengan berpikir dan berbisnis. Doktor Warner menyatakan bahwa hukum
ini telah merusak peradaban manusia (Bill Warner). Dinegara mayoritas Islam, Islam sebagai
ideologi politik, mampu menguasai pemerintahan dan parlemen negara dengan strategi
menang dalam jumlah partai politik (parpol). Strategi satu ideologi Islam menjelma menjadi
banyak partai politik, ini menirukan strategi klasik “Raja Rahwana yang memakai aji kesaktian
dasa muka”, satu pribadi raksasa jahat berwajah sepuluh untuk mengeroyok dan mengalahkan
prabu Rama (cerita klasik wayang Ramayana). Demikian pula dalam politik, jumlah parpol Islam
yang banyak namun berbasis ideologi "agama yang sama (Islam)" (bagai Dasa Muka, satu
Islam berwajah sepuluh parpol Islam), misal PPP, PBB, PKS, dst.; ibarat gajah mati dikeroyok
semut; parpol nasionalis/kafir kalah dikeroyok oleh koalisi banyaknya partai Islam. Jadi
walaupun kalah dalam pilpres, parpol Islam akan dapat mendominasi eksekutip, yudikatip dan
legislatip melalui strategi koalisi, kolaborasi dan keroyokan untuk mengalahkan parpol
nasionalis atau kafir (non Islam).
Di level internasional juga ada jaringan organisasi Islam yang disebut OKI yang sifatnya juga
sangat politis.

WAJAH KE SEBELAS : Islam adalah bisnis jasa perantara/makelar antara tuhan dengan
manusia dengan barang dagangan kapling surga dan akta perjanjian yang dibuat sangat
komplek serta berbiaya sangat tinggi. Manusia modern menyadari bahwa Tuhan Universal tidak
pernah mencipta agama, tidak pernah beragama bahkan menolak agama, dan hubungan
Tuhan dengan manusia tidak memerlukan makelar berbiaya tinggi yang disebut agama! Agama
adalah buatan manusia yang justru merupakan penjara bagi manusia dan Tuhan; ada seribu
kepala, ada seribu pendapat, keyakinan adalah urusan pribadi yang sangat privasi, dan sejarah
telah membuktikan bahwa agama menjadi sumber utama perselisihan dunia! Manusia modern
yang berakal budi lebih suka memilih konsep BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA agar
hidupnya tidak dikuasai dan dikendalikan oleh doktrin, dogma, ritual dan seremonial buatan
manusia yang rumit dan menyita waktu, pikiran, tenaga dan biaya.
WAJAH KE DUA BELAS : Alloh membuat konsep panca bisnis islam: zakat, fitrah, sedekah,
haji dan sertifikasi halal haram makanan. Agama Islam memang bisnis maha besar yang
menggiurkan bagi pengurusnya namun memiskinkan umat dan negaranya! PAKAR EKONOMI
DAN BISNIS MENDUGA AGAMA ISLAM ADALAH TERMASUK EKONOMI BIAYA SANGAT
TINGGI, KARENA MENGHABISKAN WAKTU, TENAGA, BIAYA DAN PIKIRAN SUATU
BANGSA!

WAJAH KE TIGA BELAS: ISLAM ADALAH FASIS. Islam pada dasarnya adalah fasis (diktator)
dengan sistem politik yang didasarkan pada PENAKLUKAN, KETUNDUKAN, DAN
PENINDASAN (conquering, submission and oppression). Oleh karena itu, tidak mengherankan
jika Hitler, Mussolini dan semua diktator besar yang haus darah menghantui dan menindas
sepanjang abad terakhir tertarik pada Islam (Hitler sangat tertarik dengan Islam, sehingga dia
tidak hanya memberikan hak penuh kepada umat Islam. di Jerman Nazi, namun ia memiliki
salah satu “teman” dan sekutu terdekatnya yaitu Amin Al Husseini, Mufti Agung Palestina di
Yerusalem, dan perwira SS non-Jerman berpangkat tertinggi, seorang pembunuh massal
terkenal yang tangannya berlumuran darah. ratusan ribu orang Serbia dan Yahudi Hongaria
yang tidak bersalah, sementara Mussolini, seorang penggemar Islam lainnya, tidak hanya
memberi Al Husseini sebuah vila mewah gratis di Roma, namun ia juga menyandang gelar
“Pelindung Islam”; sumber David Abraham di buletin Quora di internet).

WAJAH KE EMPAT BELAS: ALLOH YANG MAHA PENAKUT. Untuk melindungi Islam, berlapis-
lapis aturan mengandung kekerasan, sangsi sosial, ancaman dan pemaksaan yang tidak
masuk akal dan meresahkan diciptakan, misalnya: tidak boleh bergaul dengan kafir, tidak boleh
dipimpin kafir; hukuman pengucilan, sangsi kekerasan, honour kiling, hukuman mati bagi yang
murtad, bahkan dialam kuburpun diancam dengan kekerasan oleh malaikat Munkar dan Nakir,
UU Penodaan agama, UU ITE, SKB dua menteri, pendirian Departemen Agama, kolom agama
pada KTP, dst. Demikian pula Islam dikendalikan lewat bahasa Arab dan tafsir oleh ulama
politikus bangsa Arab produk era jahiliah, tafsir ulama bangsa lain walaupun lebih baik, lebih
bijaksana dan lebih modern tidak diperbolehkan!!!

WAJAH KE LIMA BELAS: Islam bagaikan manusia punya mulut tapi tanpa dubur, sebab masuk
Islam amat sangat dipermudah (cukup mengucapkan 1 kalimat syahadat), namun untuk keluar
dari Islam begitu banyak pagarnya, sampai ada sangsi dihukum mati!

WAJAH KE ENAM BELAS: WAJAH ORGANISASI MAFIA. Mengkritisi dan keluar dari Islam
begitu banyak sangsi dan hukumnya, sampai ada sangsi dihukum mati! Kalau demikian
jahatnya aturan perlindungan terhadap Islam, lalu apa bedanya Islam dengan organisasi
MAFIA? Anggota MAFIA yang keluar atau membeberkan rahasia organisasi dimanapun,
kapanpun dan kemanapun akan diburu untuk dibunuh karena dianggap berkianat (ibarat ajaran
Islam – halal darahnya)! Sebagai contoh adalah kasus Salman Rusdie tentang Ayat-ayat Setan
yang menggemparkan dunia.

WAJAH KE TUJUH BELAS: MUSLIM RADIKAL DAN MUSLIM MODERATE. Muslim Radikal
adalah Muslim yang mengikuti sepenuhnya ajaran nabi mereka, Muhammad, karakter radikal
nampak pada sifat mementingkan kekuasaan, harta dan wanita lewat politik, bisnis, pkekerasan
dan mengikuti budaya Arab serta berkomitmen pada visi misi politik yaitu Kalifah berbasis
hukum Syariah; sebagai contoh adalah kelomok ISIS,ALQAIDA, dan NII. Muslim moderate
adalah Muslim yang sama sekali tidak mau mengikuti ajaran nabi mereka, Muhammad, jadi
sebenarnya mereka sudah bukan Islam lagi. Pedoman hidup Muslim Moderat adalah budi
pekerti dan kebenaran kemanusiaan universal dan tidak begtu kegilaan terhadap budaya Arab;
sebagai contoh adalah kelomok Islam Nusantara dan Islam Abangan. Pada umumnya Islam
Moderat adalah manusia yang asal beragama dan asal bertuhan tanpa menggunakan akal
budi, malas belajar secara kritis, tidak mampu berbahasa Arab dan termakan framing bahwa
manusia harus beragama.

WAJAH KE DELAPAN BELAS: ISLAM ADALAH EKONOMI BIAYA SANGAT TINGGI. Agama
berikut ritual, dogma dan doktrin yang kaku beku adalah karya manusia, sehingga agama
adalah bagaikan penjara sempit bagi Tuhan dan manusia. Hubungan antara manusia dengan
Tuhannya tidak memerlukan biro jasa perantara (makelar) yang disebut agama dengan biaya
komisi yang tinggi. KHUSUS BAGI INDONESIA, ISLAM SUNGGUH SANGAT MERUGIKAN
KARENA TELAH MENGHABISKAN SUMBER DAYA: WAKTU, TENAGA, BIAYA DAN
PIKIRAN BANGSA INDONESIA SERTA MENYEBABKAN KEMUNDURAN AKAL BUDI
BANGSA!

Di era Revolusi Industri 4.0, para filsuf kelas dunia menyatakan bahwa bahwa Tuhan universal
tidak pernah membuat agama, tidak beragama apalagi mengkafirkan agama lain. Agama
berikut ritual, dogma dan doktrin yang kaku beku adalah karya manusia, sehingga agama
adalah bagaikan penjara sempit bagi Tuhan dan manusia. Hubungan antara manusia dengan
Tuhannya tidak memerlukan biro jasa perantara yang disebut agama dengan biaya komisi yang
tinggi. Bukankah Tuhan bersemayam dihati nurani manusia? Hanya ada satu manusia di dunia
yang berani mengatakan tuhan menurunkan agama Islam, beragama Islam, berbudaya Arab,
berbahasa Arab, tuhan tinggal di batu hitam Kaabah di Mekah, dan umatnya wajib
bersembahyang menghadap batu Kabah dan bertamu ke tuhannya di Mekah, sambil melempari
setan dengan kerikil dan mencium batu Hajar Aswad untuk meminta pengampunan dosa;
semuanya ini membutuhkan waktu, tenaga, pikiran dan biaya sangat mahal (tahun 2023
memakan sekitar seratus juta rupiah untuk naik haji dengan antrian giliran sampai tahunan.

Agama telah menjadi sumber konflik, kerusuhan, perpecahan antar manusia sepanjang jaman,
maka agama sudah tidak laku di negara maju dan modern, konsep
BERKEYAKINAN/BERTUHAN TANPA BERAGAMA dipandang sebagai alternatip terbaik bagi
manusia modern.

Perlu dimengerti, Non Islam tidak membenci Muslim walau dikafirkan, justru menyayangi
mereka, oleh sebab itu non Islam ingin menyadarkan Muslim akan bahaya agama dan budaya
dari bangsa Arab yang bermaksud menjajah akal budi dan budaya bangsa Indonesia dengan
berkedok agama Islam; Islam yang mengaku agama terakhir ternyata telah membuat kegelapan
dunia, maka patut segera dicerahkan/direformasi seperti agama Katholik yang pernah
mengalaminya. Tidak heran selalu ada pembakaran kitab Alqouran dan hadits, simak video ini:
Bakar kitab hadits
https://youtu.be/tRnkfnSmVO0/
Bakar kitab Alquran.
https://www.youtube.com/live/u0B4KSoyuKk?feature=share/

Bagi umat manusia, masih banyak pilihan keyakinan lain yang tidak membahayakan
kemanusiaan seperti Islam, pilihan terpopuler dunia saat ini adalah BERKEYAKINAN TANPA
BERAGAMA, hidup rukun berdampingan dalam kebhinekaan keyakinan. Sekian.

Artikel sumbangan FORUM CERDAS BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA, CABANG


OXFORD, UK
Artikel Edisi lengkap ada di SlideShare/SCRIBD internet. Mengingat artikel ini bersifat kajian
ilmiah, maka pembaca diharapkan untuk mendiskusikan, memperdebatkan dan meneliti
kebenaran artikel diatas untuk kemudian melakukan revisi agar tulisan diatas semakin baik
demi keamanan, kerukunan dan kenyamanan dunia.

Catatan: Berikut ini data dan fakta kebenaran tentang Islam dalam bentuk video, kebanyakan
chanel dari Luar Negeri, kalau Dalam Negeri pasti sudah dilarang lewat UU Penodaan Agama
dan UU ITE (otak dan pikiran bangsa Indonesia sedang dikarungi bangsa Arab) .
- Chanel sunah nabi yang menghebohkan, ini salah dua videonya:
https://youtube.com/shorts/6tb1DykaC_c?si=EnBBXxC-esFRc0hR/
https://youtu.be/pH5QZ6dgfOo?si=huyT2fyYPIXHQq7P/
Respon Channel Sunnah Nabi Kepada Cholil Nafis, MUI
https://youtu.be/Ptp-ACsk0QM?si=suOGeitq1HtEIKf9/
- Chanel Satria Nusantar yang juga menghebohkan, ini salah dua videonya:
https://youtu.be/8bjbCLmFFCw?si=3d7wvKh1jwIRZ9aL/
https://youtu.be/0Ttw_zWTM3I?si=386_pXlCgV42PWlb/
- Chanel Sang Penggugat, ini salah dua videonya
https://www.youtube.com/live/OnTwPmEG9EA?si=FNgky7IvN6wtCrfK/
https://www.youtube.com/live/ebNy4qCn0Fc?si=J9YZjhthZD0jeagj/
- Chanel Yoseph Paul Zhang, ini salah dua videonya
https://youtube.com/shorts/8xB0Zi1MK3k?si=W1f8W4FDOKLP--JN/
https://www.youtube.com/live/ZeDiyTAcYV0?si=lvWwegyjUMueSdoP/
- Chanel Al Hayat, ini salah dua videonya
https://youtu.be/L120i4WrTtY?si=EmWJoEUDotw52Np3/
https://youtu.be/uh_rfauJkgQ?si=GQXep-oL5YkEnXNE/
- Chanel Pavel 88, ini salah dua videonya
https://www.youtube.com/live/aQ5K5flF9x0?si=kI43cgDtvVc6-jlb/
https://youtu.be/MwqKmEgTaco?si=2Pj6yumkEmDfuf8T/
- Chanel Christian Prince (CP), manusia Arab ahli Islam dan Kristen, CP paling ditakuti oleh
Muslim sedunia, CP klaim lebih tahu Alqouran daripada Muhammad, ini salah dua videonya
 Muslim Indonesia Diskusi Dengan Christian Prince Akhirnya Menangis
 https://youtu.be/EEMf7wLGlAY?si=I-tnpXoCTitpNqmT/
Setelah menelfon, dia pun Mau Terima Muhammad bukan nabi
https://youtu.be/I9m3eTRp1hY?si=w8nDuRifIyS1ODBh/

Video diatas kebanyakan bersumber pada pertentangan antara Islam dan Kristen karena asal
muasal Islam adalah bidah Kristen; bila video diatas di blok Muslim Radikal, maka gunakan
VPN atau Yandex.
KAJIAN AKADEMIS: 25 STRATEGI BANGSA ARAB DALAM MENJAJAH AKAL BUDI BANGSA
INDONESIA

Saat ini (2023) terjadi ramalan politik Samuel P. Huntington dalam artikelnya berjudul "The
Clash of Civilizations" (1993), dengan inti sari : identitas budaya dan agama seseorang akan
menjadi sumber konflik utama di dunia pasca Perang Dingin. Tujuan para cendekiawan non
Islam (yang dianggap Kafir) dunia adalah memerangi ideologi politik dan bisnis bangsa Arab
yang dikemas dalam agama Islam, jadi bukan memusuhi melainkan justru menyayangi Muslim
dan berupaya membebaskan Muslim sedunia dari agama Islam yang dianggap tidak benar.
Sejarah membuktikan bahwa akal sehat para cendekiawan dunia telah berhasil meruntuhkan
mabok agama Kristen di Eropa dan paham Komunis, dan kini giliran Islam untuk dicerahkan.
Alasan lain pencerahan Islam adalah banyaknya serangan terhadap Kafir (Non Islam, terutama
Kristen) oleh pemuka agama Islam, maka timbullah gelombang serangan balik yang bagaikan
tsunami menghantam Islam. Islam bagaikan dikuliti sampai dengan tulang belulangnya,
berbagai kesalahan fundamental Islam dibeberkan di internet terutama di Youtube dengan jelas,
gamblang, sitematis, dan jujur karena berbasis fakta. Brain washing selama kanak2 sampai
dengan remaja (Islamisasi dan Arabisasi di Pendidikan Dasar dan Menengah) mulai dicuci dan
dibersihkan lewat pelajaran, pendidikan dan perdebatan terbuka yang jujur, berbasis fakta yang
teratur rapi di internet. Indonesia adalah berpenduduk Muslim terbesar di dunia dan pemeluk
ajaran Kristen adalah nomor dua jumlahnya, kedua ajaran ini banyak pertentangan
fundamentalnya, maka tidak heran kalau saat ini (2023) telah terjadi PERANG BHARATA
YUDHA DIGITAL DI AWAN INDONESIA (INTERNET) sebagai perwujudan The Clash of
Civilizations. Tulisan ilmiah ini bermaksud membawa pembaca memahami 25 STRATEGI
BANGSA ARAB DALAM MENJAJAH AKAL BUDI BANGSA INDONESIA sebagai berikut:

1. STRATEGI PENERBITAN KITAB ALQOURAN. Semua ajaran agama/keyakinan berawal


dari kitab yang dianggap suci. Ulama politikus Arab jaman jahiliah menerbitkan kitab
Aloquran lewat mulut tokoh fiktif Muhammad. Diceritakan bahwa Alqouran ditulis sekitar 200
tahun setelah wafat Muhammad, penulisnya bukan saksi mata dan sumber pustakanya
hanya lisan (cerita dari mulut ke mulut). Alqouran adalah buku carut marut dan campur aduk
ajaran Yahudi, Kristen, Pagan Arab, cerita legenda dan ideologi politik bangsa Arab.
Dalam Alqouran banyak ditemukan ayat yang salah urut, salah kutip, kontradiksi dan
inkonsistensi. Para pakar dunia menyangsikan adanya Muhammad, karena tidak ada saksi
mata dan bukti historis, dan Muhammad tidak mempunyai silsilah keluarga dalam Alquran
(ibarat manusia tanpa KTP dan Kartu Keluarga, pengarang Alqouran lupa mengarangnya).
Bangsa Arab saat itu ingin sederajat dengan bangsa Yahudi yang memiliki kitab Taurat dan
bangsa Kristen yang memiliki kitab Injil. Alqouran ibarat Pancasila diharapkan menjadi
ideologi yang mempersatukan bangsa Arab untuk melawan Yahudi dan Kristen di era
jahiliah.
2. STRATEGI ALLOH MEMILIH BANGSA ARAB. KONSEP TRI TUNGGAL ARAB :
menyekutukan Alloh (tuhan khas Arab), manusia Arab (Muhammad) dan batu hitam Kabah
di Mekah yang harus disembah dan dipuja. Tuhan boleh menjadi batu hitam Kaabah, tapi
tidak boleh menjadi manusia (Yesus) atau menjadi Semar dalam aliran kepercayaan Jawa.
Alloh tinggal di Kaabah, Mekah dan umat Islam wajib menemui Alloh lewat ibadah haji.
Konsep ini jelas mau menyaingi konsep agama Kristen dan Yahudi dimana bangsa Israel
adalah bangsa yang dipilih Tuhan, sedangkan Alloh memilih bangsa Arab.
3. STRATEGI KLAIM ISLAM KEBENARAN TERAKHIR. Klaim bahwa Muhammad adalah nabi
terakhir dan Islam adalah agama final yang sempurna. Mana mungkin Tuhan Maha Tak
Terbatas/Maha Besar dan Alpha Omega (awal dan akhir tidak diketahui) dibatasi atau
dipersempit oleh seorang manusia Arab? Mana mungkin Einstein ibarat seorang nabi Fisika
mengatakan bahwa ia nabi Fisika terakhir dan ilmu Fisika sudah selesai ditulis dan sudah
sempurna? Klaim Muhammad ini sungguh menghina Tuhan Universal.
4. STRATEGI MENINGGIKAN BUDAYA DAN BAHASA ARAB. Alloh hanya mampu berbahasa
Arab dan berbudaya Arab dan tinggal di Mekah. Bahasa Arab adalah bahasa surga.
5. STRATEGI VISI MISI ALLOH. Alloh mempunyai visi dan misi negara Kalifah berbasis hukum
Syariah. Khalifah adalah pemimpin dan pembimbing umat Islam dalam urusan administratif
kenegaraan ataupun moral dan agama. Secara tradisi, khalifah sendiri merupakan
kependekan dari Khalīfat Rasūl Allāh (penerus utusan Allah). Hukum Syariah, produk ulama
politikus Bangsa Arab jaman kuno, ingin mengontrol dan mengatur segenap aspek
kehidupan, dari jasmani misal berpakaian berjanggut bersetubuh sampai dengan berpikir
dan berbisnis. Konsep Kalifah dan Syariah menjadikan negara Islam menjadi totaliter, tidak
demokratis, teokratis, dan melarang/membatasi kebebasan beragama/berkeyakinan selain
Islam. Negara Kalifah berbasis Syariah selalu menjadi idaman Muslim untuk diterapkan di
negara manapun, walaupun di negara non Islam. Hukum ini sangat tidak sesuai dengan
peradaban manusia modern!
6. STRATEGI KONTOL/KELAMIN PRIA (PENIS). Hak istimewa pria dalam bidang seks lewat
perkawinan Islami: poligami, pedophili, kawin mutah (kontrak harian), kawin dengan wanita
beragama lain, hak pendidikan dan warisan, suami boleh melakukan kekerasan terhadap
wanita, suami boleh menceraikan istrinya dengan mudah, bahkan hak pria disorga untuk
mendadapatkan 72 wanita perawan. Wanita hanya dianggap warga kelas dua dan sekedar
alat produksi bayi Muslim demi menjadi mayoritas dalam hal kependudukan. Bila Muslim
menjadi mayoritas disuatu negara/daerah dan Muslim lebih setia pada agama Islam dari
pada negara, maka dapat dipastikan Islam akan menang dalam pemilihan presiden/kepala
daerah secara demokrasi.
7. STRATEGI PENGKAFIRAN. Dalam Islam, penganut agama selain Islam dianggap kafir dan
dianggap warga kelas dua yang wajib ditaklukan, dibohongi (taqiya), dipajaki, bahkan
dibasmi. Islam menganggap tidak baik berteman dan dipimpin kafir.
8. STRATEGI MALING TERIAK MALING. Untuk melawan ajaran Kristen yang banyak dikutip
dalam ajaran Islam, maka untuk mengelabui dunia, ulama polikus Arab menggunakan
strategi: maling teriak maling, setan berwajah malaikat, palsu teriak palsu. Tidak heran
Muhammad dijuluki Serigala berbulu domba dan Setan yang mencekik Muhammad
berwajah malaikat Gabriel, dan Yesus diserupakan saat disalib.
9. STRATEGI NON KESETARAAN. Islam tidak mengenal “golden rule”, yaitu hukum untuk
memperlakukan orang lain seperti memperlakukan dirinya sendiri (kesetaraan atau
perlakuan adil bagi sesama manusia), dan tidak mengenal kesetaraan gender (martabat
wanita dipandang rendah, sekedar obyek seks atau obyek kelamin pria).
10. STRATEGI CAMPUR ADUKAN NEGARA DAN AGAMA. Alloh MENCIPTAKAN KONSEP
AGAMA POLITIK BISNIS terintegrasi, DIJULUKI TRIAS POLITIKA ALA ARAB, dimana
urusan agama dicampur adukan dengan urusan negara, politik dan bisnis lewat politik
identitas Islam.
11. STRATEGI POLITIK ALA DASA MUKA. Strategi ini dijalankan lewat POLITIK IDENTITAS
ISLAM, SATU IDEOLOGI ISLAM MENJELMA MENJADI BANYAK PARTAI. Dinegara
mayoritas Islam, Islam sebagai ideologi politik, mampu menguasai pemerintahan dan
parlemen negara dengan strategi menang dalam jumlah partai politik (parpol). Strategi satu
ideologi Islam menjelma menjadi banyak partai politik, ini menirukan strategi klasik “Raja
Rahwana yang memakai aji kesaktian dasa muka”, satu pribadi raksasa jahat berwajah
sepuluh untuk mengeroyok dan mengalahkan prabu Rama (cerita klasik wayang
Ramayana). Demikian pula dalam politik, jumlah parpol Islam yang banyak namun berbasis
ideologi "agama yang sama (Islam)" (bagai Dasa Muka, satu Islam berwajah sepuluh parpol
Islam), misal PPP, PBB, PKS, dst. Ibarat gajah mati dikeroyok semut - parpol nasionalis/kafir
kalah dikeroyok oleh koalisi banyaknya partai Islam. Jadi walaupun kalah dalam pilpres,
parpol Islam akan dapat mendominasi eksekutip, yudikatip, legislatip dan APBN melalui
strategi koalisi, kolaborasi dan keroyokan untuk mengalahkan parpol nasionalis atau kafir
(non Islam), mereka ini sudah BAGAIKAN NEGARA ISLAM DALAM SUATU NEGARA
BHINEKA INDONESIA, jaringan mereka lewat PNS/ASN bagaikan ada diseluruh
departemen dan ada di pusat sampai dengan daerah, bahkan mungkin sampai dengan RT
(Rukun Tetangga) ! Anggaran negara mereka kuasai, peraturan dan undang-undang mereka
buat untuk keuntungan mereka dan demi merugikan non Islam, ruang informasi publik
mereka kuasai dan jagai, dan proyek serta bisnis mereka arahkan ke mereka dan mengarah
kesistim Islam (serba syariah), presiden harus Muslim dan Jawa. Ini ibarat Non Islam sudah
bagaikan dijajah Islam, padahal Indonesia bukan negara Islam! Perlu dimengerti sumber
pendapatan Indonesia terbanyak adalah dari pertambangan yang dimiliki Irian (suku Papua)
dan Kalimantan (suku Dayak) yang mayoritas bukan Islam!
12. STRATEGI ISLAMISASI LEWAT TAQIYA/HOAX DAN PENETRASI BUDAYA. ISLAMISASI
ILMU PENGETAHUAN, KEARIFAN LOKAL, SEJARAH, IKLAN DAN KEBUDAYAAN.
Berbagai cerita hoax seperti Borobudur, Syeh Subakir, Sunan Kalijogo, Jimat Kalimat
syahadat, astronout mendengar suara azan di bulan, dst.; bahkan iklan di YouTube seperti
aplikasi dan speaker pengingat dan penghafal ayat Alqouran yang diminta dihidupkan
sepanjang hari (brain washing terselubung), dalam iklan Islam - produk apapun dilekatkan
dengan jaminan surga, dst. Penetrasi, inkulturalisasi dan integrasi Islam kepada keyakinan
non Islam untuk menutupi segala kelemahan ajaran Islam juga dilakukan, konsep
terintegrasi ini kemudian diakusisi sebagai milik Islam beserta tradisinya (misal dalam hal
Kejawen dalam kasus Syech Subakir dan Sunan Kali Jaga).
13. STRATEGI PEMBERDAYAAN HUKUM SYARIAH. Hukum Syariah dalam Islam adalah
hukum atau peraturan yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Islam, baik di dunia
maupun di akhirat. Hukum ini mengontrol segala aspek kehidupan, dari pikiran, perbuatan,
keyakinan, wanita, masyarakat dan ekonomi secara totaliter. Oleh masyarakat modern,
hukum ini dianggap alat politik Islam dan dianggap kaku, keras, kejam dan sudah usang.
Perda Syariah adalah gerilya cerdik dan jitu untuk Islamisasi suatu daerah/negara.
14. STRATEGI PENGUASAAN INFORMASI DAN PENJEJALAN INFORMASI BERULANG
KALI. Henry kissinger, mantan menlu AS, mengatakan: “barang siapa mendominasi sistim
informasi publik maka akan menang dalam pertarungan politik”. Dengan menguasai
informasi publik, Islam bebas untuk melakukan strategi : “SESUATU YANG SALAH NAMUN
BILA DIJEJALKAN SECARA DIULANG - ULANG AKAN DITERIMA SEBAGAI
KEBENARAN”. Azan dan kotbah 5x sehari lewat speaker/toa mesjid yang menggelegar
sampai 500 meteran adalah bentuk pelaksanaan strategi diatas. bagi non muslim, toa
masjid dengan bahasa Arab yang tidak dimengerti adalah bentuk penjajahan pikiran, agama
dan budaya Arab yang nyata. Saat ini, internet bagaikan di bombardir dengan iklan dan
hoax berbasis Islam. Menemukan sesuatu kebenaran yang disembunyikan para ulama
Islam menjadi begitu sulit (misalnya baru ditemukan ditumpukan/halaman nomor 101 di
google search). Contoh penjejalan lewat hoax konyol: bertamu Alloh ke Mekah, mati di
Mekah sebagai tamu Allah langsung masuk surga dan gelar haji lebih berguna dari gelar
DOKTOR akademik, ini adalah menyesatkan namun bisnis menguntungkan triliunan rupiah
bagi bangsa Arab.
15. STRATEGI BRAIN WASHING. Sistim pendidikan nasional diarahkan demi kepentingan
sepihak, yaitu Islam dan budaya Arab. Porsi APBN yang sangat besar dialirkan ke institusi
Islam (dari TK s/d Universitas, termasuk gaji/honor guru agama). Padahal, sistim pendidikan
dengan menggunakan metode cuci otak, hafalan, paksaan dan hukuman akan
meminimalkan akal budi, apalagi berlangsung lama sekali sejak kecil sampai dengan
dewasa (minimal TK SD SMP) lewat pendidikan dasar dan menengah yang bagaikan
berbasis kurikulum bangsa Arab dan seragam sekolah yang diarahkan ke budaya Arab.
Hasil pendidikan dapat berupa:”FAITH IS BLIND KEPADA NABI ARAB & LOVE IS BLIND
PADA BUDAYA DAN BAHASA ARAB. Sistim pendidikan yang membikin Indonesia MABOK
AGAMA SERTA AKAL BUDI JADI JONGKOK dan kemungkinan alumninya menjadi Radikal
Islam. Anehnya, orang tua Muslim rela menitipkan anak mereka di pondok pesantren walau
mutu rendah dan sudah banyak kasus santriwati diperkosa guru agamanya.
16. STRATEGI LEGALISASI PERATURAN BERAROMA ISLAM. Dominasi dalam legislatip:
parpol Islam banyak mensponsori penerbitan perbagai perundangan yang memojokan
bahkan mematikan non Islam, misalnya: perda Syariah, halal haram: pakaian-musik-
makanan-bisnis, kolom agama pada ktp, UU Penistaan agama, UU SISDIKNAS, seragam
sekolah, SKB 2 menteri, FKUB, Islampobhia, hate speech, polisi cyber space;
menjustifikasi, membentuk dan melindungi ormas Islam yang gemar melakukan keributan
dan kekerasan kepada “kafir” , dan menganggap perlunya Departemen Agama, yang
semuanya ini tidak layak ada di dunia modern (urusan negara dicampur adukan dengan
agama).
17. STRATEGI GENDAM ARABIA LEWAT RUKUN ISLAM. Pembiasaan, Pembudayaan dan
Penjajahan budaya Arab kedalam kehidupan keseharian manusia Indonesia dilakukan lewat
doktrin Rukun Islam yang diturunkan dari Kitab Kuning karangan ulama politikus Arab jaman
jahiliah - bukan dari Alqouran. Bangsa Arab bagaikan mewajibkan bangsa Indonesia untuk
berdoa 5x sehari dengan jadwal ketat seperti bis kota, puasa 30 hari, lebaran 14 hari, haji
30 hari, umroh 21 hari, dst. Inilah Gendam Arabia lewat Rukun Islam yang dilakukan secara
ritual dan seremonial! Bayangkan kerugian waktu produktif selama bulan puasa dan lebaran
(nyaris 2 bulan), waktu berhaji yang juga nyaris 2 bulan, umroh 1 bulan, dst. Doktrin, ritual
dan seremonial agama yang berlebihan ini disebut Rukun Islam yang dibuat oleh politikus
Arab dan yang bersumber pada buku Kuning bukan Alqouran (Muhammad KC). Mungkin
Islam menghabiskan 1/3 dari waktu produktip bangsa!
18. STRATEGI MEMPERSULIT LAWAN ISLAM BERKEMBANG. Dengan menguasai politik
lewat koalisi multi partai berbasis Islam, maka Islam mampu mengurung dan menindas
kaum minoritas dengan menerbitkan banyak peraturan yang Islami, misalnya: perda
syariah, halal haram, kolom agama pada KTP, UU Penistaan Agama, SKB 2 menteri,
FKUB, Islampobhia, hate seach, UU Internet/ITE, pembentukan ormas Islam yang rapi dari
pusat sampai dengan daerah, dibentuknya departemen agama, yang semuanya ini tidak
layak ada di dunia modern; demikian pula kerusuhan dan kekerasan terhadap “Kafir” oleh
ormas Islam yang dibackingi demi manajemen ketakutan minoritas. Semuanya ini tersirat
justru bertujuan menjaga dan memperkokoh budaya dan agama Arab, serta demi
melindungi tuhan yang penakut berikut kitab sucinya yang amburadul; hebatnya semua
upaya pembelaan ini dianggap ibadah.
19. STRATEGI BISNIS ISLAM. ALLOH MEMBUAT KONSEP PANCA BISNIS ISLAM: ZAKAT,
FITRAH, SEDEKAH, HAJI DAN SERTIFIKASI HALAL HARAM MAKANAN. Agama Islam
memang bisnis maha besar yang menggiurkan bagi pengurusnya namun memiskinkan
umat dan negaranya! PAKAR EKONOMI DAN BISNIS MENDUGA AGAMA ISLAM ADALAH
TERMASUK EKONOMI BIAYA SANGAT TINGGI, KARENA MENGHABISKAN WAKTU,
TENAGA, BIAYA DAN PIKIRAN SUATU BANGSA!!!
20. STRATEGI DALAM DEBAT LINTAS AGAMA. Mengingat Alqouran dan hadits ternyata carut
marut dan tidak bermutu, maka tidak heran dalam setiap perdebatan lintas agama, apologet
Muslim justru mengalihkan topik ke keyakinan lain, dan membela kitabnya dengan strategi:
maling teriak maling, palsu teriak palsu, setan berwajah malaikat, jin berwajah tuhan,
playing victims, agamaku agamaku agamamu agamamu, asal jawab, comotlogi, copylogi,
bersembunyi dibalik bahasa Arab beserta terjemahannya yang multi tafsir, taqiya,
menggunakan data dan fakta yang tidak benar (hoax), loncat sana loncat sini dan berputar-
putar seperti kipas angin.
21. STRATEGI PERLINDUNGAN BAGI ALLOH YANG PENAKUT. Untuk melindungi Islam,
berlapis-lapis aturan mengandung kekerasan, sangsi sosial, ancaman dan pemaksaan
yang tidak masuk akal dan meresahkan diciptakan, misalnya: tidak boleh bergaul dengan
kafir, tidak boleh dipimpin kafir, UU Penodaan Agama, hate speach, kontrol materi internet
(UU ITE), pendirian ormas yang suka kerusuhan dan kekerasan untuk menakuti non Islam
(manajemen ketakutan, misal FPI, Hisbollaah), hukuman pengucilan, kekerasan, honour
kiling, hukuman mati bagi yang murtad, bahkan dialam kuburpun diancam dengan
kekerasan oleh malaikat Munkar dan Nakir, dst.
22. STRATEGI JARINGAN ISLAM INTERNASIONAL. Untuk level internasional, Islam
membentuk Organisasi Konferensi Islam (OKI), OKI mirip organisasi persemakmuran
Inggris raya : common wealth. OKI sangat kuat dalam membentuk jaringan kerja sama
antara negara dan partai politik di negara mayoritas Islam. Aliran dana, senjata, manusia
radikal/jihad/ustadz dan teror disebarkan dan digalakan demi jayanya Islam. Demikian pula
di PBB, OKI dianggap mempunyai power, bahkan mampu membentuk HAM islami, Palang
Merah Islami, Bank Islami/Syariah, dst. Kasus Salman Rusdie (ayat-ayat setan) dan
berbagai kerusuhan berbasis Islam di level dunia menyebabkan dugaan bahwa Islam
bagaikan organisasi kejahatan MAFIA level dunia.
23. STRATEGI PEMINDAHAN PUSAT ISLAM KE INDONESIA. Indonesia adalah negara
berpenduduk Muslim terbesar didunia. Melihat gelagat pemanfaatan APBN yang besar dan
aliran dana yang juga begitu besar dari negara Arab ke Indonesia untuk membiayai
berbagai proyek Islamisasi dan Arabisasi, maka diduga Indonesia akan dijadikan pusat
Islam dunia mengingat kini Bangsa Arab telah jenuh dengan diktator Islam (Kalifah dan
Syariah), ini terbukti lewat terjadinya Arab Spring, Saudi Spring dan Iran Spring, rupanya
bangsa Arab sudah letih dan lesu dengan agama Islam beserta akibatnya. Selain itu alam
Indonesia yang bagaikan zamrud di Katulistiwa dan dengan kekayaan sumber daya alam
sungguh sangat menarik bila ditukar guling dengan daerah Timur Tengah yang tandus,
gersang dan panas. Pemindahan pusat agama ini akan mirip agama Katholik yang
bagaikan dipindahkan dari Timur Tengah ke Vatikan, Itali. Diharapkan Indonesia, Malaysia
dan Brunai akan menjadi pondasi utama Islam di Asia karena masih energik dan masih
mabok agama. Untuk ini, Proyek besar pertama adalah MENANG PILPRES 2024 lewat
politik identitas Islam. Sebelumnya, telah didatangkan ber bondong-bondong para habib dari
Timur Tengah, misalnya dari Yaman, Afghanistan dan Arab Saudi, dan oleh politikus
pengguna identitas Islam di Indonesia, para gelandangan habib Arab ini, misalnya Trio
Gelandangan Yaman: Basyir-Rizieq-Bahar Smith, sering ditampilkan bagaikan guru bangsa
di media publik; frekwensi tampil mereka melebihi frekwensi tampilnya Presiden Jokowi, dan
diduga mereka menerima gaji diatas 50 juataan rupiah per bulan plus semua biaya
pemabukan agama Islam bangsa Indonesia diambillkan dari APBN. Demikian pula dana
APBN telah dimanfaatkan untuk membangun kerajaan pendidikan Islam yang berciri brain
washing dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, pondok/pesantren, masjid, langgar dan
Universitas; institut agama Islam ber ramai-ramai berubah menjadi Universitas Negeri;
pakar agama menyatakan bahwa tanpa lewat cuci otak sejak kecil – agama Islam mustahil
laku dipasarkan! Ratusan trilyun APBN musnah untuk persiapan Indonesia menjadi pusat
Islam dunia! Hal ini kurang difahami oleh orang Papua, Ambon, Dayak, Menado, Mentawai,
dst; mereka penghasil tambang sangat mahal sebagai devisa utama APBN, mereka non
Islam/Kafir, mereka bagaikan ditipu dan dikhianati; tidak heran mereka meminta
memisahkan diri dari NKRI, apalagi suku Jawa dianggap rasis, presiden harus Jawa dan
wakilnya harus Islam; padahal suku Jawa sudah hilang Jawanya sejak runtuhnya Prabu
Brawijaya (kata pepatah Jawa: Wong Jowo ilang Jawane, gari Kadrune), akal budi suku
Jawa saat ini dianggap terpuruk, terbukti prestasi terjajah oleh berbagai bangsa seperti
Inggris, Portugis, Belanda, Jepang, USA bersama Regim Soeharto dan kini Bangsa Arab.
24. STRATEGI TUHAN VIRTUAL – ALLOH SWT. Dari semua uraian diatas, nampak ada
kemiripan kerakusan manusia Adam dan manusia Muhammad untuk menyamai dan
menyaingi kekuasaan penciptanya seperti ilustrasi berikut: Tuhan telah menciptakan
manusia (Adam), sebaliknya manusia Arab membalas menciptakan tuhan khas Arab (Alloh
SWT) lewat agama yang sangat khas Arab pula (Islam), dimana Alloh dibuat hanya mampu
berbahasa Arab, berbudaya Arab dan tinggal di Mekah dimana umat Islam wajib
sembahyang menghadap ke Mekah dan wajib bertamu kehadapan Alloh di Mekah dengan
menghamburkan biaya, waktu, tenaga dan pikiran. Manusia Muhammad ibarat nabi Adam
yang memakan buah pengetahuan untuk menyamai dan menyaingi kekuasaan Tuhannya,
demikian pula Muhammad mengarang buku Alqouran (bukan buah) demi menyamai dan
menandingi kekuasaan Tuhan universalnya. Diharapkan Alloh SWT dapat ditandingkan
dalam PERANG BINTANG TIGA TUHAN: YAHWE – YESUS – ALLOH.
25. STRATEGI KONTROL KEBENARAN ALQOURAN. Oleh pakar Islam, Aloquran dianggap
“Garbage in Garbage Out” alias berisi sampah mengingat banyak ditemukan salah urut,
salah kutip, kontradiksi dan inkonsistensi; kesalahan ini disembunyikan lewat bahasa Arab
yang tidak sempurna saat itu. Muslim Indonesia pada umumnya tidak faham bahasa Arab
dan tidak mempunyai Alqouran dan hadits, maka carut marut kedua buku ini aman
disembunyikan dalam bahasa Arab. Alqouran ditulis sekitar 200 tahun setelah wafat
Muhammad, penulisnya bukan saksi mata dan sumber pustakanya hanya lisan (cerita dari
mulut ke mulut). Alqouran adalah buku carut marut dan campur aduk ajaran Yahudi,
Kristen, Pagan Arab, legenda dan ideologi politik bangsa Arab. Alqouran dikontrol lewat
tafsir yang ada di hadits yang dibuat oleh ulama politikus bangsa Arab di jaman kuno!
Kebenaran Alqouran dikendalikan lewat bahasa Arab dan kitab tafsir produk ulama politikus
bangsa Arab di era jahiliah; tafsir ulama bangsa lain walaupun lebih baik, lebih bijaksana
dan lebih modern tidak diperbolehkan!

Di era Revolusi Industri 4.0, para filsuf kelas dunia menyatakan bahwa Tuhan universal tidak
pernah membuat agama, tidak beragama apalagi mengkafirkan agama lain serta melarang
berfikir kritis. Agama berikut ritual, seremonial, dogma dan doktrin yang kaku beku adalah
karya manusia, sehingga agama adalah justru bagaikan penjara sempit bagi Tuhan dan
manusia serta telah terbukti menjadi sumber pertikaian dan perpecahan manusia. Hubungan
antara manusia dengan Tuhannya tidak memerlukan biro jasa perantara (makelar) yang disebut
agama dengan biaya komisi yang tinggi. Bukankah Tuhan bersemayam dihati nurani
manusia? Manusia diciptakan tidak untuk mencari agama buatan manusia, melainkan untuk
mencari Tuhan beserta kebenaranNya, sebuah usaha manusia yang tidak pernah selesai!
Agama telah terbukti menjadi sumber konflik, kerusuhan, perpecahan antar manusia sepanjang
jaman, maka agama sudah tidak laku di negara maju dan modern, konsep
BERKEYAKINAN/BERTUHAN TANPA BERAGAMA dipandang sebagai alternatip terbaik bagi
manusia modern, tanpa perlu makelar, tanpa ada pengkafiran, melainkan justru berusaha saling
melengkapi.
Para pakar budaya dan ekonomi menduga bahwa Agama Islam adalah ekonomi biaya sangat
tinggi yang sangat merugikan umat dan bangsanya, namun membuat kaya bagi manusia yang
pandai memanipulasinya untuk bisnis dan politik apalagi untuk penjajahan akal budi antar
bangsa. BAGI INDONESIA, ISLAM SUNGGUH SANGAT MERUGIKAN KARENA TELAH
MENGHABISKAN SUMBER DAYA: WAKTU, TENAGA, BIAYA DAN PIKIRAN BANGSA
INDONESIA!!!

Perlu dimengerti bahwa para pakar filsafat dunia makin sadar bahwa Islam adalah alat
PENIPUAN, PEMBODOHAN DAN PENJAJAHAN AKAL BUDI MILIK BANGSA ARAB (3P),
dengan penjelasan seperti berikut:
- PENIPUAN. Muhammad adalah tokoh fiktip, Alqouran adalah kitab penuh kesalahan, Hadits
adalah kitab carut marut karangan ulama politikus bangsa Arab di jaman jahiliah. Sesuatu
yang tanpa bukti, bobrok dan rusak dikatakan baik dan sempurna, ini penipuan.
- PEMBODOHAN: Ketiga unsur penting diatas yang tidak benar, Muhammad Alqouran
Hadits, diajarkan sebagai kebenaran lewat hafalan, cuci otak, paksaan dan sangsi
kekerasan.
- PENJAJAHAN: Menguasai akal budi bangsa Indonesia lewat konsep tuhan yang sangat
khas bangsa Arab dengan menggunakan ke 22 strategi diatas adalah bentuk nyata
PENJAJAHAN AKAL BUDI dan FINANSIAL BANGSA INDONESIA OLEH BANGSA ARAB.
Konsep ajaran bangsa Arab seperti: Tritunggal Alloh Muhammad batu hitam Kabah yang
harus disembah dan dipuja, Alloh yang berbudaya Arab dan hanya mampu berbahasa Arab
dan tinggal di Mekah, ibadat menyembah dan mengarah ke batu kabah Mekah, wajib
bertamu dan menemui Alloh di Mekah, Alloh yang mengkafirkan ajaran kepercayaan diluar
tuhan Arab, Alloh yang memerintahkan menghafal dan menghindari berpendapat bebas dan
kritis, Alloh yang tidak mengenal kesetaraan dan keadilan, Alloh yang suka menyesatkan
manusia, serta Alloh yang mempolitisasi dan membisniskan Islam demi kepentingan bangsa
Arab. Kebenaran semu Alqouran hanya boleh dihakimi oleh hadits atau tafsir karya ulama
politikus Arab jaman jahiliah dan disembunyikan dalam bahasa Arab yang multi tafisr; ulama
Indonesia walau pandai dan bijak tidak dianggap dan tidak diberi hak menafsir, inilah
penjajahan akal budi!

Berikut ini data, fakta dan kebenaran nyata KORBAN 3P di seluruh dunia yang berakibat fatal,
yaitu hilangnya akal sehat, contoh untuk kasus internasional : negara-negara beragama Islam di
dunia seperti Yaman, Maroko, Irak, Syria, Afghanistan, Somalia, Libia, Pakistan, Turki, Mesir,
Sudan, Bangladesh, Bosnia, Maroko, Tunisia, ISIS, dst., kacau balau, korupsi tinggi, mundur
dan terbelakang; untuk kasus nasional: jatuhnya kerajaan Majapahit, G30S, Tragedi Mei 1988,
DI/TII, NII, Tragedi Ambon-Poso-Bali-Ahmadiyah, perusakan tempat ibadah, pelarangan
ibadah, korupsi berjamaah yang menggila, perusakan situs sejarah, kacau balaunya Indonesia
karena FPI dan ustadz dari Arab/Yaman, ancaman perpecahan Indonesia, gangguan kerukunan
berbangsa yang Bhineka Tunggal Ika, hilangnya sopan santun dan budi pekerti bangsa karena
digantikan karakter sumbu pendek penuh emosi dan kekerasan bangsa Arab.

Sebagai penutup, dari pengalaman dan pengamatan di Indonesia, banyak akademisi bahkan
yang bergelar profesor maupun doktor, yang:
- tidak mengerti bahasa Arab
- tidak tahu keyakinan awal Muhammad yaitu bidah Kristen.
- tidak punya kitab suci Alqouran dan hadits
- tidak tahu historis Islam tentang turunnya Alquran lewat mulut Muhammad.
- tidak tahu bahwa Alqouran asli tidak ada, dan telah diketemukan 32 versi Alqouran yang
saling berbeda.
- tidak tahu bahwa isi Alqouran adalah campuran kitab Taurat, Injil, cerita legenda dan ajaran
pagan Arab dibumbui ideologi politik karangan ulama politikus Arab jaman jahiliah.
- tidak tahu bahwa kalau kesulitan dengan Alqouran diwajibkan membaca kitab Taurat dan Injil,
bukan kitab tafsir.
- tidak peduli ketidak benaran Islam
- tidak peduli nasib arwahnya setelah meninggal yang dipastikan Alqouran untuk tidak masuk
surga seperti arwah nabinya (Muhammad)
Namun anehnya mereka percaya membabi buta pada ajaran Islam, Alqouran beserta tafsirnya,
bahkan banyak Muslim yang lebih cinta pada agama daripada negaranya, akibatnya banyak
negara Islam yang mundur, kacau bahkan pecah; ini sangat menyedihkan dan memprihatinkan.

Baik buruk, benar salah, Tuhan dan Iblis, keduanya selalu bersaing bebas di dunia ini; bila
Tuhan Universal yang menang maka negara akan sejahtera, sebaliknya bila iblis yang menang
maka negara akan kacau balau dan miskin. Semoga pembaca ikut aktip mencerahkan Islam
demi memenangkan Tuhan Universal alias Kebenaran! Mohon bantuan pembaca agar artikel ini
di sharekan untuk menjadi bahan diskusi, perdebatan dan mawas diri serta di update dan
direvisi demi selalu tambah berkualitas dan mencerahkan akal budi manusia.

Artikel sumbangan FORUM CERDAS BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA, CABANG


OXFORD, UK. Artikel Edisi lengkap ada di internet.
STUDI KAJIAN: BENARKAH MANUSIA ADAM DAN MUHAMMAD SERUPA DALAM HAL
KERAKUSAN KEKUASAAN DUNIAWI SEPERTI FAKTA DIBAWAH INI? SILAHKAN NILAI
SENDIRI.
Cendekiawan dunia yang cerdas dan bijaksana di era digital sadar bahwa Tuhan universal tidak
pernah membuat agama, tidak beragama apalagi mengkafirkan agama lain. Agama berikut
dogma dan doktrin yang kaku beku adalah karya manusia, sehingga agama adalah bagaikan
penjara sempit bagi Tuhan dan manusia. Hubungan antara manusia dengan Tuhannya tidak
memerlukan biro jasa perantara yang disebut agama. Agama telah menjadi sumber konflik,
kerusuhan, perpecahan antar manusia sepanjang jaman, maka agama sudah tidak laku di
negara maju dan modern, konsep BERKEYAKINAN/BERTUHAN TANPA BERAGAMA (BTB)
dipandang sebagai alternatip terbaik bagi manusia modern.
Demikian pula manusia bijak dan cerdas sadar bahwa hanya tuhan, yang sangat khas buatan
manusia Arab (Muhammad) dan tidak bersifat universal, menetapkan : membuat agama Islam,
memeluk agama Islam, berbudaya dan berbahasa Arab, bertempat tinggal di batu hitam
Kaabah di Mekah, ibadat menyembah dan mengarah ke batu kabah Mekah, dan mengkafirkan
non Islam; tuhan khas Arab ini dijuluki Alloh SWT.
Nampak ada kemiripan kerakusan kekuasan duniawi antara manusia Adam dan manusia Arab
Muhammad:
Tuhan telah menciptakan manusia, manusia Arab membalas menciptakan tuhan khas Arab
lewat agama yang sangat khas Arab pula (Allah dan Islam), dimana Allah hanya mampu
berbahasa Arab dan berbudaya Arab. Manusia Arab ibarat nabi Adam yang memakan buah
pengetahuan untuk menyamai dan menyaingi kekuasaan Tuhannya, demikian pula manusia
Arab menggunakan buku pengetahuan (bukan buah) yang disebut Alqouran untuk menyamai
dan menyaingi kekuasaan Tuhan universal.
Disamping itu, bangsa Arab tergiur untuk memperebutkan titel sebagai bangsa terpilih dengan
ilustrasi:
- Israel sebagai bangsa terpilih pertama yang melahirkan konsep Tuhan (Yahwe) dan kitab
Taurat.
- Kemudian Yesus yang lahir sebagai bangsa Yahudi dan menyatakan bahwa Yesus datang
untuk menggenapi kitab Taurat dengan munculnya kitab Injil, dan munculnya konsep Esa
dalam bentuk Trinitas.
- Maka bangsa Arab tidak mau ketinggalan untuk menjadi bangsa terpilih juga dengan
melahirkan manusia sempurna sekaligus nabi terakhir yang dikenal sebagai Muhammad,
yang di sekutukan sebagai Tri in One Arab yaitu Alloh-Muhammad-Batu Kaabah Mekah
yang wajib disembah dan dipuji Muslim sedunia, menyaingi Trinitas Kristen yaitu Bapa-
Putera-Roh Kudus. Alloh SWT berbudaya Arab dan hanya mampu berbahasa Arab serta
tinggal di Kaabah Mekah, dimana Muslim wajib berdoa mengarah Mekah dan wajib
menemui Alloh di Mekah minimal sekali dalam hidupnya untuk mendapatkan gelar
haji/hajah (yang lebih membanggakan dibanding PhD). Kitab Alqouran tidak tanggung-
tanggung melingkupi kitab Jabur, Taurat dan Injil dan Alqouran diklaim langsung turun dari
tuhan dan sempurna adanya, demikian pula Muhammad diklaim manusia sempurna dan
nabi terakhir.
- Sungguh luar biasa dahsyat, perebutan kekuasaan untuk menguasai Tuhan diantara 3
agama dari Timur Tengah ini: Yahudi – Kristen – Islam, mereka saling klaim kebenaran kitab
suci masing-masing! Mungkin bangsa Arab terpana bagaimana Paus saat itu dapat
menguasai Eropa dengan “menguasai Tuhan” lewat cara kendaraan agama Katholik
(agama-poitik-bisnis dicampur adukan di era jaman kegelapan)!
Alqouran adalah buku carut marut dan campur baur ajaran Yahudi, Kristen, Pagan Arab,
legenda kuno dan ideologi politik bangsa Arab. Alqouran baru muncul sekitar 200 tahun setelah
Muhammad wafat. Alqouran dikontrol lewat tafsir yang ada di hadits yang dibuat oleh ulama
politikus bangsa Arab di jaman kuno! Ulama Indonesia walaupun lebih pandai dan bijaksana
tidak boleh menafsirkan Alqouran, disinilah letak kekuatan Bangsa Arab dalam menjajah pikiran
dan budaya lewat Islam dan budaya Arab. Untuk melindungi Alqouran yang lemah dan rapuh
maka Alqouran hanya boleh ditulis dan dihafal dalam bahasa Arab.
Kemudian lewat Alqouran dan hadits, ulama politikus Arab membangun strategi yang licik dan
jahat untuk menguasai dunia sebagai berikut:
A. TRI TUNGGAL ARAB : menyekutukan tuhan Arab, manusia Arab (Muhammad) dan batu
hitam Kabah di Mekah Arab.
B. TRIAS POLITIKA ARAB: AGAMA POLITIK BISNIS bersatu padu – urusan negara dicampur
adukan dengan urusan agama, strategi ini dijalankan lewat POLITIK IDENTITAS ISLAM, SATU
IDEOLOGI ISLAM MENJELMA MENJADI BANYAK PARTAI. Islam memiliki visi misi negara
Kilafah berbasis hukum Syariah, sebuah konsep bangsa Arab di jaman jahiliah yang sekarang
(2023) sudah usang dan tidak sesuai lagi, sebab melanggar Hak Azasi Manusia dan
Kesetaraan!
C. TRIAS GENDAM ARAB (3P) : Pembiasaan, Pembudayaan dan Penjajahan budaya Arab
kedalam kehidupan keseharian manusia Indonesia lewat doktrin/dogma Rukun Islam yang
diturunkan dari Kitab Kuning karangan ulama politikus Arab jaman jahiliah - bukan dari
Alqouran. Bangsa Arab lewat tuhan khas Arab mewajibkan bangsa Indonesia untuk berdoa 5x
sehari dengan jadwal ketat seperti bis kota, puasa 30 hari, lebaran 14 hari, haji 30 hari, umroh
21 hari (perkiraan waktu untuk acara seremonial keagamaan Islam yang meminta waktu sangat
banyak sehingga mengganggu waktu produktif bangsa, menjadikan bangsa Indonesia mabok
agama dan budaya dari Arab, dan menjadikan akal budi jongkok!).
D. PANCA BISNIS AGAMA ISLAM: ZAKAT, FITRAH, SEDEKAH, HAJI DAN SERTIFIKASI
HALAL HARAM MAKANAN. Agama Islam memang bisnis maha besar yang menggiurkan bagi
pengurusnya namun memiskinkan umat dan negara yang dijajahnya!
E. Untuk melindungi Islam yang lemah dan rapuh maka Alqouran ditulis dalam bahasa Arab
disertai berlapis-lapis konsep dan aturan yang mengandung kekerasan, sangsi sosial,
ancaman dan pemaksaan yang tidak masuk akal dan meresahkan diciptakan, misalnya:
pengkafiran, memandandang rendah martabat wanita, berbohong (taqiya), tidak boleh bergaul
dengan kafir, tidak boleh dipimpin kafir; hukuman pengucilan, kekerasan, honour kiling,
hukuman mati bagi yang murtad, bahkan dialam kuburpun diancam dengan kekerasan oleh
malaikat Munkar dan Nakir, dst.
Dinegara mayoritas Islam, Islam sebagai ideologi politik, mampu menguasai pemerintahan dan
parlemen negara dengan strategi menang dalam jumlah partai politik (parpol). Strategi satu
ideologi Islam menjelma menjadi banyak partai politik, ini menirukan strategi klasik “Raja
Rahwana yang memakai aji kesaktian dasa muka”, satu pribadi raksasa jahat berwajah
sepuluh untuk mengeroyok dan mengalahkan prabu Rama (cerita klasik wayang Ramayana).
Demikian pula dalam politik, jumlah parpol Islam yang banyak namun berbasis ideologi "agama
yang sama (Islam)" (bagai Dasa Muka, satu Islam berwajah sepuluh parpol Islam), misal PPP,
PBB, PKS, dst.; ibarat gajah mati dikeroyok semut; parpol nasionalis/kafir kalah dikeroyok oleh
koalisi banyaknya partai Islam. Jadi walaupun kalah dalam pilpres, parpol Islam akan dapat
mendominasi eksekutip, yudikatip dan legislatip melalui strategi koalisi, kolaborasi dan
keroyokan untuk mengalahkan parpol nasionalis atau kafir (non Islam).
a. Dominasi dalam eksekutip: Islam bagaikan “negara dalam suatu negara”, ASN/PNS Islam
ada di semua lembaga/departemen dan membentuk jaringan kepentingan bersama, dari pusat
Jakarta sampai dengan kelurahan! Islam juga mendominasi APBNdan menguasai banyak
proyek nasional, dst.; demikian pula dalam menggalang dana lewat PANCA BISNIS AGAMA
ISLAM.
b. Dominasi dalam legislatip: parpol Islam banyak mensponsori penerbitan perbagai
perundangan yang memojokan bahkan mematikan non Islam, misalnya: perda Syariah, halal
haram: pakaian-musik-makanan-bisnis, kolom agama pada KTP, UU PENISTAAN AGAMA,
UU Perkawinan, SKB 2 menteri, FKUB, Islampobhia, hate speech, menjustifikasi dan
melindungi pembentukan ormas Islam yang gemar melakukan MANAJEMEN KETAKUTAN bagi
“kafir” dan polisi cyber space, serta menganggap perlunya Departemen Agama, yang semuanya
ini tidak layak ada di dunia modern.
c. Dominasi dalam yudikatip: Islam melegetimasikan kekuasaanya dibidang sistim informasi,
sistem pendidikan, dst. Henry kissinger, mantan menlu AS, mengatakan: “barang siapa
mendominasi sistim informasi publik maka akan menang dalam pertarungan politik”. dengan
menguasai informasi publik, Islam bebas untuk melakukan strategi : “SESUATU YANG SALAH
NAMUN BILA DIULANG - ULANG DIJEJALKAN AKAN DITERIMA SEBAGAI KEBENARAN”.
Azan dan kotbah 5x sehari lewat speaker/toa mesjid yang menggelegar sampai 500 meteran
adalah bentuk pelaksanaan strategi diatas. bagi non muslim, toa masjid dengan bahasa Arab
yang tidak dimengerti adalah bentuk penjajahan pikiran, agama dan budaya Arab yang nyata.
Saat ini, INTERNET BAGAIKAN DI BOMBARDIR DENGAN IKLAN DAN HOAX BERBASIS
ISLAM. Menemukan sesuatu kebenaran yang disembunyikan para ulama Islam menjadi begitu
sulit (misalnya baru ditemukan di halaman nomor 101 di google search). Contoh hoax konyol
seperti mati di Mekah sebagai tamu Allah langsung masuk surga dan gelar haji lebih berguna
dari gelar DOKTOR akademik, ini adalah menyesatkan namun bisnis menguntungkan triliunan
rupiah bagi bangsa Arab. Demikian pula Islam mampu “mengontrol” Google untuk konten digital
yang membahayakan Islam lewat strategi Islamphobia, UU ITE dan UU Penodaan Agama;
diduga ada staff Islam disusupkan kedalam admin Google cabang Indonesia untuk menjagai
kepentingan Islam/bangsa Arab.
Dominasi sistim pendidikan nasional pun diarahkan demi kepentingan sepihak, Islam dan
budaya Arab. Porsi APBN yang sangat besar dialirkan ke institusi Islam (sekolah dari TK s/d
Universitas, termasuk gaji/honor guru agama, ribuan tempat ibadah). Padahal, sistim
pendidikan dengan menggunakan metode cuci otak, hafalan, paksaan dan hukuman (serta
baiat) akan meminimalkan akal budi, apalagi berlangsung lama sekali sejak kecil sampai
dengan dewasa (minimal TK SD SMP) lewat pendidikan dasar dan menengah yang bagaikan
berbasis kurikulum bangsa Arab dan seragam sekolah yang diarahkan ke budaya Arab. Hasil
pendidikan dapat berupa:”FAITH IS BLIND KEPADA NABI ARAB & LOVE IS BLIND PADA
BUDAYA DAN BAHASA ARAB, DISERTAI MABOK AGAMA SERTA AKAL BUDI JADI
JONGKOK” !!!
Di bidang korupsi, agama Islam bagaikan sin laudry (pencuci dosa) mirip money laundry, atau
ibarat obat analgetik (menghilangkan rasa sakit tanpa dapat menghilangkan penyakitnya),
agama sekedar menghilangkan/menghibur rasa bersalah dan berdosa karena korupsi dengan
cukup melakukan ritual agama sesuai Rukun Islam, namun Islam ternyata tidak bisa
menghilangkan korupsi, bahkan sebaliknya memarakan korupsi.
Akibat Islam, diduga 1/4 APBN dipakai untuk kepentingan Islam (pendidikan dari tk s/d
universitas, masjid, ormas dan orpol), 1/4 habis dikorupsi parpol Islam, 1/4 untuk cicilan
hutang luar negeri, sisanya 1/4 baru untuk negara! Tidak heran BANGSA INDONESIA
BAGAIKAN AYAM MATI DILUMBUNG PADI; sehingga banyak manusia Indonesia yang
terpaksa kerja sebagai PRT/TKW ke luar negeri. Padahal hasil tambang seperti timah, nikel,
gas, minyak, batubara, emas, bauksit, uranium, (juga pariwisata), dst., dihasilkan oleh pulau-
pulau diluar Jawa yang kebanyakan umatnya non Islam. Semua kekayaan milik bangsa yang
Bhineka ini dikumpulkan di Jakarta hanya untuk dihambur-hamburkan secara sefihak! Tidak
heran kalau banyak Pakar menyebut ISLAM ADALAH EKONOMI BIAYA SANGAT TINGGI BAGI
SUATU NEGARA, sehingga banyak negara Islam yang kacau balau, miskin dan tertinggal.
Ditambah lagi dengan adanya aturan: presiden harus suku Jawa dan beragama Islam (sangat
rasis), maka diduga saat ini (2023) Indonesia telah dijajah oleh bangsa Arab lewat agama khas
Arab yaitu Islam melalui strategi politik identitas Islam dengan meminjam tangan bangsa
Indonesia yang bisa dibeli. Ini membenarkan ramalan Bung Karno: “Perjuanganku lebih mudah
karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu
sendiri.”
Perlu dimengerti, Non Islam tidak membenci Muslim walau dikafirkan, justru menyayangi
mereka, oleh sebab itu non Islam ingin menyadarkan Muslim akan bahaya agama dan budaya
dari bangsa Arab yang bermaksud menjajah akal budi dan budaya bangsa Indonesia dengan
berkedok agama Islam; Islam yang mengaku agama terakhir ternyata telah membuat kegelapan
dunia, maka patut segera dicerahkan/direformasi seperti agama Katholik yang pernah
mengalaminya. Masih banyak pilihan keyakinan lain yang tidak membahayakan kemanusiaan
seperti Islam, pilihan terpopuler dan terbaik dunia saat ini adalah BERKEYAKINAN TANPA
BERAGAMA. Sekian.
SALAM PANCA SILA. FORUM CERDAS BERKAT DIGITAL, CABANG OXFORD, UK
(kumpulan mahasiswa Indonesianis Pasca Sarjana)
Artikel ADAM MUHAMMAD SAMA.DOCS Edisi lengkap ada di internet (SLIDESHARE &
SRIBD). Harap artikel ini didiskusikan dan diperdebatkan untuk direvisi lalu dipublish ulang demi
BANGKITNYA AKAL BUDI SEHAT BANGSA INDONESIA, TERIMA KASIH. 23Juni 2023.

STUDI KAJIAN : BAHAYA POLITIK IDENTITAS ISLAM BAGI NON ISLAM.


AGAMA UNTUK POLITIK DAN BISNIS SAMA SAJA MEMPERMAINKAN DAN
MENGHINA TUHAN, TIDAK HERAN BERBAGAI MALAPETAKA SEPERTI BADAI,
GEMPA, BANJIR, KORUPSI, KETIDAK ADILAN, KERUSUHAN DAN KEMISKINAN
MENIMPA INDONESIA SEBAGAI HUKUMAN DAN PELAJARAN DARI TUHAN.
KOREA MABOK KERJA - INDONESIA MABOK AGAMA, TIDAK HERAN BANGSA
INDONESIA YANG KAYA RAYA BAGAIKAN AYAM MATI DILUMBUNG PADI (MISKIN).

MEMBEDAH STRATEGI POLITIK IDENTITAS ISLAM (PII) UNTUK MENANG DAN


MENGUASAI PEMERINTAHAN, DARI KACA MATA AKAL SEHAT SEBAGAI BERIKUT :

1. Strategi menjadi mayoritas jumlah manusia Muslim: poligami, kawin cerai, muttah,
pedophili, kawin muda, dst. Tidak perduli banyaknya anak menjadi broken home dan
kualitas keluarga serta pendidikan menjadj sangat rendah.
2. Dinegara mayoritas Islam, Islam sebagai ideologi politik, mampu menguasai
pemerintahan dan parlemen negara dengan strategi menang dalam jumlah partai politik
(parpol). Strategi satu ideologi Islam menjelma menjadi banyak partai politik, ini
bagaikan Raja Rahwana memakai aji kesaktian DASAMUKA, SATU PRIBADI
BERWAJAH SEPULUH RAKSASA untuk mengalahkan Prabu Rama (cerita wayang
Ramayana). Demikian pula jumlah parpol Islam yang banyak namun berbasis ideologi
"agama yang sama (Islam)", misal PPP, PBB, PKS, dst.; jadi walau kalah dalam pilpres,
parpol Islam akan dapat mendominasi eksekutip, yudikatip dan legislatip melalui
strategi koalisi dan keroyokan untuk mengalahkan parpol nasionalis atau kafir (non
Islam) di berbagai lembaga tinggi pemerintahan. Ibarat Gajah mati dikeroyok semut;
parpol nasionalis/Kafir kalah dikeroyok oleh koalisi banyaknya partai Islam. Dengan
demikian Islam dapat mendominasi APBN, penerbitan peraturan yang Islami dan
menguasai proyek nasional, dst.
3. Lewat dominasi yudikatip, maka Islam mampu “mengurung/memenjarakan” non
Islam dengan menerbitkan banyak peraturan yang Islami dan Arabi, misalnya: perda
syariah, halal haram pakaian-musik-makanan-bisnis, kolom agama pada KTP, UU
Penistaan Agama, SKB 2 menteri, FKUB, Islampobhia, menjustifikasi pembentukan
ormas Islam yang gemar melakukan keributan dan kekerasan kepada “Kafir” , dan
menganggap perlunya departemen agama, yang semuanya ini tidak layak ada di dunia
modern. Semua hal ini tersirat sekedar bertujuan menjaga dan memperkokoh budaya
dan agama bangsa Arab, serta demi melindungi tuhan khas bangsa Arab yang maha
penakut dan anti kritik serta untuk menghalangi terjadinya murtad (Christian Price, Paul
Zhang, MKC, Seifudin Ibrahim). Seribu kepala seribu pendapat, keyakinan adalah
urusan pribadi dan bersifat privasi, bukan urusan publik apalagi urusan negara lewat
departemen agama.
4. Demikian pula kecerdikan finansial, Islam mampu mengkapling APBN dan proyek
nasional di DPR dan lembaga tinggi negara demi kepentingan Islam, dan Indonesia
bagaikan mengijinkan dana asing tanpa batas dari Arab untuk membiayai proyek
Islamisasi dan Arabisasi Indonesia. Tidak heran masjid, pesantren, pondok, sekolah
dan universitas berbasis Islam tumbuh dengan subur; diduga 1/3 APBN dibelanjakan
untuk ini. Padahal natural resources dikeruk dari Irian dan Kalimantan yang mayoritas
bukan Muslim!!! Ini mirip penjajahan Islam terhadap non Islam.
5. Dominasi politik menjadikan Islam mampu mendominasi sistim informasi publik.
Henry Kissinger, mantan MENLU AS, mengatakan: “BARANG SIAPA MENDOMINASI
SISTIM INFORMASI PUBLIK MAKA AKAN MENANG DALAM POLITIK”. Dengan
menguasai informasi publik, Islam bebas untuk melakukan strategi : “SESUATU YANG
SALAH NAMUN BILA DIULANG - ULANG AKAN DITERIMA SEBAGAI KEBENARAN”.
Azan dan kotbah 5x sehari dari speaker/TOA mesjid yang menggelegar sampai 500
meteran adalah bentuk pelaksanaan strategi diatas. Bagi non Muslim, toa masjid
dengan bahasa Arab yang tidak dimengerti adalah bentuk penjajahan pikiran, agama
dan budaya Arab yang nyata. Saat ini, Internet bagaikan di bom nuklir dengan iklan dan
hoax berbasis Islam. Menemukan sesuatu kebenaran yang disembunyikan para ulama
Islam menjadi begitu sulit (misalnya baru ditemukan ditumpukan/halaman nomor 101 di
Google Search). Demikian pula Islam mampu “mengontrol” Google untuk konten digital
yang membahayakan Islam lewat strategi Islamphobia, UU ITE dan UU Penodaan
Agama.
6. Dominasi Sistim pendidikan nasional pun diarahkan demi kepentingan sepihak,
Islam dan budaya Arab. Porsi APBN yang besar dialirkan ke institusi Islam (termasuk
gaji/honor guru agama). Padahal, Sistim pendidikan ini diperkirakan akan
meminimalkan akal budi sehat sejak kecil sampai dengan dewasa dengan
menggunakan metode cuci otak, hafalan, paksaan, baiat dan hukuman untuk menjadi
pengikut Muhammad yang setia dan pengagum budaya Arab lewat pendidikan dasar
dan menengah yang bagaikan berbasis kurikulum bangsa Arab. Hasil pendidikan
berbasis cuci otak, hafalan disertai paksaan, sangsi, baiat dan hukuman adalah:”FAITH
IS BLIND KEPADA NABI ARAB & LOVE IS BLIND PADA BUDAYA DAN BAHASA
ARAB, MABOK AGAMA SERTA AKAL BUDI JADI JONGKOK” !!! Ingat negara barat
pernah mengalahkan RRC lewat perang CANDU, dimana bangsa China dibuat mabuk
Candu (dikenal sebagai Perang Candu), lalu dengan mudah dikalahkan barat; sekarang
Indonesia dibuat mabok agama, akal budi menjadi jongkok dan natural resources serta
finansial kita dijajah bangsa asing! Dinegara maju dan modern, pendidikan agama
dilarang di sekolah negeri (di swasta diijinkan), pendidikan budi pekerti wajib diberikan
dan sangat ditekankan. Budi pekerti adalah hubungan manusia dengan sesamanya dan
alam semesta.
7. Demikian pula lewat jurus Islamisasi dan Arabisasi Ilmu pengetahuan, budaya,
kearifan lokal dan iklan: segalanya mau di Arabisasi dan Islamisasi tanpa kejujuran dan
rasa malu.
Sampai muncul pemeo - Islam without lies will die (Ahmed, Christian Prince). Para
murid Muhammad mampu membuat puluhan hoax cerita legenda mukjizat Muhammad
dan keajaiban Alqouran tanpa merasa berdosa telah membohongi umat manusia;
nampak karakter tuhan bangsa Arab yang tidak menjujung kejujuran (taqiya).
Internet dibombardir dengan hoax karya para Muslim, termasuk iklan (misal speaker
yang berkah).

8. Melalui strategi RUKUN ISLAM, keseharian budaya dan pikiran bangsa Indonesia
diarahkan meniru budaya, kebiasaan dan cara berfikir bangsa Arab; budaya lokal
disubordinate kan dibawah budaya Arab. Rukun Islam bukan dari Alqouran, melainkan
dari buku kuning, ciptaan ulama politikus Arab jaman jahiliah. TRIAS POLITIKA
BANGSA ARAB: Agama-Bisnis-Politik dengan indah, cerdik dan licik; urusan agama
dicampur adukan dengan urusan negara. TRIAS ini diimplementasikan lewat RUKUN
ISLAM. Bisnis ibadah haji dan sertifikasi halal haram adalah faktor penting yang
memiskinkan bangsa Indonesia, sebaliknya memperkaya bangsa Arab. Muhammad KC
menyatakan Rukun Islam adalah alat jitu pembodohan, penipuan dan penjajahan (3P)
bangsa Arab terhadap non Arab!
9. Gerilya kebudayaan yang lazim disebut Gendam Arabia – semua aktivitas yang
perlahan namun dengan pasti merubah budaya lokal menjadi budaya ke Arab-araban,
misalnya: pengajian yang bikin maboookkk agama dan budaya arab (megawati), dan
gerilya kebudayaan : kost muslim, perumahan muslim, rumah makan muslim, rumah
sakit muslim, kuburan muslim, perkawinan muslim, partai politik muslim, perda
syariah, dan tujuan akhir negara muslim ( kilafah). perlahan tapi pasti, asalkan yang
digerilya tidak merasa, bahkan malah bangga dijajah budayanya oleh bangsa arab
(jurus gendam arabia). Termasuk Gendam Arabia: adalah kegiatan pengajian, tabliq
akbar, ceramah ustadz, dst. Majapahit terjungkal, dan kini negara indonesia menjadi
sasaran tembak. mari waspada dan mawas diri terhadap politik identitas (keroyokan,
kolaborasi dan koalisi banyak partai islam untuk mendominasi pemerintahan indonesia).
10. Melihat aliran dana yang begitu besar dari negara Arab ke Indonesia untuk
membiayai proyek Islamisasi dan Arabisasi; diduga Indonesia akan dijadikan pusat
Islam dunia mengingat kini Bangsa Arab di Timur Tengah telah jenuh dengan diktator
Islam (Kilafah dan Syariah), terbukti telah terjadi Arab Spring, Saudi Spring dan Iran
Spring (Islah B.) ; ini akan mirip agama Katholik yang dipindahkan ke Vatikan, Itali
bukan di Yerusalem, Israel. Indonesia, Malaysia dan Brunai adalah pondasinya. Proyek
besar pertama Islam adalah MENANG PILPRES 2024 lewat politik identitas. Bung
Karno pernah mengatakan, "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah,
namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri" (manusia
Indonesia yang menjilat dan mengabdi pada kepentingan agama dan bangsa Arab);
pesan BK ini rupanya akan menjadi kenyataan pada PILPRES 2024, kita akan melawan
mereka yang rela menjual Indonesia ke bangsa Arab karena mabok agama dan budaya
Arab serta menjadi kaya karena politisasi dan bisnisisasi agama Islam!

Di era digital (2023), masyarakat cerdas, kritis dan bijak telah sadar bahwa hanya tuhan
khas bangsa Arab yang: menciptakan agama Islam dan sekaligus beragama Islam,
berbudaya Arab dan berbahasa Arab, mengkafirkan keyakinan diluar Islam,
mengajarkan bunuh-membunuh/jihad, mengajarkan tidak jujur/taqiya, merendahkan
martabat wanita, menciptakan otak manusia namun hanya sekedar untuk menghafal
Alqouran dalam bahasa Arab tanpa perlu mengerti, gemar berpolitik dan bisnis lewat
visi misi negara Kilafah dan hukum Syariah, menciptakan manusia namun sekaligus
memerintahkan untuk membenci bahkan membasmi mereka (Yahudi dan Kristen -
padahal cikal bakal Islam); dari sisi ajaran dalam Alqouran: mengandung banyak materi
ajaran sex, kawin cerai muttah poligami, Muhammad memiliki banyak hak khusus
dalam hal sex, banyak mengandung kekerasan dan ujaran kebencian kepada
keyakinan non Islam, menyekutukan tuhan-Muhammad-batu Kabah dalam ibadahnya,
Alqouran hanya boleh ditafsir dalam bahasa Arab sebatas oleh ulama politikus bangsa
Arab di jaman jahiliah. Nampak jelas sekali kepentingan bangsa Arab dalam ideologi
politik dan bisnis dalam kemasan agama Islam.
Sebagai kontradiksi, Tuhan universal milik Dunia tidak beragama apalagi menciptakan
agama dan sekaligus mengkafirkan serta memusuhi keyakinan non agama! Manusia
cerdas, kritis dan bijak di era digital (2023) lebih memilih konsep
BERKEYAKINAN/BERKETUHANAN TANPA BERAGAMA yang tidak pernah
mengkafirkan keyakinan yang berbeda, bahkan saling menghormati keyakinan yang
ada didunia dan saling melengkapi. Agama beserta doktrin dan dogma buatan manusia
justru dianggap bagaikan penjara yang sempit bagi manusia dan juga Tuhan.
Karena Agama menjadi sumber utama pertikaian manusia maka jelas agama tidak
dikehendaki Tuhan Universal!

JADI ISLAM DAPAT DISIMPULKAN:TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA, MANUSIA


ARAB MEMBALAS MENCIPTAKAN TUHAN YANG KHAS ARAB LEWAT AGAMA
YANG KHAS ARAB PULA (ALLAH DAN ISLAM).

Sebagai penutup, Bangsa Indonesia wajib mawas diri, fakta dan data
kecanduan/mabok agama Islam dan budaya Arab berakibat fatal, misalnya hilangnya
akal sehat, contoh untuk kasus internasional : negara2 beragama Islam di dunia seperti
Yaman, Maroko, Irak, Syria, Afghanistan, Somalia, Libia, Pakistan, Turki, Mesir, Sudan,
Bangladesh, Bosnia, Maroko, Tunisia, ISIS, dst., kacau balau, korupsi tinggi, mundur
dan terbelakang; untuk kasus nasional: jatuhnya kerajaan Majapahit, G30S, Tragedi
Mei 1988, DI/TII, NII, Tragedi Ambon-Poso-Bali-Ahmadiyah, perusakan gereja, korupsi
menggila, perusakan situs sejarah, pelarangan ibadah, kacau balaunya Indonesia
karena FPI dan ustadz dari Arab/Yaman, ancaman perpecahan Indonesia, gangguan
kerukunan berbangsa yang Bhineka Tunggal Ika, hilangnya sopan santun dan budi
pekerti bangsa karena digantikan karakter sumbu pendek penuh emosi dan kekerasan
bangsa Arab.
ARTIKEL SUMBANGAN FORUM CERDAS BERKAT DIGITAL, CABANG OXFORD
UK. Artikel dapat didownload di SCRIBD INTERNET. Versi untuk komentar YouTube
dipendekan. Harap disebar luaskan untuk mencerdaskan bangsa Indonesia lewat
diskusi dan perdebatan, terimakasih sebelumnya.

BEBAN BERAT ISLAM PADA BANGSA INDONESIA


AGAMA ISLAM BAGAIKAN EKONOMI BIAYA SANGAT TINGGI.
Agama berikut ritual, dogma dan doktrin yang kaku beku adalah karya manusia, sehingga
agama adalah bagaikan penjara sempit bagi Tuhan dan manusia. Hubungan antara manusia
dengan Tuhannya tidak memerlukan biro jasa perantara yang disebut agama dengan biaya
komisi yang tinggi. Para pakar budaya dan ekonomi menyatakan bahwa Islam adalah ekonomi
biaya sangat tinggi! KHUSUS BAGI INDONESIA, ISLAM SUNGGUH SANGAT MERUGIKAN
KARENA TELAH MENGHABISKAN SUMBER DAYA: WAKTU, TENAGA, BIAYA DAN
PIKIRAN BANGSA INDONESIA!!! Beban berat Islam pada Bangsa Indonesia dapat dijelaskan
lewat pernyataan “Betapa mahalnya membiayai Islam di Indonesia”, berikut ini penjelasannya:
1. Keamanan Negara: Islam senantiasa mengancam perpecahan bangsa, sejak jaman prabu
Brawijaya, Kahar Muzakar, DI, TII, G30S, Tragedi kerusuhan Mei 1998, FPI, ISIS, Piagam
Jakarta, Bom Borobudur, Tragedi Poso, Tragedi Ambon, berbagai tragedi bom di gereja,
perusuh Nurdin Top, Bom Bali, Basyir, FPI, Riziq, dst. Dan yang akan terjadi? Mungkin tinggal
tunggu waktu, karena text2 di ayat suci Al Qouran mengandung anjuran mengarah ke negara
Islam dengan hukum syariah dan bentuk negara Kalifah. Tidak heran setiap presiden Indonesia
pasti selalu mengingatkan akan kemungkinan bahaya ini dan cara mencegahnya seraya
menekankan pentingnya Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila.
2. Islam mengakibatkan kemunduran Sumber Daya Manusia (SDM). Menteri Pendidikan pada
umumnya diminta berasal dari Golongan Muhammadiyah oleh parpol berbasis Islam, maka
tidak heran bila kurikulum dipenuhi mata pelajaran agama dari sejak TK sampai dengan
universitas dan budi pekerti diminimalkan. Di Negara modern dan maju, agama adalah urusan
vertikal antara manusia dengan Tuhannya dan bersifat pribadi, maka Negara tidak berhak
mencampurinya, agama tidak boleh diajarkan sebagai pendidikan (mencari penganut) dalam
sekolah negeri; sebaliknya budi pekerti adalah masalah horizontal yang mengurus hubungan
manusia dengan sesamanya, dengan alam, tumbuhan dan binatang, maka budi pekerti wajib
diberikan dalam porsi yang banyak dalam kurikulum SD dan SMP demi pembentukan karakter
bangsa yang baik. Institusi pendidikan berbasis agama Islam seperti Pondok dan Madrasah
tumbuh dengan subur di Indonesia, bantuan dana dari Luar Negeri (Timur Tengah, yang syarat
dengan politik hegemoni Islam) adalah bisnis sangat menguntungkan bagi penyelenggara
institusi. Pendidikan Islam juga menggerogoti anggaran pendidikan nasional, diperkirakan
bahwa hampir 1/3 anggaran pendidikan nasional digunakan untuk subsidi sekolah Islam seperti
madrasah, pondok, pesantren, dan guru agama Islam. Sekolah yang lahir dari pergerakan dan
perjuangan Nasional seperti Taman Siswa dibiarkan sengsara terlantar! Di Negara Islam
muncul kebiasaan menitipkan anak sejak dini di pondok Pesantren, minimal sampai dengan
tingkat SMP, untuk menghabiskan waktunya menghafalkan dan cuci otak Al Quran dalam
bahasa Arab! Waktu belasan tahun, ribuan hari dan jutaan jam hilang tak berguna untuk
menghapal hal yang tidak perlu dan hanya merugikan negara! Kurikulumnya banyak mengarah
ke agama Islam, pengajaran bahasa Arab yang intensif, dan pengenalan dan pengagungan
Islam beserta pengagungan budaya Arab. Kriteria sukses dalam studi di sekolah dibelokan ke
arah kesuksesan menghapal ayat2 Al Quran, berapa ribu ayat yang dapat dihafal seorang
siswa, bukan kreativitas IQ dan EQ, mengenaskan! Di Negara modern mana ada orang tua
tega sepenuhnya menyerahkan masa depan anaknya pada institusi agama atau pendidikan
diluar keluarga? Organisasi ILO melarang anak dibawah umur (TK, sekolah dasar dan SMP)
untuk bekerja mencari uang, usia & jasmani belum memungkinkan, demikian pula kalau anak2
ini dipaksakan untuk kerja paksa “otak” menghafal ribuan ayat Al Quran, ini juga melanggar hak
azasi kanak2!
3. Islam juga mengakibatkan melemahnya budi pekerti dan budaya sopan santun, serta
mendorong munculnya budaya kekerasan, misalnya:
- Suara hingar bingar masjid, terutama jam 4 pagi (saat manusia tidur nyenyak) dan jam 6 sore
saat belajar anak2, serta hiruk pikuk hingar bingar bedug takbiran buka puasa dsb. Saat masa
puasa dan selama lebaran
- Memberi salam keagamaan Islam “Asalam ….” Kepada siapapun tanpa pandang bulu agama
orang yang disapa.
- Memaksa orang lain menghormati puasa dengan adanya SatPol PP khusus untuk bulan
puasa.
- Memaksakan budaya Arab pada anak2 sekolah, misalnya seragam sekolah dan ucapan2
selamat yang pada umumnya (dan sebaiknya) memakai bahasa daerah atau nasional
- Kerja paksa “otak” pada masa kanak2 sampai dengan remaja: menghafal Al Qouran dalam
bahasa Arab selama kurang lebih 9 tahun di pondok dan pesantren, ini ibarat romusha jaman
Jepang.
- Gelombang kekasaran dan kekerasan yang dilakukan ormas radikal Islam seperti FPI
- Menindas dan membasmi kreativitas, ide atau pemikiran baru dengan undang2 anti penodaan
agama.
Dan masih banyak lagi pemaksaan budaya Arab yang kasar, keras, dan kurang sopan santun
pada bangsa Indonesia.
4. Islam tidak menjunjung kejujuran. Kaum Muslim boleh berbohong kepada non Muslim
(taqiya) demi agama dan Allahnya (ada ayat untuk menganjurkan berbohong). Banyak berita
picisan dan tidak benar yang sengaja dibuat untuk dakwah di internet dan YouTube, misalnya
Astronout mendengar suara azan di ruang angkasa, kapal nabi Nuh, candi borobudur di buat
nabi Islam, Teori kebutuhan melawan Maslow, si X murtad dari Z lalu masuk Islam, dst. Nampak
ada gerakan Islamisasi Pengetahuan yang membikin merinding seluruh bulu kuduk ilmuwan
dunia! Mengkaitkan Al Quran dengan ilmu pengetahuan adalah bagaikan menghubungkan
sebuah buku sejarah pahlawan negara dengan teori2 nuklir atau teori2 terjadinya otak manusia,
yang jelas2 tidak ada hubungannya. Ini disebut delusi. Delusi adalah salah satu jenis gangguan
mental serius yang dikenal dengan istilah psikosis. Psikosis ditandai dengan
ketidaksinambungan antara pemikiran, imajinasi, dan emosi, dengan realitas yang sebenarnya.
6. Islam jauh dari peri kebinatangan. Cara menyembelih binatang yang digorok lehernya adalah
luar biasa kejam (hal ini sudah diprotes oleh negara beradab), ini sangat ditentang oleh
manusia modern dan beradab yang membunuh binatang yang mau dikonsumsi secara cepat,
mengena dan menghindarkan rasa sakit yang diderita hewan. Kekejaman penggorokan leher
hewan ini justru dipertontonkan secara masal disaat Iedhul Adha, sebuah contoh kekejaman
yang tidak layak ditonton apalagi anak2, kambing dan kerbau mati perlahan sambil meraung-
raung kesakitan diselingi doa dan teriakan Allahu Akbar, sebuah kontradiksi.
7. Islam tidak rasional, orang disekitar kutub bumi yang sering mengalami matahari bersinar
lebih dari dua puluh jam disuruh puasa sampai dengan matahari terbenam, mengapa tidak 12
jam sama untuk seluruh negara? Puasa 20 jam akan merusak kesehatan. Hidup panjang
didunia ini didominasi oleh para wanita Okinawa Jepang dan Itali, padahal mereka tidak puasa.
Jadwal doa seperti jadwal K.A, dan arah berdoa mengarah ke Mekah (bagaimana yang
berseberangan letak dibumi), dst. Islam membudayakan upacara ritual yang bersifat seremonial
yang memboroskan biaya dan waktu kerja bangsa, upacara dan kegiatan agama seperti
istigosah atau tabliq akbar atau kebiasaan menyiapkan dan mengantar jemah haji, semuanya
mengganggu dan menggerus etos kerja bangsa.
8. Islam juga melakukan gerilya budaya; bahasa, musik, pakaian, hijab, celana congklang,
janggut milik budaya Arab dipaksakan atau digerilyakan ke bangsa Indonesia. Istilah ke
Arab2an seperti sakinah, marwadah, zuleha, dst., saat ini sudah mengungguli bahasa ibu.
9. Islam memperburuk kebiasaan rajin bekerja dan mempersulit jam kerja suatu bangsa.
Bayangkan, sembahyang 5 waktu – sulit dimengerti jadwal Allah mirip jadwal bis kota – lewat
beberapa menit sudah ketinggalan bis kota; puasa dan kerja setengah liburan selama 30 hari di
bulan Ramadhan, naik haji yang makan waktu 40 hari lamanya, & umroh yang 2 mingguan,
arisan para haji dan hajah setelah pulang dari Mekah, dan acara ritual dalam masyarakat yg
sering kali dilakukan memboroskan waktu produktip untuk kerja. Acara seremonial keagamaan
yang menghamburkan waktu dan membuat suatu bangsa menjadi mabuk agama lalu bangsa
menjadi mundur.
10. Islam melemahkan keadilan dengan mengeksploitasi sifat Maha Penyayang, bukan sifat
Maha Adil dari Allah, serta mempermudah syarat masuk surga. Ajaran bahwa di Bulan
Ramadhan penuh berkah, mati di Mekah langsung naik kesurga, menabung di Bank Syariah
mendapat insentip surga, mati bunuh diri sambil membunuh orang lain dengan bom bunuh diri
(jihad) dijanjikan masuk ke surga dan dapat hadiah 72 bidadari, dst. Ilustrasi lain, seorang PNS
Muslim di kantor pajak siangnya menggelapkan uang negara 500 juta Rp, kemudian ditengah
malam jam 12 sholat tahajut dan khusuk minta ampun kepada Allah, maka paginya koruptor ini
sudah merasa sehat rohani kembali. Budaya Tomat: malam ini tobat dengan doa khusuk,
besuknya kumat karena merasa tidak berdosa lagi, dst., ini disebut “Lingkaran Tomat (Tobat
Kumat, mirip lingkaran setan)”. Budaya yang jauh dari rasa keadilan ini mengakibatkan
hilangnya rasa malu bangsa. Seorang koruptor di poto atau di film wartawan malah bangga
dengan sengaja berpakaian lengkap khas agama Islam sambil melambai-lambaikan tangan! Di
perumahan mewah/elit dimana banyak warganya mantan PNS pejabat tinggi malu naik sepeda
motor, malu naik kendaraan umum seperti bis umum atau gojeg, namun tidak malu untuk
melakukan korupsi. Seorang budayawan mengatakan: Agama Islam secara kelakar sering
disebut menjadi obat analgestik, menghilangkan rasa sakit, namun tidak menghilangkan
penyakitnya; menghilangkan rasa berdosa, namun tidak menghilangkan sifat korupnya, bahkan
membuat sikap korupnya menjadi-jadi, agama sekedar “Sin Laundry” (pencucian dosa, parallel
dengan money laundry). Bandingkan, manusia Jepang merasa sangat malu korupsi, lalu bunuh
diri - harakiri. Akibat Islam, prestasi negara-negara Islam (termasuk Indonesia) selalu menjadi
among the best top ten corrupted country in the world. Pegawai negeri sipil disumpah jabatan,
namun ternyata hanya permainan lidah, Allah tidak ditakuti. Bila dibandingkan dengan negara
Komunis seperti RRC dan Vietnam, yang hampir nol prestasi korupsinya, maka Muslim selalu
berdalih “ RRC dan Vietnam itu yg Islami, Indonesia justru tidak Islami”, disertai jurus bela diri:”
Prestasi korupsi tinggi tidak apa-apa, asal masuk surga karena Islam, Kalau negara Komunis
bersih korupsi tapi tidak masuk sorga karena komunis”. Setelah kenyang korupsi dimasa kerja,
ketika tua “bersembunyi” dibelakang agama sambil menikmati hasil korupsinya. Setan selalu
berwajah malaikat. Kejahatan selalu bersembunyi dibalik topeng kebaikan! Agama adalah
persembunyian yang nyaman bagi para pelaku kejahatan kelas wahid. Jadi, Islam dapat
memperlemah: budaya keadilan, kejujuran dan budaya malu, moralitas bangsa, serta
mendorong bangsa ke dunia materialisme/hedonisme.
11. Islam menguras devisa negara untuk hal yang tidak perlu, yang hanya menguntungkan
negara asing. Ibadah Haji merupakan salah satu pilar agama Islam yang termasuk dalam lima
rukun Islam. Demikian pula umroh. Cindera mata berupa air zam2, minyak wangi, makanan
dan handy craft yg seba Islamis (walau buatan China dan Bangladesh) dijadikan tradisi untuk
oleh2 demi menguras dompet kaum turis ibadah Haji. Antrian panjang sampai 50 th untuk naik
haji dialami oleh beberapa Muslim Indonesia.
12. Islam menambah biaya keamanan yang tidak diperlukan pada upacara2 ritual non Islam,
misalnya upacara Natal, Nyepi, Imlek dan Bodisatwa terpaksa dijagai tentara dan polisi dengan
imbalan honor keamanan, untuk menjaga kemungkinan adanya teroris Islam. Hari penuh kasih
sayang dari agama non Islam diubah menjadi hari kekejaman oleh Islam - hari yang baik diubah
menjadi hari pembunuhan massal dengan bom bunuh diri, sungguh tragis!
13. Islam beranak pinak dengan cepat sekali dan diijinkan beristri sampai dengan empat dan
didorong untuk produksi anak tinggi; ini adalah salah satu strategi perkembangan Islam adalah
dengan jurus banyak beranak pinak dan berimigrasi. Wanita sekedar jadi obyek sex dan alat
produksi massal anak. Akibatnya, keluarga berencana sulit diterapkan, dianggap melawan
Allah; pemerintah harus memberi pekerjaan sedemikian banyak generasi muda, ekonomi
bangsa menjadi kacau!
14. Islam membudayakan jiwa plintat plintut (plinplan) melalui kata insya Allah. Janji seorang
Muslim dialihkan ke tanggungjawab Allah. Sangat berbeda dengan Hindu, Kristen atau Budha,
yang jelas diajarkan untuk menghormati Tuhan dengan tidak menyebut nama Tuhan untuk hal
yang tidak perlu dan satunya kata/janji dengan perbuatan.
15. Islam menajamkan SARA nasional dan internasional, lihat ada Kost Khusus Islam, Makam
khusus Islam, Kolam renang khusus Islam, Resto khusus Islam, dst. Masih banyak kaum
Muslim yang anti Tionghoa/Chinese, simak fakta: kasus Tragedi Mei 1998, kasus Ahok, dan
sulitnya kasus naturalisasi para pahlawan badminton Indonesia! Padahal wali songo
kebanyakan berasal dari etnis Tionghoa dan Al Qouran menyatakan: belajarlah sampai ke
negeri Cina (bukan Timur Tengah!). Disamping itu, cendekiawan Tionghoa yang andil besar
dalam reformasi 1998 antara lain adalah Dr Arif Budiman, Dr George Yunus Adicondro, dan Dr
Ariel Haryanto, semuanya dosen Universitas Satya Wacana Salatiga, mereka terpaksa lari
mengungsi ke Luar Negeri untuk keamanan jiwanya ketika universitas mereka diobrak-abrik
presiden Soeharto. Yap Tiam Hien, Kwik Kian Gie, Christian Wibisono, dan para pahlawan
badminton (Rudy Hartono, Susi Susanti, dst) adalah tokoh2 nasional yang mengharumkan
Indonesia. Seandainya Indonesia dipimpin kaum Tionghoa yang ahli bisnis, mungkin Indonesia
cepat makmur dan sejahtera, jauh melebihi Singapore, Taiwan dan Hongkong; karena
kekayaan alam Indonesia ribuan kali dari ke 3 negara itu. Warga Tionghoa pada umumnya
wiraswasta, bisnis, atau industrialis; jarang menjadi pegawai negeri; jadi mereka banyak
menciptakan peluang kerja bagi pribumi dan banyak menghasilkan devisa bagi negara lewat
pajak; mereka bukan “rayap” bangsa seperti kebanyakan PNS yang bermental korup (warga
Tionghoa dipersulit untuk masuk PNS dan PTN).
16. Islam membudayakan sikap suka mempersulit orang lain. Masuk Islam adalah amat sangat
mudah, cukup mengucapkan satu kalimat syahadat; keluar Islam adalah dipersulit setengah
mati – dikucilkan, honor killing dan dapat dihukum mati! Demikian pula urusan berpakaian –
berambut – bercelana – berjenggot – berbahasa - berpakaian diatur secara detil dan
complicated (jlimet), seolah-olah Allah hobinya memang suka mempersulit manusia, hal ini yang
rupanya melandasi filosofi pegawai pemerintah kita “Kalau bisa dipersulit, mengapa harus
dipermudah?”
17. Islam menjajah Indonesia dalam berbudaya berketuhanan Yang Maha Esa. Di Indonesia
sudah banyak dikenal aliran kepercayaan tinggalan nenek moyang, namun tersingkir masuk
kotak. Islam mempersulit masuknya aliran kepercayaan asli Indonesia kedalam jajaran yang
sepadan dengan agama/kepercayaan lain yang tertera dalam KTP. Aliran kepercayaan asli
Indonesia misalnya Kejawen penuh local wisdom, local content, dan menganggap Tuhan YME
beserta alamNya tidak pernah selesai dipelajari; jadi bukan agama yang dicari tapi kebenaran
yang tak pernah selesai dipelajari dan dimenegerti. Sampai saat ini kepercayaan asli masih
dihambat untuk diakui secara resmi untuk dapat dicantumkan di KTP dan UU Perkawinan.
18. Islam adalah agama sekaligus politik, maka Islam tidak pernah berhenti melakukan manufer
politik atau diperalat untuk kepentingan politik, misalnya:
- Prabu Brawijaya “ditusuk dari belakang” oleh wali songo (MUI abad itu), sehingga kerajaan
Hindu Budha yang jaya runtuh berikut budaya dan pustakanya (keindahan candi berikut
buku2nya)
- Penumpasan dan pembunuhan ratusan ribu pengikut PKI di tahun 1965 (Islam dilawankan
PKI oleh pak Harto)
- Islam juga terus dipakai untuk menolak rekonsiliasi untuk memulihkan trauma para korban
G30S dengan cara pencabutan TAP MPRS XXV/1966 yang dianggap tidak manusiawi.
- Islam juga terus dipakai untuk menghadang pengungkapan misteri sejarah di seputar 1965
secara gamblang agar tidak menjadi 'kabut misteri sejarah' yang diwariskan pada generasi
penerus melalui buku sejarah yang “palsu”. Masyarakat Muslim selalu dibuat takut akan
bangkitnya PKI, padahal radikal Islam jauh lebih berbahaya bagi Indonesia dan dunia.
- Regim Orde Baru (Suharto) menggunakan Islam untuk menyelamatkan diri (PDIP dilawankan
Islam, sehingga ibu Megawati tidak dapat menjadi presiden, ingat Poros Tengah pimpinan Amin
Rais). Disaat berjaya, Suharto sangat menekan Islam karena pengaruh ibu Tien yang berjiwa
Kristen (Jendral Beny Murdani dan para Menteri serta think thanknya kebanyakan Kristen),
ketika regim Orba nyaris jatuh, maka keluarga Cendana dan petinggi negara yang lain
(termasuk Bob Hasan) pada ribut naik haji, kemudian pejabat tinggi pemerintahan diganti
dengan wajah2 yang Islami yang Arabik (Fuad Hasan, Fuad Bawazir, etc). Ketika ibu Tien
meninggal, maka Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI) didirikan oleh Habibie, Tutut, Letjen
Hartono di Universitas Brawijaya Malang; Gus Dur sangat menentang ICMI. Regim Soeharto
meniru Iran, beliau sudah muak ditipu Amerika Serikat, maka beliau meniru cara Iran untuk
mengusir USA sekaligus menyelamatkan diri dari PDIP dengan menggunakan Islam. Syah Iran
berhasil digulingkan Imam Khoemeni melalui revolusi Islam; persahabatan Iran dengan USA
dan dunia Barat berubah total menjadi permusuhan, dan Iran berjaya menjadi Republik Islam.
Demikian pula regim Soeharto tetap aman tentram dari reformasi berkat manipulasi Islam yang
sangat pintar, para pecinta dan begundal Soeharto masih banyak bercokol di ring satu dan dua
pemerintahan orde Reformasi.
- Pelecehan kaum Tionghoa 1998, Islam dipakai untuk menindas dan mempermalukan kaum
Tionghoa yang tidak bersalah (Islam dilawankan Kaum Tionghoa karena kecemburuan
ekonomi)
- Poros tengah Amin Rais menghentikan Megawati menjadi presiden saat reformasi 1998(Islam
dipakai untuk menyelamatkan regim Orde Baru; Islam dilawankan PDIP yang Nasionalis)
- Amin Rais menurunkan Gus Dur (GD, Islam garis keras dilawankan Islam moderat). GD
dianggaap berbahaya bagi sisa ORBA karena GD ingin mencabut TAP MPRS 1966 (Tentang
pelarangan PKI) dan menghapuskan Undang2 Penodaan Agama. Kembali Poros Tengah
beraksi dibawah pimpinan Amin Rais (AR) untuk menjatuhkan GD. Melihat peran ganda Amin
Rais, pakar politik dari Barat menyatakan bahwa AR memang diselundupkan oleh pak Harto ke
Orde Reformasi untuk menyelamatkan Orde Baru.
- Islam untuk menjegal non Muslim Ahok untuk pilihan gubernur DKI; demikian pula penjegalan
non Muslim untuk menduduki jabatan tinggi di kantor2 pemerintahan.
- Islam di pakai untuk pilpres agar Bpk Jokowi kalah.
- Islam dipakai untuk mempersulit masuknya aliran kepercayaan asli Indonesia kedalam jajaran
yang sepadan dengan agama/kepercayaan lain yang berasal dari Luar Negeri dan yang tertera
dalam KTP. Aliran kepercayaan asli Indonesia misalnya Kejawen penuh local wisdom, local
content, dan menganggap Tuhan YME beserta alamNya tidak pernah selesai dipelajari; jadi
bukan agama yang dicari tapi selalu mencari kebenaran yang tak pernah selesai dimenegerti.
Sampai saat ini kepercayaan asli masih dihambat untuk diakui secara resmi dan dapat
dicantumkan di KTP dan UU Perkawinan.
- Islam Radikal menggunakan Front Pembela Islam untuk melakukan “manajemen ketakutan
berbasis kekerasan”; agama Islam dan Allah dianggap sedemikian rapuh, harus dibela dengan
kekerasan. Gedung untuk hiburan, ibadah, pertemuan, dst., yang dianggap tidak Islami, di teror
oleh FPI dengan kekerasan dan perusakan, kemudian diusulkan dilarang beroperasi.
19. Islam penghambat Ilmu Pengetahuan: Islam merintangi kemajuan ilmu pengetahuan
terutama yang bersifat budaya, filsafat dan spiritual melalui hukum penodaan agama. Menurut
pakar budaya dan spiritual internasional, Tuhan itu alpa omega - tidak tahu awalnya tidak tahu
akhirnya, arti kongkritnya tak terbatas sehingga Tuhan tidak pernah selesai dipelajari, apalagi
kalau Tuhan hanya dibatasi sebuah buku kitab suci. Namun adanya UU Penodaan agama, di
hampir disetiap negara Islam, menandakan betapa Tuhannya Islam, Allah, itu penakut terhadap
temuan baru yang berkenaan dengan pengetahuan dirinya. Mestinya, Tuhan tidak perlu dibela
karena Maha Pandai dan Maha Benar. UU ini adalah alat politik yang ampuh untuk menumpas
ide baru yang cemerlang dari generasi muda pembaharu pengetahuan dunia namun dianggap
membahayakan Islam (terutama upaya membongkar ketidak benaran Islam).
20. Dinegara mayoritas Islam, Islam sebagai ideologi agama politik bisnis, mampu menguasai
pemerintahan dan parlemen negara dengan strategi menang dalam jumlah partai politik
(parpol). Strategi satu ideologi Islam menjelma menjadi banyak partai politik lewat POLITIK
IDENTITAS, ini menirukan strategi klasik “Raja Rahwana yang memakai aji kesaktian dasa
muka”, satu pribadi raksasa jahat berwajah sepuluh untuk mengeroyok dan mengalahkan
prabu Rama (cerita klasik wayang Ramayana). Demikian pula dalam politik, jumlah parpol Islam
yang banyak namun berbasis ideologi "agama yang sama (Islam)" (bagai Dasa Muka, satu
Islam berwajah sepuluh parpol Islam), misal PPP, PBB, PKS, dst.; ibarat gajah mati dikeroyok
semut; parpol nasionalis/kafir kalah dikeroyok oleh koalisi banyaknya partai Islam. Jadi
walaupun kalah dalam pilpres, parpol Islam akan dapat mendominasi eksekutip, yudikatip dan
legislatip melalui strategi koalisi, kolaborasi dan keroyokan untuk mengalahkan parpol
nasionalis atau kafir (non Islam); dengan demikian telah terjadi NEGARA DALAM NEGARA,
artinya DALAM NEGARA INDONESIA ADA NEGARA BAYANGAN YANG DISEBUT NEGARA
ISLAM! Demokrasi rasanya tidak akan berlaku di negara mayoritas Islam, KARENA SEJAK
KECIL MANUSIA TELAH DICUCI OTAK UNTUK CINTA NABI MUHAMMAD DAN ISLAM LEBIH
DARI PADA CINTA NEGARA DAN BANGSA! Secara kelakar, pakar Islam - Dr. Bill Warner dan
Dr. David, untuk menguasai dunia senjata utama bangsa Arab/Islam adalah penis/kontol (bhs
Jawa). Islam disebarkan Muhammad lewat pedang, beliau memimpin 27 pertempuran.
Kemudian Islam dilindungi dengan KEKEJAMAN, misalnya: berlapis-lapis aturan yang
mengandung kekerasan, sangsi sosial, ancaman dan pemaksaan, bahkan pembunuhan yang
kejam, tidak masuk akal dan meresahkan diciptakan, misalnya: tidak boleh bergaul dengan
kafir, tidak boleh dipimpin kafir; hukuman pengucilan, kekerasan, honour kiling, hukuman mati
bagi yang murtad; perlindungan dari sisi legalitas: ucapan kebencia, UU Penodaan Agama, UU
ITE, SKB 2 Menteri, FKB; bahkan dialam kuburpun diancam dengan kekerasan oleh malaikat
Munkar dan Nakir, dst.
Sehingga oleh Budayawan Jawa (Mbah Erot), strategi ini secara dagelan disebut: STRATEGI
KONTOL, PEDANG DAN KEKERASAN.
21. Islam membenturkan Indonesia melawan Negara adidaya, misalnya:
- Negara Israel (bgs Yahudi). Bangsa Indonesia diseret secara halus memihak bangsa
Palestina/Arab dalam konflik di negara Timur Tengah. Padahal bangsa Indonesia kurang paham
akan akar permasalahan konflik mereka yang dapat dipahami lewat kitab suci bangsa Yahudi
dan Kristen. Akibat memihak Arab Palestina telah menyebabkan ekonomi Indonesia selalu
dikacau dengan mudah melalui nilai tukar dollar oleh pakar finansial dunia yang didominasi oleh
orang Yahudi, nilai rupiah di set begitu rendah dibanding nilai dollar, sehingga hasil bumi
Indonesia murah sekali, hasil hitech luar negeri mahal sekali, rakyat jadi korban. Negara USA
dan Russia pun segan bermusuhan dengan jaringan finansial Yahudi yang mendunia dan
sangat kuat. Islam mencoba melawan Yahudi menggunakan agama dan jurus finansial yang
mirip yaitu bank syariah, dan Indonesia menjadi korban pertentangan Yahudi – Arab.
- Sikap Islam yang kurang senang kepada warga Tionghoa (kebanyakan Kristen dan Budha)
mempengaruhi hubungan dengan negara RRC (Negara Cina super power ke 2). Kasus
pelecehan etnis Tionghoa 1998 masih membekas, upaya rekonsilisasi dan permintaan maaf
dari Islam belum pernah muncul, plus perlakuan negatip terhadap warga Tionghoa, tentu saja
semua ini akan mempengaruhi kerjasama RRC dan Indonesia.
Nampak Islam telah menjadikan hubungan dengan kedua negara super power diatas menjadi
sulit.
22. Jaringan politik internasional Islam terjalin rapi melalui Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
OKI adalah sebuah organisasi internasional dengan 57 negara Islam anggota yang memiliki
perwakilan tetap di Perserikatan Bangsa-Bangsa. OKI memiliki kekuatan politik yang besar
untuk mengimbangi kekuatan politik negara Barat, misalnya Inggris dengan negara2 Common
Wealth nya. Dukungan finansial dari negara OKI, misalnya UEA dan Arab Saudi, sangat banyak
untuk pemenangan Parpol yang Islami dan Sekolah/pendidikan yang Islami dinegara yang
dituju dan mau dikuasai, misalnya Indonesia. Negara2 Arab perlu mulai bersiap-siap, apabila
sumber kekayaan utama negara habis (minyak dan gas) atau tergantikan energi alternatip (air
angin matahari herbal), maka bisnis utama mereka berubah menjadi membisniskan agama
Islam! Masyarakat Eropa telah menyelidiki dan menyadari bila Negara Arab Saudi (Islam Suni)
terkenal suka memberi dukungan finansial kepada organisasi Islam garis keras di suatu
Negara, sedangkan negara Iran (Islam Syiah) lebih senang berperang untuk mendominasi
perpolitikan Islam di Timur Tengah dengan menggunakan organisasi Islam garis keras juga.
23. Lewat Islam, Indonesia bagaikan sudah dijajah Arab Saudi, bayangkan:
- Arabisasi budaya: berpakaian – berambut – bercelana – berjenggot – berbahasa sudah
mengarah Arabisasi, adat istidat nasional dan lokal tergeser budaya Arab.
- TKW diperkosa dan dihukum mati, bila dikirimkan pembela hukum dari Indonesia, ternyata
tidak bisa menolong juga – ada ayat yang membenarkan untuk meniduri TKW dalam Al Quran.
- Organisasi Islam garis keras seperti FPI dan Hibutz Tahir sulit dibubarkan atau dilarang oleh
pemerintah walaupun merugikan negara.
- Tokoh garis keras seperti Basyir, Riziq, dll., bila bermasalah dengan polisi RI lalu lari ke Saudi
Arabia, lalu mereka kaum garis keras ini mengadakan pertemuan2 di Arab Saudi, dan Indonesia
tidak bisa apa2.
- Negara dalam negara, dalam peNgertian koalisi banyak partai Islam lewat Politik Identitas
bagaikan telah ADA NEGARA ISLAM DALAM NEGARA KESATUAN RI.

Sungguh repot kalau suatu negara sudah dijajah melalui agama namun penduduknya tidak
sadar.
Banyak negara berkembang terkecoh ajaran Muhammad: Islam agama terakhir yang paling
sempurna dan Muhammad nabi terakhir yang paling sempurna, namun berkat internet hoax ini
akan segera berakhir. Agama2 non Islam, seperti Hindu Budha Kristen Kong Hu CU dan Aliran
Kepercayaan Lokal, tidak akan menimbulkan akibat negatip sampai sebegitu banyaknya! Oleh
sebab itu betapa mahalnya memelihara Islam bagi bangsa Indonesia; Islam menghamburkan
banyak resources negara seperti tenaga, waktu, biaya, dan pikiran! Beban ini rupanya masih
kurang dimengerti oleh masyarakat umum (terutama kaum Muslim) yang malas membaca,
mengolah dan menggunakan akal budi mereka. Dampak positip Islam tidak dibahas disini,
mengingat tujuan tulisan ini untuk menyadarkan bahaya yang ditimbulkan Islam.

Indonesia Terus Mengalami Kemunduran


Semenjak jatuhnya prabu Brawijaya (kerajaan Hindu Budha) Indonesia mengalami kemunduran
hingga sekarang; faktor penyebab yang penting adalah gerilya budaya Arab dan dibuat mabok
agama Islam. Majapahit sempat jaya di level internasional. Saat ini, Negara Indonesia yang
Islami dengan unsur2 negatip seperti dibahas diatas telah mengakibatkan berbagai
kemunduran, berikut ini contoh kemunduran Indonesia:
- Indonesia mengalami rekor dijajah negara asing. Negara yang pernah menjajah adalah:
Portugis, Inggris, Belanda dan Jepang.
- Kasus penggelapan dan pembodohan sejarah G30S (dan Supersemar), yang terus menerus
di citrakan komunis lawan Islam, padahal fakta sejarah yang sudah banyak beredar di dunia
internasional adalah penggulingan Bung Karno yang anti USA dan Inggris (saat itu) melalui CIA
dengan strategi coup d’etat yang merangkak.
- Kasus BLBI yang menghilangkan 750 trilyun rupiah uang negara diikuti lantai atas Bank
Indonesia dibakar untuk menghilangkan bukti2 BLBI, dan kasus yang mirip pada bank2 yang
lain. Semua pelakunya selamat, rakyat yang menderita
- Negara USA dan Barat telah mengeruk hasil tambang Indonesia setelah berhasil menjatuhkan
Bung Karno (yang ingin berdikari) lewat Soeharto; konsesi tambang selama 40 tahunan dari
Aceh (Exxon) sampai dengan Irian (Free Port) diserahkan ke mereka. Mungkin nilai pengerukan
mineral Indonesia selama 40 tahunan melebihi nilai penjajahan Belanda selama 300 tahun
(karena pengerukan kekayaan masih berupa hasil pertanian. Apa yang diwariskan oleh
pemerintah pusat kepada masyarakat lokal? Kemiskinan dan kerusakan alam! Lihat LNG Arun,
lihat CALTEX Pakan Baru, lihat Bontang kaltim, lihat Free Port Papua, lihat KobaTin Bangka.
Manusia Aceh, manusia Dayak, manusia Riau, manusia Papua, manusia Bangka banyak
menerima kerusakan alam, kekayaan disedot sedemikian rupa ke pusat dan ke luar negeri.
- Pernah terjadi, orang2 hitam dari Afrika (yang dapat dianggap lebih tertinggal) ternyata dengan
mudah mempedayakan masyarakat kita dengan manipulasi penggandaan uang dan jual-beli
narkoba.
- Orang Barat mempedayakan kita dengan kurs nilai mata uang. Dengan $ 1 = k.l Rp. 15000
(tahun 2020), ini sama saja penjajahan baru. Mereka dapat bahan mentah hasil alam dari
Indonesia murah sekali, setelah diproses di L.N menjadi barang hitech, maka harganya jadi
selangit. Nilai tambah pemrosesan/produksi barang mentah menjadi barang jadi diambil mereka
(disamping membuka lapangan kerja). Indonesia terus dengan mudah dikibulin dan dinina
bobokan untuk menjadi negara peng export dan sekaligus pengimport terbesar didunia,
sungguh suatu kebodohan yang maha luar biasa.
- Bangsa Jepang terus membuat kita bagaikan tidak pernah bisa bikin mobil sendiri, walau
industri Jepang sudah lebih 30 tahun ada di Indonesia. Kita sekedar bangsa konsumen dan
perakit.
- Penjajahan budaya berketuhanan YME oleh negara Arab. Orang Timur Tengah/Arab dengan
mudah menggerilya kebudayaan kita seperti cerita diatas; disamping itu, Indonesia adalah
termasuk pemasok devisa haji terbesar! Kemudian, dengan hanya Abu Bakar Baasyir dan
Habib Riziq (FPI), cukup dua manusia saja, Indonesia sudah bisa dibuat kalang kabut! Sungguh
memalukan!
- Dengan cukup satu manusia Malayasia yang disebut Asahari saja, manusia Jawa (bahkan
seluruh Indonesia) dapat dibuat kalang kabut. Sungguh keterlaluan!
- Kalau dulu banyak mahasiswa Malaysia studi ke Indonesia, sekarang posisinya terbalik:
banyak mahasiswa Indonesia belajar ke Malaysia (bahkan ke S’pore, Thailand, Pilipina, dst.).
Konyol bukan?
- Banyak manusia Indonesia yang ingin kaya secara instant, misalnya mengikuti berbagai
arisan/multi level marketing seperti pohon emas, First Travel (perjalanan haji), dst., yang tidak
masuk akal! Kasus penggandaan uang oleh Dimas Kanjeng yang mampu menghimpun ribuan
anggota, termasuk seorang elite bergelar Professor Doktor (Marwah Daud Ibrahim, mantan
penasehat ekonomi Soeharto).
- Negara lain yang usianya hampir sama bahkan lebih muda menyalib Indonesia dengan
mudah, misalnya Korea Selatan, Vietnam, Singapore, Malaysia.

Fakta yang paling nyata kemunduran bangsa adalah kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat Indonesia yang sangat kaya raya ternyata masih rendah, ibarat pepatah “Ayam
mati di lumbung padi”, sebuah sindiran yang tepat dan mengena! Kemunduran kebudayaan
manusia Indonesia memang sangat terasa, bahkan seorang Indonesianis dari Jerman dapat
berkomentar secara jenaka demikian: ”Kemunduran kebudayaan Indonesia ini disebabkan
manusia Indonesia sedang digendam bangsa Arab, sehingga mendem agama dan menjadi
linglung (kehilangan akal sehat)”. Indonesia bernasib sama, seperti negara2 Islam lainnya yang
termasuk OKI, mundur dan SDM nya mengenaskan. Sampai muncul pemeo: “Siapapun
presiden Indonesia dipastikan akan menemui kesulitan untuk memajukan dan memakmurkan
bangsa dan negara mengingat dominasi Islam pada sistim berbangsa dan bernegara”. SDM
asal Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di negara asing yang bukan Islam,
misal Jerman, Kanada, USA, Singapore dan Jepang; atau di perusahaan2 asing yang ada di
negara Islam. SDM yang jujur dan berkualitas tidak mungkin tumbuh dan berkembang di negara
Islam yang totaliter teokratis (kalifah & syariah), tidak jujur (taqiya), tidak adil (bias gender dan
pengkafiran) dan anti kemajuan.

Sebagai penutup, semoga pencerahan ini menyadarkan manusia Indonesia untuk membuang
agama dari Indonesia, membuang politik identitas, memisahkan urusan agama dengan negara.
Mari berharap agar segera terjadi Reformasi Islam agar dunia dan Indonesia menjadi adil,
aman, tentram, sejahtera dan makmur. Mari memilih konsep
BERKEYAKINAN/BERKETUHANAN TANPA BERAGAMA, selaras dengan Pancasila dasar
negara. Dan mari saling menghormati keyakinan yang ada dan jangan sekali-kali mengkafirkan
keyakinan yang berbeda!
Artikel sumbangan FORUM CERDAS BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA, CABANG
MONTREAL, CANADA. SLOGAN: WALAU JAUH TETAP BERJUANG DEMI NEGARA.
Artikel Edisi lengkap ada di internet.

KAJIAN AKADEMIS: BENARKAH ISLAM ALAT PENIPUAN, PEMBODOHAN DAN


PENJAJAHAN (3P) BANGSA ARAB TERHADAP BANGSA LAIN? LALU MENGAPA KITA NON
MUSLIM WAJIB AKTIF MEMBANTU MENYADARKAN MUSLIM TENTANG 3P INI?
Mari mulai dengan cerita perumpaan narkoba, bila dalam keluarga kita ada yang kecanduan
narkoba maka tentu saja kita wajib:
1. Menyadarkan betapa berbahayanya narkoba itu.
2. Semua anggota keluarga tentunya sangat menyayangi korban narkoba, tidak
membencinya; semua anggota keluarga ingin membuang narkoba ketempat sampah agar
narkoba tidak meracuni korban baru lagi.
Demikian pula bila ada manusia Indonesia yang mabok kepayang dengan budaya dan agama
asing sampai lupa diri, maka kita wajib mengingatkan saudara kandung kita sesama anak ibu
Pertiwi akan sifat ajaran Muhammad (M) yang BERWAJAH 3P:

WAJAH PENIPUAN – Sesuatu yang tidak benar secara sadar dibenarkan, sebagai contoh :
- Dua ratus tahun setelah wafat Qathem, oleh beberapa pujangga dan ulama politikus Arab
diterbitkan kitab Alqouran (Aq), Hadits dan Sunnah. Nama Muhammad dimunculkan
sebagai pengganti nama Qathem dan keyakinan yang semula bidah Kristen “disulap
dijadikan” berkeyakinan Islam atau bahkan diangkat sebagai Nabi dan pendiri Islam; jadi
Muhammad bukan lagi berkeyakinan bidah Kristen (Nasrani). Dengan demikian Muhammad
dan Alqouran adalah OBYEK VIRTUAL karangan pujangga dan ulama politikus Arab.
Pengarang Aq bukan saksi mata, sumber pustaka berupa tulisan tidak ada, hanya berbasis
menurut cerita si A, si B, si C, sangat tidak valid, dan kitab Aq asli tidak diketemukan (mirip
Surat Perintah 11 Maret/SUPERSEMAR).
- Alqouran adalah buku carut marut dan campur aduk ajaran Yahudi, Kristen, Pagan Arab,
cerita legenda dan ideologi politik bangsa Arab.Oleh pakar Islam, Aloquran dianggap
“Garbage in Garbage Out” alias berisi sampah mengingat banyak ditemukan salah urut,
salah kutip, kontradiksi dan inkonsistensi; kesalahan ini disembunyikan lewat bahasa Arab
yang tidak sempurna saat itu.
- ALLOH SWT BUKAN TUHAN UNIVERSAL, MELAINKAN TUHAN KHAS BANGSA ARAB,
karena: Alloh swt beragama Islam (Tuhan tidak mungkin beragama), berbudaya Arab dan
hanya mampu berbahasa Arab serta mengkafirkan ajaran diluar bangsa Arab! Alloh
Muhammad dan batu hitam Kaabah adalah TRITUNGGAL ALA ARAB YANG WAJIB
DISEMBAH DAN DIMULIAKAN, ibadat harus mengarah ke batu kabah Mekah, Muslim
wajib bertamu ke rumah Alloh di Mekah!
- ALLOH SWT MENCIPTAKAN KONSEP AGAMA POLITIK BISNIS bersatu padu – urusan
negara dicampur adukan dengan urusan agama, strategi ini dijalankan lewat POLITIK
IDENTITAS ISLAM, SATU IDEOLOGI ISLAM MENJELMA MENJADI BANYAK PARTAI.
Adalah tidak masuk akal dan konyol ada tuhan yang mempunyai visi misi negara Khalifah
yang berbasis hukum Syariah yang dibuat oleh ulama politisi Arab jaman jahiliah dan
dicapai lewat politik identitas. Hukum Syariah, milik politikus Bangsa Arab abad 7, ingin
mengontrol dan mengatur segenap aspek kehidupan, dari jasmani misal berpakaian
berjanggut bersetubuh sampai dengan berpikir dan berbisnis.
- Dan masih banyak lagi, silahkan anda bisa menambahkan sendiri tentang kasus penipuan
ini.

WAJAH PEMBODOHAN: Sesuatu yang tidak benar/palsu diajarkan sebagai kebenaran lewat
sistem informasi dan pendidikan yang memaksa dan menghafal, sebagai gambaran:
- STRATEGI PENGUASAAN INFORMASI, INFORMASI BERULANG DAN BOM NUKLIR
INFORMASI. Dominasi dalam yudikatip: Islam melegetimasikan kekuasaanya dibidang
sistim informasi, sistem pendidikan, dst. Henry kissinger, mantan menlu AS, mengatakan:
“barang siapa mendominasi sistim informasi publik maka akan menang dalam pertarungan
politik”. dengan menguasai informasi publik, Islam bebas untuk melakukan strategi :
“SESUATU YANG SALAH NAMUN BILA DIULANG - ULANG DIJEJALKAN AKAN
DITERIMA SEBAGAI KEBENARAN”. Azan dan kotbah 5x sehari lewat speaker/toa mesjid
yang menggelegar sampai 500 meteran adalah bentuk pelaksanaan strategi diatas. bagi
non muslim, toa masjid dengan bahasa Arab yang tidak dimengerti adalah bentuk
penjajahan pikiran, agama dan budaya Arab yang nyata. Saat ini, internet bagaikan di
bombardir (BOM NUKLIR INFORMASI) dengan iklan dan hoax berbasis Islam. Menemukan
sesuatu kebenaran yang disembunyikan para ulama Islam menjadi begitu sulit (misalnya
baru ditemukan ditumpukan/halaman nomor 101 di google search). Contoh hoax konyol
seperti mati di Mekah sebagai tamu Allah langsung masuk surga dan gelar haji lebih
berguna dari gelar DOKTOR akademik, ini adalah menyesatkan namun bisnis
menguntungkan triliunan rupiah bagi bangsa Arab. Demikian pula Islam mampu
“mengontrol” google untuk konten digital yang membahayakan Islam lewat strategi
Islamphobia, UU ITE dan UU Penodaan Agama; diduga ada staff Islam disusupkan kedalam
admin youtube dsb. cabang Indonesia untuk menjagai kepentingan Islam/bangsa Arab.
- STRATEGI BRAIN WASHING PESERTA DIDIK. Sistim pendidikan nasional diarahkan demi
kepentingan sepihak, yaitu Islam dan budaya Arab. Porsi APBN yang sangat besar
dialirkan ke institusi Islam (dari TK s/d Universitas, termasuk gaji/honor guru agama).
Padahal, sistim pendidikan dengan menggunakan metode cuci otak, hafalan, paksaan dan
hukuman akan meminimalkan akal budi, apalagi berlangsung lama sekali sejak kecil sampai
dengan dewasa (minimal TK SD SMP) lewat pendidikan dasar dan menengah yang
bagaikan berbasis kurikulum bangsa Arab dan seragam sekolah yang diarahkan ke budaya
Arab. Hasil pendidikan dapat berupa:”FAITH IS BLIND KEPADA NABI ARAB & LOVE IS
BLIND PADA BUDAYA DAN BAHASA ARAB. Sistim pendidikan yang membikin Indonesia
MABOK AGAMA SERTA AKAL BUDI JADI JONGKOK dan kemungkinan alumninya menjadi
Radikal Islam. Anehnya, orang tua Muslim rela menitipkan anak mereka di pondok
pesantren walau sudah banyak kasus santriwati diperkosa guru agamanya.
- ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN, KEARIFAN LOKAL, SEJARAH DAN KEBUDAYAAN di
era keterbukaan digital dijadikan ibadah. Berbagai cerita hoax dan inkulturisasi seperti
Borobudur, Syeh Subakir, Sunan Kalijogo, Jimat Kalimat syahadat, dst., dipoulerkan; iklan di
YouTube seperti aplikasi dan speaker pengingat dan penghafal ayat Alqouran yang diminta
dihidupkan sepanjang hari (brain washing terselubung), dst.
- Dan masih banyak lagi, silahkan anda bisa menambahkan sendiri tentang kasus
pembodohan ini.

WAJAH PENJAJAHAN: Sesuatu yang tidak benar/palsu diajarkan sebagai kebenaran lewat
sistem informasi dan pendidikan yang memaksa dan menghafal untuk menguasai akal budi
suatu bangsa demi kepentingan politik dan bisnis, sebagai gambaran:
- PENGUASAAN TAFSIR KEBENARAN AGAMA: Kebenaran ajaran dalam Alqouran dikontrol
lewat tafsir yang ada di hadits yang dibuat oleh ulama politikus bangsa Arab di jaman kuno!
Kebenaran Alqouran dikendalikan lewat bahasa Arab dan kitab tafsir produk ulama politikus
bangsa Arab di era jahiliah; tafsir ulama bangsa lain walaupun lebih baik, lebih bijaksana dan
lebih modern tidak diperbolehkan! Hak tafsir hanya dan hanya dimiliki ulama politik bangsa
Arab! (Sebut saja KONTROL MAKRO)
- PENGUASAAN PERILAKU KESEHARIAN: Pembiasaan, Pembudayaan dan Penjajahan
budaya Arab kedalam kehidupan keseharian manusia Indonesia lewat doktrin/dogma Rukun
Islam yang diturunkan dari Kitab Kuning karangan ulama politikus Arab jaman jahiliah - bukan
dari Alqouran. Bangsa Arab lewat tuhan khas Arab mewajibkan bangsa Indonesia untuk berdoa
5x sehari dengan jadwal ketat seperti bis kota, puasa 30 hari, lebaran 14 hari, haji 30 hari,
umroh 21 hari. Bayangkan kerugian waktu produktif selama bulan puasa dan lebaran (nyaris 2
bulan), waktu berhaji yang juga nyaris 2 bulan, umroh 1 bulan, doa 5 Seremonial agama yang
berlebihan ini disebut Rukun Islam yang dibuat oleh politikus Arab yang bersumber pada buku
Kuning bukan Alqouran (Muhammad KC). Mungkin Islam menghabiskan 1/3 dari waktu
produktip bangsa! (Sebut saja KONTROL MIKRO, alias GENDAM ARABIA YANG MEMBUAT
MABOK KEPAYANG PADA AJARAN, BUDAYA DAN BAHASA ARAB)
- PENGUASAAN NEGARA : MENGGUNAKAN TRIAS POLITIKA ARAB: AGAMA POLITIK
BISNIS bersatu padu – urusan negara dicampur adukan dengan urusan agama, strategi ini
dijalankan lewat POLITIK IDENTITAS ISLAM, SATU IDEOLOGI ISLAM MENJELMA MENJADI
BANYAK PARTAI. Jadi walau kalah dalam pilpres, parpol Islam akan dapat mendominasi
eksekutip, yudikatip dan legislatip melalui strategi koalisi, kolaborasi dan keroyokan untuk
mengalahkan parpol nasionalis atau kafir (non Islam) di berbagai lembaga tinggi pemerintahan.
Ibarat Gajah mati dikeroyok semut; parpol nasionalis/Kafir kalah dikeroyok oleh koalisi
banyaknya partai Islam. Dengan demikian Islam dapat mendominasi APBN dan proyek
nasional, penerbitan peraturan yang Islami dan mempersulit Non Islam, dst. (Sebut saja
KONTROL MAKRO NEGARA LEWAT POLITIK).
- Dan masih banyak lagi, silahkan anda bisa menambahkan sendiri tentang kasus Penjajahan
ini.

STRATEGI PERLINDUNGAN 3P.


Untuk melindungi ketidak benaran Islam berikut Strategi 3P, berlapis-lapis aturan yang
mengandung kekerasan, sangsi sosial, ancaman dan pemaksaan, bahkan pembunuhan yang
tidak masuk akal dan meresahkan diciptakan, misalnya: tidak boleh bergaul dengan kafir, tidak
boleh dipimpin kafir; hukuman pengucilan, kekerasan, honour kiling, hukuman mati bagi yang
murtad; perlindungan dari sisi legalitas: ucapan kebencia, UU Penodaan Agama, UU ITE, SKB
2 Menteri, FKB; bahkan dialam kuburpun diancam dengan kekerasan oleh malaikat Munkar dan
Nakir, dst.
Agama berikut ritual, dogma dan doktrin yang kaku beku adalah karya manusia, sehingga
agama adalah bagaikan penjara sempit bagi Tuhan dan manusia. Hubungan antara manusia
dengan Tuhannya tidak memerlukan biro jasa perantara yang disebut agama dengan biaya
komisi yang tinggi. Bukankah Tuhan bersemayam dihati nurani manusia? Para pakar budaya
dan ekonomi menduga bahwa Agama Islam adalah ekonomi biaya sangat tinggi yang sangat
merugikan umat dan bangsanya, namun membuat kaya bagi manusia yang pandai
memanipulasinya untuk bisnis dan politik apalagi untuk penjajahan akal budi antar bangsa.
BAGI INDONESIA, ISLAM SUNGGUH SANGAT MERUGIKAN KARENA TELAH
MENGHABISKAN SUMBER DAYA: WAKTU, TENAGA, BIAYA DAN PIKIRAN BANGSA
INDONESIA!!! Agama telah menjadi sumber konflik, kerusuhan, perpecahan antar manusia
sepanjang jaman, maka agama sudah tidak laku di negara maju dan modern, konsep hidup
MENCARI TUHAN/KEBENARAN BUKAN MENCARI AGAMA adalah pilihan terbaik bagi
manusia modern.

Perlu dimengerti, Non Islam tidak membenci Muslim walau dikafirkan, justru menyayangi
mereka, oleh sebab itu non Islam ingin menyadarkan Muslim akan bahaya agama dan budaya
dari bangsa Arab yang bermaksud menjajah akal budi dan budaya bangsa Indonesia dengan
berkedok agama Islam. Bagi umat manusia, masih banyak pilihan keyakinan lain yang tidak
membahayakan kemanusiaan seperti Islam, pilihan terpopuler dunia saat ini adalah
BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA, hidup rukun berdampingan dalam kebhinekaan
keyakinan. Sekian.

Artikel sumbangan FORUM CERDAS BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA, CABANG


OXFORD, UK
Artikel Edisi lengkap ada di internet.

KAJIAN AKADEMIS: BUNGA RAMPAI PENCERAHAN ISLAM YANG SEDANG TERJADI DI


DUNIA DAN KHUSUSNYA INDONESIA SAAT INI (2023).
PENGANTAR. Saat ini (2023) terjadi ramalan politik Samuel P. Huntington dalam artikelnya
berjudul "The Clash of Civilizations" (1993), dengan inti sari : identitas budaya dan agama
seseorang akan menjadi sumber konflik utama di dunia pasca Perang Dingin. Tujuan para
cendekiawan non Islam (yang dianggap Kafir) dunia adalah memerangi ideologi politik dan
bisnis bangsa Arab yang dikemas dalam agama Islam, jadi bukan memusuhi melainkan justru
menyayangi Muslim dan berupaya membebaskan Muslim sedunia dari agama Islam yang
dianggap tidak benar. Ajaran Islam banyak mengandung: ketidak setaraan, kekerasan,
kekejaman, bias gender, ketidak adilan, sex, bersifat theokratis yang fasis dan anti kemajuan.
Sejarah membuktikan bahwa akal sehat para cendekiawan dunia telah berhasil meruntuhkan
mabok agama Kristen di Eropa dan paham Komunis, dan kini giliran Islam untuk dicerahkan.
Alasan lain pencerahan Islam adalah banyaknya serangan terhadap Kafir (Non Islam, terutama
Kristen) oleh pemuka agama Islam, maka timbullah gelombang serangan balik yang bagaikan
tsunami menghantam Islam. Islam bagaikan dikuliti sampai dengan tulang belulangnya,
berbagai kesalahan fundamental Islam dibeberkan di internet terutama di Youtube dengan jelas,
gamblang, sitematis, dan jujur karena berbasis fakta. Brain washing selama kanak2 sampai
dengan remaja (Islamisasi dan Arabisasi di Pendidikan Dasar dan Menengah) mulai dicuci dan
dibersihkan lewat pelajaran, pendidikan dan perdebatan terbuka yang jujur, berbasis fakta dan
kebenaran yang teratur rapi di internet.
MEMILIH AGAMA DAN TUHAN ASAL-ASALAN, TANPA AKAI AKAL SEHAT.
Mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim, berarti yang memilih agama Islam adalah paling
banyak, walaupun berdasar mewarisi agama orang tua dan kakeknya. Para pakar Islam dunia
berpendapat bahwa ajaran Islam, tuhan Islam, nabi Islam dan tafsir Islam itu sangat khas
bangsa Arab, tidak universal, misalnya saja:
Bangsa Arab tidak mau ketinggalan untuk menjadi bangsa terpilih seperti bangsa Israel dan
umat Kristen dengan melahirkan manusia sempurna sekaligus nabi terakhir yang dikenal
sebagai Muhammad, yang di sekutukan sebagai Tri in One Arab yaitu Alloh-Muhammad-Batu
Kaabah Mekah yang wajib disembah dan dipuji Muslim sedunia, menyaingi Trinitas Kristen yaitu
Bapa-Putera-Roh Kudus. Alloh SWT berbudaya Arab dan hanya mampu berbahasa Arab serta
tinggal di Kaabah Mekah, dimana Muslim wajib berdoa mengarah Mekah dan wajib menemui
Alloh di Mekah minimal sekali dalam hidupnya untuk mendapatkan gelar haji/hajah (yang lebih
membanggakan dibanding PhD). Kitab Alqouran tidak tanggung-tanggung melingkupi kitab
Jabur, Taurat dan Injil dan Alqouran diklaim langsung turun dari tuhan dan sempurna adanya,
demikian pula Muhammad diklaim manusia sempurna dan nabi terakhir.
Alqouran adalah buku carut marut dan campur baur ajaran Yahudi, Kristen, Pagan Arab,
legenda kuno dan ideologi politik bangsa Arab. Alqouran baru muncul sekitar 200 tahun setelah
Muhammad wafat. Alqouran dikontrol lewat tafsir yang ada di hadits yang dibuat oleh ulama
politikus bangsa Arab di jaman kuno! Ulama Indonesia walaupun lebih pandai dan bijaksana
tidak boleh menafsirkan Alqouran, disinilah letak kekuatan Bangsa Arab dalam menjajah pikiran
dan budaya lewat Islam dan budaya Arab. Untuk melindungi Alqouran yang lemah dan rapuh
maka Alqouran hanya boleh ditulis dan dihafal dalam bahasa Arab.

Dari pengamatan sepintas nampak bahwa mayoritas Muslim Indonesia adalah tidak faham
bahasa Arab dan tidak kritis terhadap ajaran agama dan budaya yang sangat khas Arab,
sehingga Indonesia mudah digendam dan dibuat mabok budaya dan ajaran dari Arab. Ilustrasi
mudah: trio habib gelandangan dari Arab Yaman (Bahar Rizieq Basyir) dapat membuat 260 juta
manusia Indunesia kacau balau! Nabi bangsa Arab yang tidak punya saksi mata dan bukti
sejarah diterima begitu saja oleh sebagian besar bangsa Indonesia, buku amburadul berjudul
Alqouran beserta haditsnya karangan ulama politikus bangsa Arab di era jahiliah diterima tanpa
menggunakan akal budi, sangat memprihatinkan! Tidak heran IQ manusia mendekati IQ Gorila,
dan level mutu pendidikan Indonesia sangat rendah!
Sejarah telah membuktikan bahwa negara2 yang mabok agama pasti berantakan dan tertinggal
dalam banyak hal. Indonesia adalah negara Islam terbesar didunia, maka tidak heran bila ada
pendapat bahwa bangsa Indonesia sedang mabok agama seperti Eropa di jaman kegelapan.
Benturan peradaban atau clash of civilizations (CoC) adalah teori bahwa identitas budaya dan
agama seseorang akan menjadi sumber konflik utama di dunia pasca-Perang Dingin. Teori ini
dipaparkan oleh ilmuwan politik Samuel P. Huntington dalam pidatonya tahun 1992 di American
Enterprise Institute, lalu dikembangkan dalam artikel Foreign Affairs tahun 1993 berjudul "The
Clash of Civilizations”. Bentuk nyata perang dunia peradaban yang diramalkan Huntington yang
sedang terjadi adalah perdebatan digital Islam lawan Kristen; dari sekian media digital, yang
paling menarik, mencerahkan dan mencerdaskan adalah berbagai debat di video YouTube.
Berikut ini adalah pencerahan agama Islam yang berua debat pilihan yang diharapkan dapat
dibahas secara Akademis oleh para Professor dan doktor serta mahasiswa pasca sarjana
(terutama yang di Luar Negeri) demi cepat berlalunya jaman kegelapan Indonesia akibat mabok
agama.
A. Temuan mantan ustadz senior (Ismail) tentang Nabi Muhammad (NM) di era awal berkarya,
Ismail menyatakan : NM diperkirakan menganut agama Nasrani (N) karena menikah dengan
Katijah (N) dan berguru pada Warakah bin Nofal (N), serta NM beserta putera2nya tidak sunat,
siilahkan dengarkan sendiri pendapatnya di
Link video : https://youtu.be/dFGJIVmNm3Q
B. Temuan para Ustadz tentang Alaqouran dan Hadits
- Karena Mengkaji Al-Qur'an Pak Haji Tinggalkan Islam' dan Percaya Tuhan Yesus - R A
DAMANIK, https://www.youtube.com/live/ceZf9w2uPXQ?feature=share/
- Temuan mantan ustadz senior Slamet Riyadi yang membongkar fakta penting tentang Al
Qouran (AQ). Slamet menyatakan: banyak versi AQ, dan Aliran Syeh Siti Jenar memakai
kitab suci Al Fourqan yang lebih dahulu dari AQ. Pada awalnya NM ikut Nasrani untuk
memerangi kaum pagan (jaman jahiliah). Setelah ratusan tahun kemudian AQ dirubah
materinya oleh banyak pihak demi kepentingan politik dan kekuasan; dan materinya
berbalik sangat anti Yahudi dan Kristen, silahkan dengarkan sendiri pendapatnya di
- CARA MURTAD YANG BAIK DAN BENAR - Kesaksian Murtadin Adem Slamet Riyadi
Link video : https://youtu.be/un_5arr_V3k/
- Daripada tetap masuk neraka, lebihbaik murtad, oleh Saifuddin Ibrahim
https://www.youtube.com/live/8Lf7GRlwDP0?feature=share/
- MEMANAS, Buya Syakur Tantang Debat Ketua M U I & Ulama² Yg Tidak Setuju
Ceramahnya!! https://youtu.be/J5JDCMRmWyA/

- APAKAH ISLAM BISA DISEBUT SEKTE BARU DALAM NASRANI atau BIDAT KRISTEN -
BUYA SYAKUR, https://youtu.be/MRmOVxAn9uU/
- Akibat Salah Tafsir Tentang Al-Qur'an 1400 Tahun Umat Islam Jadi korban ! Buya Syakur
https://youtu.be/upkIZOb2IM0/
- Balada Aisyah Jozeph Paul Zhang, https://youtu.be/P-NeL91zkk0/
- Isa Almasih lebih sering disebut dan jauh lebih tinggi kedudukannya dari Nabi Muhammad,
Link video di https://youtu.be/6cQRs2REDFY
C. Temuan dari kajian kritis para pakar budaya, politik, filsafat, teologi dan sejarah yang
mengagetkan, silahkan dengarkan sendiri videonya, misalnya:
 Materi kitab suci Al Qouran yang sudah banyak diubah,
Link video https://youtu.be/TSk-GfSJa5M dan https://youtu.be/2uzUR-_eY6o
Data & fakta sejarawan & arkeolog tentang Quran & Islam yang harus diketahui di
https://youtu.be/ZCET2160yfg
 Pendapat bahwa Islam bukan agama tapi partai politik,
Link video https://youtu.be/Ui8y66aXFNo
- Pendapat bahwa rukun Islam tidak ada dalam AQ melainkan ada dalam kitab Kuning buatan
bangsa Arab dengan tujuan bisnis. Rukun Islam disebutkan sebagai alat bisnis luar biasa, di
https://youtu.be/2D_wOS35siQ
- Fakta bisnis agama ada di link: https://youtu.be/GIYHdsZkhcI
D. Kesulitan yang ada untuk mereformasi dari internal dan eksternal ajaran Agama dari sisi
internal dan eksternal (sumbangan pemikiran dari mahasiswa pasca sarjana di Jerman, masih
dalam bhs Inggris):
> Video The truth about Islam: bigotry vs. facts (ancaman kekerasan yang menyebabkan
reformasi agama sulit dilaksanakan) di https://youtu.be/o0BH6yQXNHo
> Video Debat di Oxford University Inggris antara Christopher Hitchens and Tariq Ramadan
Debate: Is Islam a Religion of Peace? di https://youtu.be/mMraxhd9Z9Q
> Video Ex-Muslims share their experiences | The Economist, di https://youtu.be/TekL4fqYig8
> dan kesulitan internal dari ayat2 Dalil AQ sendiri yang menyatakan Darah orang Kafir Halal
Darahnya (bhs Indonesia), di di https://youtu.be/oK2EhOYe8DA
E. Apakah sejarah akan berulang kembali? Komunis didobrak sendiri oleh pemimpinnya yaitu
Gorbachev, setelah diawali revolusi di Polandia (Lech Wawensa); dan Islam akan didobrak
sendiri oleh pemimpinnya yaitu Raja Arab Saudi setelah diawali revolusi Arab Spring, Link video
di: https://youtu.be/klMInXDR1rM
Kemudian BERITA VIRAL ~ 26 AYAT ALQURAN MINTA DI HAPUS di
https://youtu.be/sBBlH8eTn04
F. Video pencerahan terbaru yang membuat shock berat bagi Muslim yang sekedar memilih
tuhan, nabi dan kitab suci seadanya, pokoknya di kolom KTP ada agamanya.
- chanel sunah nabi yang menghebohkan, ini salah dua videonya:
https://youtube.com/shorts/6tb1DykaC_c?si=EnBBXxC-esFRc0hR/
https://youtu.be/pH5QZ6dgfOo?si=huyT2fyYPIXHQq7P/
- Chanel Sang Penggugat, ini salah dua videonya
https://www.youtube.com/live/OnTwPmEG9EA?si=FNgky7IvN6wtCrfK/
https://www.youtube.com/live/ebNy4qCn0Fc?si=J9YZjhthZD0jeagj/
- Chanel Yoseph Paul Zhang, ini salah dua videonya
https://youtube.com/shorts/8xB0Zi1MK3k?si=W1f8W4FDOKLP--JN/
https://www.youtube.com/live/ZeDiyTAcYV0?si=lvWwegyjUMueSdoP/
- Chanel Al Hayat, ini salah dua videonya
https://youtu.be/L120i4WrTtY?si=EmWJoEUDotw52Np3/
https://youtu.be/uh_rfauJkgQ?si=GQXep-oL5YkEnXNE/
- Chanel Pavel 88, ini salah dua videonya
https://www.youtube.com/live/aQ5K5flF9x0?si=kI43cgDtvVc6-jlb/
https://youtu.be/MwqKmEgTaco?si=2Pj6yumkEmDfuf8T/
Sebagai penutup, semoga pembahasan ilmiah lebih lanjut akan materi pencerahan Islam diatas
diharapkan dapat mempercepat Indonesia menjadi negara yang berakal sehat, cerdas dan bijak
sehingga kenyamanan, kesejahteraan dan keamanan negara dapat diperbaiki dan ditingkatkan.
Bersikap pasip apatis dan mendiamkan saja paradigma diatas bagaikan bunuh diri.
Salam Bhineka. Sumbangan Pemikiran dari Forum Digital Mahasiswa Pasca, Den Haag,
Holland.

KAJIAN AKADEMIS: GERILYA KEBUDAYAAN ARAB – PERLAHAN TAPI PASTI


Menurut kaum Muslim yang nasionalis, bijak dan cerdas, ajaran agama harus dipisahkan
dengan budaya tempat asal agama itu; misalnya: menganut agama Islam tidak berarti harus
berbudaya Timur Tengah, demikian juga yang menganut agama Hindu tidak berarti harus
berbudaya India. Pada dasarnya, semua agama asing semestinya menghormati budaya
setempat; jadi seseorang Jawa yang memeluk agama asing, misalnya Islam, tidak perlu harus
meniru budaya Arab (yang terkesan tertinggal) dan meninggalkan budaya Jawa (yang terkesan
lebih maju). Menurut Gus Dur, seorang Muslim yang sangat nasionalistik, saat menentang RUU
APP, menyatakan: ”Telah terjadi formalisasi dan arabisasi saat ini. Kalau sikap Nahdlatul Ulama
sangat jelas bahwa untuk menjalankan syariat Islam tidak perlu negara Islam,” (Kompas, 3
Maret 2006). Demikian pula Ulil Abshar-Abdalla (seorang Muslim yang cerdas, bijak dan
nasionalis tulen): ”Islam itu kontekstual, dalam pengertian, nilai-nilainya yang universal harus
diterjemahkan dalam konteks tertentu, misalnya konteks Arab, Melayu, Asia Tengah, dan
seterusnya. Tetapi, bentuk-bentuk Islam yang kontekstual itu hanya ekspresi budaya, dan kita
tidak diwajibkan mengikutinya. Aspek-aspek Islam yang merupakan cerminan kebudayaan
Arab, misalnya, tidak usah diikuti. Contoh, soal jilbab, potong tangan, qishash, rajam, jenggot,
jubah, tidak wajib diikuti, karena itu hanya ekspresi lokal partikular Islam di Arab.”
Setelah ”agama Islam” lepas dari kurungan dan tekanan regim Soeharto dan mendapat posisi
yang baik di pemerintahan Indonesia, maka negara Islam/Arab bagaikan mendapatkan angin
segar untuk bergerak bergerilya menyerbu kebudayaan Indonesia (terutama menyerbu budaya
Jawa). Indonesia adalah negara Muslim terbesar didunia dan alamnya sangat kaya raya, maka
tidak heran negara Arab Saudi dan Iran sangat berkepentingan untuk menguasai Indonesia.
Gerilya kebudayaan Islam dan Arab begitu gencarnya, terutama lewat media televisi dan radio.
Gerilya kebudayaan ini sungguh2 nyata, kadang2 halus-tak kentara, dan seringkali vulgar.
Berikut ini contoh gerilya kebudayaan Islam – Arab terhadap budaya Jawa:
- Dalam sinetron, hal-hal yang berbau mistik, dukun, santet dan yang negatip sering
dikonotasikan dengan manusia yang mengenakan pakaian adat Jawa seperti surjan, batik,
blangkon kebaya dan keris; kemudian hal-hal yang berkenaan dengan kebaikan dan kesucian
dihubungkan dengan pakaian keagamaan dari Timur Tengah/Arab. Pada akhir cerita, pada
umumnya lalu digambarkan bagaimana tokoh sakti berbaju dan berbudaya Arab/TimurTengah
tadi bisa menumpas/membunuh tokoh “jahat” berbaju dan berbudaya Jawa dengan kekuatan
mantera2/doa2 dari agama asing tsb., ini sungguh gerilya kebudayaan yang luar biasa liciknya
yang tidak terpikirkan oleh manusia Jawa, namun sangat mempengaruhi perilaku/kebudayaan
mereka, karena tontonan murahan ini dihadirkan hampir setiap hari! Pesan singkat
menyesatkan dari tayangan ini adalah: tirulah budaya kami (Arab) yang suci, tinggalkan
budayamu yang kalahan dan sesat!
- Artis2 film dan sinetron digarap duluan mengingat mereka adalah banyak menjadi idola
masyarakat muda (yang nalarnya kurang jalan). Para artis, yang blo’oon politik ini, bagaikan di
masukan ke salon rias Timur Tengah/Arab, untuk kemudian ditampilkan di layar televisi, koran,
dan majalah2/tabloid demi membentuk mind set (seting pikiran) masyarakat yang berkiblat ke
budaya Arab.
- Bahasa Jawa (dan Indonesia) beserta ungkapannya yang sangat luas, luhur, dalam, dan
fleksibel juga digerilya. Dimulai dengan salam pertemuan yang memakai assalam…dan
wassalam…. Dulu kita bangga dengan ungkapan: Tut wuri handayani, menang tanpo
ngasorake, gotong royong, dsb.; sekarang kita dibiasakan oleh para gerilyawan kebudayaan
dengan istilah2 asing dari Arab, misalnya: amal maruh nahi mungkar, saleh dan soleha, madani,
dst. Untuk memperkuat gerilya, dikonotasikan bahwa bhs. Arab itu membuat manusia dekat
dengan surga, untuk itu diinstruksikan agar kepada semua orang diberi ucapan ”Asalam dan
wassalam”, tanpa mengingat sopan-santun dan tepo-sliro! Sungguh cerdik dan licik.
- Kebaya, modolan dan surjan diganti dengan jilbab, celana congkrang, dan jenggot ala orang
Arab. Nama2 Jawa dengan Ki dan Nyi (misal Ki Hajar …) mulai dihilangkan, nama ke Arab2an
dipopulerkan. - Dalam wayang kulit, juga dilakukan gerilya kebudayaan: senjata pamungkas
raja Pandawa yaitu Puntadewa menjadi disebut Kalimat Syahadat (jimat Kalimo Sodo), padahal
wayang kulit berasal dari agama Hindu (banyak dewa-dewinya yang tidak Islami), jadi bukan
Islam; bukankah ini sangat memalukan? Gending2 Jawa yang indah, mocopat, gending2
dolanan anak2 yang bagus semisal: jamuran, cublak2 suweng, soyang2, dst., sedikit demi
sedikit digerilya dan digeser dengan musik qasidahan dari Arab. Dibeberapa tempat (Padang,
Aceh, Jawa Barat) usaha menetapkan hukum syariah Islam terus digulirkan, dimulai dengan
kewajiban berjilbab! Kemudian, mereka lebih dalam lagi mulai mengusik ke bhinekaan
Indonesia, dengan berbagai larangan dan usikan (kadang2 perusakan) bangunan2 ibadah dan
sekolah non Islam.
- Gerilya lewat pendidikan juga gencar, perguruan berbasis Taman Siswa yang sangat
nasionalis, pluralis dan menjujung tinggi kebudayaan Jawa secara lambat namun pasti juga
digerilya, mereka ini digeser oleh madrasah2/pesantren2. Subsidi pemerintah ke Taman Siswa
nyaris nol, subsidi ke madrasah dan pesantren meningkat terus. Anak2 sejak kecil sudah dicuci
otak dengan santapan agama setiap hari dengan porsi yang tinggi sekali! Bahasa Arab
dibiasakan dan ditinggikan sejak kecil. Dinegara maju/modern, agama tidak boleh diajarkan lagi
di sekolah2 negeri, apalagi kepada anak2, karena agama penuh abstraksi hanya bisa dikunyah
oleh manusia dewasa, maka budi pekerti yang lebih penting dan harus diajarkan pada anak2,
bukan agama! Padahal Taman Siswa adalah asli produk perjuangan dan merupakan
kebanggaan manusia Jawa. Berapa jam pelajaran dihabiskan untuk belajar agama (ngaji) dan
bahasa Arab? Banyak, diperkirakan sampai hampir 50% nya! Tentu saja ini akan sangat
mempengaruhi turunnya perilaku toleransi dan turunnya kualitas SDM Indonesia secara
keseluruhan! Kalau Jepang dikenal sebagai work-alcoholic, maka bangsa Indonesia saat ini
sedang dibuat menjadi religion-alcoholic.
- Gerilya lewat hukum formal juga seru! UU Sisdiknas juga merupakan gerilya yang luar biasa
berhasil. Sekolah swasta berciri keagamaan non Islam dipaksa menyediakan guru beragama
Islam, sehingga ciri mereka lenyap. UU anti pornografi yang berkiblat Timur Tengah dan yang
disebabkan ngeresnya pikiran manusia Arab juga ingin dipaksakan (coba renungkan: seolah-
olah lihat betis wanita sudah berahi – bandingkan dengan manusia modern, atau Bali atau Jawa
(pakai kemben) yang otaknya sudah tidak ngeres lagi melihat gituan). Untuk menggoalkan UU
APP, dimulai dengan provokasi yang disengaja dengan sengaja dimasukannya majalah play
boy versi Indonesia, agar masyarakat heboh dan terpojok!
- Demikian pula dengan perbankan, mereka ingin eksklusif dengan bank syariah, dengan
menghindari kata bunga/rente/riba; istilah ke Arab2an pun diada-adakan, walaupun nampak
kurang logis! Iklan yang merendahkan martabat surga danTuhan sering dipakai, agar nasabah
yang tidak rasional tertangkap.
- Keberhasilan perempuan dalam menduduki jabatan tinggi di pegawai negeri (eselon 1 s/d 3)
dikonotasikan/dipotretkan dengan penampilan berjilbab (diwajibkan) dan naik mobil yang baik.
Para pejabat eselon ini lalu memberikan pengarahan untuk Arabisasi pakaian dinas di kantor
masing2.
- Di hampir pelosok pedesaan P. Jawa kita dapat menyaksikan bangunan2 masjid yang megah,
sumbangan dana pembangunan dari Arab luar biasa besarnya. Bahkan organisasi seperti
Pemuda Pancasila pun pernah mendapatkan grojogan dana dari Timur Tengah untuk
membangun pesantren2 di Kalimantan. Demikian pula, perorangan yang berniat membangun
pondok pesantren dijanjikan mendapatkan bantuan finansial, pondok pesantren madrasah
menjadi menjamur, luar biasa!
- Gerilya kebudayaan Islam garis keras di berbagai kampus di Indonesia, berbagai aktivitas
terselubung disusupi; tidak heran di masjid Salman ITB pernah ditemukan ide Negara Islam
Indonesia. Tidak hanya mahasiswa, dosen dan karyawanpun terlibat. Dana dari luar yang
menggiurkan disediakan untuk event2 semacam ini.
- Fatwa MUI pada bulan Agustus 2005 tentang larangan2 yang tidak berdasar nalar dan tidak
menjaga keharmonisan masyarakat sungguh menyakitkan manusia Jawa yang suka damai dan
harmoni. Bila ulama hanya menjadi sekedar alat politik, maka panglima agama adalah ulama
politikus yang mementingkan uang, kekuasaan dan jabatan saja; efek keputusan tidak mereka
hiraukan. Fatwa MUI justru sering aneh2 dan meganggu keharmonisan kebhinekaan Indonesia!
Fatwa mengucapkan selamat Natal, fatwa merayakan hari kasih sayang (Valentine day), dst.
Maka bagi sementara orang yang kritis, boleh dikatakan, saat ini, MUI telah menjadi alat negara
asing (Arab) untuk menguasai Indonesia dan menancapkan budaya Arab dengan strategi
membunuh secara perlahan kebudayaan Jawa!
- Puncak gerilya kebudayaan adalah tidak diberikannya tempat untuk keyakinan/kepercayaan
asli, misalnya Kejawen, dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan urusan pernikahan/perceraian
bagi kaum kepercayaan asli ditiadakan. Kejawen, harta warisan nenek moyang, yang kaya
akan nilai: pluralisme, humanisme, harmoni, religius, anti kekerasan dan nasionalisme, ternyata
tidak hanya digerilya, melainkan akan dimatikan secara perlahan! Sementara itu aliran setingkat
Kejawen yang disebut Kong Hu Chu yang berasal dari RRC justru disyahkan keberadaannya.
Sungguh sangat sadis para gerilyawan kebudayaan ini!

Setelah membaca poin2 diatas, disimpulkan bahwa gerilya kebudayaan Arab itu sungguh
hebat, cerdik, dan licik. Mass media, terutama TV dan radio, telah digunakan untuk membunuh
karakater (character assasination) budaya Indonesia dan meninggikan karakter budaya Arab
(lewat agama)! Pepatah mengatakan untuk mengail ikan yang besar (turis agama: haji dari
Indonesia), perlu umpan besar pula (untuk membantu pendirian masjid, pendidikan, hukum,
perbankan, dst.). Akibat gencarnya gerilya kebudayaan ini, lembaga pendidikan dan pengkajian
Islam, budaya dan pakaian muslim versi Timur Tengah boleh dikata telah mewabah di
pedesaan di Indonesia (menggantikan pakaian adat istiadat lokal). Para gerilyawan juga
menyelipkan strategi filosofi yang sangat cerdik, yaitu: kebudayaan Arab itu bagian dari
kebudayaan pribumi, kebudayaan Barat, India dan Cina itu kebudayaan asing; jadi harus
ditentang karena tidak sesuai! Padahal, kebudayaan Arab dan agama Islam adalah asing juga
dan lagi terbelakang! Mari mawas diri.

Untuk lebih mengenal dan menghayati Gerilya Kebudayaan bangsa Arab terhadap bangsa
Indonesia, pembaca dipersilahkan menikmati Jurus Gendam Arabia yang sanggup memabokan
budaya, bahasa dan ajaran Arab kepada bangsa Indonesia, ini ilustrasinya:
KESAKTIAN JURUS GENDAM ARABIA: pengajian yang bikin maaboookkk agama dan budaya
Arab (Megawati), dan gerilya kebudayaan : kost muslim, perumahan muslim, rumah makan
muslim, rumah sakit muslim, kuburan muslim, perkawinan muslim, partai politik muslim,
perda syariah, pembangunan tempat ibadah islam dan institusi pendidikan islam menjamur
(memakai APBN lewat strategi politik identitas islam: peternakan parpol islam ), dan tujuan
akhir negara muslim ( kilafah dan syariah ). Perlahan tapi pasti, asalkan yang digerilya tidak
merasa, bahkan malah bangga dijajah budayanya oleh bangsa Arab (jurus gendam arabia).
Majapahit terjungkal, dan kini negara Indonesia sedang menjadi sasaran tembak. Mari
waspada dan mawas diri terhadap politik identitas (keroyokan, kolaborasi dan koalisi banyak
partai islam untuk mendominasi pemerintahan indonesia, bagaikan negara dalam negara).

SEDIKIT SAMPEL VIDEO TERIAKAN KEPRIHATINAN


ARABISASI DAN ISLAMISASI BUDAYA JAWA, ALON-ALON WATON KELAKON DI
https://youtu.be/rF1WwtPmSPs/
Pelarangan Perkawinan beda agama melanggar HAM, mungkin untuk melindungi jumlah
penduduk Muslim supaya tidak bekurang alias tetap mayoritas, video di
https://youtu.be/OoGtNg2zH3Q/
Dan hujatan kaum radikal pada ibu Megawati tentang pidato beliau: ibu2 yang mabok pengajian
agama Arab sampai lupa anak mereka, di
https://youtu.be/ottjPm4xszE/
(Bangsa Korea Jepang China mabok kerja, bangsa Indonesia mabok agama dan budaya Arab
yang terbelakang)
Video pencerahan bahaya laten ajaran dan budaya dari Arab dari Chanel SAIFUDIN Ibrahim,
misal video ini
https://youtu.be/ZVrEHHJdS34/

Mari mawas diri dari budaya, bahasa dan ajaran Bangsa Arab.

Rahayu, Sumbangan Pemikiran dari Forum Jumat Legi Kejawen, Pemenang Kediri

RENUNGAN PENGHORMATAN: MEREKA SANGAT BERSEMANGAT MELAWAN PENJAJAHAN AKAL BUDI


OLEH BANGSA ARAB LEWAT ISLAM DARI LUAR NEGERI (PAUL ZHANG, SAIFUDIN IBRAHIM DAN
SOFIATUL). TEGUH BERJUANG MELAWAN PEMBODOHAN, PENIPUAN DAN PENJAJAHAN BANGSA ARAB
TERHADAP INDONESIA. MEREKA BAGAIKAN FILOSOFI GUNAWAN WIBISONO DAN KUMBOKARNO
DALAM EPOS PEWAYANGAN RAMAYANA: RIGHT IS RIGHT, WRONG IS WRONG!
Kumbokarno, raksasa adik Rahwana, memiliki konsep: Right or Wrong for my country (berbakti pada
Rahwana yang jahat, dan tetap setia pada negara dibawah Rahwana, walau kejam dan jahat).
Wibisono, ksatria tampan adik Rahwana yang lain, memiliki konsep yang beda: Right is Right, Wrong is
Wrong; jadi teguh melawan ketidak benaran dan ketidak jujuran, walaupun terpaksa melawan kakak dan
negaranya sendiri (Alengka Diraja, dibawah raja Rahwana), dan membelot ke negara prabu Rama
(lawannya Rahwana). Akhirnya keduanya ketemu dimedan laga, barang siapa suka wayang, pasti terharu
dan terhanyut perasaannya melihat kakak adik kandung berdebat lalu bertarung antara hidup mati
mempertahankan konsep hidup masing-masing; akhirnya kebenaran yang menang, ketidak jujuran dan
ketidak benaran dikalahkan. Raksasa Kumbokarno mati dipangkuan adik yang disayanginya, ksatria
Gunawan Wibisono.

Kasus semacam ini sering terjadi, misalnya Para Kartini Iran yang saat ini sedang berjuang dari luar negeri
Iran melawan negara Theokratis berbasis Syariah law demi emansipasi wanita Iran, simak video di BBC
Indonesia : Kartini Iran pemberani
https://youtu.be/RSQpszbb-bU/
Kartini Iran berjuang dari luar negeri
https://youtu.be/wKMn1F-baTI/

Kasus lain adalah jaman Soviet Rusia masih Komunis, banyak ilmuwan dan budayawan Rusia yang lari ke
USA dan Eropa Barat untuk berjuang menumbangkan komunis bersama USA dan Eropa Barat, dan
ternyata sukses, komunis tumbang.

Yosef Paul Zhang, Saefudin Ibrahim dan ibu Sofiatul adalah manusia cerdas dan bijaksana, mereka
terpaksa lari ke luar negeri untuk merontokan ideologi Kilafah dan Syariah (milik bangsa Arab yang
tertinggal) dari luar negeri, mirip filosofi Gunawan Wibisono, mereka sangat menyayangi Muslim dan
ingin menyelamatkan Muslim Indonesia agar lepas dari gendam ajaran bangsa Arab yang bersembunyi
dibalik agama.

Mereka sadar bahwa hanya tuhan khas bangsa Arab (Alloh) yang menciptakan agama dan sekaligus
beragama Islam, berbudaya Arab dan berbahasa Arab, mengkafirkan non Islam, merendahkan martabat
wanita; agama dikendalikan dengan tafsir ulama politikus Arab dalam bahasa Arab, ulama cerdas
bijaksana modern dari negara lain tidak boleh menafsirkan; tuhan yang berpolitik lewat misi Kalifah
berbasis hukum Syariah, dan tuhan yang gemar bisnis lewat rukun Islam yang berbasis kitab kuning,
bukan dari Alqouran; ajaran yang harus dihafal dalam bahasa Arab tanpa boleh dimengerti,
dipertanyakan dan dicuciotakan semenjak kecil sampai remaja (brain washing, membentuk alam bawah
sadar yang luar biasa parah). Perlu dimengerti, saksi mata dan bukti sejarah untuk Muhammad tidak ada
- jadi Muhammad mirip legenda Sangkuriang/Nyi Roro Kidul saja, dst.

Sementara itu, perjuangan semua non Islam yang dikafirkan di Indonesia - Budha, Hindu, Kristen,
Konghucu, Aliran Kejawen, dst, yang berada didalam negeri, bersatu padu melawan ajaran sesat
bangsa Arab dengan terus berusaha mempercepat terjadinya REFORMASI ISLAM. Semoga perjuangan
semua kelompok ini, baik didalam maupun diluar negeri, berhasil.

Masyarakat Indonesia yang cerdas dan kritis mulai sadar bahwa saat ini (2023) negara sedang dijajah
oleh bangsanya sendiri lewat parpol (terutama yang berbasis Islam) yang pesta pora menghabiskan harta
kekayaan Indonesia (APBN). Tindakan penyelamatan negara seperti Thailand, oleh Militer untuk waktu
sementara , misal 5 tahun lewat pemerintahan darurat dibawah militer yang tegas, disiplin dan keras,
sangat diperlukan. Semoga badai ideologi Islam lewat politik identitas cepat berlalu.

Salam Pancasila. FORUM CERDAS BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA, forum Pasca Sarjana di kota kecil
Leiden, Belanda.
Mohon bantuan untuk sharekan artikel ini sebagai bahan diskusi, perdebatan dan penelitian lebih lanjut
demi bangkitnya akal sehat bangsa Indonesia yang sedang sengaja dibuat jongkok lewat mabok agama
dan budaya dari Arab (GENDAM ARABIA).

Catatan: terlampir contoh video perjuangan mereka dari luar negeri :


Video Yoseph Paul Zhang
Cabul adalah ibadah - konsep tersamar merusak negara dari dalam, di
https://www.youtube.com/live/ZeDiyTAcYV0?feature=share/
Video Agama Laknat Harus Dilarang di Indonesia, agama yang gemar melakukan POLITIK IDENTITAS, di
https://www.youtube.com/live/oXG9VdcMFME?feature=share/
Indonesia : Pendidikan atau pembodohan
https://youtu.be/8FmmLzf8AO0/

Video Saifuddin Ibrahim


Video belajar yang sia sia, di
https://www.youtube.com/live/OTD5xuNlbR4?feature=share/
Video Mafia Agama dan UU PENISTAAN AGAMA TELAH MENINGGAL, GANTI 300 ayat, di
https://www.youtube.com/live/iPmfv97MjQs?feature=share/
Video Sofiatul:
Alqouran kitab carut marut, salah copy, salah edit, salah urut, salah arti, di
https://youtu.be/Y_WNUbJW0mE/
Isa bukan Yesus, di
https://youtu.be/Uf5RHn29XXU/
Artikel diatas ada di SLIDESHARE internet.

ANEH TAPI NYATA: PARA HABIB GELANDANGAN DARI YAMAN MENEMUKAN SURGA DI INDONESIA, DI
YAMAN HUJAN BOM DAN PELURU, DI INDONESIA BAGAIKAN DIJILAT PANTATNYA DAN DIJADIKAN GURU
BANGSA, SIAPA DALANG DIBELAKANG LAYAR?

KATA HABIB YAMAN: DIRUMAH GUA HUJAN PELURU DAN BOM, DAN SALING BUNUH2AN SESAMA
MUSLIM. DISINI KAMI DISEMBAH, DIHORMATI DAN DIJILAT PANTAT GUA DAN DIBERI GAJI TETAP
BULANAN UNTUK MEMPERBUDAK BANGSA INI. KAMI DISKENARIO UNTUK SERING TAMPIL MELEBIHI
PAK JOKOWI DI RUANG PUBLIK. DAN KAMI DIBERI KEBEBASAN BICARA SEENAK KAMI DI RUANG PUBLIK
OLEH BEBERAPA PETINGGI PENTING INDONESIA. LU GA PERCAYA, KAMI BEREMPAT SAJA: SAYA RIZIEQ
BASYIR BAHAR SMITH, SUDAH BISA MENJUNGKIR BALIKAN AKAL BUDI DAN BUDAYA 275 JUTA MANUSIA
INDONESIA TERMASUK PROFESOR, DOKTOR, MAHASISWA TOP ITB,UI, UGM, UNAIR, ITS, IPB... SUNGGUH
NIKMAT TINGGAL DI INDONESIA, SUNGGUH SENGSARA KAMI TINGGAL DI YAMAN, KAMI GAK NGIRA,
KAMI KAN GELANDANGAN DI INDONESIA, TAPI DIMULIAKAN BANGSA INI BAGAIKAN UTUSAN TUHAN,
LUAR BIASA , ANEH TAPI NYATA ...TKS BANGSA INDONESIA, TERUSKAN YA JILAT PANTAT KAMI, HABIB
YAMAN,

Ini video pesta pora habib Yaman di Indonesia,

https://youtube.com/shorts/mTUSxpWkcL0?feature=share/

Pesta syukuran atas pantat yang dijilat

https://youtu.be/LMl4cQTDWRE/

Semoga ada titik balik: Genderang perang lawan gelandangan Yaman, perusuh di Indonesia

https://youtu.be/E5I46bk-7Co/

Apa komentar anda akan artikel diatas sumbangan mahasiswa pasca dari Harvard University? Apakah
nasionalisme anda tidak terusik? Apakah kita tidak merasa dijajah akal budi kita???

Dikutip dari sebuah komentar di YouTube

MARI MENYIMAK PERLAWANAN BUDAYA JAWA TERHADAP DOMINASI BUDAYA TAMU dari
ARAB MELALUI VIDEO BERIKUT INI
Pembaca yang budiman dipersilahkan untuk saksikan sendiri dan beri komentar pada video
dibawah ini. Memang sangat memilukan: masak 250 juta manusia Indonesia dapat
dipermainkan oleh hanya 3 habib Yaman (Basyir, Rizieq, Bahar Smith) yang negaranya hujan
bom dan peluru, kacau balau dan jauh terbelakang dari pada Indonesia. Para habib ini ibarat
gelandangan Yaman di Indonesia namun dijilat pantatnya oleh suku Jawa (suku mayoritas
Indonesia yang sedang semaput akal budinya).
Simak Video pesta pora para habib Yaman di indonesia - Hikmah Luar Biasa Terjadinya Perang
di Yaman, Hinaan terhadap Indonesia
https://youtu.be/hxoL3LDMRKs/
Fakta bahwa Islam bidah Kristen
https://youtu.be/MRmOVxAn9uU/
Islam agama tafsir
https://youtu.be/97hhW-3WBtM/
Kebudayaan Jawa digerilya
https://www.youtube.com/live/ThVW2lyeUYk?feature=share/
Genosida Batak dalam perang Padri
https://www.youtube.com/live/ouU5J-ghVJg?feature=share/
Gerilya majelis ulama Islam, wali songo, menggulingkan Majapahit
https://youtu.be/u1ucdC9Vlco/
Gerilya Islam terhadap kebudayaan Jawa
https://youtu.be/u1ucdC9Vlco/
Bisnissisasi Islam lewat Rukun Islam
https://youtu.be/rWTWcj7kWyE/
Politisasi agama tafsir
https://youtu.be/gnBhElQGk2w/
Dusta dalam Alquran
https://www.youtube.com/live/VpYSxgCI7M0?feature=share/
Serigala berbulu domba, nabi palsu
https://youtu.be/rWTWcj7kWyE/
Siapa kafir? Ternyata Muslim, benarkah?
https://youtu.be/m_-eMceJeQM/
Jangan mabok kepayang Arab
https://youtu.be/FIATkJn0Cz8/
Ajakan alumni Mesin ITB untuk membuang agama penuh dusta dari bumi Nusantara
https://youtu.be/eWf2xPGqLz4/
Habib Biadab asal Yaman kembali menghina jemaah Islam Indonesia
https://www.youtube.com/live/T4_pmc0DyTE?feature=share/
Jangan mabuk budaya Arab
https://youtu.be/FIATkJn0Cz8/
Penjajahan budaya Arab atas budaya Jawa
https://youtu.be/Z4dk25PyY0c/
Semar punden Jawa dinodai
https://youtu.be/tM0dAR0R4MA/
Politik identitas pertama kali dibumi Nusantara : gerilya politik majelis ulama Islam, wali songo,
menggulingkan Majapahit
https://youtu.be/u1ucdC9Vlco/
Manusia Jawa jangan mau dibodohi bangsa Arab
https://youtu.be/BUmB4kWTAmY/
Budaya Jawa nyaris mati digerilya budaya Arab
https://www.youtube.com/live/ThVW2lyeUYk?feature=share/
Jangan pasrah bila budaya dijajah bangsa lain
https://youtu.be/Tx_d0GzO3X0/
Gus Dur: Budaya Arab bukan agama
https://youtu.be/BjJ29hagDqo/
Video alumni mesin ITB mengajak mengusir Islam dari Indonesia
https://youtu.be/eWf2xPGqLz4/
Selain itu, ternyata Alloh swt itu maha penyesat dan kesurupan Alloh (tuhan khas bangsa arab)
jauh lebih berbahaya daripada kesurupan setan, benarkah? bayangkan saja: bunuh
membunuh, taqiya dan korupsi berjamaah demi agama adalah halal bahkan dianggap ibadah
dan cabul juga dianggap ibadah. Simak sendiri jawaban pertanyaan diatas lewat video dibawah
ini:
Benar sekali, Pangeran Arab Saudi, Raja Salman, Faham bahaya ajaran Alloh dan ingin
merevisinya, ini videonya
https://youtu.be/klMInXDR1rM/
Sangat benar perlu revisi Alqouran, kata Seifudin Ibrahim di video ini:
https://www.youtube.com/live/GwzHIPxfUNE?feature=share/
Amat sangat benar, kata Ahmad Fauzie di video ini:
https://youtu.be/ZUd_Q1tP7ww/
(Saya rela Mati Demi kebangkitan Akal Budi Bangsa Indonesia. Puncak kewarasan akal budi
dan mawas diri adalah murtad dari kurungan agama, benarkah??? Ikuti video Ahmad Fauzie
diatas)
Seratus persen setuju, tandas pakar Islam dari Arab di video ini:
https://youtu.be/yU2kYdek-KA/
Dr Karni Ilyas juga setuju di video ini
https://youtu.be/76-AFOpSSYI/
Dr Paul Zhang amat sangat membenarkan di video ini
https://www.youtube.com/live/ZeDiyTAcYV0?feature=share/
Pakar Islam dari USA sepakat setan kalah jahat dibanding tuhan negeri Mekah, di video ini
https://www.youtube.com/live/SBjtmnQf01c?feature=share/
Jawa senasib Perancis, ketamuan agama setan, ini videonya
https://www.youtube.com/live/JYWTH2RfuTk?feature=share/
Prof Dr Buya Syakur juga sepakat akan tafsir yang merugikan Indonesia, di video ini
https://youtu.be/upkIZOb2IM0/
Cak Islah Barawi juga setuju bahaya ajaran Alloh lewat tafsir terhadap kemanusiaan, di video ini
https://youtu.be/gnBhElQGk2w/
Saksi mata seorang Muslim Siria akan kekejaman murid Alloh di Alepo Siria yang membuat bulu
kuduk berdiri namun air mata mengalir, pemenggalan kepala, ini videonya,
https://youtu.be/cZGkW-VBcLg/

Dan masih banyak lagi video fakta, kesaksian dan keprihatinan budaya Jawa yang lagi
temaram berikut upaya perlawanan untuk lepas dari penjajahan akal budi dari bangsa Arab
yang sangat kejam, ketik saja di YouTube: budaya Arab budaya Jawa; selamat mencoba dan
merasakan sungguh-sungguh jadi orang Jawa (bila anda suku Jawa).

Mari mawas diri dan saling asih asah asuh.

Rahayu, SUMBANGAN PEMIKIRAN FORUM KEBANGKITAN BUDAYA JAWA, cabang Klaten,


Jateng.

HIMBAUAN PANGERAN SALMAN UNTUK MEMODERNISASIKAN ISLAM SUPAYA TIDAK


DITINGGALKAN OLEH MUSLIM YANG CERDAS.
Pangeran Muhammad Bin Salman (MBS), penguasa negara Arab Saudi saat ini (2022), merasa
berduka atas fakta dunia menyatakan bahwa negara2 beragama Islam di dunia seperti Yaman,
Maroko, Irak, Syria, Afghanistan, Somalia, Libia, Pakistan, Turki, Mesir, Sudan, Bangladesh,
Bosnia, Maroko, Tunisia, dst., kacau balau, mundur dan terbelakang. Beliau juga merasa
terhina karena negara2 Islam sangat tertinggal dalam banyak hal, fakta2 dibawah ini sebagai
buktinya:
1. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Negara2 Islam sangat terbelakang dalam
industrialisasi, misal: belum dapat membuat peralatan hitech, misalnya komputer, hp, mobil,
dst., apalagi satelit; jadi Muslim sedunia masih sebatas sebagai customer peralatan hitech saja.
Gemerlap teknologi negara2 Arab adalah berkat para ekspatriat/pakar dari negara maju non
Islam diluar negara Arab.
2. Bidang Sumber Daya Manusia (SDM): para dosen universitas negara2 Islam sedunia
(termasuk Indonesia) yang bergelar profesor, doktor dan master pada kuliah pasca sarjana di
luar negeri di negara2 non Islam, misal USA, Jerman, Inggris, Austrlia, Jepang, Korea, Taiwan,
dst., dan setelah lulus mereka sangat bangga akan ijazah pasca sarjananya dari negara2 yang
non Islam (yang dianggap kafir).
3. Selain itu, ada ketidak puasan mengapa bangsa Arab tidak pernah melahirkan pemenang
hadiah Nobel (lambang prestasi otak, disiplin dan kerja keras).
4. Miskin kreativitas/ide baru yang sesuai perkembangan jaman, masih terpaku pada visi misi
Islam jaman Nabi Muhammad (abad 7), misalnya bentuk negara Kalifah yang berlandaskan
hukum Syariah dan budaya Arab saat itu (busana, gaya hidup, perkawinan, berdoa, dst.).
Konsep negara dan hukum yang sudah usang dan bertentangan dengan perkembangan jaman.
5. Ayat2 Alqouran dan Hadits yang dianggap saling kontradiksi dan mengandung kekerasan
perlu dihapus. Dan MBS telah menjalin persahabatan dengan bangsa Yahudi (negara Israel),
jadi beliau sudah mengingkari ajaran nabi Muhammad.
Bila Pangeran MBS mempunyai pandangan seperti diatas, maka cendekiawan Barat
mempunyai keberatan terhadap ajaran Islam terutama dalam hal:
A. Sifat Islam yang mengaku sebagai agama terakhir yang paling benar dan non Islam
adalah kafir tentu saja telah membuat Islam selalu bermusuhan dengan: agama lain, keyakinan
lokal, atheis dan agnostik dimanapun berada; apalagi Islam penuh dengan ciri khas Arab (tidak
universal) dan mengandung materi yang statis dan ketinggalan jaman.
B. Cendekiawan modern berdasar pada Critical Thinking (berpikir kritis) yang menjadi
motor kemajuan science, Islam berdasar pada penyerahan total terhadap Muhammad – Al
Qouran dilarang dipertanyakan dan diperdebatkan (ini menjadi penghalang utama kemajuan –
sebab Islam menjadi statis beku).
C. Islam tidak mengenal “golden rule” (perlakuan adil bagi sesama manusia) yaitu hukum
untuk memperlakukan orang lain seperti memperlakukan dirinya sendiri. Dalam Islam, penganut
agama selain Islam dianggap kafir dan dianggap warga kelas dua yang wajib ditaklukan,
dibohongi (taqiya), dipajaki, bahkan dibasmi.
D. Hukum Syariah dalam Islam adalah hukum atau peraturan yang mengatur seluruh sendi
kehidupan umat Islam, baik di dunia maupun di akhirat. Hukum ini mengontrol segala aspek
kehidupan, dari pikiran, perbuatan, keyakinan, wanita, masyarakat dan ekonomi secara totaliter.
Hukum Syariah dipandang tidak selaras dengan HAM.
E. Islam bias gender, wanita hanya dianggap warga kelas dua dan sekedar alat produksi
manusia. Rasul yang mengawini janda yang 15 th lebih tua, mengawini gadis kanak2 yang
berusia 9 th, mengawini menantu dan kemudian beristri lebih dari 11 adalah tindakan tidak
terhormat.
F. Dengan menggunakan akal sehat yang benar, teliti dan cerdas, cendekiawan Barat
membongkar rahasia penulisan Alqouran oleh ulama politikus Arab sekitar seratus tahun
setelah Muhammad wafat (bukan saksi mata atau saksi hidup). Muhammad, ketika hidup
semula mengikuti ajaran bidah Kristen dan tidak sunat karena bersama Katijah dan Waraqah
Bin Nofal, ikut menyebarkan ajaran Kristen ke bangsa Kuresi yang pagan, juga dibahas dengan
baik; lalu k. l 100 th setelah wafat Muhammad, maka oleh politisi Arab Muhammad dirubah
menjadi pendiri sekaligus beragama Islam. Jadilah seolah-olah Muhammad setengah Kristen
setengah Islam, gado2 ajaran yang bertentangan (KRISLAM). Tidak heran ayat2 Alqouran dan
Hadits versi Mekah dan versi Medina berbeda, yg satu masih agamis berbau Kristen dan yg
lain politis dan bisnis serta anti Yahudi dan Kristen, dan banyak yang kontradiksi antar ayat.
Nampak tangan2 ulama sekaligus politikus (mirip para ulama Wali Songo jaman Brawijaya atau
MUI sekarang) yg ikut campur tangan memberikan warna politik dan bisnis pada Alqouran,
Hadits dan buku Kuning yang ditulis 200 th setelah Muhammad meninggal. Akibat campur
tangan politisi, text Alqouran dan hadits menjadi sangat anti Yahudi, ini menyiratkan adanya: a)
perebutan tanah warisan Palestina (sama2 hak sebagai anak Abraham) dan b) perebutan
tampuk kekuasaan agama, bersaing dengan Yahudi dan Kristen; text Alqouran juga menjadi
sangat anti Kristen, ini menyiratkan adanya kepentingan membentuk ideologi politik untuk
mengusir penjajah saat itu dari daerah Arab, yaitu Kerajaan Bizantium yang Kristen. Dijaman
itu, Politisi Arab, yang sangat membutuhkan ideologi politik untuk mempersatukan Bangsa Arab
, telah mengubah karakter Alqouran, Hadits, buku kuning dan Rukun Islam dari ciri agama bidah
Kristen menjadi ideologi Bangsa Arab yaitu Islam politis dan bisnis; Islam lalu bagaikan agama
berbasis tafsir para ulama politikus Arab, bukan nabi bukan rasul.
Bila Pangeran MBS dan cendekiawan Barat mempunyai pandangan seperti diatas, maka
cendekiawan Indonesia non Islam pun mempunyai keberatan terhadap ajaran Islam terutama
dalam hal:
- Sistem pendidikan dasar TK SD SMP (selama 10 th) di institusi berbasis Islam seperti pondok
pesantren dan madrasah dengan metode berbasis hafalan, paksaan disertai hukuman, searah
(tanpa debat) dan cuci otak (bahkan ada yang melakukan baiat) dengan materi Alqouran,
bahasa Arab budaya Arab dan upaya Islamisasi Pengetahuan sangat merugikan akal sehat
generasi muda Indonesia. Pendidikan yang menyelipkan mengagungkan dan jilat pantat
bangsa Arab, menjadikan bangsa Indonesia merasa rendah diri terhadap bangsa Arab;
sebaliknya perasaan dan sikap anti/memusuhi bangsa Yahudi dan bangsa China yang cerdas
cerdik pandai bisnis menjadikan karakter alumninya aneh. Alumni lulusannya dapat berkarakter
Love is Blind terhadap bangsa Arab dan Faith is Blind terhadap Muhammmad, bisa2 alumninya
hanya menjadi beo bangsa Arab yang kurang berakal sehat, dan terburuk bisa menjadi cikal
bakal radikalisme Islam. Islam radikal yang bersedia melakukan jihad dan memiliki visi misi
mendirikan negara kalifah berbasis syariah menyebabkan Indonesia terus menerus diancam
kerusuhan dan perpecahan bangsa semenjak jatuhnya Prabu Brawijaya. Berbagai razia teroris
dan pelaku jihad di pondok dan pesantren menyiratkan secara tidak langsung bahwa institusi
pendidikan berbasis agama Islam adalah bagaikan NEGARA DALAM NEGARA karena
kurikulumnya bagaikan milik bangsa Arab dan alumninya bagaikan dicuci otak untuk berbudaya
Arab dan punya visi negara kalifah berhukum syariah dan berbasis Islam yang sangat khas
Arab, dan bisa anti NKRI, ini bagaikan PRODUKSI MUSUH DALAM SELIMUT. Apalagi kalau
dana APBN dan dana bantuan luar negeri yang sedemikian besar dibiarkan mengalir demi
mengarabisasikan serta mengkadrunisasikan bangsa. Sementara itu pendidikan kebangsaan
berbasis local wisdom seperti Taman Siswa (karya Ki Hajar Dewantoro) ditelantarkan.
- Politik dan bisnis yang dibungkus agama ( politik identitas ) banyak merugikan negara
Indonesia. Kondisi politik negara selalu terancam labil akibat strategi devide et impera (pecah
belah) dari jurus politisasi Islam saat Pemilu, dimana Islam menjelma menjadi berbagai wajah
ORPOL dan ORMAS . Jadi seandainya kalah dalam pemilihan Presiden, namun di DPR
berbagai ORPOL Islam tetap dapat menang keroyokan melawan partai Nasionalis, misalnya
memperjuangkan perda Syariah dan bisnisisasi Islam seperti ibadah Haji/Umroh, Zakat dan
Fitrah, Labelisasi Halal haram makanan dan upaya menegakan perda dan perbankan berbasis
hukum Syariah.
- Islam dianggap melatar belakangi terbitnya berbagai aturan yang membelenggu akal budi
bangsa namun menguntungkan bangsa Arab seperti UU Penodaan Agama, kolom agama pada
KTP, SKB MENTERI, Rukun Islam, dst.
- Bangsa maju dan bangsa Arab dapat mengakali Indonesia demi keuntungan politik dan bisnis
mereka melalui strategi ”Membuat bangsa Indonesia mabok kepayang Agama” (menghilangkan
akal sehat) ; maka gelontoran dana dari Luar Negeri buat Kaum Radikal dan Kadrun akan
besar sekali, semoga Badan Intelijen bersedia menyelidiki aliran dana berbahaya ini, kan ini
mudah dilakukan!
Pada saat ini (2022) revolusi akal sehat sedang terjadi berkat revolusi digital dan pandermi
corona. Hal ini membawa angin segar bagi kemungkinan terjadinya pencerahan (Renaisance)
akal budi. Sejarah menyatakan bahwa:
- Kristen pernah mengalami reformasi oleh pendetanya sendiri (Martin Luter) ketika Eropa
mengalami kegelapan akibat agama,
- Komunis pernah mengalami reformasi oleh petinggi Komunis sendiri (Gorbachev) ketika Eropa
Timur mengalami kemunduran,
- Islam telah mengalami banyak reformasi juga, yaitu: Arab Spring, Saudi Spring, Iran Spring,
dan juga CLASH OF CIVILIZATIONS ATAU PERANG PERADABAN, antara Barat lawan Timur
Tengah. Indonesia Spring juga sedang berlangsung. Dunia secara umum men
Mari pertimbangkan ajakan pangeran MBS ini, karena Pangeran MBS bukan bertujuan
memusuhi Islam, melainkan ingin menyelamatkan Muslim sedunia dan kemanusiaan dunia dari
bahaya ideologi politik dan bisnis Islam, dengan kata lain ingin mereformasi Islam. Rahayu.
Forum Digital Bhineka Tunggal Ika, Cabang Leiden, Holland.
Sedikit gambaran bahaya politik identitas di
https://youtu.be/i3j7NTO2mHo/
https://youtu.be/BMDNJ1_VGaQ/
https://youtu.be/gnBhElQGk2w/

BAGAIMANA STRATEGI CHINA MENJINAKAN AGAMA? CERDAS ATAU BODOH?


MARI BANDINGKAN DENGAN INDONESIA.
Di China ada kebebasan berkeyakinan/beragama, asal agama tidak berorganisasi atau berpolitik
menandingi atau melawan pemerintah yang syah. Kata prof Chun, pakar budaya di Hongkong, China
melihat fakta dan kebenaran tentang agama, yaitu negara Islam di Timur Tengah dan Asia serta Negara
Katholik di Amerika Selatan (dari Mexico s/d Brazil; Indonesia dan Pilipina) mengalami kemunduran,
kemiskinan, gejolak politik dan banyak korupsi. Fakta dan data sejarah menyatakan: selama suatu negara
masih sangat agamis, negara sulit lepas dari hiruk pikuk, ricuh dan rusuh akibat agama, ini sudah fakta
dan kebenaran sejarah. Ada seribu kepala manusia, ada seribu pemikiran dan keyakinan pula, maka hal
keyakinan adalah pribadi dan privasi, tidak perlu diperdebatkan dan diperselisihkan, dan jangan sampai
negara mengurusi agama, apalagi ada Departemen Agama. Dapat dibayangkan bila rakyat RRC yang
lebih 1,5 milyar atau 6 kali Indonesia pada mabok agama!
INGAT FAHAM KOMUNIS BUKAN ANTI TUHAN, MELAINKAN PAHAM SOSIAL BUDAYA EKONOMI UNTUK
SAMA RASA SAMA RATA. RADIKAL ISLAM JAUH BERBAHAYA DARI PADA KOMUNIS.

Disamping itu, melihat pengaruh Arab Saudi dan Vatikan yang begitu besar pada negara beragama
terutama dalam pendidikan, misal pondok pesantren dan madrasah yang sering menghasilkan radikal
Islam, sangat menakutkan China. Arab Saudi dan Vatikan, bila diijinkan beroperasi, akan bagaikan negara
dalam negara, apalagi kalau melakukan politisasi dan bisnis berkedok agama (politik identitas), China
akan kacau dan rugi finansial. Sistim pendidikan untuk kanak2 dan remaja yang berbasis hafalan,
paksaan dan cuci otak, apalagi disusupi secara terselubung materi budaya dan bahasa asing, misal Arab,
sangat membahayakan generasi muda bangsa dan mengarah kepada kemunduran negara. Jadi,
keyakinan boleh dipeluk di China, asal jangan mengacau negara dan jangan ada tangan asing ikut
campur. Negara berhak mencampuri agama, misal menghapus ayat-ayat yang sudah out of date dan
melanggar HAM. Tanpa gangguan agama, China maju pesat sekali, hanya butuh 25 th sudah bisa
mengejar Eropa, Amerika Serikat dan Jepang. Sedangkan negara yang kuat agamanya menjadi
sebaliknya,mundur dan kacau.

RRC juga memahami bahwa dari sisi bisnissisasi agama, agama bagaikan menjadi agen resmi
perantara/makelar antara tuhan dan manusia dengan komisi sangat tinggi, bisnis nyata adalah jualan
tiket ke surga dengan harga promo dengan label Tuhan itu MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG. Agama
adalah ekonomi biaya sangat tinggi bagi umatnya dan bangsanya. Ada unsur sengaja bahwa sifat Tuhan
yang lebih penting yaitu MAHA ADIL dinomor sekiankan oleh agama, tidak heran agama dan koruptor
bagaikan simbiose mutualistis, agama dapat dana dari koruptor, koruptor dapat pengampunan dan
sorga dari agama, korupsi menjadi meraja lela dan sulit dibendung; tidak heran negara2 agamis pasti
berprestasi tinggi dalam korupsi, koruptor tetap dapat jaminan tiket ke surga lewat ritual tertentu. China
MENGUTAMAKAN KEADILAN, maka tidak ada ampun bagi koruptor! Negara menjadi kaya dan makmur.
Bandingkan dengan Indonesia yang bagaikan AYAM MATI KELAPARAN DILUMBUNG PADI, banyak
manusia Indonesia terpaksa mengais rejeki UMR yang lebih manusiawi di Luar Ngeri (Taiwan, Hongkong,
Singapura, Arab, dst) sebagai pembantu! Sifat Tuhan itu MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG yang
digembar-gemborkan agama bagaikan obat analgetik bagi koruptor, rasa : sakit, malu dan bersalah
bagaikan terobati, siang korupsi – malam ritual keagamaan – paginya merasa sehat bugar kembali, lalu
siangnya kembali korupsi lagi; siklus ritual ini terus berlangsusng! Agama lalu dianggap SIN LAUNDRY
(MESIN PENCUCI DOSA, ATAU OBAT ANALGETIK – menghilangkan rasa malu, bersalah dan berdosa para
korutor, tanpa menghilangkan penyebab korupsi). Semestinya para pemimpin agama faham bahwa
keadilan itu lebih dinomor satukan untuk urusan dunia, untuk urusan surga mungkin sifat MAHA
PENGASIH DAN PENYAYANG yang diutamakan. Agama dan koruptor bagaikan dua sisi dari mata uang,
saling membutuhkan (uang)!
Sedikit gambaran untuk Indonesia. dinegara mayoritas Islam, Islam sebagai ideologi politik, mampu
menguasai pemerintahan dan parlemen negara dengan strategi menang dalam jumlah partai politik
(parpol). Strategi satu ideologi Islam menjelma menjadi banyak partai politik, ini bagaikan Raja Rahwana
memakai aji kesaktian DASAMUKA, SATU PRIBADI BERWAJAH SEPULUH RAKSASA untuk mengalahkan
Prabu Rama (cerita wayang Ramayana). Demikian pula jumlah parpol Islam yang banyak namun berbasis
ideologi "agama yang sama (Islam)", misal PPP, PBB, PKS, dst.; jadi walau kalah dalam pilpres, parpol
Islam akan dapat mendominasi eksekutip, yudikatip dan legislatip melalui strategi koalisi dan keroyokan
untuk mengalahkan parpol nasionalis atau kafir (non Islam) di berbagai lembaga tinggi pemerintahan.
Ibarat Gajah mati dikeroyok semut; parpol nasionalis/Kafir kalah dikeroyok oleh koalisi banyaknya partai
Islam. Kolaborasi dan koalisi banyak parpol Islam sangat membebani dan membahayakan Indonesia,
mereka ini bagaikan negara dalam negara, misalnya jalinan kerjasama antar departemen secara
horizontal dan juga koordinasi perintah secara vertikal. Maka tidak heran bila para pakar politik
berpendapat Indonesia telah jatuh menjadi jajahan tidak kentara bangsa Arab! Apalagi urusan agama
dicampur adukan dengan urusan negara, pasti carut marut dan kacau balau! Dengan demikian Islam
dapat mendominasi APBN, penerbitan peraturan yang Islami dan menguasai proyek nasional, dst.
Di DPR, karena mayoritas, maka politisi ini mampu menggolkan berbagai UU yang berbau SARA, seperti
perda: syariah, halal haram, kolom agama pada KTP, UU penodaan agama, SKB 2 menteri, sistim
informasi yang anti kritik, sistem pendidikan yang sangat khas Arab Saudi, dst. Hal ini tidak terjadi di
negara RRC dan negara sosialis yang sekuler. Apalagi di RRC yang cuman 1 parpol, sedangkan di
Indonesia pada gemar ternak partai untuk pencarian penghidupan. SAAT INI DIDUGA BANGSA
INDONESIA SEDANG DIJAJAH BANGSANYA SENDIRI LEWAT PARTAI POLITIK YANG BANYAK JUMLAHNYA
(ini sesuai ramalan Bung Karno).

Akibat perkembangan dunia, manusia modern sudah tidak lagi mementingkan agama, mayoritas
manusia modern dan bijak lebih suka Berkeyakinan tanpa Beragama. Seribu kepala manusia, seribu
pemikiran dan keyakinan; maka keyakinan sangat privasi (urusan pribadi), bukan urusan organisasi atau
pemerintah. Agama adalah buatan manusia dengan tujuan bisnis dan politik. Manusia modern mencari
Tuhan beserta kebenarannya, sama sekali tidak mencari agama, tidak butuh agama!

Untuk melindungi 1.5 milyar penduduk RRC dari mabok agama, terutama Islam dari suku Uygur, maka
diadopsi pemikiran modern sbb. :
- Negara Theokratis berbasis agama seperi Kilafah sudah dianggap tidak pantas untuk manusia dan dunia
yang beragam keyakinan;
- Hukum Syariah yang mengontrol segala aspek manusia, mulai dari pakaian, rambut, musik, makanan,
minuman, perkawinan dan pikiran ala bangsa Arab sudah mulai ditanggalkan oleh pencipta dan
pemiliknya (Arab Saudi dan Iran); hukum Syariah bagi manusia modern yang kritis dianggap
bertentangan dengan hak azasi manusia (HAM) .
- Pengkafiran dan pemajakan non Islam adalah melanggar keadilan dan golden rule. - Taqiya atau ketidak
jujuran akan merusak sendi sumber daya manusia (SDM) dan membuat negara mengalami pembusukan.
-- Seremonial agama seperti rukun Islam yang tidak berasal dari Alqouran melainkan dari buku kuning
sangat membebani bangsa dalam hal pemborosan waktu, tenaga, biaya dan pikiran. Rukun Islam
dianggap bisnis agama mengatas namakan Tuhan.
- Pelarangan berpikir kritis dan sistim pendidikan cuci otak serta hafalan sangat melemahkan
kemampuan nalar masyarakat.
- Memandang rendah harkat martabat Wanita membuat negara kehilangan separuh potensi akal sehat
bangsa.
- Masyarakat diajak menggunakan akal sehat bahwa tuhan yang berbahasa dan berbudaya Arab dan
tinggal di batu hitam Kaabah Mekah (wajib dikunjungi, ibadah haji) , serta penyekutuan 3 in 1 Alloh-
Muhammad-Kaabah untuk dipuji dan disembah adalah bentuk terselubung penjajahan budaya yang
mengatas namakan Tuhan. Apalagi pengikut keyakinan berasal dari luar Arab dikafirkan, dinomorduakan
atau dipajaki bahkan layak dibasmi.

Negara maju sangat mendasari kemajuan iptek, kemakmuran, kenyamanan dan ketentraman hidup pada
kebebasan berpikir dan berpendapat; manusianya rata-rata work alkoholik (mabuk kerja) - kaki menapak
dunia, manusia di negara agamis rata-rata mabok agama - kaki menapak di awang-awang (surga dan
neraka); selain itu, agama berbasis dogma yang anti kritis dan kebebasan berpendapat – tuhan yang
maha kuasa masih dan harus dibela, kalau perlu dengan undang-undang dan sangsi berat bagi yang
murtad menjadi penghambat kenyamanan, ketentraman dan kemakmuran bangsa. Pemerintah RRC
tidak memcampur adukan urusan negara dengan agama/keyakinan, urusan keyakinan adalah urusan
pribadi yang privasi, seribu kepala manusia seribu pendapat; uruslah keyakinan setelah jam kerja kantor.

Demikian sumbangan pemikiran kami, apa komentar anda tentang pemerintah China dalam upaya
menjinakan agama?

Salam Bhineka, Forum Pasca Sarjana, Koln, Jerman. Edisi Revisi menyongsong 2023, era Agama
ditinggalkan, Era BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA.
Mohon artikel diatas dibahas, terutama para akademisi yang bergelar Profesor dan para mahasiswa
doktoral (dijadikan topik disertasi), agar Indonesia maju pesat , bebas dari gangguan agama yang sangat
pribadi dan privasi. Mohon tanggapan anda.

KAJIAN AKADEMIS: MENGAPA ISLAM MENGKAMBING HITAMKAN ETNIK TIONGHOA?


Islam telah menajamkan SARA nasional dan internasional, lihat ada Kost Khusus Islam, Makam
khusus Islam, Kolam renang khusus Islam, Resto khusus Islam, dst. Masih banyak kaum
Muslim yang anti Tionghoa/Chinese, simak fakta: kasus Tragedi Mei 1998, kasus Ahok, dan
sulitnya kasus naturalisasi para pahlawan badminton Indonesia! Padahal wali songo
kebanyakan berasal dari etnis Tionghoa dan Al Qouran menyatakan: belajarlah sampai ke
negeri Cina (bukan Timur Tengah!). Disamping itu, cendekiawan Tionghoa yang andil besar
dalam reformasi 1998 antara lain adalah Dr Arif Budiman, Dr George Yunus Adicondro, dan Dr
Ariel Haryanto, semuanya dosen Universitas Satya Wacana Salatiga, mereka terpaksa lari
mengungsi ke Luar Negeri untuk keamanan jiwanya ketika universitas mereka diobrak-abrik
presiden Soeharto. Yap Tiam Hien, Kwik Kian Gie, Christian Wibisono, dan para pahlawan
badminton (Rudy Hartono, Susi Susanti, dst) adalah tokoh2 nasional yang mengharumkan
Indonesia.

Seandainya Indonesia dipimpin kaum Tionghoa yang ahli bisnis, mungkin Indonesia cepat
makmur dan sejahtera, jauh melebihi Singapore, Taiwan dan Hongkong; karena kekayaan alam
Indonesia ribuan kali dari ke 3 negara itu. Data statistik dunia membuktikan bahwa etnis
Chinese pada umumnya bagus dibidang wiraswasta, bisnis, atau industrialis; jarang menjadi
pegawai negeri; jadi mereka banyak menciptakan peluang kerja bagi pribumi dan banyak
menghasilkan devisa bagi negara lewat pajak; mereka bukan “rayap” bangsa seperti
kebanyakan PNS yang bermental korup (warga Tionghoa dipersulit untuk masuk PNS dan
PTN). Lihat saja prestasi negara RRC, Taiwan, Singapore dan Hongkong, dan prestasi di
banyak perusahaan besar seperti Google, Microsoft, Apple, dst.

Di era Soeharto, seorang pastor Katholik, MAW Brouwer, mengkritik politik Soeharto dengan
mengatakan “Etnis Tionghoa boleh diperas (dimanfaatkan keahlian bisnisnya), namun jangan
dipatahkan lehernya”. Buku beliau berjudul “INONESIA NEGARA PEGAWAI” dilarang beredar
dan beliau “dirumahkan” seperti nasib pastor YB Mangunwijaya. Soeharto dan keluarga saat itu
memanfaatkan antara Liem Swie Liong, suatu simbiose mutualitis. Di era Soeharto, Kaum
Tionghoa yang dipersulit jadi PNS, dipaksa menjadi wiraswastawan, etnis Jawa dimanjakan jadi
PNS dengan gaji UMR namun dapat pensiun; sekarang ditahun 2023 begitu nampak
perbedaan kesuksesan finansialnya, Tuhan memang Maha Adil! Hampir 20 orang terkaya di
Indonesia mayoritas adalah etnis Tionghoa, dan diduga hampir 70% koruptor adalah etnis
Jawa!

Islam juga membudayakan sikap suka mempersulit orang lain. Masuk Islam adalah amat
sangat mudah, cukup mengucapkan satu kalimat syahadat; keluar Islam adalah dipersulit
setengah mati – dikucilkan, honor killing dan dapat dihukum mati! Demikian pula urusan
berpakaian – berambut – bercelana – berjenggot – berbahasa - berpakaian diatur secara detil
dan complicated (jlimet), seolah-olah Allah hobinya memang suka mempersulit manusia, hal ini
yang rupanya melandasi filosofi pegawai pemerintah (ASN/PNS) Indonesia “Kalau bisa
dipersulit, mengapa harus dipermudah?”

Memang aneh bin ajaib, Alloh (tuhan khas bangsa Arab yang tidak universal) lewat Islam
mengajarkan membasmi bangsa Yahudi dan bangsa Kristen dan membenci etnik Chinese
(diduga banyak menganut Kristen) padahal diseluruh belajar sampai negeri China. Alloh
menomorkan satukan bangsa Arab yang tertinggal akal budinya, serta menolak hukum
kesetaraan keyakinan (golden rule) dan kesetaraan gender antara pria dan wanita! Lihatlah
sekarang, Indonesia bagaikan dijungkir balikan oleh gelandangan habib Yaman, oleh 3 orang
habib Yaman (Basyir-Rizieq-Bahar Smith) saja, Indonesia (250 JUTA MANUSIA) jadi kacau
balau! Gelandangan Yaman sungguh bernasib bagus sekali, dinegaranya hujan bom dan
peluru, saling bunuh dan perang, di Indonesia mereka diberikan akses di media publik untuk
jadi GURU BANGSA oleh beberapa politikus Islam, mereka bagaikan dijilat pantatnya berikut
kremi-kreminya (Paul Zhang), ANEH TAPI NYATA!

Apa komentar anda?


Salam Akal Sehat, Forum Cerdas Korban 1998, Sydney, Australia.

DARURAT, RI BISA BUBAR BILA IRIAN DAN KALIMANTAN MEMISAHKAN DIRI GARA-GARA
POLITIK IDENTITAS ISLAM (PII) DI PUSAT PEMERINTAHAN JAKARTA.
Irian sangat kaya raya, jadi incaran negara asing lewat penguasa Jakarta, salah satu fakta Free
Port, tambang luar biasa kayanya, nyaris 50 th dinikmati asing dan penguasa pusat, orang
Papua tetap berkoteka cari babi hutan disekelilingnya. Kalimantan mungkin lebih kaya dari pada
Irian, tambang apa saja ada disana (mas, intan, gas, minyak, batu bara, dst) dan kelapa
sawitnya boleh dikata raja dunia. Bayangkan ada negara Brunai Darusalam, yang dipeta hanya
nampak seluas kuku jari manusia di banding pulau Kalimantan, penduduknya makmur luar
biasa, sebaliknya lihat suku Dayak dipedalaman Kalimantan, miskin dan tertinggal. Seperti Irian,
Kalimantan nyaris 50 th dinikmati asing dan penguasa pusat, orang Dayak tetap hidup dari
hutan disekelilingnya, alamnya rusak, bekas tambang batubara bagaikan lubang danau kering,
pembalakan/penggundulan hutan era Bob Hasan (Orde Baru) menjadikan Kalimantan bagaikan
kepala manusia yang botak, demikian pula proyek lahan gambut sejuta hektar yang tiada
manfaatnya sekedar merusak alam Kalimantan sekedar demi proyek triliunan rupiah bagi
manusia di pusat pemerintahan. Kalimantan dan Irian adalah sumber pokok bagi keuangan
Indonesia, maka bila mereka keluar memilih berdiri sendiri karena merasa tidak cocok dengan
sistim kenegaraan RI, maka Indonesia bisa bangkrut, apalagi hutang luar negeri Indonesia
besar sekali. Pulau Bintan dan P. Bangka, penghasil bauksit dan timah demikian nasibnya,
ditinggali pulau yang rusak, penikmat kekayaan para parpol di Jakarta, masih banyak contoh
yang membuat ibu Pertiwi berduka!

Saat ini (2023), makin banyak Sumber Daya Manusia (SDM) Papua dan Dayak yang bergelar
Master dan Doktor dari Luar Negeri, mereka ini menyadari:
- kekayaan pulau mereka hanya bagaikan santapan bagi pusat dan asing
- mereka sadar bahwa para pelaku POLITIK IDENTITAS ISLAM (PII) lebih mementingkan
agama dan budaya dari negara Arab dari pada negara Indonesia yang Bhineka Tunggal Ikha.
- mereka sadar bahhwa kolaborasi dan koalisi banyak parpol Islam bagaikan jaringan horisontal
(antar departemen) dan vertikal (dari kelurahan sampai pusat) yang tertata rapi yang bagaikan
membentuk negara virtual Islam didalam negara Indonesia Bhineka yang besar.
- mereka sadar bahwa negara virtual Islam ini dapat menghabiskan sepertiga APBN demi
kepentingan Islam, dan yang lebih berbahaya lagi bila ada visi misi parpol Islam untuk
mendirikan negara Kalifah berbasis hukum Syariah, sehingga segala cara demi tegaknya
Negara Kalifah adalah halal (walaupun korupsi secara masif) bahkan"l dianggap ibadah.
- mereka sadar akan perjuangan Bung Karno untuk memisahkan urusan negara dengan
urusan agama lewat ideologi Pancasila. Sehingga manusia Indonesia diharapkan untuk
BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA;
- Bung Karno pernah mengatakan, "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah,
namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri" (manusia Indonesia
yang menjilat dan mengabdi pada kepentingan agama dan bangsa Arab lewat PII); pesan BK ini
rupanya akan menjadi kenyataan pada PILPRES 2024, Bangsa Indonesia bagaikan melawan
bangsa Arab (mereka yang mabok kepayang pada agama dan budaya Arab serta menjadi kaya
raya karena politisasi dan bisnisisasi agama Islam akibat mendominasi kue APBN)
- mereka mengerti bahwa masyarakat cerdas dan bijak Dunia telah sadar bahwa hanya tuhan
khas bangsa Arab yang menciptakan agama Islam dan sekaligus beragama Islam,
mengkafirkan keyakinan diluar Islam, berbudaya Arab dan berbahasa Arab serta gemar
berpolitik dan bisnis lewat Kilafah dan Syariah. Tuhan universal milik Dunia tidak beragama
apalagi menciptakan agama yang sekaligus mengkafirkan dan memusuhi keyakinan non
agama! Manusia cerdas, kritis dan bijak di era digital (2023) lebih memilih konsep
BERKEYAKINAN/BERKETUHANAN TANPA BERAGAMA, dan tidak pernah mengkafirkan
keyakinan yang berbeda, bahkan saling menghormati keyakinan yang ada didunia. Agama
beserta doktrin buatan manusia justru bagaikan penjara yang sempit bagi manusia dan juga
Tuhan.

Pendapat umum juga menyatakan agama atau keyakinan adalah persoalan pribadi yang
privasi, agama/keyakinan bukan urusan publik, apalagi urusan negara.
AGAMA UNTUK POLITIK DAN BISNIS SAMA SAJA MEMPERMAINKAN DAN MENGHINA
TUHAN, TIDAK HERAN BERBAGAI MALAPETAKA SEPERTI BADAI, GEMPA, BANJIR,
KORUPSI, KETIDAK ADILAN, KERUSUHAN DAN KEMISKINAN MENIMPA INDONESIA
SEBAGAI HUKUMAN DAN PELAJARAN DARI TUHAN. KOREA MABOK KERJA - INDONESIA
MABOK AGAMA DAN BUDAYA DARI ARAB, TIDAK HERAN BANGSA INDONESIA YANG
KAYA RAYA BAGAIKAN AYAM MATI DILUMBUNG PADI (MISKIN).

SERIBU KEPALA MANUSIA SERIBU PENDAPAT/KEYAKINAN MAKA PISAHKAN URUSAN


NEGARA DENGAN URUSAN AGAMA. HINDARI POLITIK IDENTITAS ISLAM (PII) DEMI
KEUTUHAN INDONESIA DAN SEKALIGUS UNTUK MENGHINDARI INDONESIA MENJADI
JAJAHAN BERFIKIR DAN BERBUDAYA ALA BANGSA ARAB YANG SUDAH TERTINGGAL.

Dibawah ini adalah negara yang menjalankan PII, urusan agama dicampur adukan dengan
negara :
A. Internasional : Yaman, Maroko, Irak, Syria, Afghanistan, Somalia, Libia, Pakistan, Turki,
Mesir, Sudan, Bangladesh, Bosnia, Maroko, Tunisia, ISIS, dst., semua negara kacau balau,
mundur dan terbelakang.

B. Nasional, untuk Indonesia : jatuhnya kerajaan Majapahit, G30S, Tragedi Mei 1988, DI/TII,
NII, Tragedi Ambon-Bali-Poso-Surabaya-Ahmadiyah, kacau balaunya Indonesia karena FPI
dan ustadz dari Arab/Yaman, ancaman perpecahan Indonesia, pelarangan pendirian tempat
ibadah, pelarangan ibadah, perusakan tempat ibadah dan peninggalan sejarah non Islam,
kawin cerai dan kawin muttah, politik identitas Islam, kolom agama pada KTP, SKB 2 Menteri,
perda Syariah, labelisasi halal haram, UU Penistaan Agama, UU ITE, Islam phobia, gangguan
kerukunan berbangsa yang Bhineka Tunggal Ika, hilangnya sopan santun dan budi pekerti
bangsa karena digantikan karakter sumbu pendek penuh emosi dan kekerasan bangsa Arab.

DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SEMUA HAL DIATAS, DIRASA PERLU UNTUK SEGERA


REFORMASI/HAPUS SEGALA PERATURAN YANG BERBASIS PII, MISALANYA:
perda syariah, halal haram pakaian-musik-makanan-bisnis, kurikulum dengan muatan agama
yang berlebihan, kolom agama pada KTP, UU Penistaan Agama, SKB 2 menteri, FKUB,
terbitkan UU Pengakuan negara atas keyakinan/kearifan lokal, hapus Dept Agama, dst. Yang
sangat memprihatinkan dan merusak kebhinekaan Indonesia adalah aturan yang amat sangat
sara “PRESIDEN HARUS JAWA DAN MUSLIM”, WAPRES HARUS MUSLIM. Dua kali
Indonesia kecolongan Wapres yang radikal, yaitu Yusuf Kalla dan Maaruf Amin, mereka lebih
mementingkan agama daripada negara dan bangsanya.

Untuk mencegah bubarnya Indonesia, maka sistim ketatanegaraan Indonesia perlu segera
dirubah, perlu melirik sistim di Singapura dan RRC atau Era Soeharto dengan 3 partai (dengan
modifikasi), atau model USA yang berbasis negara serikat yang terdiri negara bagian. Jabatan
presiden dan wakil presiden adalh tidak adil bila hanya hak suku Jawa dan beragama Islam,
sebab dasar negara bukan agama melainkan Pancasila. Manusia etnik Tionghoa yang secara
stastitik dunia mempunyai nilai bagus pada bidang leadership dan entrepreuneurship
hendaknya diberi peluang yang besar untuk posisi top dalam pemerintahan demi kemajuan dan
kemakmuran bangsa. Untuk transisi menuju kesistim yang lebih baik perlu dipikirkan lewat
bantuan tangan besi militer seperti era Soeharto dengan cukup tiga partai atau seperti RRC
atau Singapore; bangsa ini sudah capai dijajah PARTAI POLITIK! Jakarta bagaikan pusat
peternakan PARPOL! Kita perlu tenggang rasa dengan penduduk pulau Irian dan Kalimantan.

Masyarakat Indonesia yang cerdas dan kritis mulai sadar bahwa saat ini (2023) negara sedang
dijajah oleh bangsanya sendiri lewat parpol yang pesta pora menghabiskan harta kekayaan
Indonesia (korupsi). Tindakan penyelamatan negara seperti Thailand, oleh Militer, mungkin
diperlukan untuk waktu sementara , misal 5 tahun. Korupsi membuat manusia Indonesia
mengkais sesuap nasi dinegara lain sebagai pembantu, bagsa Indonesia yang sangat kaya
raya bagaikan AYAM MATI DI LUMBUNG PADI; lumbung padinya adalah kekayaan tambang,
kekayaan lautan, kekayaan tanaman dan kesuburan tanah, serta kekayaan pariwisata di
zamrud khatulistiwa. Namun apa artinya kalau kaya tapi dibodohi, ditipu dan dijajah lewat
POLITIK IDENTITAS AGAMA? INILAH KENYATAAN SAAT INI (2023), rakyat yang sudah
dibikin miskin masih dibebani pajak, perijinan dan denda yang berlebihan, yang tidak wajar
dan juga dipersulit oleh filosofi kerja: KALAU BISA DIPERSULIT KENAPA HARUS
DIPERMUDAH?, rakyat juga dibebani tinggalan hutang luar negeri yang sangat besar sekali
karena korupsi dan miss management. Koruptor bagaikan sumur, tidak pernah puas dituangi
beribu ember air!

Sebagai penutup, mari buang politik identitas Islam, pisahkan urusan agama dengan negara
penyebab utama carut marut negara, mari berharap agar segera terjadi Reformasi Islam agar
dunia dan Indonesia menjadi adil, aman, tentram, sejahtera dan makmur.

Salam Pancasila. FORUM CERDAS BERKAT DIGITAL, mahasiswa Pasca Sarjana, Edinburgh,
UK.
Mohon bantuan untuk sharekan artikel agar menjadi bahan renungan, diskusi dan debat demi
kemajuan Indonesia. Akhir Maret 2023.

STUDI KAJIAN: MENGENAL BERBAGAI BENTUK PENJAJAHAN DI DUNIA YANG SEDANG


DIALAMI INDONESIA.
Indonesia diperebutkan Bangsa lain karena sangat kaya raya dari sisi natural
resources/tambang, samudera yang sangat luas sebagai sumber makanan, dan pariwisata di
zamrud katulistiwa. Seandainya tanpa penjajahan dan korupsi, masyarakatnya hidup tanpa
pajak pun pemerintah dan bangsanya tetap kaya raya; sayang sekali yang terjadi sebaliknya,
sehingga kita bagaikan ayam mati dilumbung padi! Banyak yang terpaksa mengais UMR yang
lebih baik di negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, Korea, Arab, dst., sebagai
pembantu rumah tangga, sungguh memprihatinkan!!!
Berikut ini berbagai bentuk penjajahan didunia yang mungkin juga sedang dialami bangsa
Indonesia. Penjajahan terjadi karena adanya perbedaan tingkat akal budi, yang tinggi menjajah
yang rendah:
1. Penjajahan Akal budi lewat agama. Manusia cerdas, kritis dan bijak di era digital (2023) lebih
memilih konsep BERKEYAKINAN/BERTUHAN TANPA BERAGAMA (sangat sesuai dengan sila
Pancasila), dan tidak pernah mengkafirkan keyakinan yang berbeda, bahkan saling
menghormati keyakinan yang ada didunia dan saling melengkapi. Agama beserta dogma dan
doktrin adalah buatan manusia, hubungan hati nurani manusia dikendalikan dan dipaksakan
harus lewat agama yang tidak gratis. Agama adalah ekonomi biaya sangat tinggi bagi umatnya
dan negaranya.
Diduga saat ini Indonesia telah dijajah oleh bangsa Arab lewat agama khas Arab yaitu Islam
melalui strategi politik identitas Islam dengan meminjam tangan bangsa Indonesia yang bisa
dibeli. Strategi Trias Politika Bangsa Arab: Agama - Politik - Bisnis, diimplementasikan sebagai
Politik Identitas Islam, urusan negara dicampur adukan dengan urusan agama! Bayangkan,
Oleh tiga habib Arab Yaman saja, 250 juta manusia dibuat kalang kabut, aneh tapi nyata :
bangsa digendam sampai tidak merasa akal budinya dijajah.
2. Penjajahan mata uang, 1 $ = 15000 rp.
Salah satu sebab mengapa rupiah jongkok didepan dolar adalah sikap anti bangsa Yahudi yang
se olah2 ditanamkan kepada bangsa Indonesia oleh Bangsa Arab lewat agama. Perlu diingat
penguasa finansial dunia itu adalah orang2 Yahudi, salah satu contoh adalah George Soros.
3. Penjajahan finansial, misalnya hutang yang bersyarat, seperti IMF, Kademsu mendikte
Soeharto. Mungkinkah IMF masuk kedalam BI ? Perlu diingat juga bankir2 Yahudi itu top
didunia.
4. Penjajahan teknologi, negara berkembang hanya diberi sebatas sun set technology, teknologi
yg sudah kedaluarsa.
5. Penjajahan lewat orang cerdas milik bangsa berkembang, dalam bentuk pemberian bea
siswa, agar sekembalinya kenegara asal dan menjadi penentu kebijaksanaan di negara
berkembang dengan gelar master maupun doktor hasil bea siswa. Masih membekas di otak kita
Mafia Berkeley di era presiden Soeharto, dan juga pak Habibie yang alumni Jerman yang
membeli kaoal rongsokan Jerman yang mengakibatkan majalah Tempo dibredel.
6. Penjajahan lewat institusi Militer dan Polisi, misalnya USA memegang jendral2 di negara
berkembang. Organisasi Militer dan Polisi paling terstruktur rapi dan satu komando, pucuknya
(jendral2 nya dipegang)maka seluruh negara dapat di pegang. Ikatan alumni seperti WEST
POINT USA, atau bahkan AMN Magelang sangat kuat dalam dominasi politik bangsa.
7. Penjajahan berupa tekanan politik lewat Aliansi negara, mengingat politik adalah MLM (Multi
Level Marketing) , maka butuh aliansi. Misalnya Common wealth milik British, atau.OKI milik
negara Arab dengan bendera Islam, dan negara Barat dengan NATO berbasis pertahanan,
G8/G20/ASEAN, dsb.
8. Penjajahan persh multinasional, ingin menguasai supply chain bahan mentah, produk jadi,
sdm, dst., di negara berkembang.
9. Penjajahan digital, siapa yang menguasai informasi, hardware dan software dianggap sudah
menang 51 persen. Negara USA sangat luar biasa hegemoninya, demikian pula negara Arab
Saudi bersama OKI sangat dominan dalam menguasai berita dan iklan di Youtube. Dalam hal
IT, manusia Yahudi juga luar biasa berpengaruh, misalnya Bill Gates (Microsoft) dan Mark
Zugenberg (Facebook).
10. Penjajahan lewat perusahaan raksasa multinasional yang kekayaannya mungkin melebihi
APBN Indonesia dan membentuk sindikat internasional serta mengincar negara berkembang
yang kaya raya natural resources.
Sampel video penjajahan asing berikut ini dapat dijadikan bahan ilustrasi, diskusi, renungan dan
studi lanjut:
- Penjajahan Persh Raksasa yang mendominasi pertambangan hampir selama 75 tahun di
- https://youtu.be/ekCLPurDgnE/ , https://youtu.be/h4CQMCfHyo8/
- Penjajahan finansial oleh Perbankan Multi Nasional lewat hutang bersayarat, istilah hutang
diperhalus menjadi istilah pinjaman lunak, di https://youtu.be/JwqoZw7XG_o/
- Penjajahan akal budi dan budaya, dibeberkan oleh MKC, Dharmawan dan Begawan Abiyoso,
di
https://youtu.be/Z_MJRQhSVVs/,https://youtu.be/eWf2xPGqLz4/ https://youtu.be/
VBpckL4DBws/, https://youtu.be/dVy1rf_nhXU,
- Penjajahan digital, bila internet per bank an diserang, ekonomi Indonesia dapat lumpuh, ini
contohnya https://youtu.be/fR2ajri7lCg/
- Penjajahan oleh bangsa sendiri yang sengaja dibuat korup dan mabok agama oleh bangsa
lain serta dibuat malas belajar,
di https://youtu.be/DnDmRzcCd9g/ dan https://youtu.be/9IhSHkGoarU/ serta https://youtu.be/
9SdM1fuxuYQ . Hal ini pernah diamanatkan oleh Bung Karno, di https://youtu.be/h5zlP4fPs1Q/

Kemudian, mari simak video kritis tentang perlawanan para Nasionalisme terhadap penjajahan
asing terutama dalam hal akal budi dan budaya, video di:
Obor Jowo: https://youtu.be/jblYtt7hkKU/
Ikat Nusantara: https://youtu.be/ASx21ZVJpbk/
MKC: https://youtu.be/Z_MJRQhSVVs/
DR. Bill Warner: https://youtu.be/OA1YYQKSHIw/
Dr. Odon Lafontaine: https://youtu.be/LWWJmxoa8Nc/
Guru Gembul: https://youtu.be/Z4dk25PyY0c/
Scott orang Indonesia: https://youtu.be/tABn2pF50ls/
Darmawan: https://youtu.be/eWf2xPGqLz4/
Sutrimo & Zhang: https://youtu.be/ThVW2lyeUYk/
Aibyasa Nusantara: https://youtu.be/VBpckL4DBws/
Ade Armando: https://youtu.be/4LOE7S8IH8A/
Ngaji Jawa: https://youtu.be/SbH4uRiuKbY/
Christian Prince & DR. Bill: https://youtu.be/ihPyGvBIWmU/
Peluru Jawa: https://youtu.be/KfF0knyEFyY/
Ngaji Roso: https://youtu.be/hXq_YR7y20g/
Kang Dedy Mulyadi: https://youtu.be/twGOyWZjIDQ/
Kayong TV: https://youtu.be/2AWXMR8EKyE/
Dengar Podcast: https://youtu.be/q1cj2PNL0yI/
Mbah Saeno: https://youtu.be/bcEA_QdTfvM/
Ki Budhi Dharma: https://youtu.be/AsqskrmiVkE/
Ki Hajar & Taman Siswa: https://youtu.be/MGYukPhVPDs/
Secara umum strategi penjajahan bangsa atas bangsa lewat penguasaan SDM para pemimpin
lembaga tinggi yang dapat dibeli/disogok (menjadi pengkhianat bangsanya sendiri):
- Penguasaan petinggi Tentara dan Polisi, sebab kedua organisasi ini hirarki organisasinya jelas
dan ditakuti oleh masyarakat dan disegani pemerintah yang berkuasa.
- Penguasaan partai politik, misalnya lebih dari lima parpol di danai asing secara terselubung,
walau kalah dalam PILPRES namun menang keroyokan di DPR dan badan eksekutip yang lain,
misalnya: banyaknya parpol Islam yang siap bersatu untuk mengeroyok partai nasionalis demi
menggoalkan perda syariah menuju Kalifah, uu penodaan agama, ktp, labelisasi halal haram,
subsidi haji, dst.
- Penguasaan media informasi publik untuk justifikasi policy, pembunuhan karakter lawan
politik, brain washing, dan BOM NUKLIR INFORMASI: “SESUATU YANG TIDAK BENAR, BILA
TERUS MENERUS DIULANG DAN DICEKOKAN, AKAN DITERIMA SEBAGAI KEBENARAN.”
Misalnya tafsir ulama politis bangsa Arab diterima seperti ajaran rasul atau nabi bahkan wahyu
Tuhan.
- Penguasaan akal budi bangsa lewat jalur pendidikan dan rumah ibadat. Sebagai gambaran,
bangsa Arab dalam memborgol pikiran bangsa Indonesia lewat institusi pendidikan berbasis
Islam (pondok, pesantren, madrasah), jaringan rumah ibadah (langgar, masjid, surau), dan
jaringan ormas orpol yang berbasis Islam. Hasil pendidikan berbasis cuci otak, hafalan disertai
paksaan, sangsi dan hukuman adalah: FAITH IS BLIND KEPADA NABI ARAB & LOVE IS
BLIND PADA BUDAYA DAN BAHASA ARAB, MABOK AGAMA SERTA AKAL BUDI JADI
JONGKOK!!! Ingat negara barat pernah mengalahkan RRC lewat perang CANDU, dimana
bangsa China dibuat mabuk Candu (dikenal sebagai Perang Candu), lalu dengan mudah
dikalahkan barat; sekarang kita dibuat mabok agama, akal budi menjadi jongkok dan natural
resources serta finansial kita dijajah bangsa asing! Melalui banyaknya: parpol, pendidikan dan
rumah ibadah, maka bangsa Indonesia sebenarnya sudah jatuh dalam penjajahan bangsa Arab
melalui politisasi dan bisnisisasi agama Islam yang amat sangat khas Arab.
- Penguasaan finansial. Betapa bodohnya bangsa Indonesia bila triliunan dana APBN dialirkan
ke urusan agama misalnya membiayai banyak parpol dan institusi pendidikan Islam (gedung
sekolah, gaji guru ngaji, haji, dst) ; betapa bodohnya masyarakat yang uangnya dihipnotis
dipindahkan lewat kotak amal, zakat fitrah, labelisasi halal haram, umroh dan haji, dan cindera
mata bernilai Islami (kaligrafi, minyak, air zam-zam, kurma, dst). Mungkin 1/3 APBN habis
dipakai untuk hiruk pikuk agama, mungkin 1/3 uang masyarakat dihabiskan untuk agama;
namun hasilnya justru sebaliknya, yaitu maraknya korupsi berjamaah, radikal Islam yang siap
merongrong negara dan perkosaan santri wanita serta mundurnya akal budi bangsa.
Lalu bentuk penjajahan yang paling berbahaya yang mana? Silahkan diperdebatkan!
Semoga masalah berbagai penjajahan diatas di webinarkan secara nasional demi
mempercepat pulihnya akal budi bangsa Indonesia serta menghindari tragedi yang sudah
dialami negara2 Islam seperti Yaman, Maroko, Irak, Iran, Libanon, Syria, Afghanistan, Libia,
Pakistan, Turki, Mesir, Sudan, Bangladesh, Bosnia, Maroko, Tunisia, dst., kacau balau, mundur
dan terbelakang; mereka ini sedang mengalami jaman kegelapan dan kegagalan seperti Eropa
masa lalu akibat mabok agama.
FORUM CERDAS BERKAT DIGITAL, CABANG OXFORD UK
Sumber Pustaka ada di internet.

BEA SISWA PASCA SARJANA (MASTER/DOKTOR) KE LUAR NEGERI YANG SIA-SIA,


AKAL BUDI BANGSA INDONESIA TETAP TERPURUK.
Seorang Professor Jerman, yang Indonesianis, mengemukakan keprihatinan lewat
hipothesanya: “Walaupun banyak mahasiwa pasca sarjana dari Indonesia yang mengambil
program master dan doktor di negara maju (USA, Jerman, Inggris, Perancis, Canada, Jepang,
Taiwan, dst), namun menurut pengamatan beliau, ternyata yang terjadi hanyalah transfer
pengetahuan, bukan perubahan budaya (transfer of knowledge not culture change); jadi setelah
Master, PhD bahkan Professor dan kembali ke Indonesia, ternyata hati dan pikirannya masih
terjajah budaya berketuhanan ala Timur Tengah yang terbelakang; kadang2 mereka justru ada
yang menjadi lebih fanatik/radikal. Al Quran dan budaya Arab masih mendasari pikiran, ucapan
dan tindakan para ilmuwan Muslim, syariah law masih didambakan untuk diberlakukan,
sehingga dana beasiswa yang trilyunan rupiah itu kurang bermanfaat bagi kemajuan bangsa
Indonesia, alias telah terjadi kesalahan yang mendasar dalam konsep belajar dari negara maju
dan modern. Kalau hanya mau transfer pengetahuan, manfaatkan saja internet – tidak perlu ke
LN; kalau mau merasakan, mengalami, dan meniru budaya negara maju yang baik – silahkan
ke LN untuk membaur dan berinteraksi dengan masyarakat yang budayanya lebih maju dan
modern; tapi kalau sudah di LN janganlah hidup mengelompok sendiri (sebagai Muslim)
melainkan membaur dengan masyarakat yang ada. Contoh lain yang serupa adalah
pengalaman para imigran Muslim dari Timur Tengah yang sulit berintegrasi dengan masyarakat
setempat dan bahkan meminta penerapan hukum Syariah ditempat yang baru, ini telah
menjadikan problema besar bagi negara maju dan modern lalu menimbulkan perasaan anti
Islam. Para imigran melarikan diri dari sistim teokratis yang totaliter negara asal, namun di
negara baru justru berkeinginan mengetrapkan sistem yang jelek itu di negara baru yang
ditempatinya, sungguh perilaku aneh. Beliau mengibaratkan para alumni lulusan dari Luar
Negeri yang modern ini belajar berakal sehat kepada para professor di negara maju dan
modern, kemudian setelah balik ke Indonesia mereka balik belajar kepada para
ustadz/ulama/syeik tentang budaya dan pemikiran Arab yang kolot dan tertinggal sehingga
kembali menjadi Kadrun (Kadal Gurun) yang tipis akal sehatnya.

Perlu dimengerti bahwa ajaran agama bangsa Arab bersifat:


1. Lokal tidak universal, artinya berlaku di area Mekah dan Medinah dan untuk bangsa Arab
saja, misalnya budaya dan bahasa Arab.
2. Statis: ajaran yang hanya berlaku pada waktu itu (time frame terbatas, abad 8, sekitar tahun
700 s/d 800), misal sistim negara dan politik Kalifah dan hukum Syariah yang bertepatan masa
pertempuran antar suku bangsa Arab.
3. Kebenaran semu atau kebenaran sefihak (bangsa Arab, tidak universal), misal pengkafiran
(ajaran diluar bangsa Arab dianggap kafir), tidak mengenal kesetaraan manusia (golden rule),
tidak mengenal kesetaraan gender (martabat wanita direndahkan), anjing dan babi diharamkan,
musik diluar Arab diharamkan, dan anti berpikir bebas dan kritis, boleh berbohong dan
membasmi/membunuh kafir, mengutamakan keduniawian: kekuasaan, harta dan wanita (seperti
tercermin pada karakter nabinya yaitu Muhammad) yang dicapai lewat strategi politisasi dan
bisnisisasi Islam.
4. Muhammad tidak mempunyai bukti historis dan saksi mata akan kenabiannya, dan sumber
pustaka Alqouran tidak valid karena sebatas menurut kata si A, si B, si C, dst. Para pakar
budaya, sejarah, dan agama Islam menyatakan bahwa Muhammad adalah tokoh imaginer
karangan para ulama politikus bangsa Arab saat itu.
Oleh sebab itu, ajaran yang bersifat lokal dan terbatas ini tidak dapat digeneralisasikan menjadi
konsep umum yang bersifat universal (sesuai methode ilmiah di tingkat Pasca Sarjana); jadi
Muhammad dan Alloh SWT adalah bukan nabi dan Tuhan Universal; maka tidak heran bila
Alloh SWT berbudaya Arab dan berbahasa Arab, tinggal di Batu Kabah di Mekah, umat diminta
berdoa mengarah Mekah, umat Islam diminta bertamu ke Alloh untuk cium batu hajar Aswad di
Mekah demi pengampunan dosa dan melempari setan dengan batu kerikil (ini bukannya ritual
pagan?), mengkafirkan keyakinan diluar Islam, mengajarkan bunuh-membunuh/jihad,
mengajarkan tidak jujur/taqiya, merendahkan martabat wanita, memanjakan nafsu seks
Muhammad, menciptakan otak manusia namun hanya sekedar untuk menghafal Alqouran
dalam bahasa Arab tanpa perlu mengerti, gemar berpolitik dan bisnis lewat visi misi negara
Kilafah dan hukum Syariah, menciptakan manusia namun sekaligus memerintahkan untuk
membenci bahkan membasmi mereka (Yahudi dan Kristen - padahal cikal bakal Islam); dari sisi
ajaran dalam Alqouran: mengandung banyak materi ajaran sex, kawin cerai muttah poligami,
banyak mengandung kekerasan dan ujaran kebencian kepada keyakinan non Islam,
menyekutukan tuhan-Muhammad-batu Kabah dalam ibadahnya, Alqouran hanya boleh ditafsir
dalam bahasa Arab sebatas oleh ulama politikus bangsa Arab di jaman jahiliah. Nampak jelas
sekali kepentingan bangsa Arab dalam ideologi politik dan bisnis dalam kemasan agama Islam.

Berikut ini data, fakta dan kebenaran nyata KORBAN AJARAN BANGSA ARAB JAMAN
JAHILIAH YANG SUDAH USANG di seluruh dunia yang berakibat fatal, yaitu hilangnya akal
sehat, contoh untuk kasus internasional : negara-negara beragama Islam di dunia seperti
Yaman, Maroko, Irak, Syria, Afghanistan, Sudan, Nigeria, Somalia, Libia, Libanon, Pakistan,
Turki, Mesir, Bangladesh, Bosnia, Maroko, Tunisia, Mogadishu, ISIS, dst., kacau balau, korupsi
tinggi, mundur dan terbelakang; untuk kasus nasional: jatuhnya kerajaan Majapahit, G30S,
Tragedi Mei 1988, DI/TII, NII, Tragedi Ambon-Poso-Bali-Ahmadiyah, perusakan tempat ibadah,
pelarangan ibadah, korupsi berjamaah yang menggila, perusakan situs sejarah, kacau
balaunya Indonesia karena FPI dan ustadz dari Arab/Yaman, ancaman perpecahan Indonesia,
gangguan kerukunan berbangsa yang Bhineka Tunggal Ika, hilangnya sopan santun dan budi
pekerti bangsa karena digantikan karakter sumbu pendek penuh emosi dan kekerasan bangsa
Arab.

Kritik professor ini sungguh tajam dan mengena, sebab telah ratusan ribu mahasiswa
ditugaskan belajar ke negara sangat maju, lalu banyak yang menjadi dosen dan mencapai
jabatan Guru Besar, namun Indonesia yang sudah berusia 78 th masih sebegini saja (seperti
jalan ditempat), kesejahteraan rakyat tidak juga membaik, prestasi korupsi selalu top didunia,
level mutu pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan, hutang negara malah
membengkak, keadilan dan kejujuran masih jadi impian! Para dosen sebagai ilmuwan terdepan
tidak mampu menjadi agent of change, baru mampu sebatas agent of Muhammad, sayang
sekali; apakah mereka tidak pernah update knowledge tentang Muhammad dari internet
(terutama debat di YouTube)? Apakah mereka hanya pendengar setia dari para ustadz karbitan
atau Zakir Naik yang jadi buronan? Atau berguru Islam pada para habib gelandangan dari
Yaman seperti Trio Habib Yaman Bahar Smith-Rizieq-Basyir? Cobalah kunjungi chanel YouTube
yang menggemparkan dunia/Indonesia misalnya:
Sunah Nabi, Satria Nusantara, Yoseph Paul Zhang, Sang Penggugat, Christian Prince, Sofiatul
Al Hayat, Ki Amat, Saefudin Ibrahim, Religiology, Pencari Kebenaran, Pavel 88, dst. Kalau
kondisi para dosen universitas di Indonesia seperti ini, maka masa depan Indonesia akan
suram. Belajar di Jerman, tapi masih mengidolakan Arab Saudi, sudah Doktor atau bahkan
Professor namun akal budi masih setingkat Kadrun; sudah era mobil listrik, namun masih
kebayang kendaraan onta, bayangkan!
Sebagai kontradiksi terhadap ajaran Islam, Tuhan universal milik Dunia tidak pernah beragama
apalagi menciptakan agama dan sekaligus mengkafirkan serta memusuhi keyakinan non
agama! Manusia modern sadar bahwa hubungan antara manusia dengan Tuhannya tidak
memerlukan biro jasa perantara (makelar) yang disebut agama dengan biaya komisi yang
tinggi. Bukankah Tuhan bersemayam dihati nurani manusia? Manusia diciptakan tidak untuk
mencari agama buatan manusia, melainkan untuk mencari Tuhan beserta kebenaranNya,
sebuah usaha manusia yang tidak pernah selesai! Agama telah terbukti menjadi sumber konflik,
kerusuhan, perpecahan antar manusia sepanjang jaman, maka agama sudah tidak laku di
negara maju dan modern, konsep BERKEYAKINAN/BERTUHAN TANPA BERAGAMA
dipandang sebagai alternatip terbaik bagi manusia modern, tanpa perlu makelar, tanpa ada
pengkafiran, melainkan justru berusaha saling melengkapi. Para pakar budaya dan ekonomi
menduga bahwa Agama Islam adalah ekonomi biaya sangat tinggi yang sangat merugikan
umat dan bangsanya, namun membuat kaya bagi manusia yang pandai memanipulasinya untuk
bisnis dan politik apalagi untuk penjajahan akal budi antar bangsa. BAGI INDONESIA, ISLAM
SUNGGUH SANGAT MERUGIKAN KARENA TELAH MENGHABISKAN SUMBER DAYA:
WAKTU, TENAGA, BIAYA DAN PIKIRAN BANGSA INDONESIA!!! Atas dasar fakta diatas,
manusia cerdas, kritis dan bijak di era digital (2023) lebih memilih konsep
BERKEYAKINAN/BERKETUHANAN TANPA BERAGAMA (sangat sesuai dengan sila
Pancasila), dan tidak pernah mengkafirkan keyakinan yang berbeda, bahkan saling
menghormati keyakinan yang ada didunia dan saling melengkapi. Agama beserta doktrin
buatan manusia justru dianggap bagaikan penjara yang sempit bagi manusia dan juga Tuhan.

Tujuan penulisan artikel ini adalah memerangi ideologi politik dan bisnis bangsa Arab yang
dikemas dalam agama Islam, jadi bukan memusuhi melainkan justru menyayangi Muslim dan
berupaya membebaskan Muslim sedunia dari agama Islam yang dianggap tidak benar. Sejarah
membuktikan bahwa akal sehat para cendekiawan dunia telah berhasil meruntuhkan mabok
agama Kristen di Eropa dan paham Komunis, dan kini giliran Islam untuk dicerahkan. Alasan
lain pencerahan Islam adalah banyaknya serangan terhadap Kafir (Non Islam, terutama Kristen)
oleh pemuka agama Islam, maka timbullah gelombang serangan balik yang bagaikan tsunami
menghantam Islam. Saat ini (2023) lewat internet Islam bagaikan dikuliti sampai dengan tulang
belulangnya, berbagai kesalahan fundamental Islam dibeberkan di internet terutama di Youtube
dengan jelas, gamblang, sitematis, dan jujur karena berbasis fakta serta kebenaran. Pendapat
kaum Nasionalis menyatakan bahwa Islam adalah alat bangsa Arab untuk melakukan Peniuan,
Pembodohan dan Penjajahan terhadap bangsa Indonesia.

Mari para master, doktor dan professor lulusan negara maju mawas diri dan aktip membangun
akal sehat bangsa yang sedang dibuat jongkok oleh ajaran, budaya dan bahasa dari Arab.
Selamat menjadi agent of change budaya Indonesia, mohon jangan sia-siakan bea siswa anda.

Salam Pancasila. FORUM CERDAS BERKEYAKINAN TANPA BERAGAMA, Cabang Koln,


Jerman. Akhir Juli 2023, revisi.

VIDEO YANG MENGGEGERKAN DUNIA KARENA BERHASIL MEMBUKTIKAN KEPALSUAN


NABI MUHAMMAD, AL QOURAN DAN ALLOH (SERIGALA BERBULU DOMBA ATAU SETAN
BERWAJAH MALAIKAT ATAU MALING TERIAK MALING ATAU PALSU TERIAK PALSU).
Oleh pakar Islam, Aloquran dianggap “Garbage in Garbage Out” alias berisi sampah mengingat
banyak ditemukan salah urut, salah kutip, kontradiksi dan inkonsistensi; kesalahan ini
disembunyikan lewat bahasa Arab yang tidak sempurna saat itu. Muslim Indonesia pada
umumnya tidak faham bahasa Arab dan tidak mempunyai Alqouran dan hadits, maka carut
marut kedua buku ini aman disembunyikan dalam bahasa Arab. Alqouran ditulis sekitar 200
tahun setelah wafat Muhammad, penulisnya bukan saksi mata dan sumber pustakanya hanya
lisan (cerita dari mulut ke mulut), dan kitab asli tidak diketemukan bahkan diketahui ada lebih 20
versi Alqouran. Alqouran adalah buku carut marut dan campur aduk ajaran Yahudi, Kristen,
Pagan Arab, cerita legenda dan ideologi politik bangsa Arab. Kebenaran Alqouran dikontrol
lewat tafsir yang ada di hadits yang dibuat oleh ulama politikus bangsa Arab di jaman kuno!
Kebenaran Alqouran dikendalikan lewat bahasa Arab dan kitab tafsir produk ulama politikus
bangsa Arab di era jahiliah; tafsir ulama bangsa lain walaupun lebih baik, lebih bijaksana dan
lebih modern tidak diperbolehkan! Melalui bahasa Arab dan tafsir ulama politikus Arab ini, maka
posisi martabat bangsa Arab lebih ditinggikan dari pada bangsa lain, apalagi klaim tri tunggal
Alloh-Muhammad-Batu hitam Kaabah serta Alloh tinggal di Mekah! Bagi Muslim yang malas
belajar, tidak kritis, kurang mampu berbahasa Arab maka jadilah mereka ini kaum penjilat pantat
bangsa Arab alias mabok agama, mabok bahasa dan mabok budaya yang serba Arab.

Islam adalah ajaran berbau sex ala Muhammad yang berbasis budaya Arab. Ilustrasi : Hak
istimewa pria perkasa dalam bidang seks lewat perkawinan Islami: poligami, pedophili, kawin
mutah (kontrak harian), kawin dgn wanita beragama lain, hak pendidikan dan warisan, hak
disorga untuk mendadapatkan 72 wanita perawan, suami boleh melakukan kekerasan terhadap
wanita, suami boleh menceraikan Anehnya lagi tuhan bangsa Arab memberikan hak khusus
kepada seorang Pria Perkasa Arab yang bernama Muhammad (M), hal ini secara tegas
dinyatakan baik eksplisit maupun implisit dalam Al Qouran (AQ) dan Hadits. Dikisahkan bahwa
M menikahi janda kaya Kriten yang 15 th lebih tua Katijah (zaman now: brondong), menikahi
Aisyiah gadis 6 th (zaman now: pedophili), menaksir dan mengawini menantunya yang cantik
(Zaenab, jaman now: mata keranjang), mengijinkan kawin muttah (kawin jam2an, jaman now:
pelacuran), menggauli dan menikahi budak2 wanitanya bahkan diranjang istrinya (jaman now:
bejat), dan melakukan perkosaan terhadap banyak wanita cantik terutama kulit putih (idaman
M, jaman now: biadab) setelah memenangkan pertempuran dan menjadikan mereka tawanan
perang (M memimpin 27 kali pertempuran). Jadi boleh dikatakan M adalah pria terpilih dan
terberkati oleh Tuhan Bangsa Arab (Allah) karena dapat menikmati seks dari wanita berbagai
umur (yang tua maupun kanak2) dan wanita berbagai bangsa serta wanita berbagai level (dari
Saudagar sampai dengan babu). Semestinya M masuk Guiness Book Records (Rekor Fantatis
Dunia) dalam hal Pria Paling Hot di dunia (menurut CP). M beristri 13.
Bahkan, Syarat masuk surga bangsa Arab juga dipermudah: mati di Mekah langsung masuk
surga, mati bunuh diri sambil membunuh banyak orang lain (jihad) masuk surga plus hadiah 72
bidadari, lalu arwah istrinya bagaikan sekedar disuruh menyaksikan film jorok suaminya saja;
semua percabulan ini digolongkan menjalankan ibadah! Perlu diketahui, pakar dunia
menyangsikan adanya Muhammad, karena tidak ada saksi mata dan bukti historis, dan
Muhammad tidak mempunyai silsilah keluarga dalam Alquran.

Mengingat sifat Islam yang lokal (budaya dan daerah Arab, khususnya Mekah dan Medinah),
time frame yang terbatas (sekitar tahun 700 s/d 800) dan kebenaran sefihak/lokal dan bersifat
statis maka Islam tidak akan bisa mengalami evolusi dan revolusi serta reformasi; pada saatnya
nanti Islam akan ditinggalkan umatnya yang semakin berakal budi, cerdas dan bijaksana berkat
kebebasan berfikir dan berpendapat di ruang publik internet; kedepan Islam akan menjadi
minoritas dan sekedar kenangan sejarah masa lampau yang hitam kelam, mirip Gereja Katholik
di jaman kegelapan ( Eropa saat itu mengalami kemunduran, untungnya agama Katholik
berbasis ajaran Yesus yang sangat dinamis dan universal sehingga dapat direformasi).

Berikut beberapa video penting ini data, fakta dan kebenaran tentang Muhammad, Alqouran
dan Alloh, silahkan cermati secara seksama dan mendetail:

Nabi Palsu
Bagaimana Cara Membuktikan Muhammad Nabi (Palsu)?
https://youtu.be/KkyzXj4s2C0?si=_i9RSDJk_3PlxOxH/
10 Bukti bahwa Bagi Nda N4abi Palsu
https://www.youtube.com/live/a-Jv08RH6-c?si=BmN4hXYyftGhLPGz/
Wafa Sultan: Muhammad Nabi Palsu
https://youtu.be/tIhDXnIKLGk?si=I7-12DhLReY1xCAu/

Alqouran Kitab Palsu


Ayat-Ayat Setan
https://youtu.be/BwOnr_5EwoU?si=yeXrKP1NWCxk9K-5/
7 Kebohongan Muslim ttg Alquran, Mekkah, dan Muhammad
https://www.youtube.com/live/UelRd1Xs3Cw?si=ApLaieTidN5shIl_/
SEJARAH QURAN yang tidak diketahui MUSLIM LUGU
https://youtu.be/nRIKlCA987o?si=BfiJcq0VyfwxbNgE/
Muhammad mengarang Alqouran
https://youtube.com/shorts/IWiwB3oHMCY?si=kKK_w4AJPv7inlPg/
PEMERINTAH ARAB SAUDI REVISI 2 500 KESALAHAN ALQURAN
https://youtu.be/klMInXDR1rM?si=7GFYcEGSZ2ceA6Mn/
Asal Mula Alquran Menurut Para Ilmuwan, Klaim Islam Tinggal Kenangan
https://www.youtube.com/live/SKW03nv8dbQ?si=aXZEv9NBahMVCYB2/
Al-quran Yang Ada Sekarang Sudah Palsu
https://youtu.be/eineLBN5x50?si=SHMpRy5ZYH_lhCMl/
Lima Rukun Islam Apakah Saingan PANCASILA
https://youtu.be/q-iMGtr285o?si=NhHIcHbyefgBX3OU/

Alloh SWT Tuhan Palsu


TUHAN PALSU, NABI PALSU, PENGAJAR PALSU DAN KITAB PALSU
https://www.youtube.com/live/D0had_Z0Iw8?si=89aPF9lO4rERyPvV/
Muhammad Memuliakan Isa Sebagai Tuhan. (QS 4:171-175)
https://youtu.be/AeHxMApJHtY?si=XPYWOiSkJrKgoyY7/
Ada Dua Allah Di Dalam Al-Qur'an. Kok Bisa?
https://youtu.be/kkp9vh0pypw?si=ZwoPaaRApyx4PTyO/
Allah SWT Punya Mata, Betis, Kaki Dan 2 Tangan Kanan Semua
https://youtu.be/_tCI13sSN38?si=eRykVpuZP9DhzGnY/

Tanpa Bukti Historis


BBC, Islam: The Untold Story (Film Dokumenter dari Dr. Tom Holland) - Bagian ke-1
https://youtu.be/p8Vujr-HRvw?si=vzh-14-f1BxTfHRC/
https://youtu.be/oGfPUWhFC3c?si=04aDGBpb4YhM7SvT/
PERBANDINGAN BUKTI SEJARAH ISLAM & KRISTEN
https://youtu.be/-bauYGW7ubE?si=fyi7QXkruu9VL_5f/
7 Kebohongan Muslim ttg Alquran, Mekkah, dan Muhammad
https://www.youtube.com/live/UelRd1Xs3Cw?si=TKKcR-mYZuWeif4c/
Penting, harap Download Christian Prince book, The Deception of Allah (Allah Maha
PenyesaT), Bahasa Indonesia translation:
https://drive.google.com/file/d/1Jju8...

Berikut ini data, fakta dan kebenaran nyata KORBAN AJARAN BANGSA ARAB JAMAN
JAHILIAH YANG PALSU DAN SUDAH USANG di seluruh dunia yang berakibat fatal, yaitu
hilangnya akal sehat, contoh untuk kasus internasional : negara-negara beragama Islam di
dunia seperti Yaman, Maroko, Irak, Syria, Afghanistan, Sudan, Nigeria, Somalia, Libia, Libanon,
Pakistan, Turki, Mesir, Bangladesh, Bosnia, Maroko, Tunisia, Mogadishu, ISIS, dst., kacau
balau, korupsi tinggi, mundur dan terbelakang; untuk kasus nasional: jatuhnya kerajaan
Majapahit, G30S, Tragedi Mei 1988, DI/TII, NII, Tragedi Ambon-Poso-Bali-Ahmadiyah,
perusakan tempat ibadah, pelarangan ibadah, korupsi berjamaah yang menggila, perusakan
situs sejarah, kacau balaunya Indonesia karena FPI dan ustadz dari Arab/Yaman, ancaman
perpecahan Indonesia, gangguan kerukunan berbangsa yang Bhineka Tunggal Ika, hilangnya
sopan santun dan budi pekerti bangsa karena digantikan karakter sumbu pendek penuh emosi
dan kekerasan bangsa Arab.

Mari mawas diri demi dunia yang nyaman, aman, tentram dan beradab.

FORUM CERDAS BERKAT DIGITAL, CABANG OXFORD UK

KAJIAN AKADEMIS : MENGAPA SAAT INI (2023) AGAMA SEMAKIN DITINGGALKAN DAN
MURTAD DARI AGAMA SEMAKIN MEMBANGGAKAN???
Berikut ini jawaban singkatnya:
1. Peran internet di era digital (2023) telah membuat masyarakat semakin cerdas, kritis dan
bijak sana; manusia semakin sadar bahwa hubungan Tuhan dengan manusia tidak
memerlukan biro jasa perantara/makelar berbiaya tinggi yang disebut agama. Pakar
budaya, filsafat dan ekonomi menduga bahwa agama adalah ekonomi biaya sangat
tinggi karena menghabiskan waktu, tenaga, biaya dan pikiran umat beragama (berikut
bangsanya)! Agama hanya menguntungkan bagi yang pandai memanipulasinya lewat politik
dan bisnis.
2. Masyarakat semakin sadar bahwa Tuhan tidak mungkin menciptakan agama dan beragama
tertentu dan selain agama tertentu ini adalah keyakinan/agama sampah.
3. Masyarakat semakin sadar bahwa agama beserta doktrin, dogma, ritual dan seremonial
adalah buatan manusia dan agama justru dianggap bagaikan penjara yang sempit bagi
manusia dan juga Tuhan. Semua nabi/rasul/sesembahan dari keyakinan apapun tidak
pernah menyatakan bahwa Tuhan menurunkan agama dan Tuhan beragama tertentu! Bila
ada, pasti itu adalah hasil rekayasa kaum ulama politikus! Diduga agama adalah alat
mendapatkan kekuasaan dan harta benda berkedok Tuhan lewat agama, politisisasi dan
bisnisisasi agama.
4. Masyarakat semakin sadar bahwa agama menggunakan konsep “KALAU HUBUNGAN
DENGAN TUHAN DAPAT DIPERSULIT, MENGAPA HARUS DIPERMUDAH?”, dengan
tujuan untuk politik/kekuasaan dan bisnis; kembali yang buntung adalah umat beragama
yang untung gede adalah para manipulator agama.
5. Internet juga telah membongkar kebohongan dan kebusukan agama yang disembunyikan
dengan rapi. Agama bagaikan dikuliti sampai dengan tulang belulangnya, berbagai
kesalahan fundamental dibeberkan di internet terutama di Youtube dengan jelas, gamblang,
sistematis, dan jujur karena berbasis data, fakta dan kebenaran. Brain washing agama
selama kanak-kanak sampai dengan remaja di sekolah mulai luntur, dicuci dan dibersihkan
lewat pelajaran, pendidikan dan perdebatan terbuka yang lebih dalam, bermakna, jujur,
lugas, berbasis data dan fakta di internet.
6. Masyarakat semakin sadar bahwa ada seribu kepala - ada seribu pendapat, dan keyakinan
adalah urusan pribadi yang sangat privasi, dan sejarah telah membuktikan agama menjadi
sumber utama perselisihan, sekat, kerusuhan dan pertumpahan darah dunia!
7. Masyarakat semakin sadar bahwa kemunduran suatu bangsa ada hubungannya dengan
agama, sebagai contoh negara-negara di Amerika Latin dan di Timur Tengah. Sejarah telah
membuktikan bahwa setiap agama mampu membuat umatnya/bangsanya menjadi mabok
agama lalu kehilangan akal budi untuk kemudian mengalami pencerahan.
8. Atas dasar kenyataan diatas, manusia milenial yang cerdas dan berakal budi lebih memilih
konsep BERKEYAKINAN/BERKETUHANAN TANPA BERAGAMA tanpa mengkafirkan
keyakinan yang berbeda, bahkan saling menghormati keyakinan yang ada didunia
(kesetaraan) dan saling melengkapi. Konsep ini lebih flexibel karena manusia dapat belajar
keyakinan apa saja tanpa takut sangsi dari agama. Konsep ini diharapkan akan membuat
manusia di dunia menjadi aman, nyaman, tentram dan sejahtera.
9. Masyarakat semakin sadar bahwa demi politik/kekuasaan dan bisnis (terutama marketing
agama), sifat Maha Pengasih dan Penyayang dari Tuhan sangat diutamakan sedangkan
sifat Maha Adil kurang digubris dan dinomor sekiankan, maka tidak heran di negara yang
sangat agamis korupsinya meraja lela – sulit dibasmi, agama dan koruptor saling
membutuhkan – agama membutuhkan kucuran dana, koruptor membutuhkan
pengampunan dosa untuk masuk sorga (surga diobral oleh agama). Agama bagaikan sin
laudry (pencuci dosa) dan money laundry (uang hasil korupsi mengalir ke agama), atau
ibarat obat analgetik (menghilangkan rasa sakit tanpa dapat menghilangkan penyakitnya) -
agama sekedar menghilangkan/menghibur rasa bersalah dan berdosa karena rasa berdosa
akibat korupsi dapat dilenyapkan dengan cukup hanya melakukan ritual agama, jadi agama
ternyata tidak bisa menghilangkan korupsi, bahkan sebaliknya menyemarakan korupsi
sehingga muncul istilah KORUPSI BERJAMAAH. Semestinya kedua karakter Tuhan itu
dipertajam demikian: didunia sifat Maha Adil adalah nomor satu (manusia harus
bertanggung jawab pada sesamanya), kalau manusia sudah meninggal barulah sifat Maha
Pengasih dan Penyayang di nomor satukan (dan ini hak prerogatif Tuhan). Di era
Renaisance di Jerman, abad 14, agama sampai dianggap candu masyarakat (Karl Marx)
dan "Tuhan telah mati" (bahasa Jerman: Gott ist tot; juga dikenal sebagai kematian Tuhan)
adalah pernyataan yang dibuat oleh filsuf Jerman Friedrich Nietzsche, saat itu masyarakat
Jerman sangat jengkel dan marah terhadap agama yang membikin bangsa Jerman mabok
agama sehingga mengalami kemunduran dalam banyak bidang. Kini masyarakat semakin
sadar bahwa isian kolom agama pada KTP bagaikan pemerintah Indonesia mewajibkan
bangsa Indonesia untuk beragama, sementara itu di dunia modern manusia ramai-ramai
meninggalkan agama. Kolom agama pada KTP ini kelihatannya sangat simpel dan sepele,
namun dimata pakar politik, sosial dan budaya ternyata ini merupakan strategi politik yang
paling mendasar dan handal oleh kaum agamawan dalam melaksanakan politik identitas.
10. Semakin kedepan, diduga agama akan semakin ditinggalkan dan akan menjadi minoritas.

BAGI INDONESIA, SEMOGA MASYARAKAT SEMAKIN SADAR BAHWA AGAMA SUNGGUH


SANGAT MERUGIKAN KARENA TELAH MENGHABISKAN SUMBER DAYA: WAKTU,
TENAGA, BIAYA DAN PIKIRAN UMATNYA DAN BANGSANYA (INDONESIA), AGAMA
ADALAH EKONOMI BIAYA SANGAT TINGGI ! Dan konsep
BERKEYAKINAN/BERKETUHANAN TANPA BERAGAMA adalah sangat sesuai dengan sila
Pancasila. Untuk mencegah kemunduran atau perpecahan Indonesia maka urusan negara tidak
boleh dicampur adukan dengan urusan agama dan begitu pula sebaliknya. SELAMAT
MEMPERJUANGKAN CITA-CITA INI.

Sumbangan pemikiran dari FORUM CERDAS BIJAKSANA BERKAT ITERNET, Cabang


London, UK.

Anda mungkin juga menyukai